Anda di halaman 1dari 37

KURIKULUM PELATIHAN

MANAJEMEN PELAYANAN RAWAT INAP


BAGI KEPALA UNIT/RUANG
DI RUMAH SAKIT

PUSAT PENGEMBANGAN KESEHATAN CAROLUS (PPKC)

Sekretariat Pusat Pengembangan Kesehatan Carolus


Jl. Salemba Raya No.41 Jakarta Pusat 10440
Telp. (021) 3904441 ext.2437 atau 3144814 (langsung)
Fax (021) 3103392
Web: ppkcarolus.com facebook: ppkcarolus@yahoo.com
KURIKULUM PELATIHAN
MANAJEMEN PELAYANAN RAWAT INAP
BAGI KEPALA UNIT/RUANG DI RUMAH SAKIT

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Unit rawat inap sebagai salah satu fasilitas dari pelayanan kesehatan di Rumah Sakit
harus dapat memberikan pelayanan keperawatan yang komprehensif, berkualitas,
safety dan berfokus pada pasien. Untuk dapat memberikan pelayanan keperawatan
yang berkualitas diperlukan pengelolaan yang baik terhadap sumber daya yang ada di
unit rawat inap dengan menggunakan prinsip manajemen. Manajemen pelayanan rawat
inap bagi kepala ruang/unit di Rumah Sakit merupakan rangkaian kegiatan yang
dilaksanakan secara sistematik di unit rawat inap meliputi perencanaan, penggerakan,
pelaksanaan serta pengendalian, pengawasan dan penilaian untuk memberikan
pelayanan keperawatan yang bermutu di unit rawat inap.

Kepala ruang/unit rawat inap sebagai seorang manajer operasional harus memiliki bekal
pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan sumber daya yang ada dalam
kegiatan pelayanan. Hal ini sejalan dengan peraturan Menteri Kesehatan RI No. 159b
Menkes/Per/II/1998, dan SK Menkes No. 436/1993 tentang penerapan standar
pelayanan Rumah Sakit serta pemberlakuan Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit
edisi I (SNARS I) Januari 2018.

Hasil diskusi dengan para peserta pelatihan “Manajemen Unit Rawat Inap di Sumah
Sakit” dapat disimpulkan bahwa pada umumnya para peserta yang akan/telah diangkat
menjadi kepala unit/ruang perawatan belum dibekali dengan pengetahuan yang
mendukung peran dan fungsinya.

Berdasarkan alasan diatas, Pusat Pengembangan Kesehatan Carolus (PPKC)


menyelenggarakan Pelatihan Manajemen Pelayanan Unit Rawat Inap bagi Kepala
Unit/Ruang di Rumah Sakit untuk meningkatkan kompetensi dalam pengelolaan
pelayanan unit rawat inap di rumah sakit.
B. FILOSOFI PELATIHAN

Pelatihan manajemen pelayanan rawat inap bagi kepala unit/ruang di rumah sakit ini
mengacu pada filosofi pelatihan sebagai berikut:
1. Prinsip andragogi, antara lain selama pelatihan peserta berhak untuk:
a. Didengarkan dan dihargai pengalamannya dalam manajemen pelayanan rawat
inap di rumah sakit.
b. Dipertimbangkan setiap ide, dan pendapatnya, sejauh berada di dalam konteks
pelatihan.
c. Diberikan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam setiap proses
pembelajaran.

2. Berorientasi kepada peserta, yaitu bahwa peserta berhak untuk:


1
KURIKULUM PELATIHAN
MANAJEMEN PELAYANAN RAWAT INAP
BAGI KEPALA UNIT/RUANG DI RUMAH SAKIT

a. Mendapatkan satu paket bahan belajar yaitu modul pelatihan untuk


meningkatkan keterampilan manajemen pelayanan rawat inap bagi kepala
unit/ruang di rumah sakit.
b. Menggunakan modal pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki masing-masing
tentang keperawatan yaitu manajemen pelayanan rawat inap dalam proses
pembelajaran, serta melakukan peningkatan agar sesuai dengan standar
kompetensi perawat manajer lini pertama.
c. Mendapatkan pelatih professional yang dapat memfasilitasi, menguasai materi
dan dapat memberikan umpan balik yang konstruktif.
d. Melakukan refleksi dan memberikan umpan balik terhadap proses pembelajaran
yang dijalani.
e. Melakukan evaluasi bagi penyelenggara maupun fasilitator dan dievaluasi tingkat
kemampuannya dalam unit keperawatan yaitu manajemen pelayanan rawat inap

3. Berbasis kompetensi, yang memungkinkan peserta untuk:


a. Mencapai penguasaan materi yang ditetapkan.
b. Meningkatkan keterampilan langkah demi langkah dalam memperoleh
kompetensi di unit keperawatan yaitu manajemen pelayanan rawat inap di
rumah sakit.
c. Mendapatkan penilaian tentang keberhasilannya mencapai kompetensi yang
ditetapkan pada akhir pelatihan.
d. Learning by doing dan Learning by experience, yang memungkinkan peserta
untuk memperoleh kesempatan melakukan sendiri penerapan teori dalam
praktik melalui metode pembelajaran latihan/praktik di kelas dibawah
pengawasan fasilitator, sehingga mampu melakukan secara mandiri.

4. Pelatihan Manajemen Pelayanan Rawat Inap bagi Kepala Unit/Ruang di Rumah Sakit
merupakan kegiatan pendidikan keperawatan berkelanjutan sebagai bagian dari
Pendidikan Keperawatan Berkelanjutan (PKB) bagi Perawat Indonesia.

2
KURIKULUM PELATIHAN
MANAJEMEN PELAYANAN RAWAT INAP
BAGI KEPALA UNIT/RUANG DI RUMAH SAKIT

BAB II
PERAN, FUNGSI DAN KOMPETENSI

A. Peran
Setelah mengikuti pelatihan, peserta berperan sebagai manajer pelayanan rawat inap di
rumah sakit.

B. Fungsi
Dalam melaksanakan perannya, peserta memiliki fungsi yaitu melakukan pengelolaan
pelayanan rawat inap di rumah sakit.

C. Kompetensi
Setelah selesai mengikuti pelatihan, peserta memiliki kompetensi sebagai berikut:
1. Menyusun perencanaan kegiatan pelayanan rawat inap di rumah sakit
2. Melakukan penggerakan dan pelaksanaan kegiatan pelayanan rawat inap di rumah
sakit.
3. Melakukan pengawasan, pengendalian dan penilaian kegiatan pelayanan rawat inap
di rumah sakit.

3
KURIKULUM PELATIHAN
MANAJEMEN PELAYANAN RAWAT INAP
BAGI KEPALA UNIT/RUANG DI RUMAH SAKIT

BAB III
TUJUAN PELATIHAN

A. Tujuan Umum:
Setelah selesai mengikuti pelatihan, peserta mampu melakukan manajemen pelayanan
rawat inap di rumah sakit sesuai dengan kewenangannya.

B. Tujuan Khusus:
Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu:
1. Menyusun perencanaan kegiatan pelayanan rawat inap di rumah sakit.
2. Melakukan penggerakan dan pelaksanaan kegiatan pelayanan rawat inap di rumah
sakit.
3. Melakukan pengawasan, pengendalian dan penilaian kegiatan pelayanan rawat inap
di rumah sakit.

