Latar Belakang: Gizi buruk dan paparan kontaminasi feses berhubungan dengan diare dan gangguan

pertumbuhan, yang keduanya memiliki konsekuensi jangka panjang bagi kesehatan anak. Kami
bertujuan untuk menilai apakah intervensi air, sanitasi, cuci tangan, dan nutrisi mengurangi diare atau
gangguan pertumbuhan. Metode: Uji coba acak klaster Manfaat WASH mendaftarkan wanita hamil dari
desa-desa di pedesaan Kenya dan mengevaluasi hasil pada 1 tahun dan 2 tahun masa tindak lanjut.
Cluster yang berdekatan secara geografis diacak untuk kontrol aktif (kunjungan rumah tangga untuk
mengukur lingkar lengan atas), kontrol pasif (hanya pengumpulan data), atau intervensi tingkat senyawa
termasuk kunjungan rumah tangga untuk mempromosikan perilaku target: minum air yang mengandung
klor (air ); sanitasi yang aman terdiri dari membuang tinja di jamban yang lebih baik (sanitasi); cuci
tangan pakai sabun (handwashing); gabungan air, sanitasi, dan cuci tangan; konseling tentang
pemberian makanan ibu, bayi, dan anak yang tepat ditambah suplemen nutrisi berbasis lipid dalam
jumlah kecil dari 6-24 bulan (nutrisi); dan gabungan air, sanitasi, cuci tangan, dan nutrisi. Hasil utama
adalah diare yang dilaporkan pengasuh dalam 7 hari terakhir dan skor Z panjang-untuk-usia pada tahun
ke-2 pada anak-anak indeks yang lahir dari ibu hamil yang terdaftar. Penyembunyian tidak mungkin
untuk pengumpulan data, tetapi analisis disembunyikan. Analisis adalah dengan niat untuk mengobati.
Uji coba ini terdaftar di ClinicalTrials.gov, nomor NCT01704105. Temuan: Antara 27 November 2012, dan
21 Mei 2014, 8246 wanita di 702 kelompok terdaftar dan secara acak ditugaskan sebagai intervensi atau
kelompok kontrol. 1919 wanita ditugaskan ke kelompok kontrol aktif; 938 untuk kontrol pasif; 904 ke
air; 892 untuk sanitasi; 917 untuk cuci tangan; 912 untuk menggabungkan air, sanitasi, dan cuci tangan;
843 untuk nutrisi; dan 921 untuk menggabungkan air, sanitasi, cuci tangan, dan nutrisi. Data diare pada
tahun 1 atau tahun 2 tersedia untuk 6494 anak dan data skor Z panjang-untuk-usia pada tahun 2
tersedia untuk 6583 anak (86% anak yang hidup diukur pada tahun 2). Indikator kepatuhan untuk
sanitasi, cuci tangan, dan nutrisi lebih dari 70% pada tahun 1, cuci tangan turun menjadi kurang dari 25%
pada tahun 2, dan untuk air kurang dari 45% pada tahun 1 dan kurang dari 25% pada tahun 2; kelompok
gabungan sebanding dengan kelompok tunggal. Tak satu pun dari intervensi mengurangi prevalensi
diare dibandingkan dengan kontrol aktif. Dibandingkan dengan kontrol aktif (skor Z panjang-untuk-usia
−1·54) anak-anak dalam nutrisi dan kombinasi air, sanitasi, cuci tangan, dan nutrisi lebih tinggi pada
tahun 2 (perbedaan rata-rata 0,13 [95% CI 0,01–0 ·25] pada kelompok nutrisi; 0·16 [0.05–0·27] pada
kelompok gabungan air, sanitasi, cuci tangan, dan nutrisi). Kelompok individu air, sanitasi, dan cuci
tangan, dan kelompok gabungan air, sanitasi, dan cuci tangan tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan
linier. Interpretasi: Pesan perubahan perilaku yang dikombinasikan dengan intervensi sederhana secara
teknologi seperti pengolahan air, peningkatan sanitasi rumah tangga dari jamban yang tidak layak
menjadi jamban yang lebih baik, dan tempat cuci tangan tidak mengurangi diare pada masa kanak-kanak
atau meningkatkan pertumbuhan, bahkan ketika kepatuhan setidaknya setinggi yang dicapai oleh orang
lain. program. Konseling dan suplementasi pada kelompok nutrisi dan kombinasi air, sanitasi, cuci
tangan, dan intervensi nutrisi menghasilkan manfaat pertumbuhan yang kecil, tetapi tidak ada
keuntungan untuk mengintegrasikan air, sanitasi, dan cuci tangan dengan nutrisi. Intervensi mungkin
lebih efektif dengan kepatuhan yang lebih tinggi atau di lingkungan dengan cakupan sanitasi dasar yang
lebih rendah, terutama dalam konteks prevalensi diare yang tinggi. Pendanaan: Yayasan Bill & Melinda
Gates, Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat.

Selengkapnya tentang teks sumber iniDiperlukan teks sumber untuk mendapatkan informasi terjemahan
tambahan

Kirim masukan
Panel samping