Anda di halaman 1dari 37

BAB IV

CAPAIAN AKTUALISASI DAN ANALISIS DAMPAK

NILAI – NILAI DASAR PROFESI APARATUR SIPIL NEGARA

A. Capaian Aktualisasi
Capaian aktualisasi direalisasikan berdasarkan rancangan
aktualisasi yang telah dibuat oleh peserta Pelatihan Dasar dengan
menerapkan nilai-nilai dasar profesi ASN serta peran dan kedudukan
ASN. Sesuai dengan tugas dan tanggung jawab peserta Pelatihan
Dasar CPNS Golongan III, terdapat 8 (delapan) kegiatan aktualisasi
nilai dasar yang dilakukan di tempat kerja peserta Pelatihan Dasar ini,
yaitu:
1. Melakukan konsultasi dengan pimpinan terkait kegiatan
aktualisasi yang akan dilakukan
2. Melakukan koordinasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan Kabupaten Bone terkait kegiatan sosialisasi dan
simulasi penggunaan APAR
3. Melakukan persiapan kegiatan edukasi “Dulang Rasa”
4. Melaksanakan kegiatan edukasi “Dulang Rasa” pada staf
RSUD Datu Pancaitana Kabupaten Bone
5. Melaksanakan kegiatan simulasi kejadian kebakaran Rumah
Sakit di RSUD Datu Pancaitana Kabupaten Bone
6. Melakukan evaluasi pemahaman staf RSUD Datu Pancaitana
terhadap materi edukasi
7. Membuat video Safety Briefing
8. Melakukan pelaporan hasil kegiatan kepada pimpinan
Kegiatan di atas dilaksanakan di RSUD Datu Pancaitana
Kabupaten Bone mulai dari tanggal 10 Juli sampai 11 Agustus 2021.
Adapun kegiatan tersebut dijabarkan pada tabel di bawah ini :

54
Tabel 4.1. Capaian Aktualisasi

NO Kegiatan Waktu Nilai Dasar Output Ket.


1. Melakukan konsultasi 13 Juli Etika Publik a. Notulensi
dengan pimpinan 2021 Akuntabilitas konsultasi

Terlaksana
terkait kegiatan Komitmen b. Surat rekomendasi
aktualisasi yang akan Mutu yang
dilakukan Nasionalisme ditandatangani
Anti Korupsi oleh Mentor
c. Dokumentasi
kegiatan
2. Melakukan 14 Juli Etika Publik a. Surat Permohonan
koordinasi dengan 2021 Akuntabilitas Narasumber ke
Dinas Pemadam Nasionalisme Dinas Pemadam
Kebakaran dan Komitmen Kebakaran dan
Penyelamatan mutu Penyelamatan Kab

Terlaksana
Kabupaten Bone . Bone
terkait kegiatan b. Surat revisi jadwal
sosialisasi dan kegiatan kepada
simulasi penggunaan Dinas Pemadam
APAR Kebakaran dan
Penyelamatan Kab
. Bone
c. Dokumentasi
kegiatan
3. Melakukan persiapan 15-22 Akuntabilitas a. SOP Code Red
kegiatan edukasi Juli 2021 Etika Publik b. Materi edukasi
“Dulang Rasa” Komitmen peetolongan
Mutu pertama pada
Nasionalisme pasien luka bakar
Terlaksana

c. Link daftar hadir,


pre test dan post
test
d. Format Berita
Acara
e. Surat Undangan
kegiatan untuk PJ
Ruangan/Instalasi

55
4. Melaksanakan 23 Komitmen a. Daftar hadir dan

Terlaksana
kegiatan edukasi Juli 2021 Mutu pre test yang telah
“Dulang Rasa” pada Akuntabilitas terisi
staf RSUD Datu Nasionalisme b. Berita Acara
Pancaitana Etika Publik c. Dokumentasi
Kabupaten Bone Kegiatan
5. Melaksanakan 23 Etika Publik a. Berita Acara
kegiatan simulasi Juli 2021 Komitmen b. Video Simulasi

Terlaksana
kejadian kebakaran Mutu c. Dokumentasi
Rumah Sakit di Akuntabilitas Kegiatan
RSUD Datu Nasionalisme
Pancaitana
Kabupaten Bone

6. Melakukan evaluasi 23-26 Komitmen a. Post test yang


pemahaman staf Juli 2021 Mutu telah terisi

Terlaksana
RSUD Datu Akuntabilitas b. Rekapitulasi nilai
Pancaitana terhadap Etika Publik tes
materi edukasi Nasionalisme c. Sertfifikat kegiatan
Anti Korupsi d. Video testimoni

7. Membuat video 27-29 Komitmen a. Story Board Video

Terlaksana
Safety Briefing Juli 2021 Mutu b. Narasi Video
Akuntabilitas c. Video
Safety Briefing
Etika Publik

8. Melakukan pelaporan 1-10 Etika Publik a. Notulensi


Terlaksana

hasil kegiatan Agustus Akuntabilitas b. Laporan


kepada pimpinan Komitmen Aktualisasi
Mutu c. Dokumentasi
Nasionalisme Kegiatan
Anti Korupsi

