Anda di halaman 1dari 15

SATUAN ACARA PENYULLUHAN (SAP)

ASI DAN GIZI IBU MENYUSUI


RUANG PERINATOLOGI RSCM KOTA BEKASI

Disusun Oleh:

1. Ratna kurniati NIM ( 3720180007 )


2. Trisnawati NIM ( 3720180011 )
3. RR. Dyah Retno NIM ( 3720180025 )
4. Mella Rosdiana NIM ( 3720170033 )
5. Mutya Sari NIM ( 3720170034 )
6. Muhammad Rifki Aulia NIM ( 3720170043 )
7. Ahmad Gandi. S NIM ( 3720170045 )

PROGRAM PRODI STUDI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH

JAKARTA

2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

ASI EKSKLUSIF

Pokok Bahasan : Keperawatan Anak

Sub pokok bahasan : ASI dan Gizi Ibu Menyusui

Tempat : RSCM KOTA BEKASI

Sasaran : Ibu Menyusui

Waktu : Kamis, 7 Februari 2019 Pukul 10.00 WIB s/d Selesai

A. LATAR BELAKANG

Mendapatkan Air Susu Ibu atau ASI adalah proses pemenuhan hak pertama
yang harus diterima oleh anak ketika baru lahir dan sebelum mendapatkan hak
yang lain. Namun pada kenyataannya hak dasar anak ini banyak yang belum
terpenuhi. Penyebabnya bermacam-macam, misalnya karena ASI belum atau
tidak keluar, kondisi ibu yang belum memungkinkan menyusui satu jam pasca
melahirkan maka bayi diberi susu formula. Alasan tersebut sering digunakan
untuk tidak memberikan ASI pada saat bayi baru lahir, sehingga mengakibatkan
bayi tidak terpenuhi haknya. Hal ini banyak terjadi pada bayi dimanapun, tidak
terkecuali di Lampung.

B. TUJUAN
 Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan tentang ASI dan Gizi Ibu Menyusui diharapkan
ibu dapat mengerti dan memahami manfaat ASI dan Gizi bagi ibu menyusui.

 Tujuan Intruksional Khusus (TIK)


Setelah mendapatkan penyuluhan mengenai ASI dan Gizi Ibu Menyusui,
diharapkan ibu mampu :
1. Menjelaskan pengertian ASI
2. Menjelaskan gizi ibu menyusui
3. Menjelaskan manfaat ASI untuk ibu
4. Menjelaskan manfaat ASI untuk bayi
5. Menjelaskan cara pemberian dan penyimpanan ASI bagi ibu yang bekerja
C. PELAKSANAAN KEGIATAN
 Metode
 Ceramah
 Tanya jawab

 Media dan alat


 Leaflet
 Lembar Balik

 Waktu dan tempat


Hari / Tanggal : Kamis, 7 Februari 2019
Pukul : 10.00 WIB s/d Selesai
Tempat : RSCM KOTA BEKASI

 Setting Tempat
Media Keterangan :

: Presenter

: Fasilitator

: Observer

: Moderator

 Pengorganisasian
 Presenter : .......................................................................................
 Moderator :........................................................................................
.........................................................................................
.........................................................................................
 Fasilitator :........................................................................................
.........................................................................................
.........................................................................................
 Observer :........................................................................................
.........................................................................................

 Rincian Tugas
 Presenter : Memberikan penyuluhan
 Moderator : Mengatur jalannya penyuluhan, membuka dan
menutup acara
 Fasilitator : Memfasilitasi jalannya penyuluhan
 Observer : Mengawasi jalannya acara penyuluhan

 Materi Penyuluhan (Terlampir)


1. Pengertian ASI
2. Kandungan gizi pada ibu menyusui
3. Manfaat ASI untuk ibu
4. Manfaat ASI untuk bayi
5. Cara pemberian dan penyimpanan ASI bagi ibu yang bekerja

 Kegiatan Penyuluhan
Tahap
Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran Media
Kegiatan
1. Pembukaan 5 menit  Mengucapkan salam  Menjawab salam Kata-kata/
 Memperkenalkan diri  Mendengarkan dan kalimat

