Anda di halaman 1dari 25

PEDOMAN MANAJEMEN

KESELAMATAN DAN KEAMANAN

RUMAH SAKIT UMUM MADANI


TAHUN 2022

RSU Madani Medan – Pedoman Pengorganisasian Unit Keamanan Page 1


KATA PENGANTAR

Puji syukur Kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahamat serta
karunia-Nya kepada Kami sehingga Kami berhasil menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“Pedoman manajemen keselamtatan dan keamanan”. Sholawat dan salam juga kami panjatkan
kepada Nabi Muhammad SAW. Tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi salah
satu Elemen Penilaian Akreditasi Rumah Sakit.

Alhamdulillah berkat kerja sama dan semangat yang tiada henti, Kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Walaupun pada kenyataan Kami menemukan beberapaa kendala,
diantaranya sulit memperoleh sumber data dan minimnya pengetahuan Kami mengenai tema
makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna, oleh karena itu kritik atau
saran yang bersifat membangun selalu Kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak, khususnya yang telah
berperan dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhoi segala usaha kita. Amiin.

Medan, 06 Juli 2022


Ketua Pokja MFK

Daud Lubis, AM.KL

RSU Madani Medan – Pedoman Pengorganisasian Unit Keamanan Page 2


DAFTAR ISI

Kata Pengantar……………………………………………………………………….. i

Daftar Isi……………………………………………………………………....………ii

BAB I Pendahuluan ……...……………………………………….……………….. 1


BAB II Gambaran Umum …….…………..…………………………………..….... 2
BAB III Visi Misi dan Tujuan ……….....…………………………………….….…... 3
BAB IV Struktur dan Organisasi………………………………………………….…. 3
BAB V Struktur Organisasi Keamanan ………………………………………………
BAB VI Uraian Tugas …………………………………………………………………
BAB VII Tata Hubungan Kerja Unit Keamanan ………………………………………
BAB VII Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil ………………………………….
BAB IX Penilaian Kinerja …………………………………………………………….
BAB X Kegiatan Orientasi ……………………………………………………………
BAB XI Pertemuan dan Rapat …………………………………………………………
BAB XII Pelaporan …………………………………………………………………….

RSU Madani Medan – Pedoman Pengorganisasian Unit Keamanan Page 3


BAB I
PENDAHULUAN

A. PENGERTIAN
Unit keamanan rumah sakit adalah satuan kelompok petugas yang dibentuk oleh
rumah sakit untuk melakukan keamanan fisik (physical unit keamanan) dalam rangka
penyelenggaraan keamanan swakarsa di lingkungan rumah sakit.Pengamanan fisik yaitu
segala usaha dan kegiatan mencegah/mengatasi timbulnya ancaman dan gangguan keamanan
dan ketertiban dilingkungan instansi terkait secara fisik melalui kegiatan pengaturan,
penjagaan dan perondaan serta kegiatan lain yang disesuaikan dengan kebutuhan rumah
sakit.
Keperuntukan keamanan rumah sakit pada umumnya adalah untuk mengamankan
aset, kawasan atau wilayah rumah sakit, harta benda milik pasien/keluarga dan pengunjung
serta dapat memberikan rasa aman bagi karyawan rumah sakit dalam beraktifitas dan
menjalankan kegiatan sesuai fungsinya masing-masing, juga memberikan rasa aman bagi
pasien dan keluarganya dan seluruh pengunjung rumah sakit.
Hal ini disadari karena bagi rumah sakit apabila keamanan serta kenyamanannya terganggu
oleh pihak luar maupun dalam, akan sangat berpengaruh pada proses pemberian pelayanan
kesehatan yang dilakukan oleh rumah sakit.
Unit keamanan  adalah garda depan rumah sakit, bukan suatu unit yang menghasilkan
produksi tapi sebagai manajemen menjaga hasil produksi dari rumah sakit.Untuk jumlah atau
kekuatan personil pada umumnya dilihat dari luas wilayah yang dimiliki rumah sakit, potensi
tindak kerawanan yang terjadi di lingkungan rumah sakit, serta asset-aset yang dimiliki oleh
rumah sakit.Di sisi lain, petugas unit keamanan dituntut harus profesional dan siap terjun
dilapangan serta siap di plot (ditempatkan) dan dalam waktu atau cuaca apapun. Petugas unit
keamanan  wajib  disiplin, jujur, berani, dan bertanggung jawab terhadap rumah sakit.
Pelaksanaan pengamanan dilakukan oleh satpam yang dikoordinir langsung oleh chief
unit keamanan yang dibantu oleh komandan regu dalam melaksanakan tugas pengamanan
selama 24 jam dengan kekuatan personil yang disusun dalam sistem jaga shift.

B. TUJUAN
Untuk melindungi dan mengamankan rumah sakit dan lingkungan kerja dan sekitarnya dari
setiap gangguan keamanan dan ketertiban serta pelanggaran hukum.

