Mira Asmirajanti, Yufi Aliyupiudin, Sri Rusmini, Patricia R,
Djuariah Chanafie, Supyono Latar Belakang ▪ Rs: jasa pelayanan kesehatan harus selalu memperhatikan & mempertahankan mutu & keselamatan pasien. ▪ Keselamatan pasien: budaya semua Nakes di rs agar meningkatkan mutu pelayanan. ▪ Masyarakat: berhak mendapat pelayanan kesehatan yang aman, nyaman & selamat. ▪ Rs: mempersiapkan sarana prasarana, ketenagaan, pelayanan & keselamatan pasien sesuai dengan standar yang telah ditetapkan baik sebelum atau di masa Pandemi Covid-19 Tujuan
Mengetahui pengaruh penerapan standar akreditasi terhadap
mutu dan keselamatan pasien pada sebelum dan di masa Pandemi Covid– 19 Metodologi ▪ Penelitian kuantitatif cross sectional, deskriptif analitik. ▪ Sampel: insidental pada 384 tenaga kesehatan ▪ Tempat: Rs penerima pasien Covid-19: RS P Bogor, RS T Semarang & RS I Solo. ▪ Instrumen: kuesioner yang mengacu pada SNARS dengan form elektronik. ▪ Data dianalisis secara univariat dengan statistik deskriptif frekwensi, bivariat dianalisis dengan korelasi pearson & regresi linear. Hasil ▪ Responden 384 orang dari 3 rs, yaitu RS P Bogor: 32%, RS T Semarang: 35% dan RS I Solo: 33%. ▪ Responden perawat: 56%, Dokter 9.9%, Analis Laboratorium: 8.6%, Dietisien: 7.3%, Bidan 6.3%, Apoteker 6% & Radiografer 6%. Hasil Standar Akreditasi Variabel Beda Mean Nilai Standar Keselamatan 0.57 Standar Pelayanan 0.29 0.000 Standar Sarana Prasarana 0.84 Standar SDM 0.08
Tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan
lebih meningkatkan 1.72% standar keselamatan, 1.07% standar pelayanan, 1.86% sarana prasarana dan SDM 0.38% antara sebelum dan di masa pandemi Covid-19. Hasil Mutu Pelayanan
Variabel Beda Mean Nilai
Mutu Pelayanan & 0.87 0.000 Keselamatan Pasien
Rumah sakit telah meningkatkan 1.45% mutu pelayanan dan keselamatan
pasien rumah sakit antara sebelum & di masa pandemi Covid-19. Hasil Pengaruh Penerapan Standar terhadap Mutu & Keselamatan Pasien ▪ Standar keselamatan ada pengaruh & ada penurunan 5.16%. ▪ Standar pelayanan ada pengaruh & ada penurunan 9.37%. ▪ Standar sarana prasarana ada pengaruh & ada penurunan 4.37%. ▪ Standar ketenagaan ada pengaruh dan ada peningkatan 5.93%. ▪ Mutu pelayanan & keselamatan pasien di masa pandemi memiliki hubungan bermakna p<0.000 & sangat kuat yang dipengaruhi mutu pelayanan & keselamatan pasien sebelum pandemi Covid-19. Setiap kali melaksanakan mutu pelayanan & keselamatan akan mempengaruhi 1.05 mutu pelayanan & keselamatan pasien di masa pandemi. Kesimpulan & Saran ▪ Semua rumah sakit telah menerapkan standar akreditasi dalam pemberian pelayanan kepada pasien.
▪ Perlu ada upaya peningkatan pengelolaan ketenagaan &
sarana prasarana ketika rumah sakit menghadapi peningkatan jumlah pasien Covid-19 di rs agar tidak mengalami penurunan mutu pelayanan & keselamatan. Terima kasih Mira Asmirajanti miraasmirajanti@esaunggul.ac.id 08170201602