PEDOMAN
ADMINISTRASI PENGELOLAAN
PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN
PENDIDIKAM AGAMA ISLAM
Pada Taman Kanak-kanak
PEDOMAN
ADMINISTRASI PENGELOLAAN
PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
PADA TAMAN KANAK-KANAK
Tim Penyusun
Bismillahirrahmanirrahim
iii | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
yang baik dan benar. Pengadministrasian dilakukan pada setiap tahapannya,
yaitu pada tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran.
iv | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum wr. wb.
Puji dan Syukur bagi kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan
curahan rahmat, hidayah dan inayah-Nya sehingga Buku Pedoman
Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran Pendidikan Agama
Islam pada Taman Kanak-kanak (TK) ini dapat tersusun dengan baik.
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan menyebutkan bahwa “Standar Nasional Pendidikan
berfungsi sebagai dasar dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan
pendidikan dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu”.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 tahun 2008 Tentang
Guru pada Bab I Pasal 1 ayat (1) menyatakan bahwa “Guru adalah pendidik
professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah”.
Dalam Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 16 Tahun
2010 yang dimaksud dengan Guru Pendidikan Agama adalah pendidik
profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, memberi teladan, menilai dan mengevaluasi peserta
didik.
Taman Kanak-Kanak (TK) sebagai lembaga penyelenggara pendidikan
anak usia dini memiliki tugas untuk membangun sikap/perilaku, pengetahuan,
dan keterampilan anak dalam rangka menyiapkan anak untuk mengikuti
jenjang pendidikan selanjutnya. Selain mengembangkan 6 aspek tersebut,
TK juga memiliki tugas untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan, karakter positif
dan nilai-nilai agama dan moral.
Buku Pedoman Pengembangan Pembelajaran PAI pada Taman
Kanak-kanak ini disusun agar guru PAI/guru pengembang PAI pada TK
dapat menjalankan tugasnya secara baik dalam mengembangkan
pembelajaran PAI sesuai kurikulum yang berlaku. Kemudian agar guru dapat
v|Page
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
melihat kinerja dan hasil belajar peserta didik, mereka perlu
mengadministrasikan proses pembelajaran dengan system
pengadministrasian yang baik dan benar. Pengadministrasian tersebut
dimulai dari perencanaan, pelaksanaan dan penilaian. Oleh karena itu perlu
disusun pula panduan atau pedoman pengadministrasian pengelolaan
pengembangan pembelajaran PAI pada TK.
Semoga buku Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan
Pembelajaran PAI ini dapat menjadi acuan bagi para guru PAI/guru
pengembang PAI di Taman Kanak-kanak dalam melaksanakan
pengembangan pembelajaran PAI pada Taman Kanak-kanak secara baik dan
lancar. Pedoman ini juga diharapkan dapat menjadi pegangan bagi para
pengawas khususnya Pengawas PAI pada Tingkat TK dan/atau Tingkat
Dasar dalam melaksanakan tugasnya melakukan pembinaan, pemantauan,
pembimbingan, pelatihan dan mensupervisi kerja guru PAI/guru pengembang
PAI dalam pembelajaran PAI di Taman Kanak-kanak.
Wassalamu’alaikum wr. wb.
Tim penyusun
vi | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
DAFTAR ISI
BAGIAN PERTAMA
PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PAI TK……………………………… 1
A. Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI di TK ............................ 1
B. Pengorganisasian Pengembangan Pembelajaran PAI di TK……….. 6
C. Pengembangan Pembelajaran PAI di TK dengan Pendekatan
Saintifik .................................................................................................. 20
BAGIAN KEDUA
PERENCANAAN PEMBELAJARAN PAI TK .............................................. 23
A. GPAI perlu merencanakan Pembelajaran PAI ....................................... 23
B. Pengembangan Indikator PAI pada TK .................................................. 26
C. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan RPPM
PAI ......................................................................................................... 40
D. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian RPPH PAI 45
BAGIAN KETIGA
PENILAIAN PEMBELAJARAN PAI TK....................................................... 52
A. Penilaian Pembelajaran PAI pada TK………………………………… 52
B. Pentingnya Melakukan Penilaian……………………………………… 53
C. Melakukan Proses Penilaian .................................................................. 53
vii | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
D. Teknik Menilai Pengembangan PAI pada TK ....................................... 55
E. Waktu Penilaian ..................................................................................... 67
viii | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
NOMOR : 4714 TAHUN 2020
TENTANG
PEDOMAN ADMINISTRASI PENGELOLAAN
PEGEMBANGAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PADA TAMAN KANAK-KANAK
1|Page
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
Jenderal Pendidikan Islam tentang Pedoman
Administrasi Pengelolaan Pengembangan
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada Taman
Kanak- kanak
2|Page
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
6. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 23 dan Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5105);
7. Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2013 tentang
Pengembangan Anak Usia Dini Hoslistik Integratif;
8. Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional
dengan Kepala Badan Kepegawaian Negara
No.:03/V/PB/2010 dan No.14 Tahun 2010 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan
Angka Kreditnya;
9. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional
Guru;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI
Nomor 137 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional
Pendidikan Anak Usia Dini;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI
Nomor 146 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013
Pendidikan Anak Usia Dini;
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI
Nomor 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan
Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum Tahun 2013;
13. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2018 Tentang
Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan
Pengawas Sekolah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2018 Nomor 683);
14. Peraturan Menteri Agama RI Nomor 16 Tahun 2010
tentang Pengelolaan Pendidikan Agama Islam pada
Sekolah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2010 Nomor 596);
15. Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2016
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Agama (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 1495, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4769).
16. Keputusan Menteri Agama Nomor 211 Tahun 2011
tentang Pedoman Pengembangan Standar Nasional
3|Page
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
Pendidikan Agama Islam di Sekolah;
2. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam
Kementerian Agama Nomor 1828/Dj.I/Dt.I.III/1/10/
HM.01.1/2016 Tentang Pedoman Pengembangan
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Pada
Taman Kanak – Kanak (TK), yang telah diperbaharui
dengan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam
Kementerian Agama Nomor 4713 Tahun 2020 tentang
Pedoman Pengembangan Pembelajaran Pendidikan
Agama Islam pada Taman Kanak-kanak.
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di Jakarta
Pada Tanggal 26 Agustus 2020
DIREKTUR JENDERAL,
4|Page
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL
PENDIDIKAN ISLAM
NOMOR 4714 TAHUN 2020
TENTANG PEDOMAN ADMINISTRASI
PENGELOLAAN PENGEMBANGAN
PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PADA TAMAN KANAK-KANAK
BAGIAN PERTAMA
PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PAI TK
5|Page
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
Nabi Muhammad saw bersabda: ”Setiap anak terlahir fitrah (berserah
hanya kepada Allah), orangtualah yang menjadikan mereka Majusi,
Nasrani, atau Yahudi (HR Muslim).” Dalam hadits tersebut dijelaskan
bahwa betapa pentingnya pendidikan agama yang diterapkan sejak usia
dini, termasuk pendidikan pada tingkat Taman Kanak-Kanak.
Pendidikan Agama Islam pada Taman Kanak-kanak (TK) merupakan
pengembangan dari nilai agama dan moral yang diambil dari Kurikulum
Nasional yakni Kurikulum 2013 PAUD. Nilai agama dan moral pada TK
dikembangkan melalui pengembangan pembelajaran PAI yang meliputi 5
aspek yakni Al-Qur’an-Hadis, Akidah, Akhlak, Ibadah dan Sejarah
Peradaban Islam (SPI).
Pengelolaan pembelajaran merupakan suatu penataan atau
pengaturan pembelajaran sesuai dengan konsep dan teori pembelajaran,
Pengelolaan pembelajaran bisa diartikan juga, suatu usaha yang dengan
sengaja dilakukan guna mencapai tujuan pengajaran atau upaya
mendayagunakan potensi kelas.
Guru perlu memperhatikan cara anak usia dini belajar dan
mengetahui prinsip-prinsip pembelajaran dalam pendidikan anak usia dini
(PAUD). Anak usia dini belajar secara bertahap dengan cara berpikir yang
khas. Anak belajar dengan berbagai cara melalui proses interaksi dengan
lingkungannya. Pada prinsipnya anak belajar melalui bermain, untuk itu
perlu menyediakan kegiatan bermain yang sesuai dengan perkembangan
anak sehingga anak bisa menjadi pembelajar aktif, dan memungkinkan juga
anak menjadi semakin kreatif.