56
B. Analisis Dampak Nilai – Nilai Dasar Profesi Aparatur Sipil Negara
Nilai-nilai dasar yang perlu diterapkan dalam menjalankan
tugas sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) meliputi
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi. Selain itu pengetahuan tentang kedudukan dan peran ASN
untuk melaksanakan fungsinya sebagai pelayan publik, pelaksana
kebijakan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa sangat
diperlukan dengan menggunakan perspektif Whole of Government,
Manajemen ASN, dan Pelayanan Publik. Melalui kegiatan aktualisasi
nilai dasar ASN serta kedudukan dan peran ASN di tempat kerja maka
seorang ASN dapat langsung menerapkan nilai-nilai ini dan
merasakan manfaatnya dalam pencapaian visi misi organisasi.

Berikut ini adalah dampak apabila nilai-nilai dasar profesi


Aparatur Sipil Negara (ASN) diaplikasikan dan tidak diaplikasikan
dalam kegiatan aktualisasi :

Kegiatan 1

Tabel 4.2. Analisis dampak kegiatan 1

Melakukan konsultasi dengan pimpinan terkait kegiatan aktualisasi yang


akan dilakukan

Tanggal 13 Juli 2021

Lampiran - Notulensi konsultasi


- Surat rekomendasi yang ditandatangani oleh Mentor
- Dokumentasi kegiatan
Deskripsi Saat peserta kembali ke tempat kerja, peserta
Kegiatan berkonsultasi secara langsung dengan mentor
membahas rencana kegiatan, meminta bimbingan dan
arahan, mencatat hasil pertemuan dan bimbingan dari
pimpinan, serta membuat surat rekomendasi

57
berdasarkan hasil pertemuan dan memasukkan surat
rekomendasi kepada pimpinan untuk disetujui dan
ditandatangani. Kegiatan ini dilakukan dengan
mengaplikasikan nilai ANEKA yaitu Etika Publik,
Akuntabilitas, Nasionalisme, dan Anti Korupsi.
Nilai-Nilai a. Etika Publik.
Dasar Profesi Dalam melakukan konsultasi, menyiapkan waktu dan
Aparatur Sipil menyesuaikan waktu luang dengan pimpinan sebelum
Negara (ASN) melaksanakan konsultasi sebagai bentuk patuh dan
hormat kepada atasan. Serta melakukan konsultasi
menggunakan bahasa yang baik, bersikap & berkata
sopan santun.
b. Akuntabilitas
Dalam melakukan konsultasi dengan pimpinan
terkandung nilai kejelasan yaitu memperbaiki
rancangan aktualisasi untuk dijadikan pedoman awal
sebagai acuan sebelum melakukan tahapan kegiatan
selanjutnya Selain itu dengan dengan adanya surat
surat rekomendasi kegiatan, menunjukkan rasa tanggung
jawab, transparan untuk melaksanakan kegiatan
akutualisasi
c. Komitmen Mutu
Melakukan notulensi masukan dan arahan dari
pimpinan dengan benar dan cermat agar dalam
mencapai target lebih efektif dan efisien
d. Nasionalisme
Terkandung nilai sila keempat yaitu elakukan
musyawarah terlebih dahulu dengan pimpinan
sebelum melaksanakan kegiatan dengan
mengedepankan asas menghargai pendapat satu
sama lain sehingga proses pelaksanaan kegiatan
dapat berjalan sebagaimana mestinya.
e. Anti korupsi
Melakukan konsultasi tepat waktu sebagai wujud
kedisiplinan, serta berani menghadap pimpinan dan
jujur dalam mengemukakan rencana kegiatan

58
Analisis Dampak Negatif
Dampak • Akuntabilitas :
Jika dalam berkonsultasi dengan Pimpinan RS tidak
ada akuntabilitas maka peserta pelatihan dasar tidak
akan mampu meminta bimbingan dan arahan dari
Pimpinan RS yang mengakibatkan peserta pelatihan
dasar tidak dapat membuat rancangan kegiatan sesuai
dengan kondisi yang ada..
• Etika publik :
Jika dalam kegiatan ini tidak menerapkan etika publik,
maka dapat membuat pimpinan merasa tidak dihargai,
sehingga komunikasi tidak berjalan dengan baik,
peserta tidak mengerti arahan dari pimpinan, sehingga
tidak dapat melaksanakan kegiatan aktualisasi dengan
baik.
• Komitmen Mutu :
Jika tidak memiliki persiapan yang matang maka
pimpinan akan sulit memahami maksud dan tujuan
pelaksanaan kegiatan
• Nasionalisme :
Jika tidak menerapkan sikap nasionalisme dalam
kegiatan ini, maka tidak adanya musyawarah dengan
pimpinan sebelum melaksanakan kegiatan serta jika
kita tidak dapat menerima kritik dan saran dari pimpinan,
maka akan berdampak buruk terhadap pelaksaan kegiatan
nantinya.
• Anti Korupsi
Jika tidak ada sikap anti korupsi, dalam hal ini unsur
keberanian dan kejujuran, maka akan menjadi
penghambat dalam melakukan kegiatan aktualisasi
seperti tidak berani menghadap ke Pimpinan sehingga
tidak memperoleh informasi dan dukungan dalam
melaksanakan rancangan aktualisasi.

