Kepada
Yth. GPAI Yang Menjabat Kepala Satuan Pendidikan
Bismillahirrohmanirrohim
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Salam silaturrahim kami sampaikan semoga kita semua selalu dalam lindungan
Allah dan sukses dalam menjalankan aktifitas. Shalawat dan salam semoga selalu
tercurah kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan ummatnya.
Mohon Bagi GPAI yang menjabat sebagai Kepala satuan pendidikan agar
menyusun program pengembangan PAI di lembaganya, Hal tersebut mengacu
sebagaimana Surat Keputusan Jenderal Pendidikan Agama Islam 7180/2018 Poin C
Halaman 8 terdahulu tentang petunjuk teknis penyaluran tunjangan profesi guru PAI.
Maka dengan ini, Bagi GPAI yang yang diberi tugas sebagai kepala satuan pendidikan,
wajib menyusun dan melaksanakan program pengembangan PAI di lembaganya.
Sebagaimana Berikut contoh program pengembangan PAI di lembaga baik di
TK,SD,SMP, SMA,SMK
Sedangkan Bagi GPAI yang tidak menjabat sebagai kepala satuan pendidikan
tidak wajib membuat, namun lebih baik jika program-program tersebut dikonsultasikan
ke kepala sekolah dan di musyawarahkan serta di programkan dilembaganya.
Nurdi,S.Ag M.Pd.I
Nip.19740304200604017
Tembusan, Disampaikan Kepada Yth :
1. Kasi PAIS Kemenag Lamongan ( Sebagai Laporan)
2. Korwil Bid Pendidikan Kec. Babat,Pucuk,Sukodadi,Turi,Deket
3. Kepala SD, SMP,SMA,SMK Negeri/swasta Kec. Babat,Pucuk,Sukodadi,Turi,Deke
2
Di Susun Oleh
M.ROZI,S.PdI,MA
Nip.19750120 201001 1 007
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
4
Puji Syukur alhamdulillah kami haturkan kehadiran Allah swt. atas limpahan nikmat
dan rahmatNya sehingga penyusunan Program Kerja kepala sekolah Bidang Pengembangan
Pendidikan Agama Islam dapat diselesaikan.
Sholawat dan salam semoga tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad saw. Yang
telah menuntun umatnya dari jalan kegelapan menuju jalan yang terang benderang, yakni
Diinul Islam.
Program Kerja kepala sekolah Bidang Pengembangan Pendidikan Agama Islam yang
kami susun ini di dalamnya memuat Program umum Lembaga yang berisi Visi, Misi, Tujuan
lembaga, Tugas dan Fungsi kepala sekolah, Program Stategis Kepala Sekolah / Pokok-Pokok
Strategi Kebijakan Sekolah. Program khusus bidang pengembangan PAI yang meliputi
Baca tulis al Qur’an, Kelas Tahfidh, Bimbingan Sholat, Tadarus al Qur’an, Olimpiade
Estrakurikuler PAI, Sertifikasi khatam Al Qur’an dan hafal Juz ‘Amma,Pesantren kilat, Jumat
Sehat, Jumat Bersih, Jumat beriman, Program infaq dan sebagainya.Dan yang terakhir
Program Supervisi Kepala Sekolah yang meliputi Program supervisi kepala sekolah dalam
kegiatan pengembangan PAI, Hasil Supervisi dan Tindak lanjut hasil supervisi .
Kami sadar bahwa program ini masih jauh dari sempurna mengingat keterbatasan kami
baik dari sisi pengalaman maupun pengetahuan.Untuk kesempurnaan penyusunan Program ini
kritik dan saran sangat kami perlukan.Kami berharap bahwa dengan disusunnya program ini
pengelolaan Pendidikan khususnya bidang keagamaan di SD Negeri 7 Babat dapat lebih
terarah dan cita cita untuk membangun Sekolah rasa Madrasah secepatnya bisa tercapai.
Penyusun
DAFTAR ISI
5
Daftar Isi
Lembar Pengesahan oleh Pengawas Pendidikan Agama Islam dan Korwil Kecamatan
Kata Pengantar
BAB I : PENDAHULUAN
a. Latar Belakang ………………………………………………..
b. Dasar Hukum Pengembangan PAI ………………………………………..
c. Tujuan ……………………………………
BAB II : PROGRAM UMUM LEMBAGA
a. Visi misi Tujuan lembaga …………………………………..
b. Tugas dan Fungsi kepala sekolah…………………………………
c. Program Stategis Kepala Sekolah / Pokok-Pokok Strategi Kebijakan
Sekolah………………………………..
BAB IV : PENUTUP
Lampiran
1. Instrumen Supervisi
2. Jurnal kegiatan Pengembangan PAI
BAB I
7
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Didalam KMA Nomor 211 Tahun 2011 menjelaskan tentang pedoman
pengembangan standar Nasional Pendidikan Agama Islam, yang dikembangkan
tersebut meliputi standar isi, standar kompetensi lulusan, standar proses pendidikan,
standar pendidikan dan kependidikan, standar penilaian,standar pengelolaan PAI di
sekolah, standar pembiayaan, dan standar sarana dan prasarana.
Pendidikan agama berfungsi membentuk manusia Indonesia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia dan mampu
menjaga kedamaian dan kerukunan hubungan inter dan antar umat beragama.
Dilihat dari fungsinya ini bagus, namun dalam pelaksanaannya perlu ada keselarasan
antara keduanya, karena sekarang ini banyak siswa yang terjerumus pada pergaulan
bebas dan kenakalan remaja, dengan begitu Pendidikan Agama Islam sangat berperan
penting.
Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk berkembangnya kemampuan
peserta didik dalam memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai agama
Islam yang menyerasikan penguasaannya dalam ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni. Harapan dari tujuan ini adalah bahwa peserta didik diharapkan dapat memahami
materi Pendidikan Agama Islam sama seperti ketika memahami ilmu pengetahuan
lain, yaitu dengan sungguh-sungguh bukan malahan menganggapnya tidak penting.
Karena banyak orang yang beranggapan bahwa yang penting hanyalah mata pelajaran
yang di UN kan, padahal sebenaarnya mata pelajaran PAI penting, baik di dunia
maupun akhirat.
Mengenai pedoman pengembangan standar isi Pendidikan Agama Islam yang meliputi
tingkat TK, SD, SMP, SMA, dan SMA ini dari pedoman pengembangannya bagus, akan
tetapi dalam pelaksanaannya mungkin berbeda dengan apa yang telah direncanakan
dalam pedoman di dalam KMA ini, karena di sekolah-sekolah itu biasanya
menganggap remeh atau menomorduakan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam,
selain itu banyak siswa yang tidak menyukai mata pelajaran Pendidikan Agama Islam,
faktanya di dalam kelas didapati hanyalah ada beberapa saja siswa yang menyukai dan
bisa mengikuti materi yang diajarkn dalam Pendidikan Agama Islam.
Mengenai standar kompetensi kelulusan ini sebenarnya kriteria kelulusan minimalnya
telah dibuat dengan baik sesuai dengan jenjang kemampuannya anak, akan tetapi
pada kenyataannya banyak siswa yang belum memenuhi standar kelulusan tersebut,
akan tetapi nilai dalam raport mereka tetap berada di atas KKM. Dengan demikian
sebaiknya perlu adanya evaluasi mengenai kebijakan yang telah ditetapkan tersebut,
sehingga sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Pada masa sekarang ini banyak
sekali siswa yang sudah SMA/SMK belum bisa baca al-Qur’an, padahal standar
kompetensi kelulusannya sejak anak usia Sekolah Dasar.
8
banyak terjadi oleh kalangan siswa dalam mengerjakan soal ujian tersebut. Dengan
demikian nilai yang dihasilkan tidaklah murni atas kemampuan yang dimiliki oleh siswa
tersebut. Selain itu, mereka malahan melakukan suatu perilaku yang tidak terpuji,
seperti menyontek, bertanya teman, dan lain-lain.
Pengembangan Standar Pengelolaan PAI dimaksud adalah pengembangan
yang terkait dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan PAI
pada tingkat satuan pendidikan, Kabupaten/Kota, Provinsi, atau Nasional agar
tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan satuan
pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah menerapkan
manajemen berbasis sekolah yang ditunjukkan dengan kemandirian, kemitraan,
partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas. Pengelolaan ini telah baik, yaitu meliputi
perencanaan, pelaksanaan, evaluasi atau penilaian yang telah disusun sedemikian
rupa, pembiayaan, pengawasan, dan lain-lain.
Mengenai standar pembiayaan Pendidikan Agama Islam, Peraturan
Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan
Keagamaan menyatakan bahwa pengelolaan pendidikan agama dilaksanakan oleh
Menteri Agama. Dalam melaksanakan tanggungjawab tersebut, Kementerian
Agama RI mengupayakan sumber pembiayaan kegiatan PAI di sekolah dialokasikan
melalui:
a. APBN/BOS;
b. APBD Kabupaten/Kota, BOP, dan BOSDA;
c. Pemerintah Provinsi/Kanwil Kemenag, dan Pemerintah Pusat/Direktorat
PAIS; dan
d. Dana masyarakat melalui infaq siswa, komite, donatur dan sumber lain
yang sah dan tidak mengikat.
Agar Pendidikan Agama Islam (PAI) berhasil mewujudkan tujuan dan
fungsinya diperlukan proses belajar yang aktif, kreatif, inovatif, efektif, dan
menyenangkan. Untuk menjamin terwujudnya hal tersebut diperlukan adanya
sarana dan prasarana yang memadai, yaitu memenuhi ketentuan minimum yang
ditetapkan dalam standar sarana dan prasarana. Sebagai penanggung jawab
pengelolaan PAI Kementerian Agama mengembangkan standar yang ada sesuai
dengan kekhususan mata pelajaran tersebut.
Penyusunan pengembangan standar sarana dan prasarana PAI ini dijadikan
sebagai panduan dan tolok ukur bagi penyelenggara PAI dalam merancang rencana
dan pelaksanaan pengelolaan PAI mulai dari PAUD/TK, tingkat dasar dan
menengah, kejuruan, Sekolah Luar Biasa (SLB) dan pendidikan kesetaraan. Pedoman
di dalam KMA ini telah baik namun pada kenyataannya sarana dan prasarana PAI di
Sekolah kurang memadai, yaitu hanya masjid saja sedangkan laboratorium,
perpustakaan dan lain-lain belum ada atau belum lengkap isinya. Bahkan ada sekolah
yang tidak memiliki musholla atau masjid.
10
BAB II
PROGRAM UMUM LEMBAGA
Visi
“Religius,Unggul, Cerdas, Kompetitif, Berkarakter Serta Peduli Lingkungan”
Misi
1. Menanamkan nilai-nilai Religius sejak dini melalui Pembiasaan Praktik
Keagamaan.
2. Menumbuhkan Semangat Keunggulan Kepada Seluruh Warga Sekolah
3 Menciptakan Proses Pembelajaran Yang Efektif
3. Meningkatkan Mutu Lulusan Yang Berdaya Saing Tinggi
4. Mengembangkan Kepribadian Siswa Yang Berkarakter Bangsa
5. Mewujudkan Lingkungan Sekolah Yang Clean & Green Serta Indah Dan Sehat
6. Mewujudkan Pelestarian Lingkungan Sekitar Sekolah
7. Menerapkan Manajemen Partisipasif Warga Sekolah Dan Masyarakat Menuju
Lingkungan Sekolah Yang “Bersinar Terang” (Bersih, Indah, Asri, Rindang,
Tertib, Aman, Nyaman Dan Tenang)
Tujuan
1. Meningkatkan Prestasi Siswa Di Bidang Ilmu Pengetahuan, Teknologi ,Bidang
Keagamaan Dan Seni Budaya
2. Menghasilkan Lulusan Yang Berkualitas Yang Beriman Dan Bertaqwa
3. Menyiapkan Dan Membekali Konsep Dasar Keilmuan Siswa
4. Menampilkan Sikap Sopan Santun Dan Budi Pekerti Sebagai Cerminan Akhlak
Mulia Yang Beriman Dan Bertaqwa
5. Membiasakan Warga Sekolah Agar Selalu Peduli Terhadap Lingkungan
6. Terciptanya Lingkungan Sekolah Yang Dapat Menunjang Proses Pembelajaran
7. Terjalin Kerjasama Antar Warga Sekolah Dan Masyarakat Demi Terwujudnya
Lingkungan Yang “Bersinar Terang” (Bersih, Indah, Asri, Rindang, Tertib,
Aman, Nyaman Dan Tenang)
Rencana: Mengoptimalkan KKG lebih ke arah sukses UN dan dilakukan bedah kisi-kisi UN
baik di tingkat sekolah maupun kecamatan, bimbingan belajar yang intensif bagi siswa
kelas 5 dan 6 serta memenuhi fasilitas pendukung belajar, mengalokasikan dana BOS untuk
peningkatan nilai kelulusan siswa
Rencana: Mengajukan bantuan kepada pemerintah dalam pengadaan ruang kelas baru,
laboratorium, perpustakaan serta mengoptimalkan lingkungan sekitar sekolah sebagai
laboratorium pembelajaran
4) Sasaran 4: Terbentuk kelompok Olimpiade MIPA, OOSN, PKP. dan lomba keagamaan
Rencana: Membentuk tim olimpiade MIPA, OOSN, dan keagamaan beserta guru
pembimbingnya; Berpartisipasi dalam setiap perlombaan yang melibatkan peserta usia
sekolah dasar; Mengadakan pelatihan atau workshop sukses olimpiade MIPA
6) Sasaran 6: Terbentuk tim pengembang kurikulum dan tim pelaksana dialog empat bahasa
Rencana: Melakukan evaluasi KTSP secara rutin dan terprogram kemudian ditindaklanjuti;
Membentuk tim pengembang kurikulum dan tim pelaksana dan mengonsultasikan
17
Rencana: Mengembangkan budaya belajar Al Quran setiap pagi dengan menambah jumlah
pengajar sesuai dengan kriteria minimal 1:5 dan optimalisasi peran madrasah diniyah
dalam menunjang peningkatan siswa yang khatam Al Quran
8) Sasaran 8: Pelatihan atau workshop riset sederhana dan PTK serta lomba riset tingkat
sekolah
Rencana: Mengadakan diklat atau workshop guru mengenai penelitian sederhana untuk
siswa sekolah dasar dengan cara bekerjasama dengan lembaga atau pihak yang
berkompeten; Mendorong guru untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas serta
menfasilitasi diklat penelitian tindakan kelas bagi guru di lingkungan sekolah
18
BAB III
PROGRAM KEPALA SEKOLAH PENGEMBANGAN PAI DI LEMBAGA
A. BIDANG PENGEMBANGAN PAI
1. Program kerja kepala sekolah bidang pengembangan PAI
1) Baca tulis al qur’an ( bagi siswa/i kelas 1 s/d 6 setelah diseleksi
dan belum bisa membaca al qur’an )
