NIM : C0920046
MK : Tekstil Interior
1. Pendahuluan
Dalam hal penataan ruang atau mendesain interior bahan tekstil interior
merupakan salah satu bagian penting yang tidak bisa dipisahkan. Pada hal ini
tekstil dalam interior sebuah ruangan merupakan elemen pendukung dan wajib.
Pada dasarnya konsep pada tekstil interior ini menata setiap elemen yang ada di
ruangan baik penataan pada dinding, atap serta lantai ruangan. Dalam penataan
ruangan menitik beratkan kepada hal keindahan serta fungsi atau kegunaan
penataan ruangan tersebut. Maka dalam hal ini penataan ruangan membutuhkan
elemen penting seperti tekstil agar dapat memenuhi kebutuhan akan keindahan
serta kegunaan.
Dalam industri tekstil interior sendiri memiliki peluang dengan nilai jual
yang cukup tinggi. Banyak permintaan akan serat serta bahan baku dalam
pembuatan perabotan ruangan berbahan tekstil. Maka dalam hal ini marak
bermunculan inovasi-inovasi kritis dalam dunia tekstil interior dalam hal bahan
baku akan serat ini. Hal ini dikarenakan permintaan akan bahan baku yang
berlebih. Kemudian para orang yang bergerak di bidang tekstil interior mencari
inovasi pengganti serat yang dapat digunakan. Maka dari hal ini muncullah
inovasi tekstil interior yang berbahan dari serat alam, maupaun limbah.
Tekstil Interior yang berbahan baku serat alam banyak diminati oleh para
desainer interior dikarenakan bahan baku yang natural. Dalam hal ini konsep
hunian tropis sangat cocok diciptakan dengan menggunakan komponen tekstil
interior berbahan baku dari alam, Bahan baku tekstil interior yang sangat ini
marak untuk di bahas yakni bahan dasar yang berasal dari jaguang, eceng gondok,
rotan, serta bambu. Setiap bahan – bahan tersebut harus melalui berbagai macam
teknik serta proses agar dapat atau dapat menjadi bahan baku dari perabotan
interior.
Dalam hal ini bahan alam jagung memiliki banyak sekali bagian yang
dapat diolah menjadi perabotan maupun pelengkap dari suatu interior ruangan.
Hal ini dapat dilihat dari bonggol jagung yang dapat digunakan dalam pembuatan
komponen aksesoris ruangan serta kulit jagung yang dapat diolah menjadi
berbagai macam furniture. Furniture yang berbahan dasar jagung ini memiliki
keunikan tersidi pada segi visual yang lebih terlihat natural serta unik. Kemudian
visual yang terlihat alami dan natural ini sangat cocok bila dijadikan sebuah
komponen dalam menciptakan tema hunian tropis.
Dalam pengelolaan kulit jagung agar menjadi sebuah bahan tekstil interior
atau furniture memiliki beberapa proses. Proses dalam pembuatan produk limbah
kulit jagung ini harus diawetkan terlebih dahulu agar produk menjadi tahan lama.
Setelah melalui tahap pengawetan kemudian dilanjut pada tahap penyobekan dan
penganyaman kulit jagung menjadi satu kesatuan. Lebar anyaman dari bahan kulit
jagung ini memiliki pola yang unik dan indah, karena tercipta dari pola anyaman.
Dalam Pola anyaman ini sendiri memiliki beberapa macam jenis diantaranya yaitu
Crochet, Lilit Padat, Kepang, PiliN, Pilin 2x, Kepang dan Crochet, Crochet 2 helai
dan banyak jenis lainnya.
Gambar SEQ Gambar \* ARABIC 1 Contoh anyaman dari kulit jaguang pada
pembuatan kursi(sumber: www.seniatai.com)
4. Kesimpulan
Zubaidah, Putri Siti dkk. 2021. Perancangan Desain Interior Kantor Pemasaran
DoReMi Jok Mobil Medan dengan Konsep Eco Green. Jurnal FSD. Vol. 2 No. 1.
Di akses tanggal 16-06-2022 pada laman
http://e-journal.potensi-utama.ac.id/ojs/index.php/FSD/article/view/1186/1665