Anda di halaman 1dari 4

TUGAS INDIVIDU

IDENTIFIKASI DAN DESKRIPSI ISU WOG


Dibuat untuk memenuhi tugas dari pengampu materi di Agenda III :

Di Susun Oleh :
DENNY SYAILENDRA

PELATIHAN DASAR CALON APARATUR SIPIL NEGARA


BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
KEPULAUAN RIAU
2021
A. Identifikasi Isu:
1. Tidak adanya kerja sama dengan dinas pertanian dan penjualan hasil pertanian tidak maksimal
2. Pendistribusian / penjualan hasil karya bimker kurang maksimal

3. Tidak adanya kerja sama dengan disnaker .

B. Deskripsikan Isu

1. Tidak adanya kerja sama dengan dinas pertanian dan penjualan hasil pertanian tidak maksimal

Di Lapas Kelas IIa Batam terdapat lahan yang digunakan untuk bercocok tanam oleh
warga binaan. Berbagai jenis sayuran yang di tanam seperti sawi, jagung, cabai dll. Akan tetapi
dalam pelaksanaannya masih belum maksimal karena belum adanya orang yang ahli di bidang
pertanian. Akan sangat maksimal lagi jika Lapas Kelas IIa Batam ini bekerja sama dengan
dinas pertanian. Sehingga nantinya hasil dari pertanian bisa lebih maksimal. WBP pun juga bisa
ikut turut belajar tentang bagaimana caranya bercocok tanam. Kaitannya dengan WoG yaitu
dalam hal Integrasi yaitu tentang Joint venture yang berisikan terkait Perencanaan jangka
panjang, kerjasama pada pekerjaan besar yang menjadi urusan utama salah satu peserta
kerjasama.

2. Pendistribusian / penjualan hasil karya bimker kurang maksimal

Di Lapas Kelas IIa Batam setiap harinya banyak sekali kegiatan-kegiatan warga binaan
seperti di bimbingan kerja (bimker) yang menghasilkan karya – karya dari warga binaan seperti
ukiran, miniatur, lukisan dan karya hasil kayu lainnya. Akan tetapi untuk penjualan hasil
bimker tersebut tidak maksimal dikarenakan daya beli masyarakat yang minim dan tidak ada
kerjasamanya dengan pihak luar seperti Dinas Koperasi, UMKM dan Perindustrian. Penjualan
hasil karya tersebut hanya di posting di media sosial saja. Kaitannya dengan WoG yaitu dalam
hal Integrasi yaitu tentang Joint venture yang berisikan terkait Perencanaan jangka panjang,
kerjasama pada pekerjaan besar yang menjadi urusan utama salah satu peserta kerjasama.
3. Tidak adanya kerja sama dengan disnaker .

Dinas ketenagakerjaan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di


bidang Tenaga Kerja mempunyai fungsi  melaksanakan kewenangan desentralisasi dan tugas
dekonsentrasi di bidang tenaga kerja. seperti Pembinaan, koordinasi dan kerjasama sumber
daya manusia. Tidak adanya kerja sama dengan disnaker berdampak pada wbp yang tidak
memiliki skill sehingga memberikan keterampilan khusus bagi warga binaan sebagai bekal
keahlian untuk kembali bermasyarakat setelah bebas nanti. Kaitannya dengan WoG yaitu dalam
hal Integrasi yaitu tentang Joint venture yang berisikan terkait Perencanaan jangka panjang,
kerjasama pada pekerjaan besar yang menjadi urusan utama salah satu peserta kerjasama.

DAMPAK JIKA PIHAK


N
ISU AKTUAL DATA & FAKTA ISU TIDAK YANG
O
DISELESAIKAN TERDAMPAK

1 Tidak adanya kerja Lapas Kelas IIa Batam tidak kurangnya


sama dengan dinas bekerja sama dengan dinas pemahaman WBP
pertanian dan penjualan pertanian. Sehingga hasil dari terkait bercocok
hasil pertanian tidak pertanian menjadi kurang tanam atau
maksimal maksimal. berkebun
Penjualan hasil
PNS dan WBP
kebun tersebut
masih kurang
maksimal karna
masih hanya
sebatas didalam
lapas
2 Pendistribusian / penjualan hasil bimker terjadi
penjualan hasil karya tersebut tidak maksimal penumpukan hasil
bimker kurang dikarenakan daya beli karya bimker
maksimal masyarakat yang minim dan masyarakat
kurang maksimal kurang tau terkait
kerjasamanya dengan pihak penjualan hasil PNS dan WBP
luar seperti Dinas Koperasi, karya bimker
UMKM dan Perindustrian. minim pembeli
Penjualan hasil karya tersebut
hanya di posting di media
sosial saja.
3 Tidak adanya kerja Tidak adanya kerja sama pengetahuan serta WBP
sama dengan disnaker . dengan disnaker berdampak keahlian WBP
pada wbp yang tidak memiliki tidak berkembang
skill sehingga memberikan WBP tidak siap
keterampilan khusus bagi untuk terjun ke
warga binaan sebagai bekal dunia kerja saat
keahlian untuk kembali sudah bebas
bermasyarakat setelah bebas nantinya
nanti. WBP susah
mencari kerja saat
telah nanti

C. Teknik Tapisan Isu

Teknik yang digunakan untuk penetapan kriteria kualitas isu yaitu Teknik USG (Urgency,
Seriousness, dan Growth). Berikut hasil analisis menggunakan Teknik USG :

Tabel 1. Identifikasi Isu berdasarkan Teknik USG

Kriteria Prioritas
No Isu Aktual Skor
U S G
Masalah
1. Tidak adanya kerja sama dengan dinas 4 4 5 13 III
pertanian dan penjualan hasil pertanian
tidak maksimal

Pendistribusian / penjualan hasil karya


2. 4 5 5 14 II
bimker kurang maksimal

5 5 5 15 I
3. Tidak adanya kerja sama dengan disnaker .

Keterangan : berdasarkan skala likert 1-5 (5=sangat besar, 4=besar, 3=sedang, 2=kecil, 1=sangat kecil)

Jadi bisa diliat dari tabel USG diatas bahwa hal yang perlu dicarikan pemecahan masalah yaitu tidak
adanya kerja sama dengan disnaker.

Anda mungkin juga menyukai