Demikian halnya dengan penanaman nilai-nilai agama dan moral,
guru PAI TK diharapkan mampu memiliki kreatifitas dalam mengelola
pembelajaran sehingga anak merasa senang mengikuti kegiatan
pembelajaran tersebut, dengan demikian nilai-nilai agama dan moral akan
terbangun melalui kegiatan bermain dan belajar sesuai prinsip
pembelajaran PAUD.
6|Page
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
Guru PAI di TK
Waktu belajar
7|Page
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
Tabel 1.1
Pembagian waktu belajar pada Taman Kanak-kanak
6. Seni
8|Page
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
dapat berjalan dengan efektif. Pembelajaran PAI pada TK dapat dilakukan
dengan 2 model yakni terintegrasi dan secara khusus, yaitu :
1. Pembelajaran PAI Terintegrasi
Pembelajaran PAI terintegrasi adalah pembelajaran PAI yang
dilaksanakan dalam pembelajaran sehari-hari dan mengikuti tema
pembelajaran yang sedang berlangsung dengan memasukkan salah
satu atau lebih aspek pengembangan PAI yakni Al Quran / Hadist,
Akidah, Akhlaq, Ibadah, dan Sejarah Peradaban Islam.
Pembelajaran PAI TK sebagaimana tercantum dalam Pedoman
Pengembangan Pembelajaran PAI TK yang dikeluarkan oleh Direktorat
PAI Kementerian Agama RI berdasarkan keputusan Dirjen Pendis
Nomor 1828/DJ.I/DT.I.III/1/10HM.01.1/ 2016, yang telah diperbaharui
dengan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian
Agama Nomor 4713 Tahun 2020 tentang Pedoman Pengembangan
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada Taman Kanak-kanak
adalah mengembangkan muatan PAI yang bersumber dari
Permendikbud 146 tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 PAUD
2. Pembelajaran PAI Khusus
Pengembangan pembelajaran PAI khusus adalah pembelajaran PAI
dengan mengembangkan nilai agama dan moral yang mencakup 5
aspek PAI yakni Al Quran/ Hadis, Aqidah, Akhlaq, ibadah, dan Sejarah
Peradaban Islam yang dikembangkan oleh guru khusus PAI. Adapun
dalam pelaksanaannya pembelajaran PAI khusus bisa diselenggarakan
pada kegiatan intrakurikuler (model pembelajaran sentra/ sudut/ area/
kelompok) maupun pada kegiatan ekstrakurikuler.
Pembelajaran PAI Khusus sebagai solusi bagi para guru PAI yang
diangkat dan diberikan tunjangan profesi oleh Kementerian Agama
untuk memenuhi beban kerjanya sebagai guru PAI di TK. Dalam
penghitungan jamnya, pengembangan PAI khusus menggunakan jam
Nilai Agama dan Moral (NAM) yakni, dalam satu hari memiliki alokasi
waktu satu jam tatap muka untuk masing-masing rombongan belajar.
Pengembangan PAI khusus bisa diajarkan pada jam intrakurikuler
9|Page
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
maupun ekstrakurikuler dan bisa menyesuaikan dengan tema yang
sedang diajarkan atau tema khusus pengembangan PAI.
10 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
pembelajaran. Rancangan lingkungan kelas memiliki dampak terhadap
kemampuan belajar dan pengembangan perilaku anak-anak.
Rancangan lingkungan belajar pengembangan pembelajaran PAI
dapat dibagi dalam 2 kategori, yaitu :
1. Pengembangan Pembelajaran PAI berdasarkan lokasi belajar
Pengembangan Pembelajaran PAI dapat dilakukan di dalam maupun di
luar kelas (Indoor dan Outdoor), yaitu :
a. Pengelolaan lingkungan dalam kelas (indoor)
Kelas yang baik merupakan lingkungan belajar yang bersifat
menantang dan merangsang anak untuk belajar dan memberikan
rasa aman dan kepuasan kepada anak dalam mencapai tujuan
belajarnya. Ruang kelas anak prasekolah di
kelola sesuai dengan pusat-pusat kegiatan dengan tujuan untuk
menfasilitasi minat anak serta mendukung keterlaksanaan
pembelajaran berbasis tema.
b. Pengelolaan lingkungan di luar kelas (outdoor)
Kegiatan diluar ruangan merupakan suatu bagian yang integral dari
pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Taman Kanak-Kanak.
Lingkungan belajar diluar selain sebagai tempat bermain juga
tempat anak mengekspresikan lingkungannya.
2. Pengembangan Pembelajaran PAI pada model Kelompok, Sudut, Area
dan Sentra
Perencanaan pegelolaan kelas mencakup penataan lingkungan belajar
serta pengorganisasian anak dan kelas (dapat di dalam maupun diluar
ruangan). Pengelolaan kelas disesuaikan dengan model pembelajaran
yang akan digunakan.
Model-model pembelajaran tersebut di antaranya adalah :
a. Model Sudut
yaitu model pembelajaran kelompok berdasarkan sudut-sudut
kegiatan Model pembelajaran sudut memberikan kesempatan
kepada anak didik untuk belajar dekat dengan kehidupan sehari-
hari.
11 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
Pengelolaan kelas pada model pembelajaran berdasarkan sudut-
sudut kegiatan adalah:
1) Pengaturan alat bermain dan mebel disesuaikan dengan
kegiatan yang akan dilaksanakan, khususnya pada sudut-sudut
kegiatan.
2) Sumber belajar dan hasil kegiatan anak dapat ditempel di papan
atau di dinding ruangan, kemudian menjadi portofolio.
3) Setelah digunakan untuk pembelajaran, alat bermain dirapikan
oleh anak yang diamati guru untuk pencapaian kemandirian,
tanggung jawab.
Langkah-langkah:
1) Kegiatan awal ± 30 menit. Kegiatan yang dilaksanakan,
misalnya mengucap salam, berdoa bernyanyi yang bernuasa
religius membicarakan tema/sub tema, indikator yang yang
dicapai anak.
2) Kegiatan inti (± 60 menit) secara individual di sudut-sudut
kegiatan. Sebelum melakukan kegiatan inti, guru bersama anak
membicarakan tugas-tugas yang diprogramkan di sudut-sudut
kegiatan yang menggunakan metode, pendekatan sesuai sub
tema/tema. Contoh sub-tema manfaat air bagi kehidupan
sehari-hari
3) Sudut yang dibuka setiap hari disesuaikan dengan indikator
yang dikembangkan dan sarana/alat pembelajaran yang ada.
Kemudian anak dibebaskan untuk memilih sudut kegiatan yang
disukai sesuai dengan minatnya. Anak dapat berpindah sudut
kegiatan sesuai dengan minatnya tanpa ditentukan oleh
pendidik, sekaligus pendidik memberi motivasi.
4) Istirahat/Makan (±30 menit). Kegiatan makan bersama
menanamkan pembiasaan seperti mencuci tangan, berdoa
sebelum dan sesudah makan, berbagi bekal dengan teman,
membereskan dan merapikan alat-alat makan dan sebagainya.
5) Kegiatan Akhir (± 30 menit). Kegiatan akhir dilaksanakan
secara klasikal, merupakan kegiatan refleksi, misalnya dengan
12 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
bercerita, bernyanyi, gotong royong membersihkan kelas,
diskusi kegiatan yang telah dilakukan, informasi kegiatan esok
hari, berdoa, dan mengucapkan salam.
13 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
4) Sudut Bahasa
Anak-anak didorong untuk mengekspresikan diri secara lisan,
dan belajar mengeja, tatabahasa dan menulis.
Contoh : menghafalkan dan melafalkan doa-doa harian, surat-
surat pendek, menulis huruf hijaiyah, dan sebagainya.
5) Sudut Kebudayaan
Pendidikan budaya pada pembelajaran PAI, mencakup
geografi, hewan, waktu, sejarah, musik, gerak, sain, dan seni.
Contoh : cerita kisah/peristiwa wali songo dan atau disesuaikan
dengan budaya daerah yang berkaitan dengan peradaban
islam, dan sebagainya.
b. Model Kelompok dengan Sudut Pengaman
Yaitu model pembelajaran kelompok berdasarkan kegiatan
pengaman. Model pembelajaran kelompok dengan kegiatan
pengaman merupakan pola pembelajaran dimana anak dibagi
menjadi beberapa kelompok dengan kegiatan yang berbeda-beda.
