Anda di halaman 1dari 14

A.

ANALISIS DATA

Sumberdata
Indikator Analisis
KS PKP Profil
PKP, dan profil sudah sama,
1. Keluarga mengikuti program KB (Keluarga Berencana) kesenjangan yang cukup jauh dengan
47,99 78,8 78,8 nilai KS
PKP, dan profil sudah sama,
2. P ers alinan Ibu di fas ilitas pelaya nan kes ehata n kesenjangan yang cukup jauh dengan
43,78 105 105 nilai KS
PKP, dan profil sudah sama,
3. Bayi mendapatkan imunis as i da s ar lengkap kesenjangan yang cukup jauh dengan
88,50 110 110 nilai KS
Ada Perbedaan dari semua nilai, tapi
4. Bayi mendapatkan AS I eks klus if masih relevan karena masih dibawah
79,62 85,4 85,4 15 %
Ada Perbedaan dari semua nilai, tapi
5. P ertumbuhan balita dipanta u masih relevan karena masih dibawah
85,69 89,2 77,8 15 %
6. P enderita TB P aru berobat s es uai s tanda r 31,76 31,7 31,7 Nilai Sama
Ada Perbedaan dari semua nilai, tapi
7. P enderita Hipertens i berobat teratur masih relevan karena masih dibawah
16,45 6,4 0 15 %
Ada Perbedaan dari semua nilai, tapi
8. P enderita gangguan jiwa berat di obati dan tidak ditelantarkan masih relevan karena masih dibawah
33,85 40,2 40,2 15 %
9. Anggota keluarga tidak ada yang merokok 21,92 0 0 Hanya terdapat data di KS
Ada perbedan nilai cukup jauh antra
10. Keluarga s udah menjadi a nggota JKN
30,41 0 73 profil dan KS
11. Keluarga memiliki aks es / menggunakan air bers ih 87,24 0 0 Hanya terdapat data di KS
Ada perbedan nilai cukup jauh antra
12. Keluarga memiliki aks es / menggunakan jamban keluarga
51,72 0 88,3 profil dan KS

B. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN

SUMBER
NO PERMASALAHAN TARGET CAPAIAN KESENJANGAN
DATA
Keluarga mengikuti program KB
1
(Keluarga Berencana) 65 47.99 17.01 KS
Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan
2
kesehatan 100 43.78 56.22 KS
Bayi mendapatkan imunisasi dasar
3
lengkap 100 88.50 11.50 KS
4 Bayi mendapatkan ASI eksklusif 100 79.62 20.38 KS
5 Pertumbuhan balita dipantau 100 85.69 14.31 KS
Penderita TB Paru berobat sesuai
6
standar 100 31.76 68.24 KS

7 Penderita Hipertensi berobat teratur


100 16.45 83.55 KS
Penderita gangguan jiwa berat di
8
obati dan tidak ditelantarkan 70 33.85 36.15 KS
Anggota keluarga tidak ada yang
9
merokok 100 21.92 78.08 KS
10 Keluarga sudah menjadi anggota JKN
100 30.41 69.59 KS
Keluarga memiliki akses/
11
menggunakan air bersih 100 87.24 12.76 KS
Keluarga memiliki akses/
12
menggunakan jamban keluarga 100 51.72 48.28 KS
C. TABEL IDENTIFIKASI PERMASALAHAN
NO UPAYA INDIKATOR TARGET CAPAIAN MASALAH SUMBER DATA

Rendahnya
Keluarga
Keluarga memiliki akses/
1 UKM Kesling 100 51,72 memiliki akses/ KS
menggunakan jamban keluarga
menggunakan
jamban keluarga

Rendahnya
Penderita TB Paru berobat sesuai Penderita TB
2 UKM P2P 100 31,76 KS, Profil, PKP
standar Paru berobat
sesuai standar
Nilai IKS
Nilai IKS Puskesmas Rendah
3 Manajemen PIS-PK >0.8 0.04 Puskesmas PKP
(0,04)
Rendah (0,04)

Rendahnya
capaian
Penderita
Penderita gangguan jiwa berat di
4 UKM P2P 100 40,2 gangguan jiwa KS, PKP
obati dan tidak ditelantarkan
berat di obati
dan tidak
ditelantarkan

D. PEMILIHAN PRIORITAS MASALAH


Pemilihan Prioritas masalah menggunakan metode USG (urgency, Seriousness, Growth)
RANK P rioritas Mas alah U S G Total
Keluarga memiliki akses/ menggunakan 13
1 jamban keluarga 5 3 5
Penderita TB Paru berobat sesuai 11
2 standar 3 5 3
3 Nilai IKS Puskesmas Rendah (0,04) 2 4 4 10
Penderita gangguan jiwa berat di obati 8
4 dan tidak ditelantarkan 4 2 2
14 14 14

E. PEMECAHAN MASALAH

1.ANALISA PENYEBAB MASALAH RENDAHNYA AKSES JAMBAN

  WHY 1 WHY 2 WHY 3


kesadaran
masyarakat untuk kurang informasi
MAN  
BAB dijamban manfaat jamban sehat
rendah
kebiasaaan
masyarakat
  tingkat ekonomi rendah  
mengandalkan
adanya bantuan
kurang informasi
    tidak merasa butuh manfaat jamban
sehat
kekhawatiran
masyarakat jamban kurang informasi tentang
  cepat penuh pemanfaatan jamban  
apabila terus yang benar
digunakan
anggapan
masyarakat sulit tidak bisa keluar jika kurang informasi
  BAB jika tidak menyentuh air manfaat jamban
menggunakan sungai sehat
jamban
       
Monev kurang petugas rangkap beban kurangnya tenaga
Methode
optimal tugas bendahara pengelola keuangan
kurangnya
  koordinasi lintas    
program dan sektor
update data kurang kurangnya koordinasi
   
optimal lintas program dan sektor
       
kurangnya sarana kurang informasi
Material yang dimiliki tidak merasa butuh manfaat jamban
masyarakat sehat
kurangnya media tidak dianggarkan dalam
   
promosi anggaran puskesmas
 

konstruksi jamban kurang memahami


  tidak memenuhi tentang konstruksi
syarat jamban yang sehat

       
kemampuan
masyarakat untuk
biaya membangun
Money membangun  
jamban mahal
jamban masih
rendah
tingkat ekonomi
     
masyarakat rendah
wilayah
kurang informasi
Envinronment sumberasih banyak digunakan untuk BAB
PHBS
sungai
tidak adanya larangan kurangnnya
   
BAB di sungai sosialisasi perbub
DIAGRAM TULANG IKAN RENDAHNYA AKSES JAMBAN

MONEY ENVIRONMENT MAN


kesadaran masyarakat untuk BAB
dijamban rendah
kemampuan masyarakat sulit BAB jika menggunakan kurang informasi manfaat
untuk membangun jamban jamban jamban sehat
masih rendah tidak bisa keluar jika tidak kebiasaaan masyarakat
biaya menyentuh air sungai mengandalkan adanya bantuan RENDAHNYAAKSES
membangun JAMBAN di wilayah
jamban mahal kurang informasi tingkat ekonomi rendah
tidak merasa butuh Puskesmas
tingkat ekonomi manfaat jamban sehat
kurangnya Moroseneng
masyarakat rendah
wilayah sumberasih informasi
banyak sungai dan kekhawatiran masy
digunakan untuk BAB jamban cpt penuh
apabila terus
Kurangnya digunakan
informasi kurang informasi tentang
tidak adanya larangan BAB pemanfaatan jamban yang
di sungai benar
kurangnya sarana yang
dimiliki masyarakat
tidak merasa butuh
Monev kurang optimal
kurang informasi manfaat jamban petugas rangkap beban tugas
sehat bendahara
kurangnya media promosi
tidak dianggarkan dalam kurangnya tenaga pengelola
anggaran puskesmas keuangan
kurangnya koordinasi lintas program
konstruksi jamban tidak dan sektor
memenuhi syarat
kurang memahami tentang update data kurang optimal
konstruksi jamban yang sehat
kurangnya koordinasi lintas program
MATERIAL
METHODE dan sektor
2. ANALISA PENYEBAB MASALAH RENDAHNYA PENDERITA TB BEROBAT
  WHY 1 WHY 2 WHY 3
kurangnya sosialisasi
Pasien jarang Pasien merasa batuk
MAN ttg TB dan
periksa dahak biasa
pengobatannya
       
Pasien Tidak mau
Methode ngirim dahak ke tidak ada yg antar Keluarga sibuk bekerja
puskesmas
Tidak ada kader
 
pendamping TB
       
media promosi
kurang tentang belum pernah
Material keterbatasan PAGU
pentingnya periksa dianggarkan
dahak
       
Dana Survey
keterbatasan
money kontak tidak semua
anggaran
penderita TB
       
mitos batuk darah persepsi yang salah
envinronment kurangnya informasi
krn santet di masyarakat
DIAGRAM TULANG IKAN RENDAHNYA PENDERITA TB BEROBAT

MONEY ENVIRONMENT MAN


Pasien jarang periksa dahak
Dana Survey kontak mitos batuk darah kena
tidak semua pasien santet Pasien merasa batuk biasa
TB persepsi yang salah
di masyarakat
keterbatasan anggaran kurangnya sosialisasi ttg TB dan
pengobatannya pengobatannya
kurangnya informasi

Penderita TB Paru
berobat sesuai standar
di Puskesmas
Moroseneng

media promosi kurang tentang


pentingnya keteraturan obat TB
Pasien Tidak mau ngirim dahak ke puskesmas
belum pernah dianggarkan tidak ada yg antar

keterbatasan PAGU
Keluarga sibuk bekerja

Tidak ada kader pendamping TB

MATERIAL METHODE
ANALISA PENYEBAB MASALAH RENDAHNYA CAPAIAN IKS

  WHY 1 WHY 2 WHY 3


Nakes desa
tidak Keterbatasan waktu
MAN
melaksanakan dan tenaga petugas
 Kurangnya
survey total klg
pengetahuan petugas
kurangnya
ttg penghitungan ABK
monev kurangnya waktu
 
terhadapan koordinator KS
intervensi KS
       
       
pendampingan
Methode kader kurang kurangnya motivasi  
maksimal kader
       
kurangnya
Material belum dianggarkan  
media promosi
       
transport untuk
kader
Money anggaran terbatas  
pendamping KS
tidak ada
       
masyarakat tdk
Envinronment memberikan takut dilakukan survey kurangnya informasi
informasi yg jujur
DIAGRAM TULANG IKAN RENDAHNYA IKS (0,04 )

MONEY ENVIRONMENT MAN


(
kurangnya monev terhadapan
transport untuk kader intervensi KS
pendamping KS tidak ada
kurangnya waktu Nakes desa tidak melaksanakan survey total
koordinator KS klg
anggaran
terbatas Keterbatasan waktu dan tenaga
Kurangnya pengetahuan petugas
petugas ttg penghitungan RENDAHNYA IKS
ABK Kurangnya pengetahuan
masyarakat tdk memberikan ( 0,04 ) di
petugas ttg penghitungan
informasi yg jujur ABK Puskesmas
Moroseneng
takut dilakukan survey

kurangnya informasi

kurangnya media promosi pendampingan kader kurang maksimal


belum dianggarkan
kurangnya motivasi kader

MATERIAL
METHODE
  WHY 1 WHY 2 WHY 3
Pasien tidak Kurangnya
mendapatkan pengetahuan
MAN Petugas terbatas
penanganan sesuai petugas ttg
standart penghitungan ABK
Kurangnya
pengetahuan Kurangnya KIE Petugas tidak
 
keluarga tentang petugas mematuhi SOP
pengobatan ODGJ
 
Tidak ada yg
Methode
mengawasi Tidak ada
Pemberian obat tidak
tepat waktu Hanya memberikan pendaping khusus
obat tanpa diawasi minum obat
pada saat minum obat

