JANGGELAN
JANGGELAN
Tanaman cincau berasal dari daerah Tiongkok dan berasal dari genus Mesona.
Terdapat beberapa jenis cincau antara lain Cincau perdu (Melasthoma
polyanthum), Cincau rambat(Cylea barbata Miers) dan Cincau Hitam
(Melasthima palustris). Kandungan cincau antara lain : Karbohidrat yang
menyerap air, Zat lemak, alkaloid siklein, Kardioplegikum, Tentradine, dimetil
tetradine, Polifenol, Saponoid dan flavonoida. Selain menyegarkan cincau juga
memiliki beberapa manfaat seperti membantu menyembuhkan demam, dapat
sebagai obat radang lambung, oabat tipus, obat tekanan darah tinggi dan
masih banyak yang lainnya. Nama lain dari Cincau antara lain Camcauh,
tarawalu,kepleng dan juju.
Pemupukan I
Saat tanaman telah berusia sekitar satu bulan sebaiknya tanaman diberi pupuk
dengan menggunakan pupuk N dan P yang perbandingan 2:1. Umumnya 1
hektar tanah membutuhkan pupuk sebanyak 132 kg untuk pupuk N dan
sebanyak 68 kg untuk pupuk P. Tiap tanaman di beri pupuk sebanyak 0,5
hingga 1 sendok makan yang diletakkan pada lubang sejauh 10 cm hingga 15
cm dari tanaman.
Pemupukan II
Setelah tanaman berusia 2 bulan lakukan pemupukan kedua. Biasanya
pemupukan ini langsung disebarkan pada tanaman cincau hitam dengan
barisan tanaman sejauh 20-25 meter dari induk tanaman cincau hitam.
Penyiangan
Lakukan penyiangan pada tanaman pengganggu seperti gulma atau rumput
liar yang tumbuh disekitar tanaman cincau hitam agar pertumbuhan tanaman
cincau tidak terganggu.
Hama dan Penyakit
Hama yang sering menyerang tanaman cincau yaitu hama ulat daun, uret, ulat
jengkal, tayap putih. Jika kondisinya belum parah, ulat dapat di ambil secara
manual, namun saat kondisi parah langsung saja gunakan pestisida dengan
cara di semprot.
Sedangkan penyakit yang biasa menyerang tanaman cincau yaitu penyakit
bubuk batang. Penyakit tersebut menyerang usia tanaman sekitar 10-20 hari,
saat penyakit ini menyerang langsung bisa diatasi dengan menggunakan
fungisida.