BAB 4 Asistensi
BAB 4 Asistensi
Pada bab ini akan dijelasakan urutan dan tata cara dalam menganalisis data
yang diperoleh pada bab III, untuk memperoleh hasil yang dapat dipertanggung
jawabkan oleh penulis. Pada tahap ini yang hal yang akan dilakukan berupa
menghitung pembebanan (Mati, Hidup, dan Gempa), pemodelan struktur bangunan
dan kontrol struktur.
Mulai
Pembebanan
Permodelan Struktur
Menghitung Luas 𝑀𝑢
As =
Ø 𝑓𝑦 𝑗 𝑑
344,7 mm2
Tulangan Perlu (As),
Rumus
Menghitung Tinggi 𝐴𝑠 𝑓𝑦
a= 21,62 mm
Ø 𝑓 ′ 𝑐𝑏
Balok Teg. Tekan (a),
Rumus
Rumus
A
A
Rasio Tulangan 𝐴𝑠
ρ= 0,0025
𝑏𝑑
Menghitung Luas 𝑀𝑢
As =
Ø 𝑓𝑦 𝑗 𝑑
23,2 mm2
Tulangan Perlu (As),
Rumus
Menghitung Tinggi 𝐴𝑠 𝑓𝑦
a= 42,23 mm
Ø 𝑓 ′ 𝑐𝑏
Balok Teg. Tekan (a),
Rumus
Rumus
B
B
Rasio Tulangan 𝐴𝑠
ρ= 0,005
𝑏𝑑
Penulangan Lapangan
Menghitung Luas 𝑀𝑢
As =
Ø 𝑓𝑦 𝑗 𝑑
I94 mm2
Tulangan Perlu (As),
Rumus
C
C
Menghitung Tinggi 𝐴𝑠 𝑓𝑦
a=
Ø 𝑓 ′ 𝑐𝑏
43,23 mm2
Balok Teg. Tekan (a),
Rumus
Rumus
Cek Momen Nominal Ø As fy (𝑑 − )
𝛼
127,15 kNm
2
Aktual Ø Mn
Rasio Tulangan 𝐴𝑠
ρ= 0,005
𝑏𝑑
D
D
𝛼𝑝𝑟
Mpr =1,25 As fy (𝑑 − ) 89,92 KNm
2
Pu 2,57 kN
E
E
Syarat 2 s ≤ 6db 96 mm
Syarat 3 s ≤ 150 mm
𝑀𝑝𝑟1 + 𝑀𝑝𝑟3
Vsway – Ka = Vsway Ki 48,95 kN
𝑙𝑛
Pengecekan Syarat Vc 1
vc = x √fc b d 134,458
6
F
F
Syarat 3 s ≤ 150 mm
B2 ( 350 x 550)
Menghitung Luas 𝑀𝑢
As =
Ø 𝑓𝑦 𝑗 𝑑
344,7 mm2
Tulangan Perlu (As),
Rumus
Menghitung Tinggi 𝐴𝑠 𝑓𝑦
a= 21,62 mm
Ø 𝑓 ′ 𝑐𝑏
Balok Teg. Tekan (a),
Rumus
Cek Momen Nominal Ø As fy (𝑑 − )
𝛼
65,14 kNm
Aktual Ø Mn Rumus 2
Rasio Tulangan 𝐴𝑠
ρ= 0,0025
𝑏𝑑
G
G
Menghitung Luas 𝑀𝑢
As =
Ø 𝑓𝑦 𝑗 𝑑
23,2 mm2
Tulangan Perlu (As),
Rumus
Menghitung Tinggi 𝐴𝑠 𝑓𝑦
a= 42,23 mm
Ø 𝑓 ′ 𝑐𝑏
Balok Teg. Tekan (a),
Rumus
Cek Momen Nominal Ø As fy (𝑑 − )
𝛼
127,15 kNm
Aktual Ø Mn Rumus 2
Rasio Tulangan 𝐴𝑠
ρ= 0,005
𝑏𝑑
H
H
Penulangan Lapangan
Menghitung Luas 𝑀𝑢
As =
Ø 𝑓𝑦 𝑗 𝑑
I94 mm2
Tulangan Perlu (As),
Rumus
Menghitung Tinggi 𝐴𝑠 𝑓𝑦
a=
Ø 𝑓 ′ 𝑐𝑏
43,23 mm2
Balok Teg. Tekan (a),
Rumus
Rumus
Cek Momen Nominal Ø As fy (𝑑 − )
