Anda di halaman 1dari 7

ABDIMISI p-ISSN |

Vol. 1 No. 1 Desember 2019 e-ISSN

PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN MELALUI PELATIHAN


MATERI DAN PRAKTIK DIGITAL MARKETING BAGI PARA PELAKU
USAHA KECIL MIKRO-PERTANIAN KOTA DEPOK (UKM-P)

Vivi Iswanti Nursyirwan a,1, Sasmita Sari Ardaninggar b,2, Liana Dwi Septiningrum c,3, Dewi Rani
Gustiasari d,4, Julian Muhammad Hasan e,5
S-1 Akuntansi, Ekonomi, Universitas Pamulang *
dosen02226@unpam.ac.id

Abstrak
Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh Tim Dosen Fakultas Ekonomi
Prodi Akuntansi Universitas Pamulang ini dilakukan dengan mengadakan pelatihan
edukasi menggunakan metode ceramah, tanya jawab, praktik dan diskusi kepada para
pelaku usaha kecil mikro pertanian mengenai pentingnya kegiatan pemasaran baik
berbasis offline/konvensional marketing, maupun berbasis online marketing. Program
ini bermitra dengan para pelaku usaha kecil mikro pertanian di Kota Depok, khususnya
di kecamatan Sukmajaya Kota Depok. Permasalahan utama yang dihadapi mitra
adalah keterbatasan pengetahuan dan ketrampilan dalam memasarkan produk olahan
pertanian baik secara offline maupun online. Program edukasi diberikan dengan
bantuan media audiovisual infocus, serta dengan memberikan pelatihan berbasis teori
pemasaran dan praktik langsung kegiatan pemasaran berbasis digital oleh Dosen
Marketing serta berkolaborasi dengan Pakar Digitalpreneur. Tujuan utama kegiatan
pengabdian ini untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan para pelaku usaha
berkaitan dengan the power of marketing dalam dunia usaha. Pelatihan dilaksanakan
pada tanggal 1-3 Oktober 2019, bertempat di balai pelatihan koperasi Kota Depok.
Evaluasi kegiatan yang digunakan dalam pengabadian masyarakat ini adalah aspek
pengetahuan dan keterampilan. Hasil kegiatan pengabdian menyatakan bahwa peserta
pelatihan mendapatkan peningkatan aspek kognisi dan skill sebesar 27,27% dari
sebelum adanya pelatihan..

Kata-kata kunci: UMKM; Marketing; Pelatihan

Abstract
Service to the community conducted by the Lecturer Team of the Faculty of Economics
of the University of Pamulang Accounting is conducted by conducting educational
training using lecture methods, questions and answers, practices and discussions to
micro-small business entrepreneurs about the importance of marketing activities both
offline / conventional based, and based online marketing. This program is partnering
with micro agriculture micro entrepreneurs in Depok City, especially in Sukmajaya
Sub-District, Depok City. The main problem faced by partners is the limited knowledge
and skills in marketing agricultural processed products both offline and online. The
education program is given with the help of audiovisual infocus media, as well as by
providing training in marketing theory based and direct practice of digital based
marketing activities by Marketing Lecturers and in collaboration with Digitalpreneur
Experts. The main purpose of this community service activity is to provide
understanding and knowledge of business actors relating to the power of marketing in
the business world. The training was held on 1-3 October 2019, at the Depok City

24
ABDIMISI p-ISSN | e-ISSN
Vol. 1 No 1, Desember 2019

cooperative training center. The evaluation of activities used in community service is


an aspect of knowledge and skills. The results of the service activities stated that the
training participants got an increase in the aspects of cognition and skills by 27.27%
from before the training.

Keywords: UMKM; Marketing; Training

PENDAHULUAN Masyarakat di Kecamatan Sukmajaya


Letak Kota Depok sangat strategis yang berprofesi sebagai pelaku usaha
apabila dilihat dari segi politik, ekonomi, sebagian tergabung dalam komunitas usaha
sosial budaya dan pertahanan keamanan kecil mikro pertanian (UKM-P). UKM-P
karena berbatasan langsung dengan ibukota merupakan komunitas bagi para pelaku
Jakarta sebagai pusat pemerintahan dan usaha kecil mikro yang bergerak di bidang
ekonomi. Kota Depok memiliki potensi hasil olahan pertanian, seperti : produsen
sebagai sebuah wilayah penyangga yang jamu kunyit asam, produsen siomay,
menjadikan kawasan lalu lintas Jakarta- produsen peyek kacang, produsen empek-
Depok-Bogor-Tangerang-Bekasi, satu sisi empek, produsen makanan tradisional,
potensi ini mendukung untuk dijadikan produsen sari lemon, produsen kembang
sebagai tempat bermukim, berusaha dan goyang dan sebagainya. UKM Pertanian
sebagai daerah pemerintahaan. Berdasarkan terdiri dari 200 pelaku usaha kecil mikro
struktur ekonomi, potensi unggulan daerah yang tersebar di 11 wilayah Kecamatan Kota
Kota Depok adalah sektor tersier yang Depok, Jawa Barat. Fokus kegiatan kami
meliputi sektor perdagangan, hotel dan adalah pada kecamatan Sukmajaya Kota
restoran, dan sub sektor jasa. Sukmajaya Depok.
adalah salah satu kecamatan di kabupaten Berdasarkan observasi awal kepada
Depok, Provinsi Jawa Barat, dengan jumlah para pelaku usaha yang tergabung di
penduduk 31.191 jiwa. Di wilayah komunitas usaha kecil mikro pertanian
kecamatan Sukmajaya terdapat 1.658 (UKM-P) Kota Depok, pelaku usaha saat ini
wiraswasta tersebar di wilayah dengan luas menyampaikan keluhan atas keterbatasan
3,29 km2. Jumlah pedagang di wilayah pengetahuan dalam dunia pemasaran, baik
kecamatan Sukmajaya pada tahun 2018 secara offline/konvensional marketing,
sejumlah 128. maupun secara online marketing. Para
pelaku usaha menyampaikan keluhan terkait

25
ABDIMISI p-ISSN | e-ISSN
Vol. 1 No 1, Desember 2019

penurunan omset penjualan. Salah satu kecil mikro pertanian di Kecamatan


fenomena yang berada di sekitar para pelaku Sukmajaya berkaitan dengan pentingnya
usaha saat ini adalah maraknya kompetitor aktifitas kegiatan pemasaran berbasis offline
yang menjual produk dan layanan yang dan online marketing untuk meningkatkan
berbasis online marketing. Hal ini menjadi jangkauan pemasaran serta untuk
satu kendala bagi para pelaku usaha, meningkatkan volume penjualan.
mengingat para pelaku usaha saat ini belum Adrianah (2017) menyatakan bahwa
menguasai pentingnya kegiatan pemasaran, terdapat pengaruh bauran pemasaran
terlebih berbasis digital. terhadap volume penjualan. Berdasarkan
Keterbatasan pengetahuan dan situasi dan penelitian tersebut, maka
ketrampilan dari para pemilik usaha di pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada
bawah naungan UKM-P terkait ilmu masyarakat ini adalah bagaimana para
pemasaran baik dari sisi offline maupun akademisi dalam membantu peningkatan
online marketing mengakibatkan omset volume penjualan melalui kegiatan pelatihan
penjualan produk yang tidak optimal. pemasaran bagi para pelaku usaha kecil
Bahkan, berdasarkan hasil observasi tim mikro pertanian (UKM-P) Kota Depok.
pengabdian masyarakat pelaku usaha
menyatakan keluhannya terkait menurunnya METODE
omset/sales volume penjualannya. Permasalahan utama mitra adalah
Penurunan volume penjualan disinyalir keterbatasan pengetahuan dan keterampilan
karena banyaknya kompetitor sejenis yang para pelaku usaha kecil mikro pertanian Kota
memanfaatkan kegiatan pemasaran Depok di Kecamatan Sukmajaya yang
khususnya dari sisi online marketing yang tergabung dalam komunitas UKM-Pertanian
berdampak terhadap pasar sasaran para (UKM-P) Kota Depok dalam ilmu
pelaku usaha di kecamatan sukmajaya Kota pemasaran, baik konvensional marketing
Depok. Para pelaku usaha saat ini sebetulnya maupun online marketing. Berkaitan dengan
menginginkan juga untuk dapat bertumbuh permasalahan mitra, kegiatan pengabdian
dalam hal usaha, namun saat ini para pelaku masyarakat dilaksanakan berupa pelatihan.
usaha terkendala atas pengetahuan dan Metode yang digunakan adalah ceramah,
strategi pemasaran yang tepat untuk dapat tanya jawab, diskusi dan praktek yang di
membantu peningkatan omset penjualan berikan oleh para Dosen Marketing dan
usahanya. Oleh karena itu perlu dilakukan praktisi Digitalpreneur untuk sesi praktik
kegiatan pelatihan kepada para pelaku usaha kegiatan pemasaran digital.
26
ABDIMISI p-ISSN | e-ISSN
Vol. 1 No 1, Desember 2019

