Anda di halaman 1dari 7

RUMAH SAKIT UMUM Madani MEDAN

Jl. A. R. Hakim No. 168 Medan Telp : 0617345911, 0617361357, 0617347043, Fax : 0617347043
email :madani.rsu@gmail.com Website : WWW.RSU-MADANI-MEDAN.COM

DAFTAR HADIR
Hari/Tanggal: Pimpinan :
Pukul : Agenda :
Tempat :
Medan, 01
April 2022 NO NAMA TANDA KET
TANGAN
No :-
Lampiran :-
Hal :
Undangan

Kepada Yth :
RUMAH SAKIT UMUM Madani MEDAN
Jl. A. R. Hakim No. 168 Medan Telp : 0617345911, 0617361357, 0617347043, Fax : 0617347043
email :madani.rsu@gmail.com Website : WWW.RSU-MADANI-MEDAN.COM

Kepala Unit Instalasi Gizi


RSU Madani
Di
Tempat

Assalamualaikum Wr, Wb

Semoga kita selalu senantiasa diberi kesehatan dan perlindungan Allah SWT, Amin Ya Robbal
Alamin. Sehubungan dengan akan diadakannya diskusi tentang penanganan kecelakaan kerja di unit
instalasi gizi RSU Madani, dengan ini K3RS RSU Madani yang akan dilaksanakan pada :

 Hari : Senin
 Tanggal : 04 April 2022
 Pukul : 14.00 wib s/d 15.00 wib
 Tempat : Di Ruang Unit Instalasi Gizi
 Agenda : Diskusi Penanganan Kecelakaan Kerja di Unit Instalasi Gizi

Demikian undangan ini kami sampaikan, atas kehadirannya kami ucapkan terima kasih.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Diketahui oleh, Hormat saya,


Direktur RSU Madani Penanggungjawab K3RS RSU Madani

Dr. dr. H. Depi Masri, MARS Chyntia Novina Farnedi, SKM

Tembusan :
- Arsip

NOTULEN DISKUSI
RUMAH SAKIT UMUM Madani MEDAN
Jl. A. R. Hakim No. 168 Medan Telp : 0617345911, 0617361357, 0617347043, Fax : 0617347043
email :madani.rsu@gmail.com Website : WWW.RSU-MADANI-MEDAN.COM

Hari/Tanggal : Senin/ 04 April 2022

Sifat : Tertutup

Tempat : Unit IPSRS

Acara : Penanganan Kecelakaan Kerja di Unit IPSRS

Penyaji : Penanggungjawab K3 RS

Peserta : Seluruh pegawai unit IPSRS RSU Madani

Susunan Acara : 1. Pembukaan

2. Diskusi

3. Sesi Tanya-Jawab

4. Kesimpulan

5. Penutup

6. Lampiran

Hasil Acara :

1. Pembukaan

Diskusi dibuka oleh K3RS yang dilaksanakan pada pukul 14.00 wib

2. Diskusi

Diskusi disampaikan oleh K3RS. Faktor penyebab kecelakaan ada 3, yaitu kondisi tidak aman
(unsafe condition) dan tindakan tidak aman (unsafe action) dan faktor manusia itu sendiri (human
error). Kondisi tidak aman (unsafe condition) adalah kondisi lingkungan kerja baik alat, material, atau
lingkungan yang tidak aman dan membahayakan. Tindakan tidak aman (unsafe action) adalah tindakan
yang dapat membahayakan pekerja itu sendiri maupun orang lain yang dapat menyebabkan terjadinya
kecelakaan. kecelakaan disebabkan oleh faktor manusia dan selebihnya adalah karena kondisi tidak
aman dan kelalaian manusia itu sendiri.

