B. Verifikasi LB3 - Penyimpanan - Pengolahan LB3 Insinerator - Boiler
B. Verifikasi LB3 - Penyimpanan - Pengolahan LB3 Insinerator - Boiler
4
Unit Kompetensi:
MELAKUKAN VERIFIKASI LIMBAH
BAHAN BERBAHAYA DAN
BERACUN (LIMBAH B3)
Langkah-Langkah verifikasi:
1
Cek Kesesuaian
Limbah B3
KARKATERISTIK
Limbah B3:
Limbah Infeksius • Mudah meledak
Pengambilan (explosive) – E
3
Verifikasi
kesesuaian
Sampel
dengan
pengolahan Uji visual dan/atau uji sampel
Limbah B3 dengan metode lain sesuai rencana
pengolahannya
Paint sludge
Jenis Limbah B3
Limbah B3 berdasarkan sumber:
Limbah medis
Limbah B3 dari bahan kimia kadaluwarsa, Slag Pb (sisa peleburan aki bekas)
Kemasan bekas
KONSEP
MANIFES
PERMEN
• Mudah
LH 6/2021 meledak
(explosive) – E
• Mudah
menyala
(ignitable) – I
• Reaktif
Kementerian Lingkungan Hidup
(reactive) – R
• Infeksius
(infectious) – X
• Korosif
Tempat kode rahasia
(corrosive) – C
atau barcode
• Beracun (toxic)
Barcode: -T
- Ditempelkan
pada bagian
sebelah kiri
atas.
- Ditempelkan
pada setiap
lembar manifes
b. Melaporan hasil kegiatan verifikasi Limbah B3:
5 Unit Kompetensi:
TIMBUN TIMBUN
d. Beracun
Limbah yang memiliki atau mengandung zat yang bersifat racun bagi manusia atau hewan, sehingga menyebabkan keracunan, sakit, atau
kematian baik melalui kontak pernafasan, kulit, maupun mulut.
Contoh: Limbah pertanian seperti buangan pestisida, pupuk kimia, timbal dan merkuri.
e. Infeksius
Limbah B3 yang berasal dari kegiatan medis yang dapat menimbulkan infeksi.
Contoh: Jarum suntik bekas, masker bekas, infus bekas, hazmat bekas, rapid tes bekas, perban bekas dll.
f. Korosif
Limbah yang yang memiliki ciri dapat menyebabkan iritasi pada kulit, menyebabkan pengkaratan pada baja, mempunyai pH =< 2
(bila bersifat asam) dan pH ≥ 12,5 (bila bersifat basa).
Contoh: Sisa asam sulfat (di industri baja), limbah asam dari baterai dan aki, limbah pembersih sodium hidroksida (di industri
logam), sodium hidroksida bekas dll
PENYIMPANAN LIMBAH B3
Menyiapkan Peralatan
dan perlengkapan Peralatan
Ketentuan: pemindahan
Penyimpanan Limbah B3 wajib dilakukan oleh Setiap Orang Limbah B3
(forklift)
yang menghasilkan Limbah B3, namun dilarang untuk
melakukan pencampuran Limbah B3 yang disimpan
01 06
Limbah B3 yang disimpan Memiliki penutup yang kuat untuk
terlindung dari hujan dan mencegah terjadinya tumpahan
pada saat dilakukan pemindahan
tertutup dan/atau pengangkutan
Standar
Penyimpanan
LimbahB3
02 05
Memiliki lantai kedap air Kemasan mampu mengungkung
Limbah B3 untuk tetap berada di
dalam kemasan
03
Dilengkapi dengan simbol dan
label Limbah B3
04
Limbah B3 dikemas dengan
menggunakan kemasan dari bahan
Sumber: KLHK, 2021 logam atau plastik
FASILITAS PENYIMPANAN LIMBAH B3
LIMBAH B3 YANG DAPAT DISIMPAN
NO. FASILITAS KATEGORI 2
KATEGORI 1 SUMBER TIDAK
SPESIFIK UMUM SPESIFIK KHUSUS
SPESIFIK
1 bangunan
2 tangki dan/atau
kontainer
3 silo
4 penumpukan limbah
(waste pile)
5 waste impoundment
6 bentuk lainnya sesuai
dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan
teknologi
Persyaratan Lokasi Penyimpanan
KETENTUAN LOKASI
PENYIMPANAN:
Limbah B3 yang dihasilkan 50 (lima puluh) 90 (sembilan puluh) hari sejak Limbah B3
kilogram per hari atau lebih dihasilkan
Limbah B3 yang dihasilkan kurang dari 50 (lima 180 (seratus delapan puluh) hari sejak
puluh) kilogram per hari untuk Limbah B3 Limbah B3 dihasilkan
kategori 1
Limbah B3 yang dihasilkan kurang dari 50 (lima 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari sejak
puluh) kilogram per hari untuk Limbah B3 Limbah B3 dihasilkan
kategori 2 dari sumber tidak spesifik dan dari
sumber spesifik umum
Limbah B3 kategori 2 dari sumber spesifik 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari sejak
khusus Limbah B3 dihasilkan
Catatan: Jumlah 50 (lima puluh) kilogram per hari merupakan jumlah kumulatif dari 1 (satu) atau
lebih nama limbah B3
PENGEMASAN LIMBAH B3 TATA CARA
PEMBERIAN SIMBOL DAN
LABEL KEMASAN LB3
1. Siapkan Alur Rencana Proses Pengolahan Limbah B3 2. Siapkan Peralatan dan Perlengkapan
Peralatan : Insinerator, forklift & crane (untuk
mengangkut limbah B3) dll .