RSU Madani Medan – Pedoman Pengorganisasian Unit Keamanan Page 4


BAB II
GAMBARAN UMUM
RUMAH SAKIT UMUM MADANI

Rumah Sakit Umum Madani merupakan rumah sakit swasta yang beroperasional pada
tanggal 29 Maret 2014 sebagai suatu usaha di bidang pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk
masyarakat umum di daerah Medan Sumatera Utara.
Rumah Sakit ini berlokasi di Jalan Arief Rahman no.168 Medan Kecamatan Suka Ramai I.
Rumah Sakit Madani merupakan rumah sakit dengan konsep gedung yang modern didukung
fasilitas pelayanan kesehatan dan peralatan yang baik. Standar layanan kesehatan yang tinggi
didukung pula oleh sumber daya manusia yang memadai, sehingga rumah sakit mampu
memberikan jasa pelayanan yang profesional dengan motto “Kesehatan Anda dan Keluarga
adalah Prioritas Utama Kami”.
Pelayanan Rawat Inap di Rumah Sakit Madani siap menerima dan melayani pasien selama
24 jam sehari dengan dukungan dokter serta para medis yang terlatih.
Kapasitas keseluruhan tempat tidur di Rumah Sakit Madani berjumlah 120 tempat tidur
yang terdiri dari kelas VVIP, VIP, I, II, III, Perinatologi dan Unit Intensif (ICU/ NICU). Saat ini
sampai dengan bulan Juli 2022, kapasitas tempat tidur sementara yang diaktifkan berjumlah 139
tempat tidur. Pilihan kelas perawatan disesuaikan dengan kemampuan masing-masing dan
kondisi kegawatdaruratan pasien. Dokter–dokter spesialis yang ahli dibidangnya dapat
direkomendasikan oleh Rumah Sakit maupun dipilih sendiri oleh pasien atau keluarga pasien,
dengan dukungan 350 tenaga baik medis, para medis maupun non medis (data sampai dengan
Juli 2022).
Fasilitas pelayanan rawat jalan meliputi: Medical Check Up, Poliklinik Penyakit Dalam,
Poliklinik Kebidanan dan Kandungan, Poliklinik Anak, Poliklinik Bedah (Bedah Umum),
Poliklinik Gigi (Gigi Umum, Gigi Anak), Poliklinik Saraf, Poliklinik Mata, Poliklinik THT,
Poliklinik Kulit & Kelamin, Poliklinik Jiwa, serta Pelayanan 24 jam yakni Pelayanan Gawat
Darurat, Pelayanan Laboratorium, Pelayanan Radiologi dan Pelayanan Farmasi.

RSU Madani Medan – Pedoman Pengorganisasian Unit Keamanan Page 5


BAB III
VISI, MISI, MOTTO, FALSAFAH, TUJUAN DAN NILAI
RUMAH SAKIT UMUM MADANI

A. Visi Rumah Sakit Umum Madani


Visi Rumah Sakit Madani adalah “Menjadi Rumah Sakit Islami dengan Kualitas Pelayanan
Profosional dan Bermutu ”.

B. Misi Rumah Sakit Umum Madani


Misi Rumah Sakit Madani adalah:
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang aman dan berkualitas.
2. Meningkatkan derajat kesehatan yang optimal bagi semua lapisan masyarakat sesuai
dengan nilai-nilai islami.
3. Meningkatkan mutu tenaga kesehatan melalui sarana pelatihan dan pendidikan yang di
selenggarakan secara professional dan sesuai tuntunan ajaran islam.

C. Motto Rumah Sakit Umum Madani


Motto Rumah Sakit Mitra Medika adalah “Kesehatan Anda dan Keluarga adalah Prioritas
Utama Kami”

D. Falsafah Rumah Sakit Umum Madani


Falsafah Rumah Sakit Umum Madani adalah:
1. Menjadikan Rumah Sakit pilihan utama masyarakat Medan Area umumnya, kota Medan
khususnya.
2. Hak pasien mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan berorientasi pada
keselamatan pasien (patient safety).
3. Sebagai tempat tenaga kesehatan mengabdi dan mengembangkan profesionalisme.
4. Secara berkesinambungan meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam berkarya.
5. Bekerja secara tim berdasarkan kebersamaan dan saling menghargai antar profesi.
6. Memiliki komitmen untuk mencapai tujuan Rumah Sakit.
7. Keselarasan dalam melaksanakan tugas.

E. Tujuan Rumah Sakit Umum Madani


1. Umum
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang didasarkan
kepada nilai-nilai kemanusiaan, etika dan profesionalisme, manfaat, keadilan,
pemerataan, perlindungan dan keselamatan pasien serta mempunyai fungsi sosial.

