(PLANT OF
ACTION)
Oleh :
YUSI AGUSTINA, AM.Kep
1.2 TUJUAN
1.2.1 Tujuan Umum
Terlaksananya pencegahan dan pengendalian faktor resiko PTM berbasis peran
serta masyarakat secara terpadu, rutin dan periodic.
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Terlaksananya deteksi dini faktor resiko PTM.
2. Terlaksananya monitoring faktor resiko PTM.
3. Terlaksananya tindak lanjut dini faktor resiko PTM.
3.3 SASARAN
Masyarakat baik laki-laki atau perempuan yang usia ≥ 15 tahun yang memiliki
atau tidak memiliki faktor resiko yang berada di suatu wilayah kerja pelayanan kesehatan
UPTD Puskesmas Mendingin.
II.1. IDENTITAS
PUSKESMAS
II.1.1.Puskesmas
Nama Puskesmas : PUSKESMAS MENDINGIN
Kepala Unit Pelaksana Teknis : Ahmad Nabawi, SKM
Penanggung Jawab PTM : Yusi Agustina, AM. Kep
Tahun Berdiri :
Tipe Puskesmas :
D ADADAPKUNI NG
N G EMBU N G
SU KO A NYA R
KETERAN GA N
=PU SK ESMAS
=PU ST U
=PO NK ESDE S
Tabel 2.2 Distribusi jumlah sarana pendidikan dan jumlah penduduk usia sekolah
menurut tingkatannya
4. Sarana Pendidikan
No TingkatPendidikan JumlahSekolah
1 PAUD 7
2 SD/MI 4/2
3 SMP 1
5 SMA 1
6 Pondk Pesantern -
7 Perguruan tinggi -
Sumber: UPTD Pendidikan Kecamatan Ulu Ogan
Jumlah Murid :
PAUD :
Taman Kanak-Kanak : … . murid
SD/MI : …. / … murid
SMP/MTs : … / … murid
SMA/MA : … . murid
NO NAMA JUMLAH
1 Puskesmas Pembantu 1
2 Poskesdes 4
3 Posyandu 8
4 Posbindu 7
5 Pusling 1
6 Posyandu lansia 8
7 Posyandu Remaja 8
A. IDENTIFIKASI MASALAH
2. Penduduk usia lebih dari 18 tahun yang melakukan pemeriksaan gula darah
3. Perempuan usia 30 – 50 tahun yang di deteksi dini kanker cervix dan payudara
Jadi dapat disimpulkan bahwa prioritas masalah dengan Metode USG adalah :
1. Sekolah yang ada di wilayah Puskesmas melaksanakan KTR
2. Penduduk usia lebih dari 18 tahun yang melakukan pemeriksaan gula darah
3. Perempuan usia 30 – 50 tahun yang di deteksi dini kanker cervix dan payudara
1. Kurang optimalnya
penyuluhan/sosialisasi tentang
PTM Dana
Manusia
2. Kurang optimalnya kunjungan
1. Tidak adanya
1. Satu orang petugas sekolah
dana untuk 1. Sosialisasi pentingnya deteksi dini faktor
tidak hanya memegang 3. Kurangnya sosialisasi tentang KTR
4. Kurang optimalnya melakukan kegiatan resiko PTM
satu PJ program penyuluhan
2. Tingkat pengetahuan pelaksanaan posbindu PTM 2. Pembinaan KTR di sekolah
5. Sistem pencatatan dan pelaporan
masyarakat yang 2. Tidak semua
kurang optimal 3. Sosialisasi/penyuluhan pentingnya deteksi
masih rendah masyarakat
6. kurang optimalnya dini kanker cervix dan kanker payudara
memiliki BPJS.
penyuluhan/sosialisasi tentang
4. Refresing kader Posbindu PTM
deteksi dini Ca Cervix dan Ca
payudara 5. Pelaksanaan posbindu Khusus
TAHUN 2022
SUMBER
TARGET PENANGGUNG KEBUTUHAN WAKTU KEBUTUHAN
NO UPAYA KESEHATAN KEGIATAN TUJUAN SASARAN MITRA KERJA INDIKATOR PEMBAY
SASARAN JAWAB SUMBER DAYA PELAKSANAAN ANGGARAN
KERJA AAN
PTM Penyuluhan Meningkatk Wilayah kerja 7 Desa Petugas PTM Petugas PTM, linsek Januari-Desember Meningkatkan
tentang PTM an puskesmas Bides 2022 keinginan
Pada pengetahuan mendingin masyarakat
1 Masyarakat masyarakat untuk deteksi
tentang dini tentang
Penyakit PTM
Tidak
Menular
Pembentukan Menetapkan Wilayah kerja 7 Desa Petugas PTM Kepala Linsek Januari-Maret 2022 Setiap desa
kader Posbindu kader puskesmas Puskesmas dan sudah memiliki
posbindu mmendingin Petugas PTM 5 kader
2 ditiap desa posbindu
Pembinaan Meningkatk Kader posbindu 7 posbindu Petugas PTM Bidan desa Terlaksananya pelatihan
kader PTM an kader
pengetahuan
3 kader
tentang
penyakit
tidak
menular
Upaya pencegahan dan Deteksi dini Mengetahui Masyarakat usia 15 7 desa Petugas PTM Petugas PTM Kader Posbindu Januari – Desember Menurunkan Angka
pengendalian penyakit factor resiko Masalah s/d 59 tahun dan Bides 2022 Kematian Akibat
tidak menular PTM Kesehatan Penyakit Tidak Menular
4 diposbindu masyarakat
PTM secara dini
Melakukan Untuk Masyarakat usia 15 7 Desa Petugas PTM Petugas PTM Bides Januari-Desember Meningkatkan Kunjungan
Pemeriksaan meningkatka s/d 59 tahun dan Analis 2022 Masyarakat keposbindu
diposbindu n pelayanan
5 diposbindu
7
8
9
BAB IV PENUTUP
Perencanaan Program Penyakit Tidak Menular ( PTM ) ini dibuat sebagai pedoman dalam
melaksanakan program Penyakit Tidak Menular ( PTM ) sehingga dalam pelaksanaannya nanti kegiatan yang
dilaksanakan akan lebih terarah.
Diharapkan kepada semua pihak yang terkait dapat melaksanakan Program Penyakit Tidak Menular
( PTM ) dengan baik dan professional sehingga mendapatkan hasil yang lebih baik.
Akhirnya kami mengharapkan dukungan dari semua pihak maupun lintas sectoral terkait untuk dapat
berperan serta dalam kesehatan yang kami rencanakan.