Anda di halaman 1dari 18

BANTUAN HIDUP DASAR MASA

PANDEMI COVID 19

Dinas Kesehatan No. Dokumen : 440/ /D.2 U.3/SOP/ UPT Puskesmas Rawat Inap
Kota Metro Banjarsari
Tanggal terbit Disetujuioleh,
Kepala UPT PuskesmasBanjarsari

SOP No. Revisi

Halaman 1 drg. DwiYanti


NIP. 19690403 200212 2 008
a. Pengertian Bantuan Hidup Dasar adalah Prtolongan pertama yang dilakukan pada
korban henti jantung atau henti nafas
b. Tujuan Mengurangi angka kesakitan dan kematian karena henti jantung dan henti
nafas
c. Kebijakan
d. Referensi
 Bantuan Hidup dasar dilakukan oleh dokter atau perawat atau tenaga
paramedis atau non medis yang terlatih untuk itu
 Tindakan meliputi
1. mengenali henti jantung atau henti nafas
2. meminta bantuan
3. membuka dan membebaskan jalan nafas
4. memberikan bantuan nafas
5. mempertahankan sirkulasi darah
Dinas Kesehatan
Kota Metro 6. Tindakan bantuan hidup dasar dilakukan tanpa menggunakan
peralatan medis

1.Penolong memastikan korban tidak sadar dan tidak berespon


SOP 2.Penolong mengguncang bahu pasien dengan lembut
3.Penolong bertanya “apakah anda baik baiksaja?”
4.Jika ada respon maka penolong :
e. Prosedur a. Tidak mengubah posisi korban
b. Penolong memerikas hal yang tidak beres pada pasien
c. Penolong mengulagi pemeriksaan bekala
5.Penolong memastikan keamanan penolong dan keamanan lingkungan
sebelum menolong
6.Jika korban tidak berespon Penolong memininta bantuan sekitar dengan
TERIAK MINTA BANTUAN : orang disekitar, pengunjung,
karyawan Puskesmas, perawat, bidan dokter dan lain
lain
7.Penolong menilai pernafasan dengan cara : lihat, dengar, rasakan
a. Angkat dagu + tengadah kepala
b. Lihat, dengar dan rasakan pernafasan dalam waktu < 10 detik
c. Pastikan korban bernafas NORMAL atau TIDAK NORMAL
d. “gasping” (megap-megap) = tidak normal
8.Jika pasien tidak bernafas normal/henti nafas lanjutkan dengan langkah
6
9.Penolong atau orang disekitar memanggil Tim medik
10.Penolong melakukan kompresi jantung 30 x, dengan cara :
a.Membebaskan dada dari pakaian
b.Meletakan pangkal telapak tangan yang satu di tengah dada
c.Meletakan pangkal telapak tangan lainnya di atas tangan yang satu
d.Kedalaman kompresi 5 cm dan tidal lebih dari 6 cm
e.Kecepatan 100 x/menit, teratur
f.Beri kesempatan dada mengembang penuh dengan sendirinya
g.Kompresi tidak boleh terputus, kecuali untuk memberi nafas buatan
atau memindahkan pasien (tidak boleh berhenti > 10 detik)
11.Penolong memberi nafas buatan 2x + kompresi jantung 30 x (30:2),
dengan cara:
a.Memberikan tiupan melalui mulut korban sambil melihat naiknya
permukaan dada
b.1 tiupan nafas = 1 detik
c.Berikan kesempatan udara keluar dan lihat turunnya permukaan
dada
12.Petugas Jangan menghentikan 30 : 2 sampai datang tim medik
13.Bantuan Hidup Dasar dihentikan bila
a.Kembalinya denyut jantung dan nafas spontan (pasien bergerak
spontan)
b.Pasien alih pertolongan oleh tim medik
c.Penolong terancam keselamatannya
14.Adanya perintah jangan diresusitasi oleh tim medik / dokter
a.Prinsif resusitasi A-B-C (air way-Breathing-Circulation)
b.Setelah pasien stabil dan tidak memiliki cedera leher, tulang punggung
atau cedera lainnya letakan pada posisi recovery (posisi pemulihan)
c.Pada pasien cedera leher atau tulang belakang pada pembebasan jalan
nafas lakukan Jaw thrust Maneuver (pendorongan rahang bawah)
jangan melakukan Angkat dagu + Tekan dahi
d.Bantuan Hidup Dasar pada anak
 Teknik dasar sama dengan pada dewasa
 Kompresi dada dengan satu tangan pada anak usia 1-8 tahun
e.Bantuan Hidup dasar pada bayi
Bayi = usia 1-12 bulan
Kompresi dada menggunakan 2 jari, misal :
Jari telunjuk + jari tengah
Jari tengah + jari manis
Dua ibu jari
15.Nafas buatan : dari mulut ke mulut + hidung bayi