 Membagikan leaflet dan menyimak


reinforcement  Bertanya mengenai
 Menyampaikan tentang perkenalan dan tujuan
tujuan pokok materi jika ada yang kurang
 Menyampaikan pokok jelas
pembahasan Kontrak
waktu

2. Pelaksanaan 25 Penyampaian Materi  Mendengarkan Lembar


menit  Menjelaskan penjelasan dan balik
Pengertian ASI menyimak
 Menjelaskan gizi ASI
pada ibu menyusui
 Menjelaskan Manfaat
ASI untuk ibu
 Menjelaskan Manfaat
ASI untuk bayi
 Menjelaskan cara
pemberian dan
penyimpanan ASI bagi
ibu yang bekerja
3. Penutup 10  Memberikan Bertanya Kata-kata/
menit kesempatan bertanya  Sasaran dapat kalimat
 Melakukan evaluasi menjawab tentang
 Menyampaikan pertanyaan yang
kesimpulan materi diajukan
 Mengakhiri pertemuan  Mendengarkan
dan menjawab salam  Merespon
 Menjawab salam

D.Kriteria Evaluasi

 Kisi-Kisi

Tujuan Intruksional Khusus No Butir


No Jenis Nilai
(TIK) Tes
1 Menjelaskan gizi pada ibu menyusui Uraian 1 1
2 Menjelaskan manfaat ASI untuk ibu Uraian 2 1
3 Menjelaskan manfaat ASI untuk bayi Uraian 3 1
4 Menjelaskan cara pemberian dan penyimpanan Uraian 4 1
ASI bagi ibu yang bekerja
Jumlah 4

Butir Soal
1. Sebutkan gizi ibu menyusui yang harus dipenuhi!
2. Jelaskan Manfaat ASI untuk ibu!
3. Jelaskan Manfaat ASI untuk bayi!
4. Jelaskan cara pemberian dan penyimpanan ASI bagi ibu yang bekerja!

Kunci Jawaban

1. Protein, lemak, zat besi, kalsium, vitamin C, vitamin E, kalium dan kolin
2. Mengurangi insiden kanker payudara, mencegah perdarahan pasca
persalinan, mengurangi anemia, dapat digunakan sebagai metode kb
sementara, mempercepat kembali ke berat semula, mempercepat kembali
ke berat semula, steril, aman dari pencemaran kuman, selalu tersedia
dengan suhu yang sesuai dengan bayi, mengandung antibodi yang dapat
menghambat pertumbuhan virus, tidak ada bahaya alergi
3. ASI meningkatkan daya tahan tubuh bayi,ASI sebagai nutrisi,ASI
meningkatkan jalinan kasih sayang,dan Mengupayakan pertumbuhan yang
baik
4. Cara Pemberian :      
Sebelum berangkat bekerja, ibu menyusu bayinya kemudian setelah
menyusui,ibu memeras ASI untuk disimpan,dengan aturan ASI dapat
bertahan selama 6 jam jika disimpan dalam suhu ruangan,ASI dapat
bertahan selama 24 jam jika disimpan dalam lemari es (kulkas),dan ASI
dapat bertahan selama 6 bulan jika disimpan dalam freezer kulkas. Untuk
ASI yang disimpan dalam freezer,beberapa jam sebelum disusukan harus
dikeluarkan terlebih dahulu untuk dihangatkan dengan cara direndam
dengan air hangat,tanpa harus dihangatkan secara langsung dengan api
karena apabila dihangatkan dengan api secara langsung maka akan
merusak kandungan gizi dalam ASI.

Cara Penyimpanan :
 Masukan ASI dalam kantung plastik polietilen (misal plastik gula);
atau wadah plastik untuk makanan atau yang bisa dimasukkan dalam
microwave, wadah melamin, gelas, cangkir keramik.
 Jangan masukkan dalam gelas plastik minuman kemasan maupun
plastik styrofoam.
 Beri tanggal dan jam pada masing-masing wadah.
 Dinginkan dalam refrigerator (kulkas). Simpan sampai batas waktu
yang diijinkan ( + 2 minggu).
 Jika hendak dibekukan, masukkan dulu dalam refrigerator selama
semalam, baru masukkan ke freezer (bagian kulkas untuk
membekukan makanan).
 Gunakan sebelum batas maksimal yang diijinkan. (+ 3-6 bulan)

