Anda di halaman 1dari 18

PENGARUH FRAUD TRIANGLE TERHADAP

FRAUDULENT FINANCIAL STATEMENT


(Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI
Periode 2011-2016)

Erni Fatmawati, ernicfs@yahoo.com


Ratna Purnama Sari, ratna.purnama09@gmail.com
Fakultas EkonomiUniversitas PGRI Yogyakarta

Abstract

The aim of this research is to determine the effect of fraud triangle in fraudulent
financial statement. Fraud triangle consists of three categories namely pressure, opportunity,
and rationalization. Fraud triangle proxied into several variables such as financial stability,
financial target, external pressure, nature of industry, ineffective monitoring, and
rationalization. This research conducted to manufacturing company listed on Indonesia Stock
Exchange in 2011-2016 period and involved 138 total sample choosen by purposive sampling
method. Multiple regression analysis followed by one-way T test at significance level α = 0,5
used for conducting the hypothesis test. The result shows that financial stability, financial
targets, and nature of industry influence fraudulent financial statement. While external
pressure, ineffective monitoring, and rationalization does not influence fraudulent financial
statement. It is important to know the factors that affect the fraudulent financial statement to
minimize the act of fraud so the information for decision making becomes relevant to use.

Keywords: fraud triangle, fraud, fraudulent financial statement.

LATAR BELAKANG

Laporan keuangan merupakan pemegang kepentingan untuk membuat

hasilakhir dari siklus akuntansi yang suatu keputusan ekonomi (SAK, 2009).

mencerminkan kondisi suatu perusahaan Oleh karena itu, para pelaku bisnis harus

pada periode tertentu yang disusun mampu memberikan informasi yang akurat

berdasarkan standar yang telah ditetapkan dan relevan serta terbebas dari kecurangan

oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). yang akan menyesatkan para pengguna

Tujuan laporan keuangan adalah laporan keuangan dalam proses

memberikan informasi mengenai posisi pengambilan keputusan (Muhammad dan

keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas Murtanto, 2016). Saat perusahaan publik

entitas yang akanmembantu pihak menerbitkan laporankeuangan,

sesungguhnya perusahaan tersebut ingin


menggambarkan kondisi perusahaan dalam Enron merugi sebesar US$50 miliar dan

keadaan yang baik dengan tujuan agar para investor merugi sebesar US$32 miliar serta

pengguna laporan keuangan menilai pegawai Enron harus kehilangan dana

kinerja manajemen selama periode pensiun kurang lebih US$1 miliar.

tersebut baik. Hal ini dapat menimbulkan Manipulasi keuntungan tersebut

potensikecurangan dengan cara disebabkan karena adanya keinginan

memanipulasi laporan keuangan sesuai perusahaan supaya saham tetap diminati

dengan yang diinginkan sehingga investor (Laila dan Marfuah, 2015).

informasi tersebut tidak valid atau tidak Menurut The Association of

relevan untuk digunakan sebagai dasar CertifiedFraud Examiner (ACFE) dalam

pengambilan keputusan. Kesenjangan Theodorus(2014) mengemukakan bahwa

informasi antara kenyataan dan harapan ini tindakan pemanipulasian terhadap laporan

harus menjadi perhatian khusus pihak- keuangan merupakan salah satu dari 3

pihak terkait sehingga kualitas informasi (tiga) jenis fraud yaitu fraudulent financial

yang diberikan dapat terjamin statement. Jenis fraud ini merupakan fraud

kebenarannya. yang paling sering terjadi terbanyak ketiga

Skandal akuntansi di Amerika setelah penggelapan aset (Asset

Serikat telah berkembang secara luas. Misappropriation) sebesar 85% dan

Tahun 2001 terjadi kasus Enron yang korupsi sebesar 13% sedangkan fraudulent

melakukan manipulasi laporan keuangan financial statement hanya sebesar5%.

dengan cara menyembunyikan hutang Walaupun fraudulent financial

lebih dari U$1 miliar dan mencatat adanya statementmempunyai persentase yang

keuntungan sebesar US$600 juta, sedikit dibandingkan dengan jenis fraud

sedangkan pada saat itu Enron sedang yang lain namun kerugian yang

mengalami kerugian. Akibat kasus tersebut disebabkan oleh fraud jenis ini bisa
mencapai median kerugian sebesar $ 4,25 organizational structure tidakmemberikan

juta (Nur dkk, 2015). pengaruh yang signifikan terhadap

Ada banyak faktor yang mendasari fraudulent financial statement. Selanjutnya

tindakan fraud khususnya fraudulent menurut Nur dkk (2015)menyatakan

financialstatement. Menurut teori Cressey bahwa external pressure memberikan

(1953)terdapat tiga kondisi yang selalu pengaruh yang signifikan terhadap

hadir dalamtindakan fraud yaitu pressure, fraudulent financial statement sedangkan

opportunity, dan rationalization yang financial stability, ineffectivemonitoring,

disebut sebagai fraud triangle. Konsep dan personal financial need

fraud triangle diperkenalkan dalam tidakberpengaruh secara signifikan

literature professional pada Statement of terhadap fraudulent financial statement.