Langkah-langkah:
1) Menentukan jenis kegiatan susuai tema/sub-tema yang akan
disampaikan.Contoh : tema tempat ibadah, sub tema masjid.
2) Dalam satu pertemuan, anak didorong harus mampu
menyelesaikan 2 – 3 kegiatan dalam kelompok secara
bergantian;
Contoh:
kegiatan 1: mengisi dengan pola kolase gambar masjid
kegiatan 2: mencari jalan menuju ke masjid (maze)
kegiatan 3: menggambar masjid
3) Anak-anak yang sudah menyelesaikan tugasnya lebih cepat
dari pada temannya dapat meneruskan kegiatan di kelompok
lain;
4) Jika tidak tersedia tempat, anak tersebut dapat melakukan
kegiatan di kegiatan pengaman; dan
14 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
5) Pada kegiatan pengaman sebaiknya disediakan alat-alat yang
lebih bervariasi dan sering diganti sesuai dengan tema atau
sub-tema yang dibahas.
Kegiatan pengaman dimaksudkan agar anak-anak yang
telah menyelesaikan tugas terlebih dahulu dalam kelompok dan
kegiatan pada kelompok lain tidak terdapat tempat duduk yang
kosong sehingga anak tersebut tidak mengganggu teman lain.
Alat-alat bermain/sumber belajar pada kegiatan pengaman
antara lain misalnya balok-balok bangunan, mainan konstruksi,
macam-macam kendaraan, kotak menara, alat pertukangan,
lego puzzle, permainan pola dan alat bermain/sumber belajar
lainnya.
c. Model Area
Yaitu model pembelajaran berdasarkan area (minat).
Pembelajaran berdasarkan minat menggunakan 10 area, yaitu:
area agama, balok, bahasa, drama, matematika, IPA, musik,
seni/motorik halus, pasir dan air, membaca dan menulis.
Alat/sumber belajar pada pembelajaran berdasarkan minat antara
lain sebagai berikut:
1) Area Agama
Maket tempat ibadah (masjid, gereja, pura, vihara), gambar tata
cara shalat, gambar tata cara berwudlu, sajadah, mukena, peci,
kain sarung, kerudung, buku iqro’, kartu huruh hijaiyah, tasbih,
juz‘ama, alqur’an, dan sebagainya.
2) Area Balok
Balok-balok berbagai ukuran dan warna, loggo, lotto sejenis,
lotto berpasangan, kepingan geometri dari triplek berbagai
ukuran dan warna, kotak geometri, kendaraan tiruan (laut,
udara dan darat), rambu-rambu lalu lintas, kubus berpola, tusuk
gigi, kubus berbagai ukuran dan warna, korek api, lidi, tusuk es
krim, bola berbagai ukuran dan warna, dus-dus bekas. Alat
15 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
peraga yang disiapkan tersebut menjadi bahan pembelajaran
PAI.
Contoh: membuat puzzle masjid dari kardus, membangun
mushola dari balok, membuat tasbih dari manik-manik, dan
sebagainya
3) Area Berhitung/Matematika
Lambang bilangan, kepingan geometri, kartu angka, kulit
kerang, puzzle, konsep bilangan, kubus permainan, pohon
hitung, papan jamur, ukuran panjang pendek, ukuran tebal tpis,
tutup botol, pensil, manik-manik, gambar buah-buahan,
penggaris, meteran, buku tulis, puzzle busa (angka), kalender,
gambar bilangan, papan pasak, jam, kartu gambar, kartu
berpasangan, lembar kerja.
Contoh penerapan dalam pembelajaran PAI: memasangkan
kartu gambar dengan angka, dan atau huruf hijaiyah, dan
sebagainya.
4) Area IPA
Macam-macam tiruan binatang, gambar-gambar
perkembangbiakan binatang, gambar-gambar proses
pertumbuhan tanaman, biji-bijian (jagung, kacang tanah,
kacang hijau, beras), kerang, batu/kerikil, pasir, bunga karang,
magnit, mikroskop, kaca pembesar, pipet, tabung ukur,
timbangan kue, timbangan sebenarnya, gelas ukuran, gelas
pencampur warna, nuansa warna, meteran, penggaris, benda-
benda kasar-halus (batu, batu bata, amplas, besi, kayu, kapas,
dan lain-lain.), benda-benda pengenalan berbagai macam rasa
(gula, kopi, asam, cuka, garam, sirup, cabe, dll.), berbagai
macam bumbu (bawang merah, bawang putih, lada, ketumbar,
kemiri, lengkuas, daun salam, jahe, kunyit, jinten, dan lain lain.)
Dalam pembelajaran PAI dapat diterapkan melalui
pengamatan.
16 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
Contoh : pengamatan terhadap gambar/asli binatang,
tumbuhan maupun hasil bumi, gejala alam, memalui lafad
kalimat toyyibah, dan sikap akhlak mulia, dan sebagainya
5) Area Musik
Seruling, kastanyet, marakas, organ kecil, tamburin,
kerincingan, tri anggle, gitar kecil, wood block, kulintang,
angklung, biola, piano, harmonika, gendang, rebana, dan
sebagainya. Alat tersebut untuk seni yang bernuansa islami,
contoh: anak diajarkan lagu-lagu islami sambil menabu alat
musik, lagu islami di antaranya anak muslim, lagu rukun islam,
dan sebagainya.
6) Area Bahasa
Buku-buku cerita, gambar seri, kartu kategori kata, nama-nama
hari, boneka tangan, panggung boneka, papan planel, kartu
nama-nama hari, kartu nama-nama bulan, majalah anak, koran,
macam-macam gambar sesuai tema, dan sebagainya.
Dalam pembelajaran PAI diterapkan melalui cerita/kisah islami,
contoh anak sholeh, cerita Nabi Yunus as, dan sebagainya.
7) Area Membaca dan Menulis
Buku tulis, pensil warna, pensil 2B, kartu huruf, kartu kata, kartu
gambar, dan sebagainya.
Dalam pembelajaran PAI diterapkan melelaui kartu-kartu kata
yang dihubungkan dengan huruf hijaiyah dan diucapkan oleh
guru yang kemudian ditirukan oleh anak-anak, mewarnai
kaligrafi, dan sebagainya.
8) Area Drama
Alat peraga dalam pembelajaran PAI yang perlu disiapkan
adalah berkaitan dengan tema/sub-tema dalam lingkup PAI.
Contoh: kain sarung+peci, sajadah, mukena, Al-Quran, tasbih,
gambar/miniature masjid, doa-doa harian, gambar-gambar yang
berkaitan dengan nilai-nilai keagamaan, kartu-kartu huruf
hijaiyah, dan sebagainya.
17 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
9) Area Pasir/Air
Bak pasir/bak air, aquarium kecil, ember kecil, gayung, garpu
garuk, botol-botol plastik, tabung air, cangkir plastik, literan air,
corong, sekop kecil, saringan pasir, serokan, cetakan-cetakan
pasir/cetakan agar cerbagai bentuk, penyiram tanaman, dan
sebagainya. Dalam pembelajaran PAI dapat dengan menirukan
ciptaan Allah, seperti gunung, pohon, binatang. Contoh anak
melukis di atas pasir, membuat gunung dari pasir yang dicetak
dengan boto/cangkir, dan sebagainya.
10) Area Seni dan Motorik
Meja gambar, meja-kursi anak, krayon, pensil berwarna, pensil
2B, kapur tulis, arang, buku gambar, kertas lipat, kertas Koran,
lem, gunting, kertas warna, kertas kado, kotak bekas, bahan
sisa, dan sebagainya. Pada pembelajaran PAI dapat diterapkan
dengan menggambar, pinger painting, kolase, dan sebagianya.