Perlengkapan :
• Alat pencampur Limbah B3
• Alat Tulis Kantor (ATK)
• Alat Pelindung Diri (APD)
Persyaratan:
Melakukan uji analisa kandungan atau parameter fisika dan/atau kimia dan/atau biologi
guna menetapkan prosedur yang tepat dalam proses pegolahan limbah B3 tersebut.
Menentukan pilihan proses pengolahan limbah B3 yang dapat memenuhi kualitas dan baku mutu
pembuangan dan/atau lingkungan yang ditetapkan
Elemen Melakukan Pengolahan Limbah B3 dengan
insinerator
1 2
Ketentuan Limbah B3 yang diolah
Dilakukan dengan cara termal:
pemanasan Tidak memiliki karakteristik mudah
insinerator (pre meledak (misal: ammonium nitrat, zat
heater) kimia nuklir dsb)
agar
Bukan Limbah B3 merkuri
pembakaran Bukan Limbah B3 radioaktif
terkontrol dengan tingkat kontaminasi radioaktif
lebih besar dari atau sama dengan
1Bq/cm2 (satu Becquerel per
sentimeter persegi), dan/atau
konsentrasi aktivitas sebesar:
- 1 Bq/gr (satu Becquerel per gram)
untuk tiap radionuklida anggota
deret uranium dan thorium
- 10 Bq/gr (sepuluh Becquerel per
gram) untuk kalium
Spesifikasi Teknis Pengolahan Limbah B3 dengan Insinerasi
(
3 Kondisi Operasi Insinerator:
3 Memiliki cerobong sesuai ketentuan
Memiliki 2 (dua) atau lebih ruang pembakaran dengan temperatur: 5 Memperhatikan arah angin, kecepatan angin dan
2 curah hujan
Temperatur pada ruang bakar utama (primary chamber) Efisiensi penghancuran dan penghilangan
01
minimum 800oC (temperatur operasional) 6 senyawa POHCs (principle organic hazardous
constituents) minimal 99,99% (tidak berlaku
02 Temperatur pada ruang bakar kedua (secondary chamber) 850 untuk karakteristik infeksius)
– 1.200oC (temperatur operasional), dengan waktu tinggal
(residence time) flue gas minimum 2 (dua) detik
7 Standar no. 6 tidak berlaku untuk Pengolahan
limbah B3 berupa PCDFs (polychlorinated
dibenzofurans) dan PCDDs (polychlorinated
4 dibenzo-p-dioxins)
Kondisi Insinerator sesuai Ketentuan:
8 Jika limbah B3 yang akan diolah berupa PCBs,
1 Sistem pengumpanan dilakukan secara mekanik maka efisiensi penghancuran dan penghilangan
senyawa PCBs minimal 99,9999%
Memiliki alat pengendalian pencemaran udara
2 (misal: wet scrubber)
Jika persyaratan tsb tidak terpenuhi, penentuan jarak dilakukan dengan ketentuan:
Dihitung dari titik koordinat cerobong Pengolahan Limbah B3 ke lokasi target
(reseptor) jarak aman tsb;
Perhitungan dilakukan berdasarkan permodelan dispersi sebaran Emisi
menggunakan Gaussian Dispersion Model atau pendekatan permodelan lainnya yang
setara dan berlaku secara nasional dan/atau internasional; dan
Kualitas udara ambien di lokasi target (reseptor) harus memenuhi baku mutu
ambien.
Hasil Pengolahan Limbah B3
dengan Insinerator
PermenLHK No. 6/2021
memiliki kandungan kalori <2500 jarak antara lokasi pengolahan dan lokasi fasilitas
kkal/kg (kurang dari dua ribu lima ratus umum paling sedikit 50 (lima puluh) meter
kilo kalori per kilogram) berat kering
atau 1000 kkal/kg (seribu kilo kalori per pelaksanaan uji laboratorium dikecualikan untuk
kilogram) berat basah pengujian standar efisiensi penghancuran dan
penghilangan senyawa Principle Organic
memiliki kandungan total organik Hazardous Constituents (POHCs)
halogen/TOX (jumlah organik Chlor (Cl)
dan Fluor (F)) paling tinggi 2% (dua baku mutu emisi Pengolahan Limbah B3 dengan
persen cara termal menggunakan alat boiler harus
sesuai ketentuan dalam Lampiran XV PermenLHK
bersumber dari kegiatan sendiri. No. 06 Tahun 2021