RAMELAN
SUB. DEPARTEMEN ANESTESI
LAPORAN EVALUASI
INDIKATOR MUTU
SUB. DEPARTEMEN ANESTESI
TW 1 TAHUN 2022
2022
i
a. Kelengkapan assesmen pra sedasi dan pra anastesi
Judul Indikator Kelengkapan assesmen pra sedasi dan pra anastesi
Dasar Pemikiran Undang undang Standard minimal rumah sakit
Assament pra sedasi dan anestesi harus dilakukan
oleh dokter spesialis anestesiologi sebelum tindakan
anestesia untuk memastikan bahwa pasien berada dalam
kondisi yang layak untuk prosedur anestesi.
Dimensi Mutu Efisiensi
Efektifitas
Aksesibilitas
Keselamatan
Fokus pada Pasien
Kesinambungan
Grafik Pencapaian
Tindak Lanjut
- Koordinasi dengan TIM IT untuk penyempurnaan form anestesi.
- Sosialisasi dan edukasi tentang pengisian form assasment pra anestesi di simrs
- Menyamakan persepsi tentang waktu kunjungan dan penulisan kunjungan pra
nestesi di simrs.
Target/Standar 100%
Kriteria Inklusi : Semua pasien yang dilakukan tindakan prosedur
4
anestesi dan sedasi.
Eksklusi: -
Formula Pengukuran Jumlah form monitoring fisiologis selama dilakukan tindakan anestesi dan sedasi x 100%
Jumlah Pasien yang dilakukan tindakan prosedur anestesi
Metode Pengumpulan Retrospektif
data Observasi
Sensus Harian
Sumber data Rekam Medis
Instrumen pengambilan Form pemantauan selama anestesi di simrs.
data
Besar Sampel dan Cara Total
Pengambilan Sampel Sample
Periode Pengumpulan Harian
Data Mingguan
Bulanan
Lainnya
Periode Analisis dan Bulanan
pelaporan Data
Triwulan
Semester
Tahunan
Penyajian Data Statistik = run chart
Penanggungjawab Kasubdep Anestesi
Hasil Capaian Proses Monitoring Fisiologis Selama Anestesi Januari - Maret 2022
Bulan Num Denum Capaian
Januari 247 247 100%
Februari 143 143 100%
Maret 210 210 100%
Grafik Pencapaian
5
Proses Monitoring Fisiologis Selama Anestesi
100
80
60
40
20
0
Jan Feb Mart
Tindak Lanjut
- Sosialisasi dan edukasi tentang pengisian form proses monitoring selama anestesi
tetap dilanjutkan kepada anggota yang terlibat pembiusan.
Eksklusi :-
Formula pengukuran Jumlah form monitoring proses pemulihan setelah anestesi x 100%
Jumlah pasien yang dilakukan tindakan anestesi dan sedasi
7
Bulan Num Denum Capaian
Januari 247 247 100%
Februari 143 143 100%
Maret 210 210 100%
Grafik Pencapaian
Tindak Lanjut
- Sosialisasi dan edukasi tentang pengisian form proses monitoring proses
pemulihan selama anestesi dan sedasi tetap dilanjutkan kepada anggota yang
terlibat pembiusan.
d. Evaluasi ulang bila terjadi tindakan konversi tindakan dari local/regional ke gene
ral
Judul Indikator Evaluasi ulang bila terjadi tindakan konversi tindakan dari local/regio
8
nal ke general
Dasar Pemikiran Standard pelayanan minimal rumah sakit depkes RI 2008
Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Menurunkan angka KTD, KNC atau kejadian sentinel yang
menyebabkan kematian atau cidera serius saat dilakukan tindakan
anestesi dan sedasi
Definisi Operasional Konversi tindakan dari lokal / regional ke general anestesi adalah
suatu proses penggantian tindakan anestesi lokal ke general
anestesi , setelah melewati suatu evaluasi ulang maka bila tindakan
anestesi lokal gagal.
Jenis Indikator Proses
Satuan Pengukuran Persentase
Numerator (Pembilang) Jumlah pasien yang dievaluasi ulang tindakan konversi dari lokal ke
general anestesi
Denominator (Penyebut) Jumlah pasien dengan lokal / regional anestesi yang dikonversi ke
general anestesi.
Target/ Standar 100%
Pencapaian
Kriteria Inklusi : semua pasien yang dilakukan tindakan konversi dari lokal /
regional anestesi ke general anestesi
Formula Pengukuran Jumlaℎ pasien yang dilakukan evaluasi ulang karena tindakaan konversi dari lolok
Jumlaℎ pasien yang dilakukan tindakan konversi dari lokal/regional anestesi k
×100%
9
Periode Pengumpulan Harian
Data Mingguan
Bulanan
Lainnya
Periode Analisis dan Bulanan
Pelaporan Data Triwulan
Semester
Tahunan
Penyajian Data Statistik = run chart
Penanggung Jawab Kasubdep Anestesi
Hasil Capaian Evaluasi Ulang bila terjadi tindakan konversi dari lokal/regional ke
general Januari - Maret 2022
Bulan Num Denum Capaian
Januari 3 3 100%
Februari 0 0 100%
Maret 0 0 100%
Grafik Pencapaian
Tindak Lanjut
- Sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya evaluasi ulang bila terjadi tindakan
konversi dari lokal / regional ke general tetap dilanjutkan kepada anggota yang
terlibat pembiusan
Hasil Capaian Angka kejadian pasien meninggal dengan skor APACHE < 20
Januari - Maret 2022
Bulan Num Denum Capaian
Januari 0 42 0
Februari 0 39 0
Maret 0 36 0
Grafik Pencapaian
12
meninggal dengan skor APACHE <20 di bulan januari - maret sebesar 0% Dari hasil
pencapaian tersebut jika dilihat dari Run Chart, trennya tetap 0% nilai capaiannya.
