Anda di halaman 1dari 2

(ayah bunda duduk dan ananda bersimpuh didepannya)

Masa demi masa bergulir begitu cepat, tak terasa waktu enam tahun telah kita lewati…

Anandaku… putra tercintaku… dan putri tercintaku..

Rasanya,, baru kemarin kulihat engkau dengan ceria memakai seragam merah putihmu, baru kemarin
kudengar engkau berceloteh riang menceritakan hari pertamamu bertemu ustadz ustadzah yang dengan
penuh kasih sayang membimbingmu…

Ternyata waktu terus melaju, meninggalkan serpihan kenangan yang manis dalam ingatan..

Kini.. tiba masanya bagimu nak, engkau akan memasuki jenjang berikutnya, tempat berjuangmu yang
baru.

Enam tahun lamanya ayah bunda menitipkan engkau belajar adab mencari ilmu di SDIT Bunayya
tercinta.

(ayah-bunda… pegang pipi ananda, pandang wajahnya)

Ananda, subhanallah engkau kini semakin besar, wajahmu tak lagi sama seperti dahulu, kini telah
semakin dewasa seiring bertambahnya usiamu.

Tetaplah menjadi pelipur lara di kala lelahku, menjadi qurrata ‘ayyun yang doanya terdengar di langit
dan di bumi.

(ayah – bunda… pegang pundak ananda)

Dipundakmu nak, kelak akan memikul tanggung jawab yang semakin besar. Dihadapanmu akan semakin
banyak aral dan rintangan serta ujian yang akan menerpa

Maka… jadilah kuat anakku. Jangan pernah menyerah dengan segala kesulitan yang akan
menghampirimu. Ingatlah bahwa Allah tak pernah memberikan ujian melebihi batas kemampuan
hambaNya.

(ananda, genggam tangan ayah – bunda)

Ayah – bunda,,, ribuan ucapan terima kasih takkan mampu membalas sejuta jasa – jasamu.

Engkau merawatku sedari kecil, melimpahkan dengan begitu banyak kasih sayang, membimbing dan
mengajariku banyak hal dan bersabar menuntunku, melewati fase demi fase kehidupanku.

(pandang tangan ayah-bunda)

Tangan ini, menjadi saksi betapa luar biasa perjuanganmu membesarkanku. Sungguh berat
perjuanganmu memberikan tempat terbaik bagiku, belajar adab mencari ilmu

Maafkan ananda atas segala salah dan khilaf,

Maafkan ananda yang telah banyak melukaimu,

Maafkan ananda yang terkadang tak penuhi pintamu


Ayah-bunda Izinkan kuucapkan kata, aku menyayangimu karena Allah ta’ala

(peluk ananda ayah-bunda)

Tunai sudah satu tanggung jawab ayah dan bunda nak, memberikan tempat terbaik bagimu mencari
ilmu dan pengajaran.

Seraplah hal yang baik, tinggalkan yang buruk..

Teruskan yang baik, lupakan yang tidak baik, sungguh ayah bunda ingin engkau menjadi anak sholeh
sholeha, yang doanya tak putus sepanjang masa.

Besar harapan ayah bunda nak, kelak engkau menjadi insan mulia penerus bangsa, yang taat pada Ilahi..

Jagalah sholat nak, kelak sholat akan menjaga kehidupanmu, tetap jadikah alqur’an dan sunah sebagai
pedoman hidup, dimanapun engkau berada.

Anda mungkin juga menyukai