Contoh masjid, menggmbar ciptaan Allah (binatang, gunung,
pohon dan sebagianya)
18 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
d. Model Sentra
Model pembelajaran sentra adalah pendekatan
pembelajaran yang dalam proses pembelajarannya dilakukan di
dalam “lingkaran” (circle times) dan sentra bermain. Lingkaran dalam
hal ini adalah, guru duduk bersama anak dengan posisi melingkar
untuk memberikan pijakan kepada anak yang dilakukan sebelum dan
sesudah bermain, dengan kata lain pembelajaran yang berpusat di
sentra main dan saat di lingkaran dengan menggunakan empat jenis
pijakan (Scoffolding) untuk mendukung perkembangan anak. Sentra
bermain adalah zona atau area bermain anak yang dilengkapi
dengan seperangkat alat bermain yang berfungsi sebagai pijakan
lingkungan yang diperlukan untuk mengembangkan seluruh potensi
dasar anak didik dalam berbagai aspek perkembangan secara
seimbang. Pembelajaran berdasarkan sentra meliputi sentra imtaq,
sentra bahan alam, sentra balok, sentra main peran makro, sentra
main peran mikro, sentra persiapan, sentra seni, sentra musik dan
olah tubuh dan sebagainya.
Pembelajaran dalam lingkaran dengan sentra bermain
mempunyai 4 pijakan, yaitu:
No Pijakan Langkah-langkah
19 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
2 Pijakan a. Membaca buku yang berkaitan dengan
Pengalaman pengalaman atau mengundang nara
Sebelum Main sumber
(15 menit) b. Menggabungkan kosakata baru dan
menunjukkan konsep yang mendukung
standar kinerja
c. Memberikan gagasan bagaimana
menggunakan bahan-bahan
d. Mendiskusikan aturan dan harapan
untuk pengalaman main
e. Menjelaskan rangkaian waktu main
f. Mengelola anak untuk keberhasilan
hubungan social
g. Merancang dan menerapkan urutan
transisi main
3 Pijakan a. Memberikan anak waktu untuk
Pengalaman mengelola dan meneliti pengalaman
Main Setiap main mereka
Anak (60 me- b. Mencontohkan komunikasi yang tepat
nit) c. Memperkuat dan memperluas bahasa
anak
d. Meningkatkan kesempatan sosialisasi
melalui dukungan hubungan teman
sebaya
e. Mengamati dan mendokumentasikan
perkembangan dan kemajuan main
anak
4 Pijakan Menjelaskan kegiatan hari ini dan
Pengalaman menaynyakan perasaan anak saat bermain
Setelah Main di sentra kegiatan.
( 30 menit)
20 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
Tujuan yang ingin dicapai, tertanamnya nilai-nilai agama
Islam dan pembiasaan beribadah sejak dini.
2) Sentra bahan alam
Sentra ini menfasilitasi anak untuk mengembangkan dan
memperluas pengalaman bermain sensorimotor dengan
memberikan banyak kesempatan pada anak untuk
mengeksplorasi bahan-bahan alami dalam mengembangkan
kematangan motorik halus yang diperlukan dalam proses
kesiapan menulis, keterampilan berolah tangan dan menstimulasi
sistem kerja otak anak. bahan-bahan/alat: daun, ranting, kayu,
pasir, air, batu, biji-bijian,dan lain-lain. alat yang digunakan
diantaranya sekop, saringan, corong, ember,dan lain-lain. Contoh
dalam pembelajaran PAI: meronce dari kacang panjang yang
dipotong-potong menjadi tasbih, membuat peci dari daun nangka,
sajadah dari daun pisang, dan sebagainya.
3) Sentra persiapan
Pusat kegiatan belajar melalui bermain untuk
mengembangkan seluruh aspek perkembangan dengan prioritas
pengembangan pengalaman keaksaraan. Di sentra ini, anak
difasilitasi dengan permainan yang dapat mendukung pengalaman
membaca, menulis, berhitung dengan cara yang menyenangkan
dan anak dapat memilih kegiatan sesuai minat.
Tujuan yang ingin dicapai: anak dapat berfikir teratur,
senang membaca, menulis dan berhitung.
Dalam pembelajaran PAI, contoh : dengan kartu bilangan
yang dihubungkan dengan angka hijaiyah, benda-benda yang
mempunyai simbol dihubungkan dengan huruf hijaiyah dan angka,
dan sebagainya.
4) Sentra balok
Pusat kegiatan belajar melalui bermain untuk
mengembangkan kecerdasan visual spasial. Kegiatan yang
dilaksanakan dengan membangun berbagai bentuk bangunan
21 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
untuk merepresentasikan ide ke dalam bentuk nyata (bangunan).
Penekanan sentra ini pada start and finish dimana anak
mengambil balok sesuai kebutuhan dan mengembalikan dengan
mengklasifikasikan berdasarkan bentuk balok.
Contoh dalam pembalajaran PAI, adalah membangun
Ka’bah dengan balok, menyusun balok untuk menara masjid, dan
sebagainya.
5) Sentra main peran makro dan mikro
Pusat kegiatan belajar melalui bermain untuk
mengembangkan daya imajinasi dan mengekspresikan perasaan
saat ini, kemarin dan yang akan datang. Tujuan yang ingin
dicapai: anak dapat bersosialisasi dan berinteraksi dengan teman
dan lingkungan sekitar serta mengembangkan kemampuan
berbahasa secara optimal.
Contoh pembelajaran PAI, perayaan ‘idul fitri (peran ustad,
imam, ibu, bapak, anak, teman) dan sebagainya.
6) Sentra seni dan kreatifitas
Pusat kegiatan belajar melalui bermain untuk
mengembangkan kemampuan anak dalam berkreasi. Kegiatan
dalam sentra ini anak diajak untuk menciptakan kreasi tertentu
yang menghasilkan karya. Tujuan yang ingin dicapai: anak dapat
berfikir secara kreatif.
Contoh dalam pembelajaran PAI: membuat bedug masjid
dari kaleng susu dan kardus, balon, karet, dan sebagainya.
7) Sentra musik dan olah tubuh
Sentra musik menfasilitasi anak untuk memperluas
pengalamannya dalam menggunakan gagasan mereka melalui
olah tubuh, bermain musik, dan lagu yang dapat memperluas
pengalaman dan pengetahuan anak tentang irama, birama
(ketukan), dan mengenal berbagai bunyi-bunyian dengan
menggunakan alat-alat musik yang mendukung, misalnya pianika,
piano, rebana,dan lain-lain.
22 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
Contoh dalam pembelajaran PAI: melakukan gerakan
sholat, senam anak muslim, gerak dan lagu tegakkan shalat, dan
sebagainya.
23 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
pengecap) untuk mengenali suatu benda yang diamatinya. Semakin
banyak indera yang digunakan dalam proses mengamati maka semakin
banyak informasi yang diterima dan diproses dalam otak anak. Guru
berperan sebagai pengamat dan pendukung/fasilitator bukan sebagai
instruktur.
Kegiatan mengamati dapat menggunakan berbagai macam media untuk
obyek tertentu baik di dalam atau di luar kelas. Kegiatan ini dapat
dilakukan sendiri atau bersama-sama sesuai tema yang sedang dibahas
dalam kegiatan PAI terintegrasi ataupun kegiatan PAI secara khusus.
2. Menanya
Menanya merupakan proses berpikir yang didorong oleh minat
keingintahuan anak tentang suatu benda atau kejadian. Pada dasarnya
anak senang bertanya. Anak akan terus bertanya sampai rasa
penasarannya terjawab. Seringkali orang tua dan guru mematahkan
rasa keingintahuan anak dengan menganggap anak terlalu banyak
bertanya. Menanya sebagai proses menggali pengetahuan baru. Guru
dapat membantu anak untuk menyusun pertanyaan yang ingin mereka
ketahui.
3. Mengumpulkan informasi
a. Mengumpulkan informasi atau data merupakan proses mencari
jawaban dari berbagai pertanyaan yang disampaikan anak pada
tahap menanya.
b. Mengumpulkan data dapat dilakukan berulang-ulang di pijakan awal
sebelum bermain (pembukaan) setiap hari dengan cara yang
berbeda.
c. Mengumpulkan data dapat berasal dari berbagai sumber, misalnya
manusia, Alqur’an, Hadist, buku, film, mengunjungi tempat atau
internet.
4. Menalar (Mengasosiasi)
Proses menalar untuk anak usia dini adalah menghubungkan atau
mencocokkan pengetahuan yang sudah dimilikinya dengan pengalaman
baru yang didapatkannya.
24 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
5. Mengkomunikasikan
Mengomunikasikan adalah proses penguatan pengetahuan/
keterampilan yang didapatkan anak. Mengomunikasikan dapat dilakukan
dengan berbagai cara, misalnya bahasa lisan, gerakan, hasil karya.
