Anda di halaman 1dari 40

Evolusi Bintang

Muhammad nizami, s.t., M.T


Skala Waktu Bintang
1. Skala Waktu Nuklir (The Nuclear Time Scale)

2. Skala Waktu Termal (The Thermal Time Scale)

3. Skala Waktu Dinamik (The Dynamical Time Scale)


Teorema Virial

2𝐸 + 𝑈 = 0

𝐸 adalah energi panas, 𝑈 adalah energi potensial gravitasi

2
3 𝐺𝑀
𝑈=−
5 𝑅
Asumsi: Awan Nebula dan Bintang Berbentuk Bola
Kala Hidup Bintang
Diagram H-R
Bintang Pra-Deret Utama
• Kondensasi dan Fragmentasi
• Proto-Bintang
• Daerah Terlarang Hayashi
• Jejak Hayashi (Hayashi Track)
Bintang Deret Utama
(Main Sequence)
• Upper Main Sequence → CNO Cycle
• Lower Main Sequence → PP chain
Bintang Deret Utama (Main Sequence)
• Luminositas dan Massa Bintang Deret Utama

• Umur dan Massa Bintang Deret Utama


Bintang Setelah Deret
Utama

Reaksi Fusi elemen berat


• Pembakaran helium (helium
burning)
• Pembakaran karbon (carbon
burning)
• Pembakaran besi (iron burning)
Bintang Setelah Deret Utama
• Massa bintang < 8 Massa Matahari
Tahap-tahap evolusi setelah Deret Utama
• Raksasa Merah (Giant Branch)
• Kilatan Helium (Helium Flash)
• Cabang Horizontal (Horizontal Branch)
• Cabang Raksasa Asimtotik (Asymtotic Giant Branch)
• Nebula Planetari
• Katai Putih (White Dwarf)
Bintang Setelah Deret Utama
• Massa bintang > 8 Massa Matahari
• Supernova tipe II → dari bintang maharaksasa merah menjadi
bintang neutron atau lubang hitam
• Supernova tipe I → sistem bintang ganda yang terdapat katai putih
• Sisa Supernova (Supernovae remnants) → Nebula Kepiting
Gugus Bintang

Muhammad Nizami, S.T., M.T.


Pendahuluan

Bintang-bintang di langit ada tampak sendiri dan ada juga yang tampak bergerombol pada satu kelompok.
Kelompok bintang ini dikenal sebagai asosiasi dan gugus bintang (stars clusters).
Ada dua jenis gugus bintang:
1. Gugus terbuka (open clusters)
2. Gugus bola (globular clusters)
Asosiasi

• Asosiasi merupakan kelompok bintang yang terdiri


atas puluhan bintang dan didominasi oleh bintang-
bintang muda.
• Ikatan gravitasi antarbintang lemah sehingga asosiasi
tidak dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama
• Asosiasi bintang banyak mengandung materi
antarbintang sehingga banyak terjadinya
pembentukan bintang-bintang baru.
• Banyak terdapat di lengan spiral galaksi Bimasakti
• Contoh: 𝜉 Persei
Gugus Terbuka (Open Clusters)

• Gugus terbuka merupakan kelompok bintang yang • Gugus terbuka banyak ditemukan piringan galaksi
terdiri atas puluhan hingga ratusan bintang.
• Kedudukan bintang-bintang dari berbagai gugus
• Bentuk gugus tidak beraturan dan berusia muda terbuka di diagram H-R relatif sama komposisi kimia
karena banyak mengandung materi antarbintang dari bintang-bintang tersebut tidak jauh berbeda →
memiliki indeks warna yang relatif sama
• Dihuni oleh bintang-bintang berusia tua dan muda
• Gugus terbuka dapat digunakan sebagai lilin penentu
jarak → Metode main sequence fitting.

Gambar kiri: Gugus Hyades di kiri bawah dan gugus Pleiades di


kanan atas. Gambar kanan: Gugus Pleiades.
(Sumber: Karttunen, 2003)
Gugus Terbuka (Open Clusters)

• Metode main sequence fitting menggunakan diagram • Pada nilai indeks warna ( 𝐵 − 𝑉) yang sama
colour-magnitude. (temperatur yang sama), perbedaan modulus jarak
antara dua gugus terbuka dapat digunakan untuk
menentukan jarak

𝑟
𝑚𝑉 − 𝑀𝑉 = −5 log
10

Δ 𝑚𝑉 − 𝑀𝑉

Diagram colour-magnitude Hyades


(Sumber: Karttunen, 2003)
Gugus Bola (Globular Clusters)

• Gugus bola merupakan kelompok bintang yang terdiri


atas puluhan hingga ratusan-ribu hingga jutaan
bintang.
• Bentuk gugus beraturan (berbentuk bola) dan sedikit
mengandung materi antarbintang
• Dihuni oleh bintang-bintang berusia tua
• Komposisi unsur-unsur berat (metalisitas) di bintang-
bintang pada gugus bola lebih rendah dibandingkan
pada gugus terbuka
• Gugus bola banyak ditemukan di dekat pusat galaksi
dan halo galaksi
• Ada sekitar 150 – 200 gugus bola di galaksi Bimasakti
• Massa gugus bola → 104 − 106 𝑀𝑀𝑎𝑡𝑎ℎ𝑎𝑟𝑖 Gugus Bola M5
(Sumber: Karttunen, 2003)
Soal Latihan

Sebuah gugus bola terdiri atas bintang-bintang yang bermassa 5 kali massa Matahari dan terdistribusi
secara homogen. Apabila ada bintang yang berada di tepi gugus bola memiliki kecepatan lepas
sebesar 50 km/s dan diameter gugus bola 10 pc, jumlah bintang di gugus bola tersebut adalah ....
bintang
Soal Latihan

Hitung massa gugus bola Gugus bola terdistribusi secara homogen


oleh bintang bermassa 5 kali massa
2𝐺𝑀 Matahari, maka
2
𝑣 =
𝑅
𝑀𝑔𝑢𝑔𝑢𝑠 = 𝑛𝑏𝑖𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑀𝑏𝑖𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔
𝑣 2𝑅
𝑀= 𝑀𝑔𝑢𝑔𝑢𝑠
2𝐺 𝑛𝑏𝑖𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔 =
𝑀𝑏𝑖𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔
20.000 2 5 𝑥 3,0857 𝑥 1016
𝑀=
2 6,673 𝑥 10−11 2,8901 𝑥 1036
𝑛𝑏𝑖𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔 =
5 𝑥 1,989 𝑥 1030
𝑀 = 2,8901 𝑥 1036 𝑘𝑔
𝑛𝑏𝑖𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔 = 290608 𝑏𝑖𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔
Galaksi
Muhammad Nizami, S.T., M.T.
Pendahuluan
Jalur putih yang membentang saat langit
cerah → Galaksi Bima Sakti (Milky Way)

sumber: eso.org
• William Herschel → kelompok bintang-bintang dalam
Galaksi Bimasakti galaksi Bimasakti pada piringan pipih seperti cakram.
• Lebar horizontal = 5 kali lebar vertikal

Sumber: e-education.psu.org
Galaksi Bimasakti

• Harlow Shapley → pemetaan


distribusi gugus bola
• Bintang RR Lyrae
• Hasil → Matahari berada pada
jarak 15 kpc dari pusat galaksi,
diameter galaksi sebesar 100 kpc

Sumber: astronomy.ohio-state.edu
Struktur Galaksi
Bimasakti

Piringan (disk)
• Diameter = 30 kpc (100.000 tahun
cahaya)
• Tebal = 500 pc (1.500 tahun cahaya)
• Jarak Matahari ke pusat galaksi =
8,5 kpc
• Periode orbit Matahari mengelilingi
pusat galaksi = 250 juta tahun.
• Berisi bintang populasi I (berusia
muda, kelimpahan logam yang lebih
tinggi)

Sumber: Gunawan, 2006


Struktur Galaksi
Bimasakti

Bongkahan Inti (nuclear bulge)


• Diameter = 2 kpc (6000 tahun
cahaya)
• Orbit bintang → acak
• Terdapat lubang hitam maharaksasa
→ massa sebesar jutaan kali massa
Matahari
• Diamater daerah inti = 10 tahun
cahaya

Sumber: Gunawan, 2006


Struktur Galaksi
Bimasakti

Halo
• Berbentuk bola sferis dengan
diameter 100 kpc (300.000 tahun
cahaya)
• Orbit bintang-bintang → acak dan
eksentrisitas tinggi
• Banyak mengandung gugus bola
(bintang populasi II)
• Mengandung gas antar bintang
dengan temperature = 100.000 K
Sumber: Gunawan, 2006
Klasifikasi Galaksi

Galaksi Spiral (S)


• Sekitar 80%
• Memiliki struktur yang teratur
• Didominasi bintang populasi I

Galaksi Elips (E)


• Sekitar 17%
• Terdiri atas pusat dan selubung pipih

Galaksi tidak beraturan


• Sekitar 3%
• Bentuknya lebih merupakan ongggokan bintang
dengan batas yang kurang jelas
Sumber: Gunawan, 2006
Rotasi Galaksi

Sumber: Gunawan, 2006;


Rotasi Galaksi

• Kurva rotasi dari galaksi dimulai


dari garis lurus lalu mengikuti gerak
Keplerian dan semakin datar untuk
radius yang semakin besar
• Kenyataan → Kurva rotasi galaksi
semakin datar mengikuti radius yang
besar
• Terdapat massa yang tidak terlihat
→ Materi Gelap

Sumber: astronomy.ohio-state.edu
Galaksi Bimasakti
dalam berbagai
Panjang gelombang

Sumber: e-education.psu.edu
Penentuan Jarak
Ekstragalaksi

Sumber: Gunawan, 2006


Penentuan Jarak
Ekstragalaksi – Main
Sequence Fitting

Sumber: astro.unl.edu
Penentuan Jarak
Ekstragalaksi –
Bintang Cepheid

Sumber: Indian institute of astrophysics


Penentuan Jarak Ekstragalaksi –
Hubungan Tully-Fisher (Galaksi Spiral)

Sumber: en.wikipedia.org
Sumber: noao.edu
Penentuan Jarak
Ekstragalaksi – Hubungan
Faber-Jackon (Galaksi Elips)

• Sumber: icc.dur..ac.uk
Penentuan Jarak
Ekstragalaksi – Supernova
Tipe 1a

• Sumber: newscenter.lbl.gov
Penentuan Jarak
Ekstragalaksi – Hukum
Hubble

• Sumber: astro.cornell.edu
Contoh Soal

Perhatikan Gambar di samping


Pada jarak 35 kpc dari pusat galaksi, kecepatan objek-objek
dipiringan galaksi mengelilingi galaksi sebesar 220 km/s.
Jika kita menghitung massa di dalam radius 35 kpc hanya
dari massa yang terlihat maka di dapatkan kecepatan pada
posisi 35 kpc adalah 50 km/s (seperti yang ditunjukan oleh
prediksi keppler yaitu garis bewarna merah). Hitunglah
massa yang tidak terlihat di dalam radius 35 kpc!

Anda mungkin juga menyukai