Anda di halaman 1dari 4

Nama : Andi Warda Fakhriana, S.K.

M
Angkatan :I
Kelompok :3
NDH : 38

TOKOH BERAKHLAK

Prof. Dr. -Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie

Prof. Dr. -Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie atau yang lebih akrab dipanggil Bapak BJ
Habibie merupakan Presiden Republik Indonesia yang ketiga. Menjabat pada tanggal 21 Mei
1998 – 20 Oktober 1999. Beliau lahir di Kota Pare-pare, Sulawesi Selatan pada tanggal 25 Juni
1936, dan merupakan putra dari pasangan Bapak Alwi Abdul Jalil Habibie dan Ibu R.A. Tuti
Marini Puspowardojo. BJ Habibie pernah mengenyam pendidikan keilmuan Teknik mesin di
Fakultas Teknik Institut Teknologi Bandung (ITB). Kemudian melanjutkan studi Teknik
Penerbangan Spesialisasi Konstruksi Pesawat Terbang di RWTH Aachen, Jerman Barat. Beliau
merupakan satu-satunya Presiden Indonesia yang berlatar belakang teknorat. Menurut saya,
Bapak BJ Habibie merupakan salah satu tokoh nasional yang mengaktualisasikan nilai-nilai
BERAKHLAK dalam kehidupannya. Berikut penjelasan saya mengenai nilai-nilai BERAKHLAK
yang diterapkan oleh BJ Habibie.
1. Berorientasi Pelayanan
Pada masa pemerintahannya, BJ Habibie sangat peka terhadap hal-hal yang sedang terjadi
di masyarakat. Beliau paham betul bahwa masyarakat menginginkan adanya reformasi
yang mengarah pada perbaikan. Masyarakat ingin pemerintah memberikan kebebasan
dalam berpendapat serta memperkuat partisipasi masyarakat dalam pemerintahan,
sehingga beliau mengambil langkah dengan diberlakukannya Undang-Undang No. 40
Tahun 1999 tentang Pers. Hal tersebut mencerminkan nilai berorientasi pelayanan yakni
memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat, serta solutif terhadap masalah-
masalah yang dialami masyarakat dengan membuat kebijakan-kebijakan yang sesuai
dengan kebutuhan masyarakat.

2. Akuntabel
BJ Habibie dikenal dengan sosok yang bertanggung jawab atas kepercayaan yang
diberikan, konsisten serta berintegritas tinggi. Pada masa jabatannya sebagai presiden RI
ketiga, beliau fokus pada visi seorang presiden yaitu melakukan yang terbaik untuk
negaranya. Beliau bersedia bertanggung jawab atas kekacauan yang terjadi pada
pemerintahan sebelumnya. Berkaitan dengan semangat demokratisasi yang dimilikinya,
beliau juga telah melakukan perubahan dengan membangun pemerintahan yang transparan dan
dialogis. Berbagai kebijakan baik politik maupun ekonomi dikeluarkan oleh BJ Habibie yang
membuktikan bahwa beliau merupakan sosok yang bertanggung jawab sebagai presiden terhadap
kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat Indonesia.

3. Kompeten
Penerapan nilai kompeten pada sosok BJ Habibie sudah tidak diragukan lagi. Dibuktikan
dengan berbagai prestasi yang berhasil diraihnya di berbagai bidang baik di bidang
teknologi maupun politik, di antaranya:
• Berhasil meraih gelar doctor dengan predikat summa cumlaude saat kuliah di Jerman.
• Menjadi engineer di Jerman, ia menemukan rumus yang dinamai dengan Faktor
Habibie dan diakui oleh dunia penerbangan dan dipakai di perusahaan maskapai di
dunia, sehingga ia dijuluki sebagai ‘Mr Crack’ berkat teorinya ini.
• Menjabat sebagai Presiden Direktur di PT IPTN.
• Meraih penghargaan Nasional Ganesha Praja Manggala Bhakti Kencana yang
merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan oleh kampus tempat ia menimba
ilmu yakni ITB. Selain itu beliau juga meraih penghargaan Internasional yaitu
penghargaan Edward Warner Award dan Award von Karman yang setara dengan
hadiah Nobel, serta penghargaan Das Grosse Verdientkreuz dan Das Grosse
Verdenstkreuz Mit Stern und Schulterband.
• Menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi.
Dari beberapa prestasi tersebut, dapat diketahui bahwa BJ Habibie merupakan sosok yang
selalu terus belajar dan meningkatkan kompetensi diri untuk menghadapi tantangan yang
selalu berubah serta selalu melaksanakan tugas dengan kualitas yang terbaik.

