1. Dokter menuliskan resep 2. Perawat ruangan entry obat ke sistem dan 3. Resep diterima petugas farmasi
mengantarkan resep ke farmasi Lantai 1
1. Petugas farmasi melakukan telaah resep 2. Petugas farmasi menginput billing obat 3. Petugas farmasi menyiapkan obat
di sistem
Failure mode: Failure mode: Failure mode:
1. Tulisan dokter sulit dibaca 1. Jaringan sistem terganggu 1. Resep yang datang menumpuk
Failure mode: tidak mencamtumkan aturan
2. Dokter Failure mode:ke farmasi di lantai 1
2. Jarak Failure mode:obat di farmasi kosong
2. Stok
1. Petugas
pakai farmasi salah membaca resep 1.
3. Sistem
Terjadi error 1. Konsentrasi petugas
penumpukan resep di farmasi 3. Konfirmasi ke doktermenurun
terkait resep
2.
3. Konfirmasi
Kelengkapanresep
resepobat ke dokter
kurang lama,
(numero 2.
4. Salah
Resep input billingdengan resep rawat
tercampur 2. Double check tidak dilakukan
membutuhkan waktu lama
karena teleponjenis
sering tidak diangkat 3.
yang diminta, sediaan obat) jalan 4. Tata letak obat
Pelayanan reseptidak
rawatsesuai
jalanpada
, rawat inap ,
tempatnya
OK, IGD menjadi satu
TAHAPAN SUBPROSES PENYIAPAN OBAT
TAHAPAN SUBPROSES PENYERAHAN OBAT
1. Petugas farmasi 2. Cross check obat oleh 3. Petugas farmasi 4. Obat diberikan kepada pasien
Failue mode:
menghubungi perawat perawat dan petugas menyerahkan obat ke oleh perawat
1. Perawat tidak/lama
bahwa obat telah siap dan farmasi perawat
perawat datang ke farmasi memberikan obat ke pasien
1.Sistem error
1. Jaringan sistem
2.Pelayanan resep 1. Pemeliharaan sistem
Perawat ruangan terganggu
menjadi satu terintegrasi
entry obat ke 2. Resep
antara rawat 2. Perlu pengajuan
sistem dan tercampur 4 Pelayanan tertunda 3 12 144
jalan dan rawat pemisahan letak farmasi
mengantarkan dengan resep
inap untuk rawat jalan dan
resep ke farmasi rawat jalan
3.Beban kerja rawat inap
tinggi
1. Perlu pengajuan
1. Resep yang
Pelayanan resep pemisahan letak farmasi
Resep diterima datang
menjadi satu untuk rawat jalan dan
petugas farmasi menumpuk 4 Pelayanan tertunda 3 12 144
antara rawat jalan rawat inap
2. Stok obat di
dan rawat inap 2. Penetapan waktu tunggu
farmasi kosong
obat pasien rawat inap
2. PENYIAPAN OBAT
1. Petugas farmasi
salah membaca
resep
Petugas farmasi Konsentrasi
2. Konfirmasi
melakukan telaah petugas menurun 2 Pelayanan tertunda 1 Pengawasan ditingkatkan 2 4
resep ke dokter
resep
lama, karena
telepon sering
tidak diangkat
Petugas farmasi 1. Sistem error Tidak ada
menginput billing 2. Salah input pemeliharaan
3 Kerugian rumah sakit 3 Pengawasan ditingkatkan 9 81
obat di sistem billing sistem terintegrasi
1. Double check
tidak dilakukan
Petugas farmasi
2. Tata letak obat
menyiapkan obat Beban kerja tinggi 2 Terjadinya KTD 2 Pemenuhan SDM 4 16
tidak sesuai
pada tempatnya
3. PENYERAHAN OBAT
Petugas farmasi 1. Telepon Beban kerja tinggi 3 Pelayanan tertunda 1 Pemenuhan SDM 3 9
menghubungi sibuk/tidak
perawat bahwa diangkat
obat telah siap 2. Perawat tidak
dan perawat segera
datang ke farmasi mengambil obat
1. Konsentrasi
Cross check obat petugas
Pemenuhan SDM
oleh perawat dan menurun
Beban kerja tinggi 2 Terjadinya KTD 1 Sosialisasi ulang SPO serah 2 4
petugas farmasi 2. Tidak dilakukan
terima obat
cross check
1. Perawat
Obat diberikan tidak/lama
kepada pasien memberikan Sosialisasi ulang SPO serah
Beban kerja tinggi 2 Komplain pasien dan keluarga 1 2 4
oleh perawat obat ke pasien terima obat
PENANGGUNG
NO FAILURE MODE AKAR MASALAH TINDAK LANJUT
JAWAB
Tidak ada pemeliharaan sistem
1. Sistem error Lakukan pemeliharaan sistem terintegrasi IT
terintegrasi
Penumpukan resep di farmasi Pelayanan resep menjadi satu Karu Farmasi
2. Penetapan waktu tunggu obat pasien rawat inap
antara rawat jalan dan rawat inap Karu Ranap terkait
Resep tercampur dengan resep Pelayanan resep menjadi satu Pengajuan pemisahan letak farmasi untuk rawat jalan dan
3. Karu Farmasi
rawat jalan antara rawat jalan dan rawat inap rawat inap
LANGKAH 6: REDESAIN PROSES
LEMBAR REKOMENDASI
dr.H.Depi Masri,MARS
NIK 10214001