Kegiatan pengabdian masyarakat Praktisi Digitalpreneur, Bapak Kenang


diawali dengan tahapan persiapan. Tahapan Prasetyo, serta dengan melibatkan para
persiapan meliputi observasi untuk Dosen Ekonomi Akuntansi S1 Universitas
mengetahui kondisi faktual kebutuhan para Pamulang dan 2 orang Mahasiswa
pelaku usaha kecil mikro pertanian Universitas Pamulang.
Kecamatan Sukmajaya Kota Depok. Pada Tahapan kedua setelah persiapan
tahap ini diketahui bahwa para pelaku usaha adalah tahapan pelaksanaan. Kegiatan
kecil mikro pertanian Kota Depok khususnya pengabdian masyarakat dilakukan dalam
di Kecamatan Sukmajaya belum memilki bentuk pelatihan. Pelatihan dilaksanakan
pemahaman yang cukup terkait ilmu selama 3 hari, yakni pada tanggal 1 Oktober-
pemasaran baik berbasis offline marketing 3 Oktober 2019, bertempat di Balai Pelatihan
dan online marketing. Diketahui pula bahwa Koperasi Kota Depok.
kegiatan pemasaran yang dilakukan saat ini Pelaksananaan kegiatan pelatihan
masih sangat sederhana, dan belum dilaksanakan dengan pemberian materi
memanfaatkan strategi pemasaran yang terkait pemasaran terlebih dahulu setelah itu
berarti, terlebih pemasaran berbasis digital. dilaksanakan kegiatan praktik kegiatan
Pemasaran digital belum optimal dilakukan pemasaran berbasis digital. Pada tahapan
oleh para pelaku usaha, berbanding terbalik awal pelaksanaan kegiatan pengabdian tim
dengan aktifitas pemasaran yang dilakukan dosen membagikan kuisioner yang sudah
oleh kompetitornya. Setelah di ketahui dipersiapkan diawal untuk mengukur aspek
kondisi riil, tim pengabdian melakukan tahap kognisi dan keterampilan peserta pelatihan
persiapan kegiatan pelatihan berupa: sebelum kegiatan pengabdian berlangsung.
persiapan tempat/lokasi pelatihan, persiapan Monitoring dan Evaluasi kegiatan
waktu yang relevan untuk penyelenggaraan merupakan tahapan ketiga setelah tahapan
pelatihan, persiapan narasumber pelatihan, pelaksanaan kegiatan. Pada tahap ini
persiapan materi pelatihan, persiapan metode dilakukan penilaian :
pengukuran kegiatan pelatihan, persiapan 1. Menilai kemampuan peserta
perlengkapan pelatihan, persiapan peserta pelatihan dalam aspek kognisi
pelatihan sebanyak sekitar 30 orang dari para strategi pemasaran yang tepat sebagai
pelaku usaha kecil mikro pertanian di sarana pemasaran produk/layanannya
Kecamatan Sukmajaya Kota Depok, dan 2. Menilai kemampuan peserta dalam
lain-lain. Kegiatan pelatihan melibatkan 1 aspek keterampilan penggunaan
narasumber Dosen Marketing, dan 1 orang layanan marketing berbasis digital
27
ABDIMISI p-ISSN | e-ISSN
Vol. 1 No 1, Desember 2019

