Anda di halaman 1dari 89

MILIK KEMENTERIAN AGAMA RI

TIDAK DIPERJUAL BELIKAN

PEDOMAN
ADMINISTRASI PENGELOLAAN
PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN
PENDIDIKAM AGAMA ISLAM
Pada Taman Kanak-kanak

(SK Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 4714 Tahun 2020)

Direktorat Pendidikan Agama Islam


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
Kementerian Agama Republik Indonesia
Tahun 2020
MILIK KEMENTERIAN AGAMA RI
TIDAK DIPERJUALBELIKAN

PEDOMAN
ADMINISTRASI PENGELOLAAN
PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
PADA TAMAN KANAK-KANAK

Direktorat Pendidikan Agama Islam


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
Kementerian Agama Republik Indonesia
Tahun 2020
Pedoman Administrasi Pengelolaan
Pengembangan Pembelajaran
Pendidikan Agama Islam pada Taman Kanak-kanak
Tahun 2020

Tim Penyusun

Pengarah : Direktur Pendidikan Agama Islam


(Dr. H. Rohmat Mulyana Sapdi, M.Pd

Penanggungjawab : Kasubdit PAI pada PAUD/TK


(Ir. Hj. Victoria Elisna Hanah, M.Pd)

Tim Penulis : 1. Dr. Yayah Nurmaliah


2. Inti Farhati, M.Ag
3. Endah Supriyati, M.Pd.I
4. Ade Titin Gumanti, MA.Pd
5. Niken Hendrayani, S.Pd
6. Erna Hastuti, S.Ag

Tim Validator : 1. Masitah, S.Ag, M.Pd


2. Hj. Entin Kartini, S.Pd.

Editor : 1. Raden Wahid Ibrahim, SS


2. Setyo Hantoro, SE

Direktorat Pendidikan Agama Islam


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
Kementerian Agama Republik Indonesia
KATA SAMBUTAN

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu’alaikum wr. wb.

Syukur Alhamdulillah penyusunan buku “Pedoman Administrasi


Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
(PAI) pada Taman Kanak-Kanak (TK)“ dapat terselesaikan dengan baik.
Buku ini merupakan pedoman bagi Guru PAI pada Taman Kanak-kanak
dalam mengadministrasikan pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI
di Taman Kanak-kanak.

Berhasil atau tidaknya penyelenggaraan pendidikan agama Islam


yang bermutu berkaitan erat dengan tingkat keberhasilan dalam peningkatan
kompetensi dan profesionalisme Guru PAI. Guru PAI pada TK merupakan
salah satu unsur penting dalam penyelenggaraan Pendidikan Agama Islam
(PAI) pada TK, khususnya dalam menanamkan nilai-nilai Islam Rahmatan lil
Alamin sejak usia dini.

Usia dini merupakan usia emas bagi perkembangan anak, dimana


semua aspek perkembangan dapat dengan mudah distimulasikan. Oleh
sebab itu, pemahaman nilai-nilai agama perlu dilakukan sejak usia dini agar
menjadi pondasi yang kuat dalam pembentukan karakter anak. Dalam
pelaksanaan pengembangan pembelajaran PAI pada TK tetap harus
mempertimbangkan tingkat perkembangan peserta didik baik secara fisik,
psikis, maupun agama, sehingga proses pendidikan dapat
menumbuhkembangkan potensi anak secara maksimal sesuai fase
perkembangannya. Untuk mencapai tujuan tersebut maka dalam proses
pelaksanaan perlu dilakukan pengelolaan yang baik dan cermat sehingga
hasil pembelajaran dapat dinilai, salah satunya dengan membuat administrasi

iii | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
yang baik dan benar. Pengadministrasian dilakukan pada setiap tahapannya,
yaitu pada tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran.

Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang


telah memberikan dukungan terhadap penyusunan buku pedoman ini,.
Semoga buku ini dapat memberi manfaat kepada semua pihak dalam rangka
meningkatkan mutu Pengembangan Pembelajaran PAI pada Taman Kanak-
kanak.

Jakarta, 28 Agustus 2020

An. Direktur Jenderal.


Direktur Pendidikan Agama Islam,

Dr. H.Rohmat Mulyana Sapdi,M.Pd

iv | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum wr. wb.
Puji dan Syukur bagi kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan
curahan rahmat, hidayah dan inayah-Nya sehingga Buku Pedoman
Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran Pendidikan Agama
Islam pada Taman Kanak-kanak (TK) ini dapat tersusun dengan baik.
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan menyebutkan bahwa “Standar Nasional Pendidikan
berfungsi sebagai dasar dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan
pendidikan dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu”.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 tahun 2008 Tentang
Guru pada Bab I Pasal 1 ayat (1) menyatakan bahwa “Guru adalah pendidik
professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah”.
Dalam Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 16 Tahun
2010 yang dimaksud dengan Guru Pendidikan Agama adalah pendidik
profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, memberi teladan, menilai dan mengevaluasi peserta
didik.
Taman Kanak-Kanak (TK) sebagai lembaga penyelenggara pendidikan
anak usia dini memiliki tugas untuk membangun sikap/perilaku, pengetahuan,
dan keterampilan anak dalam rangka menyiapkan anak untuk mengikuti
jenjang pendidikan selanjutnya. Selain mengembangkan 6 aspek tersebut,
TK juga memiliki tugas untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan, karakter positif
dan nilai-nilai agama dan moral.
Buku Pedoman Pengembangan Pembelajaran PAI pada Taman
Kanak-kanak ini disusun agar guru PAI/guru pengembang PAI pada TK
dapat menjalankan tugasnya secara baik dalam mengembangkan
pembelajaran PAI sesuai kurikulum yang berlaku. Kemudian agar guru dapat

v|Page
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
melihat kinerja dan hasil belajar peserta didik, mereka perlu
mengadministrasikan proses pembelajaran dengan system
pengadministrasian yang baik dan benar. Pengadministrasian tersebut
dimulai dari perencanaan, pelaksanaan dan penilaian. Oleh karena itu perlu
disusun pula panduan atau pedoman pengadministrasian pengelolaan
pengembangan pembelajaran PAI pada TK.
Semoga buku Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan
Pembelajaran PAI ini dapat menjadi acuan bagi para guru PAI/guru
pengembang PAI di Taman Kanak-kanak dalam melaksanakan
pengembangan pembelajaran PAI pada Taman Kanak-kanak secara baik dan
lancar. Pedoman ini juga diharapkan dapat menjadi pegangan bagi para
pengawas khususnya Pengawas PAI pada Tingkat TK dan/atau Tingkat
Dasar dalam melaksanakan tugasnya melakukan pembinaan, pemantauan,
pembimbingan, pelatihan dan mensupervisi kerja guru PAI/guru pengembang
PAI dalam pembelajaran PAI di Taman Kanak-kanak.
Wassalamu’alaikum wr. wb.

Jakarta, 26 Agustus 2020

Tim penyusun

vi | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
DAFTAR ISI

Kata Sambutan.............................................................................................. iii


Kata Pengantar .............................................................................................. v
Daftar Isi ....................................................................................................... vii
Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 4714
Tahun 2020 tentang Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengem-
bangan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada Taman Kanak-
kanak ………………………………………………………….……………… 1

BAGIAN PERTAMA
PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PAI TK……………………………… 1
A. Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI di TK ............................ 1
B. Pengorganisasian Pengembangan Pembelajaran PAI di TK……….. 6
C. Pengembangan Pembelajaran PAI di TK dengan Pendekatan
Saintifik .................................................................................................. 20

BAGIAN KEDUA
PERENCANAAN PEMBELAJARAN PAI TK .............................................. 23
A. GPAI perlu merencanakan Pembelajaran PAI ....................................... 23
B. Pengembangan Indikator PAI pada TK .................................................. 26
C. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan RPPM
PAI ......................................................................................................... 40
D. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian RPPH PAI 45

BAGIAN KETIGA
PENILAIAN PEMBELAJARAN PAI TK....................................................... 52
A. Penilaian Pembelajaran PAI pada TK………………………………… 52
B. Pentingnya Melakukan Penilaian……………………………………… 53
C. Melakukan Proses Penilaian .................................................................. 53

vii | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
D. Teknik Menilai Pengembangan PAI pada TK ....................................... 55
E. Waktu Penilaian ..................................................................................... 67

Daftar Pustaka ............................................................................................. 70

viii | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
NOMOR : 4714 TAHUN 2020

TENTANG
PEDOMAN ADMINISTRASI PENGELOLAAN
PEGEMBANGAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PADA TAMAN KANAK-KANAK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM,

Menimbang : a. bahwa guru PAI di Taman Kanak-kanak yang dalam


pelaksanakan tugasnya mengembangkan pembe-
lajaran PAI pada kurikulum yang berlaku harus
mempunyai perangkat pembelajaran, menguasai
perencanaan, metode dan strategi pembelajaran serta
dapat mengadministrasikan secara baik proses
pembelajarannya.
b. bahwa dengan terpenuhinya sebagaimana huruf a,
maka materi pengembangan pembelajaran PAI akan
tersampaikan dan terevaluasi secara baik, dan pada
akhirnya tujuan pengembangan nilai agama dan moral
di Taman Kanak-kanak akan tercapai;
c. bahwa agar pelaksanaan dan proses
pengadministrasian pembelajaran PAI pada Taman
Kanak-kanak berjalan dengan baik, perlu ditetap
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan
Pembelajaran PAI pada Taman Kanak-kanak yang
dapat menjadi acuan bagi guru PAI dalam
mengadministasikan pelaksanaan kegiatan
pembelajaran PAI di TK;
d. bahwa untuk melaksanakan tugas pada huruf a, b
dan c di atas, perlu ditetapkan Keputusan Direktur

1|Page
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
Jenderal Pendidikan Islam tentang Pedoman
Administrasi Pengelolaan Pengembangan
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada Taman
Kanak- kanak

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun


2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4301);

2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2005 tentang Guru


dan Dosen (lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 157, tambahan lembaran negara
Republik Indonesia Nomor 4586);
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 41, tambahan lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 96), sebagaimana telah beberapa
kali diubah terakhir dengan peraturan Pemerintah
Nomor 13 Tahun 2015 tentang perubahan kedua ats
peraturan pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan (lembaran Negara
Republik Indonesia tahun 2015 Nomor 45, tambahan
lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5670);
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55
Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan
Pendidikan Keagamaan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 124, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4769);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 Tentang
Guru sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2017
Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor
74 Tahun 2008 Tentang Guru (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 107 dan
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6058);

2|Page
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
6. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 23 dan Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5105);
7. Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2013 tentang
Pengembangan Anak Usia Dini Hoslistik Integratif;
8. Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional
dengan Kepala Badan Kepegawaian Negara
No.:03/V/PB/2010 dan No.14 Tahun 2010 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan
Angka Kreditnya;
9. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional
Guru;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI
Nomor 137 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional
Pendidikan Anak Usia Dini;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI
Nomor 146 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013
Pendidikan Anak Usia Dini;
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI
Nomor 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan
Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum Tahun 2013;
13. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2018 Tentang
Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan
Pengawas Sekolah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2018 Nomor 683);
14. Peraturan Menteri Agama RI Nomor 16 Tahun 2010
tentang Pengelolaan Pendidikan Agama Islam pada
Sekolah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2010 Nomor 596);
15. Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2016
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Agama (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 1495, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4769).
16. Keputusan Menteri Agama Nomor 211 Tahun 2011
tentang Pedoman Pengembangan Standar Nasional

3|Page
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
Pendidikan Agama Islam di Sekolah;
2. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam
Kementerian Agama Nomor 1828/Dj.I/Dt.I.III/1/10/
HM.01.1/2016 Tentang Pedoman Pengembangan
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Pada
Taman Kanak – Kanak (TK), yang telah diperbaharui
dengan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam
Kementerian Agama Nomor 4713 Tahun 2020 tentang
Pedoman Pengembangan Pembelajaran Pendidikan
Agama Islam pada Taman Kanak-kanak.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN


ISLAM TENTANG PEDOMAN ADMINISTRASI
PENGELOLAAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA TAMAN KANAK-
KANAK

KESATU : Menetapkan Pedoman Administrasi Pengelolaan


Pengembangan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
pada Taman Kanak-kanak sebagaimana tercantum dalam
lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
keputusan ini.
KEDUA : Pedoman sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU
merupakan acuan bagi guru PAI pada Taman Kanak-kanak
dalam melaksanakan administrasi pembelajaran pada
proses pembelajaran pendidikan agama Islam pada Taman
Kanak-kanak.
KETIGA : Keputusan ini berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
Pada Tanggal 26 Agustus 2020
DIREKTUR JENDERAL,

MUHAMMAD ALI RAMDHANI

4|Page
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL
PENDIDIKAN ISLAM
NOMOR 4714 TAHUN 2020
TENTANG PEDOMAN ADMINISTRASI
PENGELOLAAN PENGEMBANGAN
PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PADA TAMAN KANAK-KANAK

BAGIAN PERTAMA
PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PAI TK

A. Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI di Taman


Kanak-Kanak
Islam sangat memperhatikan pendidikan anak sejak usia dini. Allah
telah mengajarkan kepada manusia bagaimana memberikan pelayanan
pendidikan yang tepat untuk anak. Hal yang paling utama ditanamkan
dalam jiwa`anak-anak adalah tentang keyakinan akan ke-Esaan Allah
(tauhid) dan realisasinya dengan penerapan akhlakul karimah yang
diimplementasikan dalam aplikasi nilai-nilai Al-Islam, yang harus dimulai
sedini mungkin.

Firman Allah (QS.Al-A’raf:172)

5|Page
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
Nabi Muhammad saw bersabda: ”Setiap anak terlahir fitrah (berserah
hanya kepada Allah), orangtualah yang menjadikan mereka Majusi,
Nasrani, atau Yahudi (HR Muslim).” Dalam hadits tersebut dijelaskan
bahwa betapa pentingnya pendidikan agama yang diterapkan sejak usia
dini, termasuk pendidikan pada tingkat Taman Kanak-Kanak.
Pendidikan Agama Islam pada Taman Kanak-kanak (TK) merupakan
pengembangan dari nilai agama dan moral yang diambil dari Kurikulum
Nasional yakni Kurikulum 2013 PAUD. Nilai agama dan moral pada TK
dikembangkan melalui pengembangan pembelajaran PAI yang meliputi 5
aspek yakni Al-Qur’an-Hadis, Akidah, Akhlak, Ibadah dan Sejarah
Peradaban Islam (SPI).
Pengelolaan pembelajaran merupakan suatu penataan atau
pengaturan pembelajaran sesuai dengan konsep dan teori pembelajaran,
Pengelolaan pembelajaran bisa diartikan juga, suatu usaha yang dengan
sengaja dilakukan guna mencapai tujuan pengajaran atau upaya
mendayagunakan potensi kelas.
Guru perlu memperhatikan cara anak usia dini belajar dan
mengetahui prinsip-prinsip pembelajaran dalam pendidikan anak usia dini
(PAUD). Anak usia dini belajar secara bertahap dengan cara berpikir yang
khas. Anak belajar dengan berbagai cara melalui proses interaksi dengan
lingkungannya. Pada prinsipnya anak belajar melalui bermain, untuk itu
perlu menyediakan kegiatan bermain yang sesuai dengan perkembangan
anak sehingga anak bisa menjadi pembelajar aktif, dan memungkinkan juga
anak menjadi semakin kreatif.
Demikian halnya dengan penanaman nilai-nilai agama dan moral,
guru PAI TK diharapkan mampu memiliki kreatifitas dalam mengelola
pembelajaran sehingga anak merasa senang mengikuti kegiatan
pembelajaran tersebut, dengan demikian nilai-nilai agama dan moral akan
terbangun melalui kegiatan bermain dan belajar sesuai prinsip
pembelajaran PAUD.

6|Page
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
Guru PAI di TK

Dalam pelaksanaan dan pengembangan pembelajaran PAI pada


Taman Kanak-Kanak dapat dilakukan secara terintegrasi oleh guru kelas
atau terpisah secara khusus oleh guru pendidikan agama Islam. Adapun
yang dimaksud pembelajaran PAI pada TK yang dilaksanakan oleh guru
kelas adalah guru yang sehari-hari mengajar dan mengelola kelas.
Berdasarkan Peraturan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan
Badan Kepegawaian Negara nomor : 03/V/PB/2010 & nomor : 14 tahun
2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya pasal 1 ayat 3, guru adalah tenaga pendidik profesional yang
mempunyai tugas, tanggungjawab, wewenang, dan hak secara penuh
dalam proses pembelajaran seluruh mata pelajaran di kelas tertentu di
TK/RA/BA/TKLB dan yang sederajat, kecuali mata pelajaran pendidikan
jasmani dan kesehatan serta pendidikan agama. Iaturan ini menjelaskan
bahwa Pendidikan Agama Islam bisa di ajarkan secara khusus.
Adapun guru khusus dalam pelaksanaan pembelajaran Pendidikan
Agama Islam pada Taman Kanak-Kanak dilakukan oleh guru yang memiliki
kemampuan. latar belakang dan kualifikasi akademik sebagai guru
Pendidikan Agama Islam. Dalam Peraturan Menteri Agama RI No. 16
Tahun 2010 tentang Pengelolaan Pendidikan Agama pada Sekolah
disebutkan bahwa Guru Pendidikan Agama Islam pada Taman Kanak-
Kanak adalah tenaga pendidik profesional yang memiliki tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, memberi
teladan, menilai dan mengevaluasi peserta didik.

Waktu belajar

Berdasarkan Permendikbud No. 137 Tahun 2014 tentang Standar


PAUD, bahwa layanan Taman Kanak-kanak untuk kelompok usia 4-6 tahun
dilakukan setiap hari minimal (900 menit per minggu). Adapun pembagian
waktu belajar dalam satu hari adalah sebagai berikut:

7|Page
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
Tabel 1.1
Pembagian waktu belajar pada Taman Kanak-kanak

NO LINGKUP PERKEMBANGAN ALOKASI WAKTU

1. Nilai Agama dan Moral 30 menit


2. Sosial Emosional
3. Fisik Motorik 150 Menit (Pengembangan
4. Bahasa dilakukan secara fleksibel
5. Kognitif sesuai kebutuhan)

6. Seni

Jumlah 180 menit

Pemenuhan jam mengajar PAI di TK, guru PAI Khusus


menggunakan jam Nilai Agama dan Moral (NAM) dengan mengajar PAI
yang bersumber dari 8 KD nilai agama dan moral tersebut minimal 30 menit
(1 JTM) dalam 1 rombongan belajar. Jika di TK memiliki 4 rombongan
belajar, maka guru tersebut mengajar PAI 4 JTM per hari, dan bila lembaga
TK tersebut melaksanakan 6 hari di sekolah, maka guru tersebut sudah
memenuhi beban mengajar 4 JPL x 6 hari = 24 JPL.
Pemenuhan jam mengajar tersebut berdasarkan Keputusan Dirjen
Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Nomor 7180 Tahun 2018 tentang
Petunjuk Teknis Penyaluran Tunjangan Profesi guru PAI tahun 2019,
disebutkan bahwa GPAI pada TK (Guru Pengembang PAI pada TK) dapat
memenuhi beban kerja guru minimal 24 jam tatap muka (JTM) dengan
ketentuan wajib mengajar muatan PAI pada TK Satuan administrasi
pangkal (satminkal) minimal 6 jam tatap muka dan sisanya atau
kekurangannya dapat dipenuhi dengan mengajar guru kelas/guru
pendamping, mengajar di TK lain, membina kegiatan ekstra kurikuler PAI di
TK atau di SD.

Jenis Pengelolaan Pembelajaran PAI pada TK


Pembelajaran PAI pada TK dilakukan dengan memperhatikan
karakteristik perkembangan anak dan prinsip pembelajaran anak agar

8|Page
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
dapat berjalan dengan efektif. Pembelajaran PAI pada TK dapat dilakukan
dengan 2 model yakni terintegrasi dan secara khusus, yaitu :
1. Pembelajaran PAI Terintegrasi
Pembelajaran PAI terintegrasi adalah pembelajaran PAI yang
dilaksanakan dalam pembelajaran sehari-hari dan mengikuti tema
pembelajaran yang sedang berlangsung dengan memasukkan salah
satu atau lebih aspek pengembangan PAI yakni Al Quran / Hadist,
Akidah, Akhlaq, Ibadah, dan Sejarah Peradaban Islam.
Pembelajaran PAI TK sebagaimana tercantum dalam Pedoman
Pengembangan Pembelajaran PAI TK yang dikeluarkan oleh Direktorat
PAI Kementerian Agama RI berdasarkan keputusan Dirjen Pendis
Nomor 1828/DJ.I/DT.I.III/1/10HM.01.1/ 2016, yang telah diperbaharui
dengan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian
Agama Nomor 4713 Tahun 2020 tentang Pedoman Pengembangan
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada Taman Kanak-kanak
adalah mengembangkan muatan PAI yang bersumber dari
Permendikbud 146 tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 PAUD
2. Pembelajaran PAI Khusus
Pengembangan pembelajaran PAI khusus adalah pembelajaran PAI
dengan mengembangkan nilai agama dan moral yang mencakup 5
aspek PAI yakni Al Quran/ Hadis, Aqidah, Akhlaq, ibadah, dan Sejarah
Peradaban Islam yang dikembangkan oleh guru khusus PAI. Adapun
dalam pelaksanaannya pembelajaran PAI khusus bisa diselenggarakan
pada kegiatan intrakurikuler (model pembelajaran sentra/ sudut/ area/
kelompok) maupun pada kegiatan ekstrakurikuler.
Pembelajaran PAI Khusus sebagai solusi bagi para guru PAI yang
diangkat dan diberikan tunjangan profesi oleh Kementerian Agama
untuk memenuhi beban kerjanya sebagai guru PAI di TK. Dalam
penghitungan jamnya, pengembangan PAI khusus menggunakan jam
Nilai Agama dan Moral (NAM) yakni, dalam satu hari memiliki alokasi
waktu satu jam tatap muka untuk masing-masing rombongan belajar.
Pengembangan PAI khusus bisa diajarkan pada jam intrakurikuler

9|Page
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
maupun ekstrakurikuler dan bisa menyesuaikan dengan tema yang
sedang diajarkan atau tema khusus pengembangan PAI.

B. Pengorganisasian Pengembangan Pembelajaran PAI di TK

Pengorganisasian pengembangan pembelajaran PAI di TK melalui


pengelolaan kelas perlu ditata dengan baik sehingga memungkinkan
terjadinya interaksi yang aktif antara anak didik dengan guru, dan antar
anak didik. Pengorganisasian pengembangan pembelajaran PAI
merupakan upaya pendidik untuk menciptakan dan mengendalikan kondisi
belajar sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung secara optimal
sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Tujuan Pengelolaan Kelas

Kegiatan pengelolaan kelas akan membantu proses perkembangan


anak secara optimal sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Adapun tujuan dari pengelolaan kelas diantaranya:
1) Menciptakan suasana kelas yang menyenangkan bagi anak dalam
melakukan sejumlah aktivitas yang dirancang melalui berbagai
pendekatan.
2) Penyediaan fasilitas untuk berbagai kegiatan belajar anak dalam
lingkungan sosial, emosional, dan intelektual dalam kelas.
3) Terciptanya suasana sosial yang menyenangkan, saling mendukung
dan mengapresiasi setiap pencapaian anak.
4) Membina dan membimbing anak dengan latar belakang sosial,
ekonomi, budaya serta sifat individunya.

Merancang Lingkungan Kelas

Penataan lingkungan diperlukan untuk menarik minat dan fokus


anak, agar suasana belajar jadi lebih menyenangkan dan bermakna.
Penataan lingkungan yang baik akan mendukung anak untuk bisa
mengikuti dan berpartisipasi aktif dalam setiap rangkaian kegiatan proses

10 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
pembelajaran. Rancangan lingkungan kelas memiliki dampak terhadap
kemampuan belajar dan pengembangan perilaku anak-anak.
Rancangan lingkungan belajar pengembangan pembelajaran PAI
dapat dibagi dalam 2 kategori, yaitu :
1. Pengembangan Pembelajaran PAI berdasarkan lokasi belajar
Pengembangan Pembelajaran PAI dapat dilakukan di dalam maupun di
luar kelas (Indoor dan Outdoor), yaitu :
a. Pengelolaan lingkungan dalam kelas (indoor)
Kelas yang baik merupakan lingkungan belajar yang bersifat
menantang dan merangsang anak untuk belajar dan memberikan
rasa aman dan kepuasan kepada anak dalam mencapai tujuan
belajarnya. Ruang kelas anak prasekolah di
kelola sesuai dengan pusat-pusat kegiatan dengan tujuan untuk
menfasilitasi minat anak serta mendukung keterlaksanaan
pembelajaran berbasis tema.
b. Pengelolaan lingkungan di luar kelas (outdoor)
Kegiatan diluar ruangan merupakan suatu bagian yang integral dari
pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Taman Kanak-Kanak.
Lingkungan belajar diluar selain sebagai tempat bermain juga
tempat anak mengekspresikan lingkungannya.
2. Pengembangan Pembelajaran PAI pada model Kelompok, Sudut, Area
dan Sentra
Perencanaan pegelolaan kelas mencakup penataan lingkungan belajar
serta pengorganisasian anak dan kelas (dapat di dalam maupun diluar
ruangan). Pengelolaan kelas disesuaikan dengan model pembelajaran
yang akan digunakan.
Model-model pembelajaran tersebut di antaranya adalah :
a. Model Sudut
yaitu model pembelajaran kelompok berdasarkan sudut-sudut
kegiatan Model pembelajaran sudut memberikan kesempatan
kepada anak didik untuk belajar dekat dengan kehidupan sehari-
hari.

11 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
Pengelolaan kelas pada model pembelajaran berdasarkan sudut-
sudut kegiatan adalah:
1) Pengaturan alat bermain dan mebel disesuaikan dengan
kegiatan yang akan dilaksanakan, khususnya pada sudut-sudut
kegiatan.
2) Sumber belajar dan hasil kegiatan anak dapat ditempel di papan
atau di dinding ruangan, kemudian menjadi portofolio.
3) Setelah digunakan untuk pembelajaran, alat bermain dirapikan
oleh anak yang diamati guru untuk pencapaian kemandirian,
tanggung jawab.
Langkah-langkah:
1) Kegiatan awal ± 30 menit. Kegiatan yang dilaksanakan,
misalnya mengucap salam, berdoa bernyanyi yang bernuasa
religius membicarakan tema/sub tema, indikator yang yang
dicapai anak.
2) Kegiatan inti (± 60 menit) secara individual di sudut-sudut
kegiatan. Sebelum melakukan kegiatan inti, guru bersama anak
membicarakan tugas-tugas yang diprogramkan di sudut-sudut
kegiatan yang menggunakan metode, pendekatan sesuai sub
tema/tema. Contoh sub-tema manfaat air bagi kehidupan
sehari-hari
3) Sudut yang dibuka setiap hari disesuaikan dengan indikator
yang dikembangkan dan sarana/alat pembelajaran yang ada.
Kemudian anak dibebaskan untuk memilih sudut kegiatan yang
disukai sesuai dengan minatnya. Anak dapat berpindah sudut
kegiatan sesuai dengan minatnya tanpa ditentukan oleh
pendidik, sekaligus pendidik memberi motivasi.
4) Istirahat/Makan (±30 menit). Kegiatan makan bersama
menanamkan pembiasaan seperti mencuci tangan, berdoa
sebelum dan sesudah makan, berbagi bekal dengan teman,
membereskan dan merapikan alat-alat makan dan sebagainya.
5) Kegiatan Akhir (± 30 menit). Kegiatan akhir dilaksanakan
secara klasikal, merupakan kegiatan refleksi, misalnya dengan

12 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
bercerita, bernyanyi, gotong royong membersihkan kelas,
diskusi kegiatan yang telah dilakukan, informasi kegiatan esok
hari, berdoa, dan mengucapkan salam.

Contoh pengelolaan kelas pembelajarn sudut

Gambar 1.1. Model pengelolaan kelas model sudut (ttps://paud-


anak bermainbelajar.blogspot.co.id/2016/04/gambar-
gambar-contoh-pengelolaan-kelas.html (diunduh
tanggal 23 April 2018)

Jenis model pengelolaan kelas pembelajaran sudut :


1) Sudut kehidupan praktis.
Dalam model sudut ini, anak-anak diajarkan keterampilan dan
kemandirian.
Contoh : anak diajarkan memakai sarung/ mukena sendiri, dan
sebagainya.
2) Sudut Sensori
Melatih anak untuk peka dengan menggunakan lima panca
indra.
Contoh : melipat peralatan shalat, dan sebagainya.
3) Sudut metematika
Anak-anak diajarkan tentang angka melalui tangan maupun
dengan alat.
Contoh : menghitung jumlah butiran tasbih dan sebagainya.

13 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
4) Sudut Bahasa
Anak-anak didorong untuk mengekspresikan diri secara lisan,
dan belajar mengeja, tatabahasa dan menulis.
Contoh : menghafalkan dan melafalkan doa-doa harian, surat-
surat pendek, menulis huruf hijaiyah, dan sebagainya.
5) Sudut Kebudayaan
Pendidikan budaya pada pembelajaran PAI, mencakup
geografi, hewan, waktu, sejarah, musik, gerak, sain, dan seni.
Contoh : cerita kisah/peristiwa wali songo dan atau disesuaikan
dengan budaya daerah yang berkaitan dengan peradaban
islam, dan sebagainya.
b. Model Kelompok dengan Sudut Pengaman
Yaitu model pembelajaran kelompok berdasarkan kegiatan
pengaman. Model pembelajaran kelompok dengan kegiatan
pengaman merupakan pola pembelajaran dimana anak dibagi
menjadi beberapa kelompok dengan kegiatan yang berbeda-beda.
Langkah-langkah:
1) Menentukan jenis kegiatan susuai tema/sub-tema yang akan
disampaikan.Contoh : tema tempat ibadah, sub tema masjid.
2) Dalam satu pertemuan, anak didorong harus mampu
menyelesaikan 2 – 3 kegiatan dalam kelompok secara
bergantian;
Contoh:
kegiatan 1: mengisi dengan pola kolase gambar masjid
kegiatan 2: mencari jalan menuju ke masjid (maze)
kegiatan 3: menggambar masjid
3) Anak-anak yang sudah menyelesaikan tugasnya lebih cepat
dari pada temannya dapat meneruskan kegiatan di kelompok
lain;
4) Jika tidak tersedia tempat, anak tersebut dapat melakukan
kegiatan di kegiatan pengaman; dan

14 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
5) Pada kegiatan pengaman sebaiknya disediakan alat-alat yang
lebih bervariasi dan sering diganti sesuai dengan tema atau
sub-tema yang dibahas.
Kegiatan pengaman dimaksudkan agar anak-anak yang
telah menyelesaikan tugas terlebih dahulu dalam kelompok dan
kegiatan pada kelompok lain tidak terdapat tempat duduk yang
kosong sehingga anak tersebut tidak mengganggu teman lain.
Alat-alat bermain/sumber belajar pada kegiatan pengaman
antara lain misalnya balok-balok bangunan, mainan konstruksi,
macam-macam kendaraan, kotak menara, alat pertukangan,
lego puzzle, permainan pola dan alat bermain/sumber belajar
lainnya.
c. Model Area
Yaitu model pembelajaran berdasarkan area (minat).
Pembelajaran berdasarkan minat menggunakan 10 area, yaitu:
area agama, balok, bahasa, drama, matematika, IPA, musik,
seni/motorik halus, pasir dan air, membaca dan menulis.
Alat/sumber belajar pada pembelajaran berdasarkan minat antara
lain sebagai berikut:
1) Area Agama
Maket tempat ibadah (masjid, gereja, pura, vihara), gambar tata
cara shalat, gambar tata cara berwudlu, sajadah, mukena, peci,
kain sarung, kerudung, buku iqro’, kartu huruh hijaiyah, tasbih,
juz‘ama, alqur’an, dan sebagainya.
2) Area Balok
Balok-balok berbagai ukuran dan warna, loggo, lotto sejenis,
lotto berpasangan, kepingan geometri dari triplek berbagai
ukuran dan warna, kotak geometri, kendaraan tiruan (laut,
udara dan darat), rambu-rambu lalu lintas, kubus berpola, tusuk
gigi, kubus berbagai ukuran dan warna, korek api, lidi, tusuk es
krim, bola berbagai ukuran dan warna, dus-dus bekas. Alat

15 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
peraga yang disiapkan tersebut menjadi bahan pembelajaran
PAI.
Contoh: membuat puzzle masjid dari kardus, membangun
mushola dari balok, membuat tasbih dari manik-manik, dan
sebagainya
3) Area Berhitung/Matematika
Lambang bilangan, kepingan geometri, kartu angka, kulit
kerang, puzzle, konsep bilangan, kubus permainan, pohon
hitung, papan jamur, ukuran panjang pendek, ukuran tebal tpis,
tutup botol, pensil, manik-manik, gambar buah-buahan,
penggaris, meteran, buku tulis, puzzle busa (angka), kalender,
gambar bilangan, papan pasak, jam, kartu gambar, kartu
berpasangan, lembar kerja.
Contoh penerapan dalam pembelajaran PAI: memasangkan
kartu gambar dengan angka, dan atau huruf hijaiyah, dan
sebagainya.
4) Area IPA
Macam-macam tiruan binatang, gambar-gambar
perkembangbiakan binatang, gambar-gambar proses
pertumbuhan tanaman, biji-bijian (jagung, kacang tanah,
kacang hijau, beras), kerang, batu/kerikil, pasir, bunga karang,
magnit, mikroskop, kaca pembesar, pipet, tabung ukur,
timbangan kue, timbangan sebenarnya, gelas ukuran, gelas
pencampur warna, nuansa warna, meteran, penggaris, benda-
benda kasar-halus (batu, batu bata, amplas, besi, kayu, kapas,
dan lain-lain.), benda-benda pengenalan berbagai macam rasa
(gula, kopi, asam, cuka, garam, sirup, cabe, dll.), berbagai
macam bumbu (bawang merah, bawang putih, lada, ketumbar,
kemiri, lengkuas, daun salam, jahe, kunyit, jinten, dan lain lain.)
Dalam pembelajaran PAI dapat diterapkan melalui
pengamatan.

16 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
Contoh : pengamatan terhadap gambar/asli binatang,
tumbuhan maupun hasil bumi, gejala alam, memalui lafad
kalimat toyyibah, dan sikap akhlak mulia, dan sebagainya
5) Area Musik
Seruling, kastanyet, marakas, organ kecil, tamburin,
kerincingan, tri anggle, gitar kecil, wood block, kulintang,
angklung, biola, piano, harmonika, gendang, rebana, dan
sebagainya. Alat tersebut untuk seni yang bernuansa islami,
contoh: anak diajarkan lagu-lagu islami sambil menabu alat
musik, lagu islami di antaranya anak muslim, lagu rukun islam,
dan sebagainya.
6) Area Bahasa
Buku-buku cerita, gambar seri, kartu kategori kata, nama-nama
hari, boneka tangan, panggung boneka, papan planel, kartu
nama-nama hari, kartu nama-nama bulan, majalah anak, koran,
macam-macam gambar sesuai tema, dan sebagainya.
Dalam pembelajaran PAI diterapkan melalui cerita/kisah islami,
contoh anak sholeh, cerita Nabi Yunus as, dan sebagainya.
7) Area Membaca dan Menulis
Buku tulis, pensil warna, pensil 2B, kartu huruf, kartu kata, kartu
gambar, dan sebagainya.
Dalam pembelajaran PAI diterapkan melelaui kartu-kartu kata
yang dihubungkan dengan huruf hijaiyah dan diucapkan oleh
guru yang kemudian ditirukan oleh anak-anak, mewarnai
kaligrafi, dan sebagainya.
8) Area Drama
Alat peraga dalam pembelajaran PAI yang perlu disiapkan
adalah berkaitan dengan tema/sub-tema dalam lingkup PAI.
Contoh: kain sarung+peci, sajadah, mukena, Al-Quran, tasbih,
gambar/miniature masjid, doa-doa harian, gambar-gambar yang
berkaitan dengan nilai-nilai keagamaan, kartu-kartu huruf
hijaiyah, dan sebagainya.

17 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
9) Area Pasir/Air
Bak pasir/bak air, aquarium kecil, ember kecil, gayung, garpu
garuk, botol-botol plastik, tabung air, cangkir plastik, literan air,
corong, sekop kecil, saringan pasir, serokan, cetakan-cetakan
pasir/cetakan agar cerbagai bentuk, penyiram tanaman, dan
sebagainya. Dalam pembelajaran PAI dapat dengan menirukan
ciptaan Allah, seperti gunung, pohon, binatang. Contoh anak
melukis di atas pasir, membuat gunung dari pasir yang dicetak
dengan boto/cangkir, dan sebagainya.
10) Area Seni dan Motorik
Meja gambar, meja-kursi anak, krayon, pensil berwarna, pensil
2B, kapur tulis, arang, buku gambar, kertas lipat, kertas Koran,
lem, gunting, kertas warna, kertas kado, kotak bekas, bahan
sisa, dan sebagainya. Pada pembelajaran PAI dapat diterapkan
dengan menggambar, pinger painting, kolase, dan sebagianya.
Contoh masjid, menggmbar ciptaan Allah (binatang, gunung,
pohon dan sebagianya)

Contoh model seting/pengelolaan kelas pembelajaran Area.

Gambar 1.2. Pengelolaan pembelajaran area

18 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
d. Model Sentra
Model pembelajaran sentra adalah pendekatan
pembelajaran yang dalam proses pembelajarannya dilakukan di
dalam “lingkaran” (circle times) dan sentra bermain. Lingkaran dalam
hal ini adalah, guru duduk bersama anak dengan posisi melingkar
untuk memberikan pijakan kepada anak yang dilakukan sebelum dan
sesudah bermain, dengan kata lain pembelajaran yang berpusat di
sentra main dan saat di lingkaran dengan menggunakan empat jenis
pijakan (Scoffolding) untuk mendukung perkembangan anak. Sentra
bermain adalah zona atau area bermain anak yang dilengkapi
dengan seperangkat alat bermain yang berfungsi sebagai pijakan
lingkungan yang diperlukan untuk mengembangkan seluruh potensi
dasar anak didik dalam berbagai aspek perkembangan secara
seimbang. Pembelajaran berdasarkan sentra meliputi sentra imtaq,
sentra bahan alam, sentra balok, sentra main peran makro, sentra
main peran mikro, sentra persiapan, sentra seni, sentra musik dan
olah tubuh dan sebagainya.
Pembelajaran dalam lingkaran dengan sentra bermain
mempunyai 4 pijakan, yaitu:

No Pijakan Langkah-langkah

1 Pijakan a. Mengelola awal lingkungan main dengan


Lingkungan bahan-bahan yang cukup (tiga tempat
main untuk setiap anak)
b. Merencanakan untuk intensitas dan
densitas
c. Memiliki berbagai bahan yang
mendukung tiga jenis main
d. Memiliki berbagai bahan yang
mendukung pengalaman keaksaraan
e. Menata kesempatan main untuk
mendukung hubungan sosial yang
positif

19 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
2 Pijakan a. Membaca buku yang berkaitan dengan
Pengalaman pengalaman atau mengundang nara
Sebelum Main sumber
(15 menit) b. Menggabungkan kosakata baru dan
menunjukkan konsep yang mendukung
standar kinerja
c. Memberikan gagasan bagaimana
menggunakan bahan-bahan
d. Mendiskusikan aturan dan harapan
untuk pengalaman main
e. Menjelaskan rangkaian waktu main
f. Mengelola anak untuk keberhasilan
hubungan social
g. Merancang dan menerapkan urutan
transisi main
3 Pijakan a. Memberikan anak waktu untuk
Pengalaman mengelola dan meneliti pengalaman
Main Setiap main mereka
Anak (60 me- b. Mencontohkan komunikasi yang tepat
nit) c. Memperkuat dan memperluas bahasa
anak
d. Meningkatkan kesempatan sosialisasi
melalui dukungan hubungan teman
sebaya
e. Mengamati dan mendokumentasikan
perkembangan dan kemajuan main
anak
4 Pijakan Menjelaskan kegiatan hari ini dan
Pengalaman menaynyakan perasaan anak saat bermain
Setelah Main di sentra kegiatan.
( 30 menit)

Tabel 1.2. Langkah-langkah model lingkaran sentra bermain

Adapun jenis pembelajaran sentra, antara lain meliputi:


1) Sentra imtaq
Pusat kegiatan belajar melalui bermain untuk
mengembangkan seluruh aspek perkembangan dengan
menggunakan media dan sumber belajar berbasis keagamaan.

20 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
Tujuan yang ingin dicapai, tertanamnya nilai-nilai agama
Islam dan pembiasaan beribadah sejak dini.
2) Sentra bahan alam
Sentra ini menfasilitasi anak untuk mengembangkan dan
memperluas pengalaman bermain sensorimotor dengan
memberikan banyak kesempatan pada anak untuk
mengeksplorasi bahan-bahan alami dalam mengembangkan
kematangan motorik halus yang diperlukan dalam proses
kesiapan menulis, keterampilan berolah tangan dan menstimulasi
sistem kerja otak anak. bahan-bahan/alat: daun, ranting, kayu,
pasir, air, batu, biji-bijian,dan lain-lain. alat yang digunakan
diantaranya sekop, saringan, corong, ember,dan lain-lain. Contoh
dalam pembelajaran PAI: meronce dari kacang panjang yang
dipotong-potong menjadi tasbih, membuat peci dari daun nangka,
sajadah dari daun pisang, dan sebagainya.
3) Sentra persiapan
Pusat kegiatan belajar melalui bermain untuk
mengembangkan seluruh aspek perkembangan dengan prioritas
pengembangan pengalaman keaksaraan. Di sentra ini, anak
difasilitasi dengan permainan yang dapat mendukung pengalaman
membaca, menulis, berhitung dengan cara yang menyenangkan
dan anak dapat memilih kegiatan sesuai minat.
Tujuan yang ingin dicapai: anak dapat berfikir teratur,
senang membaca, menulis dan berhitung.
Dalam pembelajaran PAI, contoh : dengan kartu bilangan
yang dihubungkan dengan angka hijaiyah, benda-benda yang
mempunyai simbol dihubungkan dengan huruf hijaiyah dan angka,
dan sebagainya.
4) Sentra balok
Pusat kegiatan belajar melalui bermain untuk
mengembangkan kecerdasan visual spasial. Kegiatan yang
dilaksanakan dengan membangun berbagai bentuk bangunan

21 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
untuk merepresentasikan ide ke dalam bentuk nyata (bangunan).
Penekanan sentra ini pada start and finish dimana anak
mengambil balok sesuai kebutuhan dan mengembalikan dengan
mengklasifikasikan berdasarkan bentuk balok.
Contoh dalam pembalajaran PAI, adalah membangun
Ka’bah dengan balok, menyusun balok untuk menara masjid, dan
sebagainya.
5) Sentra main peran makro dan mikro
Pusat kegiatan belajar melalui bermain untuk
mengembangkan daya imajinasi dan mengekspresikan perasaan
saat ini, kemarin dan yang akan datang. Tujuan yang ingin
dicapai: anak dapat bersosialisasi dan berinteraksi dengan teman
dan lingkungan sekitar serta mengembangkan kemampuan
berbahasa secara optimal.
Contoh pembelajaran PAI, perayaan ‘idul fitri (peran ustad,
imam, ibu, bapak, anak, teman) dan sebagainya.
6) Sentra seni dan kreatifitas
Pusat kegiatan belajar melalui bermain untuk
mengembangkan kemampuan anak dalam berkreasi. Kegiatan
dalam sentra ini anak diajak untuk menciptakan kreasi tertentu
yang menghasilkan karya. Tujuan yang ingin dicapai: anak dapat
berfikir secara kreatif.
Contoh dalam pembelajaran PAI: membuat bedug masjid
dari kaleng susu dan kardus, balon, karet, dan sebagainya.
7) Sentra musik dan olah tubuh
Sentra musik menfasilitasi anak untuk memperluas
pengalamannya dalam menggunakan gagasan mereka melalui
olah tubuh, bermain musik, dan lagu yang dapat memperluas
pengalaman dan pengetahuan anak tentang irama, birama
(ketukan), dan mengenal berbagai bunyi-bunyian dengan
menggunakan alat-alat musik yang mendukung, misalnya pianika,
piano, rebana,dan lain-lain.

22 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
Contoh dalam pembelajaran PAI: melakukan gerakan
sholat, senam anak muslim, gerak dan lagu tegakkan shalat, dan
sebagainya.

Contoh seting/pengelolaan kelas pembelajaran sentra

Gambar 1.3. Model pengelolaan kelas sentra

C. Pengembangan Pembelajaran PAI di TK, dengan


Pendekatan Saintifik
Pendekatan pembelajaran yang menyenangkan adalah proses
pembelajaran yang dirancang agar anak secara aktif dapat mengamati,
bertanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan mengkomunikasikan,
baik terkait diri sendiri, lingkungan, atau kejadian. Penerapan pendekatan
pembelajaran yang baik akan menumbuhkan kemampuan berpikir anak.
Salah satu pendekatan pembelajaran tersebut adalah pendekatan saintifik.

Proses Pendekatan Saintifik


Proses pendekatan saintifik merupakan rangkaian pembalajaran yang
melalui berbagai kegiatan sebagai berikut :
1. Mengamati
Mengamati merupakan kegiatan menggunakan semua indera
(penglihatan, pendengaran, penghidungan/penciuman, peraba, dan

23 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
pengecap) untuk mengenali suatu benda yang diamatinya. Semakin
banyak indera yang digunakan dalam proses mengamati maka semakin
banyak informasi yang diterima dan diproses dalam otak anak. Guru
berperan sebagai pengamat dan pendukung/fasilitator bukan sebagai
instruktur.
Kegiatan mengamati dapat menggunakan berbagai macam media untuk
obyek tertentu baik di dalam atau di luar kelas. Kegiatan ini dapat
dilakukan sendiri atau bersama-sama sesuai tema yang sedang dibahas
dalam kegiatan PAI terintegrasi ataupun kegiatan PAI secara khusus.
2. Menanya
Menanya merupakan proses berpikir yang didorong oleh minat
keingintahuan anak tentang suatu benda atau kejadian. Pada dasarnya
anak senang bertanya. Anak akan terus bertanya sampai rasa
penasarannya terjawab. Seringkali orang tua dan guru mematahkan
rasa keingintahuan anak dengan menganggap anak terlalu banyak
bertanya. Menanya sebagai proses menggali pengetahuan baru. Guru
dapat membantu anak untuk menyusun pertanyaan yang ingin mereka
ketahui.
3. Mengumpulkan informasi
a. Mengumpulkan informasi atau data merupakan proses mencari
jawaban dari berbagai pertanyaan yang disampaikan anak pada
tahap menanya.
b. Mengumpulkan data dapat dilakukan berulang-ulang di pijakan awal
sebelum bermain (pembukaan) setiap hari dengan cara yang
berbeda.
c. Mengumpulkan data dapat berasal dari berbagai sumber, misalnya
manusia, Alqur’an, Hadist, buku, film, mengunjungi tempat atau
internet.
4. Menalar (Mengasosiasi)
Proses menalar untuk anak usia dini adalah menghubungkan atau
mencocokkan pengetahuan yang sudah dimilikinya dengan pengalaman
baru yang didapatkannya.

24 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
5. Mengkomunikasikan
Mengomunikasikan adalah proses penguatan pengetahuan/
keterampilan yang didapatkan anak. Mengomunikasikan dapat dilakukan
dengan berbagai cara, misalnya bahasa lisan, gerakan, hasil karya.
Dukungan guru yang tepat akan menguatkan pemahaman anak
terhadap konsep atau pengetahuannya, proses berpikir kritis dan
kreatifnya terus tumbuh. Sebaliknya bila guru mengabaikan pendapat
anak atau menyalahkannya maka keinginan untuk mencari tahu dan
mencoba hal baru menjadi hilang. Untuk itu dibutuhkan perhatian yang
tulus sebagai dukungan guru pada saat anak mengomunikasikan hasil
temuan atau karyanya.

25 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
26 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
BAGIAN KEDUA
PERENCANAAN PEMBELAJARAN PAI di TK

A. GPAI Perlu Merencanakan Pembelajaran PAI?


Rencana pelaksanaan pembelajaran merupakan kegiatan
pembelajaran yang dirancang guru dengan mengikuti prinsip-prinsip
pembelajaran. keluasan muatan/materi, pengalaman belajar, tempat dan
waktu belajar, alat/sumber belajar, model pembelajaran dan cara penilaian.
Ada komponen yang harus diperhatikan dalam merencanakan
pembelajaran agar tercapai tujuan pembelajaran, yakni perubahan perilaku
anak.
Rambu-rambu yang digunakan untuk menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran adalah ;
• Memahami STPPA sebagai hasil akhir program PAUD (Kompetensi
Inti)
• Memahami Kompetensi Dasar sebagai capaian hasil pembelajaran
• Menetapkan materi pembelajaran sebagai muatan untuk pengayaan
pengalaman anak
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran disusun untuk:

Mendukung pencapaian Kompetensi Dasar dan Kompetensi Inti

Mendukung keberhasilan pengelolaan pembelajaran yang


bermakna

Mengarahkan guru dalam menyiapkan alat dan bahan yang


diperlukan

Mengarahkan guru untuk membangun sikap, pengetahuan dan


keterampilan yang diharapkan dimiliki anak

membantu guru merancang dan melaksanakan kegiatan


bermain untuk memfasilitasi anak belajar.

27 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran PAI TK
Rencana pelaksanaan pembelajaran yang harus disusun dan disiapkan
oleh guru sebelum melaksanakan pembelajaran yang ditambah dengan
rencana penilaian, yaitu:
1. Program Semester (Prosem).
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM)
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)

B. Pengembangan Indikator PAI di TK


Indikator adalah penanda perkembangan yang spesifik dan terukur
untuk memantau/menilai perkembangan anak pada usia tertentu, meliputi
sikap, pengetahuan, dan keterampilan sehingga guru dapat mengetahui
pencapaian perkembangan anak. Indikator dikembangkan sesuai dengan
karakteristik peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi
daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau
dapat diobservasi.
Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STTPA)
STTPA adalah kriteria minimal tentang kemampuan yang dicapai
anak pada rentang usia tertentu yang meliputi seluruh aspek
perkembangan, yaitu aspek nilai-nilai agama dan moral, motorik dan fisik,
kognitif, bahasa, sosial-emosional, dan seni. STTPA perkembangan nilai
moral agama dan pengembangan materi PAI dapat dapat dilihat pada tabel
berikut:

28 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
Tabel 2.1
Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA) usia
4-6 Tahun

Lingkup Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak

Perkembangan Usia 4 - 5 tahun Usia 5 –6 tahun

1. Mengetahui agama 1. Mengenal agama yang


yang dianutnya dianut
2. Meniru gerakan 2. Mengerjakan ibadah
beribadah dengan 3. Berperilaku jujur,
urutan yang benar penolong, sopan,
3. Mengucapkan doa hormat, sportif, dsb
Nilai Agama
sebelum dan/atau 4. Menjaga kebersihan diri
dan sesudah melakukan dan lingkungan
sesuatu 5. Mengetahui hari besar
Moral
4. Mengenal perilaku agama
baik/sopan dan buruk 6. Menghormati (toleransi)
5. Membiasakan diri agama orang lain
berperilaku baik
6. Mengucapkan salam
dan membalas salam

29 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
Tabel 2.2
Pengembangan Materi Nilai Agama dan Moral Kelompok A

MATERI
N0 KD KEGIATAN INDIKATOR LINGKUP PAI
PEMBELAJARAN
1. 1.1. Mempercayai • Menyebut nama • Menirukan lafal Asmaul 1.1.1 Anak terbiasa Aqidah
adanya Tuhan Allah sebagai Husna (1-5) : mengucapkan
melalui ciptaanNya pencipta Ar Rahman, Ar Rakhim, asmaul husna
Al Malik, Al Kudus, As 1.1.2 Anak terbiasa
Salam menyayangi
• Menyebutkan • Menyanyikan lagu Tuhan Ciptaan Tuhan
macam-macam Pencipta Alam Semesta
ciptan Alloh
2. 1.2 Menghargai diri • Mengucapkan rasa • Mengucapkan lafal kalimat 1.2.1 Anak terbiasa (Akhlak)
sendiri, Orang lain, syukur terhadap thoyibah (tahmid) mengucapkan
dan lingkungaan ciptaan Allah kalimat
sekitar sebagai rasa thoyyibah :
syukur kepada Alhamdulilah,
Allah subhanalloh.
Massyaalloh
3. 2.13 Memiliki perilaku • Mengembalikan • Bermain peran mengem- 2.13.1 Anak terbiasa (Akhlak)
yang mencer- benda yang bukan balikan barang temuan berkata jujur (Sejarah Per-
minkan sikap haknya . dalam kelas. dan berprilaku adaban Islam)
• Berkata jujur • Mendengarkan cerita guru jujur.
tentang Al-Amin

30 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
4. 2.14. Memiliki perilaku • Bersikap ramah • Mengucapkan salam 2.14.1 Anak terbiasa Akhlaq
yang mencer- kepada Orang yang setiap datang dan pulang berkata baik
minkan sikap lebih tua ramah
santun kepada • Menyapa dengan • Berkata ,berbicara dengan
Orang Tua,Pen- sopan ramah
didik, dan Teman

5. 3.1 Mengenal Kegiatan • Melakukan kegiatan • Menyucapkan do'a mau 3.1.1 Anak dapat Fiqih
ibadah sehari-hari ibadah sehari-hari belajar doa mau mengucapkan
makan,sesudah makan dll doa sehari-
4.1. Melakukan kegiatan • Menirukan gerakan • Menirukan gerakan solat hari
beribadah sehari- ibadah solat berjamaah 4.1.1 Anak dapat
hari dengan menirukan
tuntunan orang gerakan
dewasa ibadah solat

6. 3.2 Mengenal perilaku • Berperilaku sopan • Meminta tolong 3.2.1 Anak dapat
baik dan santun dan peduli melalui • Mengucapkan terima menyebutkan
Akhlak
sebagai cerminan perkataan dan kasih contoh
akhlak mulia perbuatannya • Mengucapkan maaf perilaku baik
secara spontan dan santun
4.2. Menunjukkan sesuai dengan 4.2.1 Anak dapat
perilaku santun agama dan budaya mengucapkan
sebagai cerminan terimakasih,
akhlak mulia meminta maaf,
tolong

31 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
7. 1.1. Mempercayai • Mengucapkan • Menyanyi kalimat toyibah 1.1.1 Anak terbiasa Aqidah
adanya Tuhan kalimat pujian mengucapkan
melalui ciptaanNya melalui ciptaannya kalimat pujian
terhadap
ciptaan Allah
8. 1.2 Menghargai diri • Menghormati orang • Tanya jawab cara 1.2.1 Anak terbiasa Akhlak
sen-diri, Orang lain, lain yang sedang menghormati orang yang menghormati
dan ling-kungan beribadah sedang sholat orang lain yang
sekitar sebagai sedang
rasa syukur beribadah
kepadaAllah

9. 2.14 Memiliki perilaku • Berperilaku sopan • Praktek berjalan di depan 2.14.1 Anak Terbiasa Akhlak
yang mencermin- dan santun orang yang lebih tua berperilaku
kan sikap santun sopan dan
kepada orang- santun
tua, pendidik dan
teman
10. 3.1. Mengenal kegiatan • Mengucapkan doa - • Kegiatan Melafalkan doa 3.1.1 Anak dapat Fiqih
beribadah sehari- doapendek, mela- sebelum dan sesudah menyebutkan
hari kukan ibadah se- makan (Ibadah) man-faat
4.1. Melakukaan suai agamanya. berdoa melafal-
kegiatan beribadah kan doa
sehari- hari dengan sebelum dan
tuntunan orang sesudah makan
dewasa 4.1.1 Anak dapat
melafalkan doa
sebelum makan

32 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
11. 2.14.Memiliki perilaku • Berkata dengan • Mendengarkan cerita 2.14.1 Anak terbiasa SPI
yang mencerminkn suara lembut dan kepribadian Nabi berkata
sikap santun kepa- santun Muhammad SAW dengaan suara
da orang tua, pen- lembut dan
didik dan teman. santun
12. 3.2 Mengenal perilaku • Mengenal ayat Al- • Mendengarkan cerita salah 3.2.1 Anak dapat ALQuran dan
baik dan santun Qur’an dan Hadits satu sahabat nabi menyebutkan Hadis
sebagai cerminan tentang perilaku Muhamad contoh perilaku
akhlak mulia yang baik dan
santun

4.2. menunjukkan • Perilaku yang baik • Bermain peran tentang 4.2.1 Anak dapat
perilaku santun dan santun perlaku yang baik dan mendemonstras
sebagai cerminan santun ikan perilaku
akhlak mulia . santun sebagai
cerminan
akhlak mulia
4.2.2 Anak dapat
menghafal Al-
quran Surat Al
Baqoroh ayat
195

33 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
Tabel 2.3
Pengembangan Materu Nilai Agama dan Moral Kelompok B
N0 KD MATERI KEGIATAN INDIKATOR LINGKUP
PAI
1. 1.1. Mempercayai • Mengenal rukun • Mengenal kitab-kitab Allah 1.1.1 Anak terbiasa Akidah
adanya Tuhan iman/Islam mengenal rukun
melalui Ciptaan iman/Islam
Nya
2. 1.2 Menghargai diri • Biasa • Praktek mau berbagi 1.2.1 Anak Terbiasa Akhlak
sendiri, orang lain mengucapkan terhadap teman mengucapkan
dan lingkungan rasa syukur rasa syukur
sekitar sebagai terhadap Allah kepada Allah
rasa syukur
kepada Tuhan
3. 2.13 Memiliki perilaku • Kebiasaan berkata • Cerita Khalifah Umar Bin 2.13.1 Anak Terbiasa SPI
yang jujur Khattab berkata jujur
mencerminkan
sikap jujur
4. 2.14 Memiliki perilaku • berperilaku sopan • Menghafal hadist jangan 2.14.1 Anak Terbiasa Al-Qur’an
yang dan santun suka marah berperilaku Hadits
mencerminkan sopan dan
sikap santun santun
kepada orangtua,
pendidik dan
Teman

34 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
5. 3.1 Mengenal • mengucap dan • Bercakap-cakap tentang 3.1.1 Anak dapat Akhlak
kegiatan menjawa salam pentingnya menjawab salam dapat menye-
beribadah sehari- butkan manfaat
hari mengucap dan
4.1 Mengenal perilaku menjawab
baik dan santun salam
sebagai cerminan 4.1.1 Anak dapat
akhlaq mulia mempraktikkan
ucapan salam
dan menjawab
salam
6. 3.1 Mengenal kegiatan • Mengucapkan • Menghafal do'a kebahagiaan 3.1.1 Anak dapat Fikih
beribadah sehari- doa-doa sehari- dunia dan akhirat menghafalkan
hari hari kan doa
• Menebalkan dan mewarnai kebahagiaan
4.1 Melakukan kata “Allah” dunia akhirat
kegiatan beribadah 4.1.1 Anak dapat
sehari hari dengan mendemonstras
tuntunan orang ikan hafalan
dewasa do’a kebaha-
giaan dunia
akhirat
7. 3.2 Mengenal perilaku • Menunjukkan • Bermain peran 3.2.1 Anak dapat Akhlak
baik dan santun perilaku santun menyebutkan
sebagai cerminan contoh perilaku
akhlaq mulia yang baik dan
santun

35 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
4.2 Menunjukkan 4.2.1 Anak dapat
perilaku santun Mendemonstras
sebagai cerminan ikan perlaku
akhlaq mulia yang baik dan
santun

8. 1.1 Mempercayai • Mengenalkan • Kunjungan ke panti asuhan 1.1.1 Anak Terbiasa Fikih
adanya Tuhan zakat fitrah mentaati untuk
melalui CiptaanNya mengeluarkan
zakat

9. 2.13 Memiliki perilaku • Menghargai • Bercakap-cakap cara 2.13.1 Anak Terbiasa Akhlak
yang kepemilikan menjaga barang teman yang menghargai
mencerminkan oranglain kita pinjam kepemilikan
sikap jujur orang lain

10. 2.14 Memiliki perilaku • Kebiasaan • Mengajak bermain teman 2.14.1 Anak Terbiasa Akhlak
yang menyapa orang yang suka menyendiri menyapa orang
mencerminkan lain lain
sikap santun
kepada orang tua,
pendidik dan teman
11. 3.1 Mengenal kegiatan • Mengenal • Praktek Shalat 3.1.1 Anak dapat Fikih
ber-ibadah sehari- kegiatan ibadah Menyebutkan
hari sehari-hari nama-nama
solat fardu 5
waktu

36 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
4.1 Melakukan 4.1.1 Anak dapat
kegiatan beribadah mempraktikkan
sehari-hari dengan solat subuh
tuntunan orang dengan baik
dewasa
12. 3.2 Mengenal perilaku • Mengenal perilaku • Bercakap-cakap dengan 3.2.1 Anak dapat me- Akhlak
baik dan santun akhlak mulia gambar seri ngurutkan gam-
sebagai cerminan bar seri tentang
akhlaq mulia akhlak mulia
4.2.1 Anak dapat
4.2 Menunjukkan mendemonstras
perilaku santun ikan contoh
sebagaicerminan perilaku akhlak
akhlaq mulia mulia sesuai
gambar berseri
13. 3.1 Mengenal kegiatan Mengucapkan doa • Menghafal doa ketika bersin 3.1.1 Anak dapat Fikih
ber-ibadah sehari- sehari-hari menyebutkan 5
hari contoh doa
4.1 Melakukan sehari-hari
kegiatan beriba- 4.1.1 Anak dapat
dah sehari-hari mempraktikkan
dengan tuntunan doa setelah
orang dewasa bersin
14. 3.3 Mengenal perilaku Mengenal ayat Al- • Mengenalkan surat Al-Alaq 3.3.1 Anak dapat me- SPI
baik dan santun Qur’an/hadits 1-5 sebagai ayat yang nyebutkan na-
sebagai cerminan pertama kali turun ma surat al-
akhlaq mulia qur’an yg per-
tama kali turun

37 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
4.2 Menunjukkan 4.2.1 Anak dapat
perilaku santun mempraktikkan
sebagai cerminan cara adab
akhlaq mulia membaca Al-
Qur’an

38 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
KOMPETENSI INTI
Kompetensi Inti Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini merupakan
gambaran pencapaian Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak
pada akhir layanan PAUD usia 6 (enam) tahun.
Kompetensi Inti mencakup:
a. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual.
b. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial.
c. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan.
d. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.