4
KURIKULUM PELATIHAN
MANAJEMEN PELAYANAN RAWAT INAP
BAGI KEPALA UNIT/RUANG DI RUMAH SAKIT

BAB IV
STRUKTUR PROGRAM

Waktu (JPL)
No. Materi
T P OL Jml
Materi Dasar
1. Kebijakan Manajemen Rawat Inap di Rumah Sakit 2 0 0 2
A. 2. Etika & Aspek Legal terkait dalam Manajemen Rawat
2 0 0 2
Inap di Rumah Sakit.
Sub Total 4 0 0 4
Materi Inti
1. Perencanaan Kegiatan Pelayanan Rawat Inap di Rumah
4 7 1 12
Sakit.
2. Penggerakan dan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan
B. 4 7 2 13
Rawat Inap di Rumah Sakit
3. Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian Kegiatan
1 2 1 4
Pelayanan Rawat Inap di Rumah Sakit.
Sub Total 9 16 4 29
Materi Penunjang
1. Building Learning Commitment 0 3 0 3
C. 2. RTL 0 2 0 2
3. Anti Korupsi 1 1 0 2
Sub Total 1 6 0 7
TOTAL 14 22 4 40

Keterangan :
T = Teori; P = Penugasan, 1 Jpl @ 45 menit
OL = Observasi Lapangan, 1 Jpl @ 60 menit.

5
KURIKULUM PELATIHAN
MANAJEMEN PELAYANAN RAWAT INAP
BAGI KEPALA UNIT/RUANG DI RUMAH SAKIT

BAB V
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN
(GBPP)

Nomor : MD 1
Materi : Kebijakan Manajemen Rawat Inap di Rumah Sakit
Waktu : 2 JPL ( T = 2 Jpl , P = 0 Jpl, OL = 0 Jpl )
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini peserta mampu memahami tentang kebijakan Manajemen Rawat Inap di
Rumah Sakit

Tujuan Pembelajaran Khusus Pokok Bahasan danSub Pokok Media dan Alat
Metode Referensi
(TPK) Bahasan Bantu
Setelah selesai mengikuti
materi ini, peserta mampu:

1. Mengidentifikasi kebijakan 1. Kebijakan manajemen pelayanan  Curah  Bahan Tayang  UUD 45 pasal 28 H ayat 1
manajemen pelayanan rawat inap di Rumah Sakit, pendapat (PPT)  UU RI No. 44 Tahun 2009 ttg Rumah Sakit
rawat inap di rumah sakit. meliputi:  Ceramah  Modul  UU RI No. 36 Tahun 2009 ttg Kesehatan
a. Fungsi Hukum dalam praktik Tanya  Laptop  UU RI No. 36 Tahun 2014 ttg Tenaga
Tenaga Kesehatan jawab (CTJ)  LCD Kesehatan
b. Eksistensi Keperawatan  White board  UU RI No. 38 Tahun 2018 ttg Keperawatan
c. Praktik Keperawatan dan  Spidol
Asuhan Keperawatan  Soundsystem
d. Profesi Keperawatan  ATK
e. Izin praktik

6
KURIKULUM PELATIHAN
MANAJEMEN PELAYANAN RAWAT INAP
BAGI KEPALA UNIT/RUANG DI RUMAH SAKIT

Nomor : MD.2
Materi : Etika & Aspek Legal terkait Manajemen Rawat Inap di Rumah Sakit
Waktu : 2 Jpl ( T = 2 Jpl , P = 0 Jpl , OL = 0 Jpl )
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami Etika & Aspek Legal terkait Manajemen Rawat
Inap di Rumah Sakit

Pokok Bahasan danSub Pokok Media dan Alat


Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Metode Referensi
Bahasan Bantu
Setelah mengikuti materi ini, peserta
mampu:

1. Menjelaskan Etika Manajemen 1. Etika manajemen Rawat Inap di  Curah  Bahan Tayang  UUD 45 pasal 28 H ayat 1
Rawat Inap di Rumah Sakit Rumah Sakit. pendapat  Modul  UU RI No. 44 Tahun 2009 ttg Rumah
a. Ruang lingkup etika profesi  Ceramah  Laptop Sakit
b. Prinsip-prinsip etika Tanya  LCD  UU RI No. 36 Tahun 2009 ttg Kesehatan
c. Tipe-tipe etik jawab (CTJ)  White board  UU RI No. 36 Tahun 2014 ttg Tenaga
 Spidol Kesehatan
2. Menjelaskan aspek legal terkait 2. Aspek legal manajemen Rawat  Soundsystem  UU RI No. 38 Tahun 2018 ttg
manajemen rawat inap di Rumah Inap di Rumah Sakit  ATK Keperawatan
Sakit a. Pengertian hukum  Kode Etik Keperawatan
b. Aspek legal dalam
keperawatan
c. Tanggung jawab profesi
perawat
d. Perlindungan hukum untuk
perawat

7
KURIKULUM PELATIHAN
MANAJEMEN PELAYANAN RAWAT INAP
BAGI KEPALA UNIT/RUANG DI RUMAH SAKIT

Nomor : MI.1
Materi : Perencanaan Kegiatan Pelayanan Rawat Inap di Rumah Sakit.
Waktu : 12 Jpl ( T = 4 Jpl; P = 7 Jpl; OL =1Jpl )
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu menyusun perencanaan kegiatan pelayanan rawat inap di
Rumah Sakit.

Media dan Alat


Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Referensi
Bantu
Setelah mengikuti materi ini, peserta
mampu:

1. Menyusun rencana kerja Kepala 1. Rencana kerja Kepala Ruangan  CTJ  Bahan tanyang  DepKes R.I. (1999). Pedoman Uraian
Ruang rawat inap a. Tujuan pelayanan rawat inap  Latihan  Modul Tugas Tenaga Perawatan di Rumah
b. Rencana kerja pelayanan rawat  OL  Laptop Sakit
inap  LCD  Marquis, Bessie L. (2006). Leadership
 White board Roles and Management Functions in
2. Menyusun rencana kebutuhan 2. Rencana kebutuhan pelayanan rawat  Spidol Nursing:
pelayanan rawat inap inap  Soundsystem  Swansburg, Russell C. (2006).
a. Tenaga keperawatan pelayanan  ATK Introductory Management and
rawat inap  Standar flip Leadership for Nurses Second ed. Jones
 Jumlah chart and Bartlett Publishers
 Kualifikasi  Data pelayanan
b. Alat dan fasilitas pelayanan rawat keperawatan
inap  Lembar kasus
 Panduan
latihan
 Panduan OL
 Cek List OL

8
KURIKULUM PELATIHAN
MANAJEMEN PELAYANAN RAWAT INAP
BAGI KEPALA UNIT/RUANG DI RUMAH SAKIT

Nomor : MI.2
Materi : Penggerakan dan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Rawat Inap di Rumah sakit
Waktu : 13 Jpl ( T = 4 Jpl; P = 7 Jpl; OL = 2 Jpl )
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan penggerakan dan pelaksanaan kegiatan pelayanan
rawat inap di Rumah Sakit.