Audit Standard (SAS) No.99, Muhammaddan Murtanto (2016) juga

Consideration of Fraud in aFinancial mencoba meneliti fraudulent financial

Statement Audit . statement denganmenggunakan segitiga

Beberapa penelitian mengenai kecurangan (fraudtriangle) yang

pengaruh fraud triangle terhadap menemukan bahwa financial stability dan

fraudulentfinancial statement telah razionalitation memberikanpengaruh

dilakukan. Windarti(2015) menyimpulkan secara signifikan terhadap fraudulent

dalam penelitiannya bahwa financial financial statement sedangkan external

stability pressure, financialtargets, pressure, personal financial need,

external pressure memberikanpengaruh financial target, nature of industry, dan

yang signifikan terhadap ineffective monitoring tidak

fraudulentfinancial statement sedangkan berpengaruhsecara signifikan terhadap

personal financial need, nature of fraudulentfinancial statement.

industry, ineffective monitoring, dan


LANDASAN TEORI DAN olehpemegang saham mengenai
PENGEMBANGAN HIPOTESIS
kinerja manajemen menyebabkan
1. Teori Agensi (Agency Theory)
asimetri informasi di antara keduanya.
Jensen dan Meckling (1976)
Hal ini menjadi celahbagi manajemen
dalam Kurnia dan Marsono (2014)
untuk melakukan kecurangan.
mendefinisikan teori agensi sebagai

sebuah kontrak di mana satu atau lebih 2. Pengertian Fraud

pemegang saham (principal) Secara harafiah fraud berarti

melibatkan manajemen (agent) untuk kecurangan. Fraud mempunyai arti

melakukan beberapa jasa atas nama yang luas. Dapat disimpulkan bahwa

pemegang saham. Manajemen adalah fraud merupakan suatu tindakan

pihak yang dikontrak oleh pemegang penipuan yang dilakukan untuk

saham untuk bekerja demi memperkaya diri sendiri dengan

kepentingan pemegang saham dan melakukan perampasan hak orang

akan selalu bertindak yang terbaik lain. Tindakan kecurangan ini dapat

bagi kepentingan pemegang saham. terjadi dalam berbagai bentuk ataupun

Perbedaan kepentingan ini yang jenis.Penelitian ini berfokus pada

menyebabkan adanya konflik. fraudulentfinancial statement di mana

Manajemen sebagai pihak internal kecurangantersebut dilakukan oleh

memiliki informasi yang lebih banyak manajemen. Besar kemungkinan

dibandingkan dengan pemegang bahwa manajemen melakukan

saham. Manajemen dapat saja tindakan fraudulent financial

menyembunyikan informasi yang statement. Kendali penuh manajemen

dianggap tidak perlu bagi pemegang atas segala informasi yang dibutuhkan

saham dengan tujuan tertentu. oleh pemegangkepentingan

Kurangnya informasi yang didapat memudahkan manajemen melakukan


berbagai tindakan fraudulentfinancial Gambar 1. Fraud Triangle
Definisi gambar diatas adalah sebagai
statement untuk mencapai tujuanyang
berikut :
diinginkan.
a. Pressure (tekanan)
3. Fraudulent Financial Statement
Pressure adalah suatu kondisiataupun
Menurut American Institute
keadaan mendesak yang memaksa/
Certified Public Accountant (2002)
mendorong seseorang melakukan fraud.
fraudulent financialstatement adalah
Ada 2 jenis tekanan yaitu tekanan
tindakan yang disengajaataupun
keuangan dan tekanan non keuangan.
merupakan kelalaian yang berakibat
Sebagai contoh tuntutan ekonomi
pada salah saji material yang
karena banyak hutang dan gaya hidup.
menyesatkan laporan keuangan.Fraud
Menurut SAS No.99 dalam Windarti
di dalam organisasi tidak terjadibegitu
(2015) terdapat beberapa jenis kondisi
saja namun karena didasari oleh
yang umum terjadi pada pressure
berbagai penyebab dan kemungkinan
(tekanan). Kondisi tersebut adalah
yang dijadikan sebagai alasan untuk
financialstability, external pressure,
melakukan tindakan fraud. Menurut
personal financial need, dan financial
teori Cressey (1953) menyebutkan
targets.
bahwa faktor-faktor yang
b. Opportunity (Peluang)
menyebabkan terjadinya fraud
Opportunity adalah adanyakesempatan
biasanya terdiri atas 3 (kondisi) yang
atau peluang yang munculsehingga
sering disebut “Fraud Triangle”.
dapat dimanfaatkan dan memungkinkan
Pressure
manajemen maupun pegawai untuk

melakukan kecurangan. Menurut SAS

No.99 dalam Prisca (2013) terdapat


Opportunity Rationalitation
beberapa jenis kondisi yang umum
terjadi pada opportunity (peluang). 4. Pengaruh financial stability terhadap
fraudulent financial statement
Kondisi tersebut adalah nature of
Tingkat stabilitas keuangan suatu
industry, ineffectivemonitoring,dan
perusahaan merupakan salah satu
organizational structure.
instrumen yang digunakan oleh investor
c. Rationalization (Rasionalisasi)
dalammemberikan penilaian atas kinerja
Razionalitation adalah sikap
perusahaan. Selain dilihat dari segi
yangmuncul dalam diri pelaku
profitabilitas, perusahaan dengan posisi
kecurangan yang mencari pembenaran
keuangan yang stabil akan mempunyai
atas perbuatannya dan menjustifikasi
nilai tambah yang dapat menarik perhatian
bahwa perilaku kecurangan yang
investor untuk berinvestasi di perusahaan
dilakukan adalah hal yang wajar terjadi.
tersebut. Menurut SAS No.99 ketika
Rasionalisasi merupakan faktor yang
stabilitas perusahaan terancam oleh
sangat sulit diukur. Namun dapat diukur
kondisi ekonomi, manajer akan mengalami
salah satunya dengan siklus pergantian
tekanan sehingga melakukan kecurangan
KAP (Heikal dan Annisa, 2016)
dalam laporan keuangan dengan
Atas dasar uraian di atas, maka model
menampilkan kondisi keuangan fiktif atau
penelitian ini dapat digambarkan sebagai
tidak sesuai untuk menutupi
berikut:
ketidakstabilan keuangan yang sedang
Pressure
dialami perusahaan. Menurut Windarti

(2015) apabila stabilitas keuangan


Fraudulent
Opportunity Financial
Statement perusahaan menurun maka

fraudulentfinancial statement akan


Rasionalization
meningkat.Berdasarkan uraian tersebut
Gambar 2. Model Penelitian
didapatkan hipotesis penelitian sebagai

berikut:
H1: Financial stability berpengaruh tersebut didapatkan hipotesis penelitian
secara signifikan terhadap
fraudulent financialstatement. sebagai berikut:

H2 : Financial targets berpengaruh secara


5. Pengaruh financial targets terhadap signifikan terhadap fraudulent
fraudulent financial statement financialstatement

Setiap perusahaan pasti


6. Pengaruh external pressure terhadap
mempunyai target yang harus dicapai fraudulent financial statement

dalam periode tertentu. Keberhasilan External pressure merupakan

perusahaan dalam mencapai target dapat tekananyang berlebihan bagi manajemen

dilihat dari jumlah laba yang dihasilkan. untuk memenuhi persyaratan atau harapan

Namun apabila target keuangan yang dari pihak ketiga. Menurut SAS No. 99,

ditetapkan terlalu tinggi, maka manajemen saat tekanan berlebihan dari pihak

akan mengalami tekanan internal dalam eksternal terjadi, maka terdapat risiko

memenuhi target tersebut untuk kecurangan terhadap laporan keuangan.

menampilkan kinerja yang baik. Hal itu Salah satu tekanan yang seringkali dialami

dapat memicu munculnya kecurangan manajemen perusahaan adalah kebutuhan

laporan keuangan apabila manajemen untuk mendapatkan tambahan utang atau

tidak dapat mencapai target sehingga sumber pembiayaan eksternal agar tetap

melakukanmanipulasilabauntukmenutupik kompetitif, seperti pengeluaran

etidakmampuan manajemen dalam pembangunan atau modal. Laila dan

mencapai target keuangan yang ditetapkan. Marfuah (2016) menyatakan bahwa

Menurut Windarti (2015) semakin tinggi semakin besar tekanan dari pihak eksternal

financial target yang ditetapkan maka akan meningkatkan potensi

makafraudulent financial statement manajemen untuk melakukan kecurangan

akanmeningkat. Berdasarkan uraian laporan keuangan. Berdasarkan uraian


tersebut didapatkan hipotesis penelitian H4 : Nature of industry berpengaruh
secara signifikan terhadap
sebagai berikut: fraudulent financialstatement.