Tabel 2.4
Kompetensi Inti Pendidikan Anak Usia Dini

KOMPETENSI INTI

KI-1 Menerima ajaran agama yang dianutnya

KI-2 Memiliki perilaku hidup sehat, rasa ingin tahu, kreatif dan estetis,
percaya diri, disiplin, mandiri, peduli, mampu menghargai dan
toleran kepada orang lain, mampu menyesuaikan diri,
tanggungjawab, jujur, rendah hati dan santun dalam berinteraksi
dengan keluarga, pendidik , dan teman
KI-3 Mengenali diri, keluarga, teman, pendidik, lingkungan sekitar,
agama, teknologi, seni, dan budaya di rumah, tempat bermain
dan satuan PAUD dengan cara: mengamati dengan indera
(melihat, mendengar, menghidu, merasa, meraba); menanya;
mengumpulkan informasi; menalar, dan mengomunikasikan
melalui kegiatan bermain

KI-4 Menunjukkan yang diketahui, dirasakan, dibutuhkan, dan


dipikirkan melalui bahasa, musik, gerakan, dan karya secara
produktif dan kreatif, serta mencerminkan perilaku anak
berakhlak mulia

39 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
KOMPETENSI DASAR

Kompetensi Dasar merupakan tingkat kemampuan dalam konteks muatan


pembelajaran, tema pembelajaran, dan pengalaman belajar yang mengacu
pada Kompetensi Inti. Rumusan Kompetensi Dasar dikembangkan dengan
memperhatikan karakteristik dan kemampuan awal anak serta tujuan setiap
program pengembangan. Pengembangan Pembelajaran PAI pada TK
berdasarkan kurikulum 2013 dengan menekankan pada 8 Kompetensi Dasar
yang mengakomodir seluruh aspek ke PAI-an (keputusan Dirjen Pendis
Nomor 1828/ DJ.I/ DT.I.III/ 1/ 10HM.01.1/ 2016 yang telah diperbaharui
dengan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama
Nomor 4713 Tahun 2020).

Tabel 2.5
Kompetensi Dasar Pengembangan Pendidikan Agama Islam
KI KD

I 1.1 Mempercayai adanya Tuhan melalui ciptaan-Nya

1.2 Menghargai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar


sebagai rasa syukur kepada Tuhan

II 1.13 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap jujur

1.14 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap santun kepada


orang tua, pendidik, dan teman

III 3.1 Mengenal kegiatan beribadah sehari-hari

3.2 Mengenal perilaku baik dan santun sebagai cerminan akhlak


mulia

IV 4.1 Melakukan kegiatan beribadah seharihari dengan tuntunan


orang dewasa

4.2 Menunjukkan perilaku santun sebagai cerminan akhlak mulia

40 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
Tabel 2.6
Pengembangan KD yang bermuatan PAI
No. Nilai Agama yang dikembangkan
KD
KD A B
1.1 Mempercayai Meyakini bahwa Allah Meyakini bahwa Allah
adanya Tuhan Swt. adalah Tuhan Swt. adalah Tuhan
melalui ciptaan-Nya Yang Maha Pencipta Yang Maha Pencipta
melalui pembiasaan melalui pembiasaan
kegiatan beribadah kegiatan beribadah
sehari-hari. sehari-hari.

1.2 Menghargai diri Mensyukuri nikmat Mensyukuri nikmat


sendiri, orang lain, Allah melalui Allah melalui
dan lingkungan pembiasaan perilaku pembiasaan perilaku
sekitar sebagai rasa yang bertanggung yang bertanggung
syukur kepada jawab terhadap diri jawab terhadap diri
Tuhan sendiri, orang lain, sendiri, orang lain, dan
dan lingkungan lingkungan sekitar.
sekitar.

2.13 Memiliki perilaku membiasakan sikap membiasakan sikap


yang mencerminkan dan perilaku jujur dan perilaku jujur
sikap jujur dalam kehidupan dalam kehidupan
sehari-hari sehari-hari
2.14 Memiliki perilaku 1. membiasakan 1. membiasakan
yang mencerminkan bersikap santun bersikap santun
sikap santun kepada kepada
kepada orang tua, orangtua, guru, orangtua, guru,
pendidik, dan teman dan orang yang dan orang yang
lebih tua lebih tua
2. membiasakan 2. membiasakan
bersikap santun bersikap santun
kepada sesama kepada sesama
(teman) (teman)

3.1 Mengenal kegiatan 1. Mengenal rukun 1. Mengenal rukun


beribadah sehari- Islam: bacaan Islam: bacaan
hari syahadat, bacaan syahadat, bacaan
dan gerakan salat dan gerakan salat,
puasa, zakat, haji puasa, zakat, haji
2. Mengenal Kalimah 2. Mengenal Kalimah
Thoyyibah Thoyyibah (basma-
(basma- lah, ham-dallah,
lah,hamdallah, tas- tasbih, tak-bir, tahlil,

41 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
bih, tak-bir, tahlil) tarji’, istighfar,
3. Mengenal bacaan masya Allah, insya
qur’an surah al- Allah)
fatihah, an-nas, 3. Mengenal bacaan
al-falaq, al-ikhlas, qur’an surah al-
al-kautsar, al-‘asr fatihah, an-nas, al-
4. Mengenal bacaan falaq, al-ikhlas, al-
doa sehari-hari kautsar, al-‘asr, al-
(doa sebelum lahab, an-nashr, al-
belajar, doa kafirun, al-maun, al-
sebelum dan Quraisy, al-fiil
sesudah makan, 4. Mengenal bacaan
doa sebelum doa sehari-hari (doa
tidur, doa bangun sebelum be-lajar,
tidur, doa keluar doa sebelum dan
rumah, doa untuk sesudah ma-kan,
kedua orang tua, doa sebelum tidur,
doa keluar doa bangun tidur,
rumah, doa doa keluar rumah,
kebaikan dunia doa untuk kedua
akhirat, doa orang tua, doa
masuk dan keluar keluar rumah, doa
kamar mandi) kebaikan dunia
5. Mengenal tata akhirat, doa masuk
cara wudhu dan keluar kamar
6. Mengenal hadis- mandi, doa naik
hadis pilihan kendaraan, doa
(kasih sayang, ketika hujan, doa
kebersihan, masuk dan keluar
keutamaan masjid, doa setelah
senyum, wudhu, doa
menebar salam) menjenguk orang
7. Mengenal hari- sakit)
hari besar Islam 5. Mengenal tata cara
(Tahun baru wudhu
Islam, idul fitri, 6. Mengenal hadis-
idul adha, dan hadis pilihan (kasih
maulid nabi) sayang, keber-
8. Mengenal lagu- sihan, keutamaan
lagu Islami yang senyum, menebar
memuat penge- salam, menuntut il-
nalan tentang mu, larangan ma-
rukun iman, rah, menutup aurat,
asmaul husna, surga di bawah
dan lagu-lagu telapak kaki ibu)
islami lainnya

42 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
7. Mengenal hari-hari
besar Islam (Tahun
baru Islam, idul fitri,
idul adha, maulid
nabi, isra’ mi’raj)
8. Mengenal lagu-lagu
Islami yang memuat
pengenalan tentang
rukun iman, asmaul
husna, dan lagu-
lagu islami lainnya

4.1 Melakukan kegiatan 1. Melafalkan 1. Melafalkan rukun


beribadah sehari- bacaan syahadat, Islam: bacaan
hari dengan Melafalkan syahadat, bacaan
tuntunan orang bacaan salat, dan gerakan salat,
dewasa mempraktikkan puasa, zakat, haji
gerakan salat, 2. Melafalkan Kalimah
praktik belajar Thoyyibah
puasa, (basmalah,
simulasi/proyek hamdallah, tasbih,
pengumpulan takbir, tahlil, tarji’,
dan pembagian istighfar, ma sya
zakat, dan Allah, insya Allah)
manasik haji. 3. Melafalkan bacaan
2. Melafalkan qur’an surah al-
Kalimah fatihah, an-nas, al-
Thoyyibah falaq, al-ikhlas, al-
(basmalah, kautsar, al-‘asr, al-
hamdallah, lahab, an-nashr, al-
tasbih, takbir, kafirun, al-maun, al-
tahlil) Quraisy, al-fiil
3. Melafalkan 4. Melafalkan bacaan
bacaan qur’an doa sehari-hari (doa
surah al-fatihah, sebelum belajar,
an-nas, al-falaq, doa sebelum dan
al-ikhlas, al- sesudah makan,
kautsar, al-‘asr doa sebelum tidur,
4. Melafalkan doa bangun tidur,
bacaan doa doa keluar rumah,
sehari-hari (doa doa untuk kedua
sebelum belajar, orang tua, doa
doa sebelum dan keluar rumah, doa
sesudah makan, kebaikan dunia
doa sebelum akhirat, doa masuk
tidur, doa bangun dan keluar kamar

43 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
tidur, doa keluar mandi, doa naik
rumah, doa untuk kendaraan, doa
kedua orang tua, ketika hujan, doa
doa keluar masuk dan keluar
rumah, doa masjid, doa setelah
kebaikan dunia wudhu, doa
akhirat, doa menjenguk orang
masuk dan keluar sakit)
kamar mandi) 5. Mempraktikkan
5. Mempraktikkan cara wudhu
cara berwudhu 6. Melafalkan hadis-
6. Melafalkan hadis- hadis pilihan (kasih
hadis pilihan sayang, kebersihan,
(kasih sayang, keutamaan
kebersihan, senyum, menebar
keutamaan salam, menuntut
senyum, ilmu, larangan
menebar salam) marah, menutup
7. Memperingati aurat, surga di
hari-hari besar bawah telapak kaki
Islam (Tahun ibu)
baru Islam, idul 7. Memperingati hari-
fitri, idul adha, hari besar Islam
dan maulid nabi) (Tahun baru Islam,
8. Menyanyikan idul fitri, idul adha,
lagu-lagu Islami maulid nabi, isra’
yang memuat mi’raj)
pengenalan 8. Menyanyikan lagu-
tentang rukun lagu Islami yang
iman, asmaul memuat penge-
husna, dan lagu- nalan tentang ru-
lagu islami kun iman, asmaul
lainnya husna, dan lagu-
lagu islami lainnya
3.2 Mengenal perilaku 1. Mengenal ucapan 1. Mengenal ucapan
baik dan santun salam salam
sebagai cerminan 2. Mengenal 2. Mengenal perilaku
akhlak mulia perilaku baik: baik: minta tolong,
minta tolong, mohon maaf, dan
mohon maaf, dan terima kasih
terima kasih dengan cara yang
dengan cara santun
yang santun 3. Mengenal perilaku
3. Mengenal baik dan santun
perilaku baik dan melalui kisah-
santun melalui kisah rasul

44 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
kisah-kisah rasul 4. Mengenal perilaku
hidup bersih
5. Mengenal adab
berpakaian
6. Mengenal cara
merapikan diri
7. Mengenal cara
disiplin
8. Mengenal men-
jaga lingkungan
sekitar
9. Mengenal peduli
terhadap ling-
kungan hewani
10. Mengenal
memelihara
tumbuhan
11. Mengenal perilaku
menghargai
perbedaan dan
toleransi
beragama
4.2 Menunjukkan 1. Mempraktikkan 1. Mempraktikkan
perilaku santun ucapan salam ucapan salam
sebagai cerminan 2. Mempraktikkan 2. Mempraktikkan
akhlak mulia perilaku baik: perilaku baik: min-
minta tolong, ta tolong, mohon
mohon maaf, dan maaf, dan terima
terima kasih kasih dengan cara
dengan cara yang santun
yang santun 3. Menceritakan
3. Menceritakan perilaku baik dan
perilaku baik dan santun melalui
santun melalui kisah-kisah rasul
kisah-kisah rasul 4. Mempraktikkan
perilaku hidup
bersih
5. Mempraktikkan
adab berpakaian
6. Mempraktikkan
cara merapikan
diri
7. Mempraktikkan
cara disiplin
8. Mempraktikkan
menjaga

45 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
lingkungan sekitar
9. Mempraktikkan
peduli terhadap
lingkungan hewani
10. Memelihara
tumbuhan
11. Mempraktikkan
perilaku
menghargai
perbedaan dan
toleransi
beragama

C. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM)PAI


RPPM merupakan rencana kegiatan yang disusun untuk
pembelajaran selama satu minggu. RPPM dapat berbentuk jaring tema atau
format lain yang dikembangkan oleh satuan PAUD. RPPM berisi
a) Identitas program layanan,
b) KD yang dipilih,
c) materi pembelajaran,
d) Rencana kegiatan.
Pada akhir satu atau beberapa tema dapat dilaksanakan kegiatan
puncak tema yang menunjukkan prestasi peserta didik. Puncak tema dapat
berupa pameran hasil karya, kunjungan wisata, kegiatan bersama orang tua,
panen bersama, pertunjukan sosiodarama, serta bazar.

Komponen Rencana Program Pembelajaran Mingguan (RPPM).


Adapun komponen dalam penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mingguan (RPPM) PAI TK adalah:
a) Waktu ( Semester, bulan, minggu)
b) Identitas (Kelas/kelompok/sentra)
c) Tema/ Sub tema/sub sub tema
d) KD dan Indikator
e) Rencana kegiatan pembelajaran selama satu minggu.

46 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
Rambu-rambu Penyusunan RPPM
Rambu-rambu dalam penyusunan RPPM PAI TK yang perlu diperhatikan
adalah sbb:
a. RPPM merupakan turunan dari program semester
b. Berisi sub tema – KD – materi – rencana kegiatan
c. Penyusunan RPPM disesuaikan dengan strategi pengelolaan kelas
(area, sentra, kelompok usia) yang ditetapkan masing-masing satuan
PAUD.

Pengembangan Materi PAI pada RPPM PAI


Materi PAI khusus tercermin dalam standar tingkat pencapaian
perkembangan Anak usia Dini yaitu Nilai-nilai Agama dan Moral pada
kurikulum 13 PAUD yang meliputi : Mengenal agama yang dianut,
mengerjakan ibadah, berperilaku jujur, penolong, sopan, hormat, sportif,
menjaga kebersihan diri dan lingkungan, mengetahui hari besar agama, dan
menghormati (toleransi) agama lain, terjabarkan dalam Kompetensi Dasar.

