Anda di halaman 1dari 2

ATRISI,ABRASI DAN EROSI

DINAS KESEHATAN No. Dokumen : 445/433/SOP/VII/2016 PUSKESMAS


KAB.LAMPUNG UTARA KOTABUMI II
Tanggal Terbit : 24 Januari 2016 Disetujui oleh,
Kepala Puskesmas Kotabumi II

SOP
:0
No. Revisi
dr. Hj. Yoane Lisa
Halaman : 1/2 NIP.198003242009032001

1.Pengertian 1.Atrisi : hilangnya permukaan jaringan keras gigi yang sebabkan oleh
proses mekanis yang terjadi pada gigi yang saling
berantagonis[sebab fisiologis pengunyahan].
2.Abrasi : hilangnya jaringan keras gigi disebabkan oleh faktor
mekanis dan kebiasaan buruk.
3.Erosi : hilangnya jaringan keras gigi yang disebabkan oleh proses
kimia dan tidak melibatkan bakteri.

2.Tujuan Mengembalikan fungsi gigi seperti semula dan mencegah kerusakan


jaringan keras gigi lebih lanjut.

3.Kebijakan SK kepala puskesmas Kotabumi II No: 442/48/SK/VII/2016 tentang


kebijakan prosedur tetap pelayanan medis.
4.Referensi 1. Kepeutusan Menteri Kesehatan No.HK.02.02/Men Kes/62/2015
Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Doker Gigi.
2. Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas tahun 2007.

5.Prosedur 1. Anamnesa
2. Gejala Klinis dan pemeriksaan
a. Rehabilitasi gigi tergantung lokasi dan keparahan jika perlu
pada atrisi didahului dengan peninggian gigitan kemudian
restorasi dengan tumpatan direk dan indirek.
b. DHE : edukasi pasien tentang cara menggosok gigi,pemilihan
sikat gigi dan pasta gigiserta waktu yang tepat untuk
menggosok gigi.
c. Tindakan Kuratif : tergantung lokasi dan keparahan jika perlu
pada atrisi didahuluidengan peninggian gigitan.
d. Bergantung pada keparahan hilangnya permukaan jaringan
keras gigi dan lokasi, bila disevikal dilakukan ART dengan
bahan GIC,bila dioklusal direstorasi mahkota.

6.Diagram Alir
anamnesa

ya
ART dengan GIC DHE

tidak

Selesai

7. Dokumen Terkait 1. Rekam Medik


2. Infrom Concent
3. Buku Registrasi

No.445/433/SOP/VII/2016 2/2

Anda mungkin juga menyukai