Anda di halaman 1dari 30

Pemberian cairan, elektrolit atau

obat-obatan melalui
rute pembuluh darah vena.
Pasien perlu mendapat infus ?

• Tidak dapat minum cukup cairan


pengganti kehilangan
• Perlu koreksi ketidak-seimbangan cairan
(jumlah dan komposisi elektrolit)
• Perlu nutrisi intravena karena usus tidak
berfungsi
• Perlu jalan masuk vena untuk obat-obat
(keep vein open)

Prof. Eddy Rardjo, Dr.dr.SpAn KIC. Meet the expert. Nusadua,Bali. 2001
Sistemik : Lokal :
Kelebihan cairan tubuh Flebitis
Kekurangan cairan tubuh Infeksi
Kelainan elektrolit :
> Hiper/hiponatremia
> Hiper/hipokalemia
> Ketidakseimbangan asam basa
Kelainan gula darah
Emboli udara
Kebocoran cairan pada tubuh/jaringan
Idealnya, terapi cairan harus disesuaikan dengan kebutuhan pasien

• Status hemodinamik?
• Kardiovaskular,ginjal?
• Status hidrasi?
• Status elektrolit?
Physiology
Fluid
administration
• Asam-basa?

Namun, Dalam praktek KEBANYAKAN PASIEN RAWAT-


INAP bisa dikelola
Dengan PEMBERIAN CAIRAN SECARA EMPIRIS
Terapi Cairan ada 2 macam :

FLUID THERAPY

RESUSCITATION MAINTENANCE
KOREKSI

• Bertujuan menggantikan • Bertujuan utk menjaga


cairan tubuh yg hilang pada keseimbangan cairan
kondisi akut tubuh dan status nutrisi
• Bisa menggunakan cairan • diklasifikasikan pada
kristaloid atau koloid elektrolit dan nutrisi

13
.

RESUSITASI KOREKSI MAINTENANCE NUTRISI

PERFUSI KESEIMBANGAN HOMEOSTASIS/ PERBAIKAN


DAN ELEKTROLIT SUPORTIF STATUS
OKSIGENASI AS-BASA NUTRISI
PEMBERIAN INFUS

TERAPI CAIRAN IV LINE

Otsu – D5® 500 ml


KOREKSI Otsu – NS® 500 ml
RESUSITASI RUMATAN
Otsu Salin-3 ®
Otsu-MgSO4 20 ®
Otsu-KCl 7.46 ®
NUTRISI
KRISTALOID Meylon 8.4% ELEKTROLIT
KOLOID
KA-EN 1B® AMIPAREN®
Asering® Otsutran- 40® KA-EN 3A® AMINOVEL- 600®
Otsu - RL® Otsutran- 70® KA-EN 3B® PAN- AMIN G®
Otsu - NS® KA-EN 4A® MARTOS 10®
KA-EN 4B® TRIFLUID®
TRIPAREN®
KA-EN MG 3®
Menjaga agar
Mengganti Memenuhi kebutuhan harian
jalur vena tetap
kehilangan akut elektrolit dan nutrisi
terbuka
PEMBERIAN INFUS

TERAPI CAIRAN IV LINE

KOREKSI Otsu – D5® 500 ml


RESUSITASI RUMATAN Otsu – NS® 500 ml
Otsu Salin-3 ®
Otsu-MgSO4 20 ®
Otsu-KCl 7.46 ®
Meylon 8.4% AMINOFLUID®
KRISTALOID KOLOID

Asering®
Otsu - RL®
Otsutran- 40®
Otsu - NS®
Otsutran- 70®

Mengganti Memenuhi
Menjaga agar
kehilangan akut kebutuhan harian
jalur vena tetap
elektrolit dan nutrisi
terbuka
Asering, RL & NS INDIKASI

1L

Syok hipovolemik
Diare dengan dehidrasi berat
Muntah-muntah hebat
DSS
Perdarahan
Luka Bakar

Kedaruratan bedah
800 ml
Intraoperatif
200 ml
Dextrosa & KAEN
INDIKASI
1L

Pasien rawat inap


Interna, pediatric
Pulmonologi
Obgyn
Neurologi, stroke dll

225 ml

660 ml

85 ml
 Pasien baru masuk IGD, tidak
syok, status elektrolit & gula darah
belum diketahui. Mungkin
hipernatremia, hiperglikemia,
hiperkalemia, asidosis
Cairan dengan kandungan natrium,klor,
dan glukosa rendah (misal KAEN 1B)

KAEN 1B : Na+ 38,5 mEq; Cl- 38,5 mEq K+ 0 mEq; glukosa 37,5 g
Kondisi pasien di ruang perawatan
• Kebanyakan sudah berada dalam dehidrasi moderat,
namun hemodinamik tidak terlalu buruk,
• Cemas, depresi atau takut
• Lesu atau letih
• Tidak terbiasa dengan makanan rumah sakit
• Asupan oral kurang (terlalu lemah untuk mengunyah
atau lidah pahit karena kering)
• Jam makan yang kaku
• Anoreksia, mual, atau nyeri
• Kesadaran menurun

Memerlukan dukungan maintenance


Masalah Pasien Rawat Inap

Dehidrasi

Anoreksia

Letih
E. Blomstrand A Role for Branched-Chain Amino Acids in Reducing Central
Fatigue J. Nutr., February 1, 2006; 136(2): 544S - 547S

BCAA BBB

Appetite

Fatigue
(Serotonin)

Tryptophan
80%

(Serotonin)
Sasaran Terapi
Maintenance
• Memenuhi kebutuhan fisiologis harian untuk
homeostasis
• Mencegah gangguan elektrolit dan asam-basa
• Mendukung terapi primer untuk penyakit
pasien
• Proses enzimatik & sintesis protein
• Mem fasilitasi penyembuhan
RL bukan untuk rumatan

RL KAEN 3B KAEN MG3 Kebutuhan


1-2 meq/kg
Na+ 130 50 50
1 meq/kg
K+ 4 20 20
Glukosa - 27 100
Aminofluid
3% Amino Acids, 7.5% Glucose, Electrolytes & Zinc
1000 mL

500 mL
Kondisi-kondisi apa yang memberikan
respon terbaik terhadap Aminofluid?
• Penyakit-penyakit dengan demam tinggi.