Media dan Alat


Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan Metode Referensi
Bantu
Setelah mengikuti materi ini, peserta
mampu:

1. Melakukan penggerakan kegiatan 1. Penggerakan kegiatan pelayanan rawat inap  CTJ  Bahan tanyang  Douglass, Laura Mae.
pelayanan rawat inap di Rumah Sakit di Rumah Sakit :  Latihan  Modul (1992).The effective
a. Kepemimpinan pelayanan rawat inap di  OL  Laptop Nurse: Leader and
rumah sakit:  LCD Manager Fourth ed.
 Kepemimpinan efektif  White board Mosby Year Book Inc
 Gaya Kepemimpinan  Spidol  Marquis, Bessie L. (2006).
 Manajemen konflik  Soundsystem Leadership Roles and
 Change Agent  Standar flip Management Functions in
 Penyelesaian masalah dan pembuatan chart Nursing: theory and
keputusan  ATK Application. 5 th ed.
b. Koordinasi kegiatan pelayanan rawat inap  Form London: Lippincott
dengan profesi lain di Rumah Sakit pelayanan Williams & Wilkins.
c. Pendelegasian/ pembagian tugas dengan keperawatan  Lemin, Brian. (2006). First
pengaturan jadwal rawat inap Line Nursing
d. Orientasi tenaga keperawatan/ tenaga lain Management. Pitman

9
KURIKULUM PELATIHAN
MANAJEMEN PELAYANAN RAWAT INAP
BAGI KEPALA UNIT/RUANG DI RUMAH SAKIT

e. Pembimbingan tenaga keperawatan untuk  Panduan Medical Publishing Co Ltd


pelaksanaan pelayanan/asuhan latihan  Gillies Dee Ann. (2000).
keperawatan sesuai Standar  Panduan OL nursing Management: a
f. Usulan pengadaan peralatan dan obat-  Cek List OL Systems Approach Third
obatan sesuai kebutuhan berdasarkan ed. W.B. Saunders
ketentuan/ kebijakan RS Company.
g. Koordinasi pemeliharaan alat agar selalu
dalam keadaan siap pakai
h. Motivasi tenaga keperawatan untuk
peningkatan kinerja atas prestasi kerja

2. Melakukan kegiatan pelayanan 2. Kegiatan pelayanan rawat inap di Rumah Sakit


rawat inap di Rumah Sakit a. Pemantauan pengisian formulir sensus
harian pasen
b. Pemantauan pengisian daftar permintaan
makanan pasien berdasarkan program
dietnya
c. Pemantauan ulang penyajian makanan
pasen sesuai program dietnya
d. Pemantauan rekam medik pasen
e. Penyusunan laporan harian terkait
pelaksanaan asuhan keperawatan serta
kegiatan lainnya di rawat inap
f. Pembimbingan siswa/mahasiswa
keperawatan yang praktk di rawat inap

10
KURIKULUM PELATIHAN
MANAJEMEN PELAYANAN RAWAT INAP
BAGI KEPALA UNIT/RUANG DI RUMAH SAKIT

Nomor : MI.3
Materi : Pengawasan, Pengendalian, dan Penilaian Kegiatan Pelayanan rawat inap di Rumah Sakit.
Waktu : 4 Jpl ( T = 1 Jpl; P = 2 Jpl; OL = 1 Jpl )
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan pengawasan, Pengendalian dan penilaian
kegiatan pelayanan rawat inap di Rumah Sakit.

Media dan Alat


Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Referensi
Bantu
Setelah mengikuti materi ini, peserta
mampu:

1. Melakukan pengawasan kegiatan 1. Pengawasan kegiatan pelayanan rawat  CTJ  Bahan  Douglass, Laura Mae. (1992).The
pelayanan rawat inap di RS inap di RS  Latihan tanyang effective Nurse: Leader and
a. Pendayagunaan tenaga  OL  Modul Manager Fourth ed. Mosby Year
keperawatan  Laptop Book Inc
b. Pendayagunaan peralatan  LCD  Marquis, Bessie L. (2006).
c. Pendayagunaan obat-obatan  ATK Leadership Roles and Management
d. Mutu asuhan keperawatan sesuai  Standar flip Functions in Nursing: theory and
standar chart Application. 5 th ed. London:
 Sound Lippincott Williams & Wilkins.
2. Melakukan pengendalian pelayanan 2. Pengendalian pelayanan rawat inap system  Lemin, Brian. (2006). First Line
rawat inap yang telah ditentukan yang telah ditentukan  Data Nursing Management. Pitman
a. Asuhan keperawatan rawat inap pelayanan Medical Publishing Co Ltd
b. Pendayagunaan tenaga keperawatan  Gillies Dee Ann. (2000). nursing
keperawatan  Panduan Management: a Systems Approach
c. Pendayagunaan peralatan latihan Third ed. W.B. Saunders Company
d. Pendayagunaan obat-obatan
 Panduan OL
e. Kualitas system pencatatan dan
pelaporan asuhan keperawatan dan
kegiatan lain

11
KURIKULUM PELATIHAN
MANAJEMEN PELAYANAN RAWAT INAP
BAGI KEPALA UNIT/RUANG DI RUMAH SAKIT

3. Melakukan penilaian pelayanan rawat 3. Penilaian pelayanan rawat inap di RS


inap di RS a. Pelaksanaan asuhan keperawatan
rawat inap
b. Kinerja tenaga keperawatan
c. Pendayagunaan tenaga
keperawatan
d. Pendayagunaan peralatan
e. Pendayagunaan obat-obatan
f. Mutu asuhan keperawatan sesuai
standar yang berlaku
Nomor : MP. 1
Materi : Komitmen Belajar/Building Learning Commitment (BLC)
Waktu : 3 Jpl (T = 0 Jpl; P = 3 Jpl; OL = 0 Jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu membangun komitmen belajar selama proses pelatihan.

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Media dan Alat Bantu Referensi
Setelah mengikuti materi ini, peserta
mampu:

1. Melakukan perkenalan dan 1. Perkenalan dan pencairan diantara  Curah  Bahan  Depkes RI, Pusdiklat Kesehatan,
pencairan diantara peserta, peserta, fasilitator dan panitia. pendapat tayangan 2004, Kumpulan Games dan
fasilitator dan panitia.  Permainan (Slide power Energizer, Jakarta.
 Diskusi point)  Munir, Baderel, 2001, Dinamika
2. Merumuskan kesepakatan tentang 2. Perumusan kesepakatan tentang kelompok  Laptop Kelompok, Penerapannya Dalam
harapan peserta terhadap pelatihan, harapan peserta terhadap pelatihan,  LCD Laboratorium Ilmu Perilaku,
nilai, norma, kekhawatiran mencapai nilai, norma, kekhawatiran mencapai  Flip chart Jakarta
harapan dan secara kolektif yang harapan dan secara kolektif yang  White board
disepakati bersama sebagai disepakati bersama sebagai komitmen  Spidol (ATK)
komitmen belajar. belajar.  Panduan
diskusi
3. Menetapkan organisasi kelas. 3. Penetapan organisasi kelas.

12
KURIKULUM PELATIHAN
MANAJEMEN PELAYANAN RAWAT INAP
BAGI KEPALA UNIT/RUANG DI RUMAH SAKIT

Nomor : MP. 2
Materi : Rencana Tindak Lanjut (RTL)
Waktu : 2 Jpl (T = 0 Jpl, P = 2 Jpl, OL = 0 Jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu menyusun rencana tindak lanjut pasca pelatihan

Pokok Bahasan danSub Pokok Media dan Alat


Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Metode Referensi
Bahasan Bantu
Setelah mengikuti materi ini peserta mampu:

1. Menjelaskan pengertian dan ruang 1. RTL


lingkup RTL a. Pengertian RTL  CTJ  Papan dan kertas  Kemenkes RI Pusdiklat
b. Ruang lingkup RTL  Latihan flipchart Aparatur Rencana Tindak
menyusun RTL  Spidol Lanjut
2. Menjelaskan langkah-langkah penysunan 2. Langkah langkah penyusunan  Alat bantu
RTL RTL  Lembar/ Format
RTL
3. Menyusun RTL dan Gant Chart untuk 3. Penyusunan RTL dan gantt chart  Panduan latihan
kegiatan yang akan dilakukan untuk kegiatan yang akan
dilakukan

13
KURIKULUM PELATIHAN
MANAJEMEN PELAYANAN RAWAT INAP
BAGI KEPALA UNIT/RUANG DI RUMAH SAKIT

Nomor : MP. 3
Materi : Anti Korupsi
Waktu : 2 Jpl (T = 1 Jpl; P = 1Jpl; OL = 0 Jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami anti korupsi

Tujuan Pembelajaran Khusus


Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Media dan Alat Bantu Referensi
(TPK)
Setelah mengikuti materi ini,
peserta mampu:

1. Menjelaskan konsep anti 1. Konsep Anti Korupsi  CTJ  Bahan tayang  Undang-undang Nomor
korupsi a. Ciri-ciri Korupsi  Diskusi  Papan dan kertas 20 Tahun 2001 tentang
b. Bentuk /Jenis Korupsi kelompo flipchart Perubahan Atas Undang-
c. Tingkatan Korupsi k  LCD projector undang Nomor 31 Tahun
 Laptop 1999 tentang
2. Menjelaskan upaya 2. Upaya Pencegahan Korupsi dan Pemberantasan  White board Pemberantasan Tindak
pencegahan korupsi dan Korupsi  Spidol Pidana Korupsi
pemberantasan korupsi a. Upaya Pencegahan Korupsi  Lembar Kasus  Instruksi Presiden
b. Upaya Pemberantasan Korupsi  Panduan diskusi  Nomor 1 Tahun 2013
c. Strategi Komunikasi Anti Korupsi  Keputusan Menteri
Kesehatan Nomor
3. Menjelaskan pendidikan 3. Pendidikan Anti Korupsi 232/MENKES/SK/VI/2013
anti korupsi a. Nilai-nilai Anti Korupsi tentang Strategi
b. Prinsip-prinsip Anti Korupsi Komunikasi Pekerjaan
c. Dampak Pendidikan Anti Korupsi dan Budaya Anti Korupsi

4. Menjelaskan tata cara 4. Tata Cara Pelaporan Dugaan Pelanggaran Tindak


pelaporan dugaan Pidana Korupsi
pelanggaran tindak pidana a. Laporan
korupsi b. Pengaduan
c. Peran Serta Masyarakat
d. Tatacara Penyampaian Pengaduan

14
KURIKULUM PELATIHAN
MANAJEMEN PELAYANAN RAWAT INAP
BAGI KEPALA UNIT/RUANG DI RUMAH SAKIT

e. Format Penyampaian Pengaduan

5. Menjelaskan Gratifikasi 5. Gratifikasi


a. Pengertian Gratifikasi
b. Undang-undang tentang Gratifikasi
c. Gratifikasi merupakan Tindak Pidana Korupsi
d. Contoh Gratifikasi
e. Sanksi Gratifikasi

15
KURIKULUM PELATIHAN
MANAJEMEN PELAYANAN RAWAT INAP
BAGI KEPALA UNIT/RUANG DI RUMAH SAKIT

BAB VI
DIAGRAM PROSES PEMBELAJARAN

Pre Test

Pembukaan

Building Learning Commitment (BCL) Metode:


Games, Diskusi

Wawasan:
Pengetahuan dan Keterampilan
E
V 1. Kebijakan
Manajemen 1. Perencanaan kegiatan pelayanan
A Rawat Inap di Rumah Sakit
L Pelayanan Rawat
Inap di Rumah Sakit 2. Penggerakan dan pelaksanaan
U
2. Etika & Aspek Legal kegiatan pelayanan Rawat Inap di
A
S terkait Manajemen Rumah Sakit
I Pelayanan Rawat 3. Pengawasan, Pengendalian dan
Inap di Rumah Sakit Penilaian Kegiatan pelayanan
3. Anti korupsi Rawat Inap di Rumah Sakit
Metode:
Metode:  CTJ
 Curah pendapat  Latihan
 CTJ  Diskusi kelompok

Observasi Lapangan (OL)

Rencana Tindak Lanjut (RTL)

Penutupan Post Test & Evaluasi Penyelenggara

16
KURIKULUM PELATIHAN
MANAJEMEN PELAYANAN RAWAT INAP
BAGI KEPALA UNIT/RUANG DI RUMAH SAKIT

Rincian Rangkaian Alur Proses Pembelajaran

1. Pre Test
Sebelum acara pembukaan dilakukan pre test terhadap peserta, dengan tujuan untuk
mendapatkan informasi awal tentang pengetahuan dan kemampuan peserta terkait
materi.

2. Pembukaan
Pembukaan dilakukan untuk mengawali kegiatan pelatihan secara resmi. Proses
pembukaan pelatihan meliputi beberapa kegiatan berikut:
a. Laporan ketua penyelanggara pelatihan
b. Pengarahan dari pejabat yang berwenang tentang latar belakang perlunya pelatihan

3. Membangun komitmen belajar/ Building Learning Commitment (BLC)


Kegiatan ini ditujukan untuk mempersiapkan perserta mengikuti proses pelatihan.
Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam proses BLC adalah tujuan pelatihan, peserta
(jumlah dan karakteristik), waktu yang tersedia, saran dan prasarana yang tersedia.
Proses pembelajaran dilakukan dengan berbagai bentuk permainan sesuai dengan
tujuan pelatihan. Proses BLC dilakukan dengan alokasi waku minimal 3 Jpl dan proses
tidak terputus.

Proses pembelajaran meliputi:


a. Forming
Pada tahap ini setiap peserta masing-masing saling observasi dan memberikan ide ke
dalam kelompok. Pelatih berperan memberikan rangsangan agar setiap peserta
berperan serta dan memberikan ide yang bervariasi.

b. Storming
Pada tahap ini mulai terjadi debat yang makin lama suasananya makin memanas
karean ide yang diebrikan mendapatkan tanggapan yang salaing mempertahankan
idenya masing-masing. Pelatih berperan memberikan rangsangan pada peserta yang
kurang terlibat agar ikut aktif menanggapi.

c. Norming
Pada tahap ini suasana yang memanas sudah mulai reda karena kelompok sudah
setuju denga klarifikasi yang dibuat dan adanya kesamaan persepsi. Masing-masing
peserta mulai menyadari dan muncul rasa mau menerima ide pesera lainnya. Dalam
tahap ini sudah terbentuk norma baru disepakati kelompok. Pelatih berperan
membulatkan ide yang telah disepakati menjadi ide kelompok.

d. Performing
Pada tahap ini kelompok sudah kompak, diliputi suasana kerjasama yang harmonis
seusai dengan norma baru yang telah disepakati bersama. Pelatih berperan memacu
kelompok agar masing-masing peserta ikut serta aktif dalam setiap kegiatan
kelompok dan tetap menjalankan norma yang telah disepakati.
Hasil yang telah didapatkan pada proses pembelajaran:

17
KURIKULUM PELATIHAN
MANAJEMEN PELAYANAN RAWAT INAP
BAGI KEPALA UNIT/RUANG DI RUMAH SAKIT

1) Harapan yang ingin dicapai


2) Kekhawatiran
3) Norma jelas
4) Komitmen
5) Pembentukan tim (organisasi kelas)

4. Pemberian Wawasan
Setelah BLC, kegiatan dilanjutkan dengan memberikan materi sebagai dasar
pengetahuan wawasan yang perlu diketahui peserta dalam pelatihan ini, yaitu:
a. Kebijakan Manajemen Pelayanan Rawat Inap di Rumah
Sakit
b. Etiko Legal Manajemen Pelayanan Rawat Inap di Rumah
Sakit
c. Anti Korupsi

5. Pembekalan Pengetahuan dan Keterampilan


Pemberian materi pengetahuan dan keterampilan dari proses pelaihan mengarah pada
kompetensi yang akan dicapai oleh peserta. Penyampaian materi dilakukan dengan
menggunakan metode sebagai berikut: ceramah tanya jawab, brainstorming, latihan,
dan bermain peran yang melibatkan semua peserta untuk berperan serta aktif dalam
mencapai kompetensi tersebut.

Pengetahuan dan keterampilan meliputi materi:


a. Perencanaan Kegiatan Pelayanan Rawat Inap di Rumah Sakit
b. Penggerakan dan pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Rawat Inap di Rumah Sakit
c. Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian Kegiatan Pelayanan Rawat Inap di Rumah
Sakit

6. Observasi Lapangan
Proses pembelajaran di akhir seluruh materi dilanjutkan dengan hospital tour di
lapangan/ Rumah sakit untuk mendapatkan kesempatan mengobservasi langsung
sehingga mendapatkan gambaran nyata sebagai manajer pelayanan rawat inap. Di sesi
ini, pelatih dan instruktur akan bertugas mengdampingi saat hospital tour.
Tahapan observasi lapangan.
a. Peserta dibagi dalam kelompok-kelompok, tiap kelompok maksimal 10 orang dan diantar ke
unit-unit perawatan untuk melihat langsung pelaksanaan manajemen.
b. Peserta akan diterima oleh kepala unit dan mendapat penjelasan tentang profil unit dan
managemen unit.
c. Peserta dipersilahkan bertanya tentang penerapan managemen sesuai teori yang didapat
d. Setelah selesai observasi lapangan, tiap-tiap kelompok membuat laporan hasil observasi
laporan sesuai dengan penugasan dan memptresentasikan

7. Rencana Tindak Lanjut ( RTL)


Masing-masing peserta menyusun rencana tindak lanjut tentang Manajemen Pelayanan Unit
Rawat Inap di Instansinya masing-masing

18
KURIKULUM PELATIHAN
MANAJEMEN PELAYANAN RAWAT INAP
BAGI KEPALA UNIT/RUANG DI RUMAH SAKIT

8. Post Test dan evaluasi penyelenggaraan


Evaluasi peserta (posttest) diberikan setelah semua materi disampaikan dan sebelum
penutupan dengan tujuan untuk mengukur peningkatan dan kemajuan peserta selama
proses pembelajaran. Evaluasi yang diberikan dalam bentuk tes tulis, role play, dan
diskusi kelompok serta presentasi untuk membuat program sesuai yang diajarkan.
Kemudian dilanjutkan dengan evaluasi penyelenggaraan untuk mendapatkan masukan
dari peserta tentang penyelenggaraan pelatihan yang akan digunakan penyempurnaan
penyelenggaraan berikutnya.

9. Evaluasi
Evaluasi yang dimaksudkan adalah evaluasi terhadap proses pembelajaran setiap hari
dan terhadap pelatih.
a. Evaluasi tiap hari dilakukan dengan cara mereview kegiatan proses pembelajaran
yang sudah berlangsung, sebagai umpan balik untuk menyempurnakan proses
pembelajaran selanjutnya.
b. Evaluasi terhadap pelatih dilakukan setiap hari dengan mengisi angket evaluasi
tentang pelatih.

10. Penutupan
Acara penutupan adalah sesi akhir dari semua rangkaian kegiatan.

19
KURIKULUM PELATIHAN
MANAJEMEN PELAYANAN RAWAT INAP
BAGI KEPALA UNIT/RUANG DI RUMAH SAKIT

BAB VII
PESERTA DAN PELATIH

A. Peserta
1. Kriteria peserta
Peserta pelatihan manajemen pelayanan rawat inap bagi kepala unit/ruang di
Rumah Sakit adalah Kepala unit/ ruang di RS dan atau calon Kepala unit/ ruang di RS
dengan kriteria sebagai berikut:
a. Latar Belakang Pendidikan Minimal Diploma Keperawatan (D3 Keperawatan)
b. Pengalaman sebagai perawat klinis (PK II) atau perawat manajer (PM I)
c. Memiliki NIRA Profesi dan STR Perawat yang masih berlaku
d. Bersedia mengikuti peraturan yang berlaku.

2. Jumlah Peserta:
Jumlah Peserta dalam 1 kelas maksimal 30 orang.

B. Pelatih
Kriteria pelatih sebagai berikut:
1. Latar belakang pendidikan minimal S1/ Ners.
2. Khusus untuk Ners, memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) yang masih berlaku.
3. Menguasai materi/substansi yang akan diajarkan
4. Telah mengikuti pelatihan kediklatan yaitu: pelatihan Tenaga Pelatih Program
Kesehatan (TPPK)/ Training Of Trainers (TOT) Manajemen Pelayanan Rawat Inap bagi
Kepala unit atau ruang di RS/ Widyaiswara Dasar.
5. Memahami kurikulum pelatihan Manajemen Pelayanan Rawat Inap bagi Kepala unit/
ruang di RS khususnya GBPP materi yang akan disampaikan.

BAB VIII

20
KURIKULUM PELATIHAN
MANAJEMEN PELAYANAN RAWAT INAP
BAGI KEPALA UNIT/RUANG DI RUMAH SAKIT

PENYELENGGARA DAN TEMPAT PENYELENGGARAAN

A. Penyelenggara

Pelatihan Manajemen Pelayanan Manajemen Pelayanan Rawat Inap bagi Kepala


unit/ruang di RS diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Kesehatan Carolus (PPKC).

B. Tempat Penyelenggaraan

Pelatihan Manajemen Pelayanan Rawat Inap bagi Kepala unit/ ruang di RS


diselenggarakan di Gedung Pusat Pengembangan Kesehatan Carolus.

BAB IX

21
KURIKULUM PELATIHAN
MANAJEMEN PELAYANAN RAWAT INAP
BAGI KEPALA UNIT/RUANG DI RUMAH SAKIT

EVALUASI

Evaluasi dilakukan terhadap:


A. Peserta
Evaluasi dilakukan untuk mengetahui hasil pembelajaran dari peserta. Evaluasi terhadap
peserta dilakukan melalui:
1. Penjajagan awal melalui pre test.
2. Post test untuk mengukur pemahaman peserta terhadap materi yang telah
diterima.

Soal pre dan post test dapat menggunakan soal dari bank soal (terlampir) sebanyak 30
soal. Komposisi soal mencakup materi dasar dan materi inti.

B. Pelatih
Evaluasi dilakukan untuk mengetahui kemampuan pelatih dalam menyampaikan materi
pembelajaran sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan yang dapat dipahami dan
diserap peserta, yaitu:
1. Penguasaan materi
2. Sistematika penyajian
3. Kemampuan Menyajikan.
4. Ketepatan waktu, Kehadiran, dan Menyajikan.
5. Penggunaan metode dan sarana pelatihan
6. Sikap dan perilaku.
7. Cara menjawab pertanyaan dari peserta.
8. Penggunaan bahasa.
9. Pemberian motivasi kepada peserta
10. Pencapaian Tujuan Pembelajaran
11. Kerapihan berpakaian
12. Kerjasama antar pelatih

C. Penyelenggara
Evaluasi dilakukan oleh peserta terhadap pelaksanaan pelatihan. Obyek evaluasi adalah
pelaksanaan administrasi dan akademis, yang meliputi:
1. Efektifitas Penyelenggaraan.
2. Relevansi program pelatihan dengan pelaksanaan tugas.
3. Persiapan dan ketersediaan sarana pelatihan.
4. Hubungan peserta dengan penyelenggara pelatihan.
5. Hubungan antar peserta.
6. Pelayanan kesekretariatan.
7. Kebersihan dan kenyamanan ruang kelas.
8. Kebersihan dan kenyamanan ruang makan.
9. Kebersihan Toilet.
10. Kebersihan Halaman.
11. Pelayanan petugas resepsionis.
12. Pelayanan petugas ruang kelas.

