Anda di halaman 1dari 3

RSUKRIDA

healing with rare, cnrtng Htth heart

MEMO INTERNAL
No. 03AyIEMOIRSIDIR/XI/2 1

Kepada : Seluruh Unit Pelayanan


Perihal : Pemberlakuan Aturan Pendanrpingan danlataupengunjung pasien RS UKRIDA

Terkait aturan Pendampingan danlatarr Pengunjung pasien di Rumah Sakit LIKRIDA, maka
diberlakukan sebagai berikut :

I. PENDAMPINGAN PASIEN TRANSISI EDELWEISS


Dasar pertimbangan:

1. Pasien TIDAK boleh didampingi dan/atau dikunjungi


2. Hanya diperbolehkan dengan pengecualian.

3. Pendamping dan pengunjung rnengikuti aturan.

Aturan:

l. Pengecualian:

a. Pasien dengan usia di batvah l3 (tigabelas) tahun.


b. Pasien dengan usia di atas 60 (enam puluh) tahun.
. c. Pasien dengan rencana operasi segera.
d. Pasien dengan kebutuhan khusus.
2. Kebutuhan khusus.

a. Keputusan kebutuhan khusus ditetapkan oleh unit pengirim pasien (lGD atau
Rawat -Ialan).

b. Jika diperlukan dapat didiskusikan ke Instalasi Rarvat Inap.

c. Dapat dieskalasi kepada Manager atau MOD.

3. Hanya didampingi 1 (satu) pendamping pasien.

4. Setiap peguxjung harus menunjukkan hasil srvab antigen negatif yang dilakukan di
RS UKRIDA (.2+ jam) - 1 kali penggunaan.
RSUKRINA
I

5. Tidak boleh keluar-masuk dari kamar perawatan.

Prosedur:

l- Pendamping Pasien menyampaikan permohonan ijin pendarnpingan pasien kepada


Admisi
2- Pendamping pasien menyerahkan bukti diri sebagai dasar pengisian data.
3. Petugas Adrnisi melakurkan kontirmasi identitas dan penunjukan kepada
penanggungl awablkel uarga pasi en.

4- Pendamping pasien menerima kartu pendarnping pasien


- dalam bentuk pDF d:i

Admisi.
5. Pendamping pasien diterima di desk Satpam di Rawat Inap, menunjukkan hasil swab

antigen kepada Satpam dan kartu pendamping pasien dalam bentuk pDF ke Satpam
Rawat inap.
6. Pendamping pasien menyerahkan bukti diri (KTp, SIM clan sejenisnya).
7. Pendarnping pasien mendapat kartu pendamping pasien yang telah disediakan.
L Kartu pendamping ber-tuliskan identitas pasien.
9. Pendarnping pasien yang meninggalkan rawat inap n-rengernbalikan kartu pendanping
ke Satparn Rarvat Inap.
10. Satpam mengembalikan bukti diri kepada pen<larnping pasien.
11' Bjla pasien sudah pulang maka kartu pendamping dikembalikan ke Adrnisi.

II. KLINJUNGAN & PENDAN,{PINGAI\ PASIEN RAWAT INAP


Dasar pertirnbangan:

1. Pasien boleh didarnpingi dan dikunjungi.

2. Pendarnping dan pengunjung rnengikurti aturan.

3. Pasien lntensive Care tidak boleh dikunjungi kecuali kondisi kritis.

4. Pasien COVID-I9 tidak boleh dikunjungi


Aturan:

1. Mengijinkan pasien dijenguk 1 (satu) kali dalam sehari.


RSUKRI$A

2. waktu penjengukan selama 2 (dua) jam antara jam l7:00 - r 9:00 wIB.
3. Setiap penjenguk harus menunjukkan hasil swab antigen negatif yang dilakukan di RS
UKRIDA (<24 jam) - 1 kali penggunaan.
4. Penjengukan dapat dilakukan bergantian dengan aturan junrlah pasien dan non-pasien
di dalam kamar maksimal;
a. Ruang Peratvatan 1 tempat tidur per-kamar : Maksimal 5 orang (tennasuk
pasien).

b. Ruang Perawatan >i ternpat tidur per-kamar '. Maksimal 4 orang (tennasuk
pasien).

Prosedur:

1. Pendamping dadatau Pengunjung pasien diterima di desk Satpam Rai.vat Inap.


menunlukkan hasil swab antigen dan menyerahkan bukti diri (KTp, SIM atar.r

sejenisnya).

2. Pendamping daniatau Pengunjung mendapat kartu kunjungan pasien yang telah


disediakan sesuai aturan karnar rawat inap di desk Satparn Rawat Inap.
3. Kartu kunjungan bertuliskan identitas pasien.
,+. Pendamping dadatau Pengunjung pasien yang rneninggalkan rawat inap
mengembalikan kartu kunjungan ke Satpam Rawat Inap.
5. Satparn Rawat Inap rnengembalikan bukti diri kepada Pendamping danlatavr
Pengunjung.
5. Bila pasien sr"rdah pulang maka kartr"r kunjungan dikernbalikan ke Adrnisi.

Dernikian disampaikan untuk dilaksanakan dengan baik. Terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai