Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.

com

DOI: 10.1111/1471-0528.16313 Kebidanan umum

www.bjog.org

Penyediaan layanan kebidanan dan kandungan

selama pandemi COVID-19: survei dokter junior di
Layanan Kesehatan Nasional Inggris
MP Rimmer, BH Al Wattar, atas nama Anggota UKARCOG*
Kolaborasi Audit dan Penelitian Inggris dalam Obstetri dan Ginekologi, London, Inggris
Korespondensi: Dr MP Rimmer, Pusat Kesehatan Reproduksi MRC, Institut Penelitian Medis Queens, Universitas Edinburgh,
Edinburgh, Inggris. Email: michael.rimmer@ed.ac.uk

Diterima 7 Mei 2020. Diterbitkan Online 27 Mei 2020.

Makalah ini mencakup Wawasan Penulis, abstrak video yang tersedia di https://vimeo.com/rcog/authorinsights16313

Objektif Pandemi penyakit coronavirus 2019 (COVID-19) mengganggu
layanan kesehatan di seluruh dunia. Kami bertujuan untuk
mengevaluasi penyediaan layanan kebidanan dan ginekologi di
Inggris selama fase akut pandemi COVID-19.
Desain Survei nasional berbasis wawancara.
Pengaturan Unit kesehatan wanita di National Health Service.
Populasi Dokter junior di bidang obstetri dan ginekologi.
Metode Peserta diwawancarai oleh anggota kolaboratif peserta
Audit dan Penelitian di Obstetri dan Ginekologi Inggris antara
28 Maret dan 7 April 2020. Kami menggunakan analisis
kuantitatif untuk pertanyaan tertutup dan analisis kerangka
tematik untuk komentar terbuka.
Hasil Kami menerima tanggapan dari 148/155 unit (95%), sebagian
besar peserta berada di tahun 3-7 pelatihan (121/148, 82%). Latihan
pelatihan khusus yang paling lengkap untuk mengelola kedaruratan
obstetri dan ginekologi pada wanita dengan COVID-19 (89/
148, 60,1%) dan dua orang mengenakan dan melepas Alat
Pelindung Diri (APD) (96/148, 64,9%). Mayoritas unit yang
disurvei menerapkan protokol khusus COVID-19 (130/
148, 87,8%, menawarkan APD yang memadai (135/148, 91,2%) dan
mengoperasikan ruang gawat darurat khusus COVID-19 (105/148,
70,8%). Sebagian besar unit mengurangi klinik antenatal tatap muka (117/
148, 79,1%) dan layanan ginekologi elektif yang ditangguhkan (131/
148, 88,5%). Jalur rujukan 2 minggu untuk ginekologi
onkologis tidak terpengaruh di setengah unit (76/148,
51,4%, tetapi setengahnya melaporkan pengurangan yang direncanakan dalam
operasi onkologi (82/148, 55,4%).
Kesimpulan Penyediaan layanan obstetri dan ginekologi di Inggris selama
fase akut pandemi COVID-19 tampaknya sejalan dengan pedoman saat ini,
tetapi perencanaan strategis diperlukan untuk memulihkan layanan
ginekologi rutin dan memastikan akses yang aman ke perawatan bersalin
dalam jangka panjang. .
Kata kunci Coronavirus, penyakit coronavirus 2019, ginekologi, layanan
kesehatan nasional, kebidanan, survei, perawatan kesehatan wanita.
Abstrak yang dapat di-tweet Penyediaan layanan obstetri dan ginekologi
selama fase akut COVID-19 sejalan dengan pedoman saat ini, diperlukan
perencanaan strategis untuk memulihkan layanan rutin dan memastikan
akses perawatan yang aman dalam jangka panjang.

Silakan mengutip makalah ini sebagai: Rimmer MP, Al Wattar BH, atas nama Anggota UKARCOG. Penyediaan layanan kebidanan dan kandungan selama
pandemi COVID-19: survei dokter junior di Layanan Kesehatan Nasional Inggris. BJOG 2020;127:1123–1128.

pengantar
Makalah ini mencakup Wawasan Penulis, abstrak video yang tersedia di https://
Dalam waktu kurang dari 4 bulan, pandemi penyakit coronavirus 2019
vimeo.com/rcog/authorinsights16313
(COVID-19) yang muncul telah mengirimkan gelombang kejutan
* Catriona Barlow, Naomi Black, Ciara Carpenter, Frances Conti-Ramsden, John
melalui sistem kesehatan global, secara signifikan mengganggu
AW Dalton, Rhianna Davies, Rebecca Davies, Cheryl Dunlop, Elvena Guyett, Laura
penyediaan perawatan dengan tingkat morbiditas dan mortalitas yang
Jamison, Babu Karavadra, Lorraine Kasaven, Katherine Lattey, Emma Long,
tinggi di seluruh dunia.1 Dengan lebih dari tiga juta kasus dan 200.000
Caroline Macmahon, Kate Navaratnam, Simrit Nijjar, Stephen O'Brien, Obi
kematian dilaporkan secara global,2 banyak negara telah menerapkan
Ojukwu, Laura Parnell, Olivia Raglan, Meera Ramcharn, Jenny
aturan jarak sosial yang ketat dengan penuh atau sebagian
Riches, Linden Jane Stocker, Siew Chee Wong, Charlotte Wyeth

ª 2020 Penulis. BJOG: Jurnal Internasional Obstetri dan Ginekologi diterbitkan oleh John Wiley & Sons Ltd atas nama Royal College of 1123
Obstetricians and Gynaecologists.
Ini adalah artikel akses terbuka di bawah ketentuan Lisensi Atribusi Creative Commons, yang mengizinkan penggunaan,
distribusi, dan reproduksi dalam media apa pun, asalkan karya aslinya dikutip dengan benar.
 Rimmer dkk.
kuncitara. Untuk memenuhi permintaan layanan kesehatan akut dan
intensif yang belum pernah terjadi sebelumnya, respons cepat sangat
dibutuhkan untuk merelokasi sumber daya secara efisien, merevisi
jalur perawatan akut dan menjaga keselamatan dan kesejahteraan
profesional perawatan kesehatan.3
Pada saat krisis, banyak morbiditas muncul dari akses yang
buruk ke layanan kesehatan dan menipisnya sumber daya yang
berharga.4–6 Hal ini sangat relevan dengan kesehatan perempuan
di mana akses ke perawatan akut sangat dibutuhkan.7
Baru-baru ini, baik virus Ebola (2014/15)8 dan virus influenza A 'flu
babi' (2009)9 epidemi memiliki efek merugikan langsung dan tidak
langsung pada kesejahteraan perempuan, yang mengarah ke
peningkatan yang signifikan dalam kelahiran mati dan kematian
ibu di masyarakat yang terkena dampak.10–13 Berurusan dengan
COVID-19 sangat menantang karena presentasi tanpa gejala dan
risiko tinggi penularan ke profesional kesehatan.14 Kekurangan
alat pelindung diri (APD) di seluruh dunia telah menjadi
kekhawatiran khusus bagi para profesional kesehatan yang
merawat pasien yang terkena dampak dengan risiko pribadi yang
besar.13 Perencanaan logistik yang buruk dan kurangnya
pengujian cepat pada titik perawatan telah menjadi kekhawatiran
utama bagi para profesional kesehatan di Layanan Kesehatan
Nasional Inggris (NHS) yang menghadapi pandemi ini.15
Penilaian dan umpan balik yang efisien adalah kunci untuk
menyempurnakan respons terencana yang menghadapi pandemi ini
dan memastikan keselamatan pasien dan profesional yang merawat
mereka. Kami bertujuan untuk memberikan penilaian snapshot dari
penyediaan layanan saat ini dalam kebidanan dan ginekologi di NHS
dengan mensurvei dokter junior di semua unit perawatan kesehatan
wanita di Inggris.
Metode
Desain
Kami melakukan survei berbasis wawancara dengan dokter
junior di bidang kebidanan dan ginekologi di semua unit
pelatihan di NHS. Peserta dihubungi melalui kolaborasi
peserta pelatihan Inggris untuk Audit dan Penelitian dalam
jaringan Obstetri dan Ginekologi (UK ARCOG)16
antara 28 Maret dan 7 April 2020. Tidak ada dana
untuk penelitian ini.
Wawancara termasuk campuran pertanyaan tertutup dan terbuka
untuk menangkap praktik saat ini dan penerapan panduan dari
Organisasi Kesehatan Dunia dan Royal College of Obstetricians and
Gynaecologists tentang manajemen aman wanita dengan COVID-19.17–
19 Survei ini bertujuan untuk mencakup empat domain utama:
ketersediaan APD, pelatihan khusus untuk COVID-19, perubahan
layanan perawatan bersalin dan perubahan layanan ginekologi (lihat
Materi tambahan, Lampiran S1). Kami bertujuan untuk mengevaluasi
tingkat kecemasan dan persepsi kepercayaan peserta dengan
menggunakan skala Likert sederhana yang berlabuh antara 1
(kecemasan parah atau tidak percaya diri) dan 9 (tidak ada kecemasan
dan sangat tidak percaya diri).
1124 ª 2020 Penulis. BJOG: Jurnal Internasional Obstetri dan Ginekologi diterbitkan oleh John Wiley & Sons Ltd atas nama
percaya diri). Kami menguji coba pertanyaan di antara anggota
komite inti ARCOG Inggris untuk memastikan validitas wajah
mereka.
Pengumpulan data
Data dikumpulkan oleh perwakilan ARCOG Inggris yang
dinominasikan di setiap Badan Pelatihan Pendidikan Lokal (LETB)
menggunakan alat pengumpulan data elektronik standar. Data
diselaraskan dan digabungkan secara terpusat oleh moderator (MPR)
yang sama dan kualitas diperiksa untuk setiap kesalahan entri.
Analisis statistik
Kami melaporkan data menggunakan frekuensi dan persentase alami. Jika
relevan, kami menggunakan uji Kruskal-Wallis untuk membandingkan
median data non-parametrik dengan signifikansi pada
P < 0,05.
Kami menganalisis komentar terbuka secara tematis menggunakan
analisis kerangka kerja untuk memahami pengalaman dan perspektif
peserta.20 Ini dilakukan dalam dua langkah, pertama kami meninjau
komentar terbuka dan mengembangkan daftar topik yang muncul
dan tema yang menonjol. Setelah itu, kami mengkodekan semua
komentar yang dikirimkan ke dalam kerangka kerja final. Kami
melaporkan tema-tema menonjol yang muncul dari kerangka secara
naratif. Semua analisis statistik dilakukan dengan menggunakan SPSS
(versi 22, SPSS Inc., Chicago, IL, USA) dan Microsoft EXCEL (versi 16,
Redmond, WA, AS).
Set hasil inti dan keterlibatan pasien
Tidak ada set hasil inti untuk bidang penelitian ini. Kami tidak mencari
masukan dari pasien saat mengembangkan alat ini karena alat ini
hanya mencari tanggapan dari staf layanan kesehatan.
Hasil
Kami menghubungi semua 155 unit pelatihan di Inggris di 16
LETB. Kami menerima tanggapan dari 148/155 unit (95%).
Mayoritas peserta adalah dokter junior di tahun 3-5 pelatihan
mereka (82/148, 55,4%), diikuti oleh tahun 6-7 (39/148,
25,9%), 1-2 (20/148, 13,5%) dan dokter tingkat kepercayaan
non-pelatihan (7/148, 4,7%). Kami tidak menerima tanggapan
dari tujuh unit yang tersisa karena kurangnya keterlibatan.
Tanggapan COVID-19
Mayoritas dokter junior dilaporkan telah menjalani latihan
khusus untuk menangani kegawatdaruratan obstetri dan
ginekologi pada wanita dengan COVID-19 (89/148,
60,1%) dan dua orang mengenakan dan melepas APD (96/
148, 64,9%), meskipun hanya 80% yang memiliki masker wajah (FFP3
atau setara) yang diuji sesuai (119/148, 80,4%) (Tabel 1). Sebagian
besar peserta menyatakan perlunya sesi pelatihan yang lebih sering
tentang latihan darurat khusus COVID-19 dan sumber daya elearning
yang lebih jelas untuk keterampilan khusus seperti dua orang
Royal College of Obstetricians and Gynaecologists
 Pelayanan kebidanan dan kandungan di masa pandemi COVID-19

Tabel 1. Rangkuman tanggapan dokter junior tentang pemberian layanan obstetri dan ginekologi dalam respons NHS selama akut
fase pandemi COVID-19

Pertanyaan Ya Tidak Tidak yakin

n (%) n (%) n (%)

Pelatihan dan dukungan

Sudahkah Anda melakukan latihan pelatihan COVID-19 untuk kedaruratan obstetri dan ginekologi? Sudahkah 89 (60) 59 (40) 0 (0)
Anda menguji kesesuaian wajah untuk FFP3 atau masker yang setara? 119 (80,4) 29 (19.6) 0 (0)
Sudahkah Anda menerima pelatihan tentang cara memasang dan melepas APD untuk dua orang? 96 (64,9) 52 (35.1) 0 (0)
Sudahkah Anda menerima pelatihan khusus tentang perawatan wanita dengan COVID-19? 68 (45,9) 78 (52.7) 2 (1.4)
Bangsal tenaga kerja

Apakah Anda memiliki ruang operasi khusus COVID-19 untuk keadaan darurat kebidanan? Apakah 105 (70.9) 42 (28.4) 1 (0.7)
Anda memiliki akses ke APD di bangsal persalinan? 135 (91.2) 11 (7.4) 2 (1.4)
Apakah sudah ada protokol yang jelas untuk penanganan pasien suspek dan konfirmasi 130 (87,8) 18 (12.2) 0 (0)
COVID-19 di bangsal bersalin di unit Anda?
Apakah ada perubahan yang direncanakan dalam jumlah induksi persalinan dan/atau operasi 62 (41.9) 83 (56.1) 3 (2)
caesar elektif?
Perawatan antenatal dan postnatal
Apakah Anda mulai menyediakan layanan perawatan antenatal melalui telepon/konferensi video? 105 (70.9) 33 (22.3) 10 (6.8)
Apakah ada pengurangan yang direncanakan dalam kehadiran perawatan antenatal? 117 (79.1) 19 (12.8) 12 (8.1)
Apakah ada perubahan pada jalur pemeriksaan antenatal di unit Anda? Apakah ada protokol 66 (44,6) 59 (39,9) 23 (15.5)
yang jelas untuk mempercepat pemulangan pasien rawat inap setelah melahirkan? 59 (39,9) 75 (50.7) 14 (9.5)
Apakah ada teluk atau area khusus untuk merawat wanita yang diduga atau dikonfirmasi COVID-19? 116 (78.4) 21 (14.2) 11 (7.4)
Ginekologi jinak
Apakah unit telah menghentikan semua pekerjaan elektif termasuk layanan uroginekologi dan kesuburan? 131 (88.5) 12 (8.1) 5 (3.4)
Apakah ada protokol untuk menghindari penggunaan laparoskopi darurat pada wanita dengan suspek 65 (43,9) 73 (49.3) 10 (6.8)
atau konfirmasi COVID-19?
Apakah ada protokol untuk menawarkan manajemen medis keguguran sebagai pengobatan lini pertama? Apakah 87 (58.8) 51 (34,5) 10 (6.8)
ada protokol untuk menawarkan manajemen medis kehamilan ektopik yang dikonfirmasi sebagai pengobatan lini 42 (28.4) 89 (60.1) 17 (11,5)
pertama?
Ginekologi Onkologi
Sudahkah Anda mengubah jalur dan/atau layanan rujukan Tunggu Dua Minggu? Sudahkah 59 (39,9) 76 (51,4) 13 (8.8)
Anda mengurangi daftar teater onkologi Anda? 82 (55,4) 53 (35,8) 13 (8.8)
Sudahkah Anda memindahkan operasi ginekologi ke situs atau kepercayaan lain? 37 (25) 102 (68.9) 9 (6.1)
Sudahkah Anda mengubah bangsal tempat pasien ginekologi ginekologi dirawat pascaoperasi? 39 (26.4) 100 (67,6) 9 (6.1)
Umum
Sebagai dokter junior di bidang obstetri dan ginekologi, apakah Anda merasa terbantu dengan baik dalam menghadapi 93 (62.8) 45 (30,4) 10 (6.8)
pandemi ini?

Skor rata-rata Rentang skor

Bagaimana Anda menilai kepercayaan diri Anda tentang bagaimana unit Anda mengelola pandemi ini dalam skala dari 6 1–9
1 sampai 9?

1 tidak percaya diri dan 9 sangat percaya diri

Bagaimana Anda menilai kecemasan Anda saat ini dalam skala 1 sampai 6 1–9
9? 1 kecemasan berat dan 9 tanpa kecemasan

mengenakan dan melepas APD (lihat Bahan tambahan, Tabel S1).
Sebagian besar peserta merasa yakin dengan kemampuan
unitnya dalam menangani COVID-19 secara tepat (median
6, rentang 1–9), yang tidak berbeda di seluruh LETBS yang disertakan (
P = 0,15) (Tabel 1). Kecemasan umum berada di sisi yang lebih tinggi di
antara peserta (median 6, kisaran 1-9), sebagian besar karena
ketidakpastian tentang masa depan layanan kesehatan dan
kemampuan NHS untuk mengatasinya; ini juga tidak berbeda di LETBS
yang disertakan (P = 0,08). Secara keseluruhan,
62,8% dokter junior merasa cukup didukung oleh staf
senior dalam menghadapi krisis kesehatan ini
(Tabel 1). Hal ini dicontohkan dengan meningkatnya
kehadiran konsultan di bangsal persalinan dan
komunikasi rutin dari manajer klinis (lihat Materi
tambahan, Tabel S1).
Perubahan pada layanan obstetri dan ginekologi
Sebagian besar unit yang disertakan telah mengembangkan
protokol departemen tentang pengelolaan ibu hamil dengan
suspek atau konfirmasi COVID-19 di bangsal bersalin (130/148,
87,8%, meskipun beberapa peserta melaporkan bahwa protokol
ini berubah dengan cepat, menyebabkan kebingungan dan

ª 2020 Penulis. BJOG: Jurnal Internasional Obstetri dan Ginekologi diterbitkan oleh John Wiley & Sons Ltd atas nama Royal College of 1125
Obstetricians and Gynecologists
 Rimmer dkk.
interpretasi yang tidak jelas oleh anggota staf (lihat Materi tambahan,
Tabel S1). Sebagian besar bangsal persalinan menawarkan akses yang
memadai ke APD (135/148, 91,2%) dan mengoperasikan ruang khusus
COVID-19 untuk keadaan darurat kebidanan (105/148,
70,8%). Ada beberapa kekurangan dalam perencanaan
perawatan obstetrik elektif (operasi caesar dan induksi
persalinan) dengan lebih dari sepertiga unit mengadaptasi
praktik mereka dengan krisis saat ini (62/148, 41,9%). Banyak
peserta berkomentar bahwa alasan induksi persalinan diteliti
oleh staf senior untuk mengurangi penerimaan rawat inap
serta mempromosikan induksi persalinan rawat jalan
menggunakan kateter intraservikal. Beberapa komentar
menyinggung penangguhan operasi caesar elektif untuk
permintaan ibu (lihat Materi tambahan, Tabel S1). Sekitar
sepertiga unit menerapkan protokol untuk mengurangi rawat
inap pada periode postpartum (59/148, 39,9%).
Sebagian besar unit mengubah penyediaan perawatan antenatal
dengan mengurangi klinik tatap muka (117/148, 79,1%), menawarkan
lebih banyak konsultasi telepon atau virtual (105/148, 70,9%) dan
mengidentifikasi area klinik khusus untuk wanita hamil dengan suspek
atau terkonfirmasi COVID-19 (116/148, 78,4%). Lebih dari sepertiga
mengubah jalur skrining mereka untuk mengurangi kehadiran di
rumah sakit (66/148, 44,6%) dengan beberapa peserta melaporkan
penggunaan gula darah puasa dan HbA1c daripada tes toleransi
glukosa oral untuk mengurangi tinggal di rumah sakit dan
pengurangan frekuensi pemindaian pertumbuhan serial sebagai
tindakan umum (lihat Materi tambahan, Tabel S1).
Pada saat survei ini, sebagian besar unit telah menangguhkan layanan
ginekologi elektif mereka termasuk kesuburan dan uroginekologi (131/148,
88,5%) dengan beberapa unit yang mengoperasikan klinik virtual (lihat
Materi tambahan, Tabel S1). Sekitar dua pertiga dari unit yang disurvei
mulai menawarkan manajemen medis sebagai pengobatan lini pertama
untuk keguguran (87/
148, 58,8%) dan kehamilan ektopik (42/148, 28,4%) untuk mengurangi
rawat inap di bangsal ginekologi akut. Banyak peserta menyatakan
keprihatinan atas kurangnya kejelasan tentang penggunaan
laparoskopi pada pasien COVID-19 dengan hanya dua pertiga unit
yang mengadopsi laparotomi sebagai pendekatan bedah lini pertama
pada wanita tersebut (65/148, 44%).
Sekitar setengah dari unit yang disurvei tidak mengubah garis
waktu jalur rujukan 2 minggu onkologi ginekologi (76/148,
51,4%), tetapi setengahnya melaporkan pengurangan yang
direncanakan dalam daftar operasi onkologi (82/148, 55,4%).
Hanya sebagian kecil yang memindahkan operasi onkologi ke
tempat bebas COVID-19 seperti rumah sakit swasta non-NHS
(37/148, 25%) serta bangsal pasca operasi (39/148, 26,4%).
Diskusi
Temuan utama
Temuan kami menawarkan gambaran komprehensif yang
cepat tentang penyediaan layanan kebidanan dan ginekologi
di NHS dalam menanggapi pandemi COVID-19.
1126 ª 2020 Penulis. BJOG: Jurnal Internasional Obstetri dan Ginekologi diterbitkan oleh John Wiley & Sons Ltd atas nama
Secara keseluruhan, sebagian besar unit tampaknya mengikuti
panduan nasional selama fase akut krisis tetapi variasi dalam praktik
dan salah tafsir panduan diungkapkan oleh peserta kami, terutama di
mana bukti terbatas tersedia untuk menginformasikan praktik seperti
perawatan ginekologi darurat.17,21 Sebagian besar unit yang disurvei
menawarkan APD yang memadai dan merevisi jalur perawatan untuk
mengelola wanita dengan COVID-19 dengan aman dengan
ketergantungan yang nyata pada e-learning untuk mempromosikan
pelatihan dan pendidikan tentang penggunaan APD yang aman.13,22
Kami mengakui bahwa sedikit waktu telah berlalu untuk
memungkinkan sintesis yang memadai dan penerapan pedoman
berbasis bukti, tetapi langkah-langkah untuk melindungi petugas
kesehatan sangat penting untuk mempertahankan tenaga kerja,
menanggapi meningkatnya permintaan untuk perawatan akut dan
menghindari runtuhnya sistem perawatan kesehatan.23,24 Meskipun
ada rasa cemas secara keseluruhan di antara dokter junior, mayoritas
merasa didukung dengan baik oleh rekan senior saat merawat wanita
dengan COVID-19. Banyak peserta pelatihan menyatakan perlunya
pelatihan yang lebih praktis dan keinginan untuk lebih terlibat dalam
perencanaan penyediaan layanan di masa mendatang.
Kekuatan dan keterbatasan temuan
Temuan kami dibatasi oleh ruang lingkup pertanyaan wawancara dan
representasi terbatas dari setiap unit (satu peserta per unit). Sebuah
analisis rinci kemungkinan akan menghasilkan lebih banyak informasi
tentang praktik saat ini dan untuk mengidentifikasi bidang-bidang
untuk perbaikan dalam penyediaan layanan kesehatan perempuan. Ini
sangat relevan untuk topik seperti ketersediaan APD, yang dapat
berubah setiap hari di seluruh unit yang disurvei. Namun, temuan
kami komprehensif dan kontemporer untuk mengevaluasi respons
COVID-19 di semua unit perawatan kesehatan wanita.
Interpretasi dan implikasi untuk praktik
Krisis COVID-19 kemungkinan memiliki dampak jangka pendek dan
jangka panjang pada layanan kesehatan perempuan di seluruh dunia.
Temuan kami menunjukkan respons awal yang baik secara
keseluruhan di NHS selama fase akut pandemi ini sejalan dengan
kebijakan kesehatan berbasis bukti dan pedoman klinis saat ini.
Namun, beberapa fitur yang mengkhawatirkan muncul, seperti
penangguhan ginekologi elektif, penundaan tes skrining antenatal
dan pengurangan kapasitas operasi onkologi. Penangguhan
berkepanjangan dari layanan penting ini kemungkinan akan
meningkatkan morbiditas dalam jangka panjang. Oleh karena itu,
perencanaan strategis diperlukan untuk mengurangi risiko akibat
buruk terhadap kesehatan perempuan yang terlihat selama krisis
serupa.4,7 Saat kita meratakan kurva infeksi menunggu vaksin yang
efektif, evaluasi berkala terhadap penyediaan perawatan sangat
penting untuk mengoptimalkan respons kita dan memastikan wanita
dapat mengakses perawatan yang mereka butuhkan dengan aman.25
Ini sangat relevan dengan layanan esensial, meskipun non-akut,
seperti kontrasepsi, terminasi kehamilan dan pengobatan kanker.
Royal College of Obstetricians and Gynaecologists
 Pelayanan kebidanan dan kandungan di masa pandemi COVID-19
Sistem pengujian dan triase cepat untuk pasien COVID-19
sangat dibutuhkan, terutama di luar fase akut, untuk
meminimalkan risiko paparan terhadap wanita yang tidak
terpengaruh dan profesional perawatan kesehatan mereka. Ini
kemungkinan akan menjadi praktik sehari-hari saat kita
bertransformasi ke 'normal baru' selama 18 bulan ke depan
hingga perawatan dan vaksin yang andal dikembangkan.
Menggunakan intervensi inovatif untuk mengurangi rawat inap di rumah
sakit sangat penting dalam mengelola krisis ini yang didukung oleh
penggunaan teknologi telemedicine yang cepat.26 Intervensi semacam itu
kemungkinan akan mendapatkan momentum di seluruh dunia sehingga
memunculkan sistem perawatan kesehatan baru di mana wanita dapat
menjalani tes diagnostik dan ditindaklanjuti oleh dokter yang merawat
mereka dari jarak jauh.26,27 Namun, penting untuk merasionalisasi
penggunaannya karena tidak semua aspek perawatan antenatal dan
pascanatal dapat dilakukan dengan menggunakan telemedicine.
Mengurangi pertemuan antenatal tatap muka dapat meningkatkan
komplikasi kehamilan pada kelompok berisiko tinggi seperti korban
kekerasan dalam rumah tangga, populasi yang kekurangan dengan akses
terbatas ke teknologi canggih dan mereka yang memiliki masalah
kesehatan mental.28,29
Seperti halnya setiap upaya baru, pengumpulan dan analisis data
yang efisien adalah elemen penting untuk memberi saran tanggapan
kita terhadap pandemi global ini. Temuan kami menjelaskan dampak
COVID-19 pada layanan kesehatan kebidanan dan ginekologi di
Inggris, tetapi pengumpulan dan pembagian data jangka panjang
yang lebih ketat diperlukan untuk sepenuhnya mengevaluasi dampak
pandemi ini pada hasil kesehatan wanita dan untuk
mengoordinasikan respon global untuk menghilangkannya.
Kesimpulan
Penyediaan layanan obstetri dan ginekologi di Inggris selama
fase akut pandemi COVID-19 tampaknya sejalan dengan
pedoman saat ini, tetapi perencanaan strategis diperlukan untuk
memulihkan layanan ginekologi rutin dan memastikan akses
yang aman ke perawatan bersalin dalam jangka panjang. .
Pengungkapan minat
Tidak ada yang dinyatakan. Formulir pengungkapan minat yang lengkap
tersedia untuk dilihat secara online sebagai informasi pendukung.
Kontribusi untuk kepengarangan
BHAW dan MPR menyusun ide, menulis protokol, menganalisis
data, dan menulis naskah akhir. Semua rekan penulis lainnya
secara aktif membantu dalam pengumpulan data dan
penyusunan naskah akhir.
Detail persetujuan etika
Tidak dibutuhkan.
Pendanaan
Tidak ada.
ª 2020 Penulis. BJOG: Jurnal Internasional Obstetri dan Ginekologi diterbitkan oleh John Wiley & Sons Ltd atas nama Royal College of
Obstetricians and Gynecologists
informasi pendukung
Informasi pendukung tambahan dapat ditemukan
secara online di bagian Informasi Pendukung di akhir
artikel.
Tabel S1. Analisis tematik komentar terbuka peserta
tentang penyediaan perawatan kebidanan dan
ginekologi di NHS selama fase akut pandemi COVID-19.
Lampiran S1. Kuesioner tentang penyediaan layanan
kebidanan dan kandungan dalam respons NHS selama
fase akut pandemi COVID-19.
Video S1. Wawasan Penulis.&
Referensi
1 Del Rio C, Malani PN. COVID-19 – wawasan baru tentang epidemi yang
berubah dengan cepat.JAMA 2020;323:1339.
2 SIAPA. Virus corona (COVID-19). 2020 [https://covid19.who.int/].
Diakses 1 Mei 2020.
3 Wang CJ, Ng CY, Brook RH. Tanggapan terhadap COVID-19 di Taiwan:
analitik data besar, teknologi baru, dan pengujian proaktif.JAMA
2020;32(14):1341–2.
4 Almond D, Mazumder B. Pandemi influenza 1918 dan hasil
kesehatan selanjutnya: analisis data SIPP. Am Econ Rev
2005;95:258–62.
5 Filippidis FT, Gerovasili V, Millett C, Tountas Y. Dampak jangka menengah dari krisis
ekonomi pada kematian, perilaku yang berhubungan dengan kesehatan dan akses
ke perawatan kesehatan di Yunani. Rep Sci 2017;7:46423.
6 Herp MV, Parque V, Rackley E, Ford N. Kematian, kekerasan dan kurangnya
akses ke perawatan kesehatan di Republik Demokratik Kongo.
Bencana 2003;27:141–53.
7 Kanem N. Perempuan, Anak Perempuan, Tenaga Kesehatan Tidak Harus
Diabaikan dalam Respons Global COVID-19 Dana Kependudukan PBB;
2020. https://www.unfpa.org/press/women-girls-health-workers-
respon-tidak-harus-diabaikan-global-covid-19-respons Diakses 26
Maret 2020.
8 Brolin Ribacke KJ, van Duinen AJ, Nordenstedt H, Ho €ijer J, Molnes R,
Froseth TW, dkk. Dampak wabah Ebola Afrika Barat pada perawatan
kesehatan kebidanan di Sierra Leone.PLoS SATU 2016;11:e0150080.
9 Yates L, Pierce M, Stephens S, Mill AC, Spark P, Kurinczuk JJ, dkk.
Influenza A/H1N1v dalam kehamilan: penyelidikan karakteristik
dan manajemen wanita yang terkena dampak dan hubungannya
dengan hasil kehamilan untuk ibu dan bayi.Penilaian Teknologi
Kesehatan 2010;14:109–82.
10 Snoubar Y, Duman N. Dampak perang dan konflik terhadap perempuan dan
anak-anak di Timur Tengah: krisis kesehatan, psikologis, pendidikan dan
sosial. Eur J Soc Sci Pendidikan Res 2016; 3:211–5.
11 Rojas-Suarez J, Paternina-Caicedo A, Cuevas L, Angulo S, Cifuentes
R, Parra E, dkk. Kematian ibu akibat pandemi virus influenza A
H1N1 2009 di Kolombia.J Perinat Med 2014;42:19–26.
12 Jones SA, Gopalakrishnan S, Ameh CA, White S, van den Broek NR.
'Perempuan dan bayi sekarat tapi bukan karena Ebola': efek
epidemi virus Ebola pada ketersediaan, penyerapan, dan hasil
layanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir di Sierra Leone. BMJ
Global Kesehatan 2016;1:e000065.
13 Jones S, Sam B, Bull F, Pieh SB, Lambert J, Mgawadere F, dkk.
'Bahkan ketika Anda takut, Anda tetap tinggal': penyediaan perawatan
bersalin selama epidemi virus Ebola: sebuah studi kualitatif. Kebidanan
2017;52:19–26.
1127
 Rimmer dkk.
14 Chang D, Xu H, Rebaza A, Sharma L, Dela Cruz CS. Melindungi
petugas kesehatan dari infeksi coronavirus subklinis. Lancet Respir
Med 2020;8:e13.
15 Newman M. Covid-19: pemimpin dokter memperingatkan bahwa staf bisa berhenti
dan mungkin meninggal karena kurangnya peralatan pelindung. BMJ 2020;368:
m1257.
16 Audit dan Kolaborasi Penelitian Inggris dalam Obstetri dan Ginekologi.
2020 [http://ukarcog.org/]. Diakses 1 Mei 2020.
17 RCOG dan BSGE. Pernyataan bersama RCOG/BSGE tentang ginekologi
prosedur laparoskopi dan COVID-19. 2020. https://www.bsge.org.
uk/news/joint-rcog-bsge-statement-on-gynaecological-
laparoskopiprocedures-and-covid-19/ Diakses 2 Mei 2020.
18 RCOG. Infeksi virus corona (COVID-19) dan kehamilan. 2020
[www.rcog.org.uk/globalassets/documents/guidelines/2020-04-09coronavirus-
covid-19-infection-in-pregnancy.pdf]. Diakses 19 April
2020.
19 SIAPA. Panduan Teknis Penyakit Coronavirus (COVID-19): Pasien
Pengelolaan. Manajemen Kasus.Jenewa: WHO; 2020.
20 Ritchie J, Lewis J. Praktik Penelitian Kualitatif—Panduan Sosial
Ilmu Mahasiswa dan Peneliti. Thousand Oaks, CA: Sage
Publications Ltd; 2003.
21 RCS. Panduan Bedah Umum Antar Perguruan Tinggi yang Diperbarui tentang COVID-19.
2020. Royal College of Surgeons of Edinburgh. https://www.rcsed. ac.uk/
news-public-affairs/news/2020/march/intercollegiate-generalsurgery-
guidance-on-covid-19-update Diakses 1 Mei 2020.
1128 ª 2020 Penulis. BJOG: Jurnal Internasional Obstetri dan Ginekologi diterbitkan oleh John Wiley & Sons Ltd atas nama
22 Ruderman C, Tracy CS, Bensimon CM, Bernstein M, Hawryluck L,
Shaul RZ, dkk. Tentang pandemi dan kewajiban untuk peduli: tugas
siapa? Siapa peduli?Etika Med BMC 2006;7:E5.
23 Grasselli G, Pesenti A, Cecconi M. Pemanfaatan perawatan kritis untuk
Wabah COVID-19 di Lombardy, Italia: pengalaman awal dan perkiraan
selama tanggap darurat. JAMA 2020. https://www.thelance
t.com/pdfs/journals/lanpub/PIIS2468-2667(20)30074-8.pdf Diakses 19
April 2020.
24 Armocida B, Formenti B, Ussai S, Palestra F, Missoni E. Orang Italia
sistem kesehatan dan tantangan COVID-19. Kesehatan Masyarakat Lancet
2020;5:e253.
25 Esposito P, Dal Canton A. Audit klinis, alat yang berharga untuk ditingkatkan
kualitas perawatan: metodologi umum dan aplikasi dalam
nefrologi. Dunia J Nefrol 2014; 3:249–55.
26 Portnoy J, Waller M, Elliott T. Telemedicine di era COVID-19.
J Alergi Klinik Imunol Praktek 2020;8:1489–91.
27 Morrison J, Bergauer NK, Jacques D, Coleman SK, Stanziano GJ.
Telemedicine: manajemen biaya-efektif kehamilan berisiko tinggi.
Kelola Perawatan 2001;10:42–6, 8–9.
28 Jones C, Bonner M. Skrining untuk kekerasan dalam rumah tangga di antenatal
klinik. Kebidanan Aust J 2002;15:14–20.
29 Ayres A, Chen R, Mackle T, Ballard E, Patterson S, Bruxner G, dkk.
Keterlibatan dengan layanan kesehatan mental perinatal: survei
kuesioner cross-sectional. BMC Kehamilan Melahirkan 2019;19:170.
Royal College of Obstetricians and Gynaecologists