59
Dokumentasi Kegiatan 1

Gambar 4.1. Mempersiapkan bahan konsultasi

Gambar 4.2. Melakukan Koordinasi dengan Pimpinan

60
Kegiatan 2

Tabel 4.3. Analisis dampak kegiatan 2

Melakukan koordinasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan


Penyelamatan Kabupaten Bone terkait kegiatan sosialisasi dan
simulasi penggunaan APAR
Tanggal 14 Juli 2021

Lampiran - Surat Permohonan Narasumber ke Dinas Pemadam


Kebakaran dan Penyelamatan Kab . Bone
- Surat revisi jadwal kegiatan kepada Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penyelamatan Kab . Bone
- Dokumentasi kegiatan
Deskripsi Pada kegiatan ini, terlebih dahulu peserta mendatangi
Kegiatan bagian tata usaha membuat surat permohonan
narasumber kepada Dinas Pemadaman Kebakaran
dan Penyelamatan Kabupaten Bone yang kemudian
ditandatangani oleh Direktur Rumah Sakit.
Kesepakatan awal mengenai waktu pelaksanaan
sosialisasi dan simulasi ditetapkan pada hari Kamis
tanggal 22 Juli 2021, namun di tengah perjlanannya
waktu kegitan harus diundur ke Hari Jumat tanggal 23
Juli 2021 dikarenakan vaksinasi Covid yang harus
didahulukan. Selain berkoordinasi tentang waktu
pelaksanaan, peserta juga berkoordinasi terkait materi
sosialisasi yang akan dibawakan oleh Dinas Damkar
sebagai bahan untuk membuat pretest untuk peserta
kegiatan sosialisasi dan simulasi.
Nilai-Nilai a. Etika Publik
Dasar Profesi Pada kegiatan ini terkandung nilai dasar etika publik
Aparatur Sipil yaitu bersikap, berkata serta berpakaian santun saat
Negara (ASN) berkoordinasi dengan bagian tat usaha rumah sakit,
menghadap ke direktur rumah sakit serta
berkoordinasi dengan Dinas Damkar
b. Akuntabilitas
Berkoordinasi dengan Dinas Damkar merupakan
bentuk tanggung jawab dan konsistensi dari peserta

61
untuk mendapatkan kejelasan pelaksanaan kegiatan.
Selain itu bentuk tanggung jawab dan transparansi
terlihat dari pembuatan surat revisi jadwal kegiatan
yang ditujukan kepada Dinas Damkar
c. Nasionalisme
Nilai nasionalisme yang dapat mewakili kegiatan ini
yakni kerja sama, dimana dlaam melaksanakan
kegiatan ini peserta melakukan kerja sama dengan
ppihak damkar agar kegiatan dapat terlaksan
dengan lebih baik. Dan sudah tentu hal ini
merupakan bagian dari tanggung jawab peserta
selaku tenaga Kesehatan untuk selalu
mementingkan kepentingan publik yaitu para staf
drumah sakit dan pasien
d. Komitmen Mutu
Kegiatan ini mencerminkan nilai efektif, efisien dan
berorientasi mutu dimana mengadakan kerja sama
dengan Dinas Damkar merupakan bentuk inovasi
yang dilakukan sebagai usaha peningkatan mutu
rumah sakit dalam hal penerapan keselamatan kerja
di rumah sakit
Analisis Dampak Negatif
Dampak • Etika publik :
Jika dalam kegiatan ini tidak menerapkan etika publik,
maka dapat membuat pimpina, bagian tata usaha
serta pihak damkar merasa tidak dihargai, sehingga
komunikasi tidak berjalan dengan baik, dan peserta
tidak dapat melaksanakan kegiatan aktualisasi dengan
baik.
• Akuntabilitas :
Jika dalam kegiatan ini tidak menerapkan akuntabilitas
maka Framework perencanaan tidak akan terlaksana
dengan baik sehingga dapat memicu tidak adanya
akuntabilitas yang berorietasi terhadap hubungan
kerja sama dengan pihak damkar
• Nasionalisme
Jika kegiatan tidak dilandaskan asas kerjasama maka,
kegiatan ini tidak dapat terlaksana sebagaiana

62
mestinya.
• Komitmen Mutu
Jika dalam kegiatan ini tidak menerapkan komitmen
mutu maka tidak adanya pihak pendukung yang
mengakibatkan tidak dapat terlaksana kegiatan terkait.

