Anda di halaman 1dari 20

No 1 Paper Title: Knowledge, Product Choices and Waste Disposal Techn

Literature
Author Year Problem

Menstruasi merupakan proses


fisiologis tetapi masih merupakan hal
tabu dibanyak negera berkembang.
Saat menstruasi perempuan memiliki
sedikit sumber daya yang tersedia
dan memiliki pengetahuan yang
sangat sedikit mengenai kebersihan
Rajanbir Kaur, Jasmeen dan gangguan menstruasi. Mereka
Gill, Arpna Kumari, and 2018 kesulitan membuang produk
Rajinder menstruasi bekas di sekolah karena
kurangnya tempat sampah ditoilet.
Tidak memiliki akses produk sanitasi
berkualitas baik karena kondisi
ekonomi yang buruk dan kurangnya
privasi sistem air serta sanitasi yang
memadai semakin mempersulit
mereka.

No 2 Paper Title: Knowledge and Practice of Adolescent Females about M


No 2 Paper Title: Knowledge and Practice of Adolescent Females about M
Literature
Author Year Problem

Kebanyakan remaja putri memiliki


Judy Michael, Qaiser kesalahpahaman mengenai
Iqbah, Sajjad Haiden, menstruasi. Dari hal penggunaan
Adnan Khalid, Naheed pembalut, pembuangan pembalut.
Haque, Rabia Ishaq, 2020 Hal tersebut menjadi masalah besar
Fahad Saleem, karena akses yang buruk ke
Mohammed Azmi pendidikan terkait kesehatan pada
Hassali, dan Mohammad remaja. Hal tersebut akan
Basyar mempengaruhi kesehatan reproduksi
secara umum.

No 3 Paper Title: Hubungan Antara Penggunaan Jenis Pembalut Saat Me


Literature
Author Year Problem
Keputihan merupakan salah satu
masalah sejak lama menjadi
Arum Wijayanti, Ika persoalan bagi kaum wanita. Selain
Sumiyarsi, Angesti 2017 kondisi cuaca indonesia yang lembap
Nugraheni penggunaan jenis pembalut saat
menstruasi yang tidak tepat juga
dapat menyebabkan keputihan.
Nugraheni penggunaan jenis pembalut saat
menstruasi yang tidak tepat juga
dapat menyebabkan keputihan.
MAPPING OF PREVIOUS RESEARCH (LITER

es and Waste Disposal Techniques Regarding Menstruation Among Girl Students of Amritsar City
Research Background
Problem Purpose Scope and Limitation

merupakan proses
masih merupakan hal
negera berkembang.
si perempuan memiliki
er daya yang tersedia
i pengetahuan yang
mengenai kebersihan Karakteristik responden berdasarkan
n menstruasi. Mereka Mengevaluasi pengetahuan usia responden, tempat
membuang produk menstruasi dan manajmen hygiene tinggal,pengetahuan mengenai
kas di sekolah karena menstruasi pada siswi sekolah. menstruasi, dan tabu terkait
mpat sampah ditoilet. menstruasi.
akses produk sanitasi
baik karena kondisi
buruk dan kurangnya
air serta sanitasi yang
makin mempersulit
mereka.

Adolescent Females about Menstruation and Menstruation hygiene Visiting a Public Healthcare Institute of Quet
Adolescent Females about Menstruation and Menstruation hygiene Visiting a Public Healthcare Institute of Quet
Research Background
Problem Purpose Scope and Limitation

Karakteristik responden,
pengetahuan responden tentang
menstruasi seperti pengertian
menstruasi, penyebab menstruasi,
dari organ mana haid keluar, umur
berapa biasanya remaja haid pertama
kali, cara menggunakan pembalut,
Lalu reaksi responden terhadap
menstruasi seperti reaksi pertama
emaja putri memiliki kali haid, kebiasaan makan dan
haman mengenai minum saat haid, penyerap apa yang
Dari hal penggunaan
mbuangan pembalut. digunakan saat haid, minum obat saat
haid, kapan lebih suka mandi saat
menjadi masalah besar Menilai pengetahuan dan praktik menstruasi, membersihkan alat
ses yang buruk ke terkait menstruasi pada remaja putri
rkait kesehatan pada kelamin saat menstruasi
menggunakan apa saja. Masalah yang
Hal tersebut akan dihadapi responden saat menstruasi
kesehatan reproduksi
ara umum. seperti masalah sakit saat menstruasi,
bolos sekolah, pernah olahraga saat
menstruasi, menhindari makanan
terstentu saat menstruasi, pernah
memikirkan ada bau busuk saat
menstruasi. dan penangan yang
dilakukan seperti cara menangani
pembalut, dimana membuang
pembalutnya, berapa kali sehari
mengganti pembalut.