H3 : External pressure berpengaruh secara


signifikan terhadap fraudulent 8. Pengaruh Ineffective Monitoring
financialstatement Terhadap Fraudulent Financial
Statement

7. Pengaruh Nature Of Industry Ineffective monitoring adalah


Terhadap Fraudulent Financial
Statement keadaandimana perusahaan tidak memiliki

Menurut Laila & Marfuah (2015) unit pengawas yang efektif memantau

nature of industry berkaitan dengan kinerja perusahaan. Lemahnya

munculnya risiko salah saji material bagi pengawasan dapat dimanfaatkan pelaku

perusahaan yang berkecimpung dalam kecurangan untuk melakukan fraud. Laila

industri dalam mengestimasi maupun dan Marfuah (2016) menyatakan bahwa

membuat pertimbangan yang signifikan. semakin tinggi efektifitas pengawasan

Sebagai contoh dalam penentuan piutang perusahaan akan menurunkan potensi

membutuhkan pertimbangan secara manajemen untuk melakukan kecurangan

subjektif yang akan berpengaruh dalam laporan keuangan. Berdasarkan uraian

pelaporan keuangan. Transaksi dengan tersebut, penelitian ini mengajukan

pihak ketiga yang rumit disertai dengan hipotesis sebagai berikut:

tingginya risiko inheren karena adanya H5 : Ineffective monitoring berpengaruh


secara signifikan terhadap
keterlibatan yang tinggi oleh manajemen fraudulentfinancial statement

dalam pengambilan keputusan memberi


9. Pengaruh Rationalization terhadap
kesempatan dan peluang bagi perusahaan fraudulent financial Statement

untuk melakukan fraud. Berdasarkan Rasionalisasi yaitu pemikiran yang

uraian tersebut, penelitian ini mengajukan menjustifikasi tindakannya sebagai suatu

hipotesis sebagai berikut: perilaku yang wajar, yang secara moral

dapat diterima dalam suatu masyarakat


yang normal. Rasionalisasi adalah aspek a. Perusahaan manufaktur yang terdaftar

ketiga dari fraud triangle dan yang paling di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-

sulit untuk diukur secara pasti namun 2016.

dapat di proksikan kedalam beberapa b. Perusahaan manufaktur yang

aspek, salah satunya adalah pergantian menyajikan laporan keuangan yang

KAP oleh klien.Menurut penelitian yang dinyatakan dalam satuan rupiah dan

dilakukan oleh Muhammad (2014) telah diaudit di website resmi

semakin tinggi frekuensi terjadinya BEI(www.idx.co.id) berturut-turut

pergantian KAP maka kecenderungan selama tahun pengamatan.

perusahaan melakukan financial statement Berdasarkankriteria di atasdiperoleh 138

fraud semakin tinggi.Berdasarkan uraian sampelperusahaan.

tersebut, penelitian ini mengajukan


2. Variabel Penelitian dan Definisi
hipotesis sebagai berikut: Operasional

H6 : Rationalization berpengaruh secara Variabel dependen atau variabel


signifikan terhadap fraudulent
financialstatement. terikat adalah variabel yang dijelaskan atau

dipengaruhi oleh variabel independen atau


METODOLOGI PENELITIAN
variabel bebas. Variabel dependen yang
1. Populasi dan Sampel Penelitian
digunakan dalam penelitian ini adalah
Populasi penelitian ini adalah
fraudulent financial statement.
perusahaan manufaktur yang terdaftar di
a. Fraudulent financial statement
Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2016.
Fraudulent financial statement
Pemilihan sampel menggunakan metode
seringkali diawali dengan salah saji atau
purposive sampling . Adapun kriteria-
manajemen laba dari laporan keuangan
kriteriayang digunakan dalam
kuartal yang dianggap tidak material tetapi
pengambilan sampel adalah sebagai
akhirnya tumbuh menjadi fraud secara
berikut :
besar-besaran dan menghasilkan laporan dan non-discretionary accruals (NDAC)

keuangan tahunan yang menyesatkan yangdalam penelitian ini menggunakan

secara material. Oleh karena itu fraudulent model Modified Jones. Model Modified

financial statement diproksikan dengan Jones yangmerupakan perkembangan dari

manajemen laba. Dasar akrual dalam model Jones dapat mendeteksi manajemen

laporan keuangan sering dijadikan laba lebih baik dibandingkan dengan

kesempatan oleh manajer untuk model-model lainnya (Dechow et

memodifikasi laporan keuangan al.,1995).

untukmenghasilkan jumlah laba yang Untuk mengukur

diinginkan (Gul and Tsui, 2000). Total discretionaryaccruals (DAC) terlebih

accruals (TAC) yang tercermin dalam dahulu menghitung total accruals (TAC)

penghitungan laba terdiri dari non- untuk tiap perusahaan i di tahun t dengan

discretionary accruals rumus:

(NDAC)dandiscretionaryaccruals(DAC).N Model perhitungan sebagai berikut :

on-discretionary TACit = Niit – CFOit..............(1)

accruals(NDAC)merupakan Nilai total accruals (TAC) diestimasi

komponen akrual yang terjadi seiring dengan persamaan regresi sebagai

dengan perubahan dari aktivitasperusahaan berikut:

sedangkan discretionaryaccruals (DAC) TACit/Ait-1 = ß1(1/Ait-1)+ß2(ΔREVit/Ait-


1)+ß3(PPEit/Ait-1)+e...........(2)
merupakan komponen akrualyang berasal
Dari koefisien regresi di atas,non-
dari manajemen laba yang dilakukan
discretionaryaccruals (NDAC) dapat
manajer sehingga manajemen laba dapat
dihitung denganrumus :
diukur melalui discretionary
NDACit = ß1(1/Ait-1)+ß2((ΔREVit-ΔRECit)/Ait-
1)+ß3(PPEit/ Ait-1).............. (3)
accruals(DAC) yang dihitung dengan
DACit = (TACit/Ait-1) – NDACit............(4)
caramenyelisihkan total accruals (TAC)
Keterangan :
TACit: Total accruals perusahaan i Menurut Windarti (2015)
padaperiode t
DACit : Discretionary accrualsperusahaan financialtargets adalah target keuangan
ipada periode t
NDACit: Non-discretionary accruals atau labayang ditetapkan oleh direksi yang
perusahaan i pada periode t
Niit : Net income perusahaan i harus dicapai dalam periode tertentu. Salah
padaperiode t
CFOit : Operating cash flow perusahaan satu pengukuran untuk menilai tingkat laba
ipada periode t
Ait-1 : Total aktiva perusahaan i yang diperoleh perusahaan atas usaha yang
padaperiode t-1
REVit : Revenue perusahaan i pada dikeluarkan adalah dengan menggunakan
periode t
RECit : Receivable perusahaan return of asset (ROA) karena return of
i,padaperiode t
PPEit : Nilai aktiva tetap perusahaan i asset (ROA) merupakan rasio profitabilitas
padaperiode t
ß1,ß2,ß3: Koefisien yang digunakan untuk mengukur
e : Error
efektifitas perusahaan dalam menghasilkan

b. Financial Stability keuntungandengan memanfaatkan aktiva

Menurut Windarti (2015) yang dimilikinya. Oleh karena itu financial

financialstability adalah suatu situasi atau targetsdiproksikan dengan return of asset

kondisiyang menggambarkan kestabilan (ROA) dengan rumus sebagai berikut:

posisi keuangan perusahaan. Financial 𝑁𝑒𝑡 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 𝑏𝑒𝑓𝑜𝑟𝑒 𝐸𝑥𝑡𝑟𝑎𝑜𝑟𝑑𝑖𝑛𝑎𝑟𝑦 𝑖𝑡𝑒𝑚𝑠


𝑅𝑂𝐴 =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠

stability perusahaan dapat dilihat dari d. External Pressure

perubahan total aset yang dimiliki. Oleh Menurut Muhammad dan Murtanto

karena itu stabilitas perusahaan dapat (2016) external pressure adalah tekanan

diproksikan dengan rasio perubahan total yang dihadapi manajemen dalam

aset (ACHANGE) dengan rumus sebagai memenuhi harapan pihak ketiga. Hal ini

berikut: dapat dilihat dari kemampuan perusahaan


ACHANGE = Total Asset t – Total Asset t-1/ Total Asset t
dalam memenuhi kewajibannya. Oleh

c. Financial Targets karena itu, externalpressure diproksikan

dengan leverage (LEV)yang merupakan


rasio yang dapat digunakan untuk RECEIVABLE=(Receivablet/salest)-(Receivable t-
1/sales t-1)

mengetahui seberapa besar aktiva

perusahaan yang dibiayai oleh hutang.

Leverage (LEV) dapat diukur dengan f. Ineffective monitoring


rumus: Menurut Nur dkk (2016)
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑦
𝐿𝐸𝑉 = menyatakan bahwa ineffective monitoring
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡
adalah keadaan dimana perusahaan tidak
e. Nature of Industry memiliki unit pengawas yang efektif
Menurut Laila dan Marfuah (2015) memantau kinerja keuangan. Lemahnya
nature of industry adalah keadaan pengawasan yang efektif dalam memantau
atausituasi ideal yang diciptakan oleh kinerja perusahan dapat dimanfaatkan
perusahaan itu sendiri. Hal ini berkaitan pelaku kecurangan untukmelakukan fraud.
dengan munculnya risiko salah saji Dewan komisaris independen dipercaya
material bagi perusahaan yang dapat meningkatkan efektifitas
berkecimpung dalam industri dalam pengawasan karena tidak memiliki
mengestimasi maupun membuat hubungan atau keterikatan secara langsung
pertimbangan yang signifikan. Sebagai dengan perusahaan. Oleh karena itu,
contoh dalam pemberian piutang ineffective monitoring diproksikan
membutuhkan pertimbangan secara denganBDOUT yang merupakan proporsi
subjektif yang akan berpengaruh dalam dewan komisaris independen terhadap
pelaporan keuangan. Oleh karena itu, total dewan komisaris. BDOUT dihitung
nature of industry dapat diproksikan dengan rumus:
dengan RECEIVABLE yang merupakan 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐷𝑒𝑤𝑎𝑛 𝐾𝑜𝑚𝑖𝑠𝑎𝑟𝑖𝑠 𝐼𝑛𝑑𝑒𝑝𝑒𝑛𝑑𝑒𝑛
𝐵𝐷𝑂𝑈𝑇 =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐶𝐷𝑒𝑤𝑎𝑛 𝐾𝑜𝑚𝑖𝑠𝑎𝑟𝑖𝑠
rasio perubahan piutang. RECEIVABLE
g. Rasionalization (Rasionalisasi)
dihitung dengan rumus:
Heikal dan Annisa (2016) (Imam, 2009). Persamaan regresi berganda

menyatakanrasionalization yaitu sebagai berikut:

pemikiran yangmenjustifikast tindakannya DACit = ß0 + ß1 ACHANGE + ß2 ROA + ß3LEV +


ß4 RECEIVABLE + ß5 BDOUT + ß6
sebagai suatu perilaku yang wajar, yang AUDCHANGE + εi

secara moral dapat diterima dalam suatu Keterangan :


DACit : discretionary accruals
masyarakat yang normal. Rasionalization perusahaan i pada
tahun t
diproksikan dengan AUDCHANGE yaitu ß0 : konstanta
ß1,2,3,4,5,6 : koefisien
siklus pergantian KAPyang dilakukan oleh ACHANGE : rasio perubahan asset
ROA : return on asset
perusahaan dengan menggunakan variabel LEV : rasio hutang
RECEIVABLE : rasio perubahan piutang
dummy sebagai berikut : BDOUT : proporsi dewan komi-
saris independen terha-
1) Kode 1 jika melakukan pergantian dap jumlah dewan
komisaris
KAP. AUDCHANGE : pergantian KAP
εi : error
2) Kode 0 jika tidak melakukan pergantian

KAP. HASIL PENELITIAN DAN PEMBA-


HASAN

3. MetodeAnalisisdanPengujian Hasil pengujian disajikan pada tabel 1


Hipotesis
berikut ini:
Metode analisis yang digunakan
Tabel 1. Hasil Uji F, t dan Koefisian
pada penelitian ini adalah regresi berganda Determinasi
Unstandardized
coefficient
Model t Sig.
(Multiple Regression Analyze) yang pada B Std.
Error
(Constant) .001 .001 1.941 .054
dasarnya merupakan ekstensi dari ACHANGE .008 .002 4.395 .000
ROA .006 .002 2.548 .011
modelregresi dalam analisis bivariate yang LEV .000 .000 .327 .744
RECEIVABLE .042 .005 8.808 .000
BDOUT -.003 .002 -1.870 .064
umumnya digunakan untuk menguji AUDCHANGE .000 .001 .759 .449
F 17.86 .000
Adjusted R2 .425
pengaruh dua atau lebih variabel
Sumber : Data sekunder diolah tahun 2017
independen terhadap variabeldependen Berdasarkan tabel 1 diatas, maka model

regresi yang digunakan adalah:


DACit = 0.001 + 0.008 ACHANGE + 0.006 ROA + 0.000. Hal ini berarti bahwa
0.000 LEV + 0.042RECEIVABLE – 0.003
BDOUT + 0.000 AUDCHANGE + εi financialstability berpengaruh positif dan
Berdasarkan pengujian regresi yang
signifikanterhadap fraudulent financial
dilakukan, diperoleh nilai AdjustedR
statement. Oleh karena itu hipotesis
Square sebesar 0,425 menunjukan bahwa
pertama dalam penelitian ini
variabel independen yang terdiri dari
diterima.Hasil penelitian ini sesuai dengan
rasio perubahan total aset, return on
hasil penelitian yang dilakukan Windarti
asset, leverage,rasio perubahan
(2015) yang menyatakan bahwa
piutang,proporsi jumlah dewan komisaris
financialstability berpengaruh secara
independen terhadap total dewan
signifikanterhadap fraudulent financial
komisaris, dan pergantian auditor mampu
statement. Ini menunjukkan bahwa
menjelaskan variabel dependen yakni
variabel financialstability akan membantu
fraudulent financial statement sebesar
dalam pendeteksian fraudulent financial
42,5%, sedangkan sisanya 57,5%
statement.
dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel
2. Pengaruh Financial Target Terhadap
lain yang tidak termasuk dalam model
Fraudulent Financial Statement
regresi ini.
Berdasarkan tabel 1

diatas,financialtarget yang diproksikan


PEMBAHASAN
dengan Return On Asset (ROA)
1. Pengaruh Financial Stability
Terhadap Fraudulent Financial
menunjukkan koefisien regresisebesar
Statement
0,006 dengan tingkat signifikan sebesar
Berdasarkan tabel 1 diatas, variabel
0,011. Hal ini berarti bahwa financial
financial stability yang diproksikan dengan
target berpengaruh positif terhadap
rasio perubahan total aset (ACHANGE)
fraudulent financialstatement. Oleh karena
menunjukkan koefisien regresi sebesar
itu hipotesis keduadalam penelitian ini
0.008 dengan tingkat signifikansi sebesar
diterima.Penelitian ini sesuai dengan hasil dan Murtanto (2016) yang menyatakan