Gambar 4.3 Foto Kegiatan Pembuatan Surat Permohonan Narasumber


kepada Dinas Pemadam Kebakaran dan Keselamatan Kabupaten Bone

Gambar 4.4 Foto Penandatanganan Surat Permohonan Narasumber


untuk Dinas Damkar oleh Direktur Rumah Sakit

63
Gambar 4.5 Foto Kegiatan pengantaran surat ke Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penyelamatan Kab. Bone

Gambar 4.6 Foto Kegiatan koordinasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran


dan Penyelamatan Kab. Bone

64
Kegiatan 3

Tabel 4.4. Analisis dampak kegiatan 3

Melakukan persiapan kegiatan edukasi “Dulang Rasa”

Tanggal 15-22 uli 2021

Lampiran - SOP Code Red


- Materi edukasi pertolongan pertama pada pasien
luka bakar
- Link daftar hadir, pre test dan post test
- Format Berita Acara
- Surat Undangan kegiatan untuk PJ
Ruangan/Instalasi
- Dokumentasi Kegiatan
Deskripsi Pada kegiatan ini terdapat beberapa tahapan kegiatan
Kegiatan yaitu melakukan koordinasi dengan bagian penunjang
non medis terkait SOP Code Red yang berlaku di
RSUD Datu Pancaitana agar nantinya dapat
disosialisasikan saat kegiatan edukasi. Kemudian
tahapan kedua yaitu melakukan literasi terkait materi
pertolongan pertama dimana materi yang akan
diberikan berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan
serta jurnal-jurnal ilmiah kedokteran yang terkait.
Tahapan selanjutnya yaitu membuat daftar hadir, pre
test maupun post test dlam format google form agar
peserta dapat mudah mengisinya baik peserta yang
mengikuti kegiatan secara luring maupun daring serta
memudahkan untuk proses evaluasi nantinya. Tahap
selanjutnya yaitu mendatangi bagian tat usaha rumah
sakit untuk membuat format berita acara serta
undangan kegiatan untuk penanggung jawab
urngan/instalasi serta tahap terakhir yaitu
mengantarkan undangan ke masing-masing PJ
ruangan/instalasi serta menjelaskan prosedur
pelaksaan kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai
protokol kesehatan

65
Nilai-Nilai a. Akuntabilitas
Dasar Profesi Melakukan koordinasi dengan bagian penunjang non
Aparatur Sipil medis terkait SOP Code Red menunjukkan bahwa
Negara (ASN)
peserta harus mengikuti apa yang telah menjadi
prosedur di tempat kerjanya. Selian itu sebagai
usaha untuk mencapai kejelasan target, peserta juga
membuat link daftar hadir pre test serta post test.
Penyebaran undangan juga merupakan wujud
tanggung jawab dan transparansi dari peserta.
Melakukan literasi materi juga merupakan wujud
tanggung jawab dari peserta untuk memberikan
edukasi sesuai peraturan yang berlaku dan jurnal-
jurnal yang terpercaya
b. Etika Publik
Pada kegiatan ini terkandung nilai dasar etika publik
yaitu bersikap, berkata serta berpakaian santun saat
berkoordinasi dengan bagian penunjang non medis
rumah sakit, menghadap ke bagian tata usaha
rumah sakit serta saat pembagian undangan ke
masing-masing PJ ruangan/instalasi
c. Komitmen Mutu
Pembuatan daftar hadir, pre test dan post test dalam
format google form agar peserta dapat mudah
mengisinya baik peserta yang mengikuti kegiatan
secara luring maupun daring serta memudahkan
untuk proses evaluasi merupakan bentuk inovasi,
efisiensi serta efektifitas dari peserta
d. Nasionalisme
Koordinasi dengan bagian penunjang medis
merupakan bagian dari sikap saling menghormati,
saling menghargai pendapat dan yang paling utama
adalah musyawarah mufakat. Serta melakukan
penyebarang undangan kepada seluruh PJ
ruangan/intalasi merupakan perwujudan sikap tidak
membeda-bedakan individu.

66
Analisis Dampak Negatif
Dampak • Akuntabilitas :
Jika tidak dilakukannya koordinasi terkait SOP Code
Red serta penyebaran undangan kegiatan maka
kegiatan ini tidak dapat dilaksanakan
• Etika publik :
Jika dalam kegiatan ini tidak menerapkan etika publik,
maka dapat membuat pimpina, bagian penunjang non
medis, agian tata usaha serta PJ runagan/instalasi
merasa tidak dihargai, sehingga komunikasi tidak
berjalan dengan baik, dan peserta tidak dapat
melaksanakan kegiatan aktualisasi dengan baik.
• Komitmen Mutu
Jika tidak dilakukan inovasi, maka kegiatan tidak akan
berjalan sesuai rencana dan evaluasi akan sulit
dilaksanakan
• Nasionalisme
Jika kegiatan tidak dilandaskan asas kerjasama serta
ada sikap membeda-bedakan individu maka, kegiatan
ini tidak dapat terlaksana sebagaiana mestinya

Gambar 4.7 Foto kegiatan koordinasi dengan bagian penunjang RS

67
Gambar 4.8 Foto kegiatan melakukan literasi materi edukasi

Gambar 4.9 Foto pembuatan format berita acara & undangan kegiatan di
Bagian Tata Usaha Rumah Sakit