naan Jenis Pembalut Saat Menstruasi Dengan Kejadian Keputihan di SMK Negeri 1 Sukoharjo
Research Background
Problem Purpose Scope and Limitation
erupakan salah satu
ejak lama menjadi
i kaum wanita. Selain untuk mengetahui faktor apa saja Karakteristik responden berdasarkan
usia responden,status ekonomi, jenis
ndonesia yang lembap yang menyebabkan terjadinya
jenis pembalut saat keputihan dari penggunaan pembalut. pembalut, kejadian keputihan,
personal hygine.
ang tidak tepat juga
ebabkan keputihan.
pembalut, kejadian keputihan,
jenis pembalut saat keputihan dari penggunaan pembalut. personal hygine.
ang tidak tepat juga
ebabkan keputihan.
PREVIOUS RESEARCH (LITERATURE REVIEW)

mritsar City
Research Design and Methodology
Methods Sample/Research Variable Findings

Hasil penelitian sebagain besar


menstruasi yaitu 15-23 tahu

Sebagian besar anak perempuan


suka menggunakan pembalu
Subjek penelitian adalah siswi komersial dibandingkan handuk
Menggunakan design penelitian cross berusia 15-23 tahun yang telah dan kapas. Sebagian besar sis
sectional pubertas dan bersedia untuk membuang pembalut bekas pak
berpartisipasi. tempat sampah (90%) baik diru
maupun ditempat kerja. Hanya (
siswa lebih memilih untuk mem
pembalut atau kain bekas. Seme
(6,8%) menyiramnya di toile

Di negara berkembang menstr


masih dianggap hal yang tabu
masyarakat.

Healthcare Institute of Quetta, Pakistan


Healthcare Institute of Quetta, Pakistan
Research Design and Methodology
Methods Sample/Research Variable Findings

Usia rata-rata responden adala


tahun. Ibu-ibu (67%) merupa
sumber utama informasi terk
menstruasi. Mayoritas (77,7%
responden tidak pernah meng
kelas atau sesi tentang pendid
terkait menstruasi di sekolah. S
(44%) mengetahui bahwa mens
merupakan fenomena fisiolog
Subjek dalam penelitian ini adalah
Menggunakan metode cross sectional remaja putri yang menghadiri rawat sedangkan 60,2% mengetahui b
berbasis kuisioner darah menstruasi berasal dari v
jalan rumah sakit Mohtarma. hampir (40%) responden tidak m
sekolah karena menarche. (90
mengggunakan bahan penyer
sepertin kain, (68,7%) menggun
pembalut yang tersedia dipasa
sebanyak (58,2%) tidak mandi
menstruasi, namun (80,5%
memebersihkan alat kelamin de
air saat menstruasi.

koharjo
Research Design and Methodology
Methods Sample/Research Variable Findings

Mayoritas responden umur 15 t


sebanyak (51.10%), paling sed
umur 14 tahun sebanyak 6
respondens (3.30%). Dan us
responden pada penelitian ini d
Mayoritas responden umur 15 t
sebanyak (51.10%), paling sed
umur 14 tahun sebanyak 6
respondens (3.30%). Dan us
responden pada penelitian ini d
rentang 14-17 tahun.

Dari 182 respondens, sebagian


responden memiliki uang saku a
Rp. 50.000-, - Rp. 100.000/min
(59,34%) sebanyak 108. Terdap
respondens (9.34%) dengan u
saku kurang dari Rp. 50.000/m

Sebagian responden mengguna


jenis pembalut herbal saat mens
yaitu sebanyak 41 responde
(22.53%). Sedangkan responden
menggunakan pembalut biasa
non herbal saat menstruasi seba
141 responden (77.47%)

Sampel yang digunakan dalam


penelitian ini adalah siswi kelas X
yang sekolah di SMK Negeri 1 Kejadian keputihan sebanyak
Menggunakan metode cross sectional Sukoharjo tahun ajaran 2014/2015. responden (66.48%) mengala
Variabel bebas : penggunaan jenis keputihan dan 61 responde
pembalut sat menstruasi. Variabel (33.52%) tidak mengalami kepu
terikat : kejadian keputihan.
Variabel bebas : penggunaan jenis keputihan dan 61 responde
pembalut sat menstruasi. Variabel (33.52%) tidak mengalami kepu
terikat : kejadian keputihan.

Mayoritas responden memil


personal hyginine yang baik y
sebanyak 137 responden (75.2
Sedangkan responden yang mem
perilaku hygine kurang baik seb
45 responden (24.73%)
Discussion Suggestion of Future Research
Findings

Hasil penelitian sebagain besar usia


menstruasi yaitu 15-23 tahun.

Kebersihan menstruasi yang baik


dipengaruhi oleh status pendidikan
orang tua dan juga siswa. Mereka
memiliki pengetahuan yang baik
bagian besar anak perempuan lebih tentang menstruasi dan tidak terlalu
suka menggunakan pembalut membatasi mereka. Sebagian besar
omersial dibandingkan handuk kain siswi memiliki persepsi yang positif
dan kapas. Sebagian besar siswa terhadap menstruasi di sekolah atau Perlu dilakukan penelitian serupa
membuang pembalut bekas pakai di namun dengan subjek dan letak lokasi
tempat kerja. Jadi, dengan yang berbeda.
empat sampah (90%) baik dirumah menyediakan fasilitas air dan sanitasi
aupun ditempat kerja. Hanya (2,9%) yang layak seperti tempat sampah,
swa lebih memilih untuk membakar pintu toilet dengan kunci, serta
embalut atau kain bekas. Sementara privasi lainnya. Agar kita dapat
(6,8%) menyiramnya di toilet. membuat lingkungan lebih baik bagi
mereka untuk menangani menstruasi
dengan aman dan bermartabat.

Di negara berkembang menstruasi


masih dianggap hal yang tabu oleh
masyarakat.
Discussion Suggestion of Future Research
Findings

Remaja putri memiliki


kesalahpahaman tertentu mengenai
Usia rata-rata responden adalah 15 menstruasi karena akses yang buruk
tahun. Ibu-ibu (67%) merupakan ke pendidikan terkait kesehatan.
sumber utama informasi terkait Kesalahpahaman ini berdampak pada
menstruasi. Mayoritas (77,7%) praktik mereka untuk mengelola
esponden tidak pernah mengikuti masalah terkait menstruasi.
kelas atau sesi tentang pendidikan Pengetahuan yang akurat dan dapat
rkait menstruasi di sekolah. Sekitar diandalkan dapat mempengaruhi
4%) mengetahui bahwa menstruasi sikap dan praktik dari waktu ke
merupakan fenomena fisiologis, waktu, oleh karena itu individu dan
Perlu dilakukan penelitian lanjut
dangkan 60,2% mengetahui bahwa organisasi yang terlibat dalam mengenai tata cara yang baik saat
rah menstruasi berasal dari vagina, perempuan' kesehatan harus campur
mpir (40%) responden tidak masuk tangan dan meningkatkan kesadaran menstruasi dilokasi yang berbeda
sekolah karena menarche. (90%) di kalangan remaja tentang masalah
mengggunakan bahan penyerap yang berhubungan dengan
pertin kain, (68,7%) menggunakan menstruasi. Lembaga kesehatan,
pembalut yang tersedia dipasaran, sekolah, lingkungan masyarakat
ebanyak (58,2%) tidak mandi saat setempat dan pusat-pusat keagamaan
menstruasi, namun (80,5%) harus digunakan untuk
emebersihkan alat kelamin dengan menyebarluaskan informasi terkait
air saat menstruasi. menstruasi di kalangan remaja terkait
menstruasi yang berkualitas kepada
generasi berikutnya.

Discussion Suggestion of Future Research


Findings

ayoritas responden umur 15 tahun


sebanyak (51.10%), paling sedikit
umur 14 tahun sebanyak 6
respondens (3.30%). Dan usia
sponden pada penelitian ini dengan
ayoritas responden umur 15 tahun
sebanyak (51.10%), paling sedikit
umur 14 tahun sebanyak 6
respondens (3.30%). Dan usia
sponden pada penelitian ini dengan
rentang 14-17 tahun.

Siswi diharapkan agar selalu menjaga


personal hygine dan memanfaatkan
hasil penelitian ini serta dapat
memilih jenis pembalut yang tepat
sehingga mengurangi angka kejadian
ari 182 respondens, sebagian besar keputihan yang dapat meningkatkan
sponden memiliki uang saku antara derajat kesehatan remaja. Adapun
Rp. 50.000-, - Rp. 100.000/minggu macam pembalut yaitu ada yang non
9,34%) sebanyak 108. Terdapat 17 herbal maupun herbal. Pembalut
respondens (9.34%) dengan uang herbal terdiri dari 100% kapas yang
aku kurang dari Rp. 50.000/minggu mempunyai lapisan serapan tinggi,
maka daya serap semakin tinggi
dibandingkan dengan pembalut-
pembalut biasa. Kandungan herbal
didalamnya yaitu Mai Fang Stone
(Maifanitum) berfungsi membantu
membunuh bakteri, mencegah
bakteri, virus dan kuman. Peppermint
(Manthae Herb) berfungsi mencegah
rasa panas, rasa sakit dan gatal-gatal
ebagian responden menggunakan sehingga memberi kenyamanan dan
nis pembalut herbal saat menstruasi sejuk; Ming Fang (Alumen) berfungsi
yaitu sebanyak 41 responden sebagai pembersih darah beku dalam
2.53%). Sedangkan responden yang rahim dan sebagai antiseptik.
menggunakan pembalut biasa atau Sehingga dengan kandungan herbal
on herbal saat menstruasi sebanyak tersebut mampu mengurangi kejadian
141 responden (77.47%) keputihan. Sementara itu pembalut
biasa/non herbal yang dapat
menyebabkan keputihan yaitu
dikarenakan bahan baku yang
digunakan dalam pembuatan
pembalut tersebut kurang
berkualitas, sehingga apabila dipakai
terlalu lama akan menimbulkan gatal-
gatal yang dapat memicu kejadian
keputihan,

Kejadian keputihan sebanyak 121 Perlu dilakukan penelitian lanjut


responden (66.48%) mengalami mengenai penggunaan jenis pembalut
keputihan dan 61 responden serta personal hygine saat menstruasi
3.52%) tidak mengalami keputihan. dilokasi yang berbeda
keputihan dan 61 responden serta personal hygine saat menstruasi
3.52%) tidak mengalami keputihan. dilokasi yang berbeda

Namun, selain pemilihan jenis


pembalut tersebut perlu diperhatikan
kembali personal hygine individu
responden diantaranya mengalami
kejadian keputihan, hal tersebut
terjadi karena personal hygine
mereka yang kurang baik, misalkan
keharusan untuk sering mengganti
pembalut setiap harinya saat
menstruasi, mengganti celana dalam
minimal 2 kali tiap hari, cara cebok
yang benar setelah BAB/ BAK yaitu
dengan cara membilas dengan air
bersih dari depan ke belakang.
Dengan hygine mereka yang kurang,
Mayoritas responden memiliki responden tersebut masih bisa
personal hyginine yang baik yaitu mengalami kejadian keputihan
ebanyak 137 responden (75.27%). meskipun responden tersebut
edangkan responden yang memiliki menggunakan jenis pembalut herbal
rilaku hygine kurang baik sebanyak saat menstruasi. Responden yang
45 responden (24.73%) menggunakan jenis pembalut biasa/
non herbal tidak terjadi keputihan,
hal tersebut dapat terjadi karena
mereka mampu menjaga personal
hygine dengan baik, misalkan sering
mengganti pembalut ketika
menstruasi tidak akan menimbulkan
gatal meskipun kualitas pembalut
kurang baik. Hygine yang baik mampu
mengurangi kejadian keputihan.
11

of Future Research

an penelitian serupa
subjek dan letak lokasi
g berbeda.
of Future Research

kan penelitian lanjut


a cara yang baik saat
ilokasi yang berbeda

of Future Research
kan penelitian lanjut
gunaan jenis pembalut
hygine saat menstruasi
i yang berbeda
hygine saat menstruasi
i yang berbeda

Anda mungkin juga menyukai