penelitian Daniel dan Niki (2013) eksternal pressure tidak berpengaruh

yangmenyatakan bahwa financial target secara signifikan terhadap fraudulent

berpengaruh terhadap fraudulent financial statement. Hal ini menandakan

financialstatement. Apabilafinancial target bahwa semakin tinggi tingkat leverage

yang ditetapkan terlalu tinggi maka yang dimiliki oleh perusahaan makaagent

tindakan fraudulentfinancial statement memiliki persyaratan hutang yang akan

akan meningkat.Perusahaan akan memotivasi untuk melakukan tindakan

menyajikan laporan secara tidak wajar fraudulent financial statement.

apabila ternyata laba yang dihasilkan oleh


4. Pengaruh Nature Of Industry
perusahaan adalah rendah. Terhadap Fraudulent Financial
Statement

3. Pengaruh Eksternal Pressure Berdasarkan tabel 1 diatas, variabel


Terhadap Fraudulent Financial
Statement nature ofindustry yang diproksikan dengan

Berdasarkan tabel1 diatas, variabel rasioperubahan piutang (RECEIVABLE)

eksternalpressure yang diproksikan menunjukkan koefisien regresi sebesar

dengan leverage (LEV) menunjukkan 0,042 dengan tingkat signifikan sebesar

koefisien regresi sebesar 0,000 dengan 0,000. Hal ini berarti bahwa nature of

tingkat signifikan sebesar 0,744 yang industry berpengaruh positif dan signifikan

mana nilai signifikannya lebih besar dari terhadap fraudulent financial statement.

0,05. Hal ini berarti bahwa variabel Oleh karenaitu hipotesis keempat dalam

eksternal pressure tidak berpengaruh penelitian ini diterima. Hasil penelitian ini

terhadap fraudulent financialstatement . sesuai dengan hasil penelitian Summers

Oleh karena itu hipotesis ketigadalam dan Sweeney (1998) yang menyatakan

penelitian ini ditolak.Hasil penelitian ini nature of industry berpengaruh secara

sesuai dengan hasil penelitian Muhammad signifikan terhadap fraudulent financial


statement. Hal ini tersebutmemiliki arti dewan komisaris independen oleh

bahwa receivable merupakan salah satu perusahaan hanya dilakukan untuk

peluang yang dimanfaatkan agen atau pemenuhan regulasi saja,namun tidak

manager dalam memanipulasi laporan dimaksudkan untuk menegakkan good

keuangan. corporate governance. Jadi dapat

5. Pengaruh Ineffective Monitoring disimpulkan bahwa keberadaan komisaris


Terhadap Fraudulent Financial
Statement independen sebagai kontroler belum

Berdasarkan tabel 1 diatas, variabel berjalan optimal.

ineffective monitoring yang


6. PengaruhRationalizationTerhadapFr
diproksikandengan proporsi dewan audulent Financial Statement

komisaris independen terhadap total Berdasarkan tabel 1 diatas, variabel

dewan komisaris (BDOUT) menunjukkan rationalization yang diproksikan

koefisien regresi sebesar –0,003 dengan pergantianKAP (AUDCHANGE)

tingkat signifikan sebesar 0,064 yang menunjukkan koefisien regresi sebesar

mana nilai signifikannya lebih besar dari 0,000 dengan tingkat signifikan sebesar

0,05. Hal ini berarti bahwaineffective 0,449 yang mana nilai signifikannya lebih

monitoring tidakberpengaruh terhadap besar dari 0,05. Hal ini berarti bahwa

fraudulentfinancial statement . Oleh rationalizationtidak berpengaruh terhadap

karena itu hipotesiskelima dalam fraudulent financial statement . Oleh

penelitian ini ditolak.Hasil penelitian ini karenaitu hipotesis keenam dalam

sesuai dengan hasil penelitian Nur dkk penelitian ini ditolak.Hasil penelitian ini

(2015) yang menyatakan ineffective sesuai dengan hasil penelitian Laila dan

monitoring tidak berpengaruh terhadap Marfuah (2015) yang menyatakan

fraudulent financial statement. rationalization tidak berpengaruh terhadap

Kemungkinandisebabkan pengangkatan fraudulent financial statement. Artinya


bahwapergantian KAP yang dilakukan Penelitianinihanyamengujipada

perusahaan tidak dapat digunakan untuk industry manufaktursaja,

mendeteksi terjadinya kecurangan laporan sehinggahasilnyatidakdapatdigeneralisasik

keuangan dalam perusahaan. anuntukjenis industry yang lain.

Penelitianselanjutnyabisamengujijenissekt

KESIMPULAN or industry lain agar

1. Kesimpulan hasilnyabisadiperbandingkan.

Penelitianinibertujuanuntukmenguj DAFTAR PUSTAKA


Algifari.2003.StatistikaInduktif Untuk
ipengaruhpressure, opportunity, dan
Ekonomi Dan
Bisnis.Yogyakarta:Unit Penerbit
rationalizationterhadaptingkatrisikofraudu
dan Percetakan Akademi
Manajemen Perusahaan YKPN.
lent financial statement.Hasil
AmericanInstitute of Certified Public
penelitianmenunjukkanbahwafinancial Accountants(AICPA).2002.Consid
eration of Fraud in a Financial
stability,financial target, dannature of StatementAudit. Statement on
Auditing Standards No. 99. New
industryberpengaruh York: AICPA.
positifdansignifikanterhadap tingkat risiko Associationof
CertifiedFrauExaminer.201
fraudulent financialstatement.Sedangkan 4.ReporttoTheNationsOnOccupatio
nalFraudandAbuse.ACFE.
externalpressuretidak berpengaruh secara
Cressey, D. 1953. Other People’s Money;
signifikan terhadaptingkat risiko aStudyintheSocialPsychologyofEm
bezzlement.
fraudulent Glencoe,IL,FreePress.

financialstatement.Selanjutnyaineffective Daniel M. dan Niki H.. 2013. Detection


Fraudof Financial Statement with
monitoringdan rationalizationtidak Fraud Triangle. Proceedings of
23rd International Business
berpengaruh terhadap tingkat risiko ResearchConference.MarriotHotel:
Melbourne, Australia
fraudulent financial statement.
Dechow, P.M., R.G. Sloan, And
A.P. Sweeney. 1995. “Detecting
2. Kelemahandan Saran EarningsManagement.”
TheAccountingReview 70, 193-
225.
Muhammad, N.2014. Analisis Faktor –
Gul,FerdinandA.and FaktorYangBerpengaruh
JudyS.L.Tsui.2000.Discretionary- Terhadap Kecenderungan
AccrualsModelsand FinancialStatementFraud
AuditQualifications. Dalam Perspektif Fraud
CityUniversityofHongKongJournal Triangle.Skripsi.UniversitasBrawi
.Hong Kong jaya

Heikal M.Z dan Annisa N.2016.Pengaruh Nurdkk.2015.AnalisisPengaruhFinancial


Fraud Risk Factors Stability,PersonalFinancialNeed,
TerhadapPendeteksianKemungkina EksternalPressureDanIneffective
nFraudulentFinancialStatementJur Monitoring Pada Financial
nal Akuntansi UNSIKA,Vol.1,No.1. StatementFraud Dalam Perspektif
Fraud.JurnalEkonomi dan Bisnis,
Imam Ghozali. 2009.Aplikasi Analisis Vol. 16, No. 01.
Multivariate dengan Program
SPSS, Cetakan ke IV. Semarang: Prisca Kusumawardhani. 2013.
Badan Penerbit UNDIP DeteksiFinancialStatementFraudD
enganAnalisisFraud
Jensen, M. C. And W. H. Meckling. 1976. TrianglePadaPerusahaanPerbanka
Theory Of The Firm: nYang
ManagerialBehavior, AgencyCost, TerdaftarDiBEI.JurnalAkuntansi
AndOwnership Structure, UNESA,Vol.1No.3.
University Of Rochester,
Rochester. Summers,S.,danJ.Sweeney.1998.Fraudule
ntlyMisstatedFinancial Statements
Kurnia K.R danMarsono. andInsiderTrading:AnEmpi
2014.PengaruhFaktor-Faktor ricalAnalysis.TheAccountingRevie
Dalam Perspektif w 73 (1): 131-146.
FraudTriangleTerhadapFraudule
ntFinancial Windarti.2015.PengaruhFraudTriangleTer
Reporting.DiponegoroJournal Of hadapDeteksiKecuranganLaporan
Accounting ,Vol.3,No.2. Keuangan Pada
PerusahaanManufaktur Yang
Laila T. dan Marfuah.2015.Deteksi Terdaftar di
FinancialStatement Fraud BursaEfekIndonesia(BEI).Jurnal
DenganAnalisis Fraud ManajemendanBisnisSriwijaya,V
TrianglePadaPerusahaanManufak ol.13, No.2.
tur Yang Terdaftar Di BursaEfek
Indonesia.JAAI,Vol.19

Muhammad,
I.danMurtanto.2016.AnalisaPenga
ruhFaktor-
FaktorFraudTriangleTerhadapKe
curanganLaporan Keuangan Pada
PerusahaanPropertyDanRealEstat
eYangTerdaftarDiBursaEfekIndo
nesia.Seminar Nasional
Cendekiawan.

Anda mungkin juga menyukai