Anda di halaman 1dari 3

1

I. LATAR BELAKANG
Sehat adalah keadaan sempurna, baik fisik, mental, maupun sosial dan tidak hanya
bebas dari penyakit dan cacat (WHO, 1948). Sedangkan menurut Undang-undang no
36 tahun 2009 tentang kesehatan, kesehatan didefinisikan sebagai keadaan sehat
baik secara fisik, mental, spiritual, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang
untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Dari kedua definisi ini, baik dari
WHO maupun negara Indonesia, sepakat bahwa keadaan sehat adalah suatu
keadaan yang bukan semata-mata bebas dari penyakit tetapi produktif dan memiliki
kualitas hidup yang baik.

Namun untuk mewujudkan masyarakat sehat menghadapi pelbagai


permasalahan diantaranya rendahnya kebiasaan dan perilaku hidup sehat
masyarakat Indonesia. Perilaku hidup tidak sehat inilah yang menyebabkan banyak
penyakit dan membuat kualitas hidup masyarakat Indonesia menurun selain
segudang masalah kesehatan lain yang menjadi pekerjaan rumah seluruh komponen
bangsa ini. Penyakit yang dihadapi terdiri dari penyakit menular maupun penyakit
tidak menular. Kini Indonesia tengah mengalami perubahan pola penyakit yang
sering disebut transisi epidemiologi. Perubahan ini ditandai dengan meningkatnya
kasus kematian dan kesakitan akibat penyakit tidak menular (PTM) seperti stroke,
jantung, diabetes atau kanker. Kematian akibat Penyakit Tidak Menular (PTM)
diperkirakan akan terus meningkat di seluruh dunia, peningkatan terbesar akan
terjadi di negaranegara menengah dan miskin. Lebih dari dua pertiga (70%) dari
populasi global akan meninggal akibat penyakit tidak menular seperti kanker,
penyakit jantung, stroke dan diabetes. Dalam jumlah total, pada tahun 2030
diprediksi akan ada 52 juta jiwa kematian per tahun karena penyakit tidak menular,
naik 9 juta jiwa dari 38 juta jiwa pada saat ini. Di sisi lain, kematian akibat penyakit
menular seperti malaria, TBC atau penyakit infeksi lainnya akan menurun, dari 18
juta jiwa saat ini menjadi 16,5 juta jiwa pada tahun 2030. Pada negara-negara
menengah dan miskin PTM akan bertanggung jawab terhadap tiga kali dari tahun
hidup yang hilang dan disability (Disability adjusted life years=DALYs) dan hampir
lima kali dari kematian penyakit menular, maternal, perinatal dan masalah nutrisi.
2

Dampak meningkatnya kejadian PTM adalah meningkatnya pembiayaan


pelayanan kesehatan yang harus ditanggung oleh masyarakat dan pemerintah;
menurunnya produktivitas masyarakat; menurunnya daya saing negara yang pada
akhirnya mempengaruhi kondisi sosial ekonomi masyarakat itu sendiri. Oleh
karenanya perlu adanya perubahan pola pikir dan perilaku masyarakat untuk lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif. Situasi inilah yang melatarbelakangi
pemerintah melahirkan GERMAS. Gerakan ini didasari oleh Instruksi Presiden Nomor
1 Tahun 2017 yang memerintahkan kepada seluruh kementerian/lembaga dan
pemerintah daerah untuk membuat kebijakan dan melakukan tindakan untuk
membangun kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat masyarakat
untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Saat ini GERMAS difokuskan pada: 1)
melakukan aktivitas fisik, 2) mengonsumsi sayur dan buah, dan 3) memeriksakan
kesehatan secara berkala.

II. Tujuan
1. Memperkenalkan pengetahuan perilaku dan kebiasaan hidup sehat kepada
SMAS Unggulan Ar-Rahman terutama untuk mencegah penyakit tidak menular
(PTM).
2. Memperkenalkan sedini mungkin dengan pemeriksaan kesehatan (medical
check up) untuk mencegah penyakit tidak menular (PTM)

III. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Seminar Gaya Hidup Sehat dan Medical Check Up Untuk Mencegah


Penyakit Tidak Menular Sejak Dini rencananya akan laksanakan pada :

Hari : Sabtu

Tanggal : 22 Oktober2021

Waktu : 09.00 s/d selesai

Tempat : Auditorium SMAS Ar-Rahman


3

IV. NARA SUMBER


dr.Johanes Akolutos E Nalenan
V. SUSUNAN ACARA

No Nama Kegiatan Pukul Keterangan

1 Pembukaan 09.00 – 09.10 Sambutan Kepala Sekolah


SMAS Ar-Rahman

Pemateri :
2 Materi 09:10-10;00
Dr. Johanes

3 Diskusi 10:00-11:00 Seluruh peserta

4 Pemeriksaan TB/BB 11:00-selesai Seluruh peserta

VI. PENUTUP

Demikian proposal ini kami buat. Kami mengharapkan dukungan dan


partisipasi Bapak/Ibu pejabat Ar-Rahman. Semoga acara ini dapat terlaksana
sebagaimana yang kita harapkan.

Atas perhatian dan kerjasama Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.

Kepala UPTD Puskesmas Bojonggenteng

H. Suprapto,SKM
NIP. 19670624 199003 1 008

Anda mungkin juga menyukai