C. Refleksi
Al Qur’an
Hadist
Qiyas
Ijma’ Sahabat
Tafsir bi al-Ma’tsur
tafsir bi al-ra'yi
tafsir bi al-isyari
bahasa Yunani
bahasa Inggris
bahasa Arab
1) Menetapkan masalah yang akan dibahas; Permasalahan yang dibahas diprioritaskan pada persoalan
yang menyentuh kehidupan masyarakat yang berarti bahwa seorang mufassir harus memiliki
pengetahuan yang memadai tentang masyarakat;
2) Menghimpun ayat-ayat yang berkaitan dengan masalah tersebut;
3) Menyusun runtutan ayat sesuai dengan masa turunnya, disertai pengetahuan tentang asbab nuzulnya
dan ilmu-ilmu lain yang mendukungnya;
4) Memahami korelasi ayat-ayat tersebut dalam suratnya masing-masing. Hal ini terkait erat dengan
ilmu munasabat;
5) Menyusun pembahasan dalam kerangka yang sempurna (membuat out line)
6) Melengkapi pembahasan dengan hadis-hadis yang relevan dengan pokok bahasan; dan
7) Mempelajari ayat-ayat tersebut secara keseluruhan dengan jalan menghimpun ayat-ayatnya yang
mempunyai pengertian yang sama atau mengkompromikan antara yang ‘amm (umum) dengan yang
khash (khusus), mutlak dan muqayyad (terikat), atau yang tampak pada lahirnya bertentangan sehingga
seluruhnya dapat bertemu dalam satu muara tanpa perbedaan dan pemaksaan makna