𝛼
127,15 kNm
2
Aktual Ø Mn
Rasio Tulangan 𝐴𝑠
ρ= 0,005
𝑏𝑑
I
I
𝛼𝑝𝑟
Mpr =1,25 As fy (𝑑 − ) 89,92 KNm
2
𝛼𝑝𝑟
Mpr =1,25 As fy (𝑑 − ) 174,425 KNm
2
Pu 2,57 kN
J
J
Syarat 2 s ≤ 6db 96 mm
Syarat 3 s ≤ 150 mm
𝑀𝑝𝑟1 + 𝑀𝑝𝑟3
Vsway – Ka = Vsway Ki 48,95 kN
𝑙𝑛
K
K
150 mm
Syarat 3 s ≤
B2 ( 350 x 550)
Menghitung Luas 𝑀𝑢
As =
Ø 𝑓𝑦 𝑗 𝑑
344,7 mm2
Tulangan Perlu (As),
Rumus
Menghitung Tinggi 𝐴𝑠 𝑓𝑦
a= 21,62 mm
Ø 𝑓 ′ 𝑐𝑏
Balok Teg. Tekan (a),
Rumus
Cek Momen Nominal Ø As fy (𝑑 − )
𝛼
65,14 kNm
Aktual Ø Mn Rumus 2
Rasio Tulangan 𝐴𝑠
ρ= 0,0025
𝑏𝑑
Menghitung Luas 𝑀𝑢
As =
Ø 𝑓𝑦 𝑗 𝑑
23,2 mm2
Tulangan Perlu (As),
Rumus
Menghitung Tinggi 𝐴𝑠 𝑓𝑦
a= 42,23 mm
Ø 𝑓 ′ 𝑐𝑏
Balok Teg. Tekan (a),
Rumus
Cek Momen Nominal Ø As fy (𝑑 − )
𝛼
127,15 kNm
Aktual Ø Mn Rumus 2
Rasio Tulangan 𝐴𝑠
ρ= 0,005
𝑏𝑑
H
H
Penulangan Lapangan
Menghitung Luas 𝑀𝑢
As =
Ø 𝑓𝑦 𝑗 𝑑
I94 mm2
Tulangan Perlu (As),
Rumus
Menghitung Tinggi 𝐴𝑠 𝑓𝑦
a=
Ø 𝑓 ′ 𝑐𝑏
43,23 mm2
Balok Teg. Tekan (a),
Rumus
Rumus
Cek Momen Nominal Ø As fy (𝑑 − )
𝛼
127,15 kNm
2
Aktual Ø Mn
Rasio Tulangan 𝐴𝑠
ρ= 0,005
𝑏𝑑
I
I
𝛼𝑝𝑟
Mpr =1,25 As fy (𝑑 − ) 89,92 KNm
2
𝛼𝑝𝑟
Mpr =1,25 As fy (𝑑 − ) 174,425 KNm
2
Pu 2,57 kN
J
J
Syarat 2 s ≤ 6db 96 mm
Syarat 3 s ≤ 150 mm
𝑀𝑝𝑟1 + 𝑀𝑝𝑟3
Vsway – Ka = Vsway Ki 48,95 kN
𝑙𝑛
Pengecekan Syarat Vc 1
vc = x √fc b d 134,458
6
K
K
𝑑
Cek Spasi Maksimum Syarat 1 s ≤ 538,286 mm
4
150 mm
Syarat 3 s ≤
Selesai
4.2 Pembebanan
Beban pada struktur bangunan merupakan salah satu hal yang terpenting
dalam perencanaan sebuah gedung. Kesalahan dalam perencanaan beban atau
penerapan beban pada perhitungan akan mengakibatkan kesalahan yang fatal pada
hasil desain bangunan tersebut. Untuk itu sangat penting bagi kita untuk
merencanakan pembebanan pada struktur bangunan dengan sangat teliti agar
bangunan yang didesain tersebut nantinya akan aman pada saat dibangun dan
digunakan
4.2.1 Beban Mati
Acuan yang dipakai dalam penulisan menggunakan SNI 1727 2013. Berikut
perhitungan beban tambahan pada plat lantai.
