Anda di halaman 1dari 3

RSIA PERMATA HATI

PENANGANAN BAYI DENGAN TRAUMA LAHIR


Jl. Tamalanrea Raya
Blok 10M no 9-10
Makassar
Nomor: No. Revisi: Halaman
044/SPO/RSIA-PH/IV/2021 1/2
Tanggal Terbit: Ditetapkan:
Standar Prosedur
23 maret 2021 DIrektur RSIA Permata Hati
Operasional
(SPO)

dr. H. ANDI ALAMSYAH


Nik 20200110223001
Pengertian Suatu keadaaan trauma pada neonatus yang terjadi selama proses
persalinan dan dapat menyebabkan gangguan apabila tidak
diberikan asuhan yang tepat dan benar.
Macam - macam trauma lahir adalah :
A. Caput Succedaneum :
1. Pembengkakan karena adanya timbunan getah bening di
kepala(pada presentasi kepala) yang terjadi pada bayi baru
lahir.
2. Disebabkan karena partus lama dan persalinan dengan
ekstrasi vakum.
B. Cephal Hematoma:
1. Pembengkakan pada kepala karena adanya penumpukan
darah akibat perdarahan pada subperiostinum.
2. Disebabkan oleh tekanan jalan lahir terlalu lama pada
kepala, molase yang terlalu kuat,dan partus dengan
tindakan.
C. Brakial Palsi:
- Kelumpuhan pada pleksus brakial.
- Disebabkan oleh tarikan lateral pada kepala dan
- Pada saat melahirkan bahu atau lengan ekstensi
Melewati kepala pada presentasi bokong
terjadi tarikan yang berlebihan pada bahu.
D. Fraktur klavikula:
Patahnya tulang klavikula pada saat persalinan biasanya akibat
kesulitan melahirkan bahu pada presentasi kepala dan
melahirkan lengan pada presentasebokong.

Sebagai acuan dalam menangani kasus trauma lahir untuk menurunkan


Tujuan
kecacatan dan angka kematian perinatal.
Sesuai dengan SK Diretur Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata Hati
Kebijakan Nomor: 012/SK/RSIA-PH/II/2019 tentang Pelayan Obstetri Neonatal
Emergency Komprehensif (PONEK)
Prosedur A. Tahap Pra Interaksi
1. Persiapan diri perawat
2. Siapkan alat – alat
B. Tahap Orientasi
1. Identifikasi pasien
2. Persiapan alat – alat didekatkan dengan pasien
C. Tahap kerja
1. Caput Succedanum
a. Bayi dirawat seperti pada perawatan bayi normal
b. Awasi keadaan umum bayi
c. Lingkungan harus dalam keadaan baik, cukup ventilasi dan
mendapat cukup sinar matahari. Pemberian ASI dilakukan
dengan berbaring untuk mengurangi anak sering diangkat,
agar kelainan tidak meluas
d. Cegah terjadinya infeksi dengan cara:
 Perawatan tali pusat dengan baik
 Lakukan perawatan kebersihan badan bayi
 Berikan penyuluhan kepada orang tua tentang:
o Keadaan trauma pada bayi tidak usah cemas karena
benjolan akan menghilang 2-3 minggu
o Perawatan bayi sehari – hari
o Manfaat dan carapemberian ASI
2. Cephal hematoma
Prosedur sama dengan caput succedanum hanya lebih hati - hati
lagi, jangan sering diangkat dari tempat tidur. Cairan
tersebut akan hilang terabsorsi dengan sendirinya dalam
beberapa minggu
3. Brakial palsi
a. Immobilisasi parsial dan penempatan lengan yang
sesuai untuk mencegah terjadinya kontraktur
b. Beri penguat atau bidai satu sampai dua minggu
c. Rujuk
4. Faktur klavikula
a. Jangan banyak digerakkan
b. Imobilisasi lengan dan bahu pada sisi yang sakit
c. Rawat bayi dengan hati – hati
d. Nutrisi adekuat (pemberian ASI yang adekuat posisi
tidur, sendok atau pipet)
e. Rujuk dengan pemberian informed consent
1. Ruang Perinatologi
Unit Terkait 2. Ruang bersalin
3. NICU

Anda mungkin juga menyukai