SKRIPSI
Oleh :
109114116
FAKULTAS PSIKOLOGI
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN MOTTO
(Ayub 42: 2)
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pola asuh dan attachment remaja dengan ayah
berprofesi militer. Hipotesis penelitian menyatakan ada pengaruh positif dan signifikan antara pola asuh
demokratis terhadap kelekatan aman, pengaruh positif dan signifikan antara pola asuh otoriter terhadap
kelekatan takut menghindar, pengaruh positif dan signifikan antara pola asuh permisif terhadap kelekatan
terpreokupasi, dan pengaruh positif dan signifikan antara pola asuh penelantar terhadap kelekatan menolak.
Subjek adalah 40 remaja dengan ayah berprofesi militer. Analisis data menggunakan analisis regresi. Hasil
analisis regresi menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara pola asuh demokratis
terhadap kelekatan aman (t =7,878; sig=0,000), terdapat pengaruh positif dan signifikan antara pola asuh otoriter
terhadap kelekatan takut menghindar (t =6,910; sig=0,000), terdapat pengaruh positif dan signifikan antara pola
asuh permisif terhadap kelekatan terpreokupasi (t=11,146; sig=0,000), dan terdapat pengaruh positif dan
signifikan antara pola asuh penelantar terhadap kelekatan menolak (t =11,765; sig =0,000).
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
The aim of this research was to comprehend the influence of parenting for attachment of teenagers with
fathers of military background. Hypotheses in this research, a positive and significant influence between
democratic parenting with secure attachment, positive and significant influence between authoritarian parenting
with fearfull-avoidant attachment, positive and significant influence between permissive parenting with pre-
occupied attachment, and positive and significant neglecter parenting with dismissing attachment. The subjects
were 40 teenagers who have father’s of military background. The method of analysis data that has been used in
this research is regressin’s analysis. The result of regression’s analysis showed that there is a positive and
significant influence between democratic parenting for secure attachment (t=7,878; sig=0,000), there is a
positive and significant influence between authoritarian parenting for fearfull-avoidant attachment (t=6,910;
sig=0,000), there is a positive and significant influence between permissive parenting for pre-ocupied
attachment (t=11,146; sig= 0,000), and there is a positive and significant influence between neglecter parenting
for dismissing attachment (t =11,765; sig =0,000).
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segaala rahmat dan kasih-Nya yang
luar biasa sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Selama penulisan skripsi,
penulis menyadari keterbatasan yang dimiliki, sehingga dengan bantuan dari berbagai
pihak akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Oleh karena itu penulis
ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
4. Ibu Debri Pristinella M.si, selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing dalam
penulisan skripsi hingga bab III, koreksi dan ilmu pengetahuannya dalam penulisan
skripsi ini.
5. Ibu Ratri Sunar Astuti M.Si, selaku Dosen Pembimbing selama pengerjaan skripsi ini.
Terimakasih atas kesediaan dalam membimbing dan memberikan saran selama
pengerjaan skripsi ini dengan penuh kesabaran dan perhatiannya.
6. Bapak Dr. Tarsius Priyo Widiyanto M.Si, selaku Dosen Pembimbing Akademik yang
telah membimbing penulis selama kuliah di Fakultas Psikologi Sanata Dharma.
7. Semua Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma yang
telah membagikan pengetahuan dan ilmunya kepada penulis.
8. Semua Staff Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma yang dengan kerendahan
hati dan keramahan membantu penulis selama ada di Fakultas Psikologi
9. Kedua orang tuaku yang saya sayangi. Tidak cukup rasa terima kasihku untuk
membalas semua hal yang kalian berikan selama aku hidup.
10. Adikku Bagas, partner kelahi dan bercanda. Aku mengasihimu walaupun kita sering
tidak akur.
11. Suami dan anakku Nathan yang sangat aku sayangi. Kehadiran kalian membuat lebih
berwarna hidupku dan menjadi semangat. Terima kasih untuk dukungannya.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMANJUDUL…………………………………………………………………… i
ABSTRAK…………………………………………………………………………….... vii
ABSTRACT…………………………………………………………………………….... viii
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………... x
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………. xi
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………… 1
A. Latar Belakang………………………………………………………………... 1
B. Tujuan Penelitian……………………………………………………………… 7
C. Rumusan Masalah…………………………………………………………….. 7
D. Manfaat Penelitian…………………………………………………………….. 7
1. Manfaat Teoritis………………………………………………………….... 7
2. Manfaat Praktis……………………………………………………………. 8
A. Pola Asuh……………………………………………………………………... 9
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Kelekatan (Attachment)………………………………………………………... 13
1. Pengertian Kelekatan………………………………………………………. 13
4. Figur Lekat…………………………………………………………………. 17
6. Kelekatan Remaja…………………………………………………………... 18
C. Remaja………………………………………………………………………… 20
1. Pengertian remaja…………………………………………………………. 20
1. Peran Ayah……………………………………………………………….. 23
2. Profesi Militer…………………………………………………………….. 24
F. Bagan Hubungan……………………………………………………………... 28
G. Hipotesis……………………………………………………………………… 29
A. Jenis Penlitian…………………………………………………………………. 30
B. Variabel Penelitian………………………………………………………….. 30
1. Variabel Tergantung……………………………………………………….. 30
2. Variabel Bebas……………………………………………………………... 30
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Attachment………………………………………………………………… 30
2. Pola Asuh…………………………………………………………………. 30
D. Subjek Penelitian…………………………………………………………….. 31
F. Instrumen Penelitian………………………………………………………….. 32
1. Validitas…………………………………………………………………… 38
2. Realibilitas………………………………………………………………..... 39
1. Uji Regresi………………………………………………………………… 40
2. Uji Asumsi………………………………………………………………… 40
3. Uji Hipotesis………………………………………………………………. 41
A. Persiapan Penelitian………………………………………………………… 42
1. Uji Asumsi……………………………………………………………… 54
2. Uji Hipotesis…………………………………………………………..... 55
F. Pembahasan………………………………………………………………… 57
BAB V PENUTUP………………………………………………………………………. 60
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
A. Kesimpulan……………………………………………………………........ 60
B. Saran……………………………………………………………………….. 60
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………… 61
LAMPIRAN-LAMPIRAN……………………………………………………………… 65
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 : Blue Print skala Attachment (sebelum analisis dan seleksi item)……………… 33
Tabel 2: Blue Print skala Pola Asuh Demokratis (sebelum analisis dan seleksi item)….... 35
Tabel 3 : Blue Print skala Pola Asuh Otoriter(sebelum analisis dan seleksi item)……….. 36
Tabel 4 : Blue Print skala Pola Asuh Permisif (sebelum analisis dan seleksi item)…….... 37
Tabel 5 : Blue Print skala Pola Asuh Penelantar (sebelum analisis dan seleksi item)……. 38
Tabel 22 : Hasil Uji Hipotesis Variabel Pola Asuh Demokratis dan Kelekatan Aman….. 55
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 23 : Hasil Uji Hipotesis Variabel Pola Asuh Otoriter dan Kelekatan
Takut Menghindar……………………………………………………………. 56
Tabel 24 : Hasil Uji Hipotesis Variabel Pola Asuh Permisif dan Kelekatan
Terpreokupasi…………………………………………………………………. 56
Tabel 25 : Hasil Uji Hipotesis Variabel Pola Asuh Penelantar dan Kelekatan
Menolak……………………………………………………………………….. 57
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR BAGAN
Halaman
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada masa remaja, relasi antara orang tua dan remaja menimbulkan sikap
saling tergantung satu sama lain yang bertahan dalam waktu lama. Ikatan relasi
yang hangat, mendalam dan berkualitas antara orang tua dan remaja mampu
dengan orang tua terbentuk di pikiran dan tingkah laku sejak masih anak-anak,
(Hurlock, 1990). Remaja berusaha untuk melepaskan diri dari ikatan-ikatan orang
mereka kurang mendalam (Singgih, 1990). Pada remaja terjadi perubahan fisik,
proses pencarian jati diri, persahabatan di dalam peer group (teman sebaya), dan
kebutuhan mereka secara fisik dan emosional. Remaja laki-laki lebih menikmati
dan lebih puas saat terlibat dalam aktivitas dengan ayah daripada dengan ibu
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Interaksi dengan ayah yang penuh perhatian, akrab dan dapat diandalkan
Remaja yang lekat dengan ayah memiliki kemampuan yang sangat tinggi
dapat dijadikan prediktor bagi remaja dalam menjalin hubungan dengan teman
sebaya atau pun hubungan yang akan terjalin nantinya dengan orang lain.
dengan ayah menjadi faktor pendorong bagi anak untuk melakukan tindakan
kriminalitas.
tradisional, dalam keluarga lengkap ibu yang berperan sebagai pengasuh utama
dan ayah sebagai sebagai pencari nafkah. Seorang psikolog (Siregar dalam
memisahkan dengan tegas pembagian peran ayah dan ibu dalam urusan rumah
dan urusan di luar rumah. Ayah lebih banyak di luar untuk mencari nafkah serta
menyatakan bahwa peran ayah sering identik sebagai sosok yang menjaga dan
melindungi keluarga agar terasa aman dan nyaman. Seiring dengan perubahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
anak .
terutama dalam menjalin hubungan dengan orang lain. Sebagian besar anak telah
membentuk kelekatan dengan pengasuh utama (primary care giver) pada usia
sekitar delapan bulan dengan proporsi 50% pada ibu, 33% pada ayah dan sisanya
pada orang lain (Sutchliffe, 2002). Anak mendapat keamanan dan kenyamanan
merupakan akibat dari attachment yang rendah. Kelekatan adalah salah satu
komponen yang ada dalam hubungan orang tua dan anak . Kedekatan yang terjadi
Rini (2008) menyatakan bahwa orang tua dengan pola asuh yang tepat
pengasuhan meliputi kepekaan orang tua untuk merespon secara konsisten, tepat,
Tarmudji (2001) menjelaskan pola asuh orang tua adalah interaksi antara
anak dan orang tua selama melakukan kegiatan pengasuhan. Setiap perlakuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang sering diterima anak dari keluarga, khususnya orang tua. Penelitian
terhadap anak sebagian besar dilakukan oleh orang tua mereka. Pola asuh yang
baik menghasilkan hubungan timbal balik yang baik antara orang tua dan anak.
Ayah memiliki peran dalam pengasuhan. Seorang ayah terlibat dalam pengasuhan
dengan berinteraksi pada anak dan memanfaatkan sumber daya, baik fisik,
kognisi, dan afeksinya (Andyani dan Koentjoro, 2004). Jenis pekerjaan tertentu
akan berpengaruh secara psikologis terhadap pola asuh yang diterapkan (Hanif,
2005).
tanggung jawab yang besar pada pekerjaannya. Remaja memiliki rasa ingin tahu
yang tinggi. Interaksi pengasuhan ayah militer yang cenderung tegas dan disiplin
ayah yang terlalu tegas dan disiplin. Profesi ayah sebagai TNI membuat ayah
jarang di rumah. Inilah yang dapat membuat hubungan di antara mereka menjadi
tidak dekat.
Baumrind (1967) mengungkapkan bahwa ada empat jenis pola asuh yaitu
mengabaikan. Orang tua otoriter menetapkan kontrol perilaku yang tinggi dan
kontrol perilaku yang tinggi tetapi disampaikan dengan lembut sehingga membuat
kehangatan menjadi tinggi. Orang tua permisif menetapkan kontrol perilaku yang
terlibat dalam urusan anak dan cenderung lalai. Orang tua penelantar atau
rendah. Pola asuh penelantar disebabkan ketidakhadiran orang tua di dekat anak.
tempat tugas. Seperti hasil wawancara dari seorang ayah yang berprofesi sebagai
TNI. Komunikasi lebih sering dilakukan via telepon dikarenakan tugasnya di luar
kota dan jauh. Pola asuh yang dipersepsikan tergantung dari masing-masing orang
dan tidak bisa disamakan. Dia berusaha mengajarkan untuk hidup disiplin,
pribadi sesama anggota keluarga. Kendala yang paling berat dirasakan istri dan
anak adalah berkomunikasi dengan ayah. Ayah sebagai pemimpin dalam keluarga
prinsip komando yang terbawa dalam pengasuhan membuat sikap ayah terkesan
tegas pada anak. Beberapa prinsip komando seperti disiplin, rasa tanggung jawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bahwa anak dari orang tua yang militer cenderung memiliki hubungan kurang
akrab dan diharuskan patuh pada perintah. Seperti penelitian yang dilakukan
Revina dan Turhan (2015) di asrama militer bahwa seorang anak yang diberi
anak yang mempunyai orang tua militer terkadang melawan dengan tuntutan dari
ayah. Masyarakat beranggapan bahwa mereka yang memiliki orang tua militer
tidak dapat bebas dalam mengambil keputusan dan bertindak. Oleh karena itu,
banyak pandangan negatif terhadap anak yang memiliki orang tua berlatar
belakang militer.
sangatlah penting agar segala sesuatu berjalan dengan lancar, baik dan teratur.
Pengekangan yang berlebihan akan menyebabkan trauma untuk anak. Oleh karena
itu, keluarga militer identik dengan sikap tegas. Terlihat dari cara atau gaya
masih bayi, pengasuh menjadi sumber rasa aman untuk membentuk anak
mengeksplorasi lingkungan. Pada masa remaja, sumber rasa aman dari pengasuh
tetap menjadi dasar menghadapi dunia luar serta dalam menghadapi tekanan dari
masa depan.
penting untuk diteliti karena profesi militer yang indentik dengan sikap keras.
Prinsip-prinsip komando dalam militer secara tidak langsung akan terbawa dalam
pengasuhan. Pada pola asuh harus adanya sikap responsitivitas, sensitivitas, kasih
sayang dan lainnya. Oleh karena itu, dilakukan penelitian ini untuk mengetahui
B. Tujuan Penelitian
berprofesi militer.
C. Rumusan Masalah
Apakah terdapat pengaruh pola asuh pada attachment remaja dengan ayah
berprofesi militer ?
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pengaruh pola asuh pada kelekatan remaja dengan ayah berprofesi militer.
2. Manfaat Praktis
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pola Asuh
Orang tua memiliki peran mendidik anak. Cara orang tua mendidik anak
disebut pola pengasuhan. Kenny (1991) mengungkapkan bahwa pola asuh adalah
cara orang tua untuk membentuk perilaku anak-anak mereka yang meliputi semua
peringatan dan aturan, pengajaran dan perencanaan, contoh dan kasih sayang serta
pujian.
Baumrind (1967) menyatakan bahwa pola asuh orang tua adalah segala bentuk
proses interaksi yang terjadi antara orang tua dan anak dalam keluarga, yang
membentuk perilaku anak, yang meliputi peringatan, aturan dan yang memberi
10
kehangatan dan aturan yang terjalin dengan baik. Keterlibatan orang tua
mengenal kompromi dan komunikasi bersifat satu arah. Orang tua otoriter
menghukum.
kombinasi di kehangatan dan aturan kurang terjalin pada anak. Orang tua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
pada anak. Orang tua terkadang berfokus pada kebutuhannya sendiri dan
berbeda pada pola pengasuhan dengan orang tua yang hanya memiliki
12
asuh adalah latar belakang pola pengasuhan orang tua, tingkat pendidikan
Baumrind (1991) mengatakan bahwa dampak pola asuh pada anak adalah
sebagai berikut:
mampu mengendalikan diri, dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.
Anak memiliki suasana hati yang stabil, harga diri tinggi, kedewasaan
secara sosial maupun moral dan performansi akademik yang baik (Amato
kekurangan rasa ingin tahu. Anak merasa cemas, tidak bahagia dan
memiliki harga diri serta kemandirian yang rendah. Anak merasa putus asa
kontrol impuls yang buruk dan sulit menerima tanggung jawab atas
13
bertanggung jawab, dan self esteem yang rendah (Baumrind, 1967). Anak
benar dan salah serta masalah di sekolah baik akademik maupun masalah
perilaku.
B. Kelekatan (Attachment)
1. Pengertian Kelekatan
psikolog dari Inggris bernama John Bowbly pada tahun 1985. Ainsworth
dibentuk seorang individu dengan orang lain yang memiliki arti khusus
cukup lama sehingga individu tetap merasa aman walaupun figur lekatnya
yang sering memberi reaksi terhadap tingkah laku anak. Tingkah laku
14
yang dibentuk seorang individu dengan orang lain yang memiliki arti
2. Jenis-Jenis Kelekatan
Teori Bowbly dalam Baron dan Bryne (2005) menekankan dua sikap yang
mendasari kelekatan, adalah sikap dasar pada diri (self) dan sikap dasar pada
(dalam Baron dan Bryne, 2005) mengusulkan bahwa kedua sikap dasar
hubungan yang hangat dengan orang tua mereka (Brigle dan Bagby dalam
Baron dan Bryne, 2005). Individu memiliki alienasi dalam kategori yang
15
(self) dan harapan positif bahwa orang lain mencintai dan menerimanya.
orang lain ( Lopez dkk dalam Baron dan Bryne, 2005). Kecemasan
interpersonal dalam bentuk catatan atau email (Daniel dan Bryne dalam
Baron dan Bryne, 2005). Individu melihat dirinya berharga, independen dan
dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
pandangan yang positif mengenai dirinya dan orang lain. Seseorang dengan
model mengenai diri sendiri dan orang lain dalam hubungan sosial (Bowbly,
figur lekat yang saling melengkapi dengan anak. Memasuki masa remaja,
attachment sering terjalin dengan figur selain orang tua atau caregiver
mengembangkan internal working model mengenai diri sendiri dan orang lain
17
Menolak
4. Figur Lekat
Bowbly (1973) menyatakan ada dua macam figur lekat sebagai berikut:
a. Figur lekat utama, adalah individu yang memiliki sikap responsif dan
b. Figur lekat pengganti, adalah individu yang selalu siap memberikan respon
Uraian di atas menyatakan dua figur lekat menurut Bowbly (1973) yaitu figur
18
a. Sensitivitas Figur
b. Responsitivitas Figur
Kelekatan yang terbentuk antara bayi dan orang tua (hubungan sosial
pertama dalam hidup manusia) adalah dasar bagi hubungan manusia pada
tetap memperoleh dukungan dan perlindungan dari orang tua. Kelekatan pada
oleh anak dengan pengasuh selama awal kehidupan dan terus berlanjut sepanjang
19
Pada masa remaja, figur kelekatan yang banyak memainkan peran penting
adalah orang tua dan teman sebaya (Santrock, 2003). Orang tua dan keluarga
bahwa hubungan dengan teman sebaya menjadi sangat penting bagi remaja.
Namun kelekatan terhadap orang tua menjadi sumber utama dalam memberikan
rasa aman pada remaja karena konflik yang semakin meningkat pada masa remaja
pengasuh selama masa awal kehidupan dan terus berlanjut sepanjang rentang
kehidupan.
manusia diawali dengan kelekatan anak pada ibu atau figur lain pengganti ibu
(ayah). Ayah sebagai tulang punggung, pencari nafkah dan kepala keluarga yang
memberikan manfaat yang positif dan mendidik emosi bagi remaja. Ayah
mendorong anak tumbuh menjadi mandiri, percaya diri, berprestasi dan bercita-
perkembangan kognitif, emosional dan sosial jangka panjang yang baik kepada
20
luar rumah. Anak yang sering mendapat pelukan ayah cenderung menjadi anak
mandiri, tidak penakut, dan lebih kuat dalam lebih berinteraksi di kehidupan
menjadi mandiri, percaya diri, berprestasi dan bercita-cita tinggi. Kehangatan dari
C. Remaja
1. Pengertian Remaja
Masa remaja adalah masa perkembangan transisi dari masa anak-anak dan
(Santrock, 2003). Batasan usia remaja yang digunakan oleh para ahli
adalah antara 12 tahun sampai 21 tahun. Batasan usia remaja dari berbagai
dibedakan menjadi tiga yaitu, remaja awal dengan rentang umur berkisar
(Sarlito, 2008). Masa awal remaja adalah sebuah periode ketika tingkat
konflik dengan orang tua semakin tinggi melebihi pada masa anak-anak.