RSU Madani Medan – Pedoman Pengorganisasian Unit Keamanan Page 6


2. Khusus
a. Meningkatkan loyalitas sumber daya manusia terhadap Rumah Sakit Umum Madani.
b. Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia sesuai standar kompetensi.
c. Memberikan pelayanan kesehatan paripurna (promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif) sesuai dengan standar baku pelayanan kesehatan.
d. Memenuhi kebutuhan pasien dan keluarga.
e. Meningkatkan kualitas mutu pelayanan kesehatan.
f. Meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan.
g. Meningkatkan pertumbuhan Rumah Sakit.
h. Memberikan pelayanan yang terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
i. Mewujudkan pengembangan fisik Rumah Sakit sesuai harapan masyarakat sehingga
mampu bersaing di era globalisasi.

F. Nilai Rumah Sakit Umum Madani


Nilai Rumah Sakit Umum Madani adalah:
1. Sincerity - ketulusan dalam melaksanakan kegiatan dan memberikan layanan,
2. Excellence - mengusahakan yang terbaik serta memberikan layanan yang
unggul/exceptional,
3. Reliability - kehandalan dalam memberikan layanan, tercermin dari infrastruktur yang
tersedia, layanan keperawatan dan dokter,
4. Value-add - memberikan nilai tambah terbaik bagi pasien dan pemangku kepentingan,
5. Integrity - selalu menjunjung integritas dalam melayani dan melaksanakan kegiatan,
6. Compassion - memberikan pelayanan dengan hati/empati,
7. Ethical - memegang prinsip-prinsip etis dalam memberikan pelayanan.

RSU Madani Medan – Pedoman Pengorganisasian Unit Keamanan Page 7


BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
RUMAH SAKIT UMUM MADANI

Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Madani


Rumah Sakit Umum Madani dipimpin oleh seorang Direktur dan dibantu oleh Wakil
Direktur yang membawahi 3 (tiga) bidang, yakni Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang Medis
termasuk Keperawatan, Bidang Keuangan, serta Bidang Administrasi dan Umum. Dalam
menjalankan tugasnya Direktur dibantu oleh beberapa perangkat antara lain Komite Medis,
Komite Etik dan Hukum, Komite Keperawatan, Komite Farmasi dan Terapi, Komite PMKP
(Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien), Komite PPI (Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi), Komite Rekam Medis, Komite K3RS ( Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit)
dan Satuan Pemeriksaan Internal.
Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Madani digambarkan sebagai berikut :

RSU Madani Medan – Pedoman Pengorganisasian Unit Keamanan Page 8


BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT KEAMANAN

KOORDINATOR
UNIT KEAMANAN

DANRU

DANRU DANRU

RSU Madani Medan – Pedoman Pengorganisasian Unit Keamanan Page 9


BAB VI
URAIAN JABATAN

A. KOORDINATOR UNIT KEAMANAN


Nama Jabatan : Koordinator Unit Keamanan
Bertanggung jawab kepada : Manager Umum
Hasil kerja : terselanggaranya pelayanan keamanan di lingkungan rumah
sakit 24 jam.
Tanggung jawab :
1. Menerima dan menangani keluhan dari masing-masing unit yang terkait dilingkungan
rumah sakit
2. Menerima keluhan dari pengunjung dan pasien rumah sakit
3. Mengambil langkah-langkah awal dalam mengatasi masalah yang terjadi
4. Memberikan laporan dan uraian tugas anggota unit keamanan.
Wewenang :
1. Memberikan teguran dan tindakan administrasi kepada anggota yang melakukan
kesalahan
2. Meminta masukan dari anggota dan unit kerja lainnya.
Uraian tugas :
1. Menerapkan dan mengawasi pelaksanaan standar operasional prosedur
2. Melakukan koordinasi dengan management dan unit terkait dilingkungan kerja dalam
kegiatan pengamanan
3. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pengamanan yang dilakukan anggpota
4. Melakukan pembinaan dan pelatihan serta meningkatkan kedisiplinan seluruh anggota
5. Merencanakan dan menyusun kegiatan keamanan secara berkala dalam rangka
pengembangan SDM
6. Melakukan pengawasan pelaksanaan kegiatan pengamanan secara menyeluruh
7. Melakukan koordinasi dengan aparat pengamanan wilayah (POLSEK), tokoh masyarakat
dan masyarakat sekitarnya
8. Melakukan evaluasi kinerja unit keamanan
Kualifikasi Jabatan :
- Pendidikan formal : SMA atau yang sederajat
- Memiliki pengalaman minimal 2 tahun di bidang yang sama

B. KOMANDAN REGU (DANRU)


Nama Jabatan : Komandan Regu
Bertanggung jawab kepada : Koordinator Unit Keamanan

RSU Madani Medan – Pedoman Pengorganisasian Unit Keamanan Page 10


Tanggung jawab :
1. Bertanggung jawab untuk mengawai,membimbing dan mengontrol penempatan anggota
2. Bertanggung jawab untuk memastikan jalur komunikasi yang benar yang dilakukan
anggota
3. Bertanggung jawab untuk memberikan tugas tambahan
4. Bertanggung jawab dalam pengaturan shift
Wewenang :
1. Memberikan teguran dan tindakan administrasi kepada anggota yang melakukan
kesalahan
2. Meminta masukan dari anggota dan unit kerja lainnya.
Uraian tugas :
1. Menjadwal masing-masing shif tugas anggota
2. Mengatur penempatan anggota
3. Menerima laporan anggota situasi dilapanagan
4. Bertanggung jawab pada anggota masing-msing
5. Mengecek absen,buku tamu, buku mutasi setiap hari
6. Melanjutkan laporan ke koordinasi keamanan tentang situasi dilapangan
Kualifikasi Jabatan :
- Pendidikan formal : SMA atau yang sederajad
C. ANGGOTA
Nama Jabatan : Anggota Keamaan
Bertanggung jawab kepada : Komandan regu ( DANRU )
Tanggung Jawab :
1. Menjaga dan mengawasi area yang di jaga
2. Memberikan laporan area yang di jaga melalaui alat komunikasi mengenai situasi
3. Menerima dan mematuhi segala perintah dalam penugasan
4. Selalu siap menghadapi segala ancamanterhadap ancaman operasional rumah sakit.
Wewenang :
1. Meminta pengarahan dari atasan langsung.
Uraian Tugas :
1. Melaksanakan Pengamanan di area yang dijaga
2. Mengawasi dan memberikan arahan apabila ditemukan pegunjung yang sedang merokok
3. Menjaga dan mengawasi aset-aset yang ada di rumah sakit
4. Menjaga dan mengamankan harta benda,barang milik pengunjung maupun keluarga
pasien.
Kualifikasi Jabatan :
- Pendidikan Formal : SMA atau yang sederajat

RSU Madani Medan – Pedoman Pengorganisasian Unit Keamanan Page 11


BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA UNIT KEAMANAN

UNIT RAWAT JALAN

UNIT GAWAT DARURAT

UNIT RAWAT INAP

UNIT PERINATOLOGI

UNIT PELAYANAN
INTENSIF

UNIT KAMAR OPERASI

UNIT IVENTORIS

UNIT IPSRS

UNIT SANITASI
UNIT KEAMANAN
BPJS CENTER

UNIT LABORATORIUM

UNIT RADIOLOGI

UNIT ADM

UNIT KEUANGAN

UNIT FARMASI

UNIT REKAM MEDIS

UNIT LAUNDRY

RSU Madani Medan – Pedoman Pengorganisasian Unit Keamanan Page 12


1. Unit Rawat Jalan
 Petugas unit rawat jalan menghubungi petugas keamanan meminta bantuan apabila ada
pasien yang menggunakan alat bantu
 Anggota langsung memdatangi lokasi dan melakukan bantuan
 Memberikan rasa aman dan nyaman kepada Poli rawat jalan.

2. Unit Gawat Darurat


 Petugas Unit Gawat Darurat menghubungi petugas keamanan meminta bantuan ada
anggota keluarga pasien yang ramai di ruang UGD
 Anggota langsung menuju lokasi dan memberitahukan kepada keluarga pasien untuk
menunggu di ruang yang telah disediakan,agar supaya tidak menghalangi tindakan atau
pengobatan yang dilakukan oleh tim medis
 Anggota membantu mengevakuasi pasien di UGD
 Memberikan keamanan dan kenyaman petugas di UGD saat melakukan kegiatan dan
tindakan atau pengobatan pasien.

3. Unit Rawat Inap


 Petugas unit rawat inap menghubungi anggota keamanan untuk membantu pengarahan
pengunjung pasien supaya tidak terlalu ramai di ruang inap pasien
 Anggota keamanan langsung menindak lanjuti laporan tersebut dan langsung menuju
kelokasi
 Anggota melakukan peneguran sacara sopan dan santun agar keluarga pasien tidak
mengganggu pasien yang lain
 Apabila terlalu ramai maka akan kita arahkan untuk giliran dan menunggu di ruang
tunggu pasien yang telah disediakan
 Apabila jam besuk telah usai maka anggota keamanan akan memberitahukan kepada
pengunjung pasien untuk segera meninggalkan ruangan rawat inap
 Memberikan rasa aman dan nyaman kepada pasien maupun kepada perawat saat
melakukan kegiatan
 Petugas unit kamar bersalin meminta bantuan apabila keluarga pasien ramai di ruangan
bersalin
 Petugas keamanan menuju lokasi dan memberiakan arahan agar keluarga pasien
menunggu di ruang yang telah di sediakan
 Memberiakan rasa amana dan nyaman dalam melakukan tugas.

RSU Madani Medan – Pedoman Pengorganisasian Unit Keamanan Page 13


4. Unit Pelayanan Intensif
 Petugas Unit Pelayanan Intensif meminta bantuan kepada petugas keamanan untuk
memberitahukan bahwa keluarga pasien untuk tidak berkumpul di Unit Pelayanan
Intensif
 Petugas keamanan langsung menuju ke lokasi dan memberikan arahan kepada keluarga
pasien untuk menunggu di ruang yang telah disediakan
 Memberikan teguran secara sopan untuk tidak berisik atau ribut saat menungu pasien
 Memberikan rasa aman dan nyaman kepada pasien,keluarga pasien dan petugas medis
saat melakukan tugas.
5. Unit Kamar Operasi
 Petugas unit kamar operasi meminta bantuan kepada petugas keamanan agar keluarga
pasien tidak berkumpul di pintu ruang operasi
 Petugas keamanan langsung menuju ke lokasi dan memberikan arahan agar keluarga
pasien untuk tidak berkumpul di depan kamar operasi
 Mengarahkan keluarga pasien ke tempat atau keruang yang telah disediakan
 Memberikan rasa aman dan nyaman kepada petugas kamar operasi saat melakukan tugas.

6. Unit Iventoris
 Unit logistik meminta bantuan kepada petugas keamanan untuk mengecek barang dan
mengawasi barang yang datang
 Mengecek apabila adanya indikasi barang yang berbahaya dengan menggunakan alat
bantu metaldiktator
 Memberikan rasa aman dan saat melakukan tugas.

7. Unit IPSRS
 Petugas keamana memberikan laporan adanya kerusakan atau macet lift atau eksalator
 Memberikan informasi bahwa adanya kebocoran pada ruangan rawat inap
 Memberikan informasi bahwa ada ac yang tidak berfungsi
 Memberikan informasi adanya keretakan pada dinding gedung
 Memberikan informasi adanya lampu yang tidak menyala dan lan-lain
 Memberikan rasa aman dan nyaman pada saat bertugas

8. Unit Sanitasi
 Memberikan informasi kepada petugas adanya kebocoran pipa pembuangan air limbah
 Memberikan informasi adanya mesin yang mengelola air limbah tidak berfungsi
 Memberikan informasi jika air pembuangan limbah kotor dan berbau
 Memberikan rasa mana dan nyaman saat bertugas.

RSU Madani Medan – Pedoman Pengorganisasian Unit Keamanan Page 14


11. Unit Laboratorium
 Membantu dan mengarahkan apabila pasien terlalu ramai untuk menunggu diruang
yang telah disediakan
 Memberikan rasa aman dan nyaman saat bertugas

12. Unit Radiologi


 Membantu apabila ramai pasien untuk mengantri dan menunggu di tempat yang telah
disediakan
 Memberikan rasa aman dan nyaman saat bertugas

13. Unit ADM


 Melaporkan apabila adanya pergantian personil di unit keamanan
 Mengikuti pelatihan yang diadakan oleh unit SDM
 Memberikan laporan dan evaluasi kinerja unit keamanan
 Memberikan Laporan program kerja Unit keamanan
 Memberikan rasa aman dan nyaman saat bertugas

14. Unit Keuangan


 Membantu pengawalan apabila unit keuangan akan melakukan penyetoran ke bank
 Memberikan rasa aman dan nyaman saat bertugas

15. Unit Farmasi


 Membantu apabila terjadi antrian pengambilan obat
 Mengarahkan di ruang yang telah disediakan
 Memberikan rasa aman dan nyaman saat bertugas

16. Unit Rekam Medik


 Membantu agar keluarga pasien tidak berkumpul di depan pintu saat petugas
melaksanakan tugas
 Mengarahkan untuk menunggu di ruangan yang telah disediakan
 Memberikan rasa aman dan nyaman saat bertugas

17. UnitLaundry
 Membantu untuk menyampaikan bahwa adanya kebocoran pipa di ruang laundry
kepada petugas teknik
 Memberikan rasa aman dan nyaman saat melakukan tugas

RSU Madani Medan – Pedoman Pengorganisasian Unit Keamanan Page 15


BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

1. Pola ketenagaan Unit Keamanan Rumah Sakit Umum Madani sebagai berikut :
Tabel 8.1. Pola kebutuhan tenaga unit keamanan Rumah Sakit Umum Madani
Rerata Waktu Yang
No Tugas Pokok Uraian Tugas Volume Dibutuhkan
Kerja Satuan Jumlah
1. Koordinator -Menerapakan dan mengawasi 1 30 30
Unit pelaksanaan SOP
Keamanan -Melakukan Koordinasi dengan 1 30 30
management dan unit terkait
-Melakukan pengawasan 1 60 60
pelaksanaa pengamanan yang
dilakukan anggota
-Melakukan brifing anggota
sebelum dan sesudah melakukan 1 30 30
tugas
-Melakukan pengecekan laporan di 1 25 25
buku mutasi,buku tamu dan barang
inventaris
-Memberikan laporan situasi dan
kondisi dilapangan kepada unit 1 25 25
terkait
-Melakukan evaluasi anggota
setiap hari 1 30 30
Total 230
Jam Kerja 720
Jumlah tenaga dibutuhkan 0.32= 1

Rerata Waktu Yang


No Tugas Pokok Uraian Tugas Volume Dibutuhkan
Kerja Satuan Jumlah
1. Komandan -Melakukan pengawasan dalam 1 180 180
Regu pelaksanaan tugas anggota
-Melakukan brifing anggota 1 90 90
sesudah dan sebelum
melaksanakan tugas

RSU Madani Medan – Pedoman Pengorganisasian Unit Keamanan Page 16


-Melakukan patroli setiap lantai 1 180 180
-Pengecekan cctv 1 180 180
-Membantu pengawasan parkir 1 90 90
kendaraan
-Mengisi kekosongan anggota saat 1 180 180
istirahat
-Membuat laporan buku mutasi 1 90 90
-Melaporkan situasi dilapangan 1 60 60
kepada unit terkait
-Koordinasi dengan pihak 1 90 90
management dan unit terkait
-Melakukan evaluasi setiap hari 1 90 90
dalam pelaksanaan tugas anggota
Total 1.230
Jam Kerja 420
Jumlah tenaga dibutuhkan 2,93 = 3

Rerata Waktu Yang


No Tugas Pokok Uraian Tugas Volume Dibutuhkan
Kerja Satuan Jumlah
1. Petugas -Melakukan pengamanan di lantai
/Anggota a.Lantai 5 dan 6 1 1440 1440
Pelaksana b.Lantai 3 dan 4 1 1440 1440
c.Lantai 2 1 1440 1440
d.Lantai 1 1 1440 1440
e.Basemant 1 1440 1440
-Membantu penataan parkir 1 20 20
-Pengontrolan cctv 1 1440 1440
-Patroli per lantai dengan 9 20 180
wacthman clock
-Melaporkan situasi saat ini 1 25 25
kepada komandan regu
-Membuat laporan di buku mutasi 1 1 25
Total 8.890
Jam Kerja 720
Jumlah tenaga dibutuhkan 12,35=12

RSU Madani Medan – Pedoman Pengorganisasian Unit Keamanan Page 17


Tabel 8.2. Pola Ketenagaan Unit Keamanan Rumah Sakit Umum Madani
Tenaga
Nama Jumlah
Pendidikan Sertifikat Yang Keterangan
Jabatan Kebutuhan
Ada
Koordinato Sarjana
r Unit 1 1 Cukup
Keamanan
Komandan SMU/
3 3 Cukup
Regu sederajad
Petugas SMU/
12 9 Kurang 3
Pelaksanan sederajad

2. Distribusi ketenagaan
Jumlah tenaga yang dibutuhkan untuk pelayanan keamanan adalah ....orang. Pelayanan
keamanan di Rumah Sakit Umum Madani dilakukan selama 24 jam terus menerus.
Pembagian petugas diatur menjadi 2 shift, yaitu pagi dan malam.

3. Rekruitmen dan seleksi


1. Rekruitmen
Rekrutmen adalah suatu tindakan untuk menarik karyawan atau menemukan tenaga kerja
yang dibutuhkan oleh rumah sakit untuk melamar menjadi karyawan.Rekrutmen
dilakukan berdasarkan analisa kebutuhan tenaga, dimana dari hasil perhitungan
didapatkan jumlah pasien atau kegiatan yang dilakukan tidak seimbang dengan jumlah
tenaga yang tersedia.
Secara umum pelaksanaan rekrutmen biasanya dilakukan pada waktu tertentu sesuai
dengan situasi, kondisi serta kebutuhan pada bidang yang lowong.
2. Seleksi
Seleksi adalah suatu proses yang dilakukan untuk memilih tenaga kerja sesuai dengan
kriteria dan kebutuhan pada bidang yang lowong.
Seleksi dilakukan berdasarkan analisa kebutuhan tenaga, kriteria / persyaratan jabatan
tertentu yang akan diisi. Seleksi bisa dilakukan dari tenaga kerja baru yang melamar atau
tenaga dari unit lain yang dipandag mempunyai kompetensi terhadap jabatan tertentu
yang akan diisi.
4. Peningkatan kompetensi tenaga unit keamanan
Peningkatan kompetensi tenaga unit keamanandilakukan melalui pendidikan, pelatihan
maupun pengembangan sumber daya dengan cara pelatihan intern rumah sakit.
1. Pelatihan cuci tangan

RSU Madani Medan – Pedoman Pengorganisasian Unit Keamanan Page 18


2. Pelatihan penggunaan alat pemadam kebakaran
3. Pelatihan pengendalian infeksi nosocomial
4. Pelatihan bantuan hidup dasar
5. Pelatihan evakuasi
6. Pelatihan tentang keselamatan dan keamanan kerja
7. Pelatihan pengelolaan bahan berbahaya (B3)
8. Pelatihan pemantapan mutu internal

