Anda di halaman 1dari 43

TUGAS DRAINASE PERKOTAAN

OLEH :

NAMA : RONNY SILALAHI


NIM : 1734290028

Apa itu system Drainase Perkotaan ?? Dan apa pentingnya ??

Drainase merupakan salah satu komponen yang tidak terpisahkan dalam rancangan perencanaan pembangunan. Komponen ini telah menjadi
prasarana umum yang dibutuhkan masyarakat khususnya diperkotaan dalam rangka menuju kehidupan kota yang nyaman, bersih, dan sehat.
Drainase sendiri berarti mengalirkan, menguras, membuang, atau mengalihkan air. Jadi, drainase ini pada umumnya berfungsi sebagai pengendali
kebutuhan air permukaan untuk memperbaiki dan mengurangi daerah becek, genangan air, dan banjir.

Teknik yang ada dalam sistem drainase ini adalah dengan pemasangan pipa yang digunakan untuk mengairi dan mengalirkan air bersih dari satu
sumber menuju ke berbagai tempat tujuan. Selain air bersih, drainase ini juga mengalirkan air limbah menuju ke tempat pembuangan yang tepat
sesuai dengan fungsinya.

Di daerah pedesaaan maupun daerah yang belum berkembang, drainase biasanya dapat terbentuk secara alamiah sebagai bagian dari siklus
hidrologi. Drainase alami ini terus berubah secara konstan sesuai dengan keadaan fisik lingkungan sekitar.

Sedangkan di daerah perkotaan, drainase dibuat untuk mengalirkan air yang berasal dari hujan maupun air buangan agar tidak terjadi genangan
yang berlebihan pada suatu kawasan tertentu. Drainase yang ada di perkotaan ini saling terkait dalam suatu jaringan drainase dan membentuk satu
sistem drainase perkotaan. Hal ini dikarenakan suatu kota terbagi-bagi menjadi beberapa kawasan yang saling berhubungan.

Adanya sistem drainase di suatu kawasan, dapat memberi berbagai manfaat, diantaranya yaitu:

1. Meningkatnya kenyamanan, keasrian, dan kesehatan masyarakat di daerah pemukiman dan daerah perkotaan pada umumnya.
2. Mengurangi kelebihan air sehingga suatu kawasan dapat difungsikan secara optimal dan normal sebagaimana mestinya. Hal ini dikarenakan
sistem drainase dapat mengurangi debit air di suatu kawasan dengan dibuang ke tempat lain yang lebih rendah dan tidak mengganggu.
3. Kualitas hidup penduduk di wilayah bersangkutan menjadi lebih baik dan meningkatkan ketentraman seluruh masyarakat karena tidak
adanya genangan air, banjir, dan pembuangan limbah yang tidak teratur.
4. Meminimalisir kerusakan jalan dan bangunan yang ada diperkotaan maupun dilingkup rumah karena drainase dapat mengendalikan
pengikisan tanah.
5. Dengan memakai sistem drainase tertentu, drainase juga dapat mencegah pencemaran air tanah oleh buangan limbah cair.
Karena drainase merupakan komponen penting dalam tata ruang maupun infrastruktur suatu kawasan yang memiliki banyak manfaat, maka
keberadaanya harus senantiasa kita jaga dan rawat dengan sebaik mungkin. Salah satunya dengan cara menghindari perilaku manajemen sampah
buruk yang dapat menyebabkan tersumbatnya sistem drainase. Pada akhirnya bisa terjadi banjir.

Untuk itu, agar sampah tidak masuk ke dalam saluran drainase, maka diperlukan komponen penyaring sekaligus penyalur air permukaan menuju
gorong-gorong/saluran utama. AAK selaku pabrikan pengecoran logam juga menghadirkan produk tata drainase seperti grill, manhole cover dan
frame. Terbuat dari bijih logam coran terbaik menghasilkan produk bermutu tinggi. Segera dapatkan penawaran terbaik komponen drainase AAK!

DRAINASE PERKOTAAN
TUJUAN PEKERJAAN DRAINASE

Sistem drainase perkotaan :


adalah prasarana
perkotaan yang terdiri dari
kumpulan sistem saluran,
yang berfungsi
mengeringkan lahan dari
banjir / genangan akibat
hujan (dan limbah cair
domestik) dengan cara
mengalirkan kelebihan air
permukaan ke badan air
melalui saluran-saluran
dalam sistem tersebut.
MAKSUD DAN PERENCANAAN TUJUAN
DRAINASE PERMUKIMAN/ PERKOTAAN

❑ Mengatur dan mengalirkan air limbah dan air yang


berlebihan di suatu permukiman / perkotaan agar tidak terjadi
genangan
❑ Menentukan pola dan sistim drainase yang sesuai dengan
daerah ybs.
→ menentukan jaringan
❑ Melakukan perhitungan-perhitungan untuk menetapkan
dimensi saluran dan bangunan yang dibutuhkan.
Tujuan penanganan drainase
• Paradigma Lama :
→ Secepatnya mengalirkan limpasan hujan
ke saluran / badan air terdekat.
• Paradigma baru :
→ Sedapat mungkin menahan dulu,
meresapkan ke dalam tanah melalui sumur
resapan, waduk, kolam retensi, dsb.
→ Berwawasan lingkungan
DAERAH PELAYANAN
❑ Pabrik
❑ Perumahan ❑ Kebun binatang dan tempat wisata
❑ Derah perkantoran, komplek lainnya.
Universitas dan fasilitas umum. ❑ Daerah terbuka/ belum di
❑ Daerah Perdagangan kembangkan.
❑ Kompleks pasar tradisional. ❑ Pelabuhan dan lapangan terbang
❑ Daerah pertokoan , Mall,
restoran dll.
❑ Ruang terbuka hijau. (taman → Dalam perencanaan : tataguna lahan perlu
diketahui untuk
umum, jalur hijau, kuburan, mengestimasi koefisien pengaliran (C)
lapangan bermain/lapangan Catatan : Pada perencanaan, tataguna lahan
mengacu pada rencana tata ruang wilayah / kota.
olahraga)
Rumah sakit.
DAMPAK URBANISASI

Waktu

p— Sesudah Urbanisasi
Urbanisasi
Limpasan Pemukaandari Urbanisasi mempersingkat
Evapotranspirasi,256 100°4 propeI1i,abp, dll, 15°é
Waktu Konsentrasi &
meningkatkan Koefisien Aliran
” ”" 306

— sebelum Urbanisasi
Limpasan Hujanmelalui
Sistam Brainasi, 45Y»
Air Tanah,
30%
Waktu
DAMPAK URBANISASI
PERUBAHAN HIDROGRAF BANJIR

WISMP LOAN IBRD No. 4711-IND/3807-IND/TF-052124 - 2008


PERUBAHAN TATA GUNA LAHAN
Sebelum Pembangunan

Sesudah pembangunan
KAWASAN RESAPAN AIR
Hujan

Lereng Tidak Stabil

Peresapan 75% Evapotranspirasi

Limpasan 25%

Airtanah
(Bebas) Evaporasi
Mata Air
Infiltrasi
Muka Airtanah
(Bebas) Airtanah
(Bertekan) Dataran Banjir

Lapisan Kedap Air


PENGEMBANGAN DAS (TIDAK TERKENDALI)

Peresapan 25%
Pada musim kemarau
• Erosi tinggi
air sungai nyaris kering
• Longsor

Limpasan 75%

• Banjir bandang
• Pendangkalan sungai dan muara
• Daerah banjir meluas
• Peresapan air berkurang
• Muka air tanah turun,
• Mata Air kering
• Terjadi intrusi air laut
Komponen sistem drainase secara umum
▪ DAS / SUB DAS
▪Jaringan saluran
▪ Pembuangan akhir
▪Bangunan perlengkapan / fasilitas drainase :
- gorong-gorong
- pintu air
- pompa
- terjunan
- kolam retensi
- fasilitas drainase jalan : bak kontrol /
manholes, street inlet
1. DAS / SUB DAS
• Definisi :
Suatu area di permukaan bumi yang dipatus oleh
sungai atau badan air lainnya.
• Batas catchment
o Garis tinggi
o Jalan
o Tanggul keliling (pada sistem polder)
• → Batas catchment area tidak ada hubungannya
dengan batas administratip
Catatan : batas catchment area
• Garis tinggi / kontur :
→ Di daerah yang tidak banyak merubah
permukaan tanah , misalnya di daerah perbukitan
• Jalan :
→ Umumnya sudah ditempatkan di garis tinggi,
sehingga menjadi batas DAS/SUBDAS
→ Di perkotaan di dataran rendah
• Tanggul :
→ Dibuat sebagai batas catchment sistem polder
2. Jaringan Saluran
●Fungsi :
→ Saluran berfungsi mengalirkan limpasan hujan dari lahan
menuju pembuangan akhir
● Daerah pengaliran (catchment area)
* DAS → limpasan hujan dibuang ke badan air
(sungai, rawa-rawa, danau, laut) melalui
saluran primer

* Sub DAS → limpasan hujan dibuang air ke saluran di hirarki


di atasnya
● Sistem saluran :
* Tersier
* Sekunder
* Primer
Contoh : sistem drainase
Pembuangan akhir: Sungai
Perumahan Grand City Balikpapan
Pembuangan akhir : danau buatan
Terdiri dari beberapa sub sistem dengan saluran primer masing-masing
Salah satu sub sistem Perumahan Grand City
Tiap blok dilayani oleh saluran tersier → saluran sekunder → Saluran primer
→ Danau
JARINGAN DRAINASE KOTA MOJOKERTO
, x
KETERAN£iAN