Oleh karena itu, orang tua lebih menyadari bahwa masa remaja merupakan
(Santrock, 2003).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
dirinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
orang lain.
hubungan yang baik dengan figur lekatnya sehingga hal ini memberi
remaja berkaitan dengan pola asuh orang tua yaitu perilaku dengan
teman. Peran orang tua yang positif dan suportif dapat menimbulkan
perasaan positif pada remaja. Peran orang tua membantu mereka lebih
23
1. Peran Ayah
menangkap isyarat seperti yang dilakukan para ibu. Menurut Coleman dan
Garflied (2004), peran ayah saat ini tidak hanya sekedar sebagai pencari
keluarga seperti:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
cara untuk bertahan hidup. Ayah juga mengajari banyak hal yang harus
c. Sebagai guru.
2. Profesi Militer
berprofesi militer cenderung memiliki sikap disiplin yang tinggi dan keras.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Sikap displin dan keras berkaitan dengan profesi mereka yang lebih
merumuskan tujuan atau cita-cita. Tujuan- tujuan ini secara baik dapat
prinsip masa fokus pada kuantitas yang penuh dengan kualitas. Seorang
depan publik namun ada hal-hal yang bersifat rahasia dalam sebuah
prinsip satu komando adalah hanya satu orang yang mengendalikan. Hal
ini diartikan pada pemusatan arah pergerakan pada satu arah sehingga
26
upaya tertentu yang secara mendadak diketahui oleh lawan tanpa adanya
Militer
pengasuhan anak. Pola asuh dipandang oleh berbagai ahli sebagai suatu perilaku
perhatian orang tua adalah konsep dari pola pengasuhan (Salkind, 2002). Pada
pola asuh terjadi interaksi anak dengan orang tua dengan menggambarkan cara-
27
yang erat dengan attachment. Hubungan antara orang tua dan anak mempengaruhi
pengasuhan. Ayah yang menjalankan peran dan pengasuhan tepat pada anak
kognitif, emosional dan sosial jangka panjang yang baik kepada anak-anaknya.
emosional atau kelekatan (Rini, 2008). Selain itu, kelekatan merupakan salah satu
28
F. Bagan Hubungan
29
G. Hipotesis
2. Pola asuh otoriter berpengaruh positif dan signifikan pada kelekatan takut-
30
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
(angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar, 2010). Pengaruh ubahan
B. Variabel Penelitian
31
(1967) yaitu pola asuh demokratis, pola asuh otoriter, pola asuh
D. Subjek Penelitian
pada subjek.
32
F. Instrumen Penelitian
variabel bebas dan variabel tergantung. Berikut dijelaskan kedua macam alat ukur
tersebut :
terdiri dari sejumlah item pernyataan yang terbagi menjadi empat pilihan
jawaban, yaitu Sangat Setuju (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS) dan
jawaban Sesuai (S), 2 untuk pilhan jawabanTidak Sesuai (TS) dan 1 untuk
pilihan jawaban Sangat Tidak Sesuai (STS). Pada kriteria skor unfavorable
untuk pilhan jawaban Sesuai (S), 3 untuk pilhan jawaban Tidak Sesuai
(TS) dan 4 untuk pilihan jawaban Sangat Tidak Sesuai (STS). Skala
33
Skala pola asuh dalam penelitian ini berdasarkan empat jenis pola asuh
34
Skala ini menggunakan empat pilihan jawaban yaitu Sangat Sesuai (SS),
Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS) dan Sangat Tidak Sesuai (STS). Penilaian untuk
setiap pilihan jawaban dibagi menjadi dua yaitu, item-item favorable dan
unfavorable. Pada kriteria skor untuk item favorable adalah sebagai berikut :
sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
. F UF
pendapat.
secara konsisten.
TOTAL 14 11 25
b. Pola Asuh Otoriter adalah jenis pola asuh yang memiliki penerimaan
bersifat satu arah. Pola asuh otoriter memiliki indikator sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
. F UF
berpendapat.
dipenuhi. 76
kompromi.
TOTAL 14 11 25
b. Pola Asuh Permisif adalah jenis pola asuh yang memiliki kehangatan
37
F UF
atau longgar.
pada anak.
bebas.