22
KURIKULUM PELATIHAN
MANAJEMEN PELAYANAN RAWAT INAP
BAGI KEPALA UNIT/RUANG DI RUMAH SAKIT

13. Pelayanan petugas ruang makan.


14. Pelayanan petugas keamanan.
15. Ketersediaan fasilitas untuk beribadah.

Hal-hal yang sudah baik :

Hal-hal yang memerlukan perbaikan :

Saran-saran :

BAB X

23
KURIKULUM PELATIHAN
MANAJEMEN PELAYANAN RAWAT INAP
BAGI KEPALA UNIT/RUANG DI RUMAH SAKIT

SERTIFIKAT

Setiap peserta yang telah mengikuti pelatihan dengan ketentuan kehadiran minimal 95%
dari keseluruhan jumlah jam pembelajaran yaitu 40 Jpl akan mendapatkan sertifikat
pelatihan yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI dengan angka kredit 1 (satu).
Sertifikat ditandatangani oleh pejabat yang berwenang dan oleh panitia penyelenggara.
Apabila tidak memenuhi ketentuan tersebut maka peserta hanya akan mendapatkan surat
keterangan telah mengikuti pelatihan yang ditandatangani oleh ketua panitia
penyelenggara.

24
KURIKULUM PELATIHAN
MANAJEMEN PELAYANAN RAWAT INAP
BAGI KEPALA UNIT/RUANG DI RUMAH SAKIT

PANDUAN LATIHAN

Materi Inti 1 : Perencanaan kegiatan pelayanan rawat inap di rumah sakit

Tujuan:
Setelah mengikuti latihan ini, peserta mampu menyusun perencanaan kegiatan pelayanan
rawat inap di rumah sakit.
Petunjuk:
1. Pelatih membagi peserta menjadi 4 – 5 kelompok, masing – masing kelompok terdiri dari
6 peserta
2. Peserta/kelompok diminta untuk:
a. Membuat analisa SWOT
 Mendiskusikan dan membuat analisa SWOT (90 menit)
 Mempresentasikan hasil diskusi, @kelompok 15 menit untuk presentasi, tanya
jawab, dan masukan (75 menit)
 Pelatih memberi klarifikasi dan merangkum hasil seluruh diskusi (15 menit)
b. Membuat perencanaan kebutuhan tenaga
 Mendiskusikan dan membuat rencana kebutuhan tenaga dari salah satu rumah
sakit tempat peserta bekerja (60 menit)
 Mempresentasikan hasil diskusi, @kelompok 12 menit untuk presentasi, tanya
jawab, dan masukan (60 menit)
 Pelatih memberi klarifikasi dan merangkum hasil seluruh diskusi (15 menit)

Waktu: 7 jpl = 315 menit.


MATRIK SWOT

STRENGTH WEAKNESS

OPPORTUNITY STRATEGI S - O STRATEGI W - O

THREATS STRATEGI S - T STRATEGI W - T

1
KURIKULUM PELATIHAN
MANAJEMEN PELAYANAN RAWAT INAP
BAGI KEPALA UNIT/RUANG DI RUMAH SAKIT

Pengelolaan Ketenagaan keperawatan

Pengkajian:
 Pilih salah satu unit rawat inap dari rumah sakit
 Jumlah TT, BOR?
 Ketenagaan:
 Jumlah perawat/bidan.
 Latar belakang pendidikan.
 Masa kerja.
 Jenis dan jumlah tenaga penunjang.
 Metode asuhan keperawatan yang digunakan saat ini
 Gambar denah ruangan.
 10 Penyakit terbanyak di ruangan masing-masing.
 Klasifikasi pasien yang digunakan.
 Penghitungan ketenagaan sudah ada? Dengan rumus apa?

Tugas Ketenagaan:
1. Buat standar ketenagaan untuk; Perawat Profesional, PJ Shift, Ketua Tim, Anggota
Tim, dan Pembimbing Klinik.
2. Berapa tenaga yang perlu ditambah berdasarkan kebutuhan tenaga untuk metode
Tim (P.J. Shift, Ketua Tim, Anggota Tim, dan Pembimbing Klinik).
3. Buat perencanaan untuk pengembangan SDM sesuai dengan metode yg dipilih.
4. Hitung kebutuhan tenaga dengan rumus yg ada (pilih salah satu).

2
KURIKULUM PELATIHAN
MANAJEMEN PELAYANAN RAWAT INAP
BAGI KEPALA UNIT/RUANG DI RUMAH SAKIT

PANDUAN LATIHAN

Materi Inti 2 : Penggerakan dan pelaksanaan kegiatan pelayanan rawat inap di rumah sakit

Tujuan:
Setelah mengikuti latihan ini, peserta mampu melakukan penggerakan dan pelaksanaan
kegiatan pelayanan rawat inap di rumah sakit.
Petunjuk:
1. Pelatih membagi peserta menjadi 4 – 5 kelompok, masing – masing kelompok terdiri dari
6 peserta
2. Peserta/kelompok diminta untuk:
a. Mengisi kuesioner kepemimpinan
 Pelatih memberi pengarahan tentang pengisian kuesioner kepemimpinan (5
menit)
 Peserta mengisi kuesioner (30 menit)
 Pelatih menjelaskan hasil pengisian kuesioner kepemimpinan (10 menit)
b. Mendiskusikan latihan kasus change agent:
 Mendiskusikan tentang change agent (45 menit)
 Mempresentasikan hasil diskusi, @kelompok 8 menit untuk presentasi, tanya
jawab, dan masukan (total 40 menit)
 Pelatih memberi klarifikasi dan merangkum hasil seluruh diskusi 5 menit
c. Mendiskusikan latihan penyelesaian masalah dan pembuatan keputusan
 Mendiskusikan tentang penyelesaian masalah (15 menit)
 Mempresentasikan hasil diskusi, @kelompok 5 menit untuk presentasi, tanya
jawab, dan masukan (total 25 menit)
 Pelatih memberi klarifikasi dan merangkum hasil seluruh diskusi 5 menit
d. Mendiskusikan latihan kasus koordinasi kegiatan pelayanan rawat inap
 Mendiskusikan tentang koordinasi (15 menit)
 Mempresentasikan hasil diskusi, @kelompok 5 menit untuk presentasi, tanya
jawab, dan masukan (total 25 menit)
 Pelatih memberi klarifikasi dan merangkum hasil seluruh diskusi 5 menit
e. Mendiskusikan latihan kasus pendelegasian/pembagian tugas dan pengaturan jadwal
pelayanan rawat inap
 Mendiskusikan tentang koordinasi (45 menit)
 Mempresentasikan hasil diskusi, @kelompok 8 menit untuk presentasi, tanya
jawab, dan masukan (total 40 menit)
 Pelatih memberi klarifikasi dan merangkum hasil seluruh diskusi 5 menit

Waktu: 7 jpl = 315 menit.