Dukungan guru yang tepat akan menguatkan pemahaman anak
terhadap konsep atau pengetahuannya, proses berpikir kritis dan
kreatifnya terus tumbuh. Sebaliknya bila guru mengabaikan pendapat
anak atau menyalahkannya maka keinginan untuk mencari tahu dan
mencoba hal baru menjadi hilang. Untuk itu dibutuhkan perhatian yang
tulus sebagai dukungan guru pada saat anak mengomunikasikan hasil
temuan atau karyanya.
25 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
26 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
BAGIAN KEDUA
PERENCANAAN PEMBELAJARAN PAI di TK
27 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran PAI TK
Rencana pelaksanaan pembelajaran yang harus disusun dan disiapkan
oleh guru sebelum melaksanakan pembelajaran yang ditambah dengan
rencana penilaian, yaitu:
1. Program Semester (Prosem).
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM)
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)
28 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
Tabel 2.1
Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA) usia
4-6 Tahun
29 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
Tabel 2.2
Pengembangan Materi Nilai Agama dan Moral Kelompok A
MATERI
N0 KD KEGIATAN INDIKATOR LINGKUP PAI
PEMBELAJARAN
1. 1.1. Mempercayai • Menyebut nama • Menirukan lafal Asmaul 1.1.1 Anak terbiasa Aqidah
adanya Tuhan Allah sebagai Husna (1-5) : mengucapkan
melalui ciptaanNya pencipta Ar Rahman, Ar Rakhim, asmaul husna
Al Malik, Al Kudus, As 1.1.2 Anak terbiasa
Salam menyayangi
• Menyebutkan • Menyanyikan lagu Tuhan Ciptaan Tuhan
macam-macam Pencipta Alam Semesta
ciptan Alloh
2. 1.2 Menghargai diri • Mengucapkan rasa • Mengucapkan lafal kalimat 1.2.1 Anak terbiasa (Akhlak)
sendiri, Orang lain, syukur terhadap thoyibah (tahmid) mengucapkan
dan lingkungaan ciptaan Allah kalimat
sekitar sebagai rasa thoyyibah :
syukur kepada Alhamdulilah,
Allah subhanalloh.
Massyaalloh
3. 2.13 Memiliki perilaku • Mengembalikan • Bermain peran mengem- 2.13.1 Anak terbiasa (Akhlak)
yang mencer- benda yang bukan balikan barang temuan berkata jujur (Sejarah Per-
minkan sikap haknya . dalam kelas. dan berprilaku adaban Islam)
• Berkata jujur • Mendengarkan cerita guru jujur.
tentang Al-Amin
30 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
4. 2.14. Memiliki perilaku • Bersikap ramah • Mengucapkan salam 2.14.1 Anak terbiasa Akhlaq
yang mencer- kepada Orang yang setiap datang dan pulang berkata baik
minkan sikap lebih tua ramah
santun kepada • Menyapa dengan • Berkata ,berbicara dengan
Orang Tua,Pen- sopan ramah
didik, dan Teman
5. 3.1 Mengenal Kegiatan • Melakukan kegiatan • Menyucapkan do'a mau 3.1.1 Anak dapat Fiqih
ibadah sehari-hari ibadah sehari-hari belajar doa mau mengucapkan
makan,sesudah makan dll doa sehari-
4.1. Melakukan kegiatan • Menirukan gerakan • Menirukan gerakan solat hari
beribadah sehari- ibadah solat berjamaah 4.1.1 Anak dapat
hari dengan menirukan
tuntunan orang gerakan
dewasa ibadah solat
6. 3.2 Mengenal perilaku • Berperilaku sopan • Meminta tolong 3.2.1 Anak dapat
baik dan santun dan peduli melalui • Mengucapkan terima menyebutkan
Akhlak
sebagai cerminan perkataan dan kasih contoh
akhlak mulia perbuatannya • Mengucapkan maaf perilaku baik
secara spontan dan santun
4.2. Menunjukkan sesuai dengan 4.2.1 Anak dapat
perilaku santun agama dan budaya mengucapkan
sebagai cerminan terimakasih,
akhlak mulia meminta maaf,
tolong
31 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
7. 1.1. Mempercayai • Mengucapkan • Menyanyi kalimat toyibah 1.1.1 Anak terbiasa Aqidah
adanya Tuhan kalimat pujian mengucapkan
melalui ciptaanNya melalui ciptaannya kalimat pujian
terhadap
ciptaan Allah
8. 1.2 Menghargai diri • Menghormati orang • Tanya jawab cara 1.2.1 Anak terbiasa Akhlak
sen-diri, Orang lain, lain yang sedang menghormati orang yang menghormati
dan ling-kungan beribadah sedang sholat orang lain yang
sekitar sebagai sedang
rasa syukur beribadah
kepadaAllah
9. 2.14 Memiliki perilaku • Berperilaku sopan • Praktek berjalan di depan 2.14.1 Anak Terbiasa Akhlak
yang mencermin- dan santun orang yang lebih tua berperilaku
kan sikap santun sopan dan
kepada orang- santun
tua, pendidik dan
teman
10. 3.1. Mengenal kegiatan • Mengucapkan doa - • Kegiatan Melafalkan doa 3.1.1 Anak dapat Fiqih
beribadah sehari- doapendek, mela- sebelum dan sesudah menyebutkan
hari kukan ibadah se- makan (Ibadah) man-faat
4.1. Melakukaan suai agamanya. berdoa melafal-
kegiatan beribadah kan doa
sehari- hari dengan sebelum dan
tuntunan orang sesudah makan
dewasa 4.1.1 Anak dapat
melafalkan doa
sebelum makan
32 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
11. 2.14.Memiliki perilaku • Berkata dengan • Mendengarkan cerita 2.14.1 Anak terbiasa SPI
yang mencerminkn suara lembut dan kepribadian Nabi berkata
sikap santun kepa- santun Muhammad SAW dengaan suara
da orang tua, pen- lembut dan
didik dan teman. santun
12. 3.2 Mengenal perilaku • Mengenal ayat Al- • Mendengarkan cerita salah 3.2.1 Anak dapat ALQuran dan
baik dan santun Qur’an dan Hadits satu sahabat nabi menyebutkan Hadis
sebagai cerminan tentang perilaku Muhamad contoh perilaku
akhlak mulia yang baik dan
santun
4.2. menunjukkan • Perilaku yang baik • Bermain peran tentang 4.2.1 Anak dapat
perilaku santun dan santun perlaku yang baik dan mendemonstras
sebagai cerminan santun ikan perilaku
akhlak mulia . santun sebagai
cerminan
akhlak mulia
4.2.2 Anak dapat
menghafal Al-
quran Surat Al
Baqoroh ayat
195
33 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
Tabel 2.3
Pengembangan Materu Nilai Agama dan Moral Kelompok B
N0 KD MATERI KEGIATAN INDIKATOR LINGKUP
PAI
1. 1.1. Mempercayai • Mengenal rukun • Mengenal kitab-kitab Allah 1.1.1 Anak terbiasa Akidah
adanya Tuhan iman/Islam mengenal rukun
melalui Ciptaan iman/Islam
Nya
2. 1.2 Menghargai diri • Biasa • Praktek mau berbagi 1.2.1 Anak Terbiasa Akhlak
sendiri, orang lain mengucapkan terhadap teman mengucapkan
dan lingkungan rasa syukur rasa syukur
sekitar sebagai terhadap Allah kepada Allah
rasa syukur
kepada Tuhan
3. 2.13 Memiliki perilaku • Kebiasaan berkata • Cerita Khalifah Umar Bin 2.13.1 Anak Terbiasa SPI
yang jujur Khattab berkata jujur
mencerminkan
sikap jujur
4. 2.14 Memiliki perilaku • berperilaku sopan • Menghafal hadist jangan 2.14.1 Anak Terbiasa Al-Qur’an
yang dan santun suka marah berperilaku Hadits
mencerminkan sopan dan
sikap santun santun
kepada orangtua,
pendidik dan
Teman
34 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
5. 3.1 Mengenal • mengucap dan • Bercakap-cakap tentang 3.1.1 Anak dapat Akhlak
kegiatan menjawa salam pentingnya menjawab salam dapat menye-
beribadah sehari- butkan manfaat
hari mengucap dan
4.1 Mengenal perilaku menjawab
baik dan santun salam
sebagai cerminan 4.1.1 Anak dapat
akhlaq mulia mempraktikkan
ucapan salam
dan menjawab
salam
6. 3.1 Mengenal kegiatan • Mengucapkan • Menghafal do'a kebahagiaan 3.1.1 Anak dapat Fikih
beribadah sehari- doa-doa sehari- dunia dan akhirat menghafalkan
hari hari kan doa
• Menebalkan dan mewarnai kebahagiaan
4.1 Melakukan kata “Allah” dunia akhirat