TOTAL 14 11 25
waktu dan biaya yang minim pada anak. Orang tua terkadang hanya
38
. F UF
bertindak. ,95
TOTAL 14 11 25
1. Validitas
39
kelayakan suatu tes sebagai sampel dari item yang hendak diukur (Azwar,
2. Reliabilitas
skala atau Alpha Cronbach menggunakan aplikasi SPSS for Windows versi
0,00 sampai dengan 1,00 dengan asumsi bahwa apabila angka reliabilitas
item total melalui SPSS for Windows versi 16.0. Hal tersebut dimaksudkan
untuk melihat korelasi antara variabel yang satu dengan variabel yang
40
korelasi item total atau indeks daya beda item. Tidak ada batasan universal
mengenai angka minimal yang harus diperoleh agar suatu alat ukur dapat
1. Uji Regresi
2. Uji Asumsi
benar berdasarkan data yang ada. Uji asumsi yang dilakukan, yaitu :
a. Uji Normalitas
variabel tergantung bersifat normal atau tidak melalui aplikasi SPSS for
Windows versi 16.0. Dalam penelitian ini pola asuh merupakan variabel bebas
Menurut Santoso (2010), apabila nilai p < 0,05 maka sebaran data pada
penelitian tersebut tidak normal. Sebaliknya, apabila nilai p > 0,05 maka
41
b. Uji Linearitas
Uji linearitas mengetahui hubungan antara variabel bebas (pola asuh) dan
variabel tergantung (attachment) berupa garis lurus atau tidak melalui aplikasi
berupa garis lurus maka hal tersebut menunjukkan bahwa adanya korelasi
3. Uji Hipotesis
Uji hipotesis menguji pengaruh anatara varibel pola asuh dan variabel
BAB IV
A. Persiapan Penelitian
pola asuh dan attachment kepada subjek penelitian. Kedua skala disajikan
secara bersamaan dalam bentuk booklet kuisioner yang diisi oleh subjek sesuai
dengan petunjuk yang ada dalam kuisioner tersebut. Peneliti mencari subjek
melakukan penelitian selama 4 bulan yaitu dimulai dari 14 Mei 2016 sampai
remaja yang memiliki ayah berlatar belakang militer. Saat itu, ada 20
walaupun sudah membawa surat ijin dari kampus. Pada saat itu, peneliti
namun hanya 20 buah kuisioner yang kembali. Oleh karena itu, total kuisioner
yang digunakan sebagai data dalam penelitian ini adalah 40 buah kuisioner.
42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Subjek dalam penelitian ini adalah remaja yang memiliki ayah berlatar
a. Jenis Kelamin
Total subjek dalam penelitian ini adalah 40 orang yang terdiri dari
Tabel 6
Laki-laki 14 0,35%
Perempuan 26 0,65%
Total 40 100%
b. Usia
44
Tabel 7
11 tahun 2 0,05%
12 tahun 1 0,02%
13 tahun 9 0,22%
14 tahun 1 0,02%
15 tahun 9 0,22%
16 tahun 5 0,12%
17 tahun 12 0,3%
18 tahun 1 0,02%
Total 40 100%
c. Pangkat Ayah
45
Tabel 8
a. Skala Attchment
Koefisien korelasi item total untuk 100 item pada skala pola asuh
nilai minus sebanyak 2 item. Selain itu dilakukan juga seleksi item
46
Tabel 9
Skala Attachment
No Gaya Kelekatan Aspek Nomor Item Total
1. Aman Komunikasi 6*, 12*, 19,
29*, 49,
53*, 70*,
80, 81, 86
Kepercayaan 1*, 7, 14, 25 item
16*, 34*,
37, 46, 57,
60*, 76*
Alienasi 8, 27, 43,
65*, 73*
2. Takut- Komunikasi 2*, 10*, 21,
Menghindar 44, 50, 61*,
66*, 77*,
89*
Kepercayaan 3*, 23, 30,
47, 54*, 87, 25 item
88, 92, 99*
13, 17, 42,
Alienasi 58*, 63,
71*, 74
3. Terpreokupasi Komunikasi 4*, 9, 20,
40, 52, 62*,
68, 75, 79*
47
beda pada setiap aspek. Total item yang sahih berjumlah 63 item.
Tabel 10
Alienasi 8,43 27
2. Takut- Komunikasi 21,44 50
Menghindar
Kepercayaan 30,47,88 23,87,92 14 item
Alienasi 13,42,63,74 17
3. Terpreokupasi Komunikasi 9,20,68,75 40,52
48
pola asuh berkisar dari –0,157 sampai dengan 0,645 dengan Alpha
item yang tidak memenuhi syarat. Seleksi item total dengan standard
Tabel 11
Ket: item dengan tanda bintang (*) adalah item yang gugur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Tabel 12
Tabel 13
50
Tabel 14
1. Diberi kebebasan penuh untuk 15, 44, 51, 60*, 83, 7 item
bertindak. 86, 95
2. Komunikasi antara orang tua 31, 46, 57, 63, 70*, 6 item
4. Tidak ada pelaksanaan aturan 19, 65*, 84, 96, 100* 5 item
Total 25item
Seleksi item skala pola asuh memiliki jumlh item yang berbeda-
beda pada setiap aspek. Total item yang sahih berjumlah 65 item.
Tabel ditribusi skala pola asuh setelah seleksi item sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Tabel 15
Tabel 16
52
Tabel 17
Tabel 18
53
Tabel 19
kelekatan aman, kelekatan menolak, pola asuh demokratis dan pola asuh
penelantar tinggi. Mean empirik mempunyai nilai lebih besar dari pada
mean hipotetik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
1. Uji Asumsi
a. Uji Normalitas
Tabel 20
Variabel P Keterangan
Pola Asuh 0,001 Tidak Normal
Attachment (kelekatan) 0,001 Tidak Normal
probabilitas (p) lebih kecil dari 0,05 (p < 0,05). Data berbeda
normal.
b. Uji Linearitas
Nilai probabilitas yang diperoleh lebih kecil dari 0,05 (p < 0,05)
berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Tabel 21
DeviationfromLinearity .186
asuh dan kelekatan adalah 0,000. Nilai p lebih kecil dari 0,05 (p<0,05)
dan deviation from linearity 1,86 yaitu p > 0,05 sehingga hubungan
antara variabel pola asuh dan kelekatan mengikuti garis lurus atau
linear.
2. Uji Hipotesis
berikut :
N Adjusted R t Sig.
