Anda di halaman 1dari 2

PEMASANGAN NEBULIZER

KLINIK SFS PKU


No. Dokumen Halaman
MUHAMMADIYAH No. Revisi
Page 1 of 3
PALU

Ditetapkan oleh,
STANDAR TanggalTerbit Direktur
PROSEDUR
OPRASIONAL dr. Mariani Rasyid HS.Sp.P
PENGERTIAN Nebulizer adalah suatu cara pemberian obat melalui inhalasi /
pernafasan dengan cara mengubah obat yang berbentuk larutan
menjadi aerosol secara terus- menerus dengan tenaga yang berasal
dari udara yang dipadatkan atau gelombang ultrasonik yang
dihirup sehingga langsung menuju paru-paru.
TUJUAN Sebagai pedoman petugas dalam melakukan nebulizer.
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Klinik SFS PKU
Muhammadiyah PaluNomor …Tentang Kebijakan Tindakan
Pemasangan Nebulizer di Klinik SFS PKU Muhammadiyah Palu
PROSEDUR 1. Jelaskan prosedur tindakan kepada pasien
2. Cuci tangan
3. Atur posisi pasien senyaman mungkin (duduk atau tidur)
4. Cek terapi pengobatan untuk memastikan nama pasien,
nama obat, dosis dan waktu pemberian.
5. Cuci tangan dan gunakan sarung tangan bersih
6. Mengatur pasien dalam posisi duduk untuk
memaksimalkan ventilasi/sesuai kondisi pasien
7. Memastikan alat nebulizer berfungsi dengan baik,
sambungkan selang dan masker nebulizer
8. Menyiapkan obat dengan pengenceran NaCl 0,9% 10-15 cc
untuk ultrasonic nebulizer dan 2-4 cc untuk compressor
nebulizer, masukan dalam tabung obat pada mesin
nebulizer
9. Memasang masker nebulizer menutup hidung dan mulut
pasien
10. Mengatur timer 10 menit dan mengatur aliran aerosol
sesuai indikasi.
11. Nyalakan mesin nebulizer.
12. Bimbing pasien untuk menghirup aerosol dengan bernafas
dalam dan mengeluarkan napas secara perlahan
13. Kaji respon pasien selama nebulizer (batuk, rasa panas,
tidak tahan dengan aerosol). Bila pasien batuk, buang

Standar Prosedur Operasional Instalasi Gawat Darurat Klinik SFS PKU Muhammadiyah Palu Page 30
PEMASANGAN NEBULIZER

KLINIK SFS PKU Halaman


MUHAMMADIYAH No. Dokumen No. Revisi
Page 3 of 3
PALU
Sputumnya ke dalam sputum pot, bersihkan mulut dan hidung
dengan tissue. Bila pasien tidak tahan, hentikan sementara,
berikan waktu untuk istirahat, kemudian bisa dilanjutkan
kembali.
PROSEDUR 14. Jika timer/obat sudah habis di alirkan, matikan mesin
nebulizer
15. Bimbing pasien dalam melakukan batuk efektif, kalau perlu
lakukan fisioterapi dada/clapping
16. Rapikan alat
17. Cuci tangan
UNIT TERKAIT Rawat jalan, Rawat Inap, UGD

Standar Prosedur Operasional Instalasi Gawat Darurat Klinik SFS PKU Muhammadiyah Palu Page 31

Anda mungkin juga menyukai