Disusun Oleh:
KELOMPOK 5
ANNA NURAULIAH
MUH. NURHADI
HERMAN
Puji syukur atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
petunjuk-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas kelompok dengan judul
“Money Politik dalam Praktik Demokrasi ”, yang mana tugas kelompok ini
disusun bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah TEORI DEMOKRASI
dalam menempuh pendidikan diUniversitas Muhammadiah Makassar. Kami
menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan keterbatasan dalam penyajian
data dalam tugas ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pembaca demi kesempurnaan tugas ini. Semoga tugas
karya ilmiah ini berguna dan dapat menambah pengetahuan pembaca.
KELOMPOK 5
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................2
C. Tujuan Penulisan................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................3
A. Definisi Money Politic........................................................................3
B. Bentuk-Bentuk dan Strategi Money Politic.......................................4
C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Money Politic...........6
D. Dampak yang ditimbulkan money politics terhadap masyarakat........8
E. Hal-hal yang perlu dilakukan untuk memberantas money politics....10
BAB III PENUTUP....................................................................................12
A. KESIMPULAN................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Demokrasi adalah sistem pemerintahan yang diangap modern pada
abad ke dua puluh ini, seiring dengan perkembangan situasi sistem
pemerintahan di dunia demokrasi berjalan semakian eksis bersama
monarki sebagai salah satu sistem pemerintahan yang familiar.
Demokrasi yang mengatas namakan pemerintahan dari rakyat untuk
rakyat itu memang cendrung akan menghasilkan keseimbangan dalam
pembagaian kekuasaan. Teori montesque pembagaian Trias politika
adalah menjadi amatlah mudah dilaksanakan dengan sistem demokrasi.
Indonesia sebagai salah satu negara modern didunia yang juga
melaksanakan sistem Demokrasi Pancasila dalam sistem
pemerintahannya sebagai salah satu negara nomor 4 terbesar di dunia
yang menganut sistem demokrasi Indonesia telah banyak menjadi
panutan dalam sistem berdemokrasi. Pemilihan Kepala daerah secara
otonom dan pemilihan langsung Presiden merupakan capaian emas
sistem demokrasi Indonesia, ditambah lagi dengan beberapa pemilihan
kepala daerah yang sudah dilakukan secara serentak membuat
Indonesia semakin memantapkan diri sebagai dengara modern dengan
sistem demokrasi. Akan tetapi, sistem demokrasi juga memiliki
beberapa kelemahan salah satunya adalah prihal finansial yang
membutuhkan biaya yang tinggi, sehingga tak jarang sistem demokrasi
juga menyebabkan kendala di sektor keuangan karena memang
membutuhkan biaya yang tidak sedikit dalam perhelatannya. Tak
jarang praktik money politik terjadi dalam praktik berdemokrasi
sehingga sesuanguhnya sangatlah menciderai esensi dari bernegara,
lantas bagaimana pandangan hukum Indonesia mengenai money politik
1
dalam berdemokrasi lalu bagaimanakah sanksi bagi para pelaku money
poltik dalam prespektif hukum pidana di Indonesia.
B. Rumusan Masalah
1. Definisi money politics?
2. Bagaiamana bentuk-bentuk money politics?
3. Faktor- faktor yang mempengaruhi terjadinya money politics ?
4. Dampak yang ditimbulkan money politics terhadap masyarakat?
5. Hal-hal yang perlu dilakukan untuk memberantas money politics?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui apa definisi money politics?
2. Mengetahui bagaiamana bentuk-bentuk money politics?
3. Mengetahui faktor- faktor yang mempengaruhi terjadinya money
politics ?
4. Mengetahui dampak yang ditimbulkan money politics terhadap
masyarakat?
5. Mengetahui hal-hal yang perlu dilakukan untuk memberantas money
politics?