Dari hasil capaian ini, tindak lanjut harus tetap dilaksanakan untuk meningkatkan
standart capaian yang sudah diperoleh untuk bisa lebih baik lagi.
Tindak Lanjut
- Sosialisasi dan edukasi tentang form apache, peningkatan pelayanan pasien ICU
tetap dilakukan untuk peningkatan kualitas pelayanan dan keselamatan pasien ICU.
f. Angka kejadian pasien yang kembali ke perawatan intensif dengan kasus yang
sama ≤ 72 jam
Judul Indikator Rata-rata pasien yang kembali ke perawatan intensif dengan
kasus yang sama < 72 jam
Dasar Pemikiran Standard Pelayanan Minimal RS
Dimensi Mutu Efektifitas , kesinambungan pelayanan, efisiensi.
Tujuan Tergambarnya kualitas keberhasilan perawatan
intensif
Definisi Pasien kembali keperawatan intensif dari ruang rawat
Operasional inap dengan kasus yang sama dalam waktu < 72 jam
Standar ≤ 3%
Kriteria Inklusi: Pasien yang kembali ke perawatan intensif dengan
kasus yang sama < 72 jam
Eksklusi:
Formula Pengukuran Jumlaℎ pasien yang kembalike perawatan Intensif dengan kasus yang sama< 72
Jumlaℎ pasien Perawatan Intensif yang pindaℎ ke ruangan biasa
×100%
Metode Pengumpulan Retrospektif
Data
Observasi
Sensus Harian
13
Sumber data Rekam Medis /SIMRS
Instrument Opname book
pengambilan Data
Besar Sampel dan Cara Total sampel
Pengambilan Sampel
Periode Pengumpulan 1 bulan
Data
Periode Analisis dan 1 bulan
Pelaporan Data
Penyajian Data Statistik = run chart
Penanggung Jawab Kasubdep Anestesi
Capaian jumlah pasien yang kembali ke perawatan intensif kurang dari 72 jam pada
bulan Januari - Maret 2022
Bulan Num Denum Capaian
Januari 2 140 1,4
Februari 2 215 0,93
Maret 0 170 0
Grafik Pencapaian
14
bulan. Dari hasil capaian ini, tindak lanjut harus tetap dilaksanakan untuk
meningkatkan standart capaian yang sudah diperoleh untuk bisa lebih baik lagi.
Tindak Lanjut
15
petugas pendaftaran sesuai jam pelayanan pada
pendaftaran online sampai mendapat pelayanan
dokter Anestesi
5. Pasien anjungan mandiri, maka dihitung sejak bukti
pendaftaran tercetak pada anjungan mandiri sampai
mendapat pelayanan dokter Anestesi
Jenis Indikator Proses
Satuan Pengukuran persentase
Numerator Jumlah pasien rawat jalan klinik Anestesi dengan waktu
(pembilang) tunggu ≤ 60 menit
Denominator Jumlah pasien rawat jalan yang diobservasi
(penyebut)
Target Pencapaian/ ≥ 80%
standar
Kriteria Kriteria Inklusi :
Pasien yang berobat di rawat jalan
Kriteria Eksklusi :
Pasien yang mendaftar online atau anjungan mandiri dating
lebih dari 60 menit dari waktu yang sudah ditentukan
Pasien yang ada tindakan pasien sebelumnya
Formula Pengukuran Jumlah pasien rawat jalan klinik Anestesi dengan waktu
tunggu ≤ 60 menit
× 100%
Jumlah pasien yang diobservasi
Metode Pengumpulan Retrospektif
Data
Sumber Data SIMRS
Instrument Formulir waktu tunggu rawat jalan klinik Anestesi
Pengambilan Data
Besar Sampel dan Total sampel
cara Pengambilan
Sampel Probability Sampling – Simple Random
Sampling/Stratified Random sampling(berdasarkan
polklinik rawat jalan Anestesi )
Periode pengumpulan Bulanan
data
Penyajian data Tabel
Run chart
Periode analisa dan Bulanan, Triwulanan, Tahunan
16
pelaporan data
Penanggung jawab Kasubdep Anastesi
Grafik Pencapaian
Tindak Lanjut
Sosialiasasi dan edukasi tentang waktu tunggu rawat jalan dan pembagian jaga dokter
anestesi yang bertugas di klinik anestesi.
17
Kepala Unit Penanggung Jawab Data Unit (PIC)
18