MATERI

A. PENGERTIAN ASI EKSKLUSIF


ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman
tambahan lain pada bayi berumur nol sampai enam bulan (Depkes RI, 2004
ASI Eksklusif dikatakan sebagai pemberian ASI secara eksklusif saja,
tanpa tambahan cairan seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih dan
tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, papaya, bubur susu, biscuit,
bubur dan nasi tim (Utami,2005)
ASI Eksklusif adalah pemberian ASI saja pada bayi sampai usia 6
bulan tanpa tambahan cairan ataupun makanan lain. ASI dapat diberikan
sampai bayi berusia 2 tahun. Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan
dianjurkan oleh pedoman internasional yang didasarkan pada bukti ilmiah
tentang manfaat ASI baik bagi bayi, ibu, keluarga, maupun Negara
(WHO,2001)
Jadi dapat disimpulkan bahwa ASI Eksklusif adalah pemberian ASI
tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi serta dapat diberikan
sampai bayi berusia 2 tahun.

B. GIZI IBU MENYUSUI


Gizi pada ibu menyusui sangat erat kaitannya dengan produksi air
susu, yang sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi. Bila pemberian
ASI berhasil baik, maka berat badan bayi akan meningkat, integritas kulit
baik, tonus otot serta kebiasaan makan yang memuaskan.
Ibu menyusui tidaklah terlalu ketat dalam mengatur nutrisinya, yang
terpenting adalah makanan yang menjamin pembentukan air susu yang
berkualitas dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan bayinya.
Nutrisi atau makanan pada ibu menyusui sangat penting , karena asi
yang kita beri tergantung nutrisi yang ibu konsumsi. Bila ibu mengkonsumsi
nutrisi yang baik, maka kualitas ASI pun sama baiknya.
Untuk menjaga agar ibu tetap sehat dan produksi ASI cukup maka ibu
harus memperhatikan makanan ibu setiap hari .Sebagaimana diketahui , ASI
merupakan makanan terbaik sampai umur 6 bulan ( ASI eksklusif ).
Kecuali itu menyusui berarti :
▪ Lebih praktis
▪ Lebih murah
▪ Lebih bersih dan sehat
▪ Melindungi bayi dari infeksi
▪ Membina kasih sayang ibu dan bayi
Makanan ibu saat menyusui jauh lebih banyak dibanding waktu hamil atau
tidak hamil :
▪ Makanan harus seimbang baik dalam hal makanan pokok lauk –
pauk ,sayuran dan buah .
▪ Jumlah dan mutunya lebih banyak daripada ibu hamil
▪ Perlu lebih banyak minum , Lebih dari 6 gelas setiap hari.
▪ Makanan tidak pedas, tidak banyak bumbu, tidak terlalu panas atau dingin
untuk menjaga kelancaran pencernaan.
▪ Untuk dapat memproduksi ASI makanlah sayuran hijau.

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI ASI


 Pengaruh makanan erat kaitannya dengan volume ASI yang diproduksi per
hari.
 Protein, dengan adanya variasi individu maka dianjurkan penambahan 15-20
gram protein sehari.
 Suplementasi, jika makan sehari seimbang, suplementasi tidak diperlukan
kecuali jika kekurangan satu atau lebih zat gizi.
 Aktivitas.
 Psikologi
 Kesehatan
 Pengetahuan dan Pendidikan tentang pantangan, kesukaan, kebutuhan
 Sosial ekonomi
 Bayi tidak mau menyusui
 Masalah pada payudara

PENYEBAB APABILA IBU MENYUSUI KURANG GIZI

           Produksi ASI menurun


           Gizi yang didapat bayi tidak optimal
           Kadar lemak dan vitamin dalam ASI cenderung kurang
           Keadaan umum dan kesehatan BBL kurang
GIZI IBU MENYUSUI YANG HARUS DIPENUHI

Berikut ini merupakan zat-zat gizi penting yang harus dipenuhi kebutuhannya oleh
ibu menyusui.