4. Harmonis
Salah satu bentuk penerapan nilai harmonis yang diterapkan oleh BJ Habibie yaitu
menghargai setiap orang apapun latar belakangnya. Dengan menerbitkan sejumlah
aturan yang menghapus diskriminasi terhadap masyarakat minoritas di Indonesia yakni
Inpres No. 4 Tahun 1999 tentang aturan yang menghapus diskriminasi terhadap warga
Tionghoa dan Inpres No. 26 Tahun 1998 tentang Menghentikan Penggunaan Istilah

Pribumi dan Non pribumi. Dimana salah satu isi dari inpres tersebut adalah “Memberikan

perlakuan dan layanan yang sama kepada seluruh WNI dalam penyelenggaraan layanan
pemerintahan, kemasyarakatan maupun pembangunan, dan meniadakan pembedaan
dalam segala bentuk, sifat serta tingkatan kepada WNI baik atas dasar suku, agama, ras
maupun asal-usul dalam penyelenggaraan layanan tersebut”.

5. Loyal
Sikap loyal yang dimiliki oleh Bapak BJ Habibie ditunjukkan pada saat Presiden Republik
Indonesia yakni Soeharto meminta beliau pulang ke Indonesia untuk menjadi penasehat
pemerintah di bidang teknologi pesawat terbang. Dengan senang hati beliau pulang ke
Indonesia dan rela melepaskan posisinya yang tinggi yakni sebagai Direktur perusahan
pesawat di Jerman. Beliau bangga dapat memberikan sumbangsih ilmu pengetahuan dan
teknologi yang dimilikinya demi kemajuan bangsa Indonesia.

6. Adaptif
Pada saat Indonesia mengalami krisis moneter di tahun 1998, BJ Habibie melakukan
berbagai inovasi dalam perbaikan ekonomi. Beliau mampu membenahi ekonomi
Indonesia dengan konsep Habibienomics yaitu setiap produk yang dihasilkan rakyat harus
bernilai tambah dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. Selain itu, pada masa
pemerintahannya nilai rupiah berada dalam titik terlemah sepanjang sejarah yakni
mencapai Rp 16.800/US$ pada 1 Juni 1998. BJ Habibie langsung bergerak membentuk
Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dan unit Pengelola Aset Negara,
melikuidasi bank yang bermasalah, meyakinkan pasar global, dan menjinakkan tekanan
atas rupiah meski tanpa dukungan intervensi Bank Indonesia yang kala itu belum memiliki
kewenangan stabilisasi rupiah. Atas berbagai upayanya, nilai rupiah perlahan kembali naik
bahkan hingga mencapai nilai terkuatnya sepanjang sejarah, yakni Rp 6.550/US$ AS pada
28 Juni 1999.

7. Kolaboratif
Sebelum menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia, BJ Habibie pernah menjabat
sebagai direktur PT Industri Pesawat Terbang Nurtanio. Pada masa tersebut, beliau
menjalin kerja sama dengan salah satu perusahaan pembuat pesawat terbang milik
Spanyol yakni CASSA Spanyol. Kerja sama tersebut menghasilkan produksi pesawat CN235
yang berhasil digunakan di sejumlah negara.

~ TERIMA KASIH ~

Anda mungkin juga menyukai