REHABILITASI DAN
REKONSTRUKSI
PASCABENCANA
ANDRIAN, SE., M.M
SEKERTARIS BPBD PROVINSI SULAWESI TENGGARA
Pencegaahh &
aa nn
Mitigassii
Siaga Transisi
Kesiiappssiiaagg a urraatt Tanggap Darurat arurat-Pemulihan
DOar
aaaann D Rehabiilliittaassi
i &~
Rekonssttrru
uk k s s i i
REHIABIL1TASI
Rub lie
facllfflas
Social
Environ ,-..__,.._ Psycology .
ment
O Pernbangunan
kernbali
prasarana dan sarana REKON1Sffifi ~SI
U
"Pam ban g un an kembali semu a pra serana clan
• Pembangunan kernball sarana sosial masyarakat saran a,
kelembaqaan
pemerintaha pad a \l\rilaya~
maupun pascaben
masyarakat bark pada
cana,sasaran
dengan
n utarna
tumbuh dan berkembanqnya tinqkatk.egiatan soslal
~ perekonomlan,
Pembanqkltan kernbali sostal budaya dan budaya, tegaknya hukum dan ketertiban dan
',u, kehidupan bangkutanya
masyarakat peran bermasyarakat
serta masyarakat pada dalam seqala
wilayah aspek kehldupan
pascabencana.
- UU RI No 24 Tahun 2007 Pasal -
. 1
Puhlie Service
P artisipa si d an p e ran serta lern bag.a d an organ isa si
lir.Jl\
kernasyarakatan dunia usaha dan 'U/ ct)
@
, rnasyarakat Economy
Peninqkatan
kondisi
scsial, ekonomi, dan budaya D Gow.mrne.n
Bette!
Peningkata
n
fungsi pelayanan publlik II t
and
Socla~cuttu,e llul~·n·it• .· .,..
organization @ \.!!)
role
Reconstruction
RUANG LINGKUP PENYELENGGARAAN
REHABILITASI & REKONSTRUKSI
- -
Pengkajian Penyusunan Pengalokasian Pelaksanaan Monitoring
Kebutuhan Rencana Sumber Daya Rehabilitasi & Evaluasi,
Pascabencana Rehabilitasi & Dana dan serta
& Rekonstruksi Pelaporan
Rekonstruksi
REGULASI
▪ UU No 24/2007
PP. 21/2008
INPUT -- - - - ·d • -R3P-al a m Kerangka
PROSES
PerbanBNPB
No. 05/2017
(JITUPAS
▪
▪ PP. 22/2008
Rencana RR
▪ PP. 23/2008 NA} Alokasi
▪ Peraturan BNPB No. 5/2017 Psl 9
▪ Peraturan BNPB No. 6/2017 Psl 4 Sumber da a
Pengkajian Rekomen-
Perkiraan
dan Analisis dasi Awai Pelaksanaan
Penilaian Kebutuhan
Keterangan Dampak terhadap Monitoring
: Aki bat Pasea- dan Strategi
~ Saat Bencana Bencana Strategi
Evaluasi
Bencana bencana
- - - - - Pascabencan Pemulihan Pelaporan
a
SEKTOR SUB
SEKTOR Prinsip Dasar Jitupasna
Rumah dan Prasarana Lingkungan
PERUMAHAN
Transportasi (Darat, Air, Udara); Sumber Daya Air (Tanggul Sungai, Irigasi, Drainase,
INFRA Bendung, Bendungan, Embung, Sabo); Air & Sanitasi; Postel; Energi Berbasis pemenuhan kebutuhan dasar
STRUKT (Listrik, Minyak & Gas).
UR
Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Perikanan, Pertambangan, Perindustrian, Perdagangan, ,
EKONOMI Koperasi/UMKM, Pariwisata. Partisipatif
TENT ANG
PERATURAN PENVUSUNAN
KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN RENCANA REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI
BENCANA
PASCABENCAN
NOMOR 1 S TAHUN 2011
TENTAN
G 3 point penting:
1. Landasan hukum penyusunan R3P
PEOOMAN PENGKAJIAN KEBUTUHAN 2. Memberikan mandat untuk menyusun
PASCA
BENCANA Juklak Jitupasna
3. Mencabut Perka BNPB No. 17/2010
B f't S 'AT I\ 11 Mr~ TIM JITl,J~
BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA •RM.\f F:P "fl:A
Gedung Grahn BNPB Jalan Pramuka Kav. 38, Jakarta Timur 13120
Telepon: 021-2982 7766, Faksimile: 021-2128 1200
Situs ihttp :/lwww.bnpb.go.id
BNPB
Nomor 8. \'l.. /BNPB/D-IV/RR.01/02/2020 Jakarta, 1 Februan 2020
Lampiran
Hal Pembentukan Tim Teknis Pengkajian Kebutuhan Pascabencana
dan Penyusun Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana
3. Berdasarkan Peraturan BNPB Nomor 06 Tahun 2017 pasal 4, ruang lingkup penyelenggaraan
rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana meliputi pengkajian kebutuhan pascabencana dan
penyusunan rencana rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana. Pasal 6 ayat (1) kebijakan
penyelenggaraan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana menjadi tanggung jawab
pemerintah dan pemerintah daerah. Pasal 13 ayat (1) BPBD provinsi/kabupatenlkota sesuai
dengan urusan kewenangannya menqoorcinasikan dan melaksanakan kegiatan rehabilitasi dan
rekonstruksi pascabencana dengan melibatkan perangkat daerah terkait yang ditetapkan dalam tim
teknis.
Sehubungan dengan hal tersebut maka pemerintah provinsi/kabupaten/kotawajib:
4 a. Menetapkan tim teknis pengkajian kebutuhan pascabencana (Jitupasna) sekaligus penyusun
rencana rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana (R3P) setiap awal tahun melalui SK
Kepala Daerah; dan
b Mengalokasikan anggaran dalam APBD untuk meningkatkan kapasitas melalui kegiatan
bimbinqan teknis bagi tim yang disebutkan pada poin a.
Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.
PERUMAHAN
INFRASTRUKTUR
SOSIAL
EKONOMI
LINTAS -SEKTOR
D Diusulkan sesuai
JUMLAH iverifikasi dan
kondivalidasi
sistensinya terhadap dipro es lebih lanjut sesuai
kewenangan,
untuk
data kerusakan s
mekanisme perencanaan
e peren
dan penganggaran
▪ Rencana RR disepakati bersama antara BNPB/BPBD, K/L/SKPD wilayah terpapar dan ditetapkan oleh
Kepala Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota atau Kepala BNPB
▪ APBN-K/L : sesuai dengan kewenangan (Pusat)
▪ APBN-Hibah : hanya untuk kewenangan daerah, prioritas dan menutup gap yg tidak dapat didanai APBD
▪ Jangka Waktu Rencana RR maksimal 3 tahun.
- Pengalokasian Sumber Daya & Dana
- Pelaksanaan RR
STIMULAN BDR
PEMERINTAH o APBN
o APBD
o DANA DESA
MASYARAKAT
o SWADAYA
DUNIA
USAH o DANA CSR 17
A
r-..
*Kutipan Surat Kemendagri Nomor : 050/71/SJ tanggal 05 Januari 2022 tentang Tanggapan Atas
Usulan Pemutakhiran Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Kegiatan RR pada poin no. 5
KESIMPULAN