f. Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik mampu menyimpulkan factor yang mempengaruhi sifat
koligatifdengan baik
2. Peserta didik mampu menentukan fraksi mol zat terlarut dengan tepat
3. Peserta didik mampu menentukan besarnya penurunan tekanan uap
4. Peserta didik mampu menghubungkan antara Po, Xterlarut, ∆P dan Plarutan
5. Peserta didik mampu menjelaskan pengertian titik didih dengan
benar berdasarkan kajian literatir
6. Peserta didik mampu membandingkan titik didih beberapa senyawa
denganbenar
7. Peserta didik mampu menjelaskan pengertian titik beku dengan
benar berdasarkan kajian literatur
8. Peserta didik mampu menjelaskan titik beku dengan baik berdasarkan
percobaan dan kaji literatur
9. Peserta didik mampu membandingkan titik beku pada larutan dan pelarut
murni dengan baik berdasarkan percobaan dan kaji literatur
10. Peserta didik mampu menganalisis penyebab adanya fenomena penurunan
titikbeku pada larutan dengan baik berdasarkan percobaan dan kaji literatur
11. Peserta didik mampu menganalisis perbedaan penurunan titik beku pada
larutan elektrolit dan non elektrolit dengan baik berdasarkan percobaan
dankaji literatur
12. Peserta didik mampu menjelaskan faktor van hoff untuk larutan
elektrolit dengan baik berdasarkan kaji literatur
13. Peserta didik mampu menghitung penurunan titik beku pada suatu larutan
nonelektrolit dan elektrolit dengan tepat berdasarkan percobaan dan kaji
literatur
14. Peserta didik mampu melakukan percobaan untuk membuktikan adanya
fenomena penurunan titik beku pada larutan non elektrolit dan elektrolit
dengan tepat sesuai dengan lembar kerja siswa
15. Peserta didik mampu menganalisis data percobaan penurunan titik beku
pada larutan non elektrolit dan elektrolit dengan baik berdasarkan percobaan
16. Peserta didik mampu menarik kesimpulan berdasarkan hasil analisis
data percobaan penurunan titik beku pada larutan non elektrolit dan
elektrolit dengan baik berdasarkan percobaan
17. Peserta didik mampu menjelaskan konsep molaritas dengan tepat berdasarkan
literatur yang ada
18. Peserta didik mampu menghitung harga molaritas dengan tepat berdasarkan
literatur yang diberikan
19. Peserta didik mampu menjelaskan peristiwa osmosis dengan baik
berdasarkanpermasalahan yang diberikan
20. Peserta didik mampu menganalisis penyebab adanya fenomena tekanan
osmotik pada larutan dengan baik berdasarkan kaji literature
21. Peserta didik mampu menganalisis perbedaan tekanan osmotik pada
larutanelektrolit dan non elektrolit dengan baik berdasarkan kaji literature
22. Peserta didik mampu menghitung tekanan osmotik pada suatu larutan non
UKBM KIM- SKL /2022 | 2
UKBM.KIM-3.1/4.1/5/5.1
PETA KONSEP
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
Meliputi
PENURUNAN TEKANAN KENAIKAN TITIK DIDIH PENURUNAN TITIK BEKU TEKANAN OSMOTIK
UAP (∆P) (∆Tb) (∆Tf) (π)
Didasarkan Membutuhkan
pada Membutuhkan
Dinyatakan
dengan
i= 1 + α (n-1)
3. Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan
Sebelum belajar materi ini silahkan kalian membaca dan memahami cerita di
bawah ini!
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
…………………………………………
Untuk dapat menyelesaikan persoalan tersebut, silahkan kalian lanjutkan ke
kegiatan belajar berikut dan ikuti petunjuk yang ada dalam UKB ini.
b. Kegiatan Inti
1. Petunjuk Umum UKB
• Baca dan pahami materi pada Buku Teks kelas 12 SMA
• Setelah memahami isi materi dalam bacaan berlatihlah untuk berfikir
tinggi melalui tugas-tugas yang terdapat pada UKB ini baik bekerja
sendiri maupun bersama teman sebangku atau teman lainnya.
• Kerjakan UKB ini dengan cara mengisikan pada bagian yang telah
disediakan.
2. Kegiatan Belajar
Ayo……ikuti kegiatan belajar berikut dengan penuh kesabaran dan
konsentrasi !!!