68
Gambar 4.10 Foto pembuatan daftar hadir, pre test dan post test
menggunakan Google Form

Gambar 4.11 Foto pembagian undangan kepada PJ ruangan/instalasi

69
Kegiatan 4

Tabel 4.5. Analisis dampak kegiatan 4

Melaksanakan kegiatan edukasi “Dulang Rasa” pada staf RSUD Datu


Pancaitana Kabupaten Bone
Tanggal 23 Juli 2021

Lampiran - Daftar hadir dan pre test yang telah terisi


- Berita Acara
- Dokumentasi Kegiatan
Deskripsi Pada tahap pertama kegiatan ini yaitu membagikan
Kegiatan link zoom serta link pretest untuk diisi oleh peserta di
grup whatsaap rumah sakit tahap kedua yaitu
melakukan sosialisasi tentan tentang SOP Code Red
yang belaku di RSUD Datu Pancaitana agar staf
mengetahui prosedur saat terjadi kebakaran Rumah
Sakit serta pertolongan pertama pada pasien yang
terkena dampak luka bakar saat kejadian kebakaran.
tahap ketiga yaitu pembawaan materi pencegahan
dan pennggulangan kebakaran oleh dinas damkar
dimana didalamnya terdapt 4 materi yang 1. teori
dasar api 2. teori dan pengenalan apar dimana inilah
inti materi yang haris diketahui oleh peserta 3. tata
cara pemakaian kompor gas & tabung LPG dimana
pda materi 3 ini pihak damkar juga mengajarkan apa
yg harus dilakukan saat terjadi kebakaran akinat
kebocoran gas dan materi ke4 manajeman
keselamatan dan kebakaran gedung.
Nilai-Nilai a. Komitmen Mutu
Dasar Profesi Kegiatan ini mencerminkan nilai efektif, efisien dan
Aparatur Sipil berorientasi mutu dimana mengadakan kegiatan
Negara (ASN)
edukasi “Dulang Rasa” dengan bekerja sama
dengan Dinas Damkar merupakan bentuk inovasi
yang dilakukan sebagai usaha peningkatan mutu
rumah sakit dalam hal profesionalitas staf terkait
keselamatan kerja di rumah sakit. Serta melakukan
pre test agar dapat mengetahui tingkat pengetahuan

70
awal staf rumah sakit untuk dibandingkan dengan
hasil post test nantinya
b. Akuntabilitas
Bertanggung jawab dengan membuat berita acara
untuk membuktikan bahwa kegiatan telah terlaksana
sesuai dengan rencana
c. Nasionalisme
Kerjasama dengan pihak Dinas Damkar terkait
merupakan wujud dari nasionalisme. Dalam bekerja,
kita tidak lepas untuk kerja sama dengan orang lain.
Serta melakukan edukasi pada seluruh staf rumah
sakit tanpa membeda-bedakan pangkat dan jabatan
dalam memberikan edukasi
d. Etika Publik
Memberikan edukasi dengan mengutamakan
komunikasi dengan sikan dan bahasa yang santun,
dan bekerja sama dengan pihak Damkar dengan
profesional
Analisis Dampak Negatif
Dampak • Komitmen Mutu
Jika kegiatan ini tidak berlandaskan komitmen mutu,
maka tujuan edukasi tidak sampai sehingga
mengurangi mutu Rumah Sakit dalam hal
keselamatan kerja
• Akuntabilitas
Jika Kegiatan ini tidak menerapkan akuntabilitas
maka tidak adanya bukti tertulis terkait acara yang
telah dilaksanakan
• Nasionalisme
Jika Kegiatan ini tidak menerapkan nasionalisme
maka penyajian edukasi tidak terstruktur serta
dampak dari kegiatan edukasi tidak dapat dirasakan
seluruh pihak
• Etika Publik
Jika dalam kegiatan ini tidak menerapkan etika
publik, maka dapat membuat pihak Dinas Damkar
dan staf Rumah Sakit merasa tidak dihargai,
sehingga komunikasi tidak berjalan dengan baik, dan

71
peserta tidak dapat melaksanakan kegiatan
aktualisasi dengan baik.

Gambar 4.12 Foto Pembagian link zoom kegiatan melalui grup Whatsaap
Rumah Sakit

Gambar 4.13 Foto Pembagian link daftar hadir, serta pre test melalui grup
Whatsaap Rumah Sakit

72
Gambar 4.14 Foto Kegiatan Sosialisasi Code Red dan pertolongan
pertama pada pasien luka bakar berikut peserta luring dan daring

Gambar 4.15 Foto Kegiatan pembawaan materi oleh Dinas Pemadam


Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bone

73
Kegiatan 5

Tabel 4.6. Analisis dampak kegiatan 5

Melaksanakan kegiatan simulasi kejadian kebakaran Rumah Sakit di


RSUD Datu Pancaitana Kabupaten Bone
Tanggal 23 uli 2021
Lampiran - Berita Acara
- Video Simulasi
- Dokumentasi Kegiatan
Deskripsi Pada kegiatan ini, setelah kegiatan ruangan berupa
Kegiatan sosialisi pencegahan dan penanggulangan kebakaran
maka dilakukan simulasi kebakaran rumah sakit. Pada
kegiatan ini terdapat 3 tahapan yaitu yang pertama
melakukan briefing terlebih dahulu denan pihak Dinas
Damkar dan staff rumah sakit terkait scenario dan
pelaksanaan simulasi kebakaran. Selanjutnya
pelaksanaan simulasi kebakaran rumah sakit dan yang
terakhir adalah oembagian link post test melalui grup
Whatsapp Rumah Sakit.

