Anda di halaman 1dari 26

Perhitungan Cairan dan

Nutrisi Pada Anak dan


Dewasa

Dennis William Pratama


Kompartemen Umur
Cairan Tubuh Lahir Bulan Tahun

0 3 6 6 16
Total Cairan 78 % 75 % 70 % 65 % 60 %
Tubuh
Cairan Intraseluler 33 % 37,5 % 40 % 42,5 % 40 %
Cairan 45 % 37,5 % 30 % 22,5 % 20 %
Ekstraseluler
• Pada anak mudah terjadi gangguan
keseimbangan cairan dan elektrolit.

• Hal ini disebabkan karena:


Metabolic rate yang tinggi
Insensible Water Loss yang tinggi
Kemampuan konsentrasi urin rendah
Cairan saling berhubungan dengan
Nutrisi
Langkah-langkah Penentuan Diet dan Cairan

• Tentukan kebutuhan cairan dan kebutuhan


kalori

• Tentukan Diet
– Rute : Oral/Enteral/Parenteral
– Konsistensi/Formula : Diet Cair/Lunak/Padat
– Jumlah Kalori
• Kalori total, jumlah protein (dalam gram)
• Tambahan protein dalam kondisi luka bakar atau trauma
berat (misal tambahan ekstra putih telur)
• Tentukan Cairan
– Tentukan jumlah cairan yang perlu diberikan
iv (jumlah kebutuhan total cairan dikurangi
yang masuk per oral)
– Tentukan jenis cairan sesuai dengan :
• Kebutuhan total cairan
• Jumlah kalori yang perlu diberikan parenteral
• Kebutuhan elektrolit

• Monitoring
PENENTUAN KEBUTUHAN
CAIRAN DAN KALORI
Perhitungan Cairan
• Yang perlu dihitung : Jumlah total cairan dan Elektrolit

• Jumlah Total Cairan


– Dewasa: 40 cc/kg/hari
– Anak :
• 100 cc/kgBB/hari untuk 10 kg pertama
• 50 cc/kgBB/hari untuk 10 kg kedua
• 20 cc/kgBB/hari untuk sisanya

• Elektrolit
– Na : 2-4 meq/kgBB/hari
– K : 1-2 meq/kgBB/hari
Perhitungan Kalori
• Yang perlu dihitung :
– Jumlah Kalori Total
– Masing-masing jumlah kalori dari Protein (dalam
gram) serta kebutuhan kalori Non-Protein
(Karbohidrat dan Lemak)

– Kalori total sebetulnya jumlah kalori protein +


non-protein, namun pada praktiknya (karena
makanan pasien juga sering tidak habis)
perhitungan kalori total = kalori Non-Protein
• Kalori Protein
– Kebutuhan protein : 0.8 – 1.5 g/kg/hari (~ 1g/kg/hari)
– 1 g protein = 4.1 kkal
– Hitung berapa kkal dari protein dan berapa gram protein
yang diperlukan

• Kalori Non-Protein
– Kalori non-protein = total kalori – kalori protein
– Pada praktiknya kalori non-protein = total kalori
– 60 % dari kalori non protein = kalori dari karbohidrat
– 40% dari kalori non protein = kalori dari lipid
TERAPI
CAIRAN

RESUSITASI KOREKSI RUMATAN

Hipo/hiper Na
Hipo/hiper K

KRISTALOI ELEKTRO
KOLOID NUTRISI
D LIT

Kaen 1B
RL Dextran Aminofusin
Kaen 3B
RA Haemacel Kaen Mg3/tridex 100
Kaen 3A
NS Gelofusin
Kaen 4A
Kaen 4B
Menggantikan kehilangan akut cairan tubuh Memelihara keseimbangan cairan tubuh dan nutrisi
Catatan:
Lipid IV biasanya tersedia dalam sediaan 100 cc, dengan konsentrasi 20% (di
RSCM)
Kebutuhan Cairan
Bayi dan Anak
• Kebutuhan Rumatan:
– 10 kgbb pertama : 100 cc/kgbb/hari
– 10 kgbb kedua : 50 cc/kgbb/hari
– Selebihnya : 20 cc/kgbb/hari

• Contoh anak dg BB 25 kg, kebutuhan cairannya adalah :


10 x 100 cc = 1000 cc
10 x 50 cc = 500 cc
5 x 20 cc = 100 cc
Jumlah = 1600 cc

• Konversi ke dalam tetesan makro :


 
• 1600 x 15 = 1600 = ≈18 tetes/menit
24 x 60 96
Contoh Perhitungan Kebutuhan
• An. Laki-laki 2 tahun dengan BB 10 kg

• Kebutuhan cairan : 10 kg x 100 cc/kg/hari


= 1000 cc/hari
• Elektrolit:
– Na + = 10 kg x 2-4 meq/kg/hari = 20 – 40
meq/hari
– K+ = 10 kg x 1-2 meq/kg/hari = 10 – 20
meq/hari
PENENTUAN NUTRISI
Penentuan Nutrisi
• Rute : Oral/Enteral/Parenteral
• Konsistensi/Formula : Diet Cair/Lunak/Padat
 lihat kuliah tutorial mengenai indikasi masing-
masing

• Prinsip :
– GUT PRESERVATION
– Selama bisa menggunakan usus, pilihan adalah
oral/enteral
• Bila dilakukan reseksi anastomosis usus
 diharapkan usus mulai menyatu dalam
3-5 hari, yakin tidak ada leakage dalam 7
hari
– Awalnya dengan clear fluid mulai hari ke 3
– Naikan bertahap diet cair/ASI setiap hari
sesuai dengan toleransi pasien
(10-20cc/kgBB terbagi dalam 6-8x pemberian)
• Monitoring Toleransi Makan
– Muntah
– Bising usus (bukan buang angin)
– Nilai produksi NGT
• Contoh penulisan diet :
– Diet lunak per oral 1500 kkal, protein 50 gram

– Diet cair per NGT 6 x 20 cc


• Diet cair dengan menggunakan susu formula
• Kalori susu formula : 100 cc susu formula = 100
kkal

– Nothing per oral (NPO)


 puasa atau TPN
PERHITUNGAN CAIRAN
Perhitungan Cairan
• Tentukan jumlah cairan yang perlu diberikan iv
– Hitung total cairan yang diperlukan
– Hitung total cairan yang dapat masuk per oral/enteral
– Hitung jumlah cairan yang perlu diberikan iv (total –
oral/enteral)

• Tentukan jenis cairan sesuai dengan :


– Kebutuhan cairan yang perlu diberikan iv
– Jumlah kalori yang perlu diberikan parenteral (kalori total-
kalori yang dapat masuk per oral)
– Kebutuhan elektrolit
Prinsip Pemberian Kalori Parenteral
• Perhatikan osmolaritas :
– Jika < 900 mOsm  boleh akses perifer
– Jika > 900 mOsm  akses sentral

• Hitung kebutuhan kalori


– Hitung berapa gram kebutuhan protein, lipid, dan
karbohidrat
– Penuhi kebutuhan protein dan lipid, baru karbohidrat
dengan mencocokkan sediaan
• Protein 4,1 kkal/g ~ 4 kkal/g
• Lipid 9,4 kkal/g ~ 9 kkal/g
• Karbohidrat 4,1 kkal/g ~ 4 kkal/g
Catatan:
Lipid IV biasanya tersedia dalam sediaan 100 cc, dengan konsentrasi 20% (di
RSCM)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai