Anda di halaman 1dari 39

Teknik Terapi Cairan

Pemberian cairan, elektrolit atau


obat-obatan melalui
rute pembuluh darah vena.

Mengatur keseimbangan air dan
elektrolit tubuh

Dukungan nutrisi

Akses intravena
PEMBERIAN INFUS

TERAPI CAIRAN IV LINE


Otsu – D5® 500 ml
Otsu – NS® 500 ml
KOREKSI
RESUSITASI Otsu Salin-3 ® RUMATAN
Otsu-MgSO4 20 ®

Otsu-KCl 7.46 ®
Meylon 8.4%
ELEKTROLI AA + KH
KRISTALOID KOLOID T
Asering® Otsutran- 40®
Otsu - RL® Otsutran- 70® Seri KA - EN
Otsu - NS®

Menjaga agar jalur


Mengganti kehilangan vena tetap terbuka
akut AMINOFLUID®

Memenuhi kebutuhan harian


homeostasis
Homeostasis K dan Na dan kebutuhan hariannya

Kalium Natrium
(mEq/kgBW/hari) (mEq/kgBW/hari)
Dewasa 0.9 - 1.3 1 1.0 - 1.7 1
Homeostasis 20 - 30 mEq/day 2 1.0 - 2.0 3
Cairan tubuh harian (minimum)
4
Untuk bayi sampai anak 4 : berdasarkan 100 ml air untuk tiap 100 kcal yang dihabiskan.
+ +
Kebutuhan elekrolit rumatan : 100 ml dan 2-4 mEq Na + and K + untuk tiap 100 kcal yang dihabiskan.
 10 kg 100 ml / kg
11 - 20 kg 1000 ml + 50 ml / kg untuk tiap kg di atas 10 kg
> 20 kg 1500 ml + 20 ml /kg untuk tiap kg di atas 20 kg
1. Page C.P., Thomas C.H. and George M. Nutritional Assessment and Support. A primer 2nd Ed. P : 26. 1994.
2. Kokko and Tannen. Fluid and Electrolyte 3rd Ed. page 114. WB Saunders.
3. Med Student Education. Fluid, Electrolyte and Surgical Nutrition : Presentation. Www. Surgery.wisc.edu/medstudent/textbook/L-33/L33-3
4. Martinez-Bianchi, V., MD, Michelle, RP, MD., Mark A.G., MD. Pediatrics : Vomiting, Diarrhea, and Dehydration in Univ. of Iowa Family Practice Handbook 3rd Ed. Chapter 10.
USA.
KA-EN 3A
® First choice infusion solutions
KA-EN 3B
® for maintenance therapy

Kebutuhan K dan Na yang disuplai dari


Ringer Laktat + Dextrose 5%
Elektrolit (mEq) Air
Na+ K+ (ml)

Homeostasis pasien dewasa 50 20 - 30

Ringer Laktat 500 ml 65 2 500


Dextrose 5% 500 ml 0 0 500
Total ( 1000 ml ) 65 2 1,000

Perbedaan terhadap homeostasis


Hari ke 1 Over 15 minus 28 - 18
Hari ke 3 Over 45 minus 84 - 54
Hari ke 5 Over 75 minus 140 - 90
Jika terus berlanjut Risiko Risiko
Hipernatremia Hipokalemia
KA-EN 3A
® First choice infusion solutions
KA-EN 3B
® for maintenance therapy

Kebutuhan K dan Na yang disuplai dari


Ringer Dextrose 5% + Dextrose 5%
Elektrolit (mEq) Air
Na+ K+ (ml)

Homeostasis pasien dewasa 50 20 - 30

Ringer Dextrose 5% 500 ml 73.5 2 500


Dextrose 5% 500 ml 0 0 500
Total ( 1000 ml ) 73.5 2 1,000

Perbedaan terhadap homeostasis


Hari ke 1 Over 23.5 minus 28 - 18
Hari ke 3 Over 70.5 minus 84 - 54
Hari ke 7 Over 117.5 minus 140 - 90
Jika dilanjutkan Risiko Risiko
Hipernatremia Hipokalemia
KA-EN 3A
® First choice infusion solutions
KA-EN 3B
® for maintenance therapy

Elektrolit (mEq)
Na+ K+

Homeostasis pasien dewasa


50 20 - 30
per hari

Elektrolit (mEq)
Produk
Na+ K+ Cl- Lact- (ml)
KAEN 3A® 60 10 50 20 1,000
KAEN 3B® 50 20 50 20 1,000
KAEN MG3® 50 20 50 20 1,000
JENIS CAIRAN GLUKOSA / L ELEKTROLIT (mEq) / L
(gram) Na+ Cl- K+ Ca++ Lakt- Ase-
Plasma 0.7 - 1.05 * 142 103 4 5 27 0
Otsu - RL ® 0 130 109 4 3 28 0
Asering ® 0 130 109 4 3 0 28
Otsu - NS® 0 154 154 0 0 0 0
Asering - 5 ® 50 130 109 4 3 0 28
Otsu - RL D5 ® 50 130 109 4 3 28 0
Otsu - D 2.5, 1/2 NS® 25 77 77 0 0 0 0
Otsu - D 5, 1/2 NS® 50 77 77 0 0 0 0
Otsu - D 5, 1/4 NS® 50 38.5 38.5 0 0 0 0
Otsu - D 10, 1/5 NS® 100 31 31 0 0 0 0
DGAA 25 61 52 17.5 0 26 0
KA-EN 1B ® 37.5 38.5 38.5 0 0 0 0
KA-EN 4A ® 40 30 20 0 0 10 0
KA-EN 3A ® 27 60 50 10 0 20 0
KA-EN 3B ® 27 50 50 20 0 20 0
KA-EN 4B ® 37.5 30 28 8 0 10 0
KA-EN MG3® 100 50 50 20 0 20 0
Otsu - D5 ® 50 0 0 0 0 0 0
Otsu - D10 ® 100 0 0 0 0 0 0
D20W 200 0 0 0 0 0 0
Otsu - Salin 3 ® 0 513 513 0 0 0 0
* Heimberger DC & Roland RW. Handbook of Clinical Nutrition. Mosby 1997.
Masuk (intake) = Keluar (output)
Air (makan + minum = ……. cc Urine = …… cc
Cairan infus = ……. cc IWL = …… cc
Air metabolisme = ……. cc Feses = …… cc
Muntah
Perdarahan = …... cc
Cairan drain
Cairan NGT

Urine Diukur
Nilai normal : > 0,5 – 1 cc/kgBB/jam
Feses 100 cc/hari

IWL Dewasa : 15 cc/kgBB/hari


(Insensible Anak : (30-usia(th))cc/kgBB/hari
Water Loss) jika ada kenaikan suhu :
IWL + 200 (suhu badan sekarang – 36,80C)

Air Dewasa : 5 cc/kgBB/hari


metabolisme Anak
12 – 14 th : 5 – 6 cc/kgBB/hari
7 – 11 th : 6 – 7 cc/kgBB/hari
5 – 7 th : 8 – 8,5 cc/kgBB/hari
Balita : 8 cc/kgBB/hari
Sistemik : Lokal :
► Kelebihan cairan tubuh ► Flebitis
► Kekurangan cairan tubuh ► Infeksi
► Kelainan elektrolit :
> Hiper/hiponatremia
> Hiper/hipokalemia
> Ketidakseimbangan asam basa
► Kelainan gula darah
► Emboli udara
► Kebocoran cairan pada tubuh/jaringan
Flebitis : radang dinding vena

Komplikasi yang paling populer pada


waktu pemberian terapi cairan.
Penyebab flebitis :
► Kimiawi
► Mekanis
► Bakterial
Flebitis

Penyebab : pH
► Normal ….. 7,35 - 7,45
► Pemakaian obat bersifat asam atau
alkali mempermudah terjadinya flebitis
Obat pH
Antibiotik 2,5 - 4,5
KCl 4,0 - 8,0
Primperan 2,5 - 4,5
Lasix 8,6 - 9,6
Morfin 3,0 - 6,0
Flebitis Kimiawi (pH)

Pencegahan
Salah satu cara untuk mengurangi risiko flebitis karena pH obat, berikan obat dengan
cara intermittent IV drip, dengan mengencerkan dalam Otsu 100 ml (u/ obat obat
yang dianjurkan)

Secondary Primary
Primary Container Container
Container

Secondary
Administration
Primary
Set
Administration
Set

Primary
Administration
Set

Piggyback Direct line


Flebitis

Penyebab : Osmolaritas
► Normal : 285  5 mOsm/L
 Cairan Isotonik : Otsu NS, Otsu RL, Asering
 Cairan Hipotonik : KA-EN 3B, Otsu D5
 Cairan Hipertonik : Aminovel-600, Triparen

► Osmolaritas cairan yang bisa diterima oleh


vena perifer, max. 900 mOsm/L
Flebitis Kimiawi (Osmolaritas)
Pencegahan
Salah satu cara untuk mengurangi risiko flebitis karena osmolaritas tinggi, pada
penggunaan perifer ialah dengan menggunakan kemasan ‘Jumbo Solumix’ *)
Contoh :
Amiparen + KAEN MG3 1L
(Jumbo Solumix) --- masukkan/
pindahkan Amiparen ke dalam
botol KAEN MG 3 1L melalui
connecting set yang tersedia,
setelah tercampur, berikan
kepada pasien dengan tetesan
sesuai kebutuhan

Amonivel 600 + Martos 10 1L


(Jumbo Solumix) ----
cara sama dengan di atas

Pan Amin G + KAEN MG 3 1L


(Jumbo Solumix) -----
cara sama dengan di atas
*) Manfaat ‘Jumbo Solumix’ yang lain adalah : Untuk memberikan support nutrisi lengkap
Flebitis

► Paling sering terjadi diantara 3 macam flebitis

► Biasanya gejala muncul < 72 jam setelah jarum


dipasang
Flebitis

Pemilihan tempat penusukan jarum


Hindari daerah sendi, vena keras, vena extremitas bawah,
vena di bawah area komplikasi, area edema, area terinfeksi
Pemilihan vena
Pilih vena besar (dan lurus), dari distal ke arah proximal
Untuk KA-EN MG 3, Asam Amino dan Aminofluid di mulai dari vena mediana atau vena cephalica
(lengan bawah)

Pemilihan jarum
 Ukuran : 14 G – 18 G  Resusitasi, transfusi
20 G – 24 G  Maintenance/Akses IV
 Bahan - Polyurethane
Pelaksanaan fiksasi
Baik dan benar
Flebitis Mekanis
Flebitis

Penyebab
► Cairan infus terkontaminasi karena :
 Teknik memasukkan obat ke botol
 Teknik penggantian botol
 Set infus terlepas dari sambungan
 Teknik injeksi obat
 Penggantian infus set
► Tempat penusukan terkontaminasi karena :
 Teknik penusukan jarum
 Perawatan tempat penusukan
 Penggantian jarum
 Alat tidak steril
► Tempat tidak bersih
Flebitis

Pencegahan
 Pertahankan kebersihan lingkungan dan alat
 Cuci tangan sebelum dan setelah tindakan
 Pahami teknik dengan benar/baik
 Infus set & jarum diganti tiap < 72 jam
 Tempat penusukan didesinfektan (ganti balutan) setiap hari
Flebitis

Flebitis Intravena
Skala Flebitis
00 = tanpa komplikasi/tanda flebitis
10 = merah dan/atau sakit bila ditekan
20 = merah, sakit bila ditekan dan edema
30 = merah, sakit, edema dan vena mengeras
40 = merah, sakit, edema, vena mengeras
dan timbul pus
Flebitis 00 Flebitis 10 Flebitis 20 Flebitis 30

Struktur Vena

Flebitis 00 Flebitis10 Flebitis20


► Tujuan & tipe cairan
► Lokasi & kondisi vena
► Durasi terapi
► Ukuran kanula
► Umur pasien
► Aktivitas pasien
- Gunakan sisi non dominan
► Kerjasama pasien
1. Penilaian rutin setiap hari
a. Cek cairan infus
b. Jumlah infus IV yang masuk
c. Lamanya infus yang digantung
d. Cek obat tambahan
e. Cek drip chamber
f. Cek selang infus
g. Cek tanda flebitis
2. Jaga sistem IV tetap tertutup
3. Perawatan pada daerah insersi
4. Dokumentasi perawatan
1. Pilih vena 2. Lakukan
yang akan desinfektan,
diinsersi memutar
ke arah
keluar

3. Pasang 4. Masukkan
torniquet IV cath
di atas dng sudut
daerah spt di atas
insersi
Contoh IV cath 5. Jarum metal
tarik keluar
sedikit
sampai
darah keluar

6. Dorong Iv 7. Jarum
cath masuk tarik lagi
sedikit keluar
sedikit
8. Buka 9. Dorong IV
ikatan cath ke
torniquet depan, tekan
jarum
plastik, tarik
jarum metal
keluar

10. Sambung 11. Letakkan


adaptor plester di
infus set bawah
ke IV cath adaptor
12. Lakukan fiksasi dengan baik dan benar
1. Kontaminasi pada botol infus 4. Port injeksi
2. Koneksi dengan infus set 5. Pangkal IV Cath (Hub)
3. Kulit area insersi 6. Tangan Ns

Intravenous Infusions
Sites of Possible Contamination

Contamination of infusions fluid

Port for additives

Insertion Site

Injection port

Administration set
Connection with …
Cara menusuk botol infus
yang benar yaitu dengan
meletakkan botol diatas
bidang datar dgn posisi
miring, akan memudahkan
penusukan dan risiko
patahnya spike dapat
dihindari
Gravity = (F)
P=F:A
Gravity Set-up

Ideal bag position


Approx 36 Inches above heart

Tubing Bore = (A)

36 inchi di atas jantung

Approximate level of
patient’s heart

Resulting I.V. line


pressure = (P)

Image modified by J. Williams, Baxter Healthcare Corporation.


Original image 1994 by Techpool Studios Corp., USA
Rekomendasi CDC (Center for Disease Control)
 Edukasi & training kepada perawat
 Kebersihan tangan - cuci dengan sabun antiseptik
Teknik cuci tangan yang benar
 Pemilihan tipe kateter, tempat insersi dan teknik disesuaikan
dengan risiko infeksi dan komplikasi paling rendah
 Perhatikan teknik asepsis area insersi, akses sistem ke botol infus
 Perhatikan lamanya pemakaian balutan area insersi
 Periksa infeksi area insersi
 Perhatikan lamanya pemakaian kateter, infus set & botol infus
Ganti kateter tiap 72 jam, ganti infus set tiap 72 jam (tranfusi atau lipid tiap 24 jam),
ganti cairan infus tiap 24 jam (lipid - 12 jam)
 Cegah kontaminasi botol infus kondisi btl infus, teknik penusukan btl,
memasukkan obat ke btl
 Jangan gunakan topical antimicrobial oinment, kateter jangan
kena air
 Lepaskan kateter saat pertama ditemukan tanda flebitis
Jumlah cairan cc x faktor tetesan infus set
= tetes/menit
Lamanya pemberian (jam) x 60 (menit)
 

 
 Infus set 1 cc = 15 tetes Jumlah cairan cc/jam = tetes/menit
4
 
Infus set 1 cc = 20 tetes Jumlah cairan cc/jam = tetes/menit
3
 
Infus set 1 cc = 60 tetes Jumlah cairan cc/jam = tetes/menit
AMINOFLUID
Electrolytes, 7.5% Glucose, 3% Amino acids
®

Practical and Complete maintenance solution


for better clinical outcome
Composition AMINOFLUID® KA-EN 3B® Ringer’s lactate ASPEN guideline *

Water 2000 2000 2000 30-40 ml/kg/day

Na + 70 100 260 1-2 mEq/kg/day

K+ 40 40 8 1-2 mEq/kg*/day
Cl - 70 100 218 as needed
Mg ++ 10 - - 8-20 mEq/day

Ca ++ 10 - - 10-15 mEq/day
P 20 - - 20-40 mEq/day
Zn 10 µmol - - 2.5-5 gr
Amino acid AA 60 g - - 0.8 g/kg/day 
Glucose 150 g ¥ 54 g -

* basic requirement for K+ homeostasis 20-30 mEq/daily (10) ;


 basal amino acid requirement in nonstressed patients; ¥ protein-sparing effect
Zinc
1. Berfungsi sebagai co-factor dalam Kandungan pada
∑Eksresi Urine
metabolisme > 70 macam enzim harian pada AMINOFLUID
orang sehat * (bila diberikan
2. Berperan dalam metabolisme 2000 mL)
Nutrien (karbohidrat , protein, dan
lemak) Rata2. 500 µg 660 µg
3. Berperan dalam pembelahan sel dan ( 7.6 µmol) (10 µmol)
mempertahankan membran sel
4. Berperan dalam penyembuhan sel Zinc pada Aminofluid sebagai
dan Imunitas Seluler supplemen utk menggantikan
kehilangan karena ekskresi urin.
Arakawa Y, et al. In: Trace elements and gastrointestinal
diseases. Tokyo: Shinko Igaku Shuppan; 1990. p119
AMINOFLUID®
Electrolytes, 7.5% Glucose, 3% Amino acids

Petunjuk mempersiapkan Aminofluid untuk pasien


“Open Checker” akan
Open Checker otomatis terbuka jika sekat
pemisah 2 kantong dipecahkan
Open checker
terbuka setelah
kantong bawah
ditekan

Gambar
tangan
untuk ditekan

Terlihat lubang penggantung


jika jepitan open checker terbuka

Tekan kantong bagian bawah pada gambar


Buka plastik pelindung Aminofluid Letakkan Aminofluid di tempat datar. tangan sampai sekat pemisah kedua kantong
lalu keluarkan Aminofluid Perhatikan Jepitan Merah (open checker). Jangan melepas terbuka, maka tutup open checker akan
Open Checker secara paksa dengan tanagn. terbuka secara otomatis

Lepaskan jepit
open checker
sehingga lubang
hanger terlihat

Lepaskan jepitan open checker kemudian Tekan kantong atas & bawah perlahan-lahan untuk Gantungkan Aminofluid pada hanger.
tempelkan sticker Aminofluid pada menyempurnakan pencampuran kedua cairan. Aminofluid siap untuk digunakan
kantong bagian atas

Anda mungkin juga menyukai