3
KURIKULUM PELATIHAN
MANAJEMEN PELAYANAN RAWAT INAP
BAGI KEPALA UNIT/RUANG DI RUMAH SAKIT

KUISIONER KEPEMIMPINAN

 Pernyataan dibawah ini menunjukkan tingkah laku pimpinan. Untuk setiap pernyataan
tsb, tindakan mana yang kemungkinan besar akan Anda lakukan bila Anda menjadi
seorang pimpinan.
 Beri tanda silang (X) pada huruf yang paling tepat melukiskan tindakan Anda :
Selalu = S Jarang = J
Kerapkali =K Tidak Pernah = T
Kadang-kadang = KD
S K KD J T 1 Saya akan bertindak sebagai juru bicara kelompok.
S K KD J T 2 Saya akan menganjurkan karyawan untuk kerja lembur.
S K KD J T 3 Saya akan memberikan kebebasan penuh kepada mereka
dalam bekerja.
S K KD J T 4 Saya akan menganjurkan pemakaian prosedur yang
seragam.
S K KD J T 5 Saya akan mengijinkan staf untuk mengambil keputusan
sendiri dalam memecahkan masalah.
S K KD J T 6 Saya akan menekankan agar dapat mengungguli kelompok
lain yang menyaingi.
S K KD J T 7 Saya akan berbicara sebagai wakil kelompok.
S K KD J T 8 Saya akan mendorong staf untuk berusaha dengan keras.
S K KD J T 9 Saya akan mencoba menerapkan ide-ide saya dalam
kelompok.
S K KD J T 10 Saya akan mengijinkan staf untuk menyelesaikan tugas
dengan cara yang mereka anggap baik.
S K KD J T 11 Saya akan bekerja keras untuk mendapatkan promosi.
S K KD J T 12 Saya akan mentoleransi penundaan dan ketidakpastian yang
terjadi.
S K KD J T 13 Saya akan berbicara untuk kelompok bila tamu-tamu hadir
S K KD J T 14 Saya akan berusaha agar pekerjaan berjalan dengan cepat.
S K KD J T 15 Saya akan membiarkan agar staf menentukan sendiri tugas-
tugas dalam pekerjaannya.
S K KD J T 16 Saya akan menyelesaikan konflik yang terjadi dalam
pekerjaan.
S K KD J T 17 Saya akan sibuk dengan permasalahan yang ada dalam
pekerjaan.
S K KD J T 18 Saya akan mewakili kelompok pada pertemuan diluar.
S K KD J T 19 Saya segan memberikan kebebasan bertindak kepada staf.

4
KURIKULUM PELATIHAN
MANAJEMEN PELAYANAN RAWAT INAP
BAGI KEPALA UNIT/RUANG DI RUMAH SAKIT

S K KD J T 20 Saya akan memutuskan apa yang harus dilaksanakan dan


bagaimana melaksanakannya.
S K KD J T 21 Saya akan mendorong agar karyawan meningkatkan hasil
kerjanya.
S K KD J T 22 Saya akan mendelegasikan kepada staf tertentu wewenang
yang saya miliki.
S K KD J T 23 Saya akan membuat peramalan-peramalan hal yang terjadi.
S K KD J T 24 Saya akan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada
kelompok untuk mengambil inisiatif.
S K KD J T 25 Saya akan memberi tugas khusus kepada staf sesuai dengan
kemampuannya.
S K KD J T 26 Saya akan bersedia mengadakan perubahan-perubahan
yang diperlukan.
S K KD J T 27 Saya akan minta staf dan karyawan agar bekerja keras.
S K KD J T 28 Saya akan mempercayakan kepada staf untuk mengambil
keputusan yang baik.
S K KD J T 29 Saya akan menentukan jadwal kerja yang harus
dilaksanakan.
S K KD J T 30 Saya akan menolak untuk menerangkan tindakan-tindakan
saya.
S K KD J T 31 Saya akan meyakinkan orang lain bahwa ide-ide saya adalah
demi kebaikan mereka.
S K KD J T 32 Saya akan membiarkan kelompok menentukan sendiri
waktu kerjanya.
S K KD J T 33 Saya akan mendorong kelompok agar mengungguli hasil
prestasi yang lampau.
S K KD J T 34 Saya akan bertindak tanpa konsultasi dahulu dengan
kelompok.
S K KD J T 35 Saya akan meminta agar kelompok mematuhi peraturan-
peraturan standar.

Nilai :
T M

5
KURIKULUM PELATIHAN
MANAJEMEN PELAYANAN RAWAT INAP
BAGI KEPALA UNIT/RUANG DI RUMAH SAKIT

PROFIL GAYA KEPEMIMPINAN

PETUNJUK :
 Untuk menentukan gaya kepemimpinan saudara, berilah tanda pada garis panah
disebelah kiri dibawah ini sesuai dengan nilai saudara untuk Perhatian terhadap
Tugas ( T ).
 Kemudian tandailah garis panah disebelah kanan sesuai dengan nilai Saudara untuk
Perhatian terhadap Manusia ( M ).
 Tariklah garis yang menghubungkan nilai untuk T dan M. Titik temu antara garis
tersebut dengan garis panah di tengah merupakan nilai Saudara untuk ” Shared
Leadership ”
AUTOCRATIC SHARED LAISSEZ FAIRE
LEADERSHIP LEADERSHIP LEADERSHIP
PRODUKTIVITAS MORAL & PRODUKTIVITAS MORAL
TINGGI TINGGI TINGGI
CHANGE AGENT

Gambaran salah satu unit rawat inap di sebuah rumah sakit:


 Rata-rata BOR 2018 = 55 %
 System Pemberian Asuhan Keperawatan yang digunakan Fungsional, sudah mencoba
Tim tetapi pelaksanaannya masih fungsional.
 Berdasarkan angket dari pasien diperoleh informasi bahwa:
o Perawat tidak ramah.
o Kurang trampil dalam melakukan prosedur/tindakan keperawatan, misalnya;
pasang infus berkali-kali ditusuk, menyuntik, ganti balut.
o MemberI penyuluhan sering tidak jelas.
o Respon terhadap bel/panggilan lambat.
 Ketenagaan setiap ruangan :
o Kepala Unit / Ruang : Lulusan S1 Keperawatan.
o Staf disetiap ruangan: rata-rata lulusan D-3 Kep dan beberapa orang SPK.
o Masa kerja 2 – 5 tahun.
o Jumlah rata-rata staf perawat : 15 orang.
o Staf administrasi : 1 orang (lulusan SMU)
o Staf Penunjang : cleaning sevice 3 orang, ahli gizi 1 orang.

TUGAS: apa yang anda/kelompok lakukan sebagai Change Agent?


1. Apa yang perlu berubah?
2. Mengapa perlu berubah?
3. Arah dan tujuan berubah?
4. Bagaimana melakukan perubahan?

6
KURIKULUM PELATIHAN
MANAJEMEN PELAYANAN RAWAT INAP
BAGI KEPALA UNIT/RUANG DI RUMAH SAKIT

5. Siapa yang mengadakan perubahan?


6. Efek/dampak dari perubahan?

PENYELESAIAN MASALAH & PEMBUATAN KEPUTUSAN


Suatu sore terjadi percakapan antara Bp. Chong (65 tahun) dan isterinya. Isterinya datang
untuk mencari informasi tentang kejadian suaminya jatuh di kamar mandi. Bp. Chong
mengeluh sedikit nyeri pada pangkal paha kanan dan isterinya menemukan ada memar di
kepala sebelah kanan, isterinya sangat sedih dan tidak terima, selanjutnya ia pergi melapor
kejadian tersebut pada perawat Rani. Ketika itu Rani tampak sibuk menulis di kantor
perawatan. Rani menyatakan pada Ny. Chong bahwa ia akan memeriksa catatan keperawatan
dan catatan medik. Ny. Chong menyatakan akan menunggu tindak lanjut di kamar pasien.
Rani sangat tidak senang karena kejadian ini bukan dalam jam kerjanya dan tidak di
dokumentasikan dalam catatan keperawatan, karenanya Rani mendokumentasikan dalam
catatan keperawatan sbb “ Isteri pasien menyatakan bahwa Tn. Chong jatuh di kamar mandi
pagi ini dan ada memar di kepala sebelah kanan pasien. Harap menyampaikan kepada
perawat dinas pagi untuk menulis laporan kejadian”.
Setelah menunggu 45 menit, tidak ada tindakan yang dilakukan Rani dan dia masih tetap sibuk
menulis di ruang perawatan, Ny. Chong geram dengan semua kejadian, sikap yang tidak baik
dari perawat dan pelayanan yang buruk di ruangan tersebut. Ia lalu melaporkan kejadian
tersebut kepada Public Relation Depart RS. Selanjutnya saudara sebagai Kepala Ruang diminta
untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Manajemen Asuhan Keperawatan

Pada jam 19.20 perawat Tono telah melaporkan bahwa seorang pasien jatuh di WC.
Berdasarkan investigasi, pasien bernama Tn. Ong berusia 64 tahun terlihat duduk dilantai
dekat closet. Perawat dengan cepat membantu pasien kembali ke tempat tidurnya.
Berdasarkan pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh perawat Tono dinyatakan tidak ditemukan
cedera fisik.

