Anda di halaman 1dari 3

BUDAYA SAFETY, SECURITY, SERVICE di BIDANG TRANSPORTASI UDARA

Negara Indonesia memiliki tujuan negara yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945,
diantaranya ialah (1) Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia; (2) Memajukan kesejahteraan umum; (3) Mencerdaskan kehidupan bangsa; (4)
Mewujudkan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan
sosial. Sistem pemerintahan dan kementrian negara juga di atur di dalam UUD 1945 ayat 4
dan 17. Kemenhub mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
transportasi untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.
Sedangkan tugas DJPU ialah menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di
bidang penerbangan. Selain itu ada Identitas Organisasi berbudaya Safety, Security, Services
dengan Value 3S 1C, Motto Selamanya, PIN 3C 1S Bersayap, dan Maskot Dirga. Terdapat 8
Element utama system pengawasan keselamatan penerbangan negara (8 Critical element),
diantaranya ialah: 1) CE-1. Primary aviation legislation, 2) CE-2. Specific operating regulations, 3)
CE-3. State system and functions, 4) CE-4. Qualified technical personnel, 5) CE-5. Technical
guidance, tools and provision of critical information, 6) CE-6. Licensing, certification, authorization
and approval obligations, 7) CE-7. Surveillance obligations, dan 8) CE-8. Resolution of safety issues.
Keselamatan Penerbangan adalah suatu keadaan terpenuhinya persyaratan keselamatan dalam
pemanfaatan wilayah udara, pesawat udara, bandar udara, angkutan udara, navigasi penerbangan,
serta fasilitas penunjang dan fasilitas umum lainnya (UU Nomor 1 Tahun 2009 Tentang
Penerbangan). Keselamatan (Safety) keadaan dimana risiko yang terkait dengan aktivitas
penerbangan, terkait dengan, atau dalam mendukung langsung pengoperasian pesawat udara,
dikurangi dan dikendalikan ke tingkat yang dapat diterima. (ICAO Annex 19). Adapun
strategi yang dilakukan untuk mengelola keselamatan penerbangan, 1) Tercapainya
penurunan terhadap risiko keselamatan operasional secara berkelanjutan, 2) Memperkuat
kemampuan pengawasan keselamatan penerbangan Indonesia, dan 3) Mengimplementasikan
Program Keselamatan Penerbangan Nasional (SSP). Keamanan penerbangan adalah suatu
keadaan yang memberikan perlindungan kepada penerbangan dari tindakan melawan hukum
melalui keterpaduan pemanfaatan sumberdaya, fasilitas, dan prosedur. (Ref:UU Nomor 1
Tahun 2009 tentang Penerbangan). Sedangkan keamanan (Security) ialah untuk menjaga
penerbangan sipil dari tindakan campur tangan yang melanggar hukum, yang dicapai dengan
kombinasi tindakan dan sumber daya manusia dan material. (Ref: ICAO Annex 17).
Implementasi dari keamanan penerbangan ini diantaranya ada program keamanan bandar
udara dan program keamanan angkutan udara.
Komunikasi Efektif adalah proses pertukaran ide, pemikiran, pengetahuan dan informasi
sedemikian rupa sehingga tujuan atau niat dapat terpenuhi dengan sebaik mungkin. Dengan kata
sederhana, ini tidak lain adalah penyajian pandangan oleh pengirim dengan cara yang paling
dipahami oleh penerima. Komunikasi sangat penting untuk keberhasilan tim dan individu di tempat
kerja, karena dapat meningkatkan produktivitas, mengatasi atau menghindari konflik, membantu
mengembangkan potensi setiap karyawan, dan membentuk suasana kerja yang kondusif dan
professional. Terdapat tiga metode dalam komunikasi, yaitu komunikasi informative, komunikasi
persuasive, dan komunikasi instruktif/koersif. Juga ada dua jenis komunikasi, yaitu komunikasi verbal
(bicara) dan komunikasi non-verbal (gerakan/mimik). Ciri-ciri komunikasi efektif yaitu pesan harus
jelas, pesan harus benar, pesan harus lengkap, pesan harus tepat, mampu bertanggung jawab atas
informasi yang kita berikan, melihat siapa audience (untuk menentukan bahasa dan sikap kita), dan
sender’s courtesy. Untuk melakukan komunikasi efektif tidak boleh hanya focus pada apa yang akan
disampaikan, tetapi juga harus memperhatikan cara penyampaiannya. Artinya kita harus
memperhatikan kata, nada, suara, ekspresi, dan gesture tubuh. Jika kita merasa sakit perut,
berkeringat, kaki dan tangan gemetar, nafas terburu-buru, jantung berdebar itu adalah hal normal
bagi kita yang belum ada pengalaman berbicara didepan publik. Ada hal yang perlu dipersiapkan
sebelum memulai berbicara secara efektif didepan umum, yaitu materi dari isi yang akan
disampaikan, penampilan diri yang nyaman, datang lebih awal, gunakan alat bantu visual jika
dimungkingkan, bicaralah senatural dan sewajar mungkin, jangan lupa intonasi, diksi ,dan ekspresi,
juga tersenyum serta percaya diri bahwa kita bisa melakukannya. Ada juga beberapa cara yang bias
kita lakukan untuk menanggulangi Anxiety (kecemasan), yaitu organize, visualize, relax, practise,
move around.

