Anda di halaman 1dari 4

HECTING ( Menjahit Luka )

KLINIK SFS PKU No. Dokumen Halaman


No. Revisi
MUHAMMADIYAH Page 1 of 3
PALU
Ditetapkan oleh,
STANDAR TanggalTerbit Direktur
PROSEDUR
OPRASIONAL
dr. Mariani Rasyid HS.Sp.P
PENGERTIAN Suatu tindakan untuk mendekatkan tepi luka/menyatukan sisi luka
yang satu dengan sisi yang lain dengan benang sampai sembuh
dan cukup untuk menahan beban fisiologis.
TUJUAN 1. Penyembuhan luka maksimal
2. Mencegah terjadinya infeksi pada luka
3. Pasien merasa nyaman
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Klinik SFS PKU
Muhammadiyah Palu Nomor …Tentang Kebijakan Tindakan
Pemasangan Hecting ( Menjahit Luka ) di IGD Klinik SFS PKU
Muhammadiyah Palu
PROSEDUR A. Persiapan Alat
Troli berisikan :
1. Set alat bedah minor :
- Nald voeder (needle holder)
- Gunting benang
- Gunting jaringan
- Pinset cirugis
- Pinset anatomis
- Jarum jahit
2. Disposible syringe/spuit 3 cc dan Spuit 5 cc
3. Benang (silk, nylon, catgut)
4. Kassa steril
5. Handscoen/sarung tangan steril
6. Handscoen/sarung tangan bersih
7. Duk steril

Standar Prosedur Operasional Instalasi Gawat Darurat Klinik SFS PKU Muhammadiyah Palu Page 25
HECTING ( Menjahit Luka )

KLINIK SFS PKU


Halaman
MUHAMMADIYAH No. Dokumen No. Revisi
Page 3 of 3
PALU

8. Cairan normal saline (NaCl 0,9 %)


9. Cairan antiseptik (providone/iodine)
10. Korentang steril dan tempatnya
11. Kom steril 2 buah (berisi H2O2 dan NaCl 0.9 %)
12. Perlak dan pengalasnya
13. Obat anastesi (Lydocain, Phehacain)
14. Plester/Hipafix
15. Gunting plester
16. Tempat sampah medis
17. Kapas alkohol 70 %
18. Nierbeken (bengkok)
19. Larutan H2O2/Perhidrol
20. Baskom berisi larutan Chlorin 0.5 %
B. Pelaksanaan
1. Menjelaskan prosedur tindakan pada pasien
2. Menjaga privacy pasien (pasang skerem atau tirai)
3. Mempersiapkan pasien pada posisi yang nyaman dan luka
agar terlihat jelas
PROSEDUR 4. Petugas mencuci tangan
5. Kenakan handscoen/sarung tangan bersih.
6. Membuka dan mempersiapkan peralatan serta bahan habis
pakai (set rawat luka, spuit, lydocain, plester)
7. Memasang perlak dan pengalasnya dibawah area yang
akan dilakukan perawatan
8. Mengkaji luka, kedalaman, luasnya dan status vaskuler
pasien
9. Menyiapkan injeksi lydocain
10. Melepaskan sarung tangan
11. Memakai handscoen/sarung tangan steril pertama
12. Mulai dengan membersihkan luka dengan kassa steril dan
NaCl 0.9 %
- Jika area luka terdapat rambut, lakukan pencukuran
terlebih dahulu
- Jika luka kotor, bersihkan dengan cairan perhidrol yang
dicampur dengan Providone iodine 1 : 1 (tercampur
dalam spuit 5 cc)
13. Mengganti handscoen/sarunga tangan steril kedua jika
perlu

Standar Prosedur Operasional Instalasi Gawat Darurat Klinik SFS PKU Muhammadiyah Palu Page 26
HECTING ( Menjahit Luka )

KLINIK SFS PKU


Halaman
MUHAMMADIYAH No. Dokumen No. Revisi
Page 3 of 3
PALU

14. Lakukan desinfeksi pada area luka dengan menggunakan


providone iodine secara sirkuler dengan diameter kurang
lebih 5 cm dari tepi luka kemudian bersihkan dengan
kassa lembab NaCl 0.9 %
15. Memasang doek lubang steril diatas area luka
16. Menyuntikkan lydocain secara subcutan disekitar tepi
luka (proksimal dan distal)
17. Melakukan aspirasi, apabila tidak ada darah masukkan
lydocain secara perlahan-lahan sambil menarik jarum dan
memasukkan obat sepanjang tepi luka. Lakukan pada tepi
luka yang lainnya
18. Tunggu 2 menit agar lydocain bereaksi, sambil menunggu
reaksi obat, siapkan needle holder, jarum dan benang.
19. Uji reaksi obat dengan menggunakan pinset
PROSEDUR 20. Merapikan tepi luka dengan menggunakan gunting
necrotomi
21. Menjahit luka kurang lebih 1 cm diatas ujung luka dan
ikat, gunting benang sisakan kira-kira 1 cm teruskan
sampai luka terjahit
22. Bersihkan jahitan apabila ada darah yang keluar saat
dilakukan penjahitan dengan kassa steril
23. Rapikan hasil jahitan dan bersihkan area sekitar jahitan
dengan kassa steril dan NaCl 0.9 %
24. Kemudian tutup luka dengan kassa steril kering dan
Shipafix/plester 4 sisi
25. Komunikasikan tindakan telah selesai
26. Buka sarung tangan dan rendam dalam larutan chlorin 0.5
% bersama alat-alat yang terkontaminasi
27. Pasien dirapikan dan alat-alat lain dibereskan
28. Petugas mencuci tangan
29. Dokumentasikan tindakan

UNIT TERKAIT 1. Unit gawat darurat


2. Rawat inap

Standar Prosedur Operasional Instalasi Gawat Darurat Klinik SFS PKU Muhammadiyah Palu Page 27
Standar Prosedur Operasional Instalasi Gawat Darurat Klinik SFS PKU Muhammadiyah Palu Page 28

Anda mungkin juga menyukai