NAMA : WIDYA NUR AMORRAHARTI

NIP : 19990710 202203 2 014

KELAS : A5 – 4
ANGKATAN : II – BPSDM Kemendagri Jakarta
INSTANSI : PEMERINTAH KABUPATEN BREBES
UNIT KERJA : PUSKESMAS SALEM
TUTOR : Drs. Pandu Harsono, M.I.Kom

TUGAS INDIVIDU
SOSOK TELADAN YANG MENERAPKAN KARAKTER
BERDASARKAN NILAI – NILAI DASAR ASN BerAKHLAK

Prof. Dr.ing. Ir. H. Bacharuddin Jusuf Habibie, FREng

A. Biodata
Nama Lengkap : Prof. Dr.ing. Ir. H. Bacharuddin Jusuf Habibie, FREng
Alias/dikenal : Habibie / BJ. Habibie
Agama : Islam
Tempat Lahir : Pare – pare
Tanggal Lahir : Kamis, 25 Juni 1936
Wafat : 11 September 2019
Prestasi : • BJ. Habibie meraih gelar doctor di Jerman
dengan predikat Summa Cumlaude tahun 1965
• BJ. Habibie membuat pesawat pertama di
Indonesia yaitu N – 250 Gatotkaca tahun 1995
 • Menjabat sebagai presiden Direktur PT. Industri
Pesawat Terbang Nurtanio tahun 1976
• Meraih penghargaan Nasional dan Internasional
• Menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi
tahun 1978 – 1998
• Menjabat sebagai Wakil Presiden Republik
Indonesia
• Mendirikan Komnas Perempuan tahun 1998

B. Core Values ASN BerAKHLAK dari BJ. Habibie

No Nilai Dasar ASN Sikap Aktualisasi

Pada tahun 1973, beliau kembali ke Indonesia
atas permintaan dari Presiden Soeharto. BJ.
Habibie kemudian menjabat sebagai Menteri
1 BERorientasi Pelayanan Riset dan Teknologi. Gebrakan beliau saat
menjadi Menteri diawali dengan
mengimplementasikan visi Indonesia dan ingin
mengabdikan diri pada Indonesia
Akuntabilitas BJ. Habibie dapat tercermin dari
tindakan beliau yaitu membentuk Undang –
undang yang mengatur kebebasan masyarakat
2 Akuntabel
Indonesia dalam melaksanakan pemilu.
Sehingga banyak partai politik berpartisipasi
aktif dalam pemilu tersebut
Semangat perjuangan BJ. Habibie dalam
menuntut ilmu pengetahuan sangat tinggi.
Beliau menggeluti bidang design dan kontruksi
3 Kompeten
pesawat hingga memperoleh gelar Doktor. Hal
ini membuat beliau memiliki banyak karya dan
penghargaan
Dimata masyarakat, Habibie adalah sosok
4 Harmonis yang baik dan dermawan sehingga banyak
masyarakat yang mengagumi beliau
 Sikap loyal BJ. Habibie ditunjukan dengan
5 Loyal tetap memimpin Indonesia ditengah – tengah
keterpurukannya pada masa itu
Keberhasilannya mengatasi krisis ekonomi
dengan mengambil kebijakan penting. Saat
6 Adaptif itu, Indonesia sedang dalam keadaan tidak
menentu. Namun, BJ. Habibie dapat
beradaptasi dengan keadaan tersebut
Pada awal reformasi terdapat skandal
penyadapan telepon antara Presiden BJ.
Habibie dengan Jaksa Agung. Kasus ini
kemudian membuat Indonesia
mengembangkan perangkat anti sadap
7 Kolaboratif
telepon. Pihak yang meminta perangkat ini
dibuat adalah Dinas Penelitian dan
Pengembangan Angkatan Laut dan Lembaga
Sandi Negara. Hal ini merupakan suatu wujud
perilaku Kolaboratif