Pd
Semester Ganjil
Modul
Belajar
2020/
2021
PPKn
Kelas XII
MAN IC
Bangka Tengah
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum wa Rahmatullah wa Barakatuh
Saya, Jemmy Prayogo S.Pd selaku penulis bersyukur kepada Allah SWT atas
selesainya pembuatan “Modul Belajar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas 12 Semester Ganjil” MAN Insan Cendekia Bangka Tengah. Shalawat dan
salam semoga terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Modul ini tentunya berisikan materi serta soal-soal, yang secara spesifik dipilih
berdasarkan pedoman materi PPKn SMA/MA kelas 12. Meskipun modul ini telah pilih
oleh penulis secara hati-hati, tentu saja tetap tidak lepas dari kekurangan. Kedepan,
tentu saja penulis berharap modul ini dapat menjadi sumber belajar untuk peserta
didik di MAN Insan Cendekia Bangka Tengah dan juga Madrasah Aliyah ataupun
Sekolah Menengah Atas lain.
Ucapan terima kasih kepada Pak Musran S.Ag, M.M, selaku kepala MAN Insan
Cendekia Bangka Tengah. Serta tak lupa Tim Editor dan pihak-pihak yang membantu
terselesainya modul ini. Semoga amalnya di terima Allah sebagai amal jariyah dan
pedoman ini dapat bermanfaat.
Penulis
Jemmy Prayogo, S.Pd
DAFTAR ISI
Halaman
Daftar Pustaka……………………………………………………………………..
Bab 1. Kasus-kasus Pelanggaran Hak dan
Pengingkaran Kewajiban Warga Negara
satu hak warga negara dalam sebuah negara demokrasi. Kegiatan warga
negara dalam kehidupan bernegara merupakan kegiatan politik. Setiap
warga negara Indonesia memiliki hak politik seperti berikut :
a) Ikut berpartisipasi dalam pemilihan umum.
b) Berpartisipasi membangun roda pemerintahan umum.
c) Menjadi elemen penting dalam aspek politik.
d) Berkewajiban mengikuti peraturan politik yang telah ditetapkan
dan siap menerima sanksi jika melanggar.
e) Membentuk partai politik.
Selain itu, setiap warga negara negara Indonesia memiliki hak dan
kedudukan yang sama dalam bidang hukum dan pemerintahan
sebagaimana ditegaskan dalam pasal 27 ayat (1) Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Hak warga negara Indonesia
dalam bidang sosial budaya yang diatur dalam Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 antara lain :
a) Berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan (pasal 27 ayat (2));
b) Berhak atas kebebasan beragama dan beribadah (pasal 29 ayat
(2));
c) Berhak mendapat Pendidikan (pasal 31 ayat (1));
d) Berhak memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budaya
(pasal 32 ayat (1-2);
e) Berhak mendapatkan kesejahteraan sosial (pasal 34 ayat (1-4)).
Setiap warga negara Indonesia memiliki hak ikut serta dalam upaya
pembelaan negara serta usaha pertahanan dan keamanan negara
sesuai ketentuan pasal 27 ayat (3) dan pasal 31 ayat (1) Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Adapun hak warga
negara dalam bidang ekonomi secara implisit ditegaskan dalam pasal 33
ayat (1-5) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945. Aturan mengenai pemenuhan hak warga negara dijabarkan dalam
berbagai ketentuan operasional yang mengatur mengenai jaminan
perlindungan hak warga negara sebagai berikut :
a) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1984 tentang Pengesahan
Konvensi Mengenai Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi
terhadap Wanita (Convention on the Elimination of All Forms of
Discrimination Against Women).
b) Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan
Anak.
c) Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi
Manusia.
d) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan
Anak.
Latihan 1.1
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!
1. Bagaimana mekanisme pelaksanaan hak dan kewajiban di Indonesia?
2. Jelaskan perbedaan antara hak asasi manusia dengan hak warga
negara!
3. Jelaskan hubungan antara pemenuhan hak dan kewajiban antara
warga negara, pemerintah, dan peraturan perundang-undangan dalam
mengembangkan kehidupan berbangsa dan bernegara!
4. Mengapa warga negara berkewajiban menaati peraturan perundang-
undangan yang dibuat oleh pemerintah?
5. Apa dampak yang akan ditimbulkan terhadap kehidupan sosial
berbangsa dan bernegara apabila warga negara Indonesia memenuhi
hak dan kewajibannya secara benar sebagai warga negara Indonesia?
Nilai dasar sila-sila Pancasila disebut juga nilai ideal. Nilai ideal adalah
nilai-nilai dasar Pancasila yang mempunyai sifat tetap (tidak berunbah).
Nilai-nilai dasar inilah yang dijadikan landasan hukum nilai-nilai
instrumental dan nilai praksis Pancasila. Nilai-nilai dasar Pancasila
mengandung hak dan kewajiban warga negara. Berikut hak dan kewajiban
warga negara yang terdapat pada nilai-nilai dasar Pancasila.
j. Perekonomian Nasional
Pasal 33 UUD NRI Tahun 1945 mengatur tentang perekonomian
nasional. Pasal 33 terdiri atas lima ayat, yaitu sebagai berikut.
(1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar
atas asas kekeluargaan. (2) Cabang-cabang produksi yang
penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang
banyak dikuasai oleh negara. (3) Bumi dan air dan kekayaan
alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. (4)
Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas
demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efi siensi
berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan,
kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan
dan kesatuan ekonomi nasional. (5) Ketentuan lebih lanjut
mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.
Ketentuan Pasal 33 ini merupakan jaminan hak warga negara
atas usaha perekonomian dan hak warga negara untuk
mendapatkan kemakmuran.
k. Kesejahteraan Sosial
Masalah kesejahteraan sosial dalam UUD RI Tahun 1945 diatur
dalam Pasal 34. Pasal ini terdiri atas empat ayat, yaitu sebagai
berikut.
1) Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh
negara.
2) Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi
seluruah rakyat dan memberdayakan masyarakat yang
lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat
kemanusiaan.
3) Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas
pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang
layak.
4) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur
dalam undang-undang.
Latihan 1.2
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!
1. Tuliskan tiga hak warga negara sesuai nilai instrumental sesuai pasal
29 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945!
2. Tuliskan lima jenis hak warga negara yang diatur dalam Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945!
3. Bela negara merupakan hak dan kewajiban warga negara
sebagaimana diatur dalam Pasal 27 ayat (3) Undang-Undang Dasar
Negara Indonesia Tahun 1945. Mengapa bangsa Indonesia berhak
dan wajib melakukan bela negara?
4. Mengapa pemerintah berkewajiban memberikan kesejahteraan sosial
kepada warga negara Indonesia?
5. Laki-laki dan perempuan berhak diperlakukan adil atau setara, baik
dalam bidang hukum maupun pemerintahan. Jelaskan menurut
pendapat Anda tentang arti penting pemenuhan hak kesetaraan antara
laki-laki dan perempuan dalam hukum dan pemerintahan!
4) Penyalahgunaan Kekuasaan
Penyalahgunaan kekuasaan dapat dilakukan oleh pemerintah
selaku pemegang otoritas kekuasaan. Pemerintah terkadang
mengabaikan kepentingan publik demi kepentingan sebagian
golongan.
b. Faktor Eksternal
Faktor eksternal sebagai penyebab terjadinya pelanggaran hak
dan pengingkaran kewajiban dengan diidentifikasi sebagai berikut :
7) Penyalahgunaan Teknologi
Perkembangan teknologi memberikan dampak positif dan
negatif. Teknologi seharusnya dimanfaatkan secara bijak.
Teknologi juga memberikan dampak negatif apabila tidak
dimanfaatkan dengan baik. Para penjahat memanfaatkan teknologi
untuk kepentingan kejahatannya seperti pencurian uang di bank
atau menyebarkan virus melalui jaringan internet.
Latihan 1.3
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!
1) Tuliskan empat faktor internal terjadinya pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban!
2) Berikan contoh kasus yang di dalamnya terdapat unsur pengingkaran
kewajiban anak dan berikan penjelasannya!
3) Lord action menyatakan “power tends to corrupt and absolute power
corrupts absolutely”. Bukan solusi atas pandangan dari Lord Action
tersebut!
a. Di Lingkungan Keluarga
1) Bersikap jujur kepada semua anggota keluarga.
2) Mengetahui hak dan
kewajiban sebagai angota
keluarga.
3) Hidup rukun dengan
anggota keluarga.
4) Menghormati orang tua.
Gambar 1.8 Menghormati orang tua adalah hal
5) Saling mengingatkan hal- yang wajib kita laksanakan di lingkungan
keluarga
hal baik.
b. Di Lingkungan Sekolah
1) Melerai teman yang sedang bertengkar.
2) Mengerjakan soal-soal ujian dengan jujur dan bertanggung
jawab.
3) Bersikap baik kepada semua teman.
4) Menasihati teman yang berbuat salah.
5) Menjaga ketertiban pada saat belajar di kelas.
c. Di Lingkungan Masyarakat
1) Menghormati hak tetangga.
2) Menjaga ketertiban lingkungan tempat tinggal.
3) Kerja bakti membersihkan lingkungan.
4) Menciptakan lingkungan bersih dan sehat.
5) Memanfaatkan jam belajar masyarakat dengan baik.
Latihan 1.4
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!
1) Pemerintah dapat meningkatkan prinsip kesadaran berbangsa dan
bernegara dalam mencegah pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban. Bagaimana upaya meningkatkan prinsip kesadaran
berbangsa dan bernegara?
2) Akhir-akhir ini banyak trotoar yang beralih fungsi secara ilegal dari jalur
pejalan kaki menjadi tempat berjualan. Fenomena ini menunjukkan
adanya pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban. Berikan solusi
agar dalam kasus tersebut tidak terjadi pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban!
3) Setiap orang mempunyai kewajiban dalam hidupnya begitu pula peserta
didik. Menurut anda, apa yang harus dilakukan peserta didik supaya tidak
melakukan pengingkaran kewajibannya?
b. Tegaknya keadilan
Tujuan utama hukum adalah mewujudkan keadilan bagi setiap
warga negara. Setiap warga negara dapat menikmati haknya dan
melaksanakan kewajibannya merupakan wujud dari keadilan tersebut.
Hal itu dapat terwujud apabila aturan -aturan ditegakkan.
a. Hukumnya.
Dalam hal ini yang dimaksud adalah undang-undang yang
dibuat tidak boleh bertentangan dengan ideologi negara. Selain itu,
penyusunan undangundang dibuat haruslah menurut ketentuan
yang mengatur kewenangan pembuatan undangundang
sebagaimana diatur dalam konstitusi negara. Selanjutnya, undang-
undang haruslah dibuat sesuai dengan kebutuhan dan kondisi
masyarakat di mana undang-undang tersebut diberlakukan.
b. Penegak hukum,
yakni pihak-pihak yang secara langsung terlibat dalam bidang
penegakan hukum. Penegak hukum harus menjalankan tugasnya
dengan baik sesuai dengan peranannya masing-masing yang telah
diatur dalam peraturan perundang-undangan. Menjalankan tugas
tersebut dilakukan dengan mengutamakan keadilan dan
profesionalisme, sehingga menjadi panutan masyarakat serta
dipercaya oleh semua pihak termasuk semua anggota masyarakat.
c. Masyarakat,
yakni masyarakat lingkungan di mana hukum tersebut berlaku
atau diterapkan. Maksudnya, warga masyarakat harus mengetahui
dan memahami hukum yang berlaku, serta menaati hukum yang
berlaku dengan penuh kesadaran akan pentingnya dan perlunya
hukum bagi kehidupan masyarakat.
Lantas, apa yang akan terjadi apabila tidak ada perlindungan dan
penegakkan hukum dalam masyarakat? Tidak adanya perlindungan
dan penegakkan hukum dalam masyarakat dalam masyarakat dalam
masyarakat dapat mengakibatkan kondisi masyarakat menjadi kacau.
Tata nilai dan sosial masyarakat tidak terarah. Hal ini dapat
memungkinkan semakin besarnya konflik kepentingan yang terjadi
dalam masyarakat dan diperparah dengan tidak adanya perlindungan
dan penegakan hukum, kehidupan masyarakat senantiasa chaos atau
kacau. Oleh karena itu, diperlukan adanya hukum yang mampu
melindungi hak-hak warga masyarakat, serta diikuti penegakan hukum
yang baik oleh apparat penegak hukum.
Latihan 2.1
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!
1) Apa yang dimaksud perlindungan hukum?
2) Jelaskan beserta contoh bahwa sarana/fasilitas memengaruhi
penegakkan hukum!
3) Jelaskan hubungan antara hukum, masyarakat, dan ketertiban sosial!
4) Mengapa efektivitas berlakunya hukum tidak akan tercapai apabila ketiga
kaidah hukum tidak terakomodasi dalam hukum?
5) Jelaskan hubungan tingkat kepatuhan masyarakat terhadap hukum!
a. Di Bidang Pidana
1) Melakukan penuntutan.
2) Melaksanakan penetapan hakim dan putusan pengadilan yang
telah memperoleh kekuatan hukum tetap.
3) Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan putusan pidana
bersyarat, putusan pidana pengawasan, dan keputusan lepas
bersyarat.
4) Melakukan penyidikan terhadap tindak pidana tertentu berdasarkan
undang-undang.
5) Melengkapi berkas perkara tertentu dan untuk itu dapat melakukan
pemeriksaan tambahan sebelum dilimpahkan ke pengadilan yang
dalam pelaksanaannya dikoordinasikan dengan penyidik.
Latihan 2.2
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!
1) Apa yang dilakukan hakum dalam upaya penegakkan hukum?
2) Jelaskan hubungan antara penegakkan hukum yang adil dengan tingkat
kepercayaan masyarakat terhadap hukum dan apparat penegak hukum!
3) Tuliskan lima tugas kepolisian negara Republik Indonesia dalam
menjalankan tugas dan wewenang pokoknya!
4) Tuliskan lima tugas dan wewenang kejaksaan dalam bidang pidana!
5) Mengapa pelaksanaan tugas dan wewenang Komisi Pemberantasan
Korupsi harus didasarkan pada asas kepastian hukum?
Sanksi terhadap pelanggaran itu amat banyak ragamnya. Sifat dan jenis
sanksi dari setiap norma atau hukum berbeda satu sama lain. Akan tetapi,
dari segi tujuannya sama, yaitu untuk mewujudkan ketertiban dalam
masyarakat. Berikut ini sanksi dari norma-norma yang berlaku di
masyarakat.
Sanksi norma hukum adalah tegas dan nyata. Tegas berarti adanya
aturan yang telah dibuat secara material telah diatur dalam peraturan
perundang-undangan. Misalnya, hukum pidana mengenai sanksi diatur
dalam Pasal 10 KUHP. Dalam pasal tersebut, ditegaskan bahwa sanksi
pidana berbentuk hukuman yang mencakup:
Nyata berarti adanya aturan yang secara material telah ditetapkan kadar
hukuman berdasarkan perbuatan yang dilanggarnya. Contoh: Pasal 338
KUHP, menyebutkan “barang siapa sengaja merampas nyawa orang lain,
diancam, karena pembunuhan, dengan pidana penjara paling lama lima
belas tahun”.
Latihan 2.3
1) Sanksi norma hukum bersifat tegas dan nyata. Mengapa sanksi norma
hukum lebih nyata daripada sanksi norma lainnya?
2) Tuliskan lima hak korban kekerasan sesuai UU No. 23 Tahun 2004!
3) Mengapa saksi dan korban perlu mendapat perkindungan hukum?
4) Apa saja bentuk perlindungan hak prosedural saksi?
5) Tuliskan lima bentuk implementasi pendidikan sadar hukum dalam
masyarakat!
Daftar Pustaka