Menurut Tn. Ong dia merasa pusing ketika bangkit dari closet untuk mengambil celananya. Ia
mengeluh sedikit nyeri pada kepala bagian temporal kanan. Tn. Ong baru kembali dari operasi
Herniorraphy pada jam 14.30. pada post operasi, hasil pemeriksaan tanda-tanda vital ybs
stabil.

Kepala Ruang segera telpon dr. B yang merawat pasien, telepon tidak diangkat.Respon dari
dokter terjadi setelah ditelepon pada jam 20.30 dan dokter akan datang memeriksa pasien.
 Jam 21.30 terjadi pertukaran dinas, perawat yang bertanggung jawab terhadap pasien
adalah perawat Johan.

7
KURIKULUM PELATIHAN
MANAJEMEN PELAYANAN RAWAT INAP
BAGI KEPALA UNIT/RUANG DI RUMAH SAKIT

 Jam 22.00 dr. B telepon, menyatakan bahwa dia belum dapat datang. Perawat Johan
melanjutkan pekerjaan rutin di ruangan.
 Jam 4.30 perawat Johan menemukan pasien tidak bergerak dan kulit dingin. Segera
dilakukan resusitasi dan bantuan nafas selama 1 jam, namun gagal. Pasien meninggal.
Perawat segera menghubungi perawat jaga malam dan keluarga pasien.

Diskusikan:
1. Apa pendapat anda terhadap kasus diatas.
2. Bagaimana peran perawat professional yang seharusnya.

PENDELEGASIAN

Seorang Ketua Tim bertanggung jawab terhadap 10 orang pasien. Anggota Tim adalah
seorang D3 Keperawatan berpengalaman dan satu orang perawat lulusan SPK. Hari ini sangat
sibuk karena banyak tugas-tugas yang akan dilakukan. Beberapa kali Ketua Tim mendapatkan
bahwa perawat D3 Keperawatan duduk-duduk dan bercakap-cakap di kantor dan tidak
memenuhi kebutuhan pasien. Dalam situasi ini Ketua Tim merasa perlu menjelaskan kembali
tentang pendelegasian tugas dan waktu pelaksanaan kepadanya.

Beberap jam kemudian Keta Tim melakukan follow-up terhadap pendelegasian tugas, dan
menemukan tugas-tugas tersebut belum dilaksanakan. Sedangkan perawat D3 Keperawatan
sedang pergi istirahat makan siang tanpa member tahu Ketua Tim maupun perawat SPK.

TUGAS
1. Menurut anda, apa kemungkinan penyebab kegagalan pendelegasian tugas tersebut?
2. Apa yang dilakukan ketua tim terhadap perawat D3 Keperawatan?

Materi Inti 3 : Pengawasan, Pengendalian, dan Penilaian Kegiatan Pelayanan Rawat Inap di
Rumah Sakit

PANDUAN LATIHAN

Tujuan:
Setelah mengikuti latihan ini, peserta mampu melakukan pengawasan dan pengendalian
pelayanan rawat inap di rumah sakit.
Petunjuk:
1. Pelatih membagi peserta menjadi 4 – 5 kelompok, masing – masing kelompok terdiri dari
6 peserta

8
KURIKULUM PELATIHAN
MANAJEMEN PELAYANAN RAWAT INAP
BAGI KEPALA UNIT/RUANG DI RUMAH SAKIT

2. Peserta/kelompok diminta untuk mendiskusikan tentang pengawasan dan pengendalian


pelayanan rawat inap, waktu 30 menit
3. Peserta/kelompok diminta mempresentasikan hasil diskusi, masing-masing kelompok
diberi waktu 10 menit (5 menit presentasi,3 menit tanya jawab dan 2 menit masukan)
4. Pelatih memberi klarifikasi dan merangkum hasil seluruh diskusi 10 menit

Waktu: 2 jpl = 90 menit

PENGAWASAN, PENGENDALIAN DAN PENILAIAN

Di salah satu unit rawat inap penyakit dalam dengan kapasitas ruangan 30 tempat tidur
memiliki 27 pasien dengan tingkat ketergantungan sebagai berikut:
1. Ketergantungan ringan : 12 pasien
2. Ketergantungan sedang : 8 pasien
3. Ketergantungan berat : 7 pasien
Jumlah perawat yang berdinas 9 (sudah termasuk kepala ruang & 3 orang perawat orientee).

Bagaimana Anda sebagai kepala ruang melakukan kegiatan pengawasan, pengendalian, dan
penilaian pelayanan keperawatan di ruangan Anda.

9
KURIKULUM PELATIHAN
MANAJEMEN PELAYANAN RAWAT INAP
BAGI KEPALA UNIT/RUANG DI RUMAH SAKIT

PANDUAN OBSERVASI LAPANGAN

Tujuan:
Setelah melakukan observasi lapangan peserta mampu membuat perencanaan, melakukan
penggerakan, pengawasan dan penilaian kegiatan pelayanan rawai inap di rumah sakit sakit
sesuai dengan kewenangannya.
1. Penugasan:
a. Peserta dibagi menjadi 3 kelompok, masing – masing kelompok terdiri dari 10
peserta
b. Peserta dibagikan lembar observasi lapangan dan diantar ke rumah sakit.
c. Peserta melakukan observasi tentang manajemen bidang keparawatan di rumah
sakit

2. Pelaksanaan observasi lapangan:


a. Peserta diterima oleh kepala bidang yang akan menjelaskan hal-hal yang dilakukan
sebagai kepala bidang
b. Peserta mengobservasi dan mendiskusikan tentang kegiatan perencanaan,
penggerakan dan pelaksanaan kegiatan pelayanan keperawatan serta pengawasan,
pengendalian dan penilaian kegiatan pelayanan keperawatan di rumah sakit dengan
waktu 240 menit
c. Peserta/kelompok membuat tayangan untuk presentasi dengan waktu 60 menit.
d. Peserta/kelompok diminta mempresentasikan hasil diskusi, masing-masing
kelompok diberi waktu 25 menit (10 menit presentasi, 10 menit tanya jawab, 5
menit masukan)
e. Pelatih memberi klarifikasi dan merangkum hasil seluruh diskusi 45 menit

Waktu: 360 menit

10
KURIKULUM PELATIHAN
MANAJEMEN PELAYANAN RAWAT INAP
BAGI KEPALA UNIT/RUANG DI RUMAH SAKIT

LEMBAR OBSERVASI LAPANGAN


PELATIHAN MANAJEMEN PELAYANAN RAWAT INAP
BAGI KEPALA UNIT/RUANG DI RUMAH SAKIT

NO KOMPONEN HASIL OBSERVASI


1 Perencanaan Kepala Unit/Ruang

2 Perencanaan SDM Keperawatan


dan Anggaran Keperawatan

3 Perencanaan Anggaran
Keperawatan

4 Kepemimpinan : Peran, Fungsi,


dan Tanggung Jawab Kepala
Unit/Ruang

5 Penggerakan/Pengorganisasian
Kegiatan Kepala Unit/Ruang

6 Pelaksanaan kegiatan Kepala


Unit/Ruang

7 Pengawasan, pengendalian, dan


penilaian kegiatan pelayanan
keperawatan

11
KURIKULUM PELATIHAN
MANAJEMEN PELAYANAN RAWAT INAP
BAGI KEPALA UNIT/RUANG DI RUMAH SAKIT

12

Anda mungkin juga menyukai