HIDROLOGI,
K E T E R S E D I A A N DA N
KEBUTUHAN AIR
TUJUAN PEMBELAJARAN
HASIL BELAJAR:
Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta diklat diharapkan
mampu memahami hidrologi, ketersediaan dan kebutuhan air.
Ketersediaan Air
Kebutuhan Air
AIR Bilamana?
• Suatu waktu tertentu (Debit di
Pos Duga Air S. Biyonga di
Kayu Bulan,10 Agustus 2015)
• Secara umum (1 angka saja)
Konsistensi Data
Debit bulanan (m3/dt)
3.5
3.0
2.5
Debit (m3/dt)
2.0
1.5
1.0
0.5
0.0
1981 1982 1983 1984 1985 1986 1987 1988 1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000
350
300
250
Debit m3/dt
200
150
100
50
0
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013
Grafik Seri Debit Bulanan Sungai Bengawan
Solo Di Napel
Debit Bulanan (m3/st)
1600
1400
1200
Besar Aliran (m3/s)
1000
800
600
400
200
0
1971 1978 1985 1992 1999
Karakteristik Bulanan Debit Sungai Bengawan
Solo Di Napel
Debit Bulanan Rata-rata (m3/s)
1600
1400
1200
Besar Aliran (m3/s)
1000
800
600
400
200
0
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
1400
1200
Besar Aliran (m3/s)
1000
800
600
400
200
0
0% 20% 40% 60% 80% 100%
Perhitungan Ketersediaan Air
Analisis
Potensi
Ya Ya
Ya
Ya
Kalibrasi Model
Plot Hubungan Frekwensi
Vs Debit Generating Data Debit
Sinthetis
Generating Data Debit
Sinthetis
Perhitungan
Potensi Aliran
Metode Regional
Jika sama sekali tidak ada data, gunakan Metode Regional
1. Berbanding luas, atau dari tebal aliran mm/hari
2. Disesuaikan dengan hujan tahunan
3. Model hujan-aliran dengan parameter yang sama
• Keandalan menurut satuan waktu
Rt = n/N x 100%
n adalah jumlah waktu kebutuhan air
terpenuhi
Keandalan N adalah jumlah seluruh waktu
• Keandalan menurut volume = Faktor-K
Penyediaan Rv = v/V x 100%
Sumber Daya v
V
adalah volume penyediaan air; dan
adalah volume air yang dibutuhkan
Air • Jika keandalan sistem adalah R, maka resiko
kegagalan (F)
F=1–R
• Apakah irigasi boleh mengalami kegagalan
penyediaan air?
• Persyaratan keandalan
– Irigasi: 80%
– Air baku 90%
Kriteria Keandalan – Aliran pemeliharaan sungai 95 %
Penyediaan • Bagaimana meningkatkan keandalan?
– Tampungan / waduk / embung
Sumber Daya Air – Suplesi dari sungai lain / inter-basin-transfer
– Pelestarian daerah tangkapan air
MENGHITUNG DEBIT ANDALAN
Q80%, Q90% DAN Q95%
Irigasi
Perkotaan
Industri
KEBUTUHAN Ternak
AIR Perikanan
Energi
Transportasi
Wisata
2012
– Neraca air = ketersediaan - kebutuhan
Formulir A-01 Rincian Penggunaan Air
FORMULIR A-01
RINCIAN PENGGUNAAN AIR
Nama Pengelola SDA Wilayah Sungai : ……………………………….
CONTOH
Wilayah Sungai, Kode Wil. Sungai : …………………………………………..
Penggunaan Air SIPA
No. Kategori / Nama Pengguna Prop. / Kec. / SIPA Aktual Dikeluarkan KET.
Sungai Koordinat No. Ijin Tahun
Kab. Desa (L/dt) (L/dt) m3 /th Oleh
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
I. IRIGASI
a. DI. CISADANE Cisadane 7o 34' 55" Banten - - 21290 - - - - -
b. Industri
1. PT . UNIPA DAYA Cisadane 7o 12' 25" Banten - 30 25 777.6 693.7/SK.35.1.2/DPU 2007 DPU -
c. Perikanan - - - - - - - - - -
b. Kebutuhan Air
Rencana kebutuhan air 62.6 62.6 60.7 58.3 58.3 58.3 46.9 41.3 31.8 31.8 49.4 62.6 52.0
Rencana kebutuhan air tanpa aliran pemeliharaan 44.4 44.4 42.6 40.1 40.1 40.1 28.7 23.1 13.6 13.6 31.2 44.4 33.9
2 Irigasi
Luas (ha) dan liter/s/ha 26,406 1.67 1.67 1.60 1.50 1.50 1.50 1.07 0.86 0.50 0.50 1.17 1.67
Keb. Air Tanaman (m3/s) 44.01 44.01 42.16 39.70 39.70 39.70 28.34 22.71 13.20 13.20 30.81 44.01 33.46
3 Perikanan
Rencana keb. air perikanan - - - - - - - - - - - - -
4 Pemeliharaan sungai
Rencana keb. air pemeliharaan sungai 18.20 18.20 18.20 18.20 18.20 18.20 18.20 18.20 18.20 18.20 18.20 18.20 18.20
Neraca Air ( NA ) 10.12 81.19 100.30 111.68 94.91 69.19 45.37 5.25 -1.74 13.16 15.98 -7.89 44.79
Status ( NA ) S S S S S S S S D S S D S
C o nt o h Fo rm A 02
B e n d u n g M a n g a n t i d i S u n g a i Ci t a n d u y
180.0
160.0
140.0
120.0
100.0
m3/s
80.0
60.0
40.0
20.0
-
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sept Okt Nov Des
Ketersediaan Air Q80% 72.7 143.8 161.0 170.0 153.2 127.5 92.3 46.5 30.1 44.9 65.4 54.7
Kebutuhan Air 62.6 62.6 60.7 58.3 58.3 58.3 46.9 41.3 31.8 31.8 49.4 62.6
Kebutuhan Air Konsumtif 44.4 44.4 42.6 40.1 40.1 40.1 28.7 23.1 13.6 13.6 31.2 44.4
Neraca Ketersediaan dan Kebutuhan Air
LATIHAN
1. Mana yang lebih besar antara debit andalan Q80% dengan Q90% ?
2. Jelaskan cara menghitung debit andalan Q80%
3. Bagaimana cara meningkatkan tingkat keandalan pasokan air?
4. Jelaskan berbagai jenis penggunaan air!
5. Jelaskan cara menghitung kebutuhan air rumah-tangga!
6. Jelaskan cara menghitung kebutuhan air irigasi!
7. Jelaskan cara menghitung kebutuhan air untuk aliran pemeliharaan sungai!
8. Data apa yang diperlukan untuk penyusunan neraca air?
9. Di mana neraca air biasa disusun?
10. Bagaimana neraca air yang digunakan untuk alokasi air?
PENUTUP
•Simpulan
Untuk alokasi air diperlukan neraca ketersediaan dan kebutuhan air
Ketersediaan air dinyatakan dengan tingkat keandalan tertentu, misalnya
Q80%
Kebutuhan air meliputi kebutuhan air konsumtif yaitu rumah-tangga,
perkotaan dan industri, irigasi, perikanan dan peternakan; serta non-konsumtif
antara lain aliran pemeliharaan sungai
Form A-02 memuat neraca air beserta statusnya, yaitu surplus atau defisit.
•Tindak Lanjut
Tindak lanjut dari pelatihan ini, peserta diharapkan mengikuti modul
berikutnya dalam teknik alokasi air, yaitu Rencana Alokasi Tahunan, Rencana
Alokasi Air Rinci, Monitoring dan Evaluasi, dan Pemodelan Alokasi Air.