Contohnya lingkungan kerja yang tidak aman berupa lantai yang licin, penempatan peralatan
masak yang tidak sesuai sehingga ruangan menjadi sempit mengakibatkan pekerja tersandung dan
RUMAH SAKIT UMUM Madani MEDAN
Jl. A. R. Hakim No. 168 Medan Telp : 0617345911, 0617361357, 0617347043, Fax : 0617347043
email :madani.rsu@gmail.com Website : WWW.RSU-MADANI-MEDAN.COM

terjatuh, serta lingkungan kerja yang tidak teratur. Sedangkan 20% karena tindakan tidak aman manusia
yang meliputi faktor umur, jenis kelamin, pendidikan, pengetahuan, perilaku pekerja, tidak
menggunakan APD, pelatihan K3 yang pernah diikuti, serta masa kerja.

Pertolongan Pertama Luka Bakar saat Memasak

Percikan minyak saat memasak, meski sedikit, bisa menimbulkan nyeri dan sensasi panas pada
kulit yang terkena. Bila kondisi ini terjadi, segera lakukan hal ini untuk mencegah komplikasi:

 Lepaskan pakaian dan perhiasan yang menempel di area kulit terpercik minyak panas.
 Alirkan air ke daerah yang terkena percikan minyak panas selama beberapa menit. Bila luka
bakar terjadi akibat paparan bahan kimia, alirkan air terus selama 20 menit.
 Jangan menggunakan mentega, odol, kecap, dan kopi es untuk mengobati luka bakar. Bahan-
bahan ini ternyata hanya memperparah kondisi kulit.
 Hindari mengompres luka bakar dengan es batu. Suhu dingin dari es batu mengecilkan
pembuluh darah, menyebabkan aliran darah berkurang dan membuat luka sukar sembuh.
 Tutup luka menggunakan kain kasa atau perban steril yang lembap lalu lepaskan setelah kasa
mengering. Jangan memecahkan gelembung atau mengelupas kulit yang terkena minyak panas.
Tunggu hingga mengering sambil mengoleskan krim khusus luka bakar.

Terpeleset terjadi karena kurangnya gesekan antara alas kaki yang pekerja gunakan dan
permukaan lantai. Penyebab umum terpeleset di antaranya karena permukaan lantai yang basah atau
berminyak; bahan-bahan kering yang jika tercecer dapat menyebabkan lantai kerja menjadi licin, seperti
debu, tepung, pasir, serbuk kayu, dan sebagainya; bahan lantai yang terlalu licin dan alas kaki yang
licin. Berbeda denga terpeleset, tersandung terjadi ketika kaki menabrak sebuah benda dan pada saat
bersamaan tubuh tetap bergerak sehingga mengakibatkan pekerja kehilangan keseimbangan. Penyebab
umum tersandung di antaranya material yang melintang di area lantai kerja, seperti kabel, selang, kawat,
atau benda lain; pencahayaan yang buruk; permukaan lantai kerja tidak rata; dan tangga yang rusak atau
ketinggian anak tangga yang tidak sama. Sedangkan terjatuh terjadi ketika pekerja kehilangan
keseimbangan. Terjatuh bisa diakibatkan dari tidak adanya pembatas yang menahan agar orang tidak
jatuh atau tidak adanya alat pelindung diri yang menahan orang dari jatuh.
RUMAH SAKIT UMUM Madani MEDAN
Jl. A. R. Hakim No. 168 Medan Telp : 0617345911, 0617361357, 0617347043, Fax : 0617347043
email :madani.rsu@gmail.com Website : WWW.RSU-MADANI-MEDAN.COM

Terpeleset, tersandung, dan terjatuh dapat menimbulkan cedera yang serius di area pergelangan
kaki, lutut, dan punggung. Bahkan kecelakaan terpeleset dan tersandung dapat menyebabkan cedera
patah tulang. Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah bahaya terpeleset, tersandung,
dan terjatuh di tempat kerja antara lain menggunakan alas kaki yang tidak licin dan nyaman
disesuaikandengan kondisi area kerja, fokus dalam mengorganisir dan mengatur pekerjaan, memasang
pelapis lantai anti slip atau mengganti pelapis lantai yang sudah aus, menjaga area kerja tetap bersih,
rapi, dan aman, memastikan area kerja memiliki pencahayaan yang baik agar pandangan lebih jelas
sehingga dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi kerja, dan pengurangan kesalahan kerja.