KABUPATEN SIE›OAltJO
CONTOH JARINGAN DRAINASE
SISTEM DRAINASE

❑ Wilayah terbatas : contoh real estate / perumahan, kampus,


kawasan pertokoan, kawsan rumah sakit dll.
❑ Wilayah yang lebih luas dalam daerah pematusan suatu
saluran (primer)
❑ Wilayah dalam daerah pematusan suatu sungai (terdapat
lebih dari satu saluran primer.
❑ Wilayah administratip, contoh sistem drainase kota, sistem
drainase bagian kota (contoh Surabaya timur) → lebih dari satu
saluran primer dan lebih dari satu pembuangan akhir.
SISTEM DRAINASE
Berdasarkan Letak Saluran
a. Drainase permukaan (surface
drainage)
Saluran dapat menerima limpasan air
permukaan secara langsung
Sifat aliran mengikuti aliran di saluran
terbuka (open channel flow).
Bentuk penampang saluran bisa bermacam-
macam.
Debit yang ditampung dari kecil (saluran tepi
jalan) sampai besar (saluran primer).
Pengawasannya mudah tetapi saluran seperti
ini mudah tercemar oleh sedimen dan
sampah dan kotoran lain.
→ Saluran yang berada di bawah
permukaan tanah (di bawah trotoar atau di
bawah jalan) →open channel flow.
SISTEM DRAINASE
Berdasarkan Letak Saluran
a. Drainase permukaan (surface
drainage)
Saluran dapat menerima limpasan air
permukaan secara langsung
Sifat aliran mengikuti aliran di saluran
terbuka (open channel flow).
Bentuk penampang saluran bisa bermacam-
macam.
Debit yang ditampung dari kecil (saluran tepi
jalan) sampai besar (saluran primer).
Pengawasannya mudah tetapi saluran seperti
ini mudah tercemar oleh sedimen dan
sampah dan kotoran lain.
→ Saluran yang berada di bawah
permukaan tanah (di bawah trotoar atau di
bawah jalan) →open channel flow.
SISTEM DRAINASE

b. Drainase bawah
permukaan (subsurface
drainage)
Berfungsi mengalirkan air yang
meresap ke dalam tanah dan
ditampung di saluran.
Saluran →pipa-pipa drain yang
berlubang-lubang.
Fungsi : drain untuk a.l.
lapangan olahraga/ golf,
lapangan terbang dan lainnya.
Berdasarkan Cara Pengaliran dan Pembuangan Air

a. Sistem gravitasi
Air mengalir di saluran
secara gravitasi. Sistem ini
dipakai bila kemiringan medan
cukup baik dan permukaan air
di pembuangan akhir (outfall)
lebih rendah daripada muka
air di saluran primer.
Berdasarkan Cara Pengaliran dan Pembuangan Air

b. Sistem pompa
Sistem ini dipilih apabila pada
waktu tertentu muka air di
pembuangan akhir lebih tinggi
daripada muka air di saluran,
sehingga air tidak bisa
mengalir secara gravitasi.
Berdasarkan Cara Pengaliran dan Pembuangan Air

c. Polder
Sistem ini diterapkan pada daerah
yang lebih rendah daripada
sekitarnya. Daerah tersebut diisolasi
dari kemungkinan masuknya air dari
luar/ daerah sekitarnya yang lebih
tinggi. Aliran dari saluran-saluran
drainase ditampung di kolam
penampung atau di suatu saluran,
selanjutnya dikeluarkan dengan
bantuan pompa.
Berdasarkan Cara Pengaliran dan Pembuangan Air

Busem (kolam penampung, pond,


retarding basin).
Sistem ini diterapkan apabila
pengaliran secara gravitasi tak dapat
dilakukan akibat muka air di hilir
(muara saluran, pembuangan akhir)
lebih tinggi dari muka air di saluran.
Aliran ditampung sementara di
busem, sambil menunggu muka air
di hilir turun atau segera dibuang
dengan bantuan pompa.
Berdasarkan Cara Pengaliran dan Pembuangan Air

e. Long storage (saluran


penampung sementara)
Serupa dengan fungsi busem,
namun penampungan dilakukan di
saluran yang diperlebar di suatu
bagian saluran.
Drainase jalan
Tujuan Pekerjaan Drainase Permukaan Untuk Jalan
Raya

a. Mengalirkan air hujan dari permukaan jalan


agar tidak terjadi genangan.
b. Mengalirkan air permukaan yang terhambat
oleh adanya jalan raya ke alur-alur alam, sungai
atau badan air lainnya.
c. Mengalirkan air irigasi atau air buangan
melintasi jalan raya, sehingga fungsinya tidak
terganggu.
Drainase jalan

Fungsi : * Menerima limpasan hujan dari permukaan jalan dan


dari lahan sekitarnya → saluran tepi / side ditch
Drainase jalan
Fasilitas drainase jalan
Street inlet

Fungsi : memberi jalan limpasan hujan masuk ke saluran tepi


Street inlet
• Manholes / bak kontrol :
- Untuk keperluan pemeliharaan
- Tempat bertemunya lebih dari satu saluran
- Tempat perubahan dimensi saluran
- Tempat penyesuaian perubahan kemiringan saluran
crouno Oust• Ie Arr
Level CBEt Iron Cover

One to three row


of brick (opt onal)
or «eating rings

Mandale Rings
In Verious depths
Va rios
km Galv. Step Irons
or Ladder
Upwerds
Jointing $trip \a
Seat Join ts
ggpEh ing
5Omm
, Insi‹u concrete
base or precast
base with preformed
Saluran drainase di jalan yang menurun

Anda mungkin juga menyukai