2
BAB II
PEMBAHASAN
Dari pengertian tentang money politics yang sudah dipaparkan diatas, maka
dapat dijabarkan bahawa politik uang adalah semua tindakan yang
dilakukan oleh seseorang dengan sengaja ,modus yang ada biasanya dengan
memberti , menjanjikan uang atau materi lainnya, kepada seseorang agar
menggunakan hak pilihnya dengan cara tertentu atau untuk mempengaruhi
seseorang untuk tidak menggunakan hak pilihnya untuk memilih calon
tertentu, atau dengan sengaja menerima atau memberi dana kampanya dari
atau kepada pihak-pihak tertentu. Money politic dengan demikian adalah
suatu bentuk pemberian ataupun janji untuk menyuap seseorang baik agar
orangitu tidak menjalankan haknya untuk memilih maupun supaya ia
menjalankan dengan cara tertentu pada saat pemilu,pemberian biasanya
dapat berupa uang dan barang
3
Bertitik dari hal tersebut dapat dikatakan bahwa money politics yang
biasanya terjadi yaitu merupakan pemberian uang ataupun barang,dengan
tujuan untuk menarik simpati para pemilih,dengan adanya beberapa
klasifikasi pemilih sehingga diperlukan untuk menentukan sasaran khalayak
yang kiranya sangat mudah untuk dipengaruhi agar calon kandidat bisa
memenangkan kampanyenya untuk mengambil kekuasaan tersebut.
4
calon tertentu untuk komunitas atau kelompok tertentu. Caranya,
dengan mengirimkan proposal tertentu dengan menyebutkan jenis
bantuan dan besaran yang diminta, jika proposal tersebut dikabulkan
maka secara otomatis calon pemilih harus siap memberikan
suaranya.
Politik pencitraan dan tebar pesona lazim dilakukan oleh para calon
untuk menarik simpati masyarakat didaerah pemilihannya. Hal ini tidak saja
menguntungkan rakyat secara personal, namun fasilitas dan sarana umum
juga kebagian “berkah”. Politik pencitraan dan tebar pesona melalui
“jariyah politis” ini tidak hanya dilakukan oleh calon-calon yang baru,
tetapi juga oleh para calon yang berniat maju kembali di daerah
pemilihannya. Instrument yang dijadikan alat untuk menarik simpati
masyarakat dengan menyediakan semen, pasir, besi, batu dan sebagainya.
Fasilitas dan sarana umum yang biasa dijadikan Jariyah Politis, yaitu:
Pembangunan Masjid, Mushalla, Madrasah, jalan-jalan kecil (gang-gang),
dan sebagainya. Sedangkan yang termasuk dari bentuk money politic adalah
berupa uang dengan nominal tertentu dan berupa barang seperti sembako,
dalam bentuk lain bisa juga berupa perbaikan terhadap fasilitas umum,
seperti Pembangunan Masjid, Mushalla, Madrasah, jalan-jalan kecil (gang-
gang), dan sebagainya.
5
sebagai pemimpin politik. Serangan fajar umumnya menyasar kelompok
masyarakat menengah ke bawah dan kerap terjadi menjelang pelaksanaan
pemilihan umum.
b. Mobilisasi Massa
a. Kemiskinan
6
tindakan suap dan jual beli suara yang jelas melanggar hukum. Yang
terpenting adalah mereka mendapat uang dan dapat memenuhi kebutuhan
hidupnya.
Tidak semua orang tahu apa itu politik, bagaimana bentuknya, serta
apa yang ditimbulkan dari politik. Itu semua bisa disebabkan karena tidak
ada pembelajaran tentang politik di sekolah-sekolah ataupun masyarakatnya
sendiri yang memang acuh terhadap politik di Indonesia. Sehingga ketika
ada pesta politik, seperti pemilu, masyarakat tersebut akan bersikap acuh
dengan pemilu. Tidak mengenal partai, tidak masalah. Tidak tahu calon
anggota legislatif, tidak masalah. Bahkan mungkin, tidak ikut pemilu pun
tidak masalah. Kondisi seperti ini menyebabkan maraknya politik uang.
