Disusun Oleh:
JAKARTA
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
ASI EKSKLUSIF
A. LATAR BELAKANG
Mendapatkan Air Susu Ibu atau ASI adalah proses pemenuhan hak pertama
yang harus diterima oleh anak ketika baru lahir dan sebelum mendapatkan hak
yang lain. Namun pada kenyataannya hak dasar anak ini banyak yang belum
terpenuhi. Penyebabnya bermacam-macam, misalnya karena ASI belum atau
tidak keluar, kondisi ibu yang belum memungkinkan menyusui satu jam pasca
melahirkan maka bayi diberi susu formula. Alasan tersebut sering digunakan
untuk tidak memberikan ASI pada saat bayi baru lahir, sehingga mengakibatkan
bayi tidak terpenuhi haknya. Hal ini banyak terjadi pada bayi dimanapun, tidak
terkecuali di Lampung.
B. TUJUAN
Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan tentang ASI dan Gizi Ibu Menyusui diharapkan
ibu dapat mengerti dan memahami manfaat ASI dan Gizi bagi ibu menyusui.
Setting Tempat
Media Keterangan :
: Presenter
: Fasilitator
: Observer
: Moderator
Pengorganisasian
Presenter : .......................................................................................
Moderator :........................................................................................
.........................................................................................
.........................................................................................
Fasilitator :........................................................................................
.........................................................................................
.........................................................................................
Observer :........................................................................................
.........................................................................................
Rincian Tugas
Presenter : Memberikan penyuluhan
Moderator : Mengatur jalannya penyuluhan, membuka dan
menutup acara
Fasilitator : Memfasilitasi jalannya penyuluhan
Observer : Mengawasi jalannya acara penyuluhan
Kegiatan Penyuluhan
Tahap
Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran Media
Kegiatan
1. Pembukaan 5 menit Mengucapkan salam Menjawab salam Kata-kata/
Memperkenalkan diri Mendengarkan dan kalimat
D.Kriteria Evaluasi
Kisi-Kisi
Butir Soal
1. Sebutkan gizi ibu menyusui yang harus dipenuhi!
2. Jelaskan Manfaat ASI untuk ibu!
3. Jelaskan Manfaat ASI untuk bayi!
4. Jelaskan cara pemberian dan penyimpanan ASI bagi ibu yang bekerja!
Kunci Jawaban
1. Protein, lemak, zat besi, kalsium, vitamin C, vitamin E, kalium dan kolin
2. Mengurangi insiden kanker payudara, mencegah perdarahan pasca
persalinan, mengurangi anemia, dapat digunakan sebagai metode kb
sementara, mempercepat kembali ke berat semula, mempercepat kembali
ke berat semula, steril, aman dari pencemaran kuman, selalu tersedia
dengan suhu yang sesuai dengan bayi, mengandung antibodi yang dapat
menghambat pertumbuhan virus, tidak ada bahaya alergi
3. ASI meningkatkan daya tahan tubuh bayi,ASI sebagai nutrisi,ASI
meningkatkan jalinan kasih sayang,dan Mengupayakan pertumbuhan yang
baik
4. Cara Pemberian :
Sebelum berangkat bekerja, ibu menyusu bayinya kemudian setelah
menyusui,ibu memeras ASI untuk disimpan,dengan aturan ASI dapat
bertahan selama 6 jam jika disimpan dalam suhu ruangan,ASI dapat
bertahan selama 24 jam jika disimpan dalam lemari es (kulkas),dan ASI
dapat bertahan selama 6 bulan jika disimpan dalam freezer kulkas. Untuk
ASI yang disimpan dalam freezer,beberapa jam sebelum disusukan harus
dikeluarkan terlebih dahulu untuk dihangatkan dengan cara direndam
dengan air hangat,tanpa harus dihangatkan secara langsung dengan api
karena apabila dihangatkan dengan api secara langsung maka akan
merusak kandungan gizi dalam ASI.
Cara Penyimpanan :
Masukan ASI dalam kantung plastik polietilen (misal plastik gula);
atau wadah plastik untuk makanan atau yang bisa dimasukkan dalam
microwave, wadah melamin, gelas, cangkir keramik.
Jangan masukkan dalam gelas plastik minuman kemasan maupun
plastik styrofoam.
Beri tanggal dan jam pada masing-masing wadah.
Dinginkan dalam refrigerator (kulkas). Simpan sampai batas waktu
yang diijinkan ( + 2 minggu).
Jika hendak dibekukan, masukkan dulu dalam refrigerator selama
semalam, baru masukkan ke freezer (bagian kulkas untuk
membekukan makanan).
Gunakan sebelum batas maksimal yang diijinkan. (+ 3-6 bulan)
MATERI
Berikut ini merupakan zat-zat gizi penting yang harus dipenuhi kebutuhannya oleh
ibu menyusui.
1. Protein
Saat Anda menyusui, Anda masih membutuhkan tambahan asupan protein.
Protein merupakan zat gizi penting yang diperlukan dalam membangun dan
memperbaiki berbagai jaringan dalam tubuh. Protein juga sangat berperan
dalam pertumbuhan dan perkembangan bayi Anda di awal-awal masa
kehidupannya. Untuk Anda sendiri, protein juga banyak dibutuhkan untuk
membantu pemulihan setelah kehamilan dan persalinan. Anda bisa
mendapatkan protein dari daging, ayam, ikan dan seafood, telur, keju, susu,
yogurt, dan sumber protein lainnya.
Kebutuhan (AKG 2013): 76-77 gram per hari
2. Lemak
Lemak juga dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan dan
perkembangan bayi Anda, tubuh Anda pun membutuhkan lemak. Namun,
perlu diingat bahwa sebaiknya konsumsi lemak dalam bentuk lemak tidak
jenuh tunggal atau tidak jenuh ganda, serta batasi konsumsi lemak jenuh dan
lemak trans.
Sumber lemak tidak jenuh, yaitu alpukat, ikan berlemak (seperti ikan
salmon), kacang-kacangan, biji-bijian, minyak zaitun, dan minyak kanola.
Sedangkan, lemak jahat yang harus Anda hindari bisa bersumber dari
makanan yang digoreng dan daging berlemak.
Selain itu, lemak yang ada dalam ikan berlemak juga mengandung
turunan lemak, yaitu asam lemak omega-3. Di mana asam lemak omega-3 ini
dapat mendukung pertumbuhan otak bayi. Anda bisa memeroleh asam lemak
omega-3 dari ikan salmon, ikan tuna, ikan herring, ikan sarden, dan kacang-
kacangan (seperti kacang kenari, kanola, dan flaxseed).
Kebutuhan (AKG 2013):
- bulan pertama menyusui: 71-86 gram per hari (kebutuhannya menurun
sesuai usia ibu)
- 6 bulan kedua menyusui: 73-88 gram per hari (kebutuhannya menurun
sesuai usia ibu)
3. Zat besi
Kebutuhan zat besi masih tinggi pada ibu menyusui. Zat besi
dibutuhkan untuk mencegah anemia setelah melahirkan. Jika Anda tidak
anemia setelah melahirkan dan menyusui secara eksklusif, biasanya Anda
tidak memerlukan suplemen zat besi. Hal ini karena biasanya Anda tidak
mengalami periode menstruasi selama 4-6 bulan pertama setelah melahirkan,
jadi tidak ada zat besi yang hilang melalui darah menstruasi. Sedangkan, ibu
yang mengalami anemia setelah melahirkan biasanya membutuhkan suplemen
zat besi.
Anda bisa mencukupi kebutuhan zat besi Anda dari konsumsi daging,
ayam, ikan dan seafood, kuning telur, dan sayuran hijau (seperti bayam dan
brokoli). Kebutuhan (AKG 2013):
- 6 bulan pertama menyusui: 32 mg per hari
- 6 bulan kedua menyusui: 34 mg per hari
4. Kalsium
Tidak hanya saat hamil, kebutuhan tinggi kalsium juga diperlukan saat
Anda menyusui. Kehamilan dan menyusui dapat menyebabkan penurunan
massa tulang sementara. Namun, penurunan massa tulang ini biasanya akan
kembali lagi setelah Anda berhenti menyusui. Jangan khawatir, Anda bisa
mencegah penurunan massa tulang ini dengan mengonsumsi kalsium dalam
jumlah yang lebih tinggi selama hamil dan menyusui.
Anda bisa memeroleh kalsium dari susu dan produk susu (seperti keju
dan yogurt), serta sayuran hijau (seperti bayam, brokoli, sawi hijau, daun kale,
dan lainnya).
Kebutuhan (AKG 2013): 1200-1300 mg per hari (kebutuhannya menurun
sesuai usia)
5. Vitamin C
Ibu menyusui membutuhkan lebih banyak vitamin C daripada saat
dirinya masih hamil. Vitamin C berperan dalam pertumbuhan dan perbaikan
jaringan, sehingga sangat diperlukan oleh ibu dan bayi. Vitamin C penting
dalam pertumbuhan tulang, gigi, dan kolagen. Anda bisa mendapatkan
vitamin C dari jeruk, brokoli, kentang, tomat, kiwi, kol, jambu biji, mangga,
dan lainnya.
Kebutuhan (AKG 2013): 100 mg per hari
6. Vitamin E
Vitamin E juga dapat membantu Anda dalam mencegah anemia
setelah melahirkan. Vitamin E juga kaya antioksidan yang dapat melindungi
mata dan paru-paru bayi dari berbagai masalah karena kekurangan oksigen.
Selain itu, vitamin E juga berperan dalam menjaga kesehatan otot, sistem
kardiovaskular, dan sistem saraf. Beberapa sumber makanan yang
mengandung vitamin E adalah kacang almond, bayam, asparagus, mangga,
alpukat, dan selai kacang.
Kebutuhan (AKG 2013): 19 mg per hari
7. Kalium
Kalium berperan dalam menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit
dalam tubuh. Pada saat menyusui, Anda membutuhkan lebih banyak cairan
karena Anda memproduksi ASI setiap harinya. Peningkatan kebutuhan cairan
ini diikuti dengan peningkatan kebutuhan kalium untuk membantu menjaga
keseimbangan cairan dalam tubuh. Selain itu, kalium juga berperan dalam
kerja sistem saraf dan juga kontraksi otot.
Anda sangat mudah dalam menemukan kalium karena terdapat di
banyak makanan, seperti kentang, pisang, jeruk, tomat, bayam, kacang
almond, dan lainnya.
Kebutuhan (AKG 2013): 5100 mg per hari
8. Kolin
Kolin sangat penting untuk perkembangan otak bayi Anda. Namun,
kolin tidak mudah ditemukan di dalam banyak makanan. Anda dapat
memeroleh kolin dari ayam, hati sapi, gandum, kembang kol, dan telur,
terutama kuning telur. Anda bisa mendapatkan 250 mg kolin dalam 2 butir
telur.
Kebutuhan (AKG 2013): 500 mg per hari
C. MANFAAT ASI UNTUK IBU
3. Mengurangi anemia
Menyusui eklusif akan menunda masa subur yang artinya menunda haid.
Penundaan haid dan berkurangnya perdarahan pasca persalinan akan
mengurangi angka kejadian anemia
Cara Pemberian :
Ibu menyusui bayi, setelah itu ibu memeras ASI untuk disimpan,dengan aturan
ASI dapat bertahan selama 6 jam jika disimpan dalam suhu ruangan, ASI dapat
bertahan selama 24 jam jika disimpan dalam lemari es (kulkas), dan ASI dapat
bertahan selama 6 bulan jika disimpan dalam freezer kulkas. Untuk ASI yang
disimpan dalam freezer, beberapa jam sebelum disusukan harus dikeluarkan
terlebih dahulu untuk dihangatkan dengan cara direndam dengan air hangat,tanpa
harus dihangatkan secara langsung dengan api karena apabila dihangatkan
dengan api secara langsung maka akan merusak kandungan gizi dalam ASI.
Cara Penyimpanan :
Masukan ASI dalam kantung plastik polietilen (misal plastik gula); atau
wadah plastik untuk makanan atau yang bisa dimasukkan dalam
microwave, wadah melamin, gelas, cangkir keramik.
Jangan masukkan dalam gelas plastik minuman kemasan maupun plastik
styrofoam.
Beri tanggal dan jam pada masing-masing wadah.
Dinginkan dalam refrigerator (kulkas). Simpan sampai batas waktu yang
diijinkan ( + 2 minggu).
Jika hendak dibekukan, masukkan dulu dalam refrigerator selama
semalam, baru masukkan ke freezer (bagian kulkas untuk membekukan
makanan).
Gunakan sebelum batas maksimal yang diijinkan. (+ 3-6 minggu)
DAFTAR PUSTAKA
http: //depkes.go.id