Anda di halaman 1dari 3

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DEPATI BAHRIN

NOMOR: 188.4/ /RSUD-DB/2022

TENTANG

LARANGAN MEROKOK DI LINGKUNGAN


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DEPATI BAHRIN

DIREKTUR RSUD DEPATI BAHRIN,

Menimbang a. bahwa dalam rangka meningkatkan optimalisasi


pelayanan dan mewujudkan Kawasan tanpa rokok
dan asap rokok di lingkungan rumah sakit serta
melindungi individu, masyarakat dan lingkungan
serta memberikan kenyamanan kepada pasien
terhadap paparan asap rokok, perlu adanya
Larangan Merokok di Lingkungan Rumah Sakit
Umum Daerah Depati Bahrin;
b. bahwa Rokok mengandung Zat Adiktif dengan atau
tanpa tambahan yang bila digunakan dapat
mengakibatkan bahaya kesehatan bagi individu
maupun masyarakat, baik selaku Perokok Aktif
maupun Perokok Pasif;
c. bahwa dalam rangka mencegah dampak negatif
penggunaan Rokok, baik langsung maupun tidak
langsung, terhadap kesehatan serta menghormati
hak asasi manusia, maka perlu diatur mengenai
ruangan atau area yang dinyatakan dilarang untuk
kegiatan merokok atau kegiatan memproduksi,
menjual, mengiklankan, dan/atau mempromosikan
Rokok;
d. bahwa sehubungan dengan Peraturan Daerah
Kabupaten Bangka Nomor 11 Tahun 2014 tentang
Kawasan Tanpa Rokok;
e. bahwa sehubungan dengan huruf a, huruf b, huruf
c, dan huruf d, Kawasan Tanpa Rokok perlu
ditetapkan dengan Keputusan Direktur RSUD
Depati Bahrin.
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1970 Nomor 1, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2918);
2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 42,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3821);
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
4. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang
Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 298, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5607);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2016
tentang Fasilitas Pelayanan Kesehatan;
6. Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Nomor 9
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Bangka
(Lembaran Daerah Kabupaten Bangka Tahun 2016
Nomor 6 Seri D) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Nomor 3
Tahun 2019 (Lembaran Daerah Kabupaten Bangka
Nomor 3 Tahun 2019 Seri D);
7. Peraturan Daerah Kabupaten bangka Nomor 11
Tahun 2014 tentang Kawasan Tanpa Rokok;
8. Peraturan Bupati Bangka Nomor 91 Tahun 2019
tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis
Rumah Sakit Umum Daerah dan Pusat Kesehatan
Masyarakat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Bangka.
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
KESATU : Larangan Merokok di Lingkungan Rumah Sakit Umum
Daerah Depati Bahrin
KEDUA Larangan Merokok di Lingkungan Rumah Sakit Umum
Depati Bahrin bertujuan untuk mewujudkan Kawasan
tanpa merokok dan asap rokok, serta larangan merokok
bagi pasien, keluarga, pengunjung dan staf di lingkungan
Rumah Sakit Umum Depati Bahrin;
KETIGA : Sasaran Larangan Merokok di Lingkungan Rumah Sakit
Umum Depati Bahrin:
1. Seluruh pegawai Rumah Sakit Umum Depati Bahrin
tanpa terkecuali;
2. Pasien Rumah Sakit Umum Depati Bahrin;
3. Seluruh pengunjung Rumah Sakit Umum Depati
Bahrin;
4. Seluruh penyewa lahan yang ada di linkungan
Rumah Sakit Umum Depati Bahrin.
KEEMPAT : Sanksi untuk pelanggar:
1. Sanksi adminitratif berupa peringatan tertulis
2. Pemotongan hari libur
3. Penundaan pembayaran/pemotongan Jasa Medis
KETIGA Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Sungailiat
Pada tanggal 3 Januari 2022

Direktur RSUD DEPATI BAHRIN

dr. Yogi Yamani, Sp. B

Anda mungkin juga menyukai