3. Menilai tingkat keaktifan peserta dilakukan pemberian materi implementasi


dalam kegiatan pelatihan penetapan strategi pemasaran dalam rangka
4. Menilai tingkat kehadiran peserta peningkatan volume penjualan. Dihari
selama kegiatan berlangsung berikutnya merupakan kegiatan pelatihan
praktik pemanfaatan layanan digital
marketing dalam meningkatkan jangkauan
pemasaran. Di hari terakhir, kegiatan
pelatihan beragendakan tanya jawab terkait
hambatan teknis para pelaku usaha kecil
mikro pertanian (UKM-P) dalam melakukan
kegiatan pemasaran, khususnya berbasis
digital.
Peserta kegiatan ini adalah para
pemilik usaha di bawah naungan komunitas
usaha kecil mikro pertanian (UKM-P)
Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok. Pelaku
Gambar 1. Bagan Alir Kegiatan Pengabdian
Kepada Masyarakat usaha mayoritas bergerak disektor produk
olahan hasil pertanian, diantaranya :
HASIL DAN PEMBAHASAN
produsen sari lemon, produsen jamu kunyit
Kegiatan Pengabdian Masyarakat
asam, produsen jus buah segar, produsen
yang dilakukan oleh Tim Dosen Fakultas
empek-empek, produsen makanan
Ekonomi Jurusan Akuntansi S1 Universitas
tradisional, dan lain-lain. Selama ini cara
Pamulang ini ditujukan kepada para pelaku
pemasaran yang dilakukan para pelaku usaha
usaha kecil mikro pertanian (UKM-P) Kota
masih konvensional dan belum banyak
Depok. Kegiatan pengabdian berupa
memanfaatkan online marketing. Beberapa
pemberian pelatihan berupa materi
pelaku usaha sudah ada yang menggunakan
pemasaran berdasarkan teori dan praktik
digital marketing, seperti pemasaran berbasis
langsung ini dibawakan oleh Dosen
sosial media, diantaranya facebook,
Marketing dan Praktisi Digitalpreneur.
whatsapp group, dan lain-lain, namun belum
Kegiatan diselenggarakan selam 3 hari,
maksimal.
yakni pada tanggal 1 Oktober sampai dengan
Frekuensi kehadiran peserta pelatihan
3 Oktober 2019, bertempat di Balai Pelatihan
saat berlangsungnya acara pelatihan
Koperasi Kota Depok. Pada hari pertama
berdasarkan daftar presensi ialah : a).
28
ABDIMISI p-ISSN | e-ISSN
Vol. 1 No 1, Desember 2019