2) Kelas Tahfidh ( bagi siswa yang sudah lancar membaca dan di
peruntukkan wisuda GLM )
3) Bimbingan Sholat Dhuha bagi Kelas III,IV, V dan VI
4) Tadarus al qur’an 15 menit setiap pagi sebelum pelajaran
dimulai ( di spiker terjadwal bagi siswa yang sudah lancar
membaca al qur’an dan siswa yang lain dimasing-masing kelas
dipandu guru kelas masing masing ( 07.00-07.15)
5) Olimpiade PAI /berupa Festifal anak sholeh misal lomba
menggambar mewarnai bagi anak TK/RA, jalan sehat, karnaval
dalam rangka peringatan tahun baru hijriah
6) Estrakurikuler PAI : bentuk lain Banjari, Qiroah Tilawah,
7) Sertifikasi/Keterangan bagi kelas 6 dapat membaca Al Qur’an
dengan Benar
8) Pesantren kilat pada bulan Ramadhan
9) Pembiasaan menyapa anak dengan sapaan anak sholih/ha
sekaligus pada saat meng absen dengan jawaban dari anak, HADIR
LENGKAP BU ( artinya hadir dan sholat 5 wktu lengkap)
10) Buka puasa bersama
11) Pelaksanaan peringatan hari besar islam ( PHBI)
12) Bimbingan Sholat Idul Qurban dan penyembelihan hewan qurban
13) Doa bersama menjelang Ujian Sekolah/Ujian Nasional
14) Jumat Sehat, Jumat Bersih, Jumat beriman ( Ngaji bareng
segenap warga sekolah mendatangkan ustadz, tokoh,PPAI, Korwil,
Pengawas sekolah, lain)
15) Program infaq bagi setiap siswa tiap hari jumat ( untuk
kemakmuran mushola/masjid, atau untuk kegiatan PAI,lomba PAI
disekolah atau sab’ah lomba di tingkat Kecamatan
16) Program life skill berupa pelatihan seni hadroh Al Banjari,
Qiro’ah dan Kaligrafi
2. Rencana Pembiayaan
Biaya dalam kegiatan Pengembangan PAI dialokasikan pada pagu BOS
dan dana partisipasi dari masyarakat/sponsor.
3. Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiatan sangat penting untuk disusun sebagai alat control
kegiatan.
4. Sarana PAI di lembaga
19
Saran untuk pengembangan PAI : Musholla, alat sholat, Al Qur’an, Juz ‘Amma,
meja Baca, speaker.
BAB IV
PENUTUP
Pengembangan Pendidikan agama islam merupakan salah satu program tambahan dan
sekaligus program prioritas bagi Kepala sekolah yang berbasic guru PAI . Sebagaimana Surat
Keputusan Jenderal Pendidikan Agama Islam 7180/2018 Poin C Halaman 8 terdahulu tentang
petunjuk teknis penyaluran tunjangan profesi guru PAI Kepala satuan pendidikan agar
menyusun program pengembangan PAI di lembaganya bahwa bagi guru PAI yang diberi tugas
sebagai kepala satuan pendidikan, wajib menyusun dan melaksanakan program pengembangan
PAI di lembaganya.
Guru PAI yang diberi tugas tambahan sebagai sebagai kepala sekolah memiliki peran
yang sangat strategis dalam meningkatkan nilai-nilai karakter spiritual bagi warga sekolah
,baik guru maupun siswa.Oleh karena itu dalam pelaksanaannya harus disertai dengan
perangkat yang memadai yaitu dengan menyusun program pengembangan PAI di Satuan
Pendidikan yang dipimpinnya.
Alhamdulillah penyusunan program Pengembangan PAI ini telah selesai kami buat
semoga bermanfaat bagi kemajuan pendidikan di satuan pendidikan khususnya bidang
keagamaan.Saran dan kritik selalu kami harapkan dari semua pihak sebagai koreksi untuk
penyusunan program pengembangan berikutnya.
Penyusun
21
Lampiran
1. Instrumen Supervisi
2. Jurnal kegiatan Pengembangan PAI
22