Anda di halaman 1dari 2

Nama : Azmi Noval Latif

Kelas : 8A

No. Absen : 05

Mapel : Bahasa Indonesia

STRUKTUR TEKS BERITA

Kisah Pilu Petani Bonebol di Tengah Hadirnya Perusahaan Tambang Emas GM

Struktur Berita

Bagian-Bagian Berita Paragraf ke- Paparan Isi

1. kepala 1  Lebih baik mati terhormat jadi


petani, ketimbang harus mati
tersiksa akibat bencana alam. Itulah
kata yang pertama kali keluar dari
bibir Sumanti Dukalang (51), warga
Desa Mopia, Kecamatan Bone Raya,
Kabupaten Bone Bolango (Bonebol)
itu menolak keras adanya kehadiran
Perusahaan Tambang
Emas Gorontalo Mineral (GM).
2. Tubuh 2-8 Penolakan yang dilakukan wanita
paruh baya itu bukan tanpa alasan.
Sebab, ia merupakan salah satu
korban bencana banjir bandang dan
longsor yang merenggut nyawa
suaminya pada tahun 2020 silam.
Sumanti bercerita, kala itu
suaminya tengah berada di kebun.
Tiba-tiba hujan turun deras,
suaminya tak menyangka jika hari
itu akan terjadi banjir bandang
disertai tanah longsor.
"Suami saya meninggal lantaran
hanyut oleh banjir bandang," kata
Sumanti sembari mengisahkan
peristiwa kelam itu.
"Dari beberapa orang yang hanyut,
hanya jenazah suami saya yang
tubuhnya masih utuh saat
ditemukan," ungkapnya.
Menurutnya, tahun lalu sebelum
perusahaan tambang beroperasi,
mereka menjadi korban
banjir bandang dan tanah longsor.
Apalagi saat ini perusahaan mulai
melakukan pengerjaan jalan
menuju lokasi.
"Tahun lalu belum ada perusahan
tambang, bencana bisa datang tiba-
tiba. Apalagi dengan adanya
perusahan yang mulai beroperasi
ini, entah apa yang akan terjadi,”
ujarnya.
Ia mengaku, jika saat ini pepohonan
besar dibabat tanpa ampun oleh
perusahaan dengan menggunakan
oleh alat berat berupa ekskavator.
Bahkan luas jalan menuju lokasi
perusahaan diperkirakan mencapai
belasan meter.
Menurut ibu dengan tiga orang
anak itu, bahwa masuknya anak
perusahaan Bumi Resource
Minerals ini bakal mengancam
kelangsungan hidup mereka. Mulai
dari bencana alam, kesenjangan
sosial hingga kehilangan mata
pencaharian.

3. Ekor 26 Hingga berita ini diterbitkan, Didik


Budi Hatmoko Kepala Kantor
Perusahaan Gorontalo Mineral saat
ingin ditemui tidak merespons sama
sekali.

Anda mungkin juga menyukai