• Pasien-pasien dehidrasi dan anoreksia (diare kronik, malabsorpsi)

• Penyakit-penyakit gastrointestinal

• Infeksi akut: Pneumonia, Hepatitis A, DBD grade 1 & 2

• Early post operative maintenance (post sectio)

• Hiperemesis gravidarum (setelah 0.9% NaCl)

• Stroke (setelah koreksi metabolik dan elektrolit)

Kontraindikasi: pasien gagal ginjal


? ?

?
?
?

• Usulan simulasi kasus


Jika dokter tartarik saya punya simulasi kasus
demam tifoid, dimana tidak ada asupan oral
sama sekali karena pasien dispepsia dan anoreksia
Jika pasien diberi 1 L Ringer laktat + 1 L Aminofluid + 2 Sachet PROTEN

PRODUK AA (g) KH (g) Total kalori(kcal) Na+ (mEq) K+ (mEq)

1 L RL - - 130 4

1 L AMINOFLUID 30 75 420 35 20

2 Sachet PROTEN 20 53 424*

* ada lemak 5,9 g/sachet


? ?

?
?
?

• Usulan simulasi kasus


Jika dokter tartarik saya punya simulasi kasus
demam tifoid, dimana tidak ada asupan oral
sama sekali karena pasien dispepsia dan anoreksia

Jika pasien diberi 1 L KAEN MG3 + 1 L Aminofluid + 2 Sachet PROTEN

PRODUK AA (g) KH (g) Total kalori(kcal) Na+ (mEq) K+ (mEa)

1 L KAEN MG3 - 100 400 50 20

1 L AMINOFLUID 30 75 420 35 20

2 Sachet PROTEN 20 53 424


? ?

?
?
?
• Usulan simulasi kasus
Bagaimana pada pasien tifoid + DM yang
diberikan 1 L Aminofluid + 1 L KAEN3B ?

Bila kadar gula darah sudah dikontrol menjadi < 150 g/dl, sediaan infus yang
mengandung glukosa bisa diberikan, namun perlu ditambahkan dosis insulin
prandial 1 U Regular Insulin untuk setiap 10 g glukosa

PRODUK AA (g) KH (g) Total kalori(kcal) Na+ (mEq) (K +


mEa)

1 L KAEN3B - 27 108 50 20

1 L AMINOFLUID 30 75 420 35 20

TOTAL 30 102 528 85 40


~ 10 U regular insulin ( 2,7 + 7,5)
? ?

?
?
?

• Usulan simulasi kasus


Bagaimana pada pasien lever yang belum ada asites
dan edema tungkai diberikan Aminofluid?

Tawarkan 1 L KAEN MG3 + 1 L Aminoleban selama di RS

PRODUK AA (g) KH (g) Total kalori(kcal) (Na+ K+ (mEa)


mEq)

1 L KAEN MG3 - 100 400 50 20

1 L AMINOLEBAN 80 - 320 14 -

TOTAL 80 100 720 64 20


? ?

?
?
?

• Usulan simulasi kasus


Bagaimana pada pasien lever yang belum ada asites
dan edema tungkai diberikan Aminofluid?

Tawarkan 1 L KAEN MG3 + 1 L Aminoleban selama di RS + 2 sachet Aminoleban

PRODUK AA (g) KH (g) Total kalori(kcal) Na+ (mEq) (K+


mEa)

1 L KAEN MG3 - 100 400 50 20

1 L AMINOLEBAN 80 - 320 14 -

2 sachet AMILE 27 321.8 420


? ?

?
?
?

• Usulan simulasi kasus


Bagaimana pada pasien lever yang sudah ada asites
dan edema tungkai diberikan Aminofluid?

Tawarkan 500 mL KAEN MG3 + 500 mlAminoleban selama di RS + 2


sachet Aminoleban

PRODUK AA (g) KH (g) Total kalori(kcal) Na+ (mEq) K+ (mEa)

500 mL KAEN MG3 - 50 200 25 10

500 mL AMINOLEBAN 40 - 160 14 -

2 sachet AMILE 27 321.8 420


PEMAKAIAN INFUS DI
UGD SYOK HIPOVOLEMIK

Ya TIDAK

< 3 tahun > 3 tahun

ASERING KAEN 4A KAEN 1B


20-30 ml/kg/jam Kecepatan: BB < 10 kg: 4 ml/kg/jam
11-20 kg : 2 ml/kg/jam
> 25 kg : 1 ml/kg.jam
Observasi/ Normo/
monitor Normo/hipoK Contoh : Anak 5 tahun BB 15 kg- hipoK
4 x 10 + 2 x 5 =
nadi teraba 50 ml/jam = 12 tetes/menit
akral hangat
urine output +
kecepatan bisa
diturunkan 10 73 ml/kg/jam KAEN 4B KAEN 3B/MG3
Syok hipovolemik

Anda mungkin juga menyukai