Integritas seorang ASN ialah suatu konsep yang berkaitan dengan konsistensi dalam tindakan, nilai,
metode, ukuran, prinsip, ekspektasi, dan berbagai hal yang dihasilkan oleh seorang ASN. Orang yang
berintegrasi akan bertindak konsisten sesuai dengan nilai-nilai dan kebijakan organisasi serta kode
etik profesi, walaupun dalam keadaan sulit untuk melakukan ini. Terdapat 7 point core value ASN,
yaitu diantaranya adalah berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan
kolaboratif. Integritas sangat penting untuk dunia kerja, pentingnya integritas dalam dunia kerja
yaitu integritas adalah kunci kesuksesan, pemimpin besar tidak pernah mau mengkompromikan
kejujuran dan integritas, integritas berarti melakukan hal yang benar, integritas dan kejujuran adalah
tanda kepemimpinan sejati. Dalam membangun integritas ASN dan system pencegahan korupsi ada
dua element yang harus diperhatikan, yaitu hard element yang terdiri dari : 1) sistem pengawasan
yang sinergis dan terintegrasi, 2) transformasi digital pada administrasi pemerintah, 3) transformasi
digital dalam pelayanan publik, 4) penganggaran berbasis kinerja, 5) program/kegiatan terkait
pencegahan korupsi yang terkonsolidasi. Dan yang kedua yaitu soft element, yang terdiri dari: 1)
penguatan budaya dan core value ASN BerAKHLAK, 2) penguatan system merit ASN, 3) kampanye
pembangunan zona integritas, 4) kesadaran pelaporan harta kekayaan aparatur Negara. Dalam
indeks integritas Kementerian Perhubungan masuk kategori capaian SPI diatas rata-rata
nasional.integritas juka dituliskan dalam bentuk persamaan, yaitu: Integritas = (Akuntabilitas +
Kompetensi + Etika) – Korupsi. Organisasi dikatakan berintegrasi jika organisasi membangun sistem
untuk membuat individu didalamnya berintegrasi dan memastikan bahwa terdapat keselarasan
antara nilai organisasi, visi dan tujuan organisasi dengan tindakan yang dilakukan oleh organisasi.
Kita sebagai anggota daripada kementerian perhubungan harus memiliki sifat good driver supaya
kinerja kita dapat menguntungkan banyak orang, kita dapat menjadi sosok leadership yang baik, dan
tidak terlibat tindak pidana apapun. Pada struktur organisasi kemenhub, Inspektorat Jendral
mempunyai tugas menyelenggarakan pengawasan intern di lingkungan kementerian perhubungan.
Terdapat prinsip 4 No’s diantaranya adalah no bribery, no gift, no kickback, dan no luxurious
hospitality. Peran APIP sebagai strategic partner antara lain memberikan peran OVERSIGHT,

memberikan peran INSIGHT, dan memberikan peran FORESIGHT. Program perbaikan harus
dimulai dengan perencanaan yang baik, yang memiliki serangkaian tindakan/aksi yang efektif,
diperiksa/dimonitor kemajuannya dan pada akhirnya dilakukan tindakan perbaikan, dan
dilanjutkan secara terus menerus dalam suatu siklus PDCA yang fleksibel.

Anda mungkin juga menyukai