Nilai-Nilai a. Komitmen Mutu


Dasar Profesi Kegiatan ini mencerminkan nilai efektif, efisien dan
Aparatur Sipil berorientasi mutu dimana mengadakan kegiatan
Negara (ASN) simulasi kebakaran Rumah Sakit dengan bekerja
sama dengan Dinas Damkar merupakan bentuk
inovasi yang dilakukan sebagai usaha peningkatan
mutu rumah sakit dalam hal profesionalitas staf
terkait keselamatan kerja di rumah sakit. Serta
melakukan pos test agar dapat mengetahui adanya
peningkatan pemahaman staf rumah sakit setelah
kegiatan
e. Akuntabilitas
Bertanggung jawab dengan membuat berita acara
untuk membuktikan bahwa kegiatan telah terlaksana
sesuai dengan rencana
f. Nasionalisme
Kerjasama dengan pihak Dinas Damkar terkait
merupakan wujud dari nasionalisme. Dalam bekerja,

74
kita tidak lepas untuk kerja sama dengan orang lain.
Serta melibatkan seluruh staf rumah sakit dalam
mengadakan simulasi tanpa membeda-bedakan
pangkat dan jabatan.
g. Etika Publik
Melakukan briefing dengan mengutamakan
komunikasi dengan sikap dan bahasa yang santun,
dan bekerja sama dengan pihak Damkar dengan
profesional.
h. Antikorupsi
Melakukan rekapitulasi hasil dengan sikap jujur
sehingga akurasi hasil evaluasi dapat dipercaya
Analisis Dampak Negatif
Dampak • Komitmen Mutu
Jika kegiatan ini tidak berlandaskan komitmen mutu
maka tujuan simulasi tidak sampai sehingga
mengurangi mutu Rumah Sakit dalam hal
keselamatan kerja
• Akuntabilitas
Jika kegiatan ini tidak menerapkan akuntabilitas
maka tidak adanya bukti tertulis terkait acara yang
telah dilaksanakan
• Nasionalisme
Jika kegiatan ini tidak berlandaskan nasionalisme
maka pelaksanaan simulasi tidak terstruktur serta
dampak dari kegiatan edukasi tidak dapat dirasakan
seluruh pihak
• Etika Publik
Jika dalam kegiatan ini tidak menerapkan etika
publik, maka dapat membuat pihak Dinas Damkar
dan staf Rumah Sakit merasa tidak dihargai,
sehingga komunikasi tidak berjalan dengan baik, dan
peserta tidak dapat melaksanakan kegiatan
aktualisasi dengan baik.
• Anti Korupsi
Jika dalam kegiatan ini tidak menerapkan anti
korupsi maka hasil evaluasi tidak akurat dan
tidakdapat dipercaya

75
Gambar 4.16 Foto Kegiatan briefing Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan Kabupaten Bone dengan staf RSUD Datu Pancaitana

Gambar 4.17 Foto Kegiatan Simulasi Kebakaran Rumah Sakit Dinas


Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bone dengan staf
RSUD Datu Pancaitana

76
Gambar 4.18 Foto Kegiatan Pelatihan Penggunaan APAR oleh staf RSUD
Datu Pancaitana Kab. Bone

Gambar 4.19 Foto Pembagian link post test kepada staf RSUD Datu
Pancaitana melalui grup Whatssapp rumah sakit

77
Kegiatan 6

Tabel 4.7. Analisis dampak kegiatan 6

Melakukan evaluasi pemahaman staf RSUD Datu Pancaitana


terhadap materi edukasi
Tanggal 23-26 Juli 2021
Lampiran - Post test yang telah terisi
- Rekapitulasi nilai tes
- Sertfifikat kegiatan
- Video testimoni
Deskripsi Pada tahap ini peserta latsar melakukan rekapitulasi
Kegiatan nilai pre test dan post test untuk mengevaluasi
pemahaman staf terhadap materi edukasi. Setelah itu
peserta membuat sertifikat berdasarkan daftar nama
yang mengisi link daftar hadir, pretest dan post test
sebagai apresiasi terhadap para staf yang telah
mengikuti rangkaian kegiatan dan kedepannya ddapat
digunakan sebagai bukti dalam kegiatan akreditasi
rumah sakit. Selanjutnya peserta meminta testimoni
dalam bentuk video kepada para staf yang mengikuti
kegiatan serta meminta kritik dan saran terhadap
kegiatan yang telah dilakukan sebagai bentuk evaluasi
kepada peserta latsar tekait kegiatan yang telah
dilakukan serta sebagai acuan untuk kedepannya
melakukan kegiatan serupa yang lebih baik
Nilai-Nilai a. Komitmen Mutu
Dasar Profesi Dengan melakukan rekapitulasi nilai pre-post test
Aparatur Sipil dapat diketahui peningkatan pemahaman staf terkait
Negara (ASN)
prosedur penanggulangan kebakaran rumah sakit
sehingga nantinya dapat meningkatakan
keprofesionalitas dalam bekerja dan meningkat mutu
rumah sakit
b. Akuntabilitas
Melakukan evaluasi pemahaman terhadap staf
sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kegiatan
yang telah dilakukan
c. Etika Publik

78
Menggunakan bahasa yang sopan dan santun,
merupakan cara seorang ASN dalam berkomunikasi
dengan orang lain
d. Nasionalisme
Meminta testimoni kepada perwakilan staf serta kritik
dan saran terhadap kegiatan yang telah dilakukan
e. Anti Korupsi
Mengelola hasil evaluasi dengan jujur, bertanggung
jawab dan mandiri
Analisis Dampak Negatif
Dampak • Komitmen Mutu
Jika tidak adakomitmen untuk mengevaluasi hasil
kegiatan sebagai awal mula peningkatan mutu
pelayanan maka tidak tercapailah sasaran yang
diinginkan
• Akuntabilitas
Jika tidak ada tanggung jawab dalam melakukan
evaluasi maka rekapitulasi akan tidak jelas dan tidak
dapat dipercaya hasilnya
• Etika Publik
Jika penyampaian informasi menggunakan bahasa
yang kurang sopan maka mengakibatkan orang lain
risih dan hal ini membuat kegiatan yang dilaksanakan
tidak sesuai harapan
• Anti Korupsi
Jika dalam kegiatan ini terdapat ketidakjujuran dalam
mwlakukan rekapitulasi nilai mak dapat menyebabkan
data yang dicantumkan pada laporan tidak akurat
shingga tidak dapat dipercaya
• Nasionalisme
Jika tidak ada kebebasan dalam menyampaikan kritik
dan saran, maka tidak akan terjadi perbaikan terhadap
laporan ini dan target yang ingin dicapai tentunya tidak
akan terlaksana secara efisien dan efektif

79
Gambar 4.20 Foto Pengambilan data Daftar Hadir, PreTest serta Post test
dari google form menjadi spreadsheet

Gambar 4.21 Foto Rekapitulasi nilai Pre Test dan Post Test

80
Gambar 4.22 Foto Pembuatan Sertifikat Kegiatan

Gambar 4.23 Foto Para peserta kegiatan saat memberikan testimoni

81
Kegiatan 7

Tabel 4.8. Analisis dampak kegiatan 7

Membuat video Safety Briefing


Tanggal 27-29 Juli 2021
Lampiran - Story Board Video
- Narasisi Video
- Video Safety Briefing
Deskripsi Pada kegiatan ini terdapat beberapa tahapan kegiatan
Kegiatan yaitu yang pertama adalah pembuatan storyboard dan
narasi video Safety Briefing. Kemudian melakukan
perekaman video serta tahap terakhir yaitu pengeditan
video
Nilai-Nilai a. Komitmen Mutu
Dasar Profesi Prinsip komitmen mutu adalah melaksanakan
Aparatur Sipil kegiatan dengan efektif dan efisien, inovatif,
Negara (ASN) bermutu, dan menimbulkan kepuasan dalam
masyarakat. Kegiatan ini merupakan sebuah inovasi.
Peserta pelatihan dasar membuat inovasi dengan
pembuatan video Safety Briefing dengan berorientasi
pada keselamatan pengunjung rumah sakit
b. Akuntabilitas
Dalam membuat video Safety Briefing peserta
terlebih dahulu membuat story board dan narasi
agar pembuatannya lebih jelas, tersruktur dan
berjalan dengan baik dengan jujur, bertanggung
jawab dan mandiri
Analisis Dampak Negatif
Dampak • Komitmen Mutu
Jika tidak ada komitmen untuk menjadikan hasil
aktualisasi sebagai awal mula peningkatan mutu
pelayanan maka pembuatan video akan terhambat,
tidak efektif serta efisien
• Akuntabilitas
Jika tidak ada perencanaan dan tanggung jawab
dalam pembuatan video maka proses pembuatan
video akan terhambat

82
Gambar 4.24 Foto Story Board dan Narasi Video Safety Briefing

Gambar 4.25 Foto Kegiatan Perekaman Video Safety Briefing

83
Gambar 4.26 Foto Pengeditan Video Safety Briefing

Kegiatan 8

Tabel 4.9. Analisis dampak kegiatan 8

Melakukan pelaporan hasil kegiatan kepada pimpinan


Tanggal 1-10 Agustus
Lampiran - Notulensi
- Laporan Aktualisasi
- Dokumentasi Kegiatan
Deskripsi Peserta mengumpulkan bahan data hasil kegiatan yang
Kegiatan telah dilaksanakan di unit kerja. Setelah itu, peserta
menyusun laporan capaian aktualisasi berdasarkan
data yang telah diperoleh. Penulis juga berkonsultasi
dengan mentor dan coach selama penyusunan laporan

84
Nilai-Nilai a. Komitmen Mutu
Dasar Profesi Memiliki komitmen untuk menjadikan hasil
Aparatur Sipil aktualisasi sebagai pemantik peningkatan mutu
Negara (ASN) dalam menciptakan berbagai macam inovasi guna
memberikan pelayanan yang lebih baik.
b. Akuntabilitas
Dalam menyusun laporan aktualisasi suatu kegiatan
dibutuhkan penyusunan strategis, yang telah
disetujui oleh pimpinan, sebagai dasar untuk
melakukan kegiatan dan mempertanggung jawabkan
hasil dari kegiatan
c. Etika Publik
Menggunakan bahasa yang sopan dan santun,
merupakan cara seorang ASN dalam berkomunikasi
dengan orang lain
d. Nasionalisme
Kebebasan memberikan kritik dan saran terhadap
hasil aktualisasi demi terbentuknya habituasi
pelayanan publik yang lebih maksimal
e. Anti Korupsi
Mengelola hasil evaluasi dengan jujur, bertanggung
jawab dan mandiri
Analisis Dampak Negatif
Dampak • Komitmen Mutu
Jika tidak adakomitmen untuk menjadikan hasil
aktualisasi sebagai awal mula peningkatan mutu
pelayanan maka hasil akhirnya jadi tidak maksimal,
serta tidak tercapainya sasaran yang diinginkan
• Akuntabilitas
Jika tidak ada tanggung jawab dalam menyusun
laporan hasil kegiatan maka laporan tersebut akan
terbengkalai dan tentunya akan ada banyak kegiatan
yang tidak dilaporkan dengan jelas
• Etika Publik
Jika dalam penyampaian informasi menggunakan
bahasa yang kurang sopan maka akan
mengakibatkan orang lain risih dan hal ini membuat
kegiatan yang dilaksanakan tidak sesuai harapan

85
• Anti Korupsi
Jika terdapat ketidakjujuran dalam pembuatan laporan
aktualisasi ini dapat menyebabkan data yang
dicantumkan pada laporan tidak akurat shingga tidak
dapat dipercaya
• Nasionalisme
Jika tidak ada kebebasan dalam menyampaikan kritik
dan saran, maka tidak akan terjadi perbaikan terhadap
laporan ini dan target yang ingin dicapai tentunya tidak
akan terlaksana secara efisien dan efektif

Gambar 4.27 Foto Menyusun Laporan Aktualisasi

86
Gambar 4.28 Foto Konsultasi dengan Coach

Gambar 4.29 Foto Pelaporan Hasil kepada Mentor

87
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan suatu profesi yang
dituntut bekerja secara profesional sehingga menghasilkan pelayanan
publik yang berkualitas. Petugas kesehatan sebagai Aparatur Sipil
Negara (ASN) perlu menanamkan nilai-nilai dasar profesi agar
terwujudnya pelayanan yang berkualitas sehingga masyarakat dapat
menerima pelayanan yang bermutu dan merata.
Melalui kegiatan internalisasi dan aktualisasi nilai-nilai dasar
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti
korupsi (ANEKA) diharapkan mampu meningkatkan kinerja Aparatur
Sipil Negara (ASN) dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai
pelayan publik yang memiliki kompetensi mampu bekerja secara
profesional demi kepentingan masyarakat, organisasi, bangsa, dan
negara.

B. Saran
1. Kepada pembaca secara umum untuk menjadikan laporan ini
sebagai bahan perbandingan, pengetahuan agar dapat menyusun
laporan yang lebih dan berkualitas lagi di masa mendatang.
2. Untuk para peserta Latihan Dasar CPNS, agar penerapan nilai-nilai
dasar profesi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah
diinternalisasikan, tidak hanya diterapkan pada saat proses off
campus (tahap aktualisasi) tetapi harus tetap diaktualisasikan
dalam menjalankan tugas dan fungsinya sehari-hari di instansi
masing-masing.

88
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2015). Modul Diklat


Prajabatan CPNS Golongan III Pola Baru : Aktualisasi Nilai Dasar.
Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2015). Modul Diklat


Prajabatan CPNS Golongan III Pola Baru : Akuntabilitas. Jakarta :
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2015). Modul Diklat


Prajabatan CPNS Golongan III Pola Baru : Anti Korupsi. Jakarta :
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2015). Modul Diklat


Prajabatan CPNS Golongan III Pola Baru : Komitmen MutuJakarta :
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2015). Modul Diklat


Prajabatan CPNS Golongan III Pola Baru : Etika Publik. Jakarta :
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2015). Modul Diklat


Prajabatan CPNS Golongan III Pola Baru : Nasionalisme . Jakarta :
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

89
90

Anda mungkin juga menyukai