1. Protein
Saat Anda menyusui, Anda masih membutuhkan tambahan asupan protein.
Protein merupakan zat gizi penting yang diperlukan dalam membangun dan
memperbaiki berbagai jaringan dalam tubuh. Protein juga sangat berperan
dalam pertumbuhan dan perkembangan bayi Anda di awal-awal masa
kehidupannya. Untuk Anda sendiri, protein juga banyak dibutuhkan untuk
membantu pemulihan setelah kehamilan dan persalinan. Anda bisa
mendapatkan protein dari daging, ayam, ikan dan seafood, telur, keju, susu,
yogurt, dan sumber protein lainnya.
Kebutuhan (AKG 2013): 76-77 gram per hari

2. Lemak
Lemak juga dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan dan
perkembangan bayi Anda, tubuh Anda pun membutuhkan lemak. Namun,
perlu diingat bahwa sebaiknya konsumsi lemak dalam bentuk lemak tidak
jenuh tunggal atau tidak jenuh ganda, serta batasi konsumsi lemak jenuh dan
lemak trans.
Sumber lemak tidak jenuh, yaitu alpukat, ikan berlemak (seperti ikan
salmon), kacang-kacangan, biji-bijian, minyak zaitun, dan minyak kanola.
Sedangkan, lemak jahat yang harus Anda hindari bisa bersumber dari
makanan yang digoreng dan daging berlemak.
Selain itu, lemak yang ada dalam ikan berlemak juga mengandung
turunan lemak, yaitu asam lemak omega-3. Di mana asam lemak omega-3 ini
dapat mendukung pertumbuhan otak bayi. Anda bisa memeroleh asam lemak
omega-3 dari ikan salmon, ikan tuna, ikan herring, ikan sarden, dan kacang-
kacangan (seperti kacang kenari, kanola, dan flaxseed).
Kebutuhan (AKG 2013):
- bulan pertama menyusui: 71-86 gram per hari (kebutuhannya menurun
sesuai usia ibu)
- 6 bulan kedua menyusui: 73-88 gram per hari (kebutuhannya menurun
sesuai usia ibu)
3. Zat besi
Kebutuhan zat besi masih tinggi pada ibu menyusui. Zat besi
dibutuhkan untuk mencegah anemia setelah melahirkan. Jika Anda tidak
anemia setelah melahirkan dan menyusui secara eksklusif, biasanya Anda
tidak memerlukan suplemen zat besi. Hal ini karena biasanya Anda tidak
mengalami periode menstruasi selama 4-6 bulan pertama setelah melahirkan,
jadi tidak ada zat besi yang hilang melalui darah menstruasi. Sedangkan, ibu
yang mengalami anemia setelah melahirkan biasanya membutuhkan suplemen
zat besi.
Anda bisa mencukupi kebutuhan zat besi Anda dari konsumsi daging,
ayam, ikan dan seafood, kuning telur, dan sayuran hijau (seperti bayam dan
brokoli). Kebutuhan (AKG 2013):
- 6 bulan pertama menyusui: 32 mg per hari
- 6 bulan kedua menyusui: 34 mg per hari

4. Kalsium
Tidak hanya saat hamil, kebutuhan tinggi kalsium juga diperlukan saat
Anda menyusui. Kehamilan dan menyusui dapat menyebabkan penurunan
massa tulang sementara. Namun, penurunan massa tulang ini biasanya akan
kembali lagi setelah Anda berhenti menyusui. Jangan khawatir, Anda bisa
mencegah penurunan massa tulang ini dengan mengonsumsi kalsium dalam
jumlah yang lebih tinggi selama hamil dan menyusui.
Anda bisa memeroleh kalsium dari susu dan produk susu (seperti keju
dan yogurt), serta sayuran hijau (seperti bayam, brokoli, sawi hijau, daun kale,
dan lainnya).
Kebutuhan (AKG 2013): 1200-1300 mg per hari (kebutuhannya menurun
sesuai usia)