 
Sarana prasarana
Material Rujukan terlambat rujukan tidak
memadai
 
TKSK tidak kurang
Motivasi TKSK
Money menerima reward memanfaatkan dana
kurang
kader pendamping pendampingan
       
Keluarga Kurangnya
 Kurangnya
Envinronment menganggap ODGJ pengetahuan tentang
sosialisasi
kesurupan ODGJ

4. ANALISA PENYEBAB MASALAH RENDAHNYA ODGJ YANG DIOBAT


MONEY ENVIRONMENT MAN
Pasien tidak mendapatkan
Kurangnya pengetahuan keluarga penanganan sesuai standart
Motivasi TKSK kurang tentang pengobatan ODGJ
Petugas terbatas
TKSK tidak menerima
Kurangnya pengetahuan petugas ttg
reward kader pendamping
penghitungan ABK
Kurangnya KIE petugas
kurang
memanfaatkan Petugas tidak
dana
mematuhi SOP
pendampingan
Keluarga menganggap Rendahnya ODGJ
ODGJ kesurupan yang mendapat
Kurangnya pengetahuan
tertentu untuk ibu hamil

tentang ODGJ pengobatan di


Puskesmas
kurangnya Moroseneng
informasi

Rujukan terlambat

Hanya memberikan obat tanpa


Sarana prasarana rujukan diawasi pada saat minum obat
tidak memadai
Pemberian obat tidak tepat waktu

Tidak ada yg mengawasi

Tidak ada pendaping khusus


minum obat

MATERIAL
METHODE
F. PEMECAHAN MASALAH
1.TABEL PEMECAHAN MASALAH
NO PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN INOVASI/KEGIATAN
(RINCI DARI PENYEBAB) PEMECAHAN MASALAH MASALAH
TERPILIH
1 Rendahnya Keluarga yang Man kurang informasi manfaat Pemicuan ODF Pemicuan ODF Kegiatan Pemicuan
memiliki akses/ jamban sehat di Masyarakat
menggunakan jamban
keluarga
Methode kurangnya tenaga pengelola Menyusun Anjab-ABK Menyusun Anjab Menyusun Anjab
keuangan ABK ABK untuk
penambahan
tenaga keuangan
Material kurang informasi manfaat Membuat Media Membuat Media Membuat dan
jamban sehat Promosi di Desa Promosi di Desa memasangkan
(Banner, dll) (Banner, dll) banner/baliho di
wilayah desa
terkait BAB di
jamban
Money biaya membangun jamban 1. Melakukan Pembangunan Pembangunan
mahal Kerjasama untuk jamban untuk jamban untuk
bantuan keluarga miskin keluarga miskin
pembangunan dari ADD dari ADD
jamban sehat bagi
warga miskin
2. Pembangunan
jamban untuk
keluarga miskin dari
ADD
3. Arisan Jamban
Environment kurang informasi PHBS 1. Gerakan membuat BAB Patroli BAB Patroli lintas
tutup jamban sektor
cemplung
2. BAB Patroli
2 Penderita TB Paru berobat Man Tidak ada kader pendamping TB Pembentukan kader Pembentukan Pembentukan dan
sesuai standar TB kader TB dari orientasi kader TB
desa
Methode Kurangnya peran pengawas minum 1. Sosialisasi tentang Sosialisasi Sosialasi terkait
obat pentingnya PMO tentang PMO pada keluarga
pada penderita TB pentingnya PMO penderita TB
2. Membentuk kader
TB
Material kurangnya sosialisasi ttg TB dan 1. Membuat media Pembuatan Pembuatan media
pengobatannya promosi kesehatan media promkes promkes beruba
beruba banner/baliho
banner/baliho
Money keterbatasan anggaran 1. Bekerja Sama Bekerja Sama Usulan dana
G. DOJDD
H. Dfjdhf
I. Dfnjodb
J. dfndlj
K.

Anda mungkin juga menyukai