Untuk menentukan faktor yang mempengaruhi sifat koligatif larutan, perhatikan data
percobaan pengaruh suhu terhadap tekanan uap
Tabel 1: Pengaruh suhu terhadap tekanan uap
Temperatur (oC) Tekanan uap (mmHg)
0 4.6
5 6,5
10 9,2
15 12,8
Berdasarkan data pada tabel diatas , bagaimana hubungan antara suhu dan tekanan uap?
Jelaskan!!
Jawab:
Tabel 2
Zat Massa zat Jenis pelarut Tekanan Tekanan uap Suhu
terlarut terlarut uap larutan pelarut
Sukrosa 210 gram 485 gram air 23,3 mmHg 23,8 mmHg 25oC
Sukrosa 68 gram 1000 gram air 28,25 mmHg 28,35 mmHg 28oC
2. Bagaimana hubungan antara jumlah zat terlarut dan jumlah pelarut terhadap tekanan
uap larutan?
Jawab
Kesimpulannya :
Sifat koligatif larutan dipengaruhi oleh………………………………
Fraksi mol EG = = =
+
Berapa fraksi mol tiap komponen dalam larutan yang mengandung 230 g etanol (C2H5OH)
dan 450 g air?
netanol =
nair =
Xetanol =
Xair =
Gambar 1 : Tekanan uap pelarut murni (Po) dan tekanan uap larutan (Plarutan)
Berdasarkan gambar diatas, jawablah pertanyaan berikut ini?
a. Bandingkan jumlah partikel yang menguap uap pada wadah sebelah kiri (a) dengan
wadah sebelah kanan (b)
Jawab :
b. Bandingkan dan jelaskan besarnya tekanan uap pelarut murni (P o) dengan tekanan uap
larutan (Plarutan), apakah : Po > Plarutan ; Po < Plarutan atau Po = Plarutan
Jawab :
Jawab :
Berikut ini tabel yang berisi hasil pengukuran tekanan uap berbagai larutan nonelektrolit
pada suhu tertentu dengan Po = 17 mmHg. Agar lebih memahami kesimpulan Roult di atas.
Lengkapilah tabel berikut ini!
Tabel 2.: Hubungan Antara Po, Xterlarut, ∆P dan Plarutan
No. Larutan Xterlarut, ∆P (mmHg) Plarutan (mmHg)
1. Urea 0,1 1,7
2. Urea 0,2
3. Glukosa 0,1
4. Gukosa 0,05 0,85
5. Etilen gllkol 0,3
UJI PEMAHAMAN
Menurut Roult besarnya tekanan titik didih berbanding lurus dengan molalitas larutan dan
tetapan kenaikkan titik didih (Kb). Secara matematis dapat dirumuskan
1. Bagaimana perbandingan titik didih larutan urea dan etilena glikol dengan titik didih
pelarutnya ?
Jawab
2. Menggunakan hasil pengukuran titik didh pelarut murni dalam percobaan A hitung
kenaikkan titik didih sampel percobaan B-G! (Catat hasil dalam tabel)
Jawab
3. Bagaimana pengaruh keempat variable diatas terhadap titik didih larutan berdasarkan data
percobaan diatas?
Jawab
UJI PEMAHAMAN
KEGIATAN BELAJAR 1
Perhatikan gambar berikut dan tentukan fase dari setiap gambar! (gas, cair, atau padat)
Urutkan peluang pergerakan molekul dari yang paling berpeluang bergerak bebas hingga
yang sulit atau tidak dapat bergerak bebas!
1. ...............
2. ...............
3. ...............
Suatu larutan dalam bentuk cair, molekulnya dapat bergerak bebas. Pada saat suhu menurun
atau diturunkan, maka pergerakan molekul akan semakin. ........... dan energi kinetiknya akan
semakin............. . Akibatnya, gaya tarik antar molekul akan lebih. ...........dibanding energi
kinetiknya. Hal ini akan mengakibatkan jarak antar molekul akan semakin dekat (rapat) dan
.............semakin menurun. Semakin lama molekul akan. ........... bergerak sehingga larutan
akan memadat (membeku).
Pernahkan kalian mendengar istilah titik beku? Apakah yang dimaksud titik beku?
Titik beku adalah suhu ketika suatu zat .............. Suatu zat akan membeku
apabila jarak antarmolekul lebih.............dibanding ............... Ketika suatu
zat mulai membeku, ini menandakan jika fase dan.............
fase ............ berada dalam keadaan setimbang. Pada keadaan
Molalitas adalah
m = .....