Tabel 4.1 Beban tambahan plat lantai 2-5
Komponen non-struktural Beban (kg/m2)
Beban Plafond+penggantung 20
Instalasi ME 25
Total 149
Water Proofing 5
Beban Plafond+penggantung 20
Instalasi ME 25
Total 116
Kategori Resiko II
Sumber : http://puskim.pu.go.id/Aplikasi/desain_spektra_indonesia_2012
Tabel 4.5 Parameter SRPMK
Parameter sistem rangka pemikul momen khusus
Dengan data di atas diperoleh penggambaran 3D pada perangkat lunak SAP 200
sebagai berikut:
1 Plat Lantai 10 PA
2 Plat Atap 12 PL
1 B1 350 550
1 B2 300 600
1 B3 400 800
Balok diatas yang akan dianalisa adalah balok induk dengan bentang 6 m.
Penentuan dimensi balok dan struktur atas lainnya berdasarkan SNI 2847-2019
pasal 9.3.1.1sebagai berikut:
a) Tipe balok 1:
𝐿 𝑓𝑦
• Tinggi balok (h) = 16 𝑥 ( 0,4 + )
400
6000 400
= 𝑥 ( 0,4 + ) = 525 = 550 mm (OK)
16 400
6000 400
= 𝑥 ( 0,4 + ) = 525mm = 600 mm (OK)
16 400
c) Tipe balok 3:
𝐿 𝑓𝑦
• Tinggi balok (h) = 16 𝑥 ( 0,4 + )
400
6000 400
= 𝑥 ( 0,4 + ) = 525mm = 800 mm (OK)
16 400
1 K1 60 60
Proyeksi lebar balok yang melampui lebar kolom penumpu tidak boleh melebihi
nilai terkecil dari balok pada masing-masing sisi kolom.
• Dimensi Kolom (K1) = Panjang (b) = 600mm
= Lebar (h) = 600 mm
Bangunan tipe 1:
• Lebar balok < Lebar Kolom = 350 mm < 600 mm OK!
• Lebar balok < 0.75 lebar kolom = 350 mm < 450 mm OK!
a) Bangunan tipe 2:
• Lebar balok < Lebar Kolom = 300 mm < 600 mm OK!
• Lebar balok < 0.75 lebar kolom = 300 mm < 450 mm OK!
b) Bangunan Tipe 3
• Lebar balok < Lebar Kolom = 400 mm < 800 mm OK!
• Lebar balok < 0.75 lebar kolom = 400 mm < 600 mm OK!
Pada Sub bab ini menjelaskan tentang momen ultimate (Mu) balok B1, B2,
B3 yang diambil dari perangkat lunak SAP 2000, yang disajikan pada tabel 4.13
sampai 4.15 akan diambil momen terbesar diantaranya adalah, momen negatif
bertujuan untuk mengevaluasi tumpuan tulangan atas, momen positif terbesar
akan digunakan untuk mengevaluasi tulangan tumpuan bawah, dan momen pada
positif tengah bentang lapangan yang digunakan untuk mengevaluasi tulangan
lapangan bawah. Berikut hasil momen yang di tabelkan di bawah ini:
Jenis Dimensi
Jumlah As (mm2)
2
D Diameter (mm) Luas/bar (mm )
16 16 200,96 4 804
Sumber: Data Olahan Penulis (2021)
𝐴𝑠 𝑓𝑦
a = Ø 𝑓′𝑐𝑏
803,84 𝑥 400
= 0,85 𝑥 25 𝑥 350 = = 43,23 mm
√25
= 4 𝑥 400 x 350 x 461 = 504,218 mm2
= 0,0271
0,75ρb > 0,0025
0,0203 > 0,0050 (OK, Syarat tulangan maksimum terpenuhi)
𝐴𝑠 𝑓𝑦
a = Ø 𝑓′𝑐𝑏
803,84𝑥 400
= 0,85 𝑥 25 𝑥 400 = 50,44 mm
c) Cek As minum
√𝑓𝑐
As-min = 4 𝑓𝑦 b.d
√25
= x 300 x 514 = 481,875 mm2
4 𝑥 400
= 0,0271
0,75ρb > 0,0017
0,0203 > 0,0017 (OK, Syarat tulangan maksimum terpenuhi)
Jenis Dimensi
Jumlah As (mm2)
2
D Diameter (mm) Luas/bar (mm )
16 16 200,96 4 803,84
Sumber: Data Olahan Penulis (2021)
𝐴𝑠 𝑓𝑦
a = Ø 𝑓′𝑐𝑏
803,84 𝑥 400
= 0,85 𝑥 25 𝑥 400 = 24,87 mm
b) Cek As minum
√𝑓𝑐
As-min = 4 𝑓𝑦 b.d
√25
= 4 𝑥 400 x 400 x 714 = 892,5 mm2
= 0,0271
0,75ρb > 0,0028
0,0203 > 0,0028 (OK, Syarat tulangan maksimum terpenuhi)
Dari output momen pada tabel 4.13 – 4.15 diambil momen positif paling
besar, berikut di bawah ini perhitungan yang akan di Analisa mengenai tulangan
tumpuan:
Jenis Dimensi
Jumlah As (mm2)
2
D Diameter (mm) Luas/bar (mm )
16 16 200,96 4 804
Sumber: Data Olahan Penulis (2021)
𝐴𝑠 𝑓𝑦
a = Ø 𝑓′𝑐𝑏
402 𝑥 400 804𝑥 400
= 0,85 𝑥 25 𝑥 400 = 0,85 𝑥 25 𝑥 350 = 43,23 mm
b) Cek As minum
√𝑓𝑐
As-min = 4 𝑓𝑦 b.d
√25
= 4 𝑥 400 x 350 x 461 = 504,218 mm2
= 0,0271
0,75ρb > 0,0025
0,0203 > 0,005 (OK, Syarat tulangan maksimum terpenuhi)
Jenis Dimensi
Jumlah As (mm2)
2
D Diameter (mm) Luas/bar (mm )
16 16 200,96 4 803,84
Sumber: Data Olahan Penulis (2021)
𝐴𝑠 𝑓𝑦
a = Ø 𝑓′𝑐𝑏
803,84x400
= 0,85 𝑥 25 𝑥 300 = 50,44 mm
c) Cek As minum
√𝑓𝑐
As-min = 4 𝑓𝑦 b.d
√25
= 4 𝑥 400 x 300 x 514 = 481,9 mm2
= 0,0271
0,75ρb > 0,0034
0,0203 > 0,0034 (OK, Syarat tulangan maksimum terpenuhi)
Jenis Dimensi
Jumlah As (mm2)
2
D Diameter (mm) Luas/bar (mm )
16 16 200,96 4 803,84
Sumber: Data Olahan Penulis (2021)
𝐴𝑠 𝑓𝑦
a =
Ø 𝑓 ′ 𝑐𝑏
803,84𝑥 400
= 0,85 𝑥 25 𝑥 400 = 37,84 mm
c) Cek As minum
√𝑓𝑐
As-min = 4 𝑓𝑦 b.d
√25
= 4 𝑥 400 x 400 x 714 = 893 mm2
= 0,0271
0,75ρb > 0,0019
0,0203 > 0,0028 (OK, Syarat tulangan maksimum terpenuhi)
Pada SNI 2849: 2019 mensyaratkan bahwa kuat momen baik positif maupun
negatif pada penampang sepanjang komponen struktur tidak boleh kurang dari
seperlima dari kekuatan momen maksimum yang disediakan pada muka salah satu
dari joint tersebut. Dari output momen pada tabel 4.13 – 4.15 diambil momen
positif paling besar, berikut di bawah ini perhitungan yang akan di Analisa
mengenai tulangan tumpuan:
𝑀𝑢 27,42𝑥10⁶
As = Ø 𝑓𝑦 𝑗 𝑑 = 0,9 𝑥 400 𝑥 461 = 194 mm2
Jenis Dimensi
Jumlah As (mm2)
2
D Diameter (mm) Luas/bar (mm )
16 16 200,96 4 803,84
Sumber: Data Olahan Penulis (2021)
𝐴𝑠 𝑓𝑦
a = Ø 𝑓′𝑐𝑏
402 𝑥 400 803,4 𝑥 400
= 0,85 𝑥 25 𝑥 400 = 0,85 𝑥 25 𝑥 350 = 43,23 mm
b) Cek As minum
√𝑓𝑐
As-min = 4 𝑓𝑦 b.d
√25
= 4 𝑥 400 x 350 x 461 = 504,218 mm2
Tidak boleh lebih dari:
1,40 1,40
bd = x 400 x 465 = 565 mm2 (OK)
𝑓𝑦 400
= 0,0271
0,75ρb > 0,0025
0,0203 > 0,005 (OK, Syarat tulangan maksimum terpenuhi)
𝑀𝑢 26,282 𝑥10⁶
As = Ø 𝑓𝑦 𝑗 𝑑 = 0,9 𝑥 400 𝑥 539 = 167,1 mm2
𝐴𝑠 𝑓𝑦
a = Ø 𝑓′𝑐𝑏
530,66𝑥 400 803,44 𝑥 400
= 0,85 𝑥 25 𝑥 300 = 0,85 𝑥 25 𝑥 300 = 50,44 mm
b) Cek As minum
√𝑓𝑐
As-min = 4 𝑓𝑦 b.d
√25
= 4 𝑥 400 x 300 x 514 = 481,9 mm2
= 0,0271
0,75ρb > 0,0033
0,0203 > 0,0033 (OK, Syarat tulangan maksimum terpenuhi)
d) Cek penampang apakah tension controlled
𝛼 50,44
= = 0,098
𝑑 514
𝛼𝑡𝑐𝑙
= 0,375 β1 = 0,375 x 0,85 = 0,318
𝑑
𝑀𝑢 49,221 𝑥10⁶
As = Ø 𝑓𝑦 𝑗 𝑑 = 0,9 𝑥 400 𝑥 0,85 𝑥 714 = 225,3 mm2
Jenis Dimensi
Jumlah As (mm2)
2
D Diameter (mm) Luas/bar (mm )
16 16 200,96 4 803,84
Sumber: Data Olahan Penulis (2021)
𝐴𝑠 𝑓𝑦
a = Ø 𝑓′𝑐𝑏
803,84x 400
= 0,85 𝑥 25 𝑥 400 = 37,83 mm
b) Cek As minum
√𝑓𝑐
As-min = 4 𝑓𝑦 b.d
√25
= 4 𝑥 400 x 400 x 714 = 893 mm2
= 0,0271
0,75ρb > 0,0028
0,0203 > 0,0028 (OK, Syarat tulangan maksimum terpenuhi)
Kait tulangan geser sesuai dengan SNI 2847 : 2019 mensyaratkan bahwa
kait harus sepanjang enam kali diameter tulangan (6db = 132mm) tapi tidak lebih
kecil dari 75mm, maka dipakai kait sepanjang 150 mm.