5. Vitamin C
Ibu menyusui membutuhkan lebih banyak vitamin C daripada saat
dirinya masih hamil. Vitamin C berperan dalam pertumbuhan dan perbaikan
jaringan, sehingga sangat diperlukan oleh ibu dan bayi. Vitamin C penting
dalam pertumbuhan tulang, gigi, dan kolagen. Anda bisa mendapatkan
vitamin C dari jeruk, brokoli, kentang, tomat, kiwi, kol, jambu biji, mangga,
dan lainnya.
Kebutuhan (AKG 2013): 100 mg per hari
6. Vitamin E
Vitamin E juga dapat membantu Anda dalam mencegah anemia
setelah melahirkan. Vitamin E juga kaya antioksidan yang dapat melindungi
mata dan paru-paru bayi dari berbagai masalah karena kekurangan oksigen.
Selain itu, vitamin E juga berperan dalam menjaga kesehatan otot, sistem
kardiovaskular, dan sistem saraf. Beberapa sumber makanan yang
mengandung vitamin E adalah kacang almond, bayam, asparagus, mangga,
alpukat, dan selai kacang.
Kebutuhan (AKG 2013): 19 mg per hari

7. Kalium
Kalium berperan dalam menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit
dalam tubuh. Pada saat menyusui, Anda membutuhkan lebih banyak cairan
karena Anda memproduksi ASI setiap harinya. Peningkatan kebutuhan cairan
ini diikuti dengan peningkatan kebutuhan kalium untuk membantu menjaga
keseimbangan cairan dalam tubuh. Selain itu, kalium juga berperan dalam
kerja sistem saraf dan juga kontraksi otot.
Anda sangat mudah dalam menemukan kalium karena terdapat di
banyak makanan, seperti kentang, pisang, jeruk, tomat, bayam, kacang
almond, dan lainnya.
Kebutuhan (AKG 2013): 5100 mg per hari

8. Kolin
Kolin sangat penting untuk perkembangan otak bayi Anda. Namun,
kolin tidak mudah ditemukan di dalam banyak makanan. Anda dapat
memeroleh kolin dari ayam, hati sapi, gandum, kembang kol, dan telur,
terutama kuning telur. Anda bisa mendapatkan 250 mg kolin dalam 2 butir
telur.
Kebutuhan (AKG 2013): 500 mg per hari
C. MANFAAT ASI UNTUK IBU

1. Mengurangi insiden kanker payudara


Hal ini terjadi karena pada saat menyusui hormon esterogen mengalami
penurunan, sementara itu tanpa aktivitas menyusui, kadar hormon
esterogen tetap tinggi dan inilah yang diduga menjadi salah satu pemicu
kanker payudara karena tidak adanya keseimbangan hormon esterogen
dan progesterone.

2. Mencegah perdarahan pasca persalinan


Perangsangan pada payudara ibu oleh isapan bayi akan diteruskan ke otak
dan ke kelenjar hipofisis yang akan merangsang terbentuknya hormone
oksitosin. Oksitosin membantu mengkontraksikan kandungan dan
mencegah terjadinya perdarahan pasca persalinan.

3. Mengurangi anemia
Menyusui eklusif akan menunda masa subur yang artinya menunda haid.
Penundaan haid dan berkurangnya perdarahan pasca persalinan akan
mengurangi angka kejadian anemia

4. Dapat digunakan sebagai metode KB sementara


Menyusui secara eklusif dapat menjarangkan kehamilan. Rata-rata jarak
kelahiran ibu yang menyusui adalah 24 bulan sedangkan yang tidak
menyui adalah 11 bulan.Hormon yang mempertahankan laktasi bekerja
menekan hormon untuk ovulasi, sehingga dapat menunda kembalinya
kesuburan. ASI yang dapat digunakan sebagai metode KB sementara
dengan syarat: bayi berusia belum berusia 6 bulan, ibu belum haid
kembali dan ASI diberikan secara eklusif.

5. Mempercepat kembali ke berat semula


Selama hamil, ibu menimbun lemak dibawah kulit. Lemak ini akan
terpakai untuk membentuk ASI, sehingga apabila ibu tidak menyusui,
lemak tersebut akan tetap tertimbun dalam tubuh.
                        

6. Steril, aman dari pencemaran kuman 


7.  Selalu tersedia dengan suhu yang sesuai dengan bayi
8. Mengandung antibodi yang dapat menghambat pertumbuhan virus
9. Tidak ada bahaya alergi
D. MANFAAT ASI UNTUK BAYI

 ASI meningkatkan daya tahan tubuh bayi


ASI adalah cairan hidup yang mengandung zat kekebalan yang akan
melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi bakteri, virus, parasit, dan
jamur.

 ASI sebagai nutrisi


ASI merupakan sumber gizi yang sangat ideal dengan komposisi yang
seimbang dan sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan bayi.

 ASI meningkatkan jalinan kasih saying


Kontak kulit dini akan berpengaruh terhadap perkembangan bayi. Walaupun
seorang ibu dapat memberikan kasih saying dengan memberikan susu
formula, tetapi menyusui sendiri akan memberikan efek psikologis yang
besar. Interaksi yang timbul waktu menyusi antara ibu dan bayi akan
menimbulkan rasa aman bagi bayi. Perasaan aman sangat penting untuk
membangun dasar kepercayaan bayi (basic sense of trust) yaitu dengan mulai
mempercayai oranglain (ibu), maka selanjutnya akan timbul rasa percaya
pada diri sendiri.

 Mengupayakan pertumbuhan yang baik


Bayi yang mendapat ASI mempunyai kenaikan berat badan yang baik setelah
lahir, pertumbuhan setelah periode perinatal yang baik, dan mengurangi
kemungkinan obesitas. Ibu-ibu yang  diberikan penyuluhan tentang ASI dan
laktasi, turunya berat badan bayi (pada minggu pertama kelahiran) tidak
sebanyak ibu-ibu yang tidak diberi penyuluhan. Hal ini karena kelompok ibu-
ibu tersebut segera memberikan ASI setelah melahirkan. Frekuensi menyusu
yang sering (tidak dibatasi) juga dibuktikan bermanfaat karena volume ASI
yang dihasilkan lebih banyak sehingga penurunan berat badan bayi hanya
sedikit.

E. CARA PEMBERIAN DAN PENYIMAPANAN ASI

Cara Pemberian :
Ibu menyusui bayi, setelah itu ibu memeras ASI untuk disimpan,dengan aturan
ASI dapat bertahan selama 6 jam jika disimpan dalam suhu ruangan, ASI dapat
bertahan selama 24 jam jika disimpan dalam lemari es (kulkas), dan ASI dapat
bertahan selama 6 bulan jika disimpan dalam freezer kulkas. Untuk ASI yang
disimpan dalam freezer, beberapa jam sebelum disusukan harus dikeluarkan
terlebih dahulu untuk dihangatkan dengan cara direndam dengan air hangat,tanpa
harus dihangatkan secara langsung dengan api karena apabila dihangatkan
dengan api secara langsung maka akan merusak kandungan gizi dalam ASI.

Cara Penyimpanan :

 Masukan ASI dalam kantung plastik polietilen (misal plastik gula); atau
wadah plastik untuk makanan atau yang bisa dimasukkan dalam
microwave, wadah melamin, gelas, cangkir keramik.
 Jangan masukkan dalam gelas plastik minuman kemasan maupun plastik
styrofoam.
 Beri tanggal dan jam pada masing-masing wadah.
 Dinginkan dalam refrigerator (kulkas). Simpan sampai batas waktu yang
diijinkan ( + 2 minggu).
 Jika hendak dibekukan, masukkan dulu dalam refrigerator selama
semalam, baru masukkan ke freezer (bagian kulkas untuk membekukan
makanan).
 Gunakan sebelum batas maksimal yang diijinkan. (+ 3-6 minggu)
DAFTAR PUSTAKA

Kristiyansari Weni, 2009,ASI, Menyusui & Sadari, Nuha Medika,


Yogyakarta

Suradi, Rululina dkk,2008, Manfaat Asi dan Menyusui,Fakultas


Kedokteran Universirtas Indonesia, Jakarta

Kartika, 2008. Sehat Setelah Melahirkan. Cetakan ke-1. Yogyakarta:


Kawan Kita.

Roesli Utami,2001, Asi Ekslusif, Pustaka Bunda,Jakarta

FKUI, Buku Pedoman Praktis   Pelayanan   Kesehatan   Maternal


dan Neonatal,

Cetakan 1, 2002, Yayasan Bina Pustaka: Jakarta.

http: //depkes.go.id

Anda mungkin juga menyukai