KEGIATAN BELAJAR 2
3. Faktor apa yang dapat mempengaruhi titik beku berdasarkan uraian tersebut?
Untuk mengetahui jawaban yang tepat, silahkan lakukan percobaan pada kegiatan
selanjutnya...
PERCOBAAN
Tujuan Percobaan :
Mempelajari penurunan titik beku larutan elektrolit dan nonelektrolit
Hipotesis : (lengkapilah kalimat di bawah ini!)
Titik beku larutan lebih. ....... dibanding titik beku pelarut (air). Penurunan titik beku
larutan.........lebih tinggi dibanding penurunan titik beku larutan. ........... Semakin tinggi
molalitas suatu larutan maka akan semakin. ......... penurunan titik didihnya.
Alat dan Bahan : (lengkapilah alat dan bahan di bawah ini sesuai yang disediakan di meja
praktikum!)
Alat :
Bahan :
Cara Kerja :
1. Masukkan butiran es ke dalam gelas kimia 400 mL sampai kira-kira tiga
perempatnya. Tambahkan 8 sendok ................ lalu aduk.
2. Isi tabung reaksi dengan… ............. kira-kira setinggi 4cm. masukkan ke dalam gelas
kimia berisi campuran es dan garam. Masukkan pengaduk kaca ke dalam tabung
reaksi dan gerakkan naik turun hingga seluruhnya membeku.
3. Keluarkan tabung dari gelas kimia dan biarkan es dalam tabung mencair. Ganti batang
pengaduk dengan termometer dan dimasukkan kembali ke gelas kimia sambil
termometer digerakkan naik turun. Baca ........... pada termometer dan
catat .......... tersebut.
4. Ulangi langkah 2 dan 3 dengan menggunakan larutan ..............(….... m dan ........ m)
dan larutan…............(…...m dan…...m) sebagai pengganti............... .
Data Pengamatan :
Selisih Tf air dan
No Larutan Kemolalan Titik beku (Tf) /ᵒC
Tf larutan
1
2
3
4
5
Pertanyaan (jawaban dicantumkan dalam pembahasan)
1. Bagaimana titik beku larutan dibanding titik beku pelarut (air)?
4. Pada kemolalan yang sama, bagaimana perbedaan natrium klorida dibanding dengan
urea terhadap:
- Titik beku larutan
- Penurunan titik beku larutan
5. Jika dihubungkan dengan sifat keelektrolitan larutan, bersifat apakah larutan yang
digunakan? (elektrolit atau nonelektrolit)
- Larutan natrium klorida
- Larutan urea
Pembahasan :
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
Kesimpulan :
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
KEGIATAN BELAJAR 3
Semakin tinggi molalitas suatu senyawa maka akan semakin. ............. penurunan titik beku
larutan. Hal ini menunjukkan bahwa molalitas berbanding ............. dengan nilai penurunan
titik beku larutan. Selain itu, penurunan titik beku larutan juga tergantung pada ............. yang
digunakan. Setiap pelarut memiliki suatu konstanta terhadap penurunan titik beku yang
disimbolkan dengan Kf. Nilai Kf berbanding lurus dengan penurunan titik beku larutan.
Dari pernyataan tersebut, maka dapat dirumuskan nilai penurunan titik beku larutan adalah
ΔTf = ......
Untuk larutan elektrolit, zat terlarutnya akan. ............ membentuk ion-ionnya. Banyaknya ion
dalam larutan akan mempengaruhi ............. larutan, dikarenakan akan semakin banyak energi
atau gaya yang dibutuhkan untuk mengalahkan energi kinetik dari .............. pada larutan.
Semakin tinggi energi yang dibutuhkan, maka semakin. ............. penurunan titik beku larutan
yang terjadi.
Akibat adanya fenomena pada larutan elektrolit tersebut, maka penurunan titk beku larutan
juga bergantung pada mol partikel dalam larutan dibagi mol zat terlarut yang dilarutkan.
Faktor tersebut disebut dengan faktor van’t Hoff yang dilambangkan dengan i. Sehingga nilai
i dapat ditentukan sebagai berikut :
i = ......
Perhatikan tabel berikut : (isilah nilai i sesuai dengan yang telah kalian kerjakan
sebelumnya!)