Menurut SNI 2847: 2019 tahanan geser beton (Vc) harus diambil = 0 pada
perencanaan geser di daerah sendi plastis apabila :
● Gaya geser Vsway akibat sebdi plastis di ujung balok melebihi setengah
kuat geser rencana (Vu) di sepanjang bentang
● Gaya aksial terfaktor, termasuk akibat gempa kurang dari Ag f’c/20
1. Mengitung geser Balok 1 (350 x 550)
Dari perangkat lunak SAP di dapat nilai geser yang dapat di lihat pada tabel
2.25 sebagai berikut:
Dengan,
1,25 𝐴𝑠 𝑓𝑦
αpr = 0,85𝑓′𝑐𝑏
27,018
Mpr = 1,25 x 402 x 400 (461 − )
2
= 89,92 kNm
54,039
Mpr = 1,25 x 804 x 400 (461 − )
2
= 174,425 kNm
Vu = Vsway + Vg
Dimana:
𝑀𝑝𝑟1+𝑀𝑝𝑟3
Vsway-ka = 𝑙𝑛
174,455 +174,425
= 5400
= 64,60 kN
𝑀𝑝𝑟1+𝑀𝑝𝑟3
Vsway-ki = 𝑙𝑛
174,425+174,425
= 5400
= 64.60 kN
• Akibat beban gravitasi:
Sehingga:
Vu-ka = Vu-ki
= 64,60 + 50,00
= 114,60 kN
• Pengecekan syarat Vc
Gaya geser Vsway akibat sendi plastis diujung ujung balok melebihi ½ atau
lebih kuat geser ultimate (Vu) disepanjang bentang.
Pu = 2,57 kN
𝐴𝑔𝑓𝑐′ 350𝑥550𝑥25
= = 240,625 kNm (OK)
20 20
𝑉𝑢
Vs = – Vc
Ø
114,6
= –0
0,75
= 152.80 kN
2
Vs max = √fc’ bd
3
2
= x √25 x 350 x 461
3
= 537,83 kN
𝐴𝑣 𝑓𝑦 𝑑
s = 𝑉𝑠
= 219,6 mm
Cek Terhadap syarat spasi maksimum pada sendi plastis sesuai SNI 2847 :
2019
𝑑 461
Syarat 1 s ≤ = 400 = 115,25 mm
4
Syarat 2 s ≤ 6 db = 96 mm
Syarat 3 s ≤ 150 mm
Vu = Vsway + Vg
Dimana:
𝑀𝑝𝑟1+𝑀𝑝𝑟3
Vsway-ka = 𝑙𝑛
174,425+174,425
= 5400
= 64.60 kN
𝑀𝑝𝑟2+𝑀𝑝𝑟4
Vsway-ki = 𝑙𝑛
174,425+174,425
= 5400
= 64,60 kN
Akibat beban gravitasi sejauh 2h dari muka kolom dari SAP 2000 didapat :
Sehingga:
Vu-ka = Vu-ki
= 64,60 + 33,56
= 98,16 kN
• Pengecekan syarat Vc
1
Vc = x √fc b d
6
1
= x √25 x 350 x 461 x 103
6
= 134,458 kN
𝑉𝑢
Vs = – Vc
Ø
82,514
= – 134,458
0,75
= - 3, 57 kN
2
Vs max = √fc’ bd
3
2
= x √25 x 350 x 461
3
= 537,8333kN
𝐴𝑣 𝑓𝑦 𝑑
s = 𝑉𝑠
= -8096,51 mm
Cek Terhadap syarat spasi maksimum pada sendi plastis sesuai SNI 2847:
2019
3𝐴𝑣𝑓𝑦 188400
Syarat 1 s ≤ = = 538,286 mm
4 350
Syarat 3 s ≤ 150 mm
Dengan,
1,25 𝐴𝑠 𝑓𝑦
αpr = 0,85𝑓′𝑐𝑏
21
Mpr = 1,25 x 803,84 𝑥 400 (514 − )
2
= 193,91 kNm
20,81
Mpr = 1,25 x 803,84 x 400 (514 − )
2
= 193,71 kNm
Vu = Vsway + Vg
Dimana:
𝑀𝑝𝑟1+𝑀𝑝𝑟3
Vsway-ka = 𝑙𝑛
1193,71 +193,71
= 5400
= 71,82 kN
𝑀𝑝𝑟1+𝑀𝑝𝑟3
Vsway-ki = 𝑙𝑛
130,86 +66,81
= 5400
= 36,60kN
Sehingga:
Vu-ka = Vu-ki
= 71,82 + 46,18
= 118 kN
• Pengecekan syarat Vc
Gaya geser Vsway akibat sendi plastis diujung ujung balok melebihi ½ atau
lebih kuat geser ultimate (Vu) disepanjang bentang.
Vsway ≤ 0,5 Vu
Pu = 2,32 kN
𝐴𝑔𝑓𝑐′ 300𝑥600𝑥25
= = 225 kNm (OK)
20 20
𝑉𝑢
Vs = – Vc
Ø
118
= 0,75– 0
= 157 kN
2
Vs max = √fc’ bd
3
2
= x √25 x 300 x 514
3
= 514 kN
𝐴𝑣 𝑓𝑦 𝑑
s = 𝑉𝑠
157,14 𝑥 400 𝑥 514
s = 157.33
= 205,34 mm
Cek Terhadap syarat spasi maksimum pada sendi plastis sesuai SNI 2847 :
2019
𝑑 514
Syarat 1 s ≤ = = 128,5 mm
4 4
Syarat 2 s ≤ 6 db = 78 mm
Syarat 3 s ≤ 150 mm
Vu = Vsway + Vg
Dimana:
𝑀𝑝𝑟1+𝑀𝑝𝑟3
Vsway-ka = 𝑙𝑛
193,92 +193.92
= 5400
= 71,82 kN
𝑀𝑝𝑟2+𝑀𝑝𝑟4
Vsway-ki = 𝑙𝑛
193,92 +193.92
= 5400
= 71,82 kN
Akibat beban gravitasi sejauh 2h dari muka kolom dari SAP 2000 didapat :
Vg-ka = Vg-ki = 30,59 kNm
Sehingga:
Vu-ka = Vu-ki
= 71,82 + 30,59
= 102,40 kN
• Pengecekan syarat Vc
1
Vc = x √fc b d
6
1
= x √25 x 300 x 514 x 103
6
= 128,5 kN
𝑉𝑢
Vs = – Vc
Ø
102,408
= – 128,5
0,75
= 8,0442 kN
2
Vs max = √fc’ bd
3
2
= x √25 x 300 x 514
3
= 514 kN
= 8025,5 mm
Cek Terhadap syarat spasi maksimum pada sendi plastis sesuai SNI 2847:
2019
3𝐴𝑣𝑓𝑦 376800
Syarat 1 s ≤ = = 128,6 mm
4 300
Syarat 3 s ≤ 150 mm
Dengan,
1,25 𝐴𝑠 𝑓𝑦
αpr = 0,85𝑓′𝑐𝑏
31,21
Mpr = 1,25 x 803,84x 400 (714 − )
2
= 277,46 kNm
47,285
Mpr = 1,25 x 803,84 x 400 (714 − )
2
= 277,46 kNm
Vu = Vsway + Vg
Dimana:
𝑀𝑝𝑟1+𝑀𝑝𝑟3
Vsway-ka = 𝑙𝑛
277,44+277,447
= 5400
= 102.76 kN
𝑀𝑝𝑟2+𝑀𝑝𝑟4
Vsway-ki = 𝑙𝑛
277,44 +277,44
= 5400
= 102.76 kN
Sehingga:
Vu-ka = Vu-ki
= 102,766 + 74,03
= 176,78 kN
• Pengecekan syarat Vc
Gaya geser Vsway akibat sendi plastis diujung ujung balok melebihi ½ atau
lebih kuat geser ultimate (Vu) disepanjang bentang.
Vsway ≤ 0,5 Vu
Pu = 5,32 kN
𝐴𝑔𝑓𝑐′ 400𝑥800𝑥25
= = 400 kNm (OK)
20 20
𝑉𝑢
Vs = – Vc
Ø
176,8
= –0
0,75
= 235,73 kN
2
Vs max = √fc’ bd
3
2
= x √25 x 400 x 714
3
= 952 kN
𝐴𝑣 𝑓𝑦 𝑑
s = 𝑉𝑠
= 190.4 mm
Cek Terhadap syarat spasi maksimum pada sendi plastis sesuai SNI 2847:
2019
𝑑 714
Syarat 1 s ≤ = = 178,5 mm
4 4
Syarat 2 s ≤ 6 db = 78 mm
Syarat 3 s ≤ 150 mm
Vu = Vsway + Vg
Dimana:
𝑀𝑝𝑟1+𝑀𝑝𝑟3
Vsway-ka = 𝑙𝑛
277,46 + 277,46
= 5400
= 102,766 kN
𝑀𝑝𝑟2+𝑀𝑝𝑟4
Vsway-ki = 𝑙𝑛
277,46 + 277,46
= 5400
= 102,766 kN
Akibat beban gravitasi sejauh 2h dari muka kolom dari SAP 2000 didapat:
Sehingga:
Vu-ka = Vu-ki
= 102,76 + 49,03
= 151,79 kN
• Pengecekan syarat Vc
1
Vc = x √fc b d
6
1
= x √25 x 400 x 714 x 103
6
= 238 kN
𝑉𝑢
Vs = – Vc
Ø
151,794
= – 238
0,75
= - 354 kN
Berdasarkan SNI 2847: 2019 nilai Vs maksimum ditentukan dengan
persamaan:
2
Vs max = √fc’ bd
3
2
= x √25 x 400 x 714
3
= 952 kN
𝐴𝑣 𝑓𝑦 𝑑
s = 𝑉𝑠
= -2518,5 mm
Cek Terhadap syarat spasi maksimum pada sendi plastis sesuai SNI 2847:
2019
3𝐴𝑣𝑓𝑦 376800
Syarat 1 s ≤ = = 942 mm
4 300
Syarat 3 s ≤ 150 mm
Pada bagian rekapaitulasi ini diamana menyimpulkan semua hasil perhitungan di atas menjadi padat dan jelas adalah sebagi berikut:
Hasil analisa kapasitas momen nominal (Mn) menghasilkan beberapa nilai yang bervariasi. Maka dari itu untuk mempermudah
Analisa M. Nominal > M. Ultimate M. Nominal > M. Ultimate M. Nominal > M. Ultimate
Momen 127, 15 kNm > 48,62 kNm OK! 141,44 kNm > 44,09 kNm OK! 201,15 kNm > 66,24 kNm OK!
(kNm)
4.8.2 Detail Penulanagn Balok
Berikut dibawah ini adalah detai penulanagn balok dapat di lihat pada tabel di bawah ini:
Tul. Bawah 4 D 16 4 D 16 4 D 16
Berikut dibawah ini adalah detail penulanagn balok dapat di lihat pada tabel di bawah ini:
Tul. Bawah 4 D 16 4 D 16 4 D 16
Tul. Sengkang 2 D12 – 100 2,5 D12 – 150 2,5 D12 – 100