Square
56
Tabel23 Hasil uji hipotesis variabel pola asuh otoriter dan attachment
(kelekatan) takut-menghindar
N Adjusted R t Sig.
Square
N Adjusted R t Sig.
Square
57
N Adjusted R t Sig.
Square
F. Pembahasan
secara positif terhadap kelekatan aman (t=7,878; sig=0,000) dan (r=0,610). Hasil
58
kelekatan aman. Penelitian Rini (2008) menyatakan bahwa orang tua yang
kelekatan aman.
mendapat pola asuh otoriter, berpengaruh positif dan signifikan pada kelekatan
sendiri dan orang lain. Mereka menghidari berhubungan dekat dengan orang lain
karena merasa takut terhadap penolakan . Individu yang mendapatkan pola asuh
otoriter, pada aspek komunikasi memiliki hubungan yang negatif dengan orang
tuanya.
menjelaskan bahwa remaja dengan ayah berprofesi militer yang mendapat pola
Penelitian Baron dan Bryne (2005) menyatakan bahwa remaja dengan kelekatan
59
menunjukkan bahwa remaja dengan ayah berprofesi militer yang mendapat pola
Penelitian Baron dan Bryne (2005) menyatakan bahwa individu dengan kelekatan
memiliki harapan positif bahwa orang lain amencintai dan menerimanya. Hal ini
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
diperoleh hasil bahwa pola asuh demokratis memberikan pengaruh positif dan
B. Saran
60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Andayani, T.R. (2001). Perlakuan Salah Terhadap Anak (Child Abuse) Ditinjau
Dari Nilai Anak dan Tingkat Pendidikan Orang Tua. Tesis. Yogyakarta:
Program tudi Psikologi Pascasarjana Universitas Gajah Mada.
Armsden, G.C., dan Greenberg, M.T. (1987). The Inventory of Parent and Peer
Attachment: Individual Difference and Their Relationship to Psychologial
Went-Being in Adolescence. Journal of Youth and Adolescence, 16 (427-
454).
Baron, R.A., dan Bryne, D. (2005). Psikologi Sosial, Edisi 10. Jakarta: Erlangga.
Berk, L. (2008). Infants, Children, and Adolescence (6th Edition). Boston: Pearson
Education, Inc.
Berk, L. (2012). Developmental Through The Life Span: Dari Prenatal Sampai
Remaja, Ed.5. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Coleman, L., dan Garfield. (2004). Fathers and Pediatricians : Enhancing Men’s
Roles in The Care and Developmental of Their Children. American
Academy of Pediatrics (1406-1410).
Collin, L. (1996). Human Attachment. New York: The McGraw Hill Companies.
Dagun, M.S. (2002). Psikologi Keluarga. Cetakan Kedua. Jakarta: Penerbit Rieka
Cipta.
Gunarsa, D.S. (1990). Psikologi untuk keluarga. Jakarta: PT. BPK Gunung
Mulia.
Kail, R., dan Cavanaugh, J. C. (2000). Human Development. A Lifespan View (Ed.
II). New York: Thomson Learning.
Kenny, J. (1991). Dari Bayi Sampai Dewasa. Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia.
King, L. A. (2014). The Science of Pschology an Appreciate View (3rd ed). New
York: McGraw Hill Education.
63
“Peran Ayah dan Ibu Tidak Lagi Dibedakan”. Dalam Harian Pikiran Rakyat,
Edisi Minggu 20 Febuari 2005. http://www.pikiranrakyat.com/02/05/20/hikmah02
Revina, C.P., dan M, Turhan. (2015). Pola Asuh Orang Tua Dalam Kelurga
Militer Asram Btalyon Infantri Lintas Udara 503 Kecamatan Mojosari
Kabupaten Mojokerto. Jurnal Kajian Moral dan Kewarganegaraan,
Vol.3Nomor 3 (1244-1258)
Santoso, A. (2010). Statistik untuk psikologi dari blog menjadi buku. Yogyakarta:
Penerbit Universitas Sanata Dharma.
Sarwono, S.W. (2008). Psikologi Remaja (edisi revisi). Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
64
Widiastuti, N. (2004). Hubungan Antara Kualitas Relasi Ayah Dengan Harga Diri
Remaja Putra. Jurnal Psikologi (Vol. 21).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKALA PENELITIAN
Disusun Oleh :
Maria Annunciata Andin Marchelyna
109114116
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
PRAKATA
Dengan Hormat,
Saya Maria Annunciata Andin Marchelyna, mahasiswa Psikologi
Universitas Sanata Dharma yang sedang melakukan penelitian untuk
menyelesaikan tugas akhir (skripsi) sebagai syarat kelulusan. Sehubungan dengan
hal tersebut, saya memohon partisipasi anda untuk meluangkan waktu dalam
mengisi skala yang terdiri dari dua bagian, yaitu Bagian A dan Bagian B.
Saya sangat mengharapkan kesediaan anda untuk mengisi skala ini dengan
lengkap pada setiap pernyataan sesuai dengan keadaan, perasaan dan pikiran anda
yang sebenarnya sebab tidak ada jawaban benar atau salah maupun baik atau
buruk. Semua jawaban dan identitas anda akan dijamin kerahasiannya. Oleh
karena itu, anda tidak perlu khawatir dengan kejujuran jawaban anda.Saya
berharap tidak ada pernyataan yang terlewat atau tidak terjawab.
Atas partisipasinya, saya mengucapkan terimakasih.
Hormat saya,
68
Tanda tangan
( )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
BAGIAN A
PETUNJUK
Berikut ini akan disajikan beberapa pernyataan yang tersedia.
Teman-teman diminta kesediannya untuk menjawab pernyataan-pernyataan
tersebut dengan memilih salah satu jawaban yang paling sesuai dengan diri
anda. Kemudian, isilah kolom pilihan yang ada di sebelah kanan setiap
pernyataan dengan memberi tanda checklist (√) pada kolom jawaban yang tersedia
dengan pilihan jawaban sebagai berikut :
“ SELAMAT MENGERJAKAN”
70
71
72
73
74
75
76
BAGIAN B
PETUNJUK
Berikut ini akan disajikan beberapa pernyataan yang tersedia.
Teman-teman diminta kesediannya untuk menjawab pernyataan-pernyataan
tersebut dengan memilih salah satu jawaban yang paling sesuai dengan diri
anda. Kemudian, isilah kolom pilihan yang ada di sebelah kanan setiap
pernyataan dengan memberi tanda checklist (√) pada kolom jawaban yang tersedia
dengan pilihan jawaban sebagai berikut :
“ SELAMAT MENGERJAKAN”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
78
79
80
81
82
83
Ca se P rocessing Sum ma ry
N %
Cases Valid 40 100,0
Ex cludeda 0 ,0
Total 40 100,0
a. Lis twis e deletion based on all
variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,928 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Item-Total Statistics
85
86
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Ca se P rocessing Sum ma ry
N %
Cases Valid 40 100,0
Ex cludeda 0 ,0
Total 40 100,0
a. Lis twis e deletion based on all
variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,928 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Item-TotalStatistics
88
, , , ,
K51 245,4500 730,408 ,379 ,927
K52 245,3500 732,592 ,392 ,927
K53 245,9000 731,118 ,244 ,928
K54 246,0750 729,251 ,293 ,928
K55 245,3250 729,148 ,403 ,927
K56 245,2000 728,677 ,398 ,927
K57 244,7000 732,574 ,487 ,927
K58 246,0000 732,821 ,261 ,928
K59 245,2250 730,333 ,356 ,927
K60 244,2750 730,051 ,282 ,928
K61 245,8000 730,267 ,253 ,928
K62 244,5500 730,151 ,235 ,928
K63 245,4250 729,379 ,358 ,927
K64 245,5000 725,846 ,251 ,928
K65 244,3500 732,951 ,204 ,928
K66 244,4250 730,046 ,231 ,928
K67 245,4500 729,587 ,429 ,927
K68 245,2750 728,358 ,441 ,927
K69 245,3000 729,549 ,441 ,927
K70 244,9500 735,074 ,248 ,928
K71 246,0000 732,615 ,254 ,928
K72 245,1750 735,943 ,177 ,928
K73 244,2250 729,974 ,271 ,928
K74 244,8500 731,977 ,413 ,927
K75 246,0500 729,433 ,325 ,927
K76 246,0250 734,230 ,207 ,928
K77 246,0500 732,562 ,293 ,928
K78 245,3750 733,010 ,387 ,927
K79 246,0500 731,587 ,302 ,928
K80 244,9250 734,276 ,316 ,927
K81 245,5500 730,818 ,445 ,927
K82 244,4750 731,025 ,201 ,928
K83 244,9250 733,148 ,326 ,927
K84 245,4500 730,664 ,428 ,927
K85 245,3000 731,446 ,414 ,927
K86 245,4500 733,126 ,422 ,927
K87 244,8250 732,353 ,410 ,927
K88 245,3500 730,592 ,423 ,927
K89 245,8000 729,497 ,268 ,928
K90 245,4500 730,510 ,401 ,927
K91 245,2000 732,574 ,280 ,928
K92 245,2750 729,281 ,391 ,927
K93 245,3500 730,233 ,379 ,927
K94 244,7750 729,974 ,476 ,927
K95 244,8500 734,490 ,327 ,927
K96 244,2750 725,897 ,358 ,927
K97 244,3000 732,677 ,213 ,928
K98 244,2250 754,384 -,232 ,930
K99 244,3750 751,779 -,147 ,930
K100 245,9000 729,631 ,236 ,928
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Gaya_
kelekatan Pola_Asuh
N 40 40
Normal Parameters a,b Mean 161,1750 161,0500
Std. Deviation 19,59054 19,06124
Most Extreme Absolute ,301 ,307
Differences Positive ,193 ,218
Negative -,301 -,307
Kolmogorov-Smirnov Z 1,904 1,943
As ymp. Sig. (2-tailed) ,001 ,001
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
ANOVA Table
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Pola_Asuh * Between (Combined) 13998,233 17 823,425 105,526 ,000
Gaya_kelekatan Groups Linearity 13810,791 1 13810,791 1769,927 ,000
Deviation from Linearity 187,442 16 11,715 1,501 ,186
Within Groups 171,667 22 7,803
Total 14169,900 39