Pemasangan tanda peringatan, rambu, atau alat pengaman lainnya juga menjadi hal yang penting
untuk membatasi akses ke area yang menimbulkan kemungkinan bahaya. Selain itu, pemasangan rambu
peringatan bahaya terpeleset, tersandung dan terjatuh di tempat berisiko juga dapat membantu
mengingatkan pekerja akan bahaya terpeleset, tersandung, dan terjatuh yang terdapat di area kerja.
Jangan lupa untuk menggunakan alat pelindung jatuh yang tepat dan memadai. Sistem perlindungan
bahaya jatuh adalah komponen yang penting dalam perencanaan dan pencegahan bahaya terjatuh.
Pastikan pekerja menggunakan alat pelindung jatuh yang tepat dan peralatan dalam kondisi baik saat
bekerja.

3. Sesi Tanya-Jawab

Pertanyaan 1 : Kalau penanganan pertama sudah dilakukan tapi luka masih terasa pedih apa yang
dilakukan?

Pertanyaan 2 : Mengapa pihak RS tidak menyediakan kotak P3K di ruangan instalasi gizi?

Pertanyaan 3 : Mengapa pihak RS tidak menyediakan APD dengan lengkap di ruangan instalasi gizi?

Pertanyaan 4 : Bagaimana dengan pekerja unit instalasi gizi yang tidak mempunyai BPJS jika terjadi
kecelakaan kerja? Apakah mereka tetap harus mendaftar ke resepsionis? Dan biaya pengobatannya
ditanggung oleh siapa?

Pertanyaan 5 : Kenapa pihak IGD apabila pegawai mengalami luka bakar hanya memberikan salap?
Itupun salap hanya diberikan saat itu saja dan tidak boleh dibawa pulang.
RUMAH SAKIT UMUM Madani MEDAN
Jl. A. R. Hakim No. 168 Medan Telp : 0617345911, 0617361357, 0617347043, Fax : 0617347043
email :madani.rsu@gmail.com Website : WWW.RSU-MADANI-MEDAN.COM

4. Kesimpulan

Ada beberapa kecelakaan kerja yang sering terjadi di unit instalasi gizi antara lain, terpeleset,
tersandung dan terjatuh, serta terpercik minyak panas yang dimana beberapa contoh kecelakaan itu
terjadi akibat dari lingkungan ruangan instalasi gizi yang tidak aman (unsafe condition). Beberapa
langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah bahaya terpeleset, tersandung, terjatuh dan terpercik
minyak panas di tempat kerja antara lain menggunakan alas kaki yang tidak licin dan nyaman ,
menggunakan sarung tangan disesuaikan dengan kondisi area kerja, fokus dalam mengorganisir dan
mengatur pekerjaan, memasang pelapis lantai anti slip atau mengganti pelapis lantai yang sudah aus,
menjaga area kerja tetap bersih, rapi, dan aman, memastikan area kerja memiliki pencahayaan yang baik
agar pandangan lebih jelas sehingga dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi kerja, dan pengurangan
kesalahan kerja. Dan untuk penanganannya bisa dilakukan pertolongan pertama dan apabila kondisi
yang terlalu buruk bisa langsung dibawa ke IGD agar dilakukan penanganan dengan benar.

Dihimbau untuk kepala unit instalasi gizi apabila ada pegawainya yang mengalami kecelakaan
kerja harap mendaftarkan diri ke resepsionis untuk dapat dilakukan penanganan oleh pihak IGD dan
mendapatkan resep dokter.

5. Penutup

Diskusi ditutup oleh K3RS pada pukul 15.00 wib

6. Lampiran
RUMAH SAKIT UMUM Madani MEDAN
Jl. A. R. Hakim No. 168 Medan Telp : 0617345911, 0617361357, 0617347043, Fax : 0617347043
email :madani.rsu@gmail.com Website : WWW.RSU-MADANI-MEDAN.COM

Anda mungkin juga menyukai