• Tujuan:
mewujudkan penanganan sistem drainase perkotaan
yang berwawasan lingkungan yang dapat dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku.
ISTILAH-ISTILAH
• Urban Drainage
Urban = Perkotaan
Drainage = Drainase
Urban Drainage = Drainase Perkotaan
Middle Lower
Course Course Erosive Base
Head Waters
Meandering
a) Longitudinal Section
Straight
Sea
Braided Meandering
Braided
b) Planform
c) Detailed Planform
SISTEM FLUVIAL IDEAL
Zone 1 ( Produksi )
Zone 1 ( Tra nsfer ) Zone 3 ( Deposition )
Dra ina ge Ba sin
LEGENDA
Evapo- Evapo-
transpirasi Runoff transpirasi Runoff
Infiltrasi Infiltrasi
Pre-Urbanisasi Post-Urbanisasi
DAMPAK URBANISASI
Peningkatan debit puncak dan penurunan waktu konsentrasi
Q
Rural
t
Q
Semi-urban
t
Q
City t
KAWASAN RESAPAN AIR
Hujan
Limpasan 25%
Airtanah
(Bebas) Evaporasi
Mata Air
Infiltrasi
Muka Airtanah
(Bebas) Airtanah
(Bertekan) Dataran Banjir
Peresapan 25%
Pada musim kemarau
• Erosi tinggi
air sungai nyaris kering
• Longsor
Limpasan 75%
• Banjir bandang
• Pendangkalan sungai dan muara
• Daerah banjir meluas
• Peresapan air berkurang
• Muka air tanah turun,
• Mata Air kering
• Terjadi intrusi air laut
SISTEM DRAINASE
PERKOTAAN
Dapat ditinjau dari 2 sisi
b. ..
b. Sistem saluran sekunder :
• Adalah saluran terbuka atau tertutup yang berfungsi menerima
aliran air dari saluran –saluran tersier dan limpasan air dari
permukaan sekitarnya, serta meneruskan air ke saluran
primer.
• Dimensi saluran tergantung pada debit yang dialirkan.
c. Sistem saluran tersier :
• Adalah saluran drainase yang menerima aliran langsung dari
saluran –saluran drainase lokal, atau langsung dari saluran-
saluran kiri kanan jalan perumahan.
• Umumnya saluran tersier ini adalah saluran-saluran
kiri – kanan jalan didepan perumahan.
• Rencana induk sistem drainase
perkotaan berwawasan lingkungan
adalah perencanaan dasar drainase yang
menyeluruh dan terarah, pada suatu
daerah perkotaan yang mencakup
perencanaan jangka panjang, jangka
menengah dan jangka pendek sesuai
dengan Rencana Umum Tata Ruang Kota;
Pengelolaan drainase
perkotaan seharusnya
dilaksanakan secara
menyeluruh
Mengacu: SIDLACOM DITUNJANG OLEH
POST
Prediction of CONSTRUCTION
Morphological
Changes • Survey
• Monitoring
• Evaluation
“SIDCOM” PEKERJAAN DI SUNGAI
SISWOKO
PENINGKATAN PEMAHAMAN
MENGENAI SISTEM DRAINASE
KEPADA PIHAK YANG TERLIBAT
MAKSUD Tujuan
Modul ini disampaikan Untuk mewujudkan
Dengan maksud agar penanganan sistem
menjadi pegangan bagi perencana drainase perkotaan yang
dan pelaksana dalam rangka
berwawasan lingkungan
penanganan drainase perkotaan
dapat dilaksanakan sesuai
dengan mengacu pada
dengan ketentuan
SIDLAKOM
ketentuan yang berlaku.
PROSES TERJADINYA BANJIR DI
PERKOTAAN
BANJIR/FLOOD
Hindari
permukiman ilegal Menjaga ruang
sepanjang sungai terbuka hijau
Hindari permukiman
ilegal sekeliling
bozem
PENGARUH PASANG PADA
PERILAKU BANJIR DAN
DRAINASE
Pemerintah
1. Penetapan kebijakan dan strategi nasional
dalam penyelenggaraan drainase dan
pematusan
2. Penetapan NSPK penyelenggaraan drainase
dan pemantauan genangan
PENGATURAN
Pemerintah Daerah Propinsi
1. Penetapan peraturan daerah kebijakan dan
strategi propinsi berdasarkan kebijakan dan
strategi nasional.
2. Penetapan peraturan daerah NSPK propinsi
berdasarkan SPM yang ditetapkan oleh
pemerintah di wilayah propinsi.
PENGATURAN
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota
1. Penetapan peraturan daerah kebijakan dan
strategi Kabupaten/Kota berdasarkan
kebijakan nasional dan provinsi.
2. Penetapan peraturan daerah NSPK drainase
dan pemanfaatan genangan di wilayah
kabupaten/kota berdasarkan SPM yang
disusun oleh pemerintah pusat dan provinsi.
PEMBINAAN
PEMBINAAN
Pemerintah
1. Fasilitas bantuan teknik pembangunan,
pemeliharan dan pengelolaan drainase
2. Peningkatan kapasitas teknik dan
manajemen penyelenggaraan drainase
dan pematusan genangan secara
nasional.
PEMBINAAN