Masyarakat yang acuh dengan pemilu dengan mudah menerima pemberian
dari para peserta pemilu. Politik uang pun dianggap tidak masalah
bagimereka. Mereka tidak akan berpikir jauh ke depan bahwa uang yang
diberikan itu suatu saat akan 'ditarik' kembali oleh para calon kandidat yang
nantinya terpilih. Mereka tidak menyadari adanya permainan politik yang
sebenarnya justru merugikan diri mereka sendiri.
c. Kebudayaan
7
D. Dampak yang ditimbulkan money politics terhadap
masyarakat
Dalam konsep demokrasi kita kenal istilah dari rakyat, oleh rakyat,dan ntuk
rakyat.Ini berarti rakyat berhak menentukan pilihannya kepada calon yang di
khendakinya tanpa ada intervensi dari pihak lain.
Namun dengan adanya praktek pplitik uang maka semua itu solah dalam teori
belaka.Karena masyarakat terikat oleh sebuah parpol yang memeberinya uang dan
semisalnya. Karena sudah diberi uang masyarakat merasa berhutang budi kepada
parpol yang memberinya uang tersebut, dan satu-satunya cara untuk membalas
jasa tersebut adalah dengan memilih/mencoblos parpol tersebut.Sehingga motto
pemilu yang bebas, jujur, dan adil hanya sebuah kata-kata yang terpampang di
tepi-tepi jalan tanpa pernah di realisasikan
8
Kita sebagai bagian dari masyarakat juga harus cerdas dalam memilih para
calon pemimpin kita. Maka kita harus bersikap tegas dan menolak upaya-
upaya money politics. Melalui pemilu, sebenarnya rakyat telah belajar dari
pengalaman dan dituntut menjadi cerdas dalam memilih pemimpin dan wakil
rakyat berdasarkan pengalaman-pengalaman pemilu terdahulu. Sebenarnya, ada
beberapa tipe pemilih. Pertama, pemilih cerdas yang memilih berdasar hati nurani
dan tak mau menerima suap. Kedua, pemilih yang hanya mengambil money
politics tapi belum tentu memilih dan ketiga, pemilih yang memilih berdasarkan
kandidat yang telah memberinya uang atau imbalan. Tipe pemilih yang terbaik
adalah tipe pemilih murni dan cerdas yang memilih berdasarkan hati nurani dan
anti menerima suap. Tipe pemilih murni ini sadar bahwa suara rakyat sangat
menentukan nasib negara. Oleh sebab itu, tipe ini hanya memberikan suaranya
kepada para calon pemimpin atau wakil rakyat yang benar-benar memperjuangkan
nasib rakyat kecil dan kebutuhan masyarakat. Mereka juga akan memilih calon
pemimpin yang mengedepankan moral dan kualitas.
9
Untuk mengatasi politik uang “money politic” ini dibutuhkan penanganan yang
serius. Kita harus berfikir jauh ke depan untuk menanganinya.
c. Transparansi
Ini merupakan salah satu penopang terwujudnya pemerintahan yang bersih,
menurut para ahli akibat dari tidak adanya transparansi Indonesia telah terjamab
kedalam kubangan korupsi yang berkepanjangan. Maka untuk keluar dari
kubangan korupsi transparansi mutlak harus dilakukan baik pemerintah pusat
maupun di bawahnya.
10
Karena praktek politik uang dan korupsi merupakan masalah yang sangat
besar,kara-akarnya telah menjalar keseluruh lapisan masyarakat, maka untuk
memberantasnya diprlukan kerjasama,usaha,dan dukungan dari semua pihak baik
pemerintah, penegak hokum, dan masyarakat. Jika salah satu dari komponen
tersebut tidak mendukung, maka pemerintahan yang bersih dari politik uang dan
korupsi akan sulit terwujud.
11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Money politic atau politik uang itu merupakan tindakan penyimpangan
dari kampanye yang bentuknya dengan cara memberikan uang kepada simpatisan
ataupun masyarakat lainnya agar mereka yang telah mendapatkan uang itu agar
mengikuti keinginan orang yang memliki kepentingan tersebut. Selain itu
juga money politic bukan hanya uang, namun juga bisa berbentuk bahan-bahan
sembako.
12
DAFTAR PUSTAKA
http://windiarahmawati.blogspot.co.id/2014/05/money-politik.html
http://www.pa-balige.go.id/?p=2018
http://sahabudinrasyid.blogspot.co.id/2012/06/makalah-politik-uag-money-politic.htm
13