RSU Madani Medan – Pedoman Pengorganisasian Unit Keamanan Page 19


BAB IX
PENILAIAN KINERJA

Penilaian kinerja Unit Keamanan dilakukan dengan mengacupadapenilaian kinerja rumah


sakit. Penilaian Karyawan Rumah Sakit Umum Madani terbagi :
a. Penilaian Karyawan Baru (Tiga Bulan Pertama)
Penilaian karyawan baru dengan masa percobaan dan evaluasi kinerja setelah masa kerja 3
bulan untuk menentukan lanjut kontrak atau tidak.
b. Penilaian Karyawan Kontrak I (Setelah Masa Kontrak Dua Tahun)
Penilaian karyawan yang telah menjalani masa kontrak I selama dua tahun pertama sebagai
evaluasi untuk menentukan karyawan tersebut dapat diangkat menjadi karyawan tetap atau
dilanjutkan kontrak kedua maupun tidak lanjut kontrak. Hasil dari evaluasi ini dilaporkan ke
Unit SDM dan dilanjutkan ke Direktur dan manajemen untuk mendapat rekomendasi dan
tindak lanjut.
c. Penilaian Karyawan Kontrak II (Setelah Masa kontrak Satu Tahun)
Penilaian karyawan yang telah menjalani kontrak kedua selama satu tahun, sebagai evaluasi
bagi karyawan setelah menjalankan tugas dan kewajiban selama Kontrak I dan II, untuk
menentukan karyawan tersebut bisa diangkat menjadi karyawan tetap atau tidak lanjut. Hasil
dari evaluasi ini dilaporkan ke Unit SDM untuk mendapatkan rekomendasi lebih lanjut dari
Direktur dan manajemen.
d. Penilaian Karyawan Tahunan
Penilaian karyawan untuk menjadi karyawan tetap dilakukan setiap satu tahun, sebagai bentuk
evaluasi dan penghargaan terhadap karyawan yang memiliki prestasi dan kinerja baik.

RSU Madani Medan – Pedoman Pengorganisasian Unit Keamanan Page 20


BAB X
KEGIATAN ORIENTASI

1. Pendahuluan
Program orientasi merupakan salah satu kegiatan Unit keamanan bekerja sama
dengan Unit SDM dalam rangka memberikan pengarahan dan bimbingan serta
mempersiapkan petugas keamanan agar dapat bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya.
Petugas Keamanan baru umumnya lulusan SMA atau SMK yang belum mengenal
lingkungan kerja serta peraturan atau kebijakan yang ada di Rumah Sakit Umum Madani.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka perlu diadakan program orientasi bagi petugas
keamanan baru guna kelancaran dalam bekerja.
2. Tujuan
A. Tujuan Umum
Karyawan mengenal, mengetahui dan memahami tentang Rumah Sakit Umum Madani
secara menyeluruh, serta memahami tugas dan tanggung jawab sesuai unitnya.
B. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan wawasan tentang struktur organisasi dan peraturan di Unit keamanan
Rumah Sakit Umum Madani.
b. Setiap karyawan baru mengenal prosedur dan kebijakan yang berlaku diUnit
Keamanan Rumah Sakit Umum Madani.
c. Setiap karyawan baru mengenal kegiatan yang ada di Unit Keamanan Rumah Sakit
Umum Madani.
d. Setiap karyawan baru mengenal peralatan dan tata kerja yang benar sesuai prosedur
yang ditentukan.
3. Kegiatan Program
Kegiatan Orientasi meliputi:
a. Orientasi Rumah Sakit
Ditujukan agar karyawan baru memahmi,mengetahui tentang rumah sakit, yakni visi,
misi, falsafah serta nilai-nilai. Juga diberikan pembekalan tentang peraturan-peraturan
perusahaan, program-program komite/tim di rumah sakit yaitu tentang peningkatan mutu
dan keselamatan pasien, pencegahan dan pengendalian infeksi, kesehatan dan
keselamatan kerja, bantuan hidup dasar.
b. Orientasi Unit Keamanan Rumah Sakit
Tahapan berikutnya adalah orientasi spesifik di unit keamanan, yang dimaksudkan agar
karyawan baru lebih mengetahui dan menguasai pola kerja di unit keamanan sehingga
diharapkan ke depannya.

RSU Madani Medan – Pedoman Pengorganisasian Unit Keamanan Page 21


4. Penanggung Jawab dan Penyelenggara
Yang bertanggung jawab dan yang menyelenggarakan program orientasi karyawan baru
secara umum adalah Unit Sumber Daya Manusia, sedangkan dalam Unit keamananRumah
Sakit. adalah Koordinator keamanan Rumah Sakit.
5. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Monitoring dan evaluasi kegiatan program orientasi dilakukan oleh Manager Umum
Rumah Sakit. dan dilaporkan kepada atasan langsung yaitu Wakil Direktur Administrasi dan
Umum.
Tabel 10. 1. Rencana Kegiatan Program Orientasi Karyawan Baru Unit Keamanan
HARI KERJA KE
MATERI Penanggung Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8
Pengenalan vivi, misi,
Manajemen RS
falsafah serta nilai-nilai RS
Pengenalan struktur
Manajemen RS
organisasi RS
Peraturan perusahaan Manajemen RS
Tata tertib rumah sakit Manajemen RS
Pengenalan ruang dan
Unit SDM
gedung rumah sakit
Pengenalan fasilitas
Unit SDM
pelayanan kesehanatan
Bantuan Hidup Dasar Tim/Komite RS
Pencegahan dan
Tim/Komite RS
Pengendalian Infeksi
Kesehatan dan Keselamatan
Unit SDM
Kerja
Peningkatan Mutu dan
Tim/Komite RS
Keselamatan Pasien
Sasaran Keselamatan Pasien Tim/Komite RS
Sosialisasi Pedoman
Koordinator unit
Pengorganisasian
keamnan
Unitkeamanan
Sosialisasi pedoman kerja Koordinator Unit
Keamanan
Sosialisasi standar prosedur Koordinator Unit
operasional Keamanan

RSU Madani Medan – Pedoman Pengorganisasian Unit Keamanan Page 22


Pengenalan peralatan Koordinator Unit
keamanan Keamanan

Tabel 11.2. Cek List Pelaksanaan Orientasi


Melihat Membantu Melaksanakan
Prosedur Ket
1 2 1 2 3 1 2 3 4 5
Tgl
Pengenalan kepada pihak direksi
TT
dan mangement rumah sakit
Nama
Tgl
Pengenalan seluruh unit karyawan
TT
di rumah sakit
Nama
Tgl
Pengenalan area kerja di rumah
TT
sakit
Nama
Tgl
Pengenalan cara berkomunikasi
TT
yang baik
Nama
Tgl
Pengenalan unit satuan keamanan TT
Nama
Tgl
Pengenalan cara pembuatan
TT
laporan
Nama
Tgl
Pengenalan kerja unit keamanan TT
Nama

RSU Madani Medan – Pedoman Pengorganisasian Unit Keamanan Page 23


BAB XI
PERTEMUAN /  RAPAT

Rapat berkala di Unit Keamanan Rumah Sakit Umum Madani terdiri dari :
A. Rapat Rutin
Rapat rutin diselenggarakan pada :
Hari : setiap hari Senin, Minggu kedua setiap bulan
Pukul : 13.00 – selesai
Tempat : Ruang Unit Keamanan
Pimpinan Rapat : Manager Umum
Peserta : Manager Umum, Koordinator Unit Keamanan, Danru dan seluruh
petugas keamanan
Materi : 1. Evaluasi kinerja keamanan 1 bulan terakhir
2. Evaluasi SDM unit laundry (kedisiplinan, ketaatan peraturan, dll)
3. Perencanaan dan upaya peningkatan kinerja unit keamanan
4. Rekomendasi untuk peningkatan kinerja unit keamanan
Kelengkapan : Undangan, daftar hadir, notulen rapat, laporan/rekomendasi/usulan
kepada Direktur

B. Rapat Insidentil
Rapat dilaksanakan sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang perlu segera
dibahas.

RSU Madani Medan – Pedoman Pengorganisasian Unit Keamanan Page 24


BAB XII
PELAPORAN

Pelaporan kegiatan pelayanan Unit Keamanan dibedakan meliputi :

A. LAPORAN HARIAN
Laporan harian adalah laporan yang dikerjakansecara rutinsetiap hari oleh Unit Keamanan
yang dilakukan oleh Koordinator Unit Keamanan ataupun petugas keamanan baik secara
lisan maupun tertulis. Laporan harian ini seperti laporan mengenai jumlah petugas keamanan
yang dinas, dan kendala yang dihadapi setiap harinya, pelaporan keluhan pengunjung,
pasien/keluarga pasien, karyawan rumah sakit serta manajemen rumah sakit. Laporan ini
disampaikan ke Manager Umum dan Administrasi.

B. LAPORAN BULANAN
Laporan bulan dilakukan setiap bulan sebagai tindak lanjut dari laporan kejadian setiap hari
dalam kegiatan keamanan. Pelaporan ini biasanya menyangkut kegiatan program kerja yang
dilakukan unit keamanan dalam kurun waktu setahun. Pelaporan ini dapat berupa :
- Laporan rapat bulanan intern
- Laporan indikator mutu,
- Laporan evaluasi program kerja,
- Laporan kebutuhan karyawan (bila ada)
- Laporan kejadian K3RS, dan lain-lain.
-
C. LAPORAN TAHUNAN
Dilakukan setiap akhir tahun. Tujuannya untuk mengevaluasi seluruh laporan harian dan
bulanan sehingga dapat dilihat total kegiatan yang berlangsung dalam kegiatan unit
keamanan sehingga dapat dilakukan tindak lanjut dari evaluasi laporan tahunan ini.

RSU Madani Medan – Pedoman Pengorganisasian Unit Keamanan Page 25

Anda mungkin juga menyukai