Budaya adalah representasi dari sikap, perilaku dan pola pikir kita, dalam konteks trasnportasi udara

ada 2 hal yang sangat utama dalam bidang ini, yaitu safety dan security. Budaya ini juga tampak dari
keseharian kita semua, dapat dilihat dari cara kita berkendara cara kita melakukan aktivitas mungkin
di dalam tempat kerja kita.

Kementerian Perhubungan menjadi regulator utama yang akan mengawasi sistem transportasi di
Indonesia, termasuk juga Direktorat Jenderal Perhubungan Udara yang menjadi bagian sebagai
regulator didalam kegiatan penerbangan di Indonesia, bisa dikatakan transportasi adalah ujung
tombak aktivitas di Indonesia sehingga harus diatur dan ditata dengan sebaik mungkin agar dapat
berjalan dengan baik. Ada 5 sub direktorat yang ada di dalam Direktorat Jenderal Perhubungan
Udara. Ada direktorat angkutan udara, direktorat bandar udara, direktorat keamanan penerbangan,
direktorat kelayakudaraan dan pengoperasian pesawat udara dan serta direktorat navigasi
penerbangan.

Budaya safety, security dan service adalah sebuah parameter utama dari dirjen perhubungan udara.
Indonesia adalah negara kepulauan sehingga perlu adanya konektivitas atau penyambung dari satu
pulau ke pulau yang lain, pesawat adalah salah satu opsi dimana cukup memiliki peranan penting
untuk menjadi penyambung baik dari segi barang maupun manusia.

Transportasi udara sudah mulai harus bergerak ke arah yang tidak hanya menyediakan transportasi
udara, namun harus juga menyediakan transportasi udara yang ramah lingkungan, demi menjaga
lingkungan emisi itu harus di kurangi, ada beberapa langkah sudah dilakukan seperti sudah mulai
menyediakan bahan bakar rendah emisi yang tidak hanya diciptakan dari fosil sehingga dapat
mengurangi gas emisi yang berbahaya untuk lingkungan.

Strategi dalam mengelola keselamatan penerbangan adalah tercapainya penurunan resiko

keselamatan operasional secara berkelanjutan, memperkuat kemampuan pengawasan keselamatan
penerbangan Indonesia dan mengimplementasikan program keselamatan penerbangan nasional.
Kemanan penerbangan adalah suatu keadaan yang memberikan perlindungan kepada penerbangan
dari tindakan melawan hukum melalui keterpaduan pemanfaatan sumberdaya, fasiltas dan
prosedur. Sedangkan keamanan adalah menjaga penerbangan sipil dari campur tangan yang
melanggar hukum, yang dicapai dalam kombinasi tindakan dan sumber daya manusia.
Komunikasi adalah sebuah hal yang sangat penting di dalam kehidupan bersosialisasi, komunikasi
juga penting dalam kerjasama tim. Dengan tujuan untuk dapat meningkatkan produktivitas,
mengatasi atau menghindari konflik, pengembangan diri dari seseorang dan dapat membentuk
situasi kerja yang baik dan nyaman. Setiap orang terutama professional memerlukan kemampuan
komunikasi personal dan publik untuk menjadi branding atas dirinya sendiri maupun tempat
bekerja.

Metode komunikasi dibagi dalam beberapa segmen, antara lain ada komunikasi informatif,
komunikasi persuasif dan komunikasi instruktif yang dimana memiliki ciri dan karakter masing-
masing. Di tambah juga ada komunikasi verbal dengan kata-kata dan komunikasi non-verbal dengan
menggunakan gestur badan.

Cara merumuskan komunikasi dengan cara lain menekankan informasi apa yang ingin kita
sampaikan, mempersiapkan data untuk membantu dan menunjang informasi yang hendak kita
sampaikan dan memastikan cara yang menarik untuk kita menyampaikan informasi yang hendak kita
bagikan. Saat berada di depan publik banyak orang yang hanya memikirkan apa yang hendak ia
sampaikan dan bukan cara apa yang akan digunakan sehingga itulah yang menjadikan cara
penyampaian kita monoton. Perlu ada sedikit effort atau usaha yang harus kita lakukan ditambah
dengan kreatifitas agar penyampaian kita dapat baik dan menarik. Bukan menjadi sebuah hal yang
aneh jika beberapa dari kita merasakan gugup saat berbicara di depan publik, dengan jam terbang
itu semua akan berkurang dan menjadi lebih baik.

Beberapa tips atau saran sebelum berbicara di depan publik :

 Datang lebih awal

 Gunakan alat bantu visual
 Bicara secara natural dan wajar
 Tersenyum dengan ramah