Selama masa pandemi terdapat beberapa perubahan , yaitu


● Menggunakan masker
● Tutup mulut dan hidung korban dengan masker/kain
● Lakukan BHD berupa compression-only yang hanya mengandalkan
kompresi berkualitas
● Compression only lebih baik dibandingkan tidak BHD sama sekali

f. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan

g. Unit Terkait Seluruh poli dan pelayanan kesehatan


h. Dokumen
Terkait

i. Rekaman historis perubahan


No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai di berlakukan
PEMBERIAN STEMPEL ALERGI
PADA REKAM MEDIS PASIEN
RAWAT INAP

Dinas Kesehatan No. Dokumen : 440/ /D.2 U.3/SOP/ UPT Puskesmas Rawat
Kota Metro Inap Banjarsari
Tanggal terbit Disetujuioleh,
Kepala UPT PuskesmasBanjarsari
No. Revisi
SOP
Halaman 1 drg. DwiYanti
NIP. 19690403 200212 2 008
a. Pengertian Proses kegiatan identifikasi dengan memberikan stempel alergi pada
rekam medis pasien alergi.
b. Tujuan Memastikan identifikasi pasien alergi selama pelayanan di Puskesmas
Banjarsari.
c. Kebijakan
d. Referensi
e. Prosedur A. Persiapan
1. Penampilan petugas :
a. Periksa kerapihan pakaian seragam
b. Periksa kelengkapan atribut
2. Alat-alat :
a. Stempel alergi dengan tinta warna merah
b. Rekam medis pasien

B. Pelaksanaan
1. Siapkan stempel alergi dengan tinta warna merah
2. Pastikan nama dan tanggal lahir pasien dengan mencocokkan
pada rekam medis.
3. Berikan stempel alergi pada rekam medis selama pelayanan di
Puskesmas Banjarsari.
f. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan

g. Unit Terkait Seluruh poli dan pelayanan kesehatan


h. Dokumen
Terkait

i. Rekaman historis perubahan


No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai di berlakukan
MENILAI KEPUASAN
PELANGGAN

Dinas Kesehatan No. Dokumen : 440/ /D.2 U.3/SOP/ UPT Puskesmas Rawat
Kota Metro Inap Banjarsari
Tanggal terbit Disetujuioleh,
Kepala UPT PuskesmasBanjarsari
No. Revisi
SOP
Halaman 1 drg. DwiYanti
NIP. 19690403 200212 2 008
j. Pengertian Kepuasan pelanggan adalah suatu keadaan dimana keinginan, harapan
dan kebutuhan pelanggan terpenuhi.
k. Tujuan Sebagai pedoman menilai kepuasan pelanggan di Puskesmas Banjarsari
l. Kebijakan
m. Referensi
n. Prosedur a. Tim Survey memasang kotak saran
b. Tim Survey setiap hari membuka kotak saran kemudian
mengidentifikasi keluhan pelanggan yang berasal dari kotak
saran.
c. Tim Survey dan Tim Mutu melaporkan keluhan kepada Kepala
Puskesmas untuk menindaklanjuti keluhan yang bersifat urgent
d. Tim Survey melakukan pencatatan keluhan dan tindak lanjutnya
dalam buku khusus
e. Kepala Puskesmas bersama Tim Mutu menyampaikan keluhan
pelanggan dalam mini lokakarya bulanan
f. Kepala Puskesmas bersama-sama dengan tim akreditasi dan
karyawan menindaklanjuti sesuai perencanaan hasil rapat
g. Sekretaris mendokumentasikan hasil tindak lanjutnya
h. Setiap 6 bulan sekali tim Survey melakukan survey kepuasan
pelanggan dan menyampaikan hasilnya pada Kepala Puskesmas
kemudian bersama Tim Mutu menganalisa dan membuat tindak
lanjut untuk perbaikan

o. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan

p. Unit Terkait Dari kepala Puskesmas, penanggungjawab poliklinik umum,


koordinator unit, dan seluruh pegawai puskesmas
q. Dokumen
Terkait

r. Rekaman historis perubahan


No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai di berlakukan
SOP PENINGKATAN KOMPETENSI,
PEMETAAN KOMPETENSI, DAN
RENCANA PENINGKATAN
KOMPETENSI

Dinas Kesehatan No. Dokumen : 440/ /D.2 U.3/SOP/ UPT Puskesmas Rawat
Kota Metro Inap Banjarsari
Tanggal terbit Disetujuioleh,
Kepala UPT PuskesmasBanjarsari
No. Revisi
SOP
Halaman 1 drg. DwiYanti
NIP. 19690403 200212 2 008
Pengertian 1. Kompetensi adalah Seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan
perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai, dan diaktualisasikan
dalam melaksanakan tugas keprofesionalan.
2. Peningkatan kompetensi adalah Suatu kegiatan yang bertujuan untuk
meningkatkan kompetensi yang sudah ada di Puskesmas
Karangtengah
3. Pemetaan Kompetensi adalah Pengelompokan tenaga pelayanan
klinis sesuai dengan bidang masing-masing petugas pelayanan klinis.
4. Rencana Peningkatan Kompetensi adalah suatu rencana yang
bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dengan cara mengikuti
pelatihan-pelatihan tambahan.
Tujuan Untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan dan manajemen
di Puskesmas Banjarsari
Kebijakan
Referensi
Prosedur 1. Bagian Tata Usaha menganalisa kebutuhan pelatihan tiap-tiap
personil untuk meningkatkan kompetensi dengan menyebarkan form
Kebutuhan Pelatihan
2. Berdasarkan hasil analisa tersebut, Bagian Tata Usaha membuat
rekapitulasi kebutuhan pelatihan
3. klinik menghadirkan narasumber untuk melakukan pelatihan
4. Narasumber dapat berasal dari klinik itu sendiri
5. Jika ada informasi pelatihan yang diadakan oleh pihak Pemerintah,
maka Bagian Tata Usaha memberikan rekomendasi kepada Kepala
Puskesmas untuk mengirimkan personil yang benar-benar
membutuhkan pelatihan, agar peningkatan kompetensi tepat sasaran.
6. Pelaksanaan Pelatihan secara internal harus dilengkapi dengan,
pengumuman adanya pelatihan, daftar hadir pelatihan.
7. Pelaksanaan Pelatihan yang diadakan secara eksternal (Pemerintah
ataupun Lembaga lainnya) harus dilengkapi dengan adanya sertifikat,
adanya surat tugas mengikuti pelatihan
8. Sertifikat yang didapat dari pelatihan eksternal harus di fotocopy oleh
personil yang mengikuti dan diserahkan kepada Bagian Tata Usaha.
9. Kepala Puskesmas mengevaluasi setiap personil yang mengikuti
pelatihan.

s. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan

t. Unit Terkait Seluruh petugas yang terkait di Puskemas Banjarsari


u. Dokumen
Terkait

v. Rekaman historis perubahan


No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai di berlakukan
ALTERNATIF PENANGANAN PASIEN
YANG MEMERLUKAN RUJUKAN
TETAPI TIDAK MUNGKIN
DILAKUKAN

Dinas Kesehatan No. Dokumen : 440/ /D.2 U.3/SOP/ UPT Puskesmas Rawat
Kota Metro Inap Banjarsari
Tanggal terbit Disetujuioleh,
Kepala UPT PuskesmasBanjarsari
No. Revisi
SOP
Halaman 1 drg. DwiYanti
NIP. 19690403 200212 2 008
Pengertian Cara atau pilihan lain yang bisa dilakukan untuk menangani pasien yang
perlu dirujuk tetapi tidak mungkin dilakukan.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menentukan alternatif
penanganan pasien yang memerlukan rujukan tetapi tidak mungkin
dilakukan.
Kebijakan
Referensi
Prosedur 1. Petugas memperkenalkan diri kepada pasien
2. Petugas menanyakan identitas pasien dan mencocokkan dengan
rekam medis
3. Petugas melakukan pemeriksaan terhadap pasien.
4. Petugas memasukkan pasien ke dalam kriteria pasien yang harus
dirujuk berdasarkan hasil pemeriksaan.
5. Petugas memanggil keluarga pasien.
6. Petugas menjelaskan kondisi pasien yang memerlukan rujukan ke
Puskesmas Banjarsari atau tempat rujukan lainnya.
7. Petugas memberikan alternatif pilihan Puskesmas Banjarsari tujuan
rujukan yang bisa dipilih oleh pasien atau keluarga pasien.
8. Jika dilakukan rujukan ataupun tidak, kondisi pasien tetap tidak
mengalami perubahan, maka petugas harus melakukan konseling dan
edukasi terhadap pasien dan keluarganya.
9. Jika pasien atau keluarga pasien menolak untuk dirujuk karena alasan
ekonomi dan atau yang lainnya, maka pasien atau keluarga pasien
harus menandatangani surat pernyataan penolakan rujukan.
10. Pasien dengan kondisi kritis yang tidak stabil (hipovolemia
berat, dehidrasi berat, dll yang tidak bisa dikoreksi) yang tidak
memungkinkan dilakukan rujukan, maka tetap menjalani perawatan
di Puskesmas Banjarsari dengan sarana dan prasarana yang ada dan
menerima kemungkinan terburuk yang akan terjadi.

w. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan

x. Unit Terkait Seluruh poli dan pelayanan kesehatan


y. Dokumen
Terkait

z. Rekaman historis perubahan


No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai di berlakukan
MENILAI KEPUASAN
PELANGGAN

DinasKesehatan UPT
Kota Metro No. Dokumen : 440/ /D.2 U.3/SOP/ PuskesmasRawatInapBanjar
sari
Disetujuioleh,
Tanggalterbit Kepala UPT
PuskesmasBanjarsari
SOP
No. Revisi

Halaman 1 drg. DwiYanti


NIP. 19690403 200212 2 008
a. Pengertian Menilai kepuasan pelangg adalah kegiatan untuk menilai tingkat kepuasan
pelanggan terhadap pelayanan puskesmas dengan menggunakan kuisioner
b. Tujuan Sebagai bahan evaluasi terhadap nilai pelayanan Puskesmas Rawat Inap
Banjarsari. Upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan di Puskesmas
Rawat Inap Banjarsari
c. Kebijakan
d. Referensi -
e. Prosedur Alat Dan Bahan :
Petugas :
Langkah-langkah :
1. Petugas survey menyapa pelanggan dengan ramah.
2. Petugas survey menjelaskan maksud dan tujuan pengisian kuisioner.
3. Petugas survey membagikan kuisioner kepada pelanggan.
4. Petugas survey menjelaskan cara pengisian kuisioner dengan bahasa
yang mudah di pahami
5. Petugas survey menanyakan kepada pelanggan apakah sudah jelas
dnegan penjelasan yang sudah di berikan ataukah ada pertanyaan
6. Petugas survey menjelaskan kembali kepada pelanggan bila ada
pertanyaan.
7. Petugas survey mempersilahkan pelanggan untuk mengisi kuisioner
sesuai dengan keadaan yang di alami oleh pelanggan dan bila sudah
selesai pelanggan di persilahkan untuk mengembalikan kepada
petugas.
8. Petugas survey menerima kuisioner yang di isi pelanggan.
9. Petugas survey meneliti kembali kuisioner. Apakah sudah terisi semua
atau belum.
10. Bila kuisioner ada yang belum terisi petugas survey menanyakan
kepada pelanggan apakah ada kesulitan. Jika ada petugas survey
membantu pelanggan untuk mengisikan kuisioner
11. Petugas survey mengucapkan terimakasih kepada pelanggan atas
kerjasama nya
12. Petugas survey memasukan hasil survey kedalam format kajian
kepuasan pelanggan
13. Petugas survey mengolah hasil survey kepusan pelanggan
14. Petugas survey mengevaluasi hasil survey kepuasan pelanggan

f. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
g. Unit Terkait Administrasi. Semua unit layanan
h. Dokumen
Terkait

i. Rekaman historis perubahan


No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
KUISIONER SURVEY KAJIAN MUTU DAN KEPUASAN

Survey kajian mutu dan kepuasan pelanggan adalah survey yang dilakukan secara rutin untuk
mengetahui tingkat kepuasan dan mutu pelayanan di Puskesmas Rawat Inap Banjarsari.
Informasi yang di dapatkan melalui survey ini sangat berguna bagi identifikasi masalah dan
masukan untuk pemecahan m

asalah dalam hal kepuasan dan pelayanan kesehtan UPT Puskesmas Rawat Inap Banjarsari.
Identifikasi respon akan dijaga kerahasiaannya.

Form Kesediaan
Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bersedia untuk mengikuti survey
kajain mutu kepuasan pelanggan yang di lakukan oleh UPT Puskesmas Rawat Inap
Banjarsari.

Petugas survey Responden

(...............................) (....................................)
IDENTIFIKASI RESPONDEN

NAMA
UMUR
PENDIDIDKAN
PEKERJAAN

1 Bagaimana proses pelayanan di Puskesmas Rawat Inap a. Kurang


Banjarsari? mudah
b. Mudah
c. Sangat
mudah
2 Bagaimana kesesuaian antara persyaratan pelayanan dengan a. Kurang
jenis pelayanan yang di dapatkan di Puskesmas Rawat Inap sesuai
Banjarsari? b. Sesuai
c. Sangat sesuai
3 Apakah dalam melakukan pelayanan petugas melayani dengan a. Kurang jelas
pasti dan jelas? b. Jelas
c. Sangat jelas
4 Bagaimana kedisiplinan waktu petugas Puskesmas Rawat Inap a. Kurang
Banjarsari dalam melakukan pelayanan? disiplin
b. Disiplin
c. Sangat
disiplin
5 Bagaimana tanggung jawab petugas Puskesmas Rawat Inap a. Kurang
Banjarsaridalam memberikan pelayanan? tanggung
jawab
b. Tanggung
jawab
c. Sangat
tanggung
jawab
6 Apakah petugas Puskesmas Rawat Inap Banjarsari mampu a. Kurang
melakukan pelayanan? mampu
b. Mampu
c. Sangat
mampu
7 Pakah pelayanan yang diberikan Puskesmas Rawat Inap a. Kurang cepat
Banjarsari sudah cukup cepat? b. Cepat
c. Sangat cepat
8 Apakah petugas pelayanan Puskesmas Rawat Inap Banjarsari a. Kurang adil
telah melakukan pelayanan dengan adil? b. Adil
c. Sangat adil
9 Apakah petugas pelayanan Puskesmas Rawat Inap Banjarsari a. Kurang
bersikap ramah dan sopan dalam memberikan pelayanan? sopan
b. Sopan
c. Sangat sopan
1 Apakah biaya yang di pungut di Puskesmas Rawat Inap a. Kurang wajar
0 Banjarsari untuk mendapatkan pelyanan sudah sesuai? b. Wajar
c. Sangat wajar
1 Apakah biaya yang di bayarkan sudah sesuai dengan biaya yang a. Kadang
1 di tetapkan? sesuai
b. Banyak
sesuainya
c. Selalu sesuai
1 Apakah petugas melakukan pelayanan dengan tepat dan sesuai a. Kadang
2 dengan jadwal waktu pelayanan kadang tepat
b. Banyak
tepatnya
c. Selalu tepat
1 Bagaimana kenyaman pelayanan yang di berikan di Puskesmas a. Kurang
3 Rawat Inap Banjarsari? nyaman
b. Nyaman
c. Sangat
nyaman
1 Bagaimanakah keamanan pelayanan di lingkungan unit a. Kurang aman
4 pelayanan Puskesmas Rawat Inap Banjarsari? b. Aman
c. Sangat aman
DAFTAR TILIK

No. Uraian Kegiatan Ya Tidak


1. Apakah petugas informasi mempersilahkan pasien yang datang
mengambil nomor antrian?
2. Apakah petugas pendaftaran memanggil sesuai nomor antrian
(maksimal 3 kali). Mengucapkan salam dan menyapa pasien serta
menanyakan tujuan kunjungan?
3. Apakah petugas pendaftaran menanyakan kartu jaminan berobat
(KK&KTP/BPJS)?
4. Apakah petugas pendaftran melakukan cross-check dan mengentri data
ke komputer. Mencatat di buku register dan kertas resep?
5. Apakah petugas pebdaftaran melakukan konfirmasi ulang data serta
menjelaskan dan memungut retribusi untuk pasien umum?
6. Apakah petugas pendaftaran membuat kartu tanda berobat dan rekam
medik pasien bagi pasien baru. Untuk pasien lama petugas mencari
rekam mediknya?
7. Apakah petugas pendaftaran menyerahkan kembali kartu jaminan
kesehatan. Kartu berobat kepada pasiendan mempersilahkan untuk
menunggu di ruang pemeriksaan pelayanan yang dituju?
8. Apakah petugas rekam medik mendistribusikan rekam medik pasien ke
ruang pemeriksaan pelayanan yang di tuju?
9. Apakah petugas rekam medik setelah pelayanan mengambil rekam
medik pasien ke setiap ruangan pemeriksaan pelayanan lalu di
kembalikan ke ruang rekam medik?
10. Apakah petugas rekam medik menerima dan mencocokan rekam
medik yang di kembalikan pada buku register?
11. Apakah petugas rekam medik menyusun kembali rekam medik pasien
sesuai dengan nomor rekam medik?

Complience rate

Ket. Scoring

Ya : 1

Tidak : 0

Anda mungkin juga menyukai