Tabel 2.7
Pengembangan Materi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada TK
Program Kompetensi yang
Materi Pembelajaran
Pengembangan dicapai
1.1. Mempercayaai Mengetahui sifat Tuhan
adanya Tuhan sebagai pencipta, mengenal
melalui ciptaan Tuhan, membiasakan
ciptaanNya mengucapkan kalimat pujian
terhadap ciptaan Tuhan.
Nilai Agama dan
1.2. Menghargai diri Terbiasa saling menghormati
Moral sendiri, orang (toleransi) agama,
lain, dan mengucapkan keagungan
linkungan sekitar Tuhan sesuai dengan
sebagai rasa agamanya, merawat
syujur kepada kebersihan diri, tidak

47 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
Tuhan menyakiti diri atau teman,
menghargai teman (tidak
mengolok-olok), hormat pada
guru dan orang tua, menjaga
dan merawat tanaman,
binatang peliharaan dan
ciptaan Tuhan.

2.13. Memiliki prilaku Terbiasa berbicara sesuai


yang men- dengan fakta, tidak curang
cerminkan si- dalam perkataan dan
kap jujur perbuatan, tidak berbohong,
menghargai kepemilikan
orang lain, mengembalikan
benda yang bukan haknya,
mengerti batasan yang boleh
dan yang tidak boleh
dilakukan, terus terang, anak
senang melakukan sesuatu
sesuai dengan aturan atau
kesepakatan, dan mengakui
kelebihan diri atau temannya.

3.1 Mengenal ke- Doa-doa (doa sebelum dan


giatan beribadah sesudah belajar, sebelum dan
sehari-hari sesudah makan, sebelum dan
4.1 Melakukan ke- bangun tidur, doa untuk
giatan beribadah kedua orang tua), mengenal
sehari-hari de- hari-hari besar agama, cara
ngan tuntunan ibadah sesuai dengan hari
Nilai Agama dan orang dewasa besar agama, tempat ibadah,
tokoh keagamaan.
Moral

3.2 Mengenal peri- Perilaku baik dan santun


laku baik seba- disesuaikan dengan agama
gai cerminan dan adat setempat, misalnya
akhlak mulia tata cara berbicara secara
4.2 Menunjukkan santun, cara berjalan
perilaku santun melewati orang tua, cara
sebagai cerminan meminta bantuan, cara

48 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
akhlak mulia menyampaikan terima kasih
setelah mendapatkan
bantuan, tata cara beribadah
sesuai dengan agamanya
misalnya : berdoa, tata cara
makan, tata cara memberi
salam, cara berpakaian,
menolong teman, orang tua
dan guru.

49 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
Contoh RPPM PAI Khusus :
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MINGGUAN (RPPM)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


MINGGUAN(RPPM)

KD 1.1.Mempercayai adanya Tuhan KELOMPOK :A KD. 3.1. Mengenal kegiatan beribadah


melalui ciptaanNya SEMESTER/MINGGU : I/4 sehari- hari
2. Terbiasa mengucapkan kalimat pujian 4.1. Melakukaan kegiatan beribadah
terhadap ciptaan Allah Hafalan Surat-surat pendek sehari- hari dengan tuntunan
kegiatan orang dewasa
• Tadabbur Alam didampingi guru 3. Mengenal hari-hari besar agama islam
(Aqidah) Kegiatan
• Mendengarkan cerita tentang hari raya
idul adha (Tarikh)
KD. 1.2 Menghargai diri sendiri, Orang lain,
dan lingkungaan sekitar sebagai
rasa syukur kepada Allah
KD. 3.2. mengenal perilaku baik dan
2. Terbiasa mengucapkan rasa syukur
santun sebagai cerminan akhlak
terhadap ciptaan Allah
mulia
Kegiatan
4.2. menunjukkan perilaku santun
• melafalkan kalimat hamdallah (Akhlak)
sebagai cerminan akhlak mulia
KD.2.13 Memiliki perilaku yang
3. Adab berperilaku kepada orang yang
mencerminkan sikap jujur
lebih tua, teman sebaya
2. Terbiasa menghargai kepemilikan orang KD. 2.14. Memiliki perilaku yang mencerminkan
Kegiatan
lain sikap santun kepada orang tua, pendidik
• Menghafal hadits “ Berkata baik”
Kegiatan dan teman
(Al-Qur’an Hadits)
• Bercerita dan bermain bersama tentang 2. Terbiasa berbicara dengan lembut dan santun
menghargai kepemilikan orang lain Kegiatan
• Mengucap dan menjawab salam (Ibadah)

50 | P a g e
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
D. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian
( RPPH ) PAI
RPPH merupakan perencanaan program harian yang akan
dilaksanakan oleh guru PAI pada setiap hari sesuai dengan program
lembaga. RPPH meliputi berbagai aktivitas dan kegiatan bermain yang
akan dilakukan anak mulai anak datang sampai anak pulang, yang terbagi
dalam kegiatan awal, inti dan kegiatan akhir.
RPPH merupakan rancangan kegiatan yang akan dilaksanakan
dalam waktu satu hari yang diambil dari RPPM. RPPH PAI bisa
diintegrasikan dalam RPPH guru kelas dan bisa juga dibuat tersendiri
dalam RPPH PAI khusus dengan mencakup satu atau lebih aspek ke PAI
an. Pengembangan RPPH tetap berpegang pada prinsip pembelajaran
anak usia dini.

Komponen RPPH
Komponen RPPH, antara lain:
a. Identitas berisi tema/sub tema/ alokasi (semester/bulan, hari dan
tanggal), kelas/kelompok/, model pembelajaran (kelompok/sentra/area)
b. Kompetensi dasar dan Indikator
c. Materi
d. Media dan bahan
e. Penjabaran kegiatan yang terbagi menjadi kegiatan pembukaan,
kegiatan inti, dan kegiatan penutup
f. rencana penilaian

Cara Menyusun RPPH PAI di TK


Hal yang harus diperatikan ketika merancang RPPH PAI di TK, antara lain:
a. RPPH diambil dan merupakan penjabaran dari RPPM
b. Pelaksanaan pembelajaran dalam satu hari dilaksanakan
sesuai denganprinsip-prinsip pembelajaran.

Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK


51 | Pa ge
c. Penyusunan kegiatan harian disesuaikan dengan kondisi satuan
pendidikan masing-masing dengan menggunakan pendekatan
saintifik.
d. Kegiatan harian dapat dibuat oleh satuan pendidikan dengan
format sesuai kebutuhan masing-masing.

CONTOH RPPH PAI di TK

Contoh RPPH Terintegrasi


Semester / bulan/Minggu ke : 1/Juli/2
Hari / Tanggal : Senin /14 Juli 2018
Kelompok / Usia : B/5 – 6 Tahun
Tema / Sub Tema : Diriku/Tubuhku
KD : 1.1,2.14,2.7,3.3-4.3, 3.6-4.6, 3.10,-
4.10,3.12-4.12,3.15-4.15

Materi
• Tubuhku ciptaan Allah
• Bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh disentuh
• Doa ketika bercermin
• Nama anggota tubuh dan fungsinya
• Keaksaraan awal nama anggota tubuh
• Bentuk geometri

Alat dan bahan:


- Huruf-huruf Alfabeth sesuai dengan nama anak dari kertas atau plastik
- Cermin
- Gambar anggota tubuh
- Kertas asturo yang sudah dibentuk lingkaran, persegi dan persegi panjang
- Spidol, gunting dan lem kertas
- Stik es krim
- Kertas manila, gunting, lem, kapa
- Kertas, spidol, krayon
- Gambar anggota tubuh, gunting, kertas untuk menempel, lem.

KEGIATAN:
A. Pembukaan
1. Bernyanyi “ Aku diriku sendiri”
2. Tepuk “Aku Anak Sholeh”

Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK


52 | Pa ge
3. Berdoa
4. Mengamati diri sendiri dengan cermin (bagian tubuh,ciri-ciri,
atribut yang dikenakan)
5. Mengenalkan doa ketika bercermin
6. Berdiskusi tentang tubuhku sebagai ciptaan Allah SWT yang
harus disyukuri dan dijaga
7. Berdiskusi bagian-bagian tubuh yang boleh disentuh dan yang
harus dijaga
8. Mengenalkan kegiatan dan aturan yang digunakan bermain.

B. Kegiatan Inti :
1. Mengelompokkan ciptaan Allah dan buatan manusia dengan
benda-benda yang ada di sekitar anak
2. Mencocokkan huruf dengan gambar anggota tubuh
3. Membuat kreasi “wayang diri” dari kertas asturo berbentuk
geometri
4. Bermain “tiru gerak teman”

Recalling
1. Merapikan mainan
2. Menjelaskan bahwa kita harus bersyukur atas nikmat yang
diberikan Allah dengan anggota tubuh yang sempurna
3. Diskusi tentang perasaan diri selama melakukan kegiatan bermain
4. Menceritakan dan menunjukkan hasil karyanya
5. Penguatan pengetahuan yang didapat anak

C. Penutup
1. Menanyakan perasaan selama hari ini
2. Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkan hari ini,
mainan apa yang paling disukai
3. Menginformasikan kegiatan untuk esok hari
4. Berdoa setelah belajar.

D. Rencana Penilaian PAI

No Program Tehnik
KD Indikator
Pengembangan
1 Nilai Agama dan Observasi Anak terbiasa
Moral 1.1 mempercayai adanya
Tuhan melalui
ciptaannya
Observasi Anak terbiasa sopan
2.14 pada saat bertanya

Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK


53 | Pa ge
2 Fisik Motorik Observasi Anak dapat melakukan
gerakan yang melatih
3.3- motorik kasar dan
4.3 motorik halus utk
melatih koordinasi mata
dan tangan
3 Sosial Emosional Penugasan Anak terbiasa sabar
2.7 dalam menyelesaikan
masalah dengan tuntas.
4 Kognitif 3.6- Unjuk Anak mengenal,suara
Kerja warna primer dan
4.6
mengenal bentuk
geometri
3.10- Observasi Anak dapat bertanya
4.10 dan menjawab dengan
tepat.
5 Bahasa Unjuk Anak dapat mengenal
3.12- Kerja keaksaraan awal melalui
menjiplak,bermain,meng
4.12
hubungkan angka
dengan bilangan
6 Seni 3.15- Penugasan Anak dapat membuat
4.15 suatu hasil karya sendiri

Contoh RPPH khusus


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN( R P P H )
TAMAN KANAK-KANAK …………..
TAHUN PELAJARAN ……………….

Sentra : Imtaq
Semester/Bulan/Minggu Ke : I /Juli /1
Hari/Tanggal : Senin, 10 Juli 2017
Kelompok/Usia : B/5-6 Tahun
Tama/Sub Tema : Diriku/ Tubuhku
KD : 1.1, 2.14, 3.1-4.1

MATERI KEGIATAN
1. Tubuhku ciptaan Allah
2. Fungsi dan cara merawat tubuh
3. Doa bercermin
4. Tata cara wudhu

Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK


54 | Pa ge
ALAT DAN BAHAN
1. Kartu anggota tubuh
2. Buku “ Aku Makan Sambil Duduk”
3. Cermin
4. Gambar berbagai benda (ciptaan Allah dan ciptaan manusia)
5. Gambar / miniatur tata cara wudhu

KEGIATAN :
A. Pembukaan
1. Berdoa
2. Tepuk Anak Shaleh
3. membuat aturan main dan berkegiatan
4. Diskusi tentang ciptaan Allah dan ciptaan manusia
5. bercerita tentang cara Rasulullah menjaga tubuh (Aku Makan Sambil
Duduk)

B. Kegiatan Inti (60 menit)


1. Anak mengamati dirinya dengan cermin dan menyebutkan fungsi
dari anggota tubuh
2. Anak menunjukkan dan mengelompokkan gambar ciptaan Allah dan
ciptaan manusia
3. berdoa ketika bercermin
4. Tata cara wudhu
5. praktek wudhu

C. Kegiatan Penutup
1. Guru menanyakan perasaan anak selama bermain
2. Bernyanyi “Alhamdulillah Aku Punya Mata”
3. Diskusi tentang kegiatan yang telah dimainkan
4. Guru memberikan penguatan tentang nilai, pengetahuan dan
keterampilan yang sudah dipelajari anak hari ini
5. Guru menginformasikan kegiatan esok hari
6. Berdoa setelah belajar
7. Mengucapkan salam

Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK


55 | Pa ge
D. Rencana Penilaian
1. Indikator Penilaian

Penilaian Kompetensi INDIKATOR


Aspek PAI Dasar
Akhlak
1.1 1.1.1 Anak terbiasa menunjukkan
rasa syukur atas karunia tubuhnya
Sikap
2.14.1 Anak Terbiasa
2.14 Menggunakan kata yang sopan
saat bertanya dan berdiskusi
Akidah 1.1.1 Anak terbiasa mengelom-
1.1 pokkan gambar ciptaan Allah dan
ciptaan manusia
SKI
2.14.1 Anak terbiasa merawat
2.14 dan menjaga tubuh sesuai ajaran
Rasulullah

Al Quran 3.1.1 Anak dapat melafalkan


Pengetahuan
dan dan Hadist bacaan doa ketika bercermin
3.1-4.1 4.1.1 Anak dapat
Keterampilan
mendemonstrasikan lafal doa
ketika bercermin
Ibadah
3.1.1 Anak dapat menyebutkan
3.1-4.1
tata cara dan urutan berwudhu

Ibadah 4.1.1 Anak dapat mempraktekkan


3.1-4.1 ibadah wudhu sesuai dengan
urutan

Teknik penilaian yang akan di gunakan


a. Catatan anekdot
b. Ceklis perkembangan

Mengetahui
Kepala Taman Kanak-Kanak Guru Kelompok B
(… .............................. ) (. ......................... )

Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK


56 | Pa ge
Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK
57 | Pa ge
BAGIAN TIGA
PENILAIAN PEMBELAJARAN

A. Penilaian Pembelajaran PAI di TK


Menurut Permendikbud RI Nomor 146 Tahun 2014 tentang Kurikulum
2013 Pendidikan Anak Usia Dini menyatakan bahwa penilaian merupakan
proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur capaian
kegiatan belajar anak. Penilaian hasil kegiatan belajar oleh pendidik
dilakukan untuk memantau proses dan kemajuan belajar anak secara
berkesinambungan.
Penilaian dilakukan untuk melihat capaian perkembangan yang telah
anak lalui dan untuk melihat kualitas proses pembelajaran yang telah
dikembangkan. Penilaian yang komprehensif meliputi seluruh aspek
perkembangan. Hasil penilaian dapat dijadikan sebagai umpan balik bagi
pendidik untuk memperbaiki proses pembelajaran yang telah dilakukan.
Penilaian dalam proses pengembangan pembelajaran PAI pada TK
akan memberikan informasi tentang pencapaian perkembangan anak
dalam lingkup atau aspek pembelajaran PAI yaitu Al-Qur’an hadits, Ibadah,
akidah, akhlak dan sejarah Peradaban Islam. Hasil penilaian akan
digunakan oleh guru PAI sebagai umpan balik dalam kegiatan
pengembangan pembelajaran PAI.
Penilaian pada pengembangan PAI di TK akan digunakan untuk
menyusun rencana pembelajaran selanjutnya. Hasil penilaian
perkembangan anak dalam pembelajaran PAI setiap hari akan
direkapitulasi dalam penilaian mingguan, bulanan dan semesteran yang
dilaporkan dalam bentuk laporan perkembangan anak. Laporan
perkembangan pembelajaran PAI diharapkan membantu orang tua dalam
memberikan stimulasi perkembangan sikap spiritual di rumah sehingga
dapat mencapai hasil yang optimal dan berkesinambungan antara
perkembangan di rumah dan di sekolah.

Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK


58 | Pa ge
B. Pentingnya Melakukan Penilaian
Penilaian pada pengembangan PAI di TK bermanfaat untuk
mengetahui tingkat perkembangan anak yang dicapai selama proses
belajar dilakukan, apakah seluruh aspek perkembangan anak berkembang
dengan baik atau tidak, guna untuk mencapai tujuan pengembangan
pembelajaran dan pendidikan nasional pada umumnya. Oleh karena itu
manfaat penilaian pengembangan PAI di TK antara lain:
1. Memberikan informasi tentang tingkat pencapaian perkembangan
anak terhadap lima aspek pengembangan PAI pada TK
2. Memberikan umpan balik kepada guru untuk memperbaiki program
dan kegiatan pembelajaran pengembangan PAI pada TK
3. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru untuk melakukan kegiatan
bimbingan terhadap perkembangan anak dalam lima aspek
pengembangan PAI pada TK secara optimal.
4. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru untuk menempatkan anak
dalam kegiatan pengembangan PAI pada TK yang sesuai dengan
minat dan kebutuhannya.

C. Prinsip-prinsip Penilaian
Dalam melakukan proses penilaian ada beberapa prinsip yaitu:
1. Mendidik
Penilaian yang mendorong anak meraih capaian perkembangan yang
optimal.
2. Otentik
Penilaian yang berorientasi pada kegiatan belajar yang
berkesinambungan dan hasil belajar yang mencerminkan kemampuan
anak saat melaksanakan kegiatan.
3. Objektif
Penilaian yang didasarkan pada indikator capaian perkembangan serta
bebas dari pengaruh subjektivitas penilai dan yang dinilai.

Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK


59 | Pa ge
4. Akuntabel
Penilaian dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan kriteria yang jelas
serta dapat dipertanggungjawabkan. Terutama hasilnya, harus mampu
membedakan perilaku anak dalam perilaku nyata. Artinya anak yang
dinyatakan baik dalam suatu aspek harus berbeda perilakunya dalam
kehidupan dari anak yang dinyatakan belum sesuai harapan dalam
penilaian.
5. Transparan
Penilaian dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan hasil penilaian
dapat diakses oleh orang tua dan semua pemangku kepentingan yang
relevan.
6. Sistematis
Penilaian dilakukan secara teratur dan terprogram sesuai dengan
pertumbuhan dan perkembangan anak dengan menggunakan berbagai
instrumen. Perkembangan anak berlangsung secara sistematis, artinya
bahwa perkembangan itu berlangsung mengikuti pola tertentu yang
terjadi secara teratur.
7. Menyeluruh
Penilaian mencakup semua aspek pertumbuhan dan perkembangan
anak baik sikap, pengetahuan maupun keterampilan. Mencakup aspek
perkembangan nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa,
sosial emosional, dan perkembangan seni.
8. Bermakna
Hasil penilaian memberikan informasi yang bermanfaat bagi anak,
orangtua, pendidik, dan pihak lain yang relevan.
Hasil penilaian harus memiliki makna bagi orang tua, anak dan pihak lain
yang berkepentingan dengan pertumbuhan dan perkembangan anak.

Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK


60 | Pa ge
D. Teknik Penilaian Pengembangan PAI di TK
1. Ceklis
Ceklis adalah cara menandai ketercapaian indikator tertentu
dengan tanda khusus. Tanda khusus berupa tanda centang, huruf,
simbol tertentu, dan lain-lain. Tetapi dalam implementasi penilaian,
tanda ceklis menggunakan huruf seperti tertuang sebagai berikut:
a. BB (Belum Berkembang), artinya bila anak melakukannya masih
harus dengan bimbingan atau dicontohkan oleh pendidik.
b. MB (Mulai Berkembang), artinya bila anak melakukannya masih
harus diingatkan atau dibantu oleh pendidik.
c. BSH (Berkembang Sesuai Harapan), artinya bila anak sudah dapat
dilakukannya secara mandiri dan konsisten tanpa harus diingatkan
oleh pendidik.
d. BSB (Berkembang Sangat Baik), artinya bila anak sudah melakukan
secara mandiri dan sudah dapat membantu temannya yang belum
mencapai kemampuan sesuai indikator yang diharapkan.

Tabel 3.1
Contoh Format Ceklis Perkembangan
Tema/Sub Tema : Minuman / Minuman Sehat
Tanggal Penilaian : ……………………..
KD : 1.1 Mempercayai Allah melalui ciptaanNya

Aspek Skala
Perkem- Indikator
bangan Perkembangan BB MB BSH BSB
PAI
Terbiasa untuk
mengkonsumsi
Al-
minuman yang se- Nama
Qur’an_
hat dan halal sesuai anak
hadits
ayat Al-qur’an dan
hadits

Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK


61 | Pa ge
Aspek Skala
Perkem- Indikator
bangan Perkembangan BB MB BSH BSB
PAI

Melaflkan Asmaul Nama


Akidah
Husna al-kholiq anak

Membiasakan untuk
Nama
Akhlak menerapkan adab
anak
minum

Membiasakan
Nama
Ibadah berdoa sebelum
anak
minum

Membiasakan untuk
Sejarah Nama
mengkonsumsi
Islam anak
minuman sehat

2. Catatan Anekdot (Anecdotal Record)


Catatan anekdot merupakan salah satu bentuk pencatatan
(kumpulan catatan) tentang gejala tingkah laku yang berkaitan dengan
sikap dan perilaku anak yang khusus, dan tidak biasa terjadi baik yang
positif maupun yang negative. Catatan anekdot cocok digunakan sebagai
instrumen penilaian di TK. Instrumen ini berfungsi sebagai alat bantu
pencatatan hasil pengamatan. Hal-hal yang dicatat dalam anekdot dapat
meliputi prestasi yang ditunjukkan anak baik berupa karya atau sikap dan
perilaku. Catatan anekdot yang baik memuat ciri-ciri sebagai berikut:
a) Memuat keterangan atau data tentang tanggal, tempat, dan suasana
dimana peristiwa itu terjadi
b) Menggambarkan perbuatan-perbuatan anak dan reaksi-reaksi orang
lain yang hadir pada saat perbuatan anak berlangsung
c) Melengkapinya dengan gerakan isyarat yang ditampilkan anak,
seperti mimik, gerak-gerik, dan tekanan suara. Hal ini tidak
dimaksudkan untuk memberikan penafsiran tentang tingkah laku

Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK


62 | Pa ge
d) anak, tetapi sekedar menampilkan gerakan-gerakan yang memang
dilakukan anak sehingga dapat menduga keadaannya
e) Uraiannya cukup luas sehingga meliputi semua episode yang terjadi,
sehingga tidak ada yang tertinggal atau terlupakan
f) Memisahkan catatan fakta dan komentar/interpretasi pembuat
catatan anekdot

Catatan anekdot dapat berisi:


a) Kegiatan yang selama ini belum pernah berhasil dilakukan anak
dan/atau temannya dengan baik yang berkaitan dengan
pengembangan pembelajaran PAI
b) Anak membantu/menolong temannya dalam mengerjakan pekerjaan
tertentu yang berkaitan dengan pengembangan pembelajaran PAI TK
c) Anak membantu temannya yang sedang terkena musibah (jatuh),
misalnya mengantarkan anak ke guru
d) Anak bertengkar
e) Anak mengalami kecelakaan, misalnya terjatuh, muntah-muntah dan
terluka
Pencatatan anekdot merupakan sumber informasi yang lengkap.
Jika seorang anak mengalami peristiwa khusus berkali-kali dan/atau terjadi
secara periodik, maka guru dapat melakukan penilaian dan mengambil
keputusan yang tepat. Catatan anekdot dapat memberi informasi tentang
permasalahan yang memerlukan penanganan khusus. Pencatatan anekdot
juga dapat digunakan guru untuk menceritakan secara kronologis suatu
kejadian yang dialami anak yang harus diketahui orang tua.dalam
pengembangan pembelajaran PAI

Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK


63 | Pa ge
Tabel 3.2
Contoh Instrumen Catatan Anekdot Individual
Nama anak : ……………….
KD : ………………..
Hari/Tanggal Kejadian Khusus Keterangan
Anak minta kepada
guru untuk mencoba
menjadi imam praktik
solat subuh
Anak tidak mau mau
meminta maaf ketika
melakukan kesalahan
Anak tiba-tiba me-
minta kepada guru-
nya membaca Iqro

Catatan anekdot adalah catatan tentang sikap dan perilaku anak


secara khusus yang terjadi pada anak secara insidental/tiba-tiba atau
dalam situasi tertentu.dalam pengembangan pembelajaran PAI. Hal-hal
pokok yang dicatat dalam catatan anekdot dalam pengembangan
pembelajaran PAI TK meliputi nama anak yang dicatat perkembangannya,
kegiatan main atau pengalaman belajar yang diikuti anak dan perilaku,
termasuk ucapan yang disampaikan anak selama berkegiatan.
Catatan anekdot dibuat dengan menuliskan apa yang dilakukan atau
dibicarakan anak secara objektif, akurat, lengkap dan bermakna tanpa
penafsiran subjektif dari guru. Akurat (tepat), objektif (apa adanya, tanpa
memberi label misalnya: cengeng, malas, nakal), spesifik (khusus/tertentu),
sederhana (tidak bertele tele),dan catatan guru terkait dengan indikator
yang muncul dari perilaku anak. Catatan berupa jurnal kegiatan akan lebih
baik bila disertai foto kegiatan anak.
Jika guru sedang sibuk memfasilitasi anak, dan pada saat yang
bersamaan guru sempat menangkap suatu aktivitas bermakna yang di
lakukan anak yang berkaitan dengan pembelajaran pengembangan PAI,
guru dapat mencoret-coret dengan kode atau kata-kata singkatan sebagai
pengingat. Jika memiliki kamera akan lebih mudah untuk merekam berupa

Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK


64 | Pa ge
foto atau video. Setelah anak pulang, barulah peristiwa tersebut ditulis lebih
lengkap.

3. Catatan Observasi
Pengamatan atau observasi merupakan teknik penilaian yang
dilakukan selama kegiatan pembelajaran baik secara langsung maupun
tidak langsung dengan menggunakan lembar observasi, catatan
menyeluruh atau jurnal, dan rubrik.Pengamatan merupakan proses
pengumpulan data dengan menggunakan alat indra.
Data yang direkam perlu segera dicatat atau direkam. Dalam rangka
penilaian, observasi dilakukan dengan bantuan perekaman atau pencatatan
secara sistematik gejala-gejala tingkah laku anak yang tampak.Contoh
penilaian yang dapat dilakukan melalui pengamatan:
a. Perilaku umum dari anak yang perlu diperhatikan antara lain:
1) Suasana hati anak ketika hendak melakukan kegiatan keagamaan
atau religius misalnya ketika hendak berdoa, solat, melafalkan
surat dan hadits dan lainnya
2) Kemauan anak untuk berani memimpin doa, menjadi imam solat
3) Cara anak menerapkan akhlak mulia kepada teman-temannya
seperti memaafkan, minta maaf, santun, peduli
4) Kemauan anak untuk mencoba melafalkan surat-surat pendek,
hadis pilihan
5) Sikap anak ketika hendak melakukan pembiasaan ibadah harian
6) Sikap anak ketika berinteraksi dengan teman, guru dan staf
sekolah
7) Kemandirian anak ketika berdoa, solat wudu serta kegiatan
keagamaan lainnya
8) Sikap anak dalam menjaga kebersihan diri dan kebersihan
lingkungan sekolah
b. Perilaku yang perlu diperhatikan, yaitu:
1) Tidak mampu mengendalikan emosi ketika sedih, marah

Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK


65 | Pa ge
2) Tidak dapat mengikuti kegiatan keagamaan di sekolah
3) Tidak mau mengikuti guru ketika melafalkan bacaan surat-surat
pendek dan hadits pilihan
4) Tidak dapat berdoa dengan tertib
5) Suka bercakap-cakap secara kasar
6) Malas, kurang mau berusaha
7) Tidak mau mengucapkan asmaul husna
8) Tidak mau mengucapkan hamdalah ketika diberikan sesuatu
c. Kemampuan anak yang perlu diperhatikan, seperti:
1) Melafalkan doa sehari hari, surat pendek dan hadits pilihan
2) Melafalkan bacaan solat
3) Mempraktikkan wudhu, solat dan iqomah
4) Mengenal perbedaan permukaan benda, seperti kasar atau halus
5) Menyebutkan lima rukun Islam
6) Menyebutkan enam rukun Iman
7) Menyebutkan lima asmaul husna
8) menyanyikan lagu-lagu islami

Hasil pengamatan sangat ditentukan oleh keterampilan guru


melakukan pengamatan dan merekam data yang diperoleh dari
pengamatan. Untuk itu, sebelum melaksanakan pengamatan, guru harus
terlatih membuat alat pengamatan yang sesuai dengan keperluan penilaian
dan terlatih menggunakannya. Setiap anak dapat diamati sendiri-sendiri
atau secara berkelompok dan hasil pengamatan dicatat dengan
menggunakan alat rekam atau catatan pengamatan yang digunakan. Alat
bantu tersebut dapat berbentuk daftar cek atau skala penilaian.

Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK


66 | Pa ge
Tabel 3.3
Instrumen- Observasi/Pengamatan Sikap
KD: 1.1 Mempercayai adanya Tuhan melalui ciptaan-Nya
Aspek yang dinilai Ket
Terbiasa
Terbiasa berdoa
NO Nama mengucapkan
setiap hendak makan
hamdalah
BB MB BSH BSB BB MB BSH BSB
1. Daud √ √

2. dst

4. Penilaian Hasil Karya


Penilaian hasil karya adalah penilaian terhadap buah pikir anak yang
dituangkan dalam bentuk karya nyata, dapat berupa: pekerjaan tangan,
karya seni atau tampilan anak. Penilaian hasil karya merupakan teknik
penilaian dengan melihat produk yang dihasilkan oleh anak setelah
melakukan suatu kegiatan.seperti:

Tabel 3.4
Instrumen Penilaian Hasil Karya

Instrumen Penilaian hasil karya membuat tasbih dari mute


KD 3.1 Mengenal kegiatan beribadah sehari-hari
4.1 Melakukan kegiatan beribadah sehari-hari dengan tuntunan
orang dewasa
Kegiatan : Membuat tasbih dari mute
Nama Anak Didik : Daud
Kelompok :A
NO Aspek Skor
1. Perencanaan bahan
Memilih bahan bahan
dan peralatan
2. Proses Pembuatan
Persiapan alat dan bahan

Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK


67 | Pa ge
Teknik penmbuatan
Teknik mewarnai
3 Hasil Produk
Bentuk fisik
Bahan
Warna

Hasil karya adalah hasil kerja anak setelah melakukan suatu kegiatan dapat
berupa pekerjaan tangan atau karya seni. Penilaian hasil karya anak tidak
diperoleh dari hasil akhir saja tetapi juga proses pembuatannya.
Contoh Instrumen penilaian hasil karya : pada pengembangan Ffsik
Motorik pada indikator “Melipat sajadah setelah melakukan solat”

Instrumen Penilaian Hasil Karya melipat sejadah setelah


melaksanakan solat

Aspek yang dinilai


Ket
NO Nama Kreasi Kreativitas
BB MB BSH BSB BB MB BSH BSB
1. Daud √ √

2. dst

5. Portofolio
Portofolio merupakan kumpulan atau rekam jejak berbagai hasil
kegiatan anak secara berkesinambungan atau catatan pendidik tentang
berbagai aspek pertumbuhan dan perkembangan anak yang berkaitan
dengan pengemabnagan pembelajaran PAI sebagai salah satu bahan
untuk menilai kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Melalui
portofolio dapat diketahui perkembangan anak. Dalam kegiatan
pelaksanaan program pengembangan pembelajaran PAI TK, portofolio
dianggap tepat digunakan sebagai instrumen penilian.

Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK


68 | Pa ge
Portofolio hasil pembelajaran pengembangan PAI TK adalah
kumpulan pekerjaan anak secara sistematik pada pengembangan
pembelajaran PAI TK . Dengan portofolio guru dapat mengoleksi karya
anak berdasarkan aturan tertentu selama pembelajaran berlangsung.
Aturan pengumpulannya atau pengoleksiannya dapat ditetapkan guru
sendiri. Misalnya dari segi waktu selama satu semester atau setiap dimensi
perkembangan. Guru dapat menggunakan portofolio untuk melihat kembali
kegiatan dan hasil belajar yang telah diraih anak pada aspek
pengembangan PAI TK.
Portofolio juga digunakan untuk mengukur prestasi belajar anak
yang bertumpu pada perbedaan individual, berarti penilaian dengan
portofolio dilakukan untuk membandingkan karya anak dari waktu ke waktu.
Oleh karena itu penilaian dengan portofolio harus memiliki karakteristik:
a.Berpusat pada kemajuan anak dalam memantapkan tujuan pembelajaran
b. Mengukur prestasi anak dengan memperhatikan perbedaan individual
c. Menggunakan pendekatan kolaboratif
d. Mendorong anak untuk dapat menilai sendiri karyanya
e. Bertujuan nuntuk peningkatan karya dan prestasinya
f. Memiliki keterkaitan yang erat dengan pembelajaran
Karakteristik tersebut menunjukkan bahwa portofolio dilakukan
secara bersama-sama antara guru dan anak dalam menentukan karya
anak sebagai prestasinya dalam kegiatan pembelajaran yang akan
dikoleksi. Bila guru akan menggunakan portofolio dalam penilaian
hendaknya mengacu kepada rambu-rambu berikut:
a. Hasil karya yang dipilih bermakna penuh bagi anak
b. Hasil karya sebagai refleksi semua aspek perkembangan dan belajar
dalam berbagai konteks
c. Hasil karya terkait dengan tujuan pembelajaran
d. Hasil karya menunjukkan secara jelas keterampilan yang diharapkan
e. Hasil karya sebagai media untuk saling mengomunikasikan yang
bermakna antara anak dengan orang tua, guru dan teman

Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK


69 | Pa ge
Selain hal di atas, portofolio hendaknya mengacu kepada hal-hal
berikut:
a. Meyakinkan bahwa portofolio yang dikerjakan anak untuk
kepentingan anak sendiri
b. Menetapkan contoh karya yang akan dikumpulkan
c. Mengumpulkan dan menceritakan hasil karya
d. Memilih criteria untuk menilai portofolio hasil karya
e. Mengajak anak untuk menilai secara berkelanjutan hasil portofolio
mereka sendiri
f. Menentukan jadwal dan melakukan konferensi portofolio
g. Melibatkan orang tua dalam proses penilaian
Sebelum dikumpulkan guru hendaknya terlebih dulu memberi
komentar atau keterangan pada setiap tugas anak. Pemberian komentar
sebaiknya dilakukan bersama-sama dengan anak sehingga anak dapat
menerima dan merasakan apa yang diperoleh dari satu kegiatan.

Tabel 3.5
Contoh Lembar Penilaian Portopolio
LEMBAR PENILAIAN PORTOFOLIO
Hari/ Tanggal............
Tema/ Sub Tema : Kebutuhanku/ Makanan Minuman

No GAMBAR / HASIL KEGIATAN Catatan Analisa


Guru KD
1 Menggambar tanaman tomat 1.1
sebagai ciptaan Allah
2. Kolase tulisan asmaul husna al- 1.1
kholiq
3. Mewarnai gambar masjid 1.1
4. Membuat model masjid dari 1.1
balok

Portofolio PAUD adalah salah satu cara yang digunakan untuk


mengamati perkembangan hasil karya anak dan catatan anekdot anak usia
dini dalam rangka melakukan evaluasi dan penilaian PAUD. Penilaian
Portofolio PAUD adalah salah satu pendekatan yang digunakan untuk

Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK


70 | Pa ge
untuk merekam berbagai unjuk kerja atau bukti nyata hasil belajar dan
catatan anekdot anak usia dini.
Semua data yang telah dikumpulkan guru selama mengamati anak,
baik berupa ceklis, catatan anekdot dan hasil karya perlu dikumpulkan
dalam satu berkas dalam wadah yang ditata rapi. Satu anak memiliki satu
wadah yang telah diberi identitas tentang anak tersebut. Kumpulan data
tersebut diurutkan berdasarkan tanggal peristiwa. Kumpulan semua
informasi tersebut dinamakan portofolio.
Format portofolio dapat dikembangkan oleh setiap lembaga. Sampul
depan berisi foto dan identitas anak. Lembar isi berisi: foto kegiatan anak,
catatan guru tentang kegiatan anak (ditulis saat mengamati anak), dan
analisis Kompetensi Dasar.

Tabel 3.4
Contoh Instrumen Penilaian Portopolio

NO Nama Karya portofolio Rerata Ket


BB MB BSH BSB Nilai
1.
2.
3.

Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang


didasarkan pada kumpulan informasi dan hasil percobaan/proses dalam
bentuk diskripsi baik berupa gambar atau tulisan sederhana yang dibuat
anak. Kumpulan hasil selama satu periode dianalisis/dikaji untuk
mengetahui tingkat perkembangan kemampuan anak berdasarkan
kompetensi /indikator yang telah ditetapkan. Data berupa hasil karya anak,
untuk memperoleh kesimpulan tentang gambaran akhir perkembangan
anak. Penilaian jenis ini akan dapat mendeteksi setiap kemajuan yang
diperoleh anak dari waktu ke waktu. Penilaian Portofolio dapat digunakan
untuk semua aspek perkembangan.

Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK


71 | Pa ge
Semua data dan informasi tentang anak yang telah terkumpul dalam
portofolio untuk dianalisis secara berkala, yaitu bulanan dan semester
sebagai pertimbangan untuk memberikan umpan balik dan penentuan
strategi pembelajaran berikutnya. Pengolahan data perlu dilakukan agar
pendidik mengetahui arah perkembangan anak.
Semua data/informasi tentang anak yang telah terkumpul di dalam
portofolio perlu diolah untuk dianalisis. Lakukan pengolahan secara berkala
(mingguan atau bulanan). Pengolahan tersebut perlu dilakukan agar guru
dapat mengetahui arah perkembangan anak.
Data anak berupa ceklis perlu dikumpulkan untuk dilihat arah
perkembangannya. Dalam melihat arah perkembangan capaian hasil
belajar anak, guru perlu memastikan bahwa setiap anak berada pada
capaian perkembangan yang benar (BB, MB, BSH, BSB). Oleh karena itu
guru perlu menguasai indikator perkembangan setiap usia.

E. Waktu Penilaian

1. Penilaian Harian
Pengertian penilaian harian PAUD adalah penilaian atau
tepatnya asesmen yang dilakukan oleh pendidik PAUD kepada anak
usia dini untuk mengetahui perkembangan masing-masing anak.
Beragam teknik evaluasi dan penilaian PAUD dapat dilakukan guna
mengumpulkan informasi tentang perkembangan dan pertumbuhan
anak usia dini di sekolah PAUD. Cara mengumpulkan informasi
tersebut pada prinsipnya adalah cara penilaian kemajuan
perkembangan dan pertumbuhan anak berdasarkan standar
kompetensi inti dan kompetensi dasar yang harus dicapai oleh anak
usia dini.
Penilaian kompetensi dasar dilakukan berdasarkan indikator
PAUD pencapaian hasil belajar yang memuat berbagai aspek
perkembangan. Indikator-indikator pada setiap kompetensi dasar

Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK


72 | Pa ge
merupakan acuan yang digunakan untuk melakukan penilaian dengan
menggunakan alat dan cara penilaian serta serangkaian prosedur.

Pelaksanaan Penilaian harian PAUD


Penilaian harian dilaksanakan sebagai berikut:
a) Merupakan pengumpulan data dan informasi yang terkait
langsung dengan kegiatan yang dilakukan anak sehari-hari.
b) Menggunakan checklist (√) skala capaian perkembangan yang
telah ditetapkan dalam RPPH. Checklist (√) skala capaian
perkembangan berisi indikator perkembangan untuk mengukur
ketercapaian tujuan dan kompetensi dasar yang ditetapkan di
RPPM
c) Menggunakan catatan anekdot anak untuk mencatat perilaku anak
pada saat berkegiatan, baik saat bermain di kegiatan inti maupun
kegiatan rutin.
d) Menggunakan data/informasi dari catatatn hasil karya anak.

2. Penilaian Bulanan
Penilaian bulanan adalah penilaian sebagai hasil rekapitulasi
dari penilaian mingguan. Semua data/informasi tentang anak yang telah
terkumpul di dalam portofolio perlu diolah untuk dianalisis. Guru
seharusnya melakukan pengolahan secara berkala (mingguan, atau
bulanan) agar guru dapat mengetahui arah perkembangan anak
Data anak berupa ceklis perlu dikumpulkan untuk dilihat arah
perkembangannya. Dalam melihat arah perkembangan capaian hasil
belajar anak, guru perlu memastikan bahwa setiap anak berada pada
capaian perkembangan yang benar (BB, MB, BSH, BSB). Oleh karena
itu guru perlu menguasai indikator perkembangan setiap usia.
Semua data ceklis harian anak (yang terkumpul setiap minggu)
dimasukkan dalam Ceklis Bulanan. Untuk menentukan capaian akhir
pada bulan itu, maka guru perlu melihat capaian tertinggi yang dicapai

Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK


73 | Pa ge
sepanjang bulan itu. Mungkin pada akhir bulan capaian anak menjadi
turun, yang semula MB, BSH, BSH, lalu menjadi MB.
Hal ini sebetulnya bukan disebabkan karena gangguan pada
perkembangan anak sehingga tidak tercapainya perkembangan yang
diharapkan, namun mungkin karena adanya masalah berkaitan dengan
pembelajaran dan lingkungan. Untuk lebih jelasnya, silahkan guru
melihat pada contoh berikut

CEK LIST BULANAN


BULAN :……………………
NAMA ANAK : ………………………………..
KELOMPOK : …………

INDIKATOR MINGGU KE… CAPAIAN


KD I II III IV AKHIR
BLN

3. Penilaian Semester
Setelah kita memiliki Ceklis Bulanan untuk setiap bulan dalam
satu semester. maka capaian akhir bulan pada Ceklis Bulanan dapat
dimasukkan pada Ceklis tertinggi yang telah dicapai oleh anak pada
setiap akhir bulan. Hasil capaian ini menjadi dasar untuk pembuatan
Laporan Perkembangan Anak pada semester tersebut.

Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK


74 | Pa ge
Berikut adalah contoh rangkuman data pada Ceklis Akhir
Semester :

PENILAIAN AKHIR SEMESTER


TAHUN AJARAN 2019-2020

NAMA ANAK :
KELOMPOK :

KD dan BULAN CAPAIAN AKHIR


INDIKATOR AGST SEP OKT NOV DES SMT

Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK


75 | Pa ge
DAFTAR PUSTAKA

Abuddin Nata (2009) Perspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaran, Jakarta:


Prenada Media Group, 2009

Abdurrahman an-Nahlawi, Prinsip-prinsip dan Metode Pendidikan Islam,


Bandung, CV Diponegoro, 1989

Ahmad Rohani dan H. Abu Ahmadi, Pengelolaan Pembelajaran,


Jakarta.Rineka Cipta, 2003

Departemen Agama RI, (1976) Al Qur’an dan Terjemahnya, Jakarta: Bumi Restu,
1976

Dimyati, Belajar dan Pembelajaran. Jakarta, Depdikbud , 2005 Eman Suparman,

Dr. MM., dan Dewi Agustini, Dra, MM., (2016 ),


Modul Guru Pembelajaran Taman Kanak-Kanak, Jakarta:
KemenDikBud

Hapidin , Model-Model Pendidikan Untuk Anak Usia Dini. Jakarta: Ghiyats Alfani
Press, 2000

Pemerintah Republik Indonesia, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor


19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, 2005

Kementerian Agama, Peraturan Menteri Agama RI Nomor 16 Tahun 2010 tentang


Pengelolaan Pendidikan Agama pada Sekolah. 2011

Kementerian Agama, Keputusan Menteri Agama Nomor 211 tahun 2011 Tentang
Standar Nasional Pendidikan Agama Islam, 2011

Kementerian Agama, Pedoman Pengembangan Pembelajaran PAI TK Keputusan


Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Nomor 1828/ DJ.I/ DT.I.III/
1/ 10HM.01.1/ 2016, 2016.

Kementerian Agama, Modul Pelatihan Materi Model-Model Pembelajaran


Pendidikan Agama Islam (PAI) TK Direkur Jendral Pendidikan Direktorat
PAI, 2018

Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK


76 | Pa ge
Kementerian Agama, Modul Pelatihan Pedoman Pengembangan Pembelajaran PAI
TK Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Direktorat PAI, 2016.

Kementerian Agama, Modul Pelatihan Penilaian Pembelajaran Pendidikan Agama


Islam (PAI) TK Direktur Jendral Pendidikan Islam, Direktorat PAI, 2018

Kementerian Agama, Modul Pelatihan Materi Perencanaan Program Pembelajaran


Pendidikan Agama Islam (PAI) TK Direkur Jendral Pendidikan Direktorat
PAI, 2018

Kementerian Agama, Modul Pelatihan Materi Penilaian


Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) TK Direkur Jendral Pendidikan
Iirektorat PAI, 2018

Kementerian Agama, Petunjuk Teknis Penyaluran Tunjangan Profesi guru PAI


Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Nomor 7180
Tahun 2018, 2019.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Pedoman Pengelolaan Kelas Pendidikan


Anak Usia Dini, Jakarta : Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini,.
2018.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Pedoman Pengelolaan Pembelajaran


Pendidikan Anak usia Dini, Jakarta : Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak
Usia Dini,. 2018.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Pedoman Penilaian Pembelajaran


Pendidikan Anak usia Dini, Jakarta : Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak
Usia Dini,. 2018.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Pedoman Penyusunan Rencana


Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini, Jakarta : Direktorat
Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini,. 2018.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Peraturan Menteri Pendidikan dan


Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137 Tahun 2014 Tentang Standar
Nasional Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Kemdikbud. 2015.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Peraturan Menteri Pendidikan dan


Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 146 Tahun 2014 Tentang Kurikulum
2013 Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Kemdikbud. 2015.

Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK


77 | Pa ge
Muniningrum, Ratnawati, Dr, Modul Guru Pembelajar Taman Kanak- Kanak
Konsep dan Teknik Penilaian di TK, Pusat Pengembangan dan
Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Taman Kanak-Kanak dan
Pendidikan Luar Biasa, Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,2016

Syaiful Bahri Djamarah, Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, mJakarta: Rineka
Cipta, 2010

(http://4.bp.blogspot.com/WIiJMgn6f4/Tn_rNo8QXrI/AAAAAAAAAPE/Cr4p
mvCJecc/s1600/paud2.jpg) diunduh tanggal 23 April 2018

Pedoman Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pembelajaran PAI- TK


78 | Pa ge

Anda mungkin juga menyukai