pertemuan 1 : 36 orang pada hari pertama b). Gambar 2. Pemberian Materi oleh Tim
Pengabdian Masyarakat
35 orang pada hari kedua c). 27 orang pada
hari ketiga.
Sebelum pelatihan Tim Dosen sudah
menyiapkan pre-test untuk dibagikan kepada
para peserta pelatihan. Begitu pula setelah
pre-test, peserta pelatihan diberikan kembali
kuisioner untuk mengukur aspek kognisi dan
ketrampilan peserta pelatihan baik sebelum
Gambar 3. Tim Pengabdi bersama Pakar
dan setelah pelatihan berlangsung.
Digitalpreneur dan Perwakilan Balai
Selama pelatihan berlangsung, Pelatihan Koperasi Kota Depok dan
beberapa peserta pelatihan
peserta sangat antusias dan dengan sunguh-
sungguh terlibat aktif dalam memperhatikan Berdasarkan hasil post test dan hasil
kegiatan pelatihan terlebih saat kelas praktik pengamatan tim pengabdian masyarakat,
pelatihan berlangsung. Peserta pelatihan juga peserta kegiatan pelatihan dapat
tidak jarang dalam menanyakan langsung mempraktikan materi terkait pemasaran
kepada presenter jika terdapat dengan cukup baik. Hasil post test juga
ketidakpahaman atas materi yang diberikan. menunjukan peningkatan sebesar 27, 27%
Selama pelatihan berlangsung dari aspek kognisi dan skill peserta pelatihan.
terpancar rasa antusias dari para pelaku Hasil dari implementasi kegiatan
usaha kecil mikro pertanian atas pengabdian kepada masyarakat yang
terselenggaranya kegiatan pelatihan ini. Bagi dilaksanakan oleh tim Dosen Universitas
para pelaku usaha (UKM-P) kegiatan ini Pamulang bersama dua Mahasiswa
sangat menarik dan bermanfaat untuk Universitas Pamulang telah berhasil
meningkatkan volume penjualan mereka. memberikan pemahaman terkait pentingnya
offline dan online marketing di dunia usaha
saat ini. Peserta pelatihan khususnya para
pelaku usaha kecil mikro pertanian (UKM-P)
Kecamatan Sukmajaya Kota Depok
menyambut dengan sangat hangat dan
menginginkan agar terlaksananya kegiatan
pelatihan pemasaran secara berkala. Besar
harapan para pelaku usaha agar dapat
29
ABDIMISI p-ISSN | e-ISSN
Vol. 1 No 1, Desember 2019

meningkatkan kemampuannya dalam Pelatihan yang dilaksanakan tim Pengabdian


kegiatan pemasaran baik offline dan online Masyarakat bersinergi dengan praktisi
marketing yang pada akhirnya akan Digitalpreneur telah dapat mencapai tujuan
berdampak pada peningkatan volume yang diharapkan, yaitu peningkatan aspek
penjualan dan juga kesejahteraan para pelaku kognisi dan skill dari peserta pelatihan
usaha tersebut. khususnya dari sisi digital marketing.

SIMPULAN DAN SARAN


Proses identifikasi masalah yang REFERENSI
tepat dalam merumuskan kegiatan Adrianah (2017) Pengaruh Bauran
pengabdian masyarakat merupakan aspek Pemasaran Terhadap Volume
penting yang dapat membantu matangnya Penjualan pada PT. Ardan Masogi
persiapan kegiatan pengabdian masyarakat. TBK di Kota Pare-Pare dalam Jurnal
Menjawab identifikasi masalah secara Ekonomi Volume 5 nomor 1
relevan dengan kebutuhan para pelaku usaha BPS Kota Depok (2019) Kecamatan
sebagai peserta pelatihan merupakan hal Sukmajaya Dalam Angka Tahun 2019.
yang tak kalah penting. Kegiatan pelatihan BPS Kota Depok
berbasis edukasi secara offline dan online Ericson Damanik (2013). Pengertian Volume
marketing merupakan kebutuhan para pelaku Penjualan. PT. Indeks Kelompok
usaha kecil mikro pertanian (UKM-P) Kota Gramedia , Jakarta (diakses pada 24
Depok, khususnya di Kecamatan Sukmajaya. Oktober 2019).
Pendekatan pelatihan berupa ceramah, Kotler,Philip&Armstrong, Gary (2014).
praktik, diskusi dan tanya jawab menjadikan Prinsip-prinsip Manajemen
peserta pelatihan dapat berdialog secara Pemasaran. Edisi 14, Jilid 1. Jakarta :
interaktif dengan presenter sehingga hal-hal Erlangga.
yang menjadi kendala saat kegiatan
pemasaran berlangsung dapat ditindaklanjuti
solusinya.

30

Anda mungkin juga menyukai