Faktor
No Larutan elektrolit Molalitas ΔTf
Van’t Hoff
1. NaCl (aq) 0.1 m 0.37
2. CaCl2 (aq) 0.1 m 0.56
3. KNO3 (aq) 0.1 m 0.37
4. Na2SO4 (aq) 0.1 m 0.56
Keterangan : Kf air = 1.86 C.m-1
0
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa nilai penurunan titik beku larutan
berbanding ............. dengan faktor van’t Hoff. Semakin tinggi nilai i maka
semakin. ............. penurunan titik beku larutan. Oleh karena itu, untuk larutan elektrolit,
penurunan titik beku larutan dikalikan dengan. ............. atau dapat dirumuskan menjadi :
ΔTf = ......
Tekanan Osmosis
KEGIATAN BELAJAR 1
MOLARITAS
Masih ingatkah kalian dengan konsentrasi?
Konsentrasi menyatakan
Molaritas adalah..........................................................................................................................
yang dapat dirumuskan :
M=
KEGIATAN BELAJAR 2
PERISTIWA OSMOSIS
Perhatikan gambar berikut ini!
Dari gambar tersebut, dapat diketahui bahwa molekul yang dapat melewati membran
semipermeabel adalah molekul ................. Molekul tersebut dapat melewati membran
karena...............yang kecil. Sedangkan yang tidak dapat melewati membran adalah............... .
a. Pelarut c. Penurunan
b. Peningkatan d. Membran Semipermeabel
Kedua gambar tersebut dapat menggambarkan terjadinya peristiwa osmosis. Apa yang dapat
kalian simpulkan mengenai peristiwa osmosis?
Osmosis adalah
Dalam larutan awalnya juga terdapat molekul pelarut. Apakah molekul pelarut pada larutan
tidak melewati membran dan menuju ke pelarut murni?
......................................................................................................................................................
Untuk mengetahui jawabannya, simaklah video animasi yang akan ditampilkan!
Setelah mengamati video animasi tersebut, jawablah pertanyaan berikut ini!
1. Apakah molekul pelarut pada larutan juga melewati membran dan menuju ke pelarut
murni?
2. Apabila molekul pelarut pada larutan juga melewati membran, mengapa volume
larutan terus bertambah dan volume pelarut terus berkurang?
3. Apa yang kalian ketahui dari peristiwa isotonik? Bagaimana molekul-molekul pada
kedua larutan?
Isotonik terjadi ketika dua larutan yang dipisahkan.........................................
memiliki............................... . Molekul pada kedua larutan adalah................................
sehingga pergerakan molekulnya juga.........................................
KEGIATAN BELAJAR 3
TEKANAN OSMOTIK
Pada peristiwa osmosis, molekul pelarut akan melewati ................. (1) peristiwa osmosis
terjadi dalam ................. (2) arah. Kecepatan pelarut melewati membran dari pelarut murni
lebih. ................. (3) dibanding dari larutan. Jadi pada peristiwa osmosis, volume larutan
UKBM KIM- SKL /2022 | 25
UKBM.KIM-3.1/4.1/5/5.1
(larutan yang memiliki konsentrasi lebih tinggi) akan. ................. (4) sedangkan volume
pelarut (larutan yang memiliki konsentrasi lebih rendah) akan. ................. (5).
Apabila kesetimbangan telah terjadi, bagaimana dengan peristiwa osmosis? Apakah terus
berlanjut atau berhenti?
Dalam reaksi kesetimbangan ketika kesetimbangan terjadi, reaksi akan. ................. tetapi
laju ke arah produk. ................ laju ke arah reaktan. Dalam osmosis, terjadi hal
yang.................... ketika sudah setimbang, molekul pelarut akan. ................. melewati
membran semipermeabel dalam .................. arah dengan kecepatan dari pelarut dan
larutan adalah.................... Tetapi peristiwa osmosis dapat dikatakan. ...................... akan
berhenti, oleh karena itu volume larutan dan volume pelarut....................
Pilihan jawaban untuk paragraf
a. Dua di atas:
b. Sama
c. Berbeda
d. Sama dengan
e. Tetap
Bacalah handout untuk dapat melengkapi f. Meningkat
kalimat berikut! g. Berhenti
1. Pada saat keadaan ini terjadi, dapat h. Terus terjadi
dikatahui nilai tekanan osmotiknya. i. Tidak berubah
Tekanan osmotik j. Sama
adalah..........................................................k. Berakhir
....................................................................
2. Tekanan osmotik bergantung pada ................. bukan pada jenis zat terlarut.
3. Untuk larutan elektrolit, tekanan osmotiknya dapat dihitung dengan rumus :