“HIPOTERMIA”
Disusun oleh :
1. Pengertian Hipotermi
Hipotermia adalah kondisi dimana suhu tubuh <36 oC atau kedua kaki
dan tangan teraba dingin. Untuk mengukur suhu tubuh pada hipotermia
Bayi baru lahir dapat kehilangan panas tubuhnya melaui cara berikut ini :
a. Cara konduksi
padat yang berkontak dengan kulit bayi. Kehilangan panas secara konduksi
jarang terjadi kecuali jika bayi diletakkan pada alas yang dingin. Misalnya
timbangan.
b. Cara Konveksi
sekitar bayi. Suhu udara di kamar bersalin tidak boleh kurang dari 20 0 C dan
sebaiknya tidak berangin. Tidak boleh ada pintu dan jendela yang terbuka.
Kipas angina dan AC yang harus cukup jauh dari area resusitasi. Troli
resusitasi harus mempunyai sisi untuk menimalkan konveksi ke udara sekitar
bayi.
c. Cara Evaporasi
pada kulit yang basahBayi baru lahir yang dalam keadaan basah kehilangan
panas dengan cepat melalui cara ini. Karena ini, bayi harus dikeringkan
d. Cara Radiasi
dekat bayi yang tidak berkontak secara langsung tetapi memiliki suhu lebih
dingin daripada suhu tubuh bayi. Panas dapat hilang secara radiasi ke benda
padat yang terdekat, misalnya jendela pada musim dingin. Karena itu, bayi
3. Klasifikasi Hipotermi
a. Hipotermia Sedang
Gangguan napas
Malas Minum
Latergi
b. Hipotermia Berat
kaki teraba dingin, kemampuan menghisap lemah, tangisan lemah dan kulit
b. Hipotermia berat (suhu tubuh < 32 oC), tanda-tandanya antara lain: sama
metabolik.
c. Stadium lanjut hipotermia, tanda-tandanya antara lain: muka, ujung kaki dan
tangan berwarna merah terang, bagian tubuh lainnya pucat, kulit mengeras,
merah dan timbul edema terutama pada punggung, kaki dan tangan
3. Faktor Risiko
a. Bayi tidak dikeringkan atau popok basah (Evaporasi), terkena udara dingin
4. Komplikasi
dan yang pa,ing sering adalah hipoglikemia). (Ana Ni Wayan , 2021 : 220).
5. Penanganan Hipotermi
b. Cegah penurunan gula darah (berikan ASI bila bayi masih bisa menyusu dan
beri ASI perah atau air gula menggunakan pipet bila bayi tidak bisa menyusu)
c. Nasehati ibu cara menjaga bayi tetap hangat selama perjalanan rujukan
Penatalaksanaan Hipotermia
a. Cari penyebab Hipotermia (misalnya suhu lingkungan, bayi baru mandi atau
c. Observasi suhu
d. Jika penyebab Hipotermia tidak ditemukan, suhu tubuh bayi tidak Kembali
normal setelah 3 jam, atau bayi Kembali hipotermia segera lakukan rujukan.
a. Identitas bayi
Anak ke : Kedua
b. Identitas Ibu/Ayah
Pendidikan : SMA / SD
1. Ibu mengatakan bayinya lahir kemarin dengan HPHT tgl 03-10-2021, lahir tgl 12-
07-2022
Nadi 135x/i
Pernafasn 40x/i
Assesment (A)
Bayi cukup bulan (BCB)/Sesuai Masa Kehamilan (SMK) dengan hipotermi sedang
Planning (P)
1. Mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh bayi pukul 10.00 wita
Pernafasan : 40 x/menit
Suhu : 35,5ºC
6. Mengganti pakaian atau popok bayi tiap kali basah pukul10.45 wita
7. Melakukan skin to skin contact antara ibu dengan bayi (metode kanguru)
9. Mengingatkan kembali kepada ibu tentang ASI esklusif yaitu memberikan hanya
ASI saja sampai bayi berusia 6 bulan tanpa makanan tambahan seperti madu, air,
bubur, lumatan pisang, karena ASI merupakan nutrisi yang baik untuk bayi karena
ASI mengandung antibody atau daya tahan tubuh yang baik, ASI mudah dicerna,
Hasil ; ibu bersedia memberikan hanya ASI saja selama 6 bulan kepada bayinya
10. Menganjurkan kepada ibu untuk mengkomsumsi makanan bergizi pukul 11.00
wita
11. Menganjurkan kepada ibu dan keluarga agar selalu menjaga kebersihan bayinya
dengan mencuci tangan sebelum dan sesudah memegang bayi pukul 11.38 wita