kegiatan beribadah 4.1.1 Anak dapat
sehari hari dengan mendemonstras
tuntunan orang ikan hafalan
dewasa do’a kebaha-
giaan dunia
akhirat
7. 3.2 Mengenal perilaku • Menunjukkan • Bermain peran 3.2.1 Anak dapat Akhlak
baik dan santun perilaku santun menyebutkan
sebagai cerminan contoh perilaku
akhlaq mulia yang baik dan
santun
35 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
4.2 Menunjukkan 4.2.1 Anak dapat
perilaku santun Mendemonstras
sebagai cerminan ikan perlaku
akhlaq mulia yang baik dan
santun
8. 1.1 Mempercayai • Mengenalkan • Kunjungan ke panti asuhan 1.1.1 Anak Terbiasa Fikih
adanya Tuhan zakat fitrah mentaati untuk
melalui CiptaanNya mengeluarkan
zakat
9. 2.13 Memiliki perilaku • Menghargai • Bercakap-cakap cara 2.13.1 Anak Terbiasa Akhlak
yang kepemilikan menjaga barang teman yang menghargai
mencerminkan oranglain kita pinjam kepemilikan
sikap jujur orang lain
10. 2.14 Memiliki perilaku • Kebiasaan • Mengajak bermain teman 2.14.1 Anak Terbiasa Akhlak
yang menyapa orang yang suka menyendiri menyapa orang
mencerminkan lain lain
sikap santun
kepada orang tua,
pendidik dan teman
11. 3.1 Mengenal kegiatan • Mengenal • Praktek Shalat 3.1.1 Anak dapat Fikih
ber-ibadah sehari- kegiatan ibadah Menyebutkan
hari sehari-hari nama-nama
solat fardu 5
waktu
36 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
4.1 Melakukan 4.1.1 Anak dapat
kegiatan beribadah mempraktikkan
sehari-hari dengan solat subuh
tuntunan orang dengan baik
dewasa
12. 3.2 Mengenal perilaku • Mengenal perilaku • Bercakap-cakap dengan 3.2.1 Anak dapat me- Akhlak
baik dan santun akhlak mulia gambar seri ngurutkan gam-
sebagai cerminan bar seri tentang
akhlaq mulia akhlak mulia
4.2.1 Anak dapat
4.2 Menunjukkan mendemonstras
perilaku santun ikan contoh
sebagaicerminan perilaku akhlak
akhlaq mulia mulia sesuai
gambar berseri
13. 3.1 Mengenal kegiatan Mengucapkan doa • Menghafal doa ketika bersin 3.1.1 Anak dapat Fikih
ber-ibadah sehari- sehari-hari menyebutkan 5
hari contoh doa
4.1 Melakukan sehari-hari
kegiatan beriba- 4.1.1 Anak dapat
dah sehari-hari mempraktikkan
dengan tuntunan doa setelah
orang dewasa bersin
14. 3.3 Mengenal perilaku Mengenal ayat Al- • Mengenalkan surat Al-Alaq 3.3.1 Anak dapat me- SPI
baik dan santun Qur’an/hadits 1-5 sebagai ayat yang nyebutkan na-
sebagai cerminan pertama kali turun ma surat al-
akhlaq mulia qur’an yg per-
tama kali turun
37 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
4.2 Menunjukkan 4.2.1 Anak dapat
perilaku santun mempraktikkan
sebagai cerminan cara adab
akhlaq mulia membaca Al-
Qur’an
38 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
KOMPETENSI INTI
Kompetensi Inti Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini merupakan
gambaran pencapaian Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak
pada akhir layanan PAUD usia 6 (enam) tahun.
Kompetensi Inti mencakup:
a. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual.
b. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial.
c. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan.
d. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
Tabel 2.4
Kompetensi Inti Pendidikan Anak Usia Dini
KOMPETENSI INTI
KI-2 Memiliki perilaku hidup sehat, rasa ingin tahu, kreatif dan estetis,
percaya diri, disiplin, mandiri, peduli, mampu menghargai dan
toleran kepada orang lain, mampu menyesuaikan diri,
tanggungjawab, jujur, rendah hati dan santun dalam berinteraksi
dengan keluarga, pendidik , dan teman
KI-3 Mengenali diri, keluarga, teman, pendidik, lingkungan sekitar,
agama, teknologi, seni, dan budaya di rumah, tempat bermain
dan satuan PAUD dengan cara: mengamati dengan indera
(melihat, mendengar, menghidu, merasa, meraba); menanya;
mengumpulkan informasi; menalar, dan mengomunikasikan
melalui kegiatan bermain
39 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
KOMPETENSI DASAR
Tabel 2.5
Kompetensi Dasar Pengembangan Pendidikan Agama Islam
KI KD
40 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
Tabel 2.6
Pengembangan KD yang bermuatan PAI
No. Nilai Agama yang dikembangkan
KD
KD A B
1.1 Mempercayai Meyakini bahwa Allah Meyakini bahwa Allah
adanya Tuhan Swt. adalah Tuhan Swt. adalah Tuhan
melalui ciptaan-Nya Yang Maha Pencipta Yang Maha Pencipta
melalui pembiasaan melalui pembiasaan
kegiatan beribadah kegiatan beribadah
sehari-hari. sehari-hari.
41 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
bih, tak-bir, tahlil) tarji’, istighfar,
3. Mengenal bacaan masya Allah, insya
qur’an surah al- Allah)
fatihah, an-nas, 3. Mengenal bacaan
al-falaq, al-ikhlas, qur’an surah al-
al-kautsar, al-‘asr fatihah, an-nas, al-
4. Mengenal bacaan falaq, al-ikhlas, al-
doa sehari-hari kautsar, al-‘asr, al-
(doa sebelum lahab, an-nashr, al-
belajar, doa kafirun, al-maun, al-
sebelum dan Quraisy, al-fiil
sesudah makan, 4. Mengenal bacaan
doa sebelum doa sehari-hari (doa
tidur, doa bangun sebelum be-lajar,
tidur, doa keluar doa sebelum dan
rumah, doa untuk sesudah ma-kan,
kedua orang tua, doa sebelum tidur,
doa keluar doa bangun tidur,
rumah, doa doa keluar rumah,
kebaikan dunia doa untuk kedua
akhirat, doa orang tua, doa
masuk dan keluar keluar rumah, doa
kamar mandi) kebaikan dunia
5. Mengenal tata akhirat, doa masuk
cara wudhu dan keluar kamar
6. Mengenal hadis- mandi, doa naik
hadis pilihan kendaraan, doa
(kasih sayang, ketika hujan, doa
kebersihan, masuk dan keluar
keutamaan masjid, doa setelah
senyum, wudhu, doa
menebar salam) menjenguk orang
7. Mengenal hari- sakit)
hari besar Islam 5. Mengenal tata cara
(Tahun baru wudhu
Islam, idul fitri, 6. Mengenal hadis-
idul adha, dan hadis pilihan (kasih
maulid nabi) sayang, keber-
8. Mengenal lagu- sihan, keutamaan
lagu Islami yang senyum, menebar
memuat penge- salam, menuntut il-
nalan tentang mu, larangan ma-
rukun iman, rah, menutup aurat,
asmaul husna, surga di bawah
dan lagu-lagu telapak kaki ibu)
islami lainnya
42 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
7. Mengenal hari-hari
besar Islam (Tahun
baru Islam, idul fitri,
idul adha, maulid
nabi, isra’ mi’raj)
8. Mengenal lagu-lagu
Islami yang memuat
pengenalan tentang
rukun iman, asmaul
husna, dan lagu-
lagu islami lainnya
43 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
tidur, doa keluar mandi, doa naik
rumah, doa untuk kendaraan, doa
kedua orang tua, ketika hujan, doa
doa keluar masuk dan keluar
rumah, doa masjid, doa setelah
kebaikan dunia wudhu, doa
akhirat, doa menjenguk orang
masuk dan keluar sakit)
kamar mandi) 5. Mempraktikkan
5. Mempraktikkan cara wudhu
cara berwudhu 6. Melafalkan hadis-
6. Melafalkan hadis- hadis pilihan (kasih
hadis pilihan sayang, kebersihan,
(kasih sayang, keutamaan
kebersihan, senyum, menebar
keutamaan salam, menuntut
senyum, ilmu, larangan
menebar salam) marah, menutup
7. Memperingati aurat, surga di
hari-hari besar bawah telapak kaki
Islam (Tahun ibu)
baru Islam, idul 7. Memperingati hari-
fitri, idul adha, hari besar Islam
dan maulid nabi) (Tahun baru Islam,
8. Menyanyikan idul fitri, idul adha,
lagu-lagu Islami maulid nabi, isra’
yang memuat mi’raj)
pengenalan 8. Menyanyikan lagu-
tentang rukun lagu Islami yang
iman, asmaul memuat penge-
husna, dan lagu- nalan tentang ru-
lagu islami kun iman, asmaul
lainnya husna, dan lagu-
lagu islami lainnya
3.2 Mengenal perilaku 1. Mengenal ucapan 1. Mengenal ucapan
baik dan santun salam salam
sebagai cerminan 2. Mengenal 2. Mengenal perilaku
akhlak mulia perilaku baik: baik: minta tolong,
minta tolong, mohon maaf, dan
mohon maaf, dan terima kasih
terima kasih dengan cara yang
dengan cara santun
yang santun 3. Mengenal perilaku
3. Mengenal baik dan santun
perilaku baik dan melalui kisah-
santun melalui kisah rasul
44 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
kisah-kisah rasul 4. Mengenal perilaku
hidup bersih
5. Mengenal adab
berpakaian
6. Mengenal cara
merapikan diri
7. Mengenal cara
disiplin
8. Mengenal men-
jaga lingkungan
sekitar
9. Mengenal peduli
terhadap ling-
kungan hewani
10. Mengenal
memelihara
tumbuhan
11. Mengenal perilaku
menghargai
perbedaan dan
toleransi
beragama
4.2 Menunjukkan 1. Mempraktikkan 1. Mempraktikkan
perilaku santun ucapan salam ucapan salam
sebagai cerminan 2. Mempraktikkan 2. Mempraktikkan
akhlak mulia perilaku baik: perilaku baik: min-
minta tolong, ta tolong, mohon
mohon maaf, dan maaf, dan terima
terima kasih kasih dengan cara
dengan cara yang santun
yang santun 3. Menceritakan
3. Menceritakan perilaku baik dan
perilaku baik dan santun melalui
santun melalui kisah-kisah rasul
kisah-kisah rasul 4. Mempraktikkan
perilaku hidup
bersih
5. Mempraktikkan
adab berpakaian
6. Mempraktikkan
cara merapikan
diri
7. Mempraktikkan
cara disiplin
8. Mempraktikkan
menjaga
45 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
lingkungan sekitar
9. Mempraktikkan
peduli terhadap
lingkungan hewani
10. Memelihara
tumbuhan
11. Mempraktikkan
perilaku
menghargai
perbedaan dan
toleransi
beragama
46 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
Rambu-rambu Penyusunan RPPM
Rambu-rambu dalam penyusunan RPPM PAI TK yang perlu diperhatikan
adalah sbb:
a. RPPM merupakan turunan dari program semester
b. Berisi sub tema – KD – materi – rencana kegiatan
c. Penyusunan RPPM disesuaikan dengan strategi pengelolaan kelas
(area, sentra, kelompok usia) yang ditetapkan masing-masing satuan
PAUD.
Tabel 2.7
Pengembangan Materi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada TK
Program Kompetensi yang
Materi Pembelajaran
Pengembangan dicapai
1.1. Mempercayaai Mengetahui sifat Tuhan
adanya Tuhan sebagai pencipta, mengenal
melalui ciptaan Tuhan, membiasakan
ciptaanNya mengucapkan kalimat pujian
terhadap ciptaan Tuhan.
Nilai Agama dan
1.2. Menghargai diri Terbiasa saling menghormati
Moral sendiri, orang (toleransi) agama,
lain, dan mengucapkan keagungan
linkungan sekitar Tuhan sesuai dengan
sebagai rasa agamanya, merawat
syujur kepada kebersihan diri, tidak
47 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
Tuhan menyakiti diri atau teman,
menghargai teman (tidak
mengolok-olok), hormat pada
guru dan orang tua, menjaga
dan merawat tanaman,
binatang peliharaan dan
ciptaan Tuhan.
48 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
akhlak mulia menyampaikan terima kasih
setelah mendapatkan
bantuan, tata cara beribadah
sesuai dengan agamanya
misalnya : berdoa, tata cara
makan, tata cara memberi
salam, cara berpakaian,
menolong teman, orang tua
dan guru.
49 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
Contoh RPPM PAI Khusus :
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MINGGUAN (RPPM)
50 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
D. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian
( RPPH ) PAI
RPPH merupakan perencanaan program harian yang akan
dilaksanakan oleh guru PAI pada setiap hari sesuai dengan program
lembaga. RPPH meliputi berbagai aktivitas dan kegiatan bermain yang
akan dilakukan anak mulai anak datang sampai anak pulang, yang terbagi
dalam kegiatan awal, inti dan kegiatan akhir.
RPPH merupakan rancangan kegiatan yang akan dilaksanakan
dalam waktu satu hari yang diambil dari RPPM. RPPH PAI bisa
diintegrasikan dalam RPPH guru kelas dan bisa juga dibuat tersendiri
dalam RPPH PAI khusus dengan mencakup satu atau lebih aspek ke PAI
an. Pengembangan RPPH tetap berpegang pada prinsip pembelajaran
anak usia dini.
Komponen RPPH
Komponen RPPH, antara lain:
a. Identitas berisi tema/sub tema/ alokasi (semester/bulan, hari dan
tanggal), kelas/kelompok/, model pembelajaran (kelompok/sentra/area)
b. Kompetensi dasar dan Indikator
c. Materi
d. Media dan bahan
e. Penjabaran kegiatan yang terbagi menjadi kegiatan pembukaan,
kegiatan inti, dan kegiatan penutup
f. rencana penilaian
Materi
• Tubuhku ciptaan Allah
• Bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh disentuh
• Doa ketika bercermin
• Nama anggota tubuh dan fungsinya
• Keaksaraan awal nama anggota tubuh
• Bentuk geometri
KEGIATAN:
A. Pembukaan
1. Bernyanyi “ Aku diriku sendiri”
2. Tepuk “Aku Anak Sholeh”
B. Kegiatan Inti :
1. Mengelompokkan ciptaan Allah dan buatan manusia dengan
benda-benda yang ada di sekitar anak
2. Mencocokkan huruf dengan gambar anggota tubuh
3. Membuat kreasi “wayang diri” dari kertas asturo berbentuk
geometri
4. Bermain “tiru gerak teman”
Recalling
1. Merapikan mainan
2. Menjelaskan bahwa kita harus bersyukur atas nikmat yang
diberikan Allah dengan anggota tubuh yang sempurna
3. Diskusi tentang perasaan diri selama melakukan kegiatan bermain
4. Menceritakan dan menunjukkan hasil karyanya
5. Penguatan pengetahuan yang didapat anak
C. Penutup
1. Menanyakan perasaan selama hari ini
2. Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkan hari ini,
mainan apa yang paling disukai
3. Menginformasikan kegiatan untuk esok hari
4. Berdoa setelah belajar.
No Program Tehnik
KD Indikator
Pengembangan
1 Nilai Agama dan Observasi Anak terbiasa
Moral 1.1 mempercayai adanya
Tuhan melalui
ciptaannya
Observasi Anak terbiasa sopan
2.14 pada saat bertanya
Sentra : Imtaq
Semester/Bulan/Minggu Ke : I /Juli /1
Hari/Tanggal : Senin, 10 Juli 2017
Kelompok/Usia : B/5-6 Tahun
Tama/Sub Tema : Diriku/ Tubuhku
KD : 1.1, 2.14, 3.1-4.1
MATERI KEGIATAN
1. Tubuhku ciptaan Allah
2. Fungsi dan cara merawat tubuh
3. Doa bercermin
4. Tata cara wudhu
KEGIATAN :
A. Pembukaan
1. Berdoa
2. Tepuk Anak Shaleh
3. membuat aturan main dan berkegiatan
4. Diskusi tentang ciptaan Allah dan ciptaan manusia
5. bercerita tentang cara Rasulullah menjaga tubuh (Aku Makan Sambil
Duduk)
C. Kegiatan Penutup
1. Guru menanyakan perasaan anak selama bermain
2. Bernyanyi “Alhamdulillah Aku Punya Mata”
3. Diskusi tentang kegiatan yang telah dimainkan
4. Guru memberikan penguatan tentang nilai, pengetahuan dan
keterampilan yang sudah dipelajari anak hari ini
5. Guru menginformasikan kegiatan esok hari
6. Berdoa setelah belajar
7. Mengucapkan salam
Mengetahui
Kepala Taman Kanak-Kanak Guru Kelompok B
(… .............................. ) (. ......................... )
C. Prinsip-prinsip Penilaian
Dalam melakukan proses penilaian ada beberapa prinsip yaitu:
1. Mendidik
Penilaian yang mendorong anak meraih capaian perkembangan yang
optimal.
2. Otentik
Penilaian yang berorientasi pada kegiatan belajar yang
berkesinambungan dan hasil belajar yang mencerminkan kemampuan
anak saat melaksanakan kegiatan.
3. Objektif
Penilaian yang didasarkan pada indikator capaian perkembangan serta
bebas dari pengaruh subjektivitas penilai dan yang dinilai.
Tabel 3.1
Contoh Format Ceklis Perkembangan
Tema/Sub Tema : Minuman / Minuman Sehat
Tanggal Penilaian : ……………………..
KD : 1.1 Mempercayai Allah melalui ciptaanNya
Aspek Skala
Perkem- Indikator
bangan Perkembangan BB MB BSH BSB
PAI
Terbiasa untuk
mengkonsumsi
Al-
minuman yang se- Nama
Qur’an_
hat dan halal sesuai anak
hadits
ayat Al-qur’an dan
hadits
Membiasakan untuk
Nama
Akhlak menerapkan adab
anak
minum
Membiasakan
Nama
Ibadah berdoa sebelum
anak
minum
Membiasakan untuk
Sejarah Nama
mengkonsumsi
Islam anak
minuman sehat
3. Catatan Observasi
Pengamatan atau observasi merupakan teknik penilaian yang
dilakukan selama kegiatan pembelajaran baik secara langsung maupun
tidak langsung dengan menggunakan lembar observasi, catatan
menyeluruh atau jurnal, dan rubrik.Pengamatan merupakan proses
pengumpulan data dengan menggunakan alat indra.
Data yang direkam perlu segera dicatat atau direkam. Dalam rangka
penilaian, observasi dilakukan dengan bantuan perekaman atau pencatatan
secara sistematik gejala-gejala tingkah laku anak yang tampak.Contoh
penilaian yang dapat dilakukan melalui pengamatan:
a. Perilaku umum dari anak yang perlu diperhatikan antara lain:
1) Suasana hati anak ketika hendak melakukan kegiatan keagamaan
atau religius misalnya ketika hendak berdoa, solat, melafalkan
surat dan hadits dan lainnya
2) Kemauan anak untuk berani memimpin doa, menjadi imam solat
3) Cara anak menerapkan akhlak mulia kepada teman-temannya
seperti memaafkan, minta maaf, santun, peduli
4) Kemauan anak untuk mencoba melafalkan surat-surat pendek,
hadis pilihan
5) Sikap anak ketika hendak melakukan pembiasaan ibadah harian
6) Sikap anak ketika berinteraksi dengan teman, guru dan staf
sekolah
7) Kemandirian anak ketika berdoa, solat wudu serta kegiatan
keagamaan lainnya
8) Sikap anak dalam menjaga kebersihan diri dan kebersihan
lingkungan sekolah
b. Perilaku yang perlu diperhatikan, yaitu:
1) Tidak mampu mengendalikan emosi ketika sedih, marah
2. dst
Tabel 3.4
Instrumen Penilaian Hasil Karya
Hasil karya adalah hasil kerja anak setelah melakukan suatu kegiatan dapat
berupa pekerjaan tangan atau karya seni. Penilaian hasil karya anak tidak
diperoleh dari hasil akhir saja tetapi juga proses pembuatannya.
Contoh Instrumen penilaian hasil karya : pada pengembangan Ffsik
Motorik pada indikator “Melipat sajadah setelah melakukan solat”
2. dst
5. Portofolio
Portofolio merupakan kumpulan atau rekam jejak berbagai hasil
kegiatan anak secara berkesinambungan atau catatan pendidik tentang
berbagai aspek pertumbuhan dan perkembangan anak yang berkaitan
dengan pengemabnagan pembelajaran PAI sebagai salah satu bahan
untuk menilai kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Melalui
portofolio dapat diketahui perkembangan anak. Dalam kegiatan
pelaksanaan program pengembangan pembelajaran PAI TK, portofolio
dianggap tepat digunakan sebagai instrumen penilian.
Tabel 3.5
Contoh Lembar Penilaian Portopolio
LEMBAR PENILAIAN PORTOFOLIO
Hari/ Tanggal............
Tema/ Sub Tema : Kebutuhanku/ Makanan Minuman
Tabel 3.4
Contoh Instrumen Penilaian Portopolio
E. Waktu Penilaian
1. Penilaian Harian
Pengertian penilaian harian PAUD adalah penilaian atau
tepatnya asesmen yang dilakukan oleh pendidik PAUD kepada anak
usia dini untuk mengetahui perkembangan masing-masing anak.
Beragam teknik evaluasi dan penilaian PAUD dapat dilakukan guna
mengumpulkan informasi tentang perkembangan dan pertumbuhan
anak usia dini di sekolah PAUD. Cara mengumpulkan informasi
tersebut pada prinsipnya adalah cara penilaian kemajuan
perkembangan dan pertumbuhan anak berdasarkan standar
kompetensi inti dan kompetensi dasar yang harus dicapai oleh anak
usia dini.
Penilaian kompetensi dasar dilakukan berdasarkan indikator
PAUD pencapaian hasil belajar yang memuat berbagai aspek
perkembangan. Indikator-indikator pada setiap kompetensi dasar
2. Penilaian Bulanan
Penilaian bulanan adalah penilaian sebagai hasil rekapitulasi
dari penilaian mingguan. Semua data/informasi tentang anak yang telah
terkumpul di dalam portofolio perlu diolah untuk dianalisis. Guru
seharusnya melakukan pengolahan secara berkala (mingguan, atau
bulanan) agar guru dapat mengetahui arah perkembangan anak
Data anak berupa ceklis perlu dikumpulkan untuk dilihat arah
perkembangannya. Dalam melihat arah perkembangan capaian hasil
belajar anak, guru perlu memastikan bahwa setiap anak berada pada
capaian perkembangan yang benar (BB, MB, BSH, BSB). Oleh karena
itu guru perlu menguasai indikator perkembangan setiap usia.
Semua data ceklis harian anak (yang terkumpul setiap minggu)
dimasukkan dalam Ceklis Bulanan. Untuk menentukan capaian akhir
pada bulan itu, maka guru perlu melihat capaian tertinggi yang dicapai
3. Penilaian Semester
Setelah kita memiliki Ceklis Bulanan untuk setiap bulan dalam
satu semester. maka capaian akhir bulan pada Ceklis Bulanan dapat
dimasukkan pada Ceklis tertinggi yang telah dicapai oleh anak pada
setiap akhir bulan. Hasil capaian ini menjadi dasar untuk pembuatan
Laporan Perkembangan Anak pada semester tersebut.
NAMA ANAK :
KELOMPOK :
Departemen Agama RI, (1976) Al Qur’an dan Terjemahnya, Jakarta: Bumi Restu,
1976
Hapidin , Model-Model Pendidikan Untuk Anak Usia Dini. Jakarta: Ghiyats Alfani
Press, 2000
Kementerian Agama, Keputusan Menteri Agama Nomor 211 tahun 2011 Tentang
Standar Nasional Pendidikan Agama Islam, 2011
Syaiful Bahri Djamarah, Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, mJakarta: Rineka
Cipta, 2010
(http://4.bp.blogspot.com/WIiJMgn6f4/Tn_rNo8QXrI/AAAAAAAAAPE/Cr4p
mvCJecc/